Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

96
ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN PT BANK X DENGAN USAHA KECIL DI BOGOR Oleh INTAN FITRIYANTI H24070023 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Transcript of Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

Page 1: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN PT

BANK X DENGAN USAHA KECIL DI BOGOR

Oleh

INTAN FITRIYANTI

H24070023

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 2: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

RINGKASAN

INTAN FITRIYANTI. H24070023. Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT

Bank X dengan Usaha Kecil di Bogor. Di bawah bimbingan MIMIN AMINAH.

Sejak pemerintah menyetujui Undang Undang (UU) No. 40 tentang

Perseroan Terbatas (PT) dalam rapat paripurna DPR RI pada 20 Juli 2007 yang

memuat tentang ketentuan yang mewajibkan perusahaan untuk menyisihkan

sebagian labanya untuk program CSR (Corporate Social Responsibility), menurut

Dr.Ir. Arif Budimanta, MSi ternyata masih sedikit perusahaan yang menjalankan

program CSR nya dengan sepenuh hati. PT Bank X adalah salah satu perusahaan

yang telah menjalankan kegiatan CSR melalui Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan sejak tahun 1999 (dulu disebut PUKK). PT Bank X merupakan salah

satu perusahaan yang termasuk dalam lima besar perusahaan penyumbang dana

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dari seluruh BUMN. Untuk itu perlu

dilakukan evaluasi program dan salah satunya dengan menganalisis efektivitas

Program Kemitraan.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui karakteristik umum Mitra

Binaan dalam Program Kemitraan PT Bank X, di Bogor, (2) Menganalisis

efektivitas program kemitraan PT Bank X Bogor, (3) Menganalisis hubungan

antara karakteristik mitra binaan dengan efektivitas program, dan (4)

Menganalisis hubungan antara efektivitas program kemitraan dengan loyalitas

mitra binaan. Data primer diperoleh dari 40 Mitra Binaan PT Bank X dengan

wawancara langsung dan kuesioner. Metode yang digunakan adalah analisis

Deskriptif dengan skala Likert, Importance Performance Analysis (IPA), Uji

Tabulasi silang (Crosstabs), dan uji korelasi Rank Spearman dengan bantuan

software SPSS versi 17 dan Ms. Excel 2007.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pengusaha kecil yang

menjadi mitra binaan PT Bank X Bogor memiliki proporsi yang sama antara

perempuan dan laki-laki, rentang usia >40 tahun, pendidikan terakhir SMU/SMK,

Jenis usaha yang dijalankan adalah usaha Makanan, dan Lama bermitra antara 1-3

tahun. Untuk efektivitas Program Kemitraan PT Bank X Bogor, dari segi realisasi

program yang paling efektif diperoleh mitra binaan adalah program pelatihan.

Dari segi ketercapaian tujuan, secara keseluruhan program kemitraan dapat

dikatakan efektif dengan program yang paling tinggi efektivitasnya adalah

program Kredit Murah (Sangat Efektif). Berdasarkan hasil uji Tabulasi silang

(Crosstabs) terdapat hubungan yang signifikan antara lama bermitra dengan

efektivitas kredit murah. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman terdapat

hubungan linier yang positif antara efektivitas program kemitraan dengan

Loyalitas mitra binaan dengan koefisien korelasi 0,421 (tingkat korelasi Sedang)

dan nilai-p = 0,006 (signifikan), sehingga semakin efektif program kemitraan PT

Bank X Bogor maka mitra binaan semakin loyal.

Page 3: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN PT

BANK X DENGAN USAHA KECIL DI BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

INTAN FITRIYANTI

H24070023

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 4: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

Judul : Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan

Usaha Kecil di Bogor

Nama : Intan Fitriyanti

NIM : H24070023

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Ir. Hj. Mimin Aminah, MM

NIP. 196609071991032002

Mengetahui,

Ketua Departemen

Dr.Ir. Jono M. Munandar, M.Sc.

NIP. 196101231986011002

Tanggal Lulus :

Page 5: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Intan Fitriyanti di lahirkan di Bogor pada

tanggal 7 Mei 1989 dari pasangan Bapak Nasikin dan Ibu Siti Sopia. Penulis

merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Penulis menempuh pendidikan

TK di TK Tunas Wijaya Bogor, kemudian pendidikan SD di SDN Sasanawiyata 1

Bogor, lalu melanjutkan ke SLTP Negeri 5 Bogor dan kemudian lulus dari SMUN

2 Bogor pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis diterima di Institut Pertanian

Bogor melalui jalur USMI pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Program

Studi S1 Departemen Manajemen. Pada tahun 2011 penulis melakukan penelitian

untuk tugas akhir pendidikan yang berjudul : Analisis Efektivitas Program

Kemitraan PT Bank X dengan Usaha Kecil di Bogor

Selama melalui masa studi di IPB, penulis aktif mengikuti berbagai

kegiatan di dalam kampus. Di antaranya dengan menjadi pengurus Sharia

Economics Student Club IPB (SES-C IPB) pada tahun 2008. Selain itu, penulis

juga turut bergabung dalam kepanitiaan seperti Pujangga 2008 khususnya pada

divisi design, decoration and documentation (3D), staf medis kepanitiaan MPF

dan MPD ’45 dan kepanitiaan lainnya. Setahun berikutnya yaitu 2009, penulis

kembali dipercayakan menjadi pengurus SES-C IPB sebagai bendahara divisi.

Penulis juga mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian

Masyarakat (PKM-M) periode 2011 dan lolos tahap awal serta didanai oleh

DIKTI dalam program tersebut.

Page 6: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat

rahmat, dan karunia-Nya skripsi yang berjudul “Analisis Efektivitas Program

Kemitraan PT Bank X dengan Usaha Kecil di Bogor” dapat diselesaikan dengan

baik dan tepat waktu. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi syarat memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini membahas tentang efektivitas

program kemitraan berdasarkan realisasi, ketercapaian tujuan dan kesesuaian

program kemitraan dengan harapan mitra binaan perusahaan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada skripsi ini.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun penulis harapkan dari

berbagai pihak agar menjadi suatu pembelajaran bersama kedepannya. Penulis

juga memohon maaf atas kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bogor, September 2011

Penulis

Page 7: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam

tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta

para sahabat, keluarga dan umat nya hingga akhir jaman. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini dapat selesai karena bantuan, motivasi, doa, dan kerja sama dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada :

1. Ir. Hj. Mimin Aminah, MM. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu dalam memberikan arahan, masukan, motivasi dan

pembelajaran dalam penyelesaian tugas akhir ini.

2. Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM dan Lindawati Kartika, S.E, M.Si selaku

dosen penguji skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan

masukan dalam skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc selaku dosen Pembimbing Akademik.

4. Bapak Deddy C. Sutarman, S.TP, MM dan Bapak R. Dikky Indrawan, SP,

MM, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan

nasihat dalam penyelesaian tugas akhir ini.

5. Seluruh Dosen, Staf Pengajar dan staf Tata Usaha Departemen Manajemen

atas segala pelayanan serta kemudahan dalam birokrasi Departemen

Manajemen.

6. PT Bank X Bogor, Ibu Fouziah Hermeini, Ibu Yuli, dan Pak Riffi atas

kerjasama dan waktu yang diberikan selama penelitian.

7. Para Mitra Binaan yang bersedia menjadi responden sehingga membantu dan

melancarkan penelitian ini.

8. Mamah tercinta Siti Sopia, atas doa dan kasih sayang tulus yang diberikan,

Bapak tersayang Nasikin, yang menjadi teladan atas kerja keras dan pelajaran

hidup yang diberikan selama ini. Serta adik-adikku Syarif, Ria dan adik

kecilku Rizma yang selalu menjadi penyemangat.

9. Teman-teman satu bimbingan, Mute, Anne, Putri, Astri, dan Ima atas

motivasi dan kenangan selama bimbingan.

Page 8: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

vi

10. Teman-teman sepermainan Da Chan, Aan, Didi, Indah, Amy untuk

kebersamaan dalam suka dan duka yang terus terkenang.

11. Teman-teman Keluarga Manajemen 44 terutama Dini, Bunga, Dian, Ade,

Wida, Boir, Mpie, Leily, Dian Y, Nanda, Ochi, Mae, Nurul yang senantiasa

selalu memberikan bantuan dan dukungan.

12. Staf Tata Usaha Departemen Manajemen (Pak Jamhuri, Bu Yeyet, Mas Hadi,

Teh Asih, Mas Yadi) serta Staf Tata Usaha Ekstensi Manajemen atas kerja

sama dalam kelancaran pelaksanaan seminar dan sidang.

13. Teman-teman Liqo bersama Teh Siti tersayang, Riska, Amy, Niar, Hilda,

Ridi, Nuri dan Yasmin yang selalu menguatkan batin dengan ilmu Agama

dan perhatian yang diberikan.

14. Teman-teman di SES-C IPB Ulil, Feny, Syifa, Pram, Destia, Ana, Rahmat,

Ubo, Risya termasuk teman-teman satu kelompok PKMM Ryan, Ario, Ashfa

dan Riska untuk kenangan dan prestasi yang diraih bersama.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis hingga penyusunan skripsi ini dapat selesai pada waktunya.

Page 9: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

vii

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .............................................................................. 2

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 3

1.5. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemasaran ............................................................................................. 5

2.2. Loyalitas ............................................................................................... 5

2.3. CSR (Corporate Social Responsibility) ................................................ 7

2.3.1. Definisi CSR ............................................................................. 7

2.3.2. Bentuk Pelaksanaan CSR .......................................................... 8

2.3.3. Manfaat CSR ............................................................................. 12

2.4. PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) ............................ 13

2.5. Evaluasi Efektivitas Program ............................................................... 15

2.6. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 16

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 18

3.2. Metodologi Penelitian ........................................................................ 20

3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 20

3.2.2. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 20

3.2.3. Metode Penarikan Sampel ...................................................... 20

3.2.4. Pengolahan dan Analisis Data ................................................ 20

3.2.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................... 20

3.2.4.2. Skala Likert .................................................................. 23

3.2.4.3. Analisis Deskriptif ...................................................... 24

Page 10: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

viii

3.2.4.4. Uji Tabulasi silang (Cross tab) .................................... 25

3.2.4.5. Importance Performance Analysis (IPA) .................... 25

3.2.4.6. Uji Korelasi Rank Spearman ....................................... 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 29

4.1.1. Sejarah PT Bank X................................................................... 29

4.1.2. Visi dan Misi PT Bank X ......................................................... 30

4.1.3. Struktur Organisasi .................................................................. 31

4.2. Program Kemitraan PT Bank X Bogor .............................................. 31

4.3. Karakteristik responden ..................................................................... 37

4.4. Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X Bogor ............................ 40

4.5. Penilaian Tingkat kepentingan terhadap Efektivitas Program

Kemitraan PT Bank X Bogor ............................................................ 50

4.5. Hubungan Karakteristik Responden dengan Efektivitas Program

Kemitraan PT Bank X Bogor ............................................................. 53

4.6. Loyalitas Mitra Binaan PT Bank X Bogor......................................... 54

4.7. Hubungan Antara Ekeftivitas Program Kemitraan dengan Loyalitas

Mitra Binaan ...................................................................................... 56

4.8. Implikasi Manajerial .......................................................................... 58

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan ........................................................................................... 61

2. Saran .................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 63

LAMPIRAN ................................................................................................... 65

Page 11: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

ix

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Hasil uji validitas (modifikasi) ..................................................................... 21

2. Uji reliabilitas kuesioner (modifikasi) ......................................................... 23

3. Bobot nilai jawaban responden ................................................................... 23

4. Interpretasi skor rataan efektivitas ............................................................... 24

5. Interpretasi koefisien korelasi ...................................................................... 28

6. Program kemitraan yang diperoleh mitra binaan PT Bank X ...................... 40

7. Program kemitraan yang dipentingkan mitra binaan PT Bank X ................ 41

8. Efektivitas program kemitraan berdasarkan ketercapaian Tujuan ............... 43

9. Tingkat kesesuaian kepentingan dengan efektivitas program kemitraan .... 51

10. Tabulasi silang karakteristik lama bermitra dengan realisasi program

kredit murah ................................................................................................ 53

11. Hasil uji crosstab (nilai chi-square) karakteristik mitra binaan dengan

program kemitraan yang dipentingkan responden ...................................... 54

12. Loyalitas mitra binaan PT Bank X Bogor .................................................... 55

11. Hasil uji korelasi rank spearman antara program kemitraan

dengan loyalitas mitra binaan ...................................................................... 56

Page 12: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

x

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Conceptual framework for csr ..................................................................... 12

2. Kerangka pemikiran penelitian .................................................................... 20

3. Diagram importance / performance matrix ................................................. 26

4. Jenis kelamin responden .............................................................................. 37

5. Usia responden ............................................................................................. 38

6. Pendidikan responden .................................................................................. 38

7. Jenis usaha responden .................................................................................. 39

8. Lamanya responden bermitra ....................................................................... 39

9. Diagram kartesius tingkat kepentingan dan tingkat efektivitas program

kemitraan .................................................................................................... 52

Page 13: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Kuesioner penelitian .................................................................................... 65

2. Hasil uji validitas ........................................................................................ 70

3. Hasil uji reliabilitas ..................................................................................... 72

4. Hubungan karakteristik dengan program kemitraan yang diperoleh ........... 73

5. Hubungan karakteristik dengan program kemitraan yang dipentingkan .............. 74

6. Uji korelasi efektivitas program kemitraan dengan loyalitas ....................... 77

7. Hasil uji normalitas (nilai skewness) .......................................................... 78

8. Struktur organisasi micro centre PT Bank X Bogor .................................... 80

9. Foto mitra binaan PT Bank X Bogor ........................................................... 81

Page 14: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya. Menghadapi

era globalisasi saat ini, banyak perusahaan baru yang tumbuh dan dunia usaha

semakin berkembang. Akibatnya, persaingan dikalangan pengusaha semakin

gencar baik dalam meningkatkan penjualan maupun dalam menarik simpati

pelanggan dan masyarakat luas. Seiring dengan bertumbuhnya dunia usaha,

sumber daya alam yang ada semakin banyak terkuras. Untuk itu pemerintah

menyetujui Undang Undang (UU) No. 40 tentang Perseroan Terbatas (PT)

dalam rapat paripurna DPR RI pada 20 Juli 2007 yang memuat tentang

ketentuan yang mewajibkan perusahaan untuk menyisihkan sebagian labanya

untuk program CSR (Corporate Social Responsibility) terutama perusahaan

yang usahanya di bidang pengelolaan sumberdaya alam.

Menurut Dr.Ir. Arif Budimanta, MSi, Direktur Eksekutif Indonesian

Centre for Sustainable Development (ICSD) (Majalah Hortikultura, 2007)

dalam pelaksanaan di lapangan, program CSR biasanya dikemas dengan

kegiatan Community Development (CD). Kegiatan CD diimplementasikan

dalam tiga bentuk, yaitu Community service, Community relation, dan

Community empowering. Community service adalah kegiatan yang berkaitan

dengan pelayanan terhadap kebutuhan publik. Community relation adalah

kegiatan yang berkaitan dengan pencitraan perusahaan. Sedangkan yang

ketiga, Community empowering adalah kegiatan yang berkaitan dengan

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bentuk kegiatan yang terakhir ini

semestinya sangat layak diarahkan pada pengembangan usaha kecil di

Masyarakat.

Rahmat Ali Prakoso (Majalah Hortikultura,2007) mengungkapkan

bahwa perusahaan yang melaksanakan program CSR umumnya cenderung

memilih kegiatan yang sederhana seperti membangun fasilitas publik,

melakukan bakti sosial, dan kegiatan lainnya yang mudah untuk

dilaksanakan. Padahal, inti dari CSR adalah membangun manusianya

Page 15: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

2

sehingga berkembang lebih maju dan mandiri. Kebanyakan perusahaan lebih

memilih kegiatan yang mendukung pencitraan perusahaan dalam masyarakat.

Sebagai bentuk tanggung jawab pada masyarakat, Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang

bertujuan meningkatkan kemampuan usaha kecil dan meningkatkan kualitas

hidup masyarakat Indonesia.

PT Bank X adalah perusahaan yang telah menjalankan kegiatan CSR

melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Berdasarkan data

penyaluran dana PKBL dalam situs PKBL BUMN (7 Februari 2011), PT

Bank X juga merupakan salah satu perusahaan yang termasuk dalam lima

perusahaan penyalur dana PKBL terbesar pada periode tahun 2007-2009.

Tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan perusahaan apabila

program kemitraan dan bina lingkungan dapat terlaksana dengan efektif.

PT Bank X memiliki Cabang perusahaan diberbagai kota di Indonesia.

Salah satunya adalah PT Bank X Bogor. PT Bank X Bogor telah

melaksanakan Program Kemitraan dengan usaha kecil di Bogor. Perusahaan

perlu mengetahui apakah program kemitraan yang dijalankan telah sesuai

dengan tujuan Program Kemitraan perusahaan atau tidak. Perusahaan juga

perlu mengetahui bagaimana perilaku masyarakat penerima Program (Mitra

Binaan) terhadap Program Kemitraan yang dilaksanakan. Sehingga,

diperlukan adanya penelitian mengenai efektivitas program CSR dalam

Program Kemitraan terhadap Usaha Kecil dan Koperasi.

1.2. Rumusan Masalah

PT Bank X merupakan salah satu BUMN yang melaksanakan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Berdasarkan data dari

situs BUMN (7 Februari 2011) BUMN telah menyalurkan dana dengan total

penyaluran nasional sebesar Rp 9,693 triliun untuk PKBL periode 2007-2009.

PT Bank X merupakan salah satu dari lima perusahaan penyumbang dana

terbesar dalam penyaluran dana untuk PKBL. Dengan besarnya dana yang

disalurkan, PT Bank X Bogor perlu melakukan evaluasi apakah program

kemitraan yang telah berjalan, efektif dalam mencapai tujuan perusahaan

dalam program tersebut atau tidak. Perusahaan juga ingin mengetahui

Page 16: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

3

bagaimana perilaku usaha kecil yang menjadi mitra binaan perusahaan

terhadap program kemitraan yang dijalankan PT Bank X Bogor. Oleh karena

itu, perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut,

1. Bagaimana karakteristik Mitra Binaan dalam Program Kemitraan PT Bank

X di Bogor?

