Analisis Diskriminan Rere

download Analisis Diskriminan Rere

of 8

Transcript of Analisis Diskriminan Rere

  • 8/16/2019 Analisis Diskriminan Rere

    1/8

    Tugas Kelompok

    Anal isis Peubah Ganda

    ANALISIS DISKRIMINAN

    KELOMPOK 5

    A. ADE ASRINDAH H12113018

    RAEHANA H12113028

    PRODI STATISTIKA

    JURUSAN MATEMATIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    2016

  • 8/16/2019 Analisis Diskriminan Rere

    2/8

     

    ANALISIS DISKRIMINAN

    1.  Pengertian Analisis Diskriminan

    Analisis Diskriminan diperkenalkan oleh R.A Fisher pada tahun 1936.

    Analisis diskriminan meliputi cara pembentukan variat, yaitu kombinasi linear dari

    dua atau lebih variabel independen yang terbaik dalam membedakan kelompok yang

    telah terdefinisi. Pemilihan kombinasi linear dari  p variabel independen dilakukan

    dengan pemilihan koefisien-koefisiennya yang menghasilkan hasil bagi maksimum

    antara variansi antar kelompok dan variansi dalam kelompok (Suryanto, 1988 : 170).

    Secara teknis analisis diskriminan mirip dengan analisis regresi, perbedaannya

    terletak pada tipe atau skala data variabel dependennya. Pada analisis regresi (regresi

    linear berganda) variabel dependen maupun independennya dinyatakan dalam skala

    interval atau rasio, sedangkan analisis diskriminan variabel dependennya dinyatakan

    dalam skala nominal atau ordinal dan variabel independennya dinyatakan dalam skalainterval atau rasio.

    Menurut Supranto (2004:78), teknik analisis diskriminan dibedakan menjadi

    dua yaitu analisis diskriminan dua kelompok dan analisis diskriminan lebih dari dua

    kelompok yang disebut analisis diskriminan ganda (multiple discriminant analysis). 

    Pada analisis diskriminan dua kelompok, variabel tak bebas dikelompokkan menjadi

    dua dan diperlukan satu fungsi diskriminan. Sedangkan untuk analisis diskriminan

    ganda, variabel tak bebas di kelompokkan menjadi lebih dari dua kelompok dan

    diperlukan fungsi diskriminan sebanyak (k-1) jika ada k  kategori.

    2.  Tujuan Analisis Diskriminan

    Tujuan dari Analisis Diskriminan menurut Supranto (2004 : 77) adalah:

    a. 

    Membuat suatu fungsi diskriminan atau kombinasi linear, dari prediktor atau

    variabel bebas yang bisa mendiskriminasi atau membedakan kategori variabel

    tak bebas atau criterion atau kelompok, artinya mampu membedakan suatu

    objek masuk kelompok kategori yang mana.

  • 8/16/2019 Analisis Diskriminan Rere

    3/8

     b.  Menguji apakah ada perbedaan signifikan antara kategori/kelompok, dikaitkan

    dengan variabel bebas atau prediktor.

    c. 

    Menentukan variabel bebas yang mana yang memberikan sumbangan terbesar

    terhadap terjadinya perbedaan antar-kelompok.

    d.  Mengklarifikasi/mengelompokkan objek/kasus atau responden ke dalam suatu

    kelompok/ kategori didasarkan pada nilai variabel bebas.

    e.  Mengevaluasi keakuratan klasifikasi

    3. Model Analisis Diskriminan

    Model analisis diskriminan berkenaan dengan kombinasi linear memiliki

     bentuk sebagai berikut:

     +   +   + ⋯ +    (1)Keterangan:

      = nilai (skor) diskriminan dan merupakan variable terikat.  = variable (atribut) ke-k  dan merupakan variable bebas. = koefisien diskriminan/bobot dari variable (atribut) ke-k .

    Dalam suatu populasi yang terdiri dari dua kelompok dan sejumlah observasi  untuksetiap kelompok ke-i,  ditentukan kombinasi linear dari variabel bebas yangmemisahkan kedalam dua kelompok. Kombinasi linear yang dapat dibentuk dari dua

    kelompok ini adalah

      ′     +   + ⋯ +     1,2,… ,    ′     +   + ⋯ +     1,2,… ,   (2)Dengan menggunakan persamaan     (3)Dimana

    ̅

    = ̅̅  ̅ ′ 

    (4)

  • 8/16/2019 Analisis Diskriminan Rere

    4/8

     

    =  ′ 

    (5) 

    dan a adalah vektor koefisien,  adalah vektor rata-rata kelompok ke-i, dan  adalahvektor rata-rata keseluruhan dan n1 , n2 adalah ukuran sampel dari kelompok 1 dan 2.Dari persamaan (3) dapat dibentuk persamaan

    ′ ′ ′ 0 

    (6)

    ′ tidak boleh nol karena (3) akan menjadi bentuk 0/0 sehingga solusi diperolehdari   0, bentuk ini dapat dinyatakan dalam

    −ℎ 0 (7)

    4. Asumsi Analisis Diskriminan

    Asumsi penting yang harus dipenuhi agar model diskriminan dapat digunakan

    antaralain :

      Variabel bebas harus terdistribusi normal (adanya normalitas).

       Matriks kovarians semua variabel bebas harus sama (equal ).

      Tidak terjadi multikolinearitas (tidak berkorelasi) antar variabel bebas.

      Tidak terdapat data yang ekstrim (outlier ).