2. Bagaimana efektivitas Program Kemitraan pada PT Bank X berdasarkan

ketercapaian tujuan program, realisasi program, serta kesesuaian program

dengan harapan mitra binaan?

3. Apakah karakteristik Mitra Binaan PT Bank X ada hubungannya dengan

efektivitas program Kemitraan ?

4. Apakah Program Kemitraan PT Bank X yang dijalankan memiliki

hubungan terhadap Loyalitas Mitra binaan sebagai salah satu tujuan

perusahaan dalam program kemitraan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah,

1. Mengetahui karakteristik umum Mitra Binaan dalam Program Kemitraan

PT Bank X, di Bogor, Jawa Barat.

2. Menganalisis efektivitas Program Kemitraan PT bank X pada Mitra

Binaan di Bogor.

3. Menganalisis hubungan karakteristik mitra binaan dengan efektivitas

Program Kemitraan.

4. Menganalisis hubungan efektivitas Program Kemitraan PT Bank X

dengan Loyalitas Mitra Binaan perusahaan

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah,

1. Bagi penulis, sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan dan

pengalaman dalam menganalisis efektivitas Program Kemitraan sebagai

salah satu Program CSR PT Bank X Bogor

2. Bagi perusahaan, bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam

melaksanakan program CSR khususnya Program Kemitraan agar dapat

mencapai tujuan Program Kemitraan perusahaan

Page 17: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

4

3. Bagi pihak akademis dan masyarakat sebagai informasi yang dapat

membantu penelitian terkait dan menambah wawasan

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

1. Penelitian dilakukan di PT Bank X Bogor, Jawa Barat.

2. Efektivitas Program Kemitraan sebagai salah satu Program CSR

perusahaan dianalisis berdasarkan ketercapaian tujuan program

kemitraan dan dampaknya terhadap loyalitas mitra binaan terhadap

perusahaan.

3. Responden penelitian adalah pihak ataupun kelompok yang menerima

Program Kemitraan (Mitra Binaan) PT Bank X di Bogor yang terdiri

dari Usaha Kecil.

4. Hasil penelitian berupa informasi mengenai karakteristik umum Mitra

Binaan dan efektivitas Program Kemitraan sebagai salah satu program

CSR PT Bank X di Bogor.

Page 18: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemasaran

Kotler (2008) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial

dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

konsepsi, penentuan harga, promosi, dan distribusi ide-ide, barang-barang,

dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan

individu dan tujuan-tujuan organisasi.

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan

organisasi adalah pada penentuan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran

dan pada pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan

efisien dari pada para pesaing.

2.2. Loyalitas

Loyalitas dapat didefinisikan berdasarkan perilaku membeli.

Pelanggan yang loyal adalah orang yang melakukan pembelian berulang

secara teratur, membeli antar lini produk dan jasa, mereferensikan kepada

orang lain, dan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.

Orang tumbuh menjadi konsumen yang loyal secara bertahap pula.

Proses itu dilalui dalam jangka waktu tertentu, dengan kasih sayang, dan

dengan perhatian yang diberikan pada tiap-tiap tahap pertumbuhan. Setiap

tahap memiliki kebutuhan khusus dengan mengenali setiap tahap dan

memenuhi kebutuhan khusus tersebut, perusahaan mempunyai peluang yang

lebih besar untuk mengubah pembeli menjadi pelanggan atau klien yang

loyal. Menurut Griffin (2005), tingkatan konsumen yang loyal adalah :

1. Suspect (tersangka), meliputi semua orang yang mungkin akan membeli

produk/jasa perusahaan. Kita menyebutnya sebagai suspect karena yakin

bahwa mereka akan membeli, tetapi kita masih belum cukup yakin.

Page 19: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

6

2. Prospek (yang diharapkan), adalah orang yang membutuhkan produk/jasa

dan memiliki kemampuan membeli. Meskipun prospek belum membeli

dari Anda, ia mungkin telah mendengar tentang Anda, membaca tentang

Anda, atau ada seseorang yang merekomendasikan Anda kepadanya.

Prospek mungkin tahu siapa Anda, dimana Anda, dan apa yang Anda jual,

tetapi mereka masih belum membeli dari Anda.

3. Prospek yang diskualifikasikan, adalah prospek yang telah cukup Anda

pelajari utnuk mengetahui bahwa mereka tidak membutuhkan, atau tidak

memiliki kemampuan untuk membeli produk Anda.

4. Pelanggan pertama kali, adalah orang yang telah membeli dari Anda satu

kali. Orang tersebut bisa jadi merupakan pelanggan Anda dan sekaligus

juga pelanggan pesaing Anda.

5. Pelanggan berulang, adalah orang yang telah membeli dari Anda dua kali

atau lebih. Mereka mungkin telah membeli produk yang sama dua kali

atau membeli dua produk atau jasa yang berbeda pada dua kesempatan

atau lebih.

6. Klien, adalah membeli apapun yang Anda jual dan dapat ia gunakan.

Orang ini membeli secara teratur. Anda memiliki hubungan yang kuat dan

berlanjut, yang menjadikannya kebal terhadap tarikan pesaing.

7. Penganjur (advocate). Seperti klien, pendukung membeli apa pun yang

Anda jual dan dapat ia gunakan serta membelinya secara teratur. Tetapi,

penganjur juga mendorong orang lain untuk membeli dari Anda. Ia

membicarakan Anda, melakukan pemasaran bagi Anda, dan membawa

pelanggan kepada Anda.

Menurut Griffin (2005), imbalan dari loyalitas bersifat jangka panjang

dan kumulatif. Semakin lama loyalitas seorang pelanggan, semakin besar laba

yang dapat diperoleh perusahaan. Loyalitas dapat memberikan manfaat

dengan menghemat biaya perusahaan sedikitnya di 6 bidang, yaitu :

1. Biaya pemasaran menjadi berkurang, bahwa biaya pengambilalihan

pelanggan lebih tinggi daripada biaya mempertahankan pelanggan.

2. Biaya transaksi menjadi lebih rendah, seperti negosiasi kontrak dan

pemrosesan order.

Page 20: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

7

3. Biaya perputaran pelanggan (customer turnover) menjadi berkurang,

lebih sedikit pelanggan hilang yang harus digantikan.

4. Keberhasilan cross-selling menjadi meningkat, menyebabkan pangsa

pelanggan yang lebih besar.

5. Pemberitaan dari mulut ke mulut menjadi lebih positif, dengan asumsi

para pelanggan yang loyal juga merasa puas.

6. Biaya kegagalan menjadi menurun, seperti pengurangan pengerjaan

ulang, klaim garansi, dan sebagainya.

2.3. CSR (Corporate Social Responsibility)

Menurut Robin dan Reidenbach dalam Engel, dkk(1995) terdapat

kontrak sosial di antara perusahaan dan masyarakat. Kontrak tersebut

mencantumkan tanggung jawab untuk menanggapi secara serius seperangkat

“hubungan yang diterima secara umum, kewajiban dan tugas yang

berhubungan dengan dampak perusahaan pada kesejahteraan masyarakat”.

Mantan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy mengemukakan empat

hak dasar konsumen yang diterima secara umum sebagai inti dalam kontrak

sosial tersebut, yaitu:

1. Hak akan keselamatan

2. Hak untuk diberi informasi

3. Hak untuk memilih

4. Hak untuk didengar (diberi ganti rugi)

Kemudian konsensus sosial pada dasawarsa berikutnya menambahkan dua

hak baru yang menjadikan keseluruhannya terdapat enam buah hak :

5. Hak untuk menikmati lingkungan yang bersih dan menyehatkan

6. Hak orang miskin dan minoritas lain untuk dilindungi kepentigannya

2.3.1 Definisi CSR

Carroll dalam Turker (2008) menyatakan bahwa tanggung

jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)

merupakan tanggung jawab yang meliputi tanggung jawab ekonomi,

tanggung jawab hukum, tanggung jawab etika, dan discretionary

responsibilities. Karena itu, CSR dapat didefinisikan sebagai perilaku

Page 21: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

8

perusahaan yang bertujuan untuk mempengaruhi secara positif para

pemangku kepentingan dan melampaui kepentingan ekonomi (Turker,

2008). Sedangkan Kotler dan Lee dalam Solihin (2009) mendefinisikan

Corporate Social Responsibility adalah komitmen perusahaan untuk

meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik

dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan.

Pada dasarnya CSR merupakan sebuah pendekatan yang

dilakukan untuk mengintegrasikan kepedulian sosial dalam interaksi

dengan berbagai stakeholders, yang berdasarkan pada prinsip sukarela

maupun kemitraan. Corporate Social Responsibility dalam

pemaknaannya tidak dapat dipisahkan dari maknanya secara filosofis,

yang terdiri dari ethics, power, recognition dan governance yang terkait

terhadap aspek social, ecology/ environment, actor and economic.

Makna filosofis ini harus dipandang sebagai satu kesatuan utuh yang

tidak dapat dipisahkan, baik dari aspek konsep maupun dari aspek

pelaksanaannya (Budimanta, 2004).

2.3.2 Bentuk Pelaksanaan Corporate Social Responsibility

Kotler dan Lee dalam Solihin (2008) menyebutkan beberapa

bentuk program corporate social responsibility yang dapat dipilih,

yaitu:

1. Cause Promotions

Dalam cause promotions ini perusahaan berusaha untuk

meningkatkan awareness masyarakat mengenai suatu isu tertentu,

dimana isu ini tidak harus berhubungan atau berkaitan dengan lini

bisnis perusahaan, dan kemudian perusahaan mengajak masyarakat

untuk menyumbangkan waktu, dana, atau benda mereka untuk

membantu mengatasi atau mencegah permasalahan tersebut. Dalam

cause promotions ini, perusahaan bisa melaksanakan programnya

secara sendiri ataupun bekerjasama dengan lembaga lain, misalnya:

non government organization. Contoh cause promotions ialah

kegiatan gerak jalan yang diikuti oleh masyarakat.

Page 22: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

9

2. Cause-Related Marketing

Dalam cause related marketing, perusahaan akan mengajak

masyarakat untuk membeli atau menggunakan produknya, baik itu

barang atau jasa, dimana sebagian dari keuntungan yang didapat

perusahaan akan didonasikan untuk membantu mengatasi atau

mencegah masalah tertentu. Cause related marketing dapat berupa:

“setiap barang yang terjual, maka sekian persen akan didonasikan

untuk masyarakat yang membutuhkan.

3. Corporate Social Marketing

Corporate social marketing dilakukan perusahaan dengan tujuan

untuk mengubah perilaku masyarakat (behavioral changes) dalam

suatu isu tertentu. Biasanya corporate social marketing, berfokus

pada bidang-bidang di bawah ini, yaitu :

a. bidang kesehatan (health issues), misalnya: mengurangi kebiasaan

merokok, pencegahan HIV/AIDS,dan sebagainya

b. bidang keselamatan (injury prevention issues), misalnya:

keselamatan berkendara, pengurangan peredaran senjata api, dan

sebagainya

c. bidang lingkungan hidup (environmental issues), misalnya:

konservasi air, polusi, dan pengurangan penggunaan pestisida

d. bidang masyarakat (community involvement issues), misalnya:

memberikan suara dalam pemilu, menyumbangkan darah, dan

perlindungan hak-hak binatang

4. Corporate Philanthrophy

Corporate philanthropy mungkin merupakan bentuk CSR yang

paling tua. Corporate philanthrophy ini dilakukan oleh perusahaan

dengan memberikan kontribusi/sumbangan secara langsung dalam

bentuk dana, jasa atau alat kepada pihak yang membutuhkan baik

itu lembaga, perorangan, ataupun kelompok tertentu. Corporate

philanthropy dapat dilakukan dengan:

Page 23: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

10

a. menyumbangkan uang secara langsung, misalnya: memberikan

beasiswa kepada anak-anak yang tidak mampu

b. memberikan barang, misalnya: memberikan bantuan peralatan tulis

untuk anak-anak yang belajar di sekolah-sekolah terbuka

c. memberikan jasa, misalnya: memberikan bantuan imunisasi kepada

anak-anak di daerah terpencil

5. Corporate Volunteering

Corporate volunteering adalah bentuk CSR di mana perusahaan

mendorong atau mengajak karyawannya ikut terlibat dalam

program CSR yang sedang dijalankan dengan jalan

mengkontribusikan waktu dan tenaganya.

6. Socially Responsible Bussiness

Dalam Socially responsible business, perusahaan melaksanakan

aktivitas bisnis melampaui aktivitas bisnis yang diwajibkan oleh

hukum serta melaksanakan investasi yang mendukung kegiatan

sosial dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan komunitas dan

memelihara lingkungan hidup. Komunitas ini mencakup karyawan

perusahaan, pemasok, distributor, serta organisasi nirlaba yang

menjadi mitra perusahaan serta masyarakat secara umum.

Menurut Saidi dan Abidin dalam Budimanta (2004) Sedikitnya

terdapat empat pola/model pelaksanaan Corporate Social Responsibility

yang umumnya diterapkan di Indonesia, yaitu:

1. Melalui Keterlibatan Langsung

Program CSR dilakukan secara langsung dengan

menyelenggarakan sendiri berbagai kegiatan sosial ataupun

menyerahkan bantuan-bantuan secara langsung kepada masyarakat.

2. Melalui Yayasan ataupun Organisasi Sosial

Terdapat sebuah yayasan ataupun organisasi sosial yang didirikan

sendiri untuk mengelola berbagai kegiatan sosial yang dalam hal

ini merupakan aplikasi dari kegiatan CSR.

3. Bermitra dengan Pihak lain

Page 24: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

11

CSR dilakukan dengan membangun kerjasama dengan pihak lain

baik itu lembaga sosial/organisasi non-pemerintah, instansi

pemerintah, instansi pendidikan, dll. Kerjasama ini dibangun dalam

mengelola seluruh kegiatan maupun dalam pengelolaan dana.

4. Bergabung Dalam Konsorsium

Bergabung, menjadi anggota ataupun mendukung sebuah lembaga

sosial yang berbasis pada tujuan sosial.

Dari keseluruhan model tersebut, di Indonesia pada umumnya

terdapat model pelaksanaan CSR dengan bermitra dengan pihak lain

ataupun organisasi lain. Adapun kecenderungan kegiatan yang

dilakukan adalah berupa pelayanan sosial pendidikan dan pelatihan,

lingkungan, ekonomi dan sebagainya.

Selain hal tersebut diatas, terdapat tiga prinsip dasar yang

penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan CSR (Tripple Bottom

Lines CSR), prinsip ini harus menjadi pemahaman secara menyeluruh

dalam pengaplikasian program CSR.

Profit (Keuntungan Ekonomi) berarti tetap berorientasi terhadap

keuntungan secara ekonomi

People (Kesejahteraan Masyarakat) berarti harus tetap memiliki

kepedulian sosial terhadap kesejahteraan manusia.

Plannet (Keberlanjutan Lingkungan Hidup) berarti peduli terhadap

lingkungan hidup dan keberlanjutan keragaman hayati.

Ketiga hal ini merupakan prinsip dasar yang harus menjadi landasan

dalam setiap konsep pelaksanaan CSR sehingga pemahaman yang

keliru terhadap konteks pelaksanaan CSR dapat dihindari. Namun, kini

konsep tersebut telah berkembang. Hanke dan Stark (2009)

memberikan konsep baru dari CSR yang menggabungkan konsep Triple

Bottom Line dengan konsep Global Action Network (economy,

goverment, civil society) dan menambahkan komponen Legitimation

dan Sensemaking/ Sensegiving untuk menjelaskan fundamental

fungsionalitas dari CSR. Konsep tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

berikut,

Page 25: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

12

Gambar 1. Conceptual framework for csr (Hanke and Stark 2009)

Legitimasi: Perusahaan harus melegitimasi diri terhadap hukum,

norma, dan harapan untuk bertanggung jawab.

Sensemaking/sensegiving : Sensemaking adalah elemen inti yang

menginformasikan dan membatasi identitas dan tindakan dan juga

mengorganisir melalui komunikasi. Sedangkan sensegiving dilihat

sebagai proses di mana manajer berusaha untuk mempengaruhi dan

mendapatkan dukungan.

2.3.3. Manfaat CSR

Kotler dan Lee dalam Solihin (2008) menguraikan keuntungan

yang dapat diperoleh oleh perusahaan jika melakukan program

corporate social responsibility, berdasarkan bentuk CSR yaitu:

1. Cause Promotions

Benefit yang diperoleh dari pelaksanaan CSR ini adalah positioning

merek perusahaan yang semakin kuat, meningkatkan loyalitas

komsumen terhadap perusahaan, meningkatkan keterlibatan

karyawan terhadap kepedulian sosial, serta meningkatkan citra

positif perusahaan.

2. Cause-Related Marketing

Benefit yang diperoleh dari pelaksanaan CSR ini adalah perusahaan

dapat menarik pelanggan baru, memperluas pasar, meningkatkan

O r g a n i z a t i o n’ s

“ i nne r W o r d ”

O r g a n i z a t i o n a l E nv i r o n me nt

B U S I N E S S

G O VE R N M E N T

C I VI L S O C I E T Y

L e g i t i ma t i o n

S e n s e ma ki n g /

S e n s e g i v i n g

Page 26: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

13

penjualan, dan membangun identitas merek yang positif di mata

pelanggan.

3. Corporate Social Marketing

Benefit yang diperoleh dari pelaksanaan CSR ini adalah menunjang

positioning merek, menciptakan preferensi merek, mendorong

peningkatan penjualan bila konsumen mengaitkan produk dengan

perubahan perilaku yang diinginkan, menarik mitra yang dapat

diandalkan untuk membantu merubah perilaku masyarakat, dan

mampu memberikan dampak nyata bagi perubahan sosial.

4. Corporate Philanthrophy

Benefit yang diperoleh dari pelaksanaan CSR ini adalah

meningkatkan reputasi perusahaan melalui penghargaan (Award),

memperkuat keberlanjutan perusahaan, dan memberi dampak bagi

penyelesaian masalah sosial dalam komunitas lokal.

5. Corporate Volunteering

Benefit yang diperoleh dari pelaksanaan CSR ini adalah

menciptakan hubungan yang tulus dengan komunitas, memberikan

kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan, dan

meningkatkan kepuasan dan motivasi karyawan.

6. Socially Responsible Bussiness Practice

Benefit yang diperoleh dari pelaksanaan CSR ini adalah dapat

menghemat biaya perusahaan, berkontribusi terhadap keberlanjutan

lingkungan hidup, meningkatkan kesadaran energi pada karyawan,

meningkatkan kesan baik komunitas terhadap karyawan,

menciptakan preferensi konsumen terhadap produk perusahaan,

menimbulkan citra yang sangat positif dari pemerintah,

memunculkan rasa bangga pada karyawan sehingga kepuasan

karyawan meningkat.

2.4. PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan)

Indonesia secara inisiatif melakukan regulasi pelaksanaan CSR

sebagaimana tercantum pada Pasal 74 UU No.40 tentang Perseroan Terbatas.

Page 27: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

14

Peran BUMN dalam pengembangan usaha kecil dilaksanakan sejak terbitnya

Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan

Pengawasan Perusahaan Jawatan (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM)

dan Perusahaan Perseroan (PERSERO). Pertimbangan yang mendasari

pelaksanaan program tersebut adalah adanya posisi strategis BUMN dalam

hubungannya dengan usaha kecil yaitu memiliki keunggulan pada bidang

produksi/pengolahan, teknologi, jaringan distribusi dan SDM yang dapat

dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan usaha kecil sehingga

menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.

Pelaksanaan pembinaan usaha kecil oleh BUMN mulai tertata setelah

terbitnya Keputusan Menteri Keuangan No.: 1232/KMK.013/1989 yang

mewajibkan BUMN menyisihkan 1-5% dari laba yang diperoleh perusahaan

untuk membina Usaha Kecil dan Koperasi. Pada saat itu program ini dikenal

dengan nama Program Pegelkop (pembinaan pengusaha golongan ekonomi

lemah dan koperasi) dan pada tahun 1994 dengan terbitnya Keputusan

Menteri Keuangan No.: 316/KMK.016/1994 nama program diganti menjadi

program PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi). Seiring

dengan perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat yang sangat pesat dan

dinamis, peraturan-peraturan tersebut beberapa kali mengalami perubahan,

terakhir melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No.: Per-05/MBU/2007

tanggal 27 April 2007 nama program diganti menjadi Program Kemitraan

BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan (disingkat

PKBL).

Program Kemitraan Usaha kecil dan Bina Lingkungan adalah bentuk

tanggung jawab Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada masyarakat.

PKBL dilaksanakan dengan dasar Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003

tentang BUMN serta Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-05/MBU/2007

yang menyatakan maksud dan tujuan BUMN tidak hanya mengejar

keuntungan, melainkan turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan

kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Dana

program diperoleh dari penyisihan sebagian laba perusahaan, masing-masing

perusahaan memberikan 2% dari laba bersih perusahaan sebagai bentuk tugas

Page 28: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

15

sosial BUMN. Dalam pertanggungjawabannya, BUMN melakukan

pembukuan terpisah atas implementasi PKBL ini yang disampaikan secara

berkala, triwulanan dan tahunan setelah diaudit oleh auditor independen.

Kewajiban melaksanakan CSR juga diberlakukan bagi perusahaan yang

melakukan penanaman modal di Indonesia yang diatur dalam UU No.25

tahun 2007.

Usaha yang berhak memperoleh dana PKBL adalah usaha kecil dan

mikro milik Warga Negara Indonesia (WNI) dengan kekayaan bersih

maksimal Rp 200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha)

atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 milyar. Bentuk

usaha yang dianjurkan adalah perseroan independen, bukan badan hukum

ataupun koperasi dan sudah dijalankan minimal 1 (satu) tahun dengan potensi

untuk dikembangkan.

Program ini dibagi kedalam dua bentuk yaitu, Program Kemitraan

Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan Usaha Kecil

bertujuan meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan

mandiri melalui dukungan terhadap modal serta pelatihan SDM yang

profesional dan terampil agar dapat mendukung pemasaran dan kelanjutan

usaha di masa depan. Sedangkan Program Bina Lingkungan digunakan untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pengembangan

sarana dan prasarana umum.

2.5. Evaluasi Efektivitas Program

Weiss (1972) menyatakan bahwa evaluasi merupakan kata yang

elastis yang mewakili penilaian terhadap banyak hal. Program sosial

dirancang untuk mengembangkan banyak orang. Program bisa memberikan

perubahan pada pengetahuan, sikap, nilai, dan perilaku individu. Dengan

kriteria tertentu, penelitian mengenai evaluasi program akan menggambarkan

kesimpulan mengenai keefektifan, manfaat, dan kesuksesan program yang

diteliti. Untuk mengukur efektivitas suatu program, pengukuran dilakukan

berdasarkan kesesuaian efek program dengan tujuan dari program tersebut.

Weiss (1972) telah mengidentifikasikan beberapa jenis manfaat

evaluasi keberhasilan program dalam pembuatan keputusan, diantaranya :

Page 29: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

16

1. Untuk melanjutkan atau menghentikan program (continue or discontinue)

2. Untuk pengembangan prosedur dan pelaksanaan (to improve)

3. Untuk menambah atau mengurangi strategi dan teknik program spesifik

(add or drop)

4. Untuk memulai program serupa di lain tempat (to institute)

5. Untuk mengalokasikan sumberdaya di antara program tandingan (to

allocate)

6. Untuk menerima atau menolak pendekatan program atau teori (accept or

reject)

Dalam evaluasi efektivitas program, yang harus dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Temukan tujuan program

2. Ubah tujuan program ke dalam bentuk indikator yang dapat diukur pada

ketercapaian tujuan

3. Kumpulkan data mengenai indikator pada partisipan atau peserta program

4. Bandingkan data dari peserta program dengan kriteria tujuan.

Variabel input penelitian terdiri dari tujuan, prinsip, metode, staf,

peserta, lamanya berpartisipasi, lokasi, dan manajemen. Karakteristik

partisipan juga dapat diklasifikasikan sebagai variabel input. Karakteristik

peserta itu diantaranya seperti, usia, jenis kelamin, status ekonomi, sikap,

motivasi menjadi partisipan, harapan terhadap program, dan lain-lain.

Variabel operasional yang merupakan program itu sendiri

2.6. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Kajian Efektivitas Program CSR Yayasan

Unilever Indonesia (studi kasus : Pasar Minggu Jakarta) yang dilakukan

oleh Prabowo (2009), menggunakan analisis deskriptif, regresi dan korelasi

untuk mengkaji efektivitas program CSR . Untuk efektivitas program CSR,

variabel yang digunakan dalam penelitian adalah tujuan dari masing-masing

program. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat korelasi antara

program Daur Ulang, Program Pendidikan, dan Program Lingkungan PT

Unilever dengan Prioritas kebutuhan Masyarakat Pasar Minggu dan ketiga

program tersebut efektif.

Page 30: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

17

Penelitian mengenai Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah

dalam Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Studi Kasus

Perusahaan Geothermal di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi,

Provinsi Jawa Barat) yang dilakukan oleh Susanti (2009), menggunakan

pendekatan kualitatif untuk mengetahui pengembangan UKM yang

dijalankan perusahaan. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan

metode Analisis Hierarki Proses adalah berupa faktor-faktor yang

diprioritaskan oleh stakeholder dalam program pengembangan UKM seperti

Masyarakat, pemerintah, perusahaan dan LKM (Lembaga Keuangan

Mikro). Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah ketersediaan modal,

potensi Sumberdaya Alam, potensi Sumberdaya Manusia, pemasaran

produk, dan Kejelasan peraturan.

Penelitian dalam jurnal dengan judul How Corporate Social

Responsibility Influences Organizational Commitment yang dilakukan oleh

Turker (2009), menggunakan variabel-variabel seperti komitmen

perusahaan, etika , kemampuan program (dalam memperbaiki hidup dan

mengurangi dampak negatif perusahaan terhadap lingkungan), keberlanjutan

program, pengembangan skill, perlindungan hukum, pemberian informasi,

dan variabel lainnya untuk meneliti bagaimana CSR mempengaruhi

komitmen karyawan terhadap organisasi atau perusahaan. Hasil dari

penelitian ini adalah bahwa CSR berpengaruh positif terhadap komitmen

organisasional, CSR terhadap karyawan juga berpengaruh positif terhadap

komitmen organisasional.

Page 31: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian

Program Kemitraan PT Bank X Bogor

Loyalitas Mitra

Binaan :

Kepuasan

Tetap

Lagi

Rekomendasi

Hasil Penelitian

Kebutuhan evaluasi efektivitas Program Kemitraan

dan Pengetahuan terhadap Perilaku Mitra Binaan

Karakteristik Umum

Mitra Binaan :

Jenis kelamin

Usia

Pendidikan terakhir

Jenis Usaha

Lama bermitra

Efektivitas

Program

Kemitraan

(Uji Korelasi) (Uji Crosstab)

Analisis

Deskriptif Analisis

Deskriptif

Visi PT Bank X

Misi PT Bank X

Program yang

diperoleh dan

dipentingkan:

Pelatihan

Pembinaan

Promosi

Kredit murah

Ketercapaian

tujuan Program :

Pelatihan

Pembinaan

Promosi

Kredit murah

Perkembangan

(Uji IPA)

Implikasi Manajerial

Page 32: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

19

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PK-BL) yang dijalankan

perusahaan BUMN mencakup dalam berbagai bidang, diantaranya Industri,

perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa, dan

bidang lainnya. Untuk mewujudkan misi bahwa PT Bank X peduli terhadap

masyarakat, PT Bank X Bogor melaksanakan kegiatan Program Kemitraan.

Perusahaan perlu mengetahui perilaku mitra binaan termasuk didalamnya

adalah karakteristik mitra binaan dan atribut Program Kemitraan yang

dipentingkan oleh mitra binaan agar dapat melaksanakan Program

Kemitraan yang sesuai dengan harapan mitra binaan perusahaan. Selain itu,

Program Kemitraan sebagai salah satu program CSR perusahaan perlu untuk

dilakukan evaluasi dengan cara menganalisis efetivitas Program Kemitraan

PT Bank X Bogor.

Efektivitas Program Kemitraan diukur berdasarkan ketercapaian

tujuan dalam Program Kemitraan baik itu tujuan Program Kemitraan secara

keseluruhan maupun tujuan dari program-program yang terdapat di

dalamnya seperti Program Pelatihan, Pembinaan, Promosi, dan Kredit

Murah. Efektivitas juga diukur dari pelaksanaan program-program tersebut.

Setelah diperoleh data penelitian melalui wawancara dan kuesioner

kemudian data dianalisis dengan metode analisis deskriptif untuk

mengetahui karakteristik umum mitra binaan dan gambaran efektivitas

dalam Program Kemitraan PT bank X di Bogor. Untuk mengetahui

kesesuaian program dengan harapan mitra binaan dilakukan uji IPA

(Importance Performance Analysis). Kemudian dilakukan uji crosstab dan

melihat nilai chi-square untuk menguji hubungan antara karakteristik mitra

binaan dengan efektivitas Program Kemitraan. Selanjutnya peneliti

menganalisa hubungan Program Kemitraan terhadap loyalitas mitra binaan

melalui uji korelasi Rank Spearman dan dari hasil secara keseluruhan,

peneliti dapat membahas upaya yang mungkin untuk direkomendasikan

kepada perusahaan untuk mewujudkan pelaksanaan Program Kemitraan

secara efektif baik dalam penggunaan sumberdaya perusahaan maupun

dalam mencapai tujuan perusahaan dalam program tersebut.

Page 33: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

20

3.2. Metode Penelitian

3.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Juni 2011 pada

PT.Bank X Jl. Ir. Juanda, Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara

sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa adanya kesediaan

perusahaan untuk memberikan informasi dan data yang diperlukan

untuk penelitian.

3.2.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil survey, yaitu

mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpul data yang utama. Responden pada penelitian ini

adalah Mitra Binaan PT Bank X di kota/ kabupaten Bogor. Data primer

juga diperoleh melalui wawancara dengan pihak pelaksana.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari beberapa sumber

data dan literatur yang dapat mendukung serta memenuhi informasi

yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder

yang digunakan diantaranya artikel, buku, data perusahaan mengenai

kegiatan program kemitraan dan sumber lain yang dapat mendukung

data dalam penelitian ini.

3.2.3 Metode Penarikan Sampel

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari data Mitra Binaan

PT Bank X Bogor jumlah Usaha Kecil yang masih bermitra hingga

Desember 2010 sebanyak 54 Mitra. Jumlah responden yang diambil

adalah seluruh mitra binaan (Sensus). Namun, karena adanya responden

yang tidak bisa dan tidak bersedia diwawancarai, jumlah responden

yang mampu diperoleh hanya 40 mitra binaan. Sehingga jumlah

responden pada penelitian ini adalah 40 responden.

3.2.4 Pengolahan dan Analisis Data

3.2.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang disebarkan, terlebih dahulu dilakukan

suatu pengujian kuesioner yaitu uji validitas dan reliabilitas.

Page 34: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

21

Menurut Jogiyanto (2008), Uji Validitas menunjukkan bahwa

suatu pengujian benar-benar mengukur apa yang seharusnya

diukur. Adapun rumus dari korelasi product moment yaitu

sebagai berikut :

r =

Keterangan :

N = Jumlah Responden

X = Skor masing-masing pernyataan dari tiap responden

Y = Skor total semua pernyataan dari tiap responden

Hasil uji validitas dengan rumus korelasi Pearson Product

Moment, dengan bantuan software SPSS 17, Hasilnya adalah

sebagai berikut,

Tabel 1. Hasil uji validitas (modifikasi)

Kategori Pertanyaan Nilai Validitas Keterangan

Program

yang

Diperoleh

Mitra

1 0.669 Valid

2 0.711 Valid

3 0.803 Valid

4 0.570 Valid

Program

yang

Dipentingkan

Mitra

1 0.636 Valid

2 0.713 Valid

3 0.863 Valid

4 0.607 Valid

Efektivitas

Program

Kemitraan

Pelatihan 0.689 Valid

1 0.902 Valid

2 0.936 Valid

3 0.585 Valid

Pembinaan 0.723 Valid

4 0.895 Valid

5 0.866 Valid

Promosi 0.780 Valid

6 0.754 Valid

7 0.877 Valid

8 0.898 Valid

Kredit Murah 0.661 Valid

9 0.876 Valid

Page 35: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

22

(Lanjutan Tabel 1)

Kategori Pertanyaan Nilai Validitas Keterangan

Efektivitas

Program

Kemitraan

10 0.860 Valid

Perkembangan 0.741 Valid

11 0.846 Valid

12 0.737 Valid

13 0.785 Valid

Loyalitas

Mitra Binaan

14 0.733 Valid

15 0.628 Valid

16 0.734 Valid

17 0.741 Valid

Hasil yang terlihat pada Tabel 1 menunjukkan bahwa butir

pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini

seluruhnya valid karena memiliki nilai hitung korelasi (r hitung)

> 0,361, sehingga 25 pertanyaan dapat diterima dan

diikutsertakan dalam pengolahan berikutnya. Output asli

program SPSS 17 untuk uji validitas dapat terlihat pada

(Lampiran 2).

Selanjutnya dilakukan Uji reliabilitas. Uji Reliabilitas

menunjukkan tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur

dengan stabil dan konsisten yang besarnya ditunjukkan oleh

nilai koefisien reliabilitas.

Teknik uji realibilitas yang digunakan yaitu teknik

Cronbach’s Alpha. Rumus pengujian realibilitas dengan

menggunakan teknik Cronbach’s Alpha adalah :

α =

Keterangan :

α = Reliabilitas instrument (Cronbach’s coefficient alpha)

k = Banyak butir pertanyaan

b2 = Jumlah ragam butir

t2 = Ragam total

Page 36: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

23

Hasil uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach’s

Alpha dengan bantuan Software SPSS 17, hasilnya adalah

sebagai berikut,

Tabel 2. Uji reliabilitas kuesioner (modifikasi)

Kategori Nilai Alpha

Cronbach

Jumlah item Keterangan

Program yang

Diperoleh

0,677 4 Reliabel

Program yang

Dipentingkan

0,703 4 Reliabel

Efektivitas

Program

Kemitraan

0,852 13 Reliabel

Loyalitas 0,667 4 Reliabel

Hasil yang terlihat pada Tabel 2 menunjukkan bahwa butir

pertanyaan yang mewakili variabel dalam kuesioner penelitian

ini seluruhnya memiliki reliabilitas kuesioner yang reliabel

karena memiliki nilai alpha > 0,6. Output asli program SPSS 17

untuk uji reliabilitas dapat terlihat pada (Lampiran 3).

3.2.4.2 Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengubah data kualitatif

menjadi data kuantitatif. Skala ini mengukur tingkat kesetujuan

atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan

yang diajukan dalam kuesioner. Dalam skala Likert,

kemungkinan jawaban tidak hanya “setuju” dan “tidak setuju”,

tetapi dapat dibuat dengan banyak kemungkinan. dengan

menggunakan Skala Likert (Umar, 2005) peneliti dapat memberi

skor pada setiap jawaban responden sesuai dengan bobot yang

telah ditentukan dalam Skala Likert. Pembobotan nilai jawaban

dapat dilihat dalam Tabel 3.

Tabel 3. Bobot nilai jawaban responden

Bobot Keterangan

1 Sangat tidak setuju/ Sangat

tidak penting

2 Tidak setuju/ Tidak penting

Page 37: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

24

Lanjutan Tabel 3

Bobot Keterangan

3 Setuju/ Penting

4 Sangat setuju/ Sangat penting

3.2.4.3 Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini, analisis deskriptif digunakan untuk

mengetahui karakteristik umum dari Mitra Binaan PT Bank X,

dan efektivitas program kemitraan. Data mengenai karakteristik

Mitra Binaan tersebut akan diperoleh melaui kuesioner dan

kemudian diklasifikasi dalam bentuk tabel. Data-data tersebut

kemudian dipersentasekan berdasarkan jumlah responden

dengan rumus sebagai berikut :

P = _ƒi_ x 100%

ƒi

Dimana :

P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu

ƒi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu

ƒi = Total jawaban

Persentase terbesar yang diperoleh untuk masing-masing

kategori merupakan jawaban yang paling dominan. Karakteristik

responden yang akan diidentifikasi diantaranya, usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan, jenis usaha, dan lama bermitra.

Efektivitas program dan loyalitas disajikan berdasarkan

skor rata-rata dari penilaian responden, Semakin tinggi skor

rata-rata maka semakin tinggi efektivitas program kemitraan.

Skala yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4,

Tabel 4. Interpretasi skor rataan efektivitas

Skor Rataan Keterangan

1-1,75

sangat tidak efektif/ sangat

tidak loyal

1,76-2,50 tidak efektif/ tidak loyal

2,51-3,25 Efektif/ loyal

3,26-4,00 sangat efektif/ sangat loyal

Page 38: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

25

3.2.4.4 Tabulasi Silang (Crosstabs)

Tabulasi silang adalah prosedur yang menyajikan

deskripsi data dalam bentuk baris dan kolom. Tabulasi silang

digunakan untuk melakukan analisis hubungan di antara baris

dan kolom. Data yang digunakan untuk analisis ini adalah data

yang berskala ordinal dan nominal.

Pengambilan keputusan pada tabulasi silang dilakukan

berdasarkan perbandingan antara uji chi-square dengan tabel

chi-square. Bila nilai hasil hitung chi-square kurang dari atau

sama dengan tabel chi-square maka hipotesis diterima. Bila chi-

squared test menampilkan hasil kurang dari atau sama dengan

0,05, maka artinya ada hubungan antara baris dan kolom.

3.2.4.5 Importance Performance Analysis (IPA)

Importance Performace Analysis (IPA) adalah sebuah

metode untuk memetakan tingkat kepentingan atas kinerja

tertentu dari sebuah produk. Kemudian tingkat kepentingan

tersebut dipetakan dalam diagram kartesius yang disebut

Matriks IPA. Matriks IPA terdiri dari empat kuadran yang

masing-masing menjelaskan keadaan yang berbeda. Keadaan-

keadaan tersebut yaitu :

a. Kuadran I (attributes to improve). Kuadran ini memuat atribut

yang dianggap penting oleh mitra binaan tapi kinerja atribut

tersebut kurang dari apa yang diharapkan. Atribut yang

termasuk di kuadran ini harus ditingkatkan.

b. Kuadran II (maintain performance). Kuadran ini membuat

atribut yang dianggap penting oleh mitra binaan dan

pelaksanaannya dianggap sudah sesuai harapan. Atribut di

kuadran ini harus dipertahankan.

c. Kuadran III (attributes to maintain). Kuadran ini memuat

atribut yang dianggap kurang penting oleh mitra binaan dan

kinerja atribut tersebut kurang dari apa yang diharapkan.

Peningkatan atribut yang masuk ke kuadran ini perlu

Page 39: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

26

dipertimbangkan karena tidak terlalu berpengaruh terhadap

mitra binaan.

d. Kuadran IV (attributes to de-emphasize). Kuadran ini memuat

atribut yang dianggap kurang penting oleh mitra binaan

sedangkan kinerja perusahaan pada atribut ini terlalu tinggi

sehingga dianggap berlebihan. Harus dilakukan efisiensi pada

atribut di kuadran ini sehingga bisa menghemat biaya.

Diagram kartesius dalam IPA ditunjukkan pada gambar 3

di bawah ini.

Gambar 3. Diagram importance / performance matrix

(Rangkuti, 2005)

Rumus yang digunakan dalam IPA adalah sebagai berikut :

Keterangan :

TKi = Tingkat kesesuaian responden

Xi = Skor penilaian tingkat kinerja/kepuasan

Yi = Skor penilaian kepentingan

3.2.4.6 Analisis Korelasi (Rank Spearman)

Adapun metode statistika yang digunakan adalah dengan

menggunakan teknik korelasi Rank Spearman. Korelasi ini

digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara

variabel satu dengan lainnya. Khususnya data interval yaitu data

Page 40: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

27

yang mempunyai skala pengukuran yang berjenjang. Rumus

korelasi Rank Spearman (Siegel, 1992):

Apabila dalam perhitungan ditemukan angka kembar,

maka menggunakan rumus:

Keterangan:

rs = Koefisien korelasi

N = Jumlah sampel penelitian

di = Selisih antara rank X dan rank Y padaresponden ke-i

dimana:

Keterangan:

Tx = Faktor koreksi

Ty = Jumlah berbagai harga T untuk semua kelompok

yang berlain-lainan yang memiliki observasi berangka

sama.

Melalui program SPSS 17.00 for Windows maka kita

tidak perlu melakukan perhitungan secara manual dengan

menggunakan rumus di atas. Komputer akan mengeluarkan

output hasil pengolahan dan kita dapat langsung menganalisis

serta mengambil keputusan dari output tersebut. Hal yang dapat

Page 41: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

28

dianalisis dari output tersebut dengan melihat nilai korelasi

(nilai rs) dan nilai probabilitasnya.

rs = 1 Hubungan X dan Y sempurna positif (mendekati 1,

hubungan kuat dan positif)

rs = 1 Hubungan X dan Y sempurna negatif

rs = 0 Hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada

hubungan

Mengetahui keeratan hubungan antara variabel yang satu

dengan variabel lainnya, koefisien korelasi yang diperoleh

kemudian diinterprestasikan melalui pedoman yang tertera di

bawah ini :

Tabel 5. Interprestasi koefisien korelasi

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

H0 : Tidak ada hubungan yang nyata antara dua variabel

H1 : Terdapat hubungan yang nyata antara dua variabel

Taraf kepercayaan yang digunakan dalam uji signifikansi

adalah 5%. Sedangkan yang menjadi dasar pengambilan

keputusan signifikan atau tidaknya hubungan kedua variabel

adalah:

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

Page 42: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah PT Bank X

Bank X didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998, sebagai bagian

dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh

pemerintahan Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah,

dilebur menjadi Bank X. Masing-masing dari keempat legacy banks

memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan

perekonomian Indonesia. Bank X meneruskan tradisi selama lebih dari

140 tahun untuk memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan

perekonomian Indonesia.

Setelah merger, Bank X melaksanakan proses konsolidasi secara

menyeluruh. Pada saat itu, Perusahaan menutup 194 kantor cabang

yang saling berdekatan dan mengurangi jumlah karyawan, dari jumlah

gabungan sebanyak 26.600 jiwa menjadi 17.620 jiwa. Brand Bank X

diimplementasikan secara sekaligus ke seluruh jaringan Perusahaan dan

kegiatan periklanan serta promosi lainnya. Satu dari sekian banyak

keberhasilan Bank X yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam

menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru. Sebelumnya

Perusahaan mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat

bank.

Setelah melakukan investasi awal untuk segera

mengkonsolidasikan kedalam sistem yang terbaik, Perusahaan

melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai program sebesar

US$200 juta, untuk mengganti core banking system gabungan

perusahaan menjadi satu sistem yang mempunyai kemampuan untuk

mendukung kegiatan consumer banking yang agresif. Saat ini,

infrastruktur IT Bank X memberikan layanan straight-through

processing dan interface tunggal pada seluruh nasabah. Nasabah

korporat Perusahaan hingga saat ini masih mewakili kekuatan utama

Page 43: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

30

perekonomian Indonesia. Menurut sektor usahanya, portfolio kredit

korporasi terdiversifikasi dengan baik, dan secara khusus sangat aktif

dalam sektor manufaktur Food & Beverage, agrobisnis, konstruksi,

kimia dan tekstil.

Sejak didirikan, Bank X telah bekerja keras untuk menciptakan

tim manajemen yang kuat dan profesional yang bekerja berlandaskan

pada prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diakui

secara internasional. Bank X disupervisi oleh Dewan Komisaris yang

ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota

komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen ekskutif tertinggi

adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan

Direksi Perusahaan terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari

luar yang independen dan sangat kompeten. Bank X juga mempunyai

fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga

menjadi obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan

oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional.

AsiaMoney magazine memberikan penghargaan atas komitmen

Perusahaan atas penerapan GCG dengan memberikan Corporate

Governance Award untuk katagori Best Overall for Corporate

Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.

4.1.2 Visi dan Misi PT Bank X

Visi dari PT Bank X adalah Menjadi Lembaga Keuangan

Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif. Sedangkan untuk

Misi PT Bank X diantaranya, Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan

pasar, Mengembangkan sumber daya manusia professional, Memberi

keuntungan yang maksimal bagi stakeholder, Melaksanakan

manajemen terbuka, dan Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan

lingkungan.

Page 44: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

31

4.1.3 Struktur Organisasi

PT Bank X terdiri dari banyak anak perusahaan yang tersebar di

seluruh wilayah Indonesia. Pada Cluster PT Bank X Bogor di pimpin

oleh Cluster Manager yang mengkoordinasikan enam divisi yang terdiri

dari divisi Program Kemitraan, divisi Mitra Bank X, divisi Credit

Administration, divisi Credit Quality, divisi Micro Bank X, serta Micro

Credit Analyst.

Divisi Program Kemitraan dipimpin oleh Program Kemitraan

Supervisor (PKS) yang dibantu oleh Asisten Program Kemitraan

Supervisor (APKS). Asisten membantu mengelola Mitra Binaan di

Bank X Bogor, baik untuk pelaksanaan program kemitraan maupun

dalam meningkatkan jumlah Mitra Binaan. Divisi Credit

Administration diisi oleh Petugas Administrasi Kredit. Untuk Divisi

Micro, dipimpin oleh Micro Bank X Manager yang dalam

melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Credit Micro Collection,

Micro Credit Sales dan Micro Credit Analyst. Micro Credit Sales

bertugas untuk monitoring nasabah kredit khususnya dalam survei

nasabah. Credit Micro Collection bertugas dalam penagihan piutang

perusahaan pada nasabah. Struktur Organisasi PT Bank X Bogor dapat

dilihat pada Lampiran 8.

4.2. Program Kemitraan PT Bank X Bogor

Program CSR (Corporate Social Responsibility) pada PT Bank X

sebagai Bank Pemerintah dilaksanakan dalam bentuk Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan (PKBL). Program Kemitraan yang dijalankan PT Bank X

merupakan program-program yang diberikan PT Bank X kepada Mitra-mitra

Binaan perusahaan yang terdiri dari Usaha Kecil dan Koperasi di kalangan

masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu berdasarkan peraturan

pemerintah. Sedangkan Bina Lingkungan merupakan bentuk tanggung jawab

terhadap lingkungan perusahaan, seperti pemberian dana hibah untuk

membangun sarana ataupun prasarana yang memperbaiki lingkungan di

masyarakat.

Page 45: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

32

Sebelumnya terdapat program PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan

Koperari) pada PT Bank X yang telah berjalan sejak tahun 1999 dan

kemudian program diubah menjadi Program kemitraan dan dilaksanakan

sejak 2006. Tujuan dari Program Kemitraan PT Bank X terdiri dari tiga

tujuan, yang pertama adalah untuk memberikan bantuan kepada Usaha Kecil

dan Koperasi sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Kedua, dari segi bisnis, Program Kemitraan juga memiliki tujuan

untuk menghasilkan bibit-bibit nasabah yang baru di perusahaan. Dan tujuan

yang ketiga adalah untuk membuat mitra semakin nyaman dan loyal dalam

bekerja sama dengan perusahaan.

PT Bank X Bogor terlebih dahulu melakukan sosialisasi mengenai

program kemitraan terhadap masyarakat baik melalui seminar ataupun

melalui penyebaran leaflet mengenai program kemitraan, agar pengusaha

kecil dan koperasi tertarik untuk menjadi mitra binaan perusahaan. Pengusaha

kecil dan koperasi yang tertarik (calon mitra binaan) kemudian mengajukan

permohonan kepada PT Bank X Bogor. Permohonan tersebut kemudian

diseleksi berdasarkan kriteria tertentu.

Beberapa kriteria atau persyaratan bagi pemilik Usaha Kecil dan dan

Koperasi yang menjadi sasaran Mitra Binaan PT Bank X diantaranya adalah

sebagai berikut,

1. Usaha telah berjalan selama satu tahun dan belum pernah mendapatkan

bantuan modal dari Bank

2. Menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

3. Menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK)

4. Menyerahkan fotokopi surat nikah/cerai

5. Menyerahkan pasfoto 4x6

6. Menyerahkan fotokopi rekening listrik, air dan telpon bulan terakhir

7. Menyerahkan Agunan / jaminan berupa Akta Jual Beli, Sertifikat atau

BPKB

8. Menyerahkan Surat Keterangan Usaha (SKU)

Persyaratan tersebut diserahkan pada Supervisor Program Kemitraan

untuk diproses lebih lanjut sebelum diputuskan akan diterima atau tidak

Page 46: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

33

dalam program kemitraan. Selain persyaratan diatas, sesuai dengan Peraturan

Menteri Negara BUMN No.5/MBU/2007 tentang PKBL, usaha kecil yang

bisa diikut sertakan dalam program kemitraan adalah,

1. Memiliki kekayaan paling banyak Rp 200 juta (tanpa tanah dan bangunan

usaha) atau memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 1 Milyar

2. Usaha milik Warga Negara Indonesia

3. Berdiri sendiri (bukan cabang usaha menengah atau besar)

4. Berbentuk usaha perorangan, usaha tidak berbadan hukum, atau usaha

berbadan hukum termasuk koperasi.

5. Mempunyai prospek berkembang

6. Non bankable

Setelah dilakukan Survei dan di analisis risiko kredit pada masing-

masing calon mitra binaan yang dibantu oleh staf Micro Credit Analyst,

pengusaha kecil dan koperasi yang telah sesuai SOP akan dihubungi oleh

pihak perusahaan. Setelah resmi menjadi mitra binaan perusahaan, pengusaha

kecil dan koperasi akan menerima berbagai fasilitas dalam program kemitraan

baik dana pinjaman maupun kegiatan yang diadakan perusahaan.

Dalam Program Kemitraan PT Bank X terdapat serangkaian program

seperti pelatihan, pembinaan, program pameran serta Kredit Murah yang

diberikan pada mitra binaan.

1. Program Pelatihan

Mitra Binaan dilatih oleh pihak yang bekerjasama dengan

perusahaan dengan memberikan materi yang sesuai kepada mitra binaan.

Melalui program ini PT Bank X Bogor berharap dapat meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan mitra binaan dalam memjalankan

usahanya. Contoh program pelatihan yang telah terlaksana adalah,

pelatihan Manajemen Bisnis dan Pembukuan Sederhana. Program

pelatihan diadakan minimal satu kali dalam setahun. Untuk

mempermudah jalannya pelatihan, setiap peserta mendapatkan materi

dalam bentuk handout ataupun CD. Setiap mitra juga mendapatkan

sertifikat pelatihan. Pelatihan dapat dilaksanakan dengan materi atau

topik yang direkomendasikan mitra binaan dengan beberapa ketentuan

Page 47: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

34

agar dapat disetujui dan didanai perusahaan seperti jumlah peserta

minimal 20 mitra binaan dan kententuan lainnya. Pihak lain yang bekerja

sama dengan perusahaan diantaranya adalah, Dinas Perindustrian dan

Perdagangan, perusahaan konsultan, LPPM IPB, serta lembaga-lembaga

pelatihan lainnya.

2. Program Pembinaan

Dalam Pembinaan mitra binaan diberikan pengarahan juga

masukan atau saran terhadap bisnis yang dijalankan oleh masing-masing

mitra binaan sehingga mitra binaan dapat mengatasi permasalahan dalam

usaha yang dijalankan dan selalu lancar dalam pengembalian dana kredit

murah. Contoh dari pembinaan yang telah dilakukan adalah pembinaan

kualitas produk, pengelolaan keuangan, dan lain-lain. Pihak pembina

akan mengunjungi masing-masing mitra binaan untuk mengetahui

keadaan usaha yang dijalankan.

3. Program Promosi

Perusahaan memberikan fasilitas kepada Mitra Binaan untuk

membantu mitra dalam memasarkan dan mempromosikan produk mereka

melalui event-event yang diselenggarakan oleh perusahaan. Seperti

Pameran di berbagai kota, bahkan hingga manca negara (Malaysia, Arab,

Belanda). Selain pameran, perusahaan juga membantu untuk publikasi

usaha dari mitra binaan melalui koran, ataupun majalah. Melalui program

promosi ini perusahaan berharap dapat meningkatkan jumlah pelanggan

yang dimiliki mitra binaan, serta memperluas jaringan usaha mitra

binaan. Karena melalui kegiatan-kegiatan tersebut mitra akan memiliki

kesempatan untuk bertemu dengan pengusaha sejenis untuk bekerjasama

dan menjalin hubungan bisnis.

4. Kredit Murah

Merupakan dukungan finansial bagi mitra binaan dengan cara

memberikan pinjaman dana bergulir dengan bunga (flat) yang sangat

rendah yaitu 0,5 % per bulan dari dana bergulir yang dipinjamkan

perusahaan. Variasi jumlah pinjaman bagi Mitra binaan diantaranya, Rp

5.000.000,- ; Rp 10.000.000,- ; Rp 15.000.000,- dan Rp 20.000.000,-

Page 48: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

35

dengan variasi jangka waktu pengembalian diantaranya, dalam waktu 12

bulan, 18 bulan, 24 bulan dan 36 bulan. Dana kredit yang diberikan

perusahaan ditentukan berdasarkan kemampuan mitra binaan dalam

pengembalian pinjaman. Hal ini tentu untuk mengatasi risiko gagal bayar

dari mitra binaan sendiri. Ini penting mengingat bahwa dana kredit murah

merupakan dana bergulir yang nantinya akan digunakan lagi oleh mitra

binaan lainnya. PT Bank X Bogor berharap dana ini digunakan untuk

membantu mitra mengembangkan usaha mereka.

Dalam pelaksanaannya program kemitraan PT Bank X Bogor

memiliki karakteristik sebagai berikut,

1. Menunjukkan cikal bakal nasabah PT Bank X Bogor di masa yang akan

datang.

2. Tidak menerima peserta Program kemitraan yang pernah dibina oleh

BUMN lain sesuai dengan peraturan PKBL Bab IV mengenai mekanisme

penyaluran dana PKBL, pada pasal 12 ayat 1.e. yang terkadang masih

dilanggar oleh penyelenggara lain.

3. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk optimalisasi

perkembangan mitra binaan.

4. Memberikan kesempatan kepada mitra binaan maksimal dua kali

mengikuti program kemitraan PT Bank X. Dan selanjutnya mitra

diarahkan untuk berkembang ke tahap Mikro.

Program kemitraan berakhir bila dana bergulir yang dipinjamkan

perusahaan kepada mitra binaan telah dikembalikan dan bila mitra binaan

mengalami perkembangan signifikan maka akan diarahkan untuk level yang

lebih tinggi yaitu kredit Mikro. Namun bila perkembangan ada tetapi belum

signifikan maka mitra binaan diperbolehkan untuk mengikuti program

kemitraan periode kedua. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden,

beberapa mitra binaan telah mengikuti program kemitraan sebanyak dua kali.

Hal ini menandakan bahwa mitra binaan mengalami perkembangan dan

berpotensi untuk level kredit mikro.

Kondisi usaha mitra binaan setelah mengikuti program kemitraan

dapat dilihat dari beberapa aspek. Berdasarkan hasil wawancara dengan

Page 49: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

36

responden, dari segi pendapatan bersih, mitra binaan rata-rata mengalami

peningkatan pendapatan bersih sebesar 54,5% setelah mengikuti program

kemitraan. Dilihat dari jumlah tenaga kerja yang dimiliki mitra binaan, tenaga

kerja yang dimiliki mitra binaan rata-rata meningkat 22,3%. Berdasarkan

peningkatan jenis produk, rata-rata mitra binaan mengalami peningkatan

sebesar 48,75%.

Dampak sosial yang dialami mitra binaan, dari segi kepercayaan diri,

mitra binaan merasa lebih berani untuk melakukan hal baru yang dapat

mengembangkan usaha mereka, seperti meningkatkan volume produk yang

dijual, dan menambah jenis produk yang dijual. Selain itu mereka lebih

percaya diri dalam menghadapi persaingan. Misalnya, pengusaha kue basah

yang berani mengeluarkan jenis kue baru yang mungkin disukai konsumen,

atau pengusaha kerajinan dan matrial bambu yang berani bertahan dalam

kualitas produk terbaik demi menghadapi persaingan. Dari segi

ketergantungan terhadap program kemitraan pihak Bank X telah

mengantisipasinya dengan membatasi keikutsertaan dalam program

kemitraan sebanyak dua kali agar dana bergulir bisa diberikan pada

pengusaha kecil dan koperasi lainnya dan mitra binaan terdorong untuk

berkembang ke level yang lebih tinggi.

Berdasarkan teori Kotler dan Lee dalam Solihin (2008), bentuk

pelaksanaan program CSR seperti ini termasuk dalam kategori bentuk

pelaksanaan Socially Responsible Bussiness karena melalui program

kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) artinya perusahaan mendukung

program sosial dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan komunitas dan

memelihara lingkungan hidup yang melibatkan perusahaan dengan

masyarakat secara umum. Dengan demikian maka manfaat yang akan

diterima perusahaan dalam program kemitraan dan bina lingkungan adalah

meningkatnya kesan baik komunitas terhadap karyawan karena adanya

personil khusus yang mengelola dan berhubungan langsung dengan mitra

binaan sebagai penerima program PKBL, menciptakan preferensi masyarakat

terhadap perusahaan, serta timbulnya citra positif dari pemerintah karena

Page 50: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

37

perusahaan telah mematuhi anjuran pemerintah dalam peraturan dan UU

mengenai tanggung jawab sosial perusahaan.

4.3. Karakteristik responden

Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 40 orang

pemilik Usaha Kecil di Bogor yang kemudian disebut sebagai Mitra Binaan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, Seluruh responden menjadi

mitra binaan PT Bank X Bogor dengan tujuan untuk memperoleh modal

tambahan dalam usaha, dan ingin mengembangkan usaha yang mereka

jalankan. Mitra binaan yang hampir seluruhnya telah berkeluarga ( berstatus

menikah) ini sebagian besar memperoleh informasi mengenai Program

Kemitraan PT bank X Bogor melalui rekomendasi teman dan melalui pihak

perusahaan langsung. Perusahaan tidak melakukan promosi mengenai

Program Kemitraan ini karena perusahaan tidak menganggap Program

Kemitraan sebagai produk perusahaan. Namun tetap ada unsur bisnis (profit

oriented) dalam pelaksanaan Program kemitraan ini. Lokasi mitra binaan

yang menjadi responden tersebar di seluruh kota Bogor, tidak hanya di pusat

kota tetapi juga di Bogor bagian Timur, Utara, Selatan dan Barat.

Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini

diantaranya adalah, jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, jenis usaha

dan lama bermitra dengan PT Bank X. Mitra Binaan PT Bank X memiliki

karakteristik sebagai berikut,

1. Jenis Kelamin

Gambar 4. Jenis kelamin responden

Mitra Binaan PT Bank X yang bersedia menjadi responden

penelitian berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 20 orang responden

50%

50%

Jenis Kelamin

Perempuan Laki-Laki

Page 51: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

38

(50%) berjenis kelamin perempuan dan 20 orang sisanya (50%) berjenis

kelamin laki-laki.

2. Usia

Gambar 5. Usia responden

Sebagian besar responden memiliki usia lebih dari 40 tahun yaitu

sebanyak 26 orang (65%) . Sisanya adalah 7 orang (18%) berusia 31-40

tahun, 6 orang berusia 24-30 tahun (15%) dan 1 orang berusia 17-23

tahun (2%).

3. Pendidikan

Gambar 6. Pendidikan responden

Berdasarkan Tingkat pendidikan responden, yang paling dominan

adalah Mitra Binaan dengan tingkat pendidikan terakhir pada jenjang

SMU/SMK sebanyak 19 orang (47%). Selanjutnya terdapat 11 orang

mitra binaan dengan pendidikan terakhir pada jenjang SD/SMP (27%).

Karena itu, Mitra Binaan perlu untuk dibina melalui program kemitraan

agar mampu mengembangkan usaha yang dimiliki. Sisanya adalah 5

orang dengan pendidikan S1 (13%), 3 orang dengan pendidikan D3 (8%),

2% 15%

18% 65%

Usia

17-23 tahun 24-30 tahun 31-40 tahun > 40 tahun

27% 47%

8% 13% 5% 0%

Pendidikan

SD/SMP SMU/SMK D3 S1 S2 S3

Page 52: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

39

2 orang dengan pendidikan terakhir S2 (5%) dan tidak ada yang

berpendidikan S3 (0%).

4. Jenis Usaha

Gambar 7. Jenis usaha responden

Jenis Usaha yang paling dominan adalah Makanan sebanyak 18

responden (45%). Usaha Makanan ini diantanya adalah kue basah, kue

kering, warung makan serta Masakan khas daerah. Kemudian untuk jenis

usaha bahan mentah sebanyak 11 responden (28%) yang diantaranya

adalah Tempe, Tahu, Sembako, Ayam potong, makanan beku (frozen

food), serta sayuran. Pada jenis usaha Peralatan sebanyak 5 responden

(12%). Untuk usaha kerajinan tangan dan lainnya masing-masing hanya

terdiri dari 3 responden.

5. Lama Bermitra

Gambar 8. Lamanya responden bermitra

Berdasarkan Lamanya bermitra, Sebagian besar responden telah

bermitra selama 1-3 tahun. Yaitu sebanyak 29 responden (72%). Hal ini

terjadi karena tersedianya batas waktu pengembalian dana kredit bergulir

maksimal 3 tahun sehingga mitra binaan memilih jangka waktu tersebut

agar angsuran kredit menjadi lebih ringan. Kemudian sebanyak 6

45%

12% 7%

28%

8%

Jenis Usaha

Makanan Peralatan Kerajinan Tangan Bahan Mentah Lainnya

15%

72%

8% 5%

Lamanya Bermitra

0-1 Tahun 1-3 tahun 3-5 tahun > 5 Tahun

Page 53: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

40

responden (15%) telah bermitra selama kurang dari satu tahun. Dan

hanya 3 responden (8%) yang menjadi mitra binaan cukup lama yaitu 3-5

tahun. Bahkan ada mitra binaan yang mengikuti program kemitraan ini

selama lebih dari 5 tahun yaitu sebanyak 2 responden (5%).

4.4. Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X Bogor

Program kemitraan PT Bank X dilaksanakan dalam beberapa jenis

program, yaitu Program Pelatihan, Pembinaan, Promosi, dan Kredit Murah.

Weiss (1972) menyatakan bahwa untuk mengukur efektivitas suatu program

dilakukan berdasarkan kesesuaian efek program dengan tujuan dari program

tersebut. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan pengukuran efektivitas

Program kemitraan berdasarkan ketercapaian tujuan dari program kemitraan

yang dilaksanakan pada Mitra binaan perusahaan.

1. Realisasi Program Kemitraan PT Bank X

Terlebih dahulu peneliti menyajikan data realisasi Program

Kemitraan dengan melihat Program yang diperoleh Mitra Binaan melalui

Program Kemitraan PT Bank X. Data ini disajikan untuk melihat apakah

perusahaan memberikan program-program ini kepada mitra binaan. Data

dapat dilihat pada Tabel 6 berikut,

Tabel 6. Program kemitraan yang diperoleh mitra binaan PT BankX

PROGRAM

Skor

rataan

Urutan

Peringkat Keterangan

Pelatihan 3,28 1

Sangat Efektif

Pembinaan 2,88 3 Efektif

Promosi 2,71 4 Efektif

Kredit Murah 3,13 2 Efektif

Hasil menunjukkan bahwa Program yang paling efektif dalam

realisasinya terhadap seluruh responden adalah program Pelatihan karena

memiliki skor rataan terbesar yaitu 3,28 (dari skala maksimal 4,00) dengan

predikat Sangat Efektif. Hal tersebut terjadi karena berdasarkan keterangan

yang diperoleh dari responden, responden merasa antusias untuk ikut serta

dalam Pelatihan yang ditawarkan perusahaan karena ingin menambah

wawasan yang dimiliki, selain itu waktu pelaksanaan pelatihan yang tidak

Page 54: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

41

terlalu lama juga mempermudah responden untuk menghadiri pelatihan

tanpa harus meninggalkan usaha terlalu lama. Dan berdasarkan keterangan

yang diperoleh dari pihak Supervisor Program Kemitraan, Program

Pelatihan memang diadakan minimal satu tahun sekali dan materi yang

diberikan bisa disesuaikan dengan keinginan dari mitra binaan perusahaan

dengan syarat tertentu.

Program yang memiliki skor rataan paling rendah adalah Program

Promosi dengan nilai skor rataan sebesar 2,71 (Efektif). Perusahaan cukup

sering mengadakan kegiatan pameran bagi Mitra Binaan sebagai Program

promosi, namun beberapa mitra binaan kesulitan untuk mengikuti kegiatan

karena mereka sibuk untuk mengurus usaha masing-masing terkait waktu

kegiatan yang cukup lama yaitu selama 1 minggu, dan lokasi kegiatan

yang cukup jauh bagi mitra binaan Perusahaan di Bogor. Perusahaan juga

telah mempertimbangkan hal tersebut sehingga perusahaan lebih

meprioritaskan usaha Mitra Binaan yang memang memungkinkan untuk

mengikuti kegiatan dan mitra binaan yang antusias mengikuti kegiatan.

2. Program Kemitraan yang Dipentingkan Mitra Binaan PT Bank X

Perusahaan perlu mengetahui perilaku Mitra Binaan agar

pelaksanaan Program Kemitraan PT Bank X bersama Mitra Binaan bisa

menjadi lebih efektif di masa yang akan datang untuk tercapainya tujuan

perusahaan di dalam Program Kemitraan ini. Untuk itu peneliti

menyajikan data mengenai Program Kemitraan yang dipentingkan mitra

binaan. Melalui data ini kita dapat mengetahui Program-program apa saja

yang lebih dipentingkan oleh Mitra Binaan perusahaan di dalam Program

Kemitraan PT Bank X. Selain itu, peneliti juga dapat melihat apakah

program yang diperoleh responden saat ini sesuai dengan yang

dipentingkan oleh responden. Data dapat dilihat dalam Tabel 7 berikut,

Tabel 7. Program kemitraan yang dipentingkan mitra binaan PT

Bank X

PROGRAM Skor rataan Urutan Peringkat Keterangan

Pelatihan 3,25 2 Penting

Pembinaan 3,05 3 Penting

Promosi 2,99 4 Penting

Kredit Murah 3,55 1 Sangat Penting

Page 55: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

42

Hasil menunjukkan bahwa Program yang paling dipentingkan

Mitra Binaan adalah Program Kredit Murah karena memiliki skor rataan

tertinggi yaitu 3,55 (dari skala maksimal 4,00) dengan predikat Sangat

Penting. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari responden, hampir

seluruh responden menjadi Mitra Binaan PT Bank X dengan tujuan ingin

memperoleh tambahan modal usaha melalui Kredit Murah, disamping

tujuan untuk mengembangkan usaha. Karena itu responden menganggap

bahwa Program Kredit Murah Sangat penting. Kemudian untuk program

yang memiliki skor rataan paling rendah adalah Program Promosi dengan

nilai skor rataan sebesar 2,99 (Penting). Beberapa responden menganggap

bahwa usaha yang mereka jalankan seperti usaha sembako dan sayuran,

pengusaha tempe, makanan kantin dan usaha plastik tidak memerlukan

promosi seperti yang diberikan PT Bank X. Responden menganggap

promosi tidak akan mempengaruhi tingkat penjualan pada usaha mereka.

Bila dibandingkan antara Program Kemitraan yang diperoleh dan

yang dipentingkan responden sebagai Mitra Binaan terlihat adanya

perbedaan pada kedua kategori tersebut. Dalam realisasi program bila

diurutkan, yang paling efektif diperoleh responden adalah program

Pelatihan, kemudian program Kredit Murah, program pembinaan dan yang

terakhir adalah program promosi. Sedangkan, untuk program yang

dipentingkan responden dalam pelaksanaan Program Kemitraan, bila

diurutkan, yang paling dipentingkan responden adalah program Kredit

Murah, kemudian program pelatihan, pembinaan, dan yang terakhir adalah

program promosi. Terdapat perbedaan antara program pada peringkat 1

dan 2 pada kedua kategori tersebut , Program pelatihan menempati urutan

atau peringkat pertama pada kategori program kemitraan yang diperoleh

responden, sedangkan untuk program kredit murah menempati urutan atau

peringkat kedua, sedangkan untuk kategori program kemitraan yang

dipentingkan responden terjadi keadaan yang sebaliknya, yaitu program

kredit murah terdapat pada urutan atau peringkat pertama, sedangkan

program pelatihan pada peringkat kedua.

Page 56: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

43

Berdasarkan keadaan dilapangan, perbedaan ini terjadi karena pada

program kredit murah, tingginya harapan responden untuk mendapatkan

dana kredit maksimal yaitu Rp 20 juta, sedangkan pada realisasinya tidak

semua responden dapat dipenuhi harapannya, karena perusahaan memiliki

pertimbangan tertentu untuk jumlah dana kredit yang diberikan pada

responden dengan menyesuaikannya dengan nilai agunan dan kemampuan

responden untuk pengembalian dana kredit tersebut, agar tidak

menyulitkan responden itu sendiri dimasa yang akan datang. Untuk

program pelatihan, perbedaan urutan atau peringkat terjadi karena dari

setiap kegiatan pelatihan yang diselenggarakan perusahaan terdapat respon

yang sangat baik dari responden, walaupun program pelatihan bukanlah

tujuan utama responden dalam Program Kemitraan PT Bank X.

3. Ketercapaian tujuan Program Kemitraan PT Bank X

Penilaian efektivitas Program Kemitraan berdasarkan ketercapaian

tujuan pada Program Kemitraan yang dirasakan oleh responden dapat

dilihat pada Tabel 8 berikut,

Tabel 8. Efektivitas program kemitraan berdasarkan ketercapaian

tujuan

Program Kemitraan PT Bank X Skor Rataan Keterangan

Pelatihan : 3,05 Efektif

Pengetahuan 3,20 Efektif

Kemampuan 2,78 Efektif

Materi 3,18 Efektif

Pembinaan : 3,21 Efektif

Arahan 3,15 Efektif

Kelancaran 3,28 Sangat Efektif

Promosi : 2,75 Efektif

Fasilitas 2,83 Efektif

Jaringan 2,68 Efektif

Pelanggan 2,75 Efektif

Kredit Murah : 3,35 Sangat Efektif

Penggunaan 3,33 Sangat Efektif

Page 57: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

44

Lanjutan Tabel 8

Program Kemitraan PT Bank X Skor Rataan Keterangan

Kemampuan

pengembalian 3,38 Sangat Efektif

Perkembangan : 2,98 Efektif

T.Kerja 2,88 Efektif

Produk 3,00 Efektif

Laba 3,08 Efektif

Secara Keseluruhan 3,07 Efektif

Hasil menunjukkan bahwa Program Kemitraan berdasarkan hasil

ketercapaian tujuan program yang dirasakan responden diatas memiliki

skor rataan sebesar 3,07 yang artinya tujuan program kemitraan tercapai

secara efektif. Maka terdapat beberapa penjelasan mengenai hasil tersebut,

yaitu :

a. Program Pelatihan

Program Pelatihan pada penelitian ini terdiri dari tiga atribut yaitu,

pertama, atribut Pengetahuan yang artinya meningkatnya pengetahuan

yang dirasakan responden setelah mengikuti kegiatan pada program

Pelatihan. Atribut ini memiliki skor rataan tertinggi dalam program

pelatihan yaitu 3,20 (Efektif). Artinya responden merasakan adanya

peningkatan dari pengetahuan dan wawasan yang mereka miliki

sebelumnya setelah mengikuti kegiatan dalam program pelatihan.

Misalnya, pada pelatihan Manajemen Bisnis dan Pembukuan sederhana

responden merasa memperoleh pengetahuan baru mengenai tips dan trik

dalam dunia usaha serta cara pembukuan sederhana dalam keuangan

usaha mereka yang sebelumnya tidak mereka ketahui, dan bagi

responden yang telah berpendidikan tinggi, mereka merasa dengan

pelatihan dapat me-refresh pengetahuan dan wawasan yang dimiliki.

Maka, tujuan perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan Mitra

Binaan melalui program Pelatihan dapat dikatakan telah tercapai

dengan efektif.

Page 58: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

45

Kedua, atribut Kemampuan yang artinya meningkatnya

kemampuan Mitra Binaan dalam menjalankan usahanya setelah

mengikuti kegiatan pelatihan. Atribut ini memiliki skor rataan sebesar

2,78 (Efektif). Artinya, responden merasakan adanya peningkatan

kemampuan mereka dalam menjalankan usaha dilihat dari kemampuan

responden dalam menerapkan ilmu yang diperoleh dari pelatihan pada

usaha masing-masing responden. Misalnya, responden dapat menyiasati

usaha mereka agar dapat mengatasi persaingan yang dihadapi

berdasarkan masukan tips yang diberikan dalam pelatihan. Maka, tujuan

perusahaan untuk meningkatkan kemampuan responden dalam

menjalankan usahanya dapat dikatakan telah tercapai dengan efektif.

Ketiga, atribut Materi yang artinya kesesuaian materi pelatihan

yang diberikan dengan usaha yang dijalankan Mitra Binaan. Atribut ini

memiliki skor rataan sebesar 3,18 (Efektif). Artinya responden merasa

bahwa isi materi yang mereka terima dalam pelatihan telah sesuai

dengan usaha yang dijalankan karena memungkinkan responden untuk

menerapkan materi tersebut dalam usaha mereka. Misalnya pada

pelatihan Manajemen Bisnis dan Pembukuan sederhana, kedua materi

tersebut sesuai dan memungkinkan responden untuk menerepkannya

pada usaha mereka.

Ketiga atribut ditentukan berdasarkan tujuan dari program

pelatihan. Berdasarkan skor rataan Program Pelatihan secara

keseluruhan, ketercapaian tujuan program pelatihan memiliki skor

rataan sebesar 3,05 (Efektif). Artinnya tujuan perusahaan di dalam

program Pelatihan dapat dikatakan telah tercapai dengan efektif.

b. Program Pembinaan

Program Pembinaan dalam penelitian ini terdiri dari dua atribut

yaitu, pertama, atribut Arahan yang artinya memberikan saran dan

arahan untuk membantu mengatasi kendala usaha Mitra Binaan. Atribut

ini memiliki skor rataan sebesar 3,15 (Efektif). Artinya responden

pernah mendapatkan arahan serta masukan dari pembina yaitu pihak

perusahaan (supervisor Program Kemitraan) dibantu dengan pihak lain

Page 59: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

46

yang bekerjasama dengan perusahaan. Misalnya, pada responden

dengan jenis usaha makanan seperti brownies, roti, dan kue-kue basah

pihak pembina memberikan komentar dan masukan mengenai tampilan

dan rasa produk dari Mitra Binaan tersebut agar lebih disukai konsumen

mereka dan bisa lebih unggul dalam menghadapi persaingan. Maka,

tujuan perusahaan untuk memberikan saran dan arahan dalam

membantu mitra mengatasi kendala usahanya, dapat dikatakan efektif.

Kedua, atribut Kelancaran yang artinya Mitra Binaan lancar dalam

pembayaran atau pengembalian dana Kredit. Atribut ini memiliki skor

rataan sebesar 3,28 (Sangat Efektif). Artinya responden tidak

mengalami hambatan dalam (lancar) dalam pembayaran angsuran kredit

bulanannya. Berdasarkan informasi dari responden, mereka yang

pernah mengalami keterlambatan dalam pembayaran kredit bulanan

selalu mendapatkan arahan dan pantauan dari pihak perusahaan agar hal

tersebut tidak terjadi secara berkelanjutan, seperti memberi saran untuk

selalu memasukkan setiap dana hasil usaha ke dalam rekening

tabungan, agar bila responden lupa atau terjadi hal lainnya,

pengembalian atau angsuran bulanan tidak akan mengalami

keterlambatan. Maka, tujuan perusahaan untuk membuat Mitra Binaan

lancar dalam pembayaran kreditnya dapat dikatakan sangat efektif.

Berdasarkan skor rataan Program Pembinaan secara keseluruhan,

ketercapaian tujuan program pembinaan memiliki skor rataan sebesar

3,21 (Efektif). Artinnya tujuan perusahaan di dalam program

Pembinaan secara keseluruhan dapat dikatakan telah tercapai dengan

efektif.

c. Program Promosi

Program Promosi dalam penelitian ini terdiri dari tiga atribut, yaitu

pertama, atribut Fasilitas yang artinya adalah memberikan fasilitas

promosi dan penjualan kepada mitra binaan. Atribut ini memiliki skor

rataan sebesar 2,83 (Efektif). Artinya responden setuju bahwa

perusahaan telah memfasilitasi mereka dalam promosi dan penjualan.

Misalnya, responden diberikan kesempatan untuk mengikuti event-

Page 60: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

47

event pameran yang diadakan perusahaan, dengan stand dan brosur

yang disediakan perusahaan, seperti pameran di Jakarta Convention

Centre (JCC) pada bulan Februari 2011, ataupun sekedar memberikan

informasi mengenai pameran yang diselenggarakan di Bogor atau kota

lainnya. Selain itu, pihak perusahaan juga membantu mempromosikan

usaha mitra binaan kepada mitra binaan lainnya. Maka, dengan

penjelasan tadi, tujuan PT Bank X untuk memberikan fasilitas promosi

dan penjualan kepada mitra binaan dapat dikatakan efektif.

Kedua, atribut Jaringan yang artinya memperluas jaringan usaha

mitra binaan. Perusahaan ingin membantu mitra binaan untuk mengenal

lebih banyak pengusaha lain (jaringan) untuk bisa menjalin hubungan

bisnis dan bekerjasama dalam usaha mereka. Atribut ini memiliki skor

rataan yang paling rendah diantara atrubut lain dalam program

kemitraan, yaitu sebesar 2,68 (Efektif). Artinya responden setuju bahwa

mereka merasa cukup terbantu dalam memperluas jaringan usaha,

karena melalui kegiatan pameran, responden dapat bertemu dengan

pengusaha lain dari berbagai kota dan bidang usaha, sehingga mitra

dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjalin hubungan

dengan pengusaha sejenis atau yang berhubungan dengan usaha

responden. Namun, PT Bank X Bogor memang belum terlalu fokus

untuk tujuan ini karena jumlah mitra binaan PT Bank X Bogor tidak

terlalu banyak sedangkan keragaman usaha yang dijalankan mitra

binaan pun cukup tinggi.

Ketiga, atribut Pelanggan yang artinya adalah meningkatnya

jumlah pelanggan mitra binaan PT Bank X Bogor. Perusahaan berharap

melalui program promosi ini dapat membantu mitra binaan

meningkatkan jumlah pelanggannya. Atribut ini memiliki skor rataan

sebesar 2,75 (Efektif). Artinya responden merasa adanya peningkatan

jumlah pelanggan dalam usaha yang dijalankan. Dengan mengikuti

pameran, responden merasakan peningkatan yang cukup besar untuk

penjualan mereka, responden juga mendapatkan pelanggan-pelanggan

baru yang berkali-kali membeli produk responden. Untuk responden

Page 61: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

48

yang tidak mengikuti kegiatan pameran, perusahaan telah membantu

mempromosikan produk-produk mitra binaan Bogor. Karena itu jumlah

pelanggan semakin meningkat. Maka, dapat disimpulkan bahwa tujuan

PT Bank X Bogor dalam meningkatkan jumlah pelanggan mitra binaan

dapat dikatakan efektif.

Berdasarkan skor rataan Program Promosi secara keseluruhan,

ketercapaian tujuan program Promosi memiliki skor rataan sebesar 2,75

(Efektif). Artinya tujuan perusahaan di dalam program Promosi secara

keseluruhan dapat dikatakan telah tercapai dengan efektif.

d. Kredit Murah

Program Kredit Murah dalam penelitian ini terdiri dari dua atribut,

yaitu pertama, atribut Penggunaan yang artinya adalah Dana digunakan

untuk mengembangkan usaha mitra binaan. Atribut ini memiliki skor

rataan sebesar 3,33 (Sangat Efektif). Artinya responden benar-benar

telah menggunakan dana kredit yang diperoleh melalui Program

Kemitraan untuk keperluan usaha mitra binaan. Berdasarkan informasi

dari responden, mereka memang memiliki tujuan untuk

mengembangkan usaha yang dijalankan, karena itu responden

menggunakan dana kredit sebagai tambahan modal usaha. Misalnya,

dana digunakan untuk memperbaiki toko, untuk menambah volume

produk yang dijual, untuk menambah jumlah bahan baku produksi

dalam usaha, untuk membeli perlengkapan dan peralatan usaha seperti

mesin cash, rak display toko, lemari es, dan lain-lain. Maka, dengan

penjelasan tersebut tujuan PT Bank X Bogor agar dana kredit benar-

benar digunakan mitra binaan untuk mengembangkan usahanya dapat

dikatakan sangat efektif.

Kedua, atribut Kemampuan pengembalian yang artinya adalah

angsuran kredit yang harus dibayar mitra binaan perbulan nya sesuai

dengan kemampuan mitra binaan. Atribut ini memiliki skor rataan

tertinggi dari seluruh atribut dalam Program Kemitraan yaitu sebesar

3,38 (Sangat efektif). Artinya responden sangat setuju bahwa besarnya

angsuran yang harus dibayar mitra binaan tiap bulannya untuk

Page 62: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

49

pengembalian dana kredit telah sesuai dengan kemampuan keuangan

mitra binaan. Hal ini dapat terlihat dari tidak adanya responden yang

mengalami gagal bayar pada perusahaan. Berdasarkan keterangan dari

pihak PT Bank X Bogor, saat penentuan jumlah kredit pinjaman Mitra

Binaan diberi kebebasan untuk memilih besar angsuran yang mampu

dibayarkan perbulannya atau jangka waktu pengembalian pinjaman,

sehingga responden bisa menyesuaikan besar angsuran dengan

kemampuan keuangannya. Perusahaan juga tentu saja telah

memperhitungkan kemampuan keuangan mitra binaan untuk mengatasi

risiko kredit macet pada mitra binaan dan untuk menentukan jumlah

pinjaman yang mungkin diberikan. Dengan demikian maka tujuan

perusahaan untuk memberikan dana kredit serta jumlah angsuran

pengembalian yang sesuai dengan kemampuan mitra binaan dapat

dikatakan sangat efektif.

Berdasarkan skor rataan Program Kredit Murah secara

keseluruhan, ketercapaian tujuan program Kredit murah memiliki skor

rataan sebesar 3,35 (Efektif) dan skor tersebut merupakan skor rataan

tertinggi diantara seluruh program pada Program Kemitraan. Artinnya

tujuan perusahaan di dalam program Kredit murah secara keseluruhan

dapat dikatakan telah tercapai dengan sangat efektif.

e. Perkembangan Mitra Binaan PT Bank X Bogor

PT Bank X Bogor dalam Program Kemitraan ingin membantu

mitra binaan dalam mengembangkan usaha yang dijalankan mitra binaan

karena hal ini merupakan tujuan dari program kemitraan perusahaan.

Untuk itu peneliti juga memasukkan variabel Perkembangan dalam

menganalisis efektivitas program kemitraan PT Bank X Bogor.

Pada variabel Perkembangan, terdiri dari tiga atribut yang

ditentukan berdasarkan atribut yang digunakan dalam penelitian serupa

oleh Prisilla (2008). Atribut tersebut diantaranya, pertama, Tenaga kerja

yang artinya adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja yang dimiliki

mitra binaan. Atribut ini memiliki skor rataan sebesar 2,88 (Efektif).

Artinya rata-rata responden mengalami peningkatan dalam jumlah tenaga

Page 63: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

50

kerja dalam usaha yang dijalankan. Responden menambah jumlah tenaga

kerja karena telah mampu membayar tenaga kerja baru untuk membantu

responden menjalankan usaha. Salah satu contoh adalah UKM matrial

dan kerajinan bambu yang kini tenaga kerjanya bertambah untuk

menghadapi pesanan produk dalam jumlah banyak.

Kedua, atribut Produk yang artinya adalah adanya pengembangan

produk mitra binaan seperti jenis produk atau variasi produk. Atribut ini

memiliki skor rataan sebesar 3,00 (Efektif). Artinya rata-rata responden

mengalami perkembangan dari segi produk. Setelah menjadi mitra binaan

PT Bank X responden setuju bahwa mereka bisa menjual produk yang

lebih bervariasi untuk memuaskan konsumen mereka. Misalnya

pengusaha kue yang sebelumnya hanya menjual kue-kue kering, kini bisa

memperbanyak variasi produknya dengan beragam kue basah.

Ketiga, atribut Laba yang artinya adanya peningkatan laba usaha

mitra binaan. Atribut ini memiliki skor rataan sebesar 3,08 (Efektif).

Artinya rata-rata responden setuju bahwa mereka mengalami peningkatan

laba bersih usaha setelah menjadi Mitra Binaan PT Bank X Bogor. Hal

ini terlihat dari perbandingan pendapatan bersih rata-rata perbulan dari

usaha responden antara saatbsebelum bermitra dan saat ini. Berdasarkan

informasi yang diperoleh dari responden, rata-rata pendapatan bersih

mereka perbulan mengalami peningkatan sebesar 54,5% sejak mengikuti

program kemitraan.

Secara keseluruhan, perkembangan mitra binaan memiliki skor

rataan sebesar 2,98 (Efektif). Maka dengan penjelasan pada masing-

masing atribut sebelumnya, tujuan perusahaan untuk membantu mitra

binaan dalam mengembangkan usaha dapat dikatakan efektif.

4.5. Penilaian Tingkat Kepentingan terhadap Efektivitas Program

Kemitraan PT Bank X Bogor

Importance and Performance Analysis (IPA) adalah salah satu cara

yang dapat menggambarkan tingkat kesesuaian antara Kepentingan

(Harapan) dengan kinerja dari atribut- atribut yang dimiliki perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai program kemitraan yang

Page 64: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

51

dipentingkan mitra binaan dan efektivitas program kemitraan pada tabel

6, 7, dan tabel 8, selanjutnya nilai atribut dapat dibandingkan untuk

mengetahui tingkat kesesuaian efektivitas program dengan kepentingan

mitra binaan seperti pada tabel 9 berikut,

Tabel 9. Tingkat kesesuaian kepentingan dan efektivitas program

kemitraan

Atribut Kepentingan (Y) Efektivitas (X) Tingkat

Kesesuaian (%)

Pelatihan 3,25 3,16 97,14

Pembinaan 3,05 3,03 99,20

Promosi 2,99 2,73 91,34

Kredit Murah 3,55 3,25 91,45

Rataan 3,04 3,21 94,78

Langkah berikutnya adalah menentukan koordinat garis pembagi

dalam matriks IPA dengan melihat rataan efektivitas sebagai koordinal X

(3,21) dan rataan kepentingan sebagai koordinat Y (3,04) dalam sebagai

titik yang menentukan garis pembagi dalam matriks IPA. Setelah terlihat

garis pembagi dalam matriks IPA, maka terlihat empat buah kuadran

yang merupakan gambaran evaluasi dari masing-masing atribut. Nilai

total dari atribut tingkat kepentingan dan tingkat efektivitas program

kemitraan dipetakan dalam sebuah diagram kartesius yang ditunjukkan

pada Gambar 9. Diagram menunjukkan bahwa atribut tersebar pada

Kuadran II dan III.

Kuadran II menunjukkan atribut yang dianggap penting dan telah

dilaksanakan dengan sangat baik oleh perusahaan sesuai dengan harapan

mitra binaan. Atribut yang berada pada kuadran ini sebaiknya

dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Atribut yang terdapat pada

kuadran ini antara lain atribut 1 (Pelatihan), dan atribut 4 (Kredit murah).

Dilihat dari tingkat kesesuaian, menunjukkan bahwa kesesuaian

efektivitas program pelatihan dan kredit murah dengan harapan mitra

binaan termasuk tinggi.

Page 65: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

52

Gambar 9. Diagram kartesius tingkat kepentingan dan tingkat efektivitas

program kemitraan

Keterangan :

1 : Pelatihan

2 : Pembinaan

3 : Promosi

4 : Kredit Murah

Kuadran III menunjukkan atribut yang dinilai kurang penting dan

dinilai kurang maksimal efektivitasnya sehingga atribut-atribut di

kuadran ini sebaiknya dipertimbangkan apakah ditingkatkan atau tidak.

Atribut yang ada pada kuadran ini antara lain atribut 2 (Pembinaan), dan

atribut 3 (Promosi). Yang menjadi titik ekstrim dalam kuadran ini adalah

atribut 3 (Promosi). Hal ini berarti mitra binaan menganggap bahwa

program promosi dinilai belum penting dan pelaksanaannya belum sesuai

harapan mereka. Berdasarkan informasi dari responden, mereka akan

mengikuti program promosi bila lokasi kegiatan seperti pameran di

adakan di dalam kota. Mereka merasa bahwa bila bisnis mereka

ditinggalkan untuk mengikuti kegiatan promosi maka usaha mereka akan

rugi. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan memberikan pemahaman

mengenai peran penting kegiatan promosi terhadap usaha mitra agar

pelaksanaan program promosi dapat ditingkatkan.

1

2

3

4

2,9

3

3,1

3,2

3,3

3,4

3,5

3,6

2,70 2,80 2,90 3,00 3,10 3,20 3,30

K

e

p

e

n

t

i

n

g

a

n

Performance

Page 66: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

53

4.6. Hubungan Karakteristik Responden dengan Efektivitas Program

Kemitraan PT Bank X Bogor

Dalam penelitian ini juga dilakukan uji Tabilasi silang (crosstabs),

yaitu suatu pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah efektifitas

program kemitraan PT Bank X Bogor yang terdiri dari program pelatihan,

pembinaan, promosi dan kredit murah berhubungan dengan karakteristik

dari responden sebagai mitra binaan perusahaan yang terdiri dari jenis

kelamin, usia, pendidikan, jenis usaha dan lama bermitra.

Berdasarkan hasil uji Crosstabs antara program kemitraan yang

diperoleh dengan karakteristik mitra binaan yang dilakukan pada 40

responden penelitian, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara karakteristik Lama bermitra dengan program Kredit murah

dengan asymp.sig = 0,020 yang lebih kecil dari sig. 0,05 yang artinya tolak

H0 dengan hasil tabulasi silang yang dapat dilihat pada Tabel 10 berikut,

Tabel 10. Tabulasi silang karakteristik lama bermitra dengan realisasi

program kredit murah

Kredit murah

Total

Lama_bermitra Tidak

efektif efektif

Sangat

efektif

> 5Tahun 0 1 1 2

0-1 Tahun 2 9 2 13

1-3 tahun 0 16 6 22

3-5 tahun 2 1 0 3

Total 4 27 9 40

Program kredit murah dalam pelaksanaannya memang memberi

pilihan pada mitra binaan untuk jangka waktu pengembalian pinjaman

selama maksimal 3 tahun, dengan demikian dana angsuran pinjaman yang

harus dibayarkan mitra binaan tiap bulannya akan menjadi lebih kecil

nominalnya dan rata-rata mitra mengambil jangka waktu pengembalian 3

tahun sehingga, mitra binaan dapat membayar kredit dengan lebih ringan

dan sesuai dengan kemampuan mitra binaan. Dapat disimpulkan bahwa bila

semakin lama jangka waktu yang dipilih mitra binaan untuk kredit murah,

maka efektivitas program kredit murah semakin meningkat.

Page 67: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

54

Tabel 11. Hasil uji crosstabs (nilai chi-square) karakteristik mitra binaan

dengan program kemitraan yang dipentingkan responden

Karakteristik Pelatihan Keterangan

X2

hitung X2

tabel Sig.

J.Kelamin 6,667 5,992 0,036 Tolak H0

Pendidikan 25,988 18,307 0,004 Tolak H0

Karakteristik Promosi Keterangan

J.Kelamin 12,000 7,815 0,007 Tolak H0

Jenis Usaha 22,839 21,026 0,029 Tolak H0

Berdasarkan nilai chi square, ternyata tidak ada karakteristik mitra

binaan yang memiliki hubungan signifikan terhadap program Kredit murah,

artinya karakteristik mitra binaan tidak mempengaruhi kepentingan mereka

terhadap program kredit murah. Namun terdapat hubungan yang signifikan

antara karakteristik mitra binaan dengan program pelatihan dan promosi

seperti terlihat pada Tabel 11.

4.7. Loyalitas Mitra Binaan PT Bank X Bogor

Sebelum menganalisis hubungan antara efektivitas program kemitraan

dengan loyalitas, terlebih dahulu peneliti menjelaskan mengenai Loyalitas

dari responden sebagai mitra binaan PT Bank X Bogor. Data mengenai

loyalitas responden dapat dilihat pada Tabel 12 berikut,

Tabel 12. Loyalitas mitra binaan PT Bank X Bogor

Loyalitas Mitra Binaan

Atribut Skor Rataan Keterangan

Kepuasan 3,33 Sangat setuju

Tetap 3,03 Setuju

Lagi 2,86 Setuju

Rekomendasi 2,69 Setuju

Secara Keseluruhan : 2,98 Setuju

Dalam penelitian ini loyalitas terdiri dari empat atribut, pertama,

atribut Kepuasan yang artinya Mitra binaan merasa puas terhadap Program

kemitraan yang dijalankan bersama PT Bank X Bogor. Atribut ini memiliki

Page 68: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

55

skor rataan sebesar 3,33 (dari skor max. 4,00). Artinya responden sangat

setuju bahwa mereka puas dengan Program kemitraan pada PT Bank X

Bogor. Berdasarkan informasi dari responden, Mereka merasa puas karena

apa yang mereka inginkan dalam program kemitraan telah terpenuhi dan

mereka rata-rata tidak pernah mengajukan keluhan apapun mengenai program

kemitraan ini.

Kedua, atribut Tetap yang artinya mitra binaan tetap memilih Program

kemitraan dengan PT bank X Bogor dari pada dengan bank lain. Atribut ini

memiliki skor rataan sebesar 3,03. Artinya responden setuju bahwa mereka

akan tetap memilih program kemitraan di PT Bank X daripada bank lain. Ini

terjadi karena menurut responden tidak ada bank yang menawarkan program

kemitraan dengan bantuan dana kredit berbunga sangat rendah seperti di PT

Bank X yaitu dengan bunga 0,5 % perbulan.

Ketiga, atribut Lagi yang artinya Mitra binaan tertarik untuk

bekerjasama lagi dengan PT Bank X Bogor dan tertarik menggunakan produk

Bank X lainnya. Atribut ini memiliki skor rataan 2,86. Artinya responden

setuju bahwa mereka tertarik untuk bekerjasama lagi dan menggunakan

produk Bank X lainya. Misalnya untuk mengikuti Program Kemitraan

periode 2, melanjutkan ke tahap Mikro, ataupun menggunakan produk

nasabah PT bank X.

Keempat, atribut Rekomendasi yang artinya adalah mitra binaan

merekomendasikan Program Kemitraan PT Bank x kepada orang lain. Atribut

ini memiliki skor rataan sebesar 2,69. Artinya rata-rata responden setuju

bahwa mereka telah merekomendasikan Program kemitraan PT Bank X

Bogor seperti kepada rekan atau keluarga mereka.

Secara keseluruhan, Loyalitas mitra binaan memiliki skor sebesar 2,98

sehingga dapat dikatakan responden setuju bahwa mereka loyal terhadap PT

Bank X Bogor.

Page 69: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

56

4.7. Hubungan Antara Ekeftivitas Program Kemitraan dengan Loyalitas

Mitra Binaan

Program Kemitraan PT Bank X Bogor memiliki tujuan agar melalui

program kemitraan ini juga mitra binaan dapat bersikap loyal terhadap

perusahaan. Untuk itu peneliti menganalisis apakah efektivitas program

kemitraan ini berhubungan dengan loyalitas mitra binaan terhadap perusahaan

atau tidak. Peneliti melakukan analisis tersebut dengan metode uji korelasi

Rank Spearman. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada Tabel 13 berikut,

Tabel 13. Hasil uji korelasi rank spearman antara program kemitraan

dengan loyalitas mitra binaan

Efektivitas Hub. dengan Loyalitas

Koefisien korelasi Sig.

Pelatihan 0,631 0,000

Pembinaan 0,577 0,000

Promosi 0,584 0,000

Kredit murah 0,366 0,020

Perkembangan 0,421 0,007

(Korelasi Secara Keseluruhan)

Program Kemitraan 0,424 0,006

H0 : Tidak ada hubungan yang nyata antara dua variabel

H1 : Terdapat hubungan yang nyata antara dua variabel

Berdasarkan hasil korelasi diatas dapat dilihat bahwa,

1. Efektivitas program pelatihan memiliki hubungan dengan loyalitas mitra

binaan dengan koefisien korelasi sebesar 0,631 yang artinya tingkat

korelasinya termasuk dalam kategori Kuat. Korelasi ini signifikan pada

taraf nyata 5% karena memiliki nilai-p = 0,000 (nilai-p < 0,05). Sehingga

semakin tinggi efektivitas Program pelatihan maka mitra binaan akan

semakin loyal.

2. Efektivitas program pembinaan memiliki hubungan dengan loyalitas mitra

binaan dengan koefisien korelasi sebesar 0,577 yang artinya tingkat

korelasinya termasuk dalam kategori sedang. Korelasi ini signifikan pada

taraf nyata 5% karena memiliki nilai-p = 0,000 (nilai-p < 0,05). Maka,

terdapat hubungan linier yang positif antara efektivitas program dengan

Page 70: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

57

loyalitas mitra binaan (tolak H0 ). Dengan demikian semakin tinggi

efektifitas program pembinaan maka semakin tinggi pula loyalitas mitra

binaan.

3. Efektivitas program promosi memiliki hubungan dengan loyalitas mitra

binaan dengan koefisien korelasi sebesar 0,584 yang artinya tingkat

korelasinya termasuk dalam kategori Sedang. Korelasi ini signifikan pada

taraf nyata 5% dengan nilai-p = 0,000 (nilai-p < 0,05). Maka kedua peubah

memiliki hubungan linier yang positif (semakin tinggi efektivitas program

promosi maka semakin tinggi pula loyalitas mitra binaan).

4. Efektivitas program kredit murah memiliki hubungan dengan loyalitas

mitra binaan dengan koefisien korelasi sebesar 0,366 yang termasuk dalam

kategori tingkat korelasi rendah. Korelasi ini signifikan pada taraf nyata

5% dengan nilai-p = 0,020 (nilai-p < 0,05). Maka dapat dikatakan

efektivitas program kredit murah dan loyalitas mitra binaan memiliki

hubungan linier yang positif ( semakin tinggi efektivitas program kredit

murah maka semakin tinggi pula loyalitas mitra binaan).

5. Efektivitas perkembangan pada mitra binaan PT Bank X Bogor terlihat

memiliki hubungan dengan loyalitas mitra binaan. Nilai koefisien

korelasinya sebesar 0,421 yang termasuk dalam kategori tingkat korelasi

sedang. Korelasi juga signifikan pada taraf nyata 5% dengan nilai-p =

0,007 (nilai-p < 0,05). Maka, dapat dilatakan kedua peubah memiliki

hubungan linier yang positif (semakin tinggi efektivitas perkembangan

usaha yang dirasakan mitra binaan maka semakin tinggi pula loyalitas

mitra binaan terhadap perusahaan).

Berdasarkan Hasil uji korelasi secara keseluruhan terhadap efektivitas

program kemitraan PT Bank X Bogor, dapat dilihat bahwa efektivitas

program kemitraan memiliki hubungan dengan loyalitas mitra binaan. Nilai

koefisien korelasi antara kedua peubah sebesar 0,424 yang termasuk dalam

kategori tingkat korelasi yang sedang. Korelasi ini signifikan terhadap taraf

nyata 5% dengan nilai-p = 0,006 (nilai-p < 0,05). Maka, dalam Program

Kemitraan PT Bank X Bogor, terdapat hubungan linier yang positif antara

efektivitas program kemitraan dengan loyalitas mitra binaan. Artinya semakin

Page 71: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

58

tinggi efektivitas program kemitraan yang dilaksanakan perusahaan maka

akan semakin tinggi pula loyalitas dari mitra binaan mereka.

4.8. Implikasi Manajerial

Program kemitraan merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan

terhadap komunitas dan masyarakat. Dalam pelaksanaannya program

kemitraan memerlukan alokasi sumberdaya perusahaan baik finansial

maupun sumberdaya manusia. Penyelenggara program bertanggung jawab

dalam menciptakan efektivitas Program kemitraan demi tercapainya tujuan

perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas program kemitraan

PT Bank X dengan Usaha kecil di Bogor, dapat disimpulkan bahwa

program kemitraan PT Bank X Bogor dapat dikatakan efektif dan memiliki

tingkat kesesuaian yang tinggi dengan harapan mitra binaan. Program

Kemitraan ini juga ternyata memang berhubungan dengan loyalitas mitra

binaan. Pelatihan mitra binaan merupakan atribut yang paling berhubungan

dengan loyalitas mitra binaan dibandingkan dengan atribut lainnya. Program

Kemitraan yang memiliki skor efektivitas paling tinggi adalah Kredit

Murah, sedangkan program yang memiliki skor efektivitas terendah adalah

Program Promosi. Selain itu, terdapat gap (perbedaan) antara efektivitas

program dengan program-program yang dipentingkan mitra binaan

berdasarkan hasil Importance Performance Analysis (IPA). Dengan

mengetahui hasil tersebut, perlu diadakan penyesuaian-penyesuaian dalam

program kemitraan.

Berdasarkan hasil uji IPA didukung teori Weiss (1972) mengenai

tindak lanjut evaluasi efektivitas program yang dapat bermanfaat dalam

pengambilan keputusan, penyesuaian yang dapat direkomendasikan

diantaranya adalah sebagai berikut,

a. Pada uji IPA program pelatihan dan kredit murah berada pada daerah

kuadran II yang artinya memiliki kepentingan yang tinggi dan

efektivitas yang sesuai dengan harapan mitra binaan. Maka

berdasarkan teori, program tersebut harus dipertahankan dan dapat

ditingkatkan. Perusahaan perlu mempertahankan program Kredit

Page 72: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

59

murah dengan bunga 0,5% perbulan untuk mempertahankan loyalitas

mitra binaan. Untuk program pelatihan, berdasarkan hasil uji korelasi

pelatihan memiliki hubungan yang kuat dengan loyalitas mitra binaan

untuk itu, pihak perusahaan dapat memberikan materi baru yang

sesuai serta lebih mudah untuk diaplikasikan agar efektivitasnya dapat

ditingkatkan.

b. Program pembinaan dan promosi berada pada kuadran III pada

diagram IPA, artinya kedua program kurang dipentingkan oleh mitra

binaan dan efektivitas program tersebut kurang sesuai dengan harapan

mitra binaan. Berdasarkan informasi dari responden, rata-rata mereka

akan mengikuti program promosi bila lokasi kegiatan seperti pameran

di adakan di dalam kota. Mereka merasa bahwa bila bisnis mereka

ditinggalkan untuk mengikuti kegiatan promosi maka usaha mereka

akan rugi. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan memberikan

pemahaman mengenai peran penting kegiatan promosi terhadap usaha

mitra agar pelaksanaan program promosi dapat ditingkatkan. Untuk

peningkatan efektivitas program pembinaan, pihak Bank X Bogor

diharapkan membentuk tim monitoring khusus untuk memantau dan

mendampingi mitra binaan secara terjadwal agar mitra binaan lebih

terarah.

c. Perusahaan mengarahkan Mitra binaan untuk berkembang ke tahap

Mikro, berdasarkan hasil penelitian mitra juga memiliki harapan

tinggi untuk kredit murah, namun rata-rata mitra binaan merasa takut

dengan bunga yang lebih besar pada tahap Mikro walaupun dana nya

lebih tinggi. Untuk itu perlu adanya program semi mikro untuk

memudahkan transisi mitra binaan dari program kemitraan ke tahap

yang lebih tinggi yaitu tahap mikro.

d. Atribut Jaringan Usaha merupakan atribut yang memiliki efektivitas

paling rendah. Perusahaan perlu mempererat hubungan antar mitra

binaan sendiri agar mitra binaan bisa memperluas jaringan usaha

mereka dan terjadi hubungan bisnis yang baik antar mitra binaan.

Misalnya dengan mengadakan pertemuan rutin antar mitra binaan.

Page 73: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

60

Sehingga jaringan usaha mitra lebih luas dan efektivitas program

promosi dapat ditingkatkan.

Page 74: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian mengenai efektivitas program

kemitraan PT Bank X dengan Usaha Kecil di Bogor, maka diperoleh beberapa

kesimpulan berikut,

a. Karakteristik umum pengusaha kecil yang menjadi mitra binaan PT Bank

X Bogor memiliki proporsi yang sama antara perempuan dan laki-laki,

dengan usia lebih dari 40 tahun, pendidikan terakhir SMU/SMK, Jenis

usaha yang dijalankan adalah usaha Makanan, dan Lama bermitra dengan

PT Bank X antara 1-3 tahun.

b. Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X Bogor, dari segi realisasi

program yang paling efektif diperoleh mitra binaan adalah program

pelatihan. Dari segi ketercapaian tujuan, secara keseluruhan program

kemitraan dapat dikatakan efektif. Dan program yang paling tinggi

efektivitasnya adalah program Kredit Murah

c. Berdasarkan hasil Tabulasi silang (Cross tab) terdapat hubungan yang

signifikan antara karakteristik Lama bermitra dengan efektivitas program

Kredit murah.

d. Berdasarkan hasil uji korelasi rank spearman terdapat hubungan linier

yang positif antara efektivitas program kemitraan dengan loyalitas mitra

binaan terhadap perusahaan, sehingga semakin efektif program kemitraan

maka mitra binaan semakin loyal. Variabel yang paling kuat hubungannya

dengan loyalitas adalah program Pelatihan mitra binaan.

2. Saran

Terdapat beberapa saran yang dapat direkomendasikan berdasarkan

hasil penelitian yang diperoleh, diantaranya :

a. Perusahaan perlu mempertahankan program Kredit murah dengan bunga

0,5% perbulan untuk mempertahankan loyalitas mitra binaan.

b. perusahaan dapat memberikan materi baru yang sesuai serta lebih mudah

untuk diaplikasikan agar efektivitasnya dapat ditingkatkan.

Page 75: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

62

c. perusahaan memberikan pemahaman mengenai peran penting kegiatan

promosi terhadap usaha mitra agar pelaksanaan program promosi dapat

ditingkatkan

d. pihak Bank X Bogor diharapkan membentuk tim monitoring khusus untuk

memantau dan mendampingi mitra binaan secara terjadwal agar mitra

binaan lebih terarah.

e. perlu adanya program semi mikro untuk memudahkan transisi mitra

binaan dari program kemitraan ke tahap yang lebih tinggi yaitu tahap

mikro.

f. Perusahaan perlu mempererat hubungan antar mitra binaan sendiri agar

mitra bisa memperluas jaringan usaha mereka dan terjadi hubungan bisnis

antar mitra. Misalnya dengan mengadakan pertemuan rutin antar mitra

binaan.

Page 76: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

DAFTAR PUSTAKA

Budimanta, A dkk. 2004. Corporate Social Responsibility : jawaban bagi model

pembangunan indonesia masa kini. ICSD, Jakarta.

Engel, Blackwell, Miniard. 1995. Perilaku Konsumen. Binaputra Aksara, Jakarta.

Griffin, J. 2005. Customer Loyalty : menumbuhkan dan mempertahankan

kesetiaan pelanggan. Erlangga, Jakarta.

Hanke, T and W. Stark. 2009. Strategy Development : conceptual framework on

corporate social responsibility. Journal of Business Ethics 85 : 507-

516.

HM, Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Penerbit ANDI,

Yogyakarta.

Kotler, P dan Andreansen. 1995. Strategi Pemasaran untuk Organisasi Nirlaba:

edisi ketiga. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Kotler, P dan K.L. Keller. 2008. Manajemen Pemasaran : edisi 12. PT Indeks,

Jakarta.

Miron dan D. Sarimulie. “Peluang Pemberdayaan Petani Melalui Program CSR”.

Hortikultura. Edisi 47. Majalah Hortikultura, 2007, h. 8-11, Jakarta.

Prabowo, A. 2009. Kajian Efektivitas Program CSR Yayasan Unilever Indonesia

(Studi Kasus : Pasar minggu, Jakarta). Skripsi pada Departemen

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Prisilla, C. 2008. Analisis Efektivitas Program Corporate Social Responsibility

dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Persero

Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak (Studi Kasus :

Efektivitas Program dalam Mengembangkan Usaha Mitra Binaan).

Skripsi pada Departemen Administrasi Niaga Fakultas Ilmu

Administrasi, Universitas Hang Tuah. Surabaya.

Rangkuti, F. 2005. Riset Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Situs PKBL BUMN. 2011. Tentang PKBL. http://pkbl.bumn.go.id/index/profil/id/1.

[7 Februari 2011]

Solihin, I. 2009. Corporate Social Responsibility : from charity to sustainability.

Salemba Empat, Jakarta.

Page 77: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

64

Supranto, J. 2003. Metode Riset : aplikasinya dalam pemasaran. Rineka Cipta,

Jakarta.

Susanti, L. 2009. Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah dalam Pelaksanaan

Corporate Social Responsibility (Studi Kasus Perusahaan

Geothermal di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi,

Provinsi Jawa Barat). Skripsi pada Departemen Sains Komunikasi

dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, IPB.

Bogor.

Turker, D. 2008. How Corporate Social Responsibility Influences Organizational

Commitment. Journal of Business Ethics 89:189-204.

Umar, H. 2005. Metode Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Page 78: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

LAMPIRAN

Page 79: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

65

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Tanggal Pengisian :………..

No. :………..

Responden yang terhormat :

Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk penyusunan Skripsi mengenai

“Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha Kecil di

Bogor”, oleh Intan Fitriyanti / H24070023, Mahasiswa Departemen

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Kuesioner ini sangat penting bagi penelitian, karena itu mohon Anda mengisi

kuesioner ini secara lengkap dan benar sesuai dengan pendapat Anda. Semua

informasi yang diterima hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Atas

partisipasi Anda saya ucapkan terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : _____________________________________

Nomor Telp/Hp : _____________________________________

Alamat : _____________________________________

Jenis Usaha : _____________________________________

I. Data Demografi (berikan salah satu jawaban yang paling sesuai dengan

Anda)

1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

2. Usia : a. 17-23 tahun c. 31-40 tahun

b. 24-30 tahun d. > 40 tahun

3. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

4. Asal daerah : __________________________________

5. Pendidikan terakhir : a. SD/SMP d. S1

b. SMU/SMK e. S2

c. D3 f. S3

Page 80: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

66

Lanjutan Lampiran 1

6. Pekerjaan : a. Mahasiswa e. Pedagang

b. Pelajar f. Petani

c. Wiraswasta g. Lainnya,______________

7. Pendapatan bersih rata-rata perbulan :

(Sebelum menjadi mitra) :

a. di bawah Rp1.000.000 f. Rp5.000.000-Rp6.000.000

b. Rp1.000.000 – Rp2.000.000 g. Rp6.000.000-Rp7.000.000

c. Rp2.000.000 – Rp3.000.000 h. Rp7.000.000-Rp8.000.000

d. Rp3.000.000 – Rp4.000.000 i. Di atas Rp8.000.000

e. Rp4.000.000 – Rp5.000.000

(Setelah menjadi mitra) :

a. di bawah Rp1.000.000 f. Rp5.000.000-Rp6.000.000

b. Rp1.000.000 – Rp2.000.000 g. Rp6.000.000-Rp7.000.000

c. Rp2.000.000 – Rp3.000.000 h. Rp7.000.000-Rp8.000.000

d. Rp3.000.000 – Rp4.000.000 i. Di atas Rp8.000.000

e. Rp4.000.000 – Rp5.000.000

8. Sudah berapa lama Anda menjadi Anggota Mitra Binaan PT Bank X ?

________Bulan/Tahun*(coret yang tidak sesuai)

9. Sudah berapa kali Anda menjadi Mitra Binaan PT Bank X ?

a. Satu kali (1x) b. Dua kali (2x)

10. Dari mana Anda memperoleh Informasi mengenai Program Kemitraan PT

Bank X ?

a. Koran/Majalah d.Teman

b. Internet e. Keluarga/Kerabat

c. Pihak PT Bank X Bogor f. Lainnya,____________

Page 81: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

67

Lanjutan Lampiran 1

II. Pelaksanaan Program Kemitraan

1. Program apa saja yang telah Anda terima sebagai Mitra Binaan Bank X ?

(jawaban boleh lebih dari satu)

a. Pelatihan ( _________________Kali)

b. Konseling ( _________________Kali)

c. Promosi ( _________________Kali)

d. Pameran ( _________________Kali)

e. Kredit Murah ( _________________Juta)

2. Apakah PT Bank X telah memberikan Program Pelatihan kepada Anda sebagai

Mitra Binaan ?

a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Setuju d. Sangat Setuju

3. Apakah PT Bank X telah melakukan Pembinaan kepada Anda sebagai Mitra

Binaan ?

a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Setuju d. Sangat Setuju

4. Apakah PT Bank X telah memberikan Program Promosi kepada Anda sebagai

Mitra Binaan ?

a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Setuju d. Sangat Setuju

5. Apakah PT Bank X telah memberikan Kredit Murah kepada Anda sebagai

Mitra binaan ?

a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju c. Setuju d. Sangat Setuju

6. Selain pelatihan, Pembinaan, promosi, dan kredit murah, program apa lagi yang

Anda butuhkan sebagai Mitra Binaan ?Jawab :__________________________

Page 82: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

68

Lanjutan Lampiran 1

III. Atribut Program Kemitraan yang Dipentingkan Mitra Binaan

Petunjuk : Mohon diisi sesuai dengan pendapat anda dengan memberi

tanda ( √ ) pada kolom yang telah disediakan, seperti contoh:

No Pernyataan Sangat

Tidak

Penting

Tidak

Penting

Penting Sangat

Penting

1 Anda Memperoleh Program pelatihan

Pertanyaan : Menurut Anda bagaimanakah tingkat kepentingan dari

pernyataan berikut ini ?

No Pernyataan Sangat

Tidak

Penting

Tidak

Penting

Penting Sangat

Penting

1 Anda Memperoleh Program pelatihan

2 Anda Memperoleh Program Pembinaan

3 Anda Memperoleh Program promosi

4 Anda Memperoleh Kredit Murah

IV. Efektivitas Program Kemitraan Berdasarkan Tujuan

Petunjuk : Mohon diisi sesuai dengan pendapat anda dengan memberi

tanda ( √ ) pada kolom yang telah disediakan, seperti contoh:

No Pernyataan Sangat

Tidak

setuju

Tidak

setuju

Setuju Sangat

setuju

1 Meningkatkan Pengetahuan dan wawasan

mitra binaan

No Peryantaan Sangat

Tidak

setuju

Tidak

setuju

Setuju Sangat

setuju

Program Pelatihan

1 Meningkatkan Pengetahuan dan wawasan

mitra binaan

2 Meningkatkan kemampuan mitra binaan

dalam menjalankan usaha

3 Materi Pelatihan sesuai dengan usaha yang

dijalankan mitra binaan

Page 83: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

69

Lanjutan Lampiran 1

No Peryantaan Sangat

Tidak

setuju

Tidak

setuju

Setuju Sangat

setuju

Program Pembinaan

4 Memberikan saran dan arahan untuk

mengatasi kendala usaha mitra binaan

5 Mitra binaan lancar dalam membayar Kredit

Program Promosi

6 Memberikan fasilitas promosi dan penjualan

kepada mitra binaan

7 Memperluas jaringan usaha mitra binaan

8 Meningkatnya jumlah pelanggan mitra binaan

Program Kredit Murah

9 Dana digunakan untuk mengembangkan

usaha mitra binaan

10 Angsuran Kredit sesuai dengan kemampuan

pengembalian mitra binaan

Perkembangan Mitra Binaan

11 Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang

dimiliki mitra binaan

12 Adanya pengembangan Produk mitra binaan

13 Adanya Perkembangan laba usaha

Loyalitas Mitra Binaan

14 Mitra binaan puas dengan Program Kemitraan

15 Mitra binaan lebih memilih PT Bank X dari

pada bank lain

16 Mitra tertarik untuk bekerjasama lagi dengan

PT Bank X

17 Mitra binaan merekomendasikan Program

Kemitraan PT Bank X kepada orang lain

TERIMAKASIH ATAS KESEDIAAN ANDA DALAM MENGISI KUESIONER INI

Page 84: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

70

Lampiran 2. Hasil uji validitas

1. Validitas atribut Program Kemitraan yang diperoleh

Program_diperoleh

Pelatihan Pearson Correlation .669**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Pembinaan Pearson Correlation .711**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Promosi Pearson Correlation .803**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Kredit_murah Pearson Correlation .570**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. Validitas atribut Program Kemitraan yang dipentingkan

Program_dipentingkan

Pelatihan Pearson Correlation .636**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Pembinaan Pearson Correlation .713**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Promosi Pearson Correlation .863**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Kredit_murah Pearson Correlation .607**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 85: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

71

Lanjutan Lampiran 2

3. Validitas atribut Efektivitas Program Kemitraan

Efektivitas_Program_Kemitraan

Pelatihan Pearson Correlation .689**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Pembinaan Pearson Correlation .723**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Promosi Pearson Correlation .780**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Kredit_murah Pearson Correlation .661**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Perkembangan Pearson Correlation .741**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Pelatihan

Pelatihan

Pengetahuan Pearson Correlation .902**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Kemampuan Pearson Correlation .936**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Materi Pearson Correlation .585**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Pembinaan

Promosi

Promosi

Fasilitas Pearson Correlation .754**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Jaringan Pearson Correlation .877**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Pelanggan Pearson Correlation .898**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Kredit Murah

Kredit_murah

Penggunaan Pearson Correlation .876**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

K.Pengembalian Pearson Correlation .860**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Pembinaan

Arahan Pearson Correlation .895**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Kelancaran Pearson Correlation .866**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Page 86: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

72

Perkembangan

Perkembangan

T.Kerja Pearson Correlation .846**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Produk Pearson Correlation .737**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Laba Pearson Correlation .785**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

4. Validitas atribut Loyalitas Mitra Binaan

Loyalitas

Kepuasan Pearson Correlation .733**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Tetap Pearson Correlation .628**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Lagi Pearson Correlation .734**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Rekomendasi Pearson Correlation .741**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Lampiran 3. Hasil uji reliabilitas

Reliabilitas Program Diperoleh

Cronbach's Alpha N of Items

.677 4

Reliabilitas Program Dipentingkan

Cronbach's Alpha N of Items

.703 4

Reliabilitas efektivitas program

Kemitraan

Cronbach's Alpha N of Items

.852 13

Reliabilitas Loyalitas Mitra Binaan

Cronbach's Alpha N of Items

.667 4

Page 87: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

73

Lampiran 4. Hubungan karakteristik dengan program kemitraan yang

diperoleh

1. Lama Bermitra* Kredit Murah

Crosstab

Count

Kredit_murah2

Total 2.00 3.00 4.00

Lama_bermitra > 5Tahun 0 1 1 2

0-1 Tahun 2 9 2 13

1-3 tahun 0 16 6 22

3-5 tahun 2 1 0 3

Total 4 27 9 40

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 14.977a 6 .020

Likelihood Ratio 12.528 6 .051

N of Valid Cases 40

a. 10 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,20.

Page 88: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

74

Lampiran 5. Hubungan karakteristik dengan program kemitraan yang

dipentingkan

1. Jenis Kelamin*Pelatihan

Crosstab

pelatihan

Total 2.00 3.00 4.00

J.kelamin L 4 6 10 20

P 1 14 5 20

Total 5 20 15 40

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 6.667a 2 .036

Likelihood Ratio 6.918 2 .031

N of Valid Cases 40

a. 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 2,50.

2. Pendidikan*Pelatihan

Crosstab

Count

pelatihan

Total 2.00 3.00 4.00

Pendidikan 0 0 2 2

D3 1 0 2 3

S1 1 0 2 3

S2 0 2 0 2

SD/SMP 3 2 6 11

SMU/SMK 0 16 3 19

Total 5 20 15 40

Page 89: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

75

Lanjutan Lampiran 5

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 25.988a 10 .004

Likelihood Ratio 31.845 10 .000

N of Valid Cases 40

a. 15 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,25.

3. Jenis kelamin* Promosi

Crosstab

Count

promosi

Total 1.00 2.00 3.00 4.00

J.kelamin L 1 7 8 4 20

P 1 7 0 12 20

Total 2 14 8 16 40

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 12.000a 3 .007

Likelihood Ratio 15.276 3 .002

N of Valid Cases 40

a. 4 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is 1,00.

Page 90: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

76

Lanjutan Lampiran 5

4. Jenis Usaha * Promosi

Crosstab

Count

promosi

Total 1.00 2.00 3.00 4.00

Jenis_usaha Bahan Mentah 1 5 4 1 11

Kerajinan Tangan 0 0 0 3 3

Lainnya 0 3 0 0 3

Makanan 0 5 2 11 18

Peralatan 1 1 2 1 5

Total 2 14 8 16 40

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 22.839a 12 .029

Likelihood Ratio 25.127 12 .014

N of Valid Cases 40

a. 18 cells (90,0%) have expected count less than 5. The minimum

expected count is ,15.

Page 91: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

77

Lampiran 6. Uji korelasi efektivitas program kemitraan dengan loyalitas

Loyalitas

Spearman's rho Pelatihan Correlation Coefficient .631**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Pembinaan Correlation Coefficient .577**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Promosi Correlation Coefficient .584**

Sig. (2-tailed) .000

N 40

Kredit_Murah Correlation Coefficient .366*

Sig. (2-tailed) .020

N 40

Perkembangan Correlation Coefficient .421**

Sig. (2-tailed) .007

N 40

Efektivitas_prog

ram_kemitraan

Correlation Coefficient .424**

Sig. (2-tailed) .006

N 40

Page 92: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

78

Lampiran 7. Hasil uji normalitas (nilai skewness)

Program yang diperoleh

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Skewness

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error

Pelatihan 40 2.00 4.00 -.310 .374

Pembinaan 40 1.00 4.00 -.453 .374

Promosi 40 2.00 4.00 .284 .374

Kredit_murah 40 2.00 4.00 .042 .374

Valid N (listwise) 40

Program yang dipentingkan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Skewness

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error

Pelatihan 40 2.00 4.00 -.337 .374

Pembinaan 40 2.00 4.00 -.083 .374

Promosi 40 1.00 4.00 -.065 .374

Kredit_murah 40 3.00 4.00 -.209 .374

Valid N (listwise) 40

Page 93: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

79

Lanjutan Lampiran 7

Efektivitas program kemitraan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Skewness

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error

Pengetahuan 40 2.00 4.00 -.419 .374

Kemampuan 40 2.00 4.00 .416 .374

Materi 40 2.00 4.00 .356 .374

Arahan 40 2.00 4.00 -.284 .374

Kelancaran 40 2.00 4.00 -.465 .374

Fasilitas 40 2.00 4.00 .223 .374

Jaringan 40 2.00 4.00 .452 .374

Pelanggan 40 2.00 4.00 .445 .374

Penggunaan 40 2.00 4.00 -.119 .374

K.Pengembalian 40 2.00 4.00 .016 .374

T.Kerja 40 2.00 4.00 .241 .374

Produk 40 2.00 4.00 .000 .374

Laba 40 2.00 4.00 -.117 .374

Valid N (listwise) 40

Loyalitas Mitra Binaan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Skewness

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error

Kepuasan 40 2.00 4.00 .112 .374

Tetap 40 2.00 4.00 .240 .374

Lagi 40 2.00 4.00 .076 .374

Rekomendasi 40 2.00 4.00 .177 .374

Valid N (listwise) 40

Page 94: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

80

Lampiran 8. Struktur organisasi micro centre PT Bank X Bogor

CLUSTER MANAGER

Program

Kemitraan

Supervisor

Mitra Bank X

Supervisor

Credit

Administration

Officer

Credit

Quality

Officer

Micro Bank

X Manager

Kepala

Cabang

Mikro

Micro Credit

Analyst

Asisten Program

Kemitraan

Supervisor

Credit

Administration

Micro BankX

Collection

Micro Credit

Sales

Page 95: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

81

Lampiran 9. Foto mitra binaan PT Bank X Bogor

Page 96: Analisis Efektivitas Program Kemitraan PT Bank X dengan Usaha ...

82

Lanjutan Lampiran 9