    5. Analisis Diskriminan Metode Fisher

    Prinsip utama dari fungsi diskrimina Fisher adalah sebuah populasi. Fungsi

    diskriminan yang terbentuk dapat digunakan untuk pengelompokan suatu observasi

     berdasarkan kelompok-kelompok tertentu. Metode Fisher ini tidak mengasumsikan

    data harus berdistribusi normal, tapi dalam perhitungan salah satu syarat yang harus

    diperhatikan adalah data yang digunakan harus memiliki matriks kovarians yang sama

    untuk setiap kelompok populasi yang diberikan.

  • 8/16/2019 Analisis Diskriminan Rere

    5/8

    Misalkan terdapat suatu populasi yang terdiri atas h  kelompok yang masing-

    masing mempunyai rata-rata , 1,2, … , ℎ  dan matriks kovarians ∑   ∑   ⋯  ∑    ∑.  Misalkan ̅ adalah rata-rata keseluruhan atau rata-rata gabungandari populasi tersebut (overall mean), dan

      menyatakan cross  product   di antara

    kelompok:

     

    = ̅ ̅ ′ 

    dimana

    ̅  1ℎ

    (8)

    Selanjutnya, kombinasi linear yang terbentuk untuk setiap kelompok dapat

    dinyatakan dalam bentuk

    ′  (9)

    Kombinasi linear ini dari tiap kelompok populasi memiliki nilai harapan

    sebagai berikut:  ′   ′ |  ′   , untuk kelompok  (10)

    Dan variansi

      ′   ′  ′Σ, untuk semua populasi(11)

    Dari beberapa rata-rata kelompok populasi, maka dapat diperoleh rata-rata

    keseluruhan untuk kombinasi linear gabungan, yaitu

     1ℎ

    = 1ℎ ′ 

    =′ 1ℎ

    =  ′̅ 

    (12)

    Dalam populasi yang diteiti dapat dilakukan pengukuran keseragaman antara

    kelompok dari nilai relative Y terhadap keseragaman dalam kelompok dari populasi

    yang diberikan tersebut dan diperoleh dengan cara:

  • 8/16/2019 Analisis Diskriminan Rere

    6/8

     ℎ   ℎ ℎ      ∑     =  

     ∑ ′  ′̅= ′Σ  

     ′(∑   ̅  ̅′=   )′Σ  Atau dapat ditulis

    ∑     =    ′′Σ  

    (13)

    Dalam perhitungannya besaran-besaran

    Σ  dan

      biasanya tidak diketahui, sehingga

    untuk memperolehnya ditaksir dari sampel yang berukuran   dari kelompok populasi, 1,2, … , ℎ. Vektor rata-rata yang diperoleh dari tiap sampel diperoleh melalui persamaan berikut

     1 

    (14)

    Matriks kovarians sampel dinotasikan , 1,2,… , ℎ, dan vektor rata-ratakeseluruhan sampel dapat diperoleh melalui

    ̅  ∑   =∑   =    ∑ ∑   ==∑   =  

    (15)

    Dari besaran-besaran penaksir di atas, maka diperoleh

    untuk menentukan ukuran sampel

    yaitu

     

    = ̅ ̅ ′ 

    (16)

  • 8/16/2019 Analisis Diskriminan Rere

    7/8

    Selain itu dapat ditentukan penaksir Σ dari sampel, yaitu   1

    =  

    =  ′

    (17)

    Pada penjelasan sebelumnya penaksir Σ untuk populasi yang meiliki matriks kovarians yangsama adalah . Selanjutnya dapat dinyatakan bahwa

     +  + ⋯ +   ℎ 

     

    merupakan penaksir untuk Σ (18)

    6. Prosedur Analisis Diskriminan

    a.  Uji Normalitas Multivariat

    Pengujian normal multivariate dilakukan dengan mencar nilai jarak kuadrat

    untuk setiap pengamatan yaitu:

      (  ̅)

    (  ̅)

    , dimana

      adalah

     pengamatan yang ke- j dan − adalah kebalikan matriks ragam-peragam S.Kemudian   diurutkan dari yang paling kecil sampai yang paling besar,

    selanjutnya dibuat plot   dengan nilai Chi-Kuadrat   −/     dimana  j= urutan1,2,...,n dan  p  = banyak peubah. Bila hasil plot dapat didekati dengan garis lurus,

    maka dapat disimpulkan bahwa peubah ganda menyebar normal.

    Hipotesis sebagai berikut;

     : pernyataan-pernyataan yang diteliti berdistribusi normal : pernyataan-pernyataan yang diteliti tidak berdistribusi normalKriteria Pengujian:  ditolak jika sig.

  • 8/16/2019 Analisis Diskriminan Rere

    8/8

     

    Kriteria Pengujian:

    Tolak  jika sig.0,05c.  Uji Kesamaan Vektor Rata-rata 

    Hipotesis:

      :     (pernyataan-pernyataan yang diteliti tidak memiliki perbedaan antarkelompok)

     :  ≠  Kriterian pengujian:

    Tolak

     jika sign. < 0,05, atau sebaliknya. Diharapkan dar uji ini adalah

     ditolak.

    d.  Pembentukan Fungsi Diskriminan 

    Hipotesis

     : pernyataan-pernyataan yang diteliti tidak memiliki perbedaan antar kelompok : memiliki perbedaan atar kelompokKriteria Pengujian:

     ditolak jika nilai

      >  atau sebaliknya.

    Kemudian dilakukan uji kekuatan hubungan fungsi diskriminan untuk melihat

    seberapa besar hubungan nilai diskiminan dengan kelompok.

    e.  Penilaian Validitas Diskriminan 

    Bobot diskriminan diperkirakan dengan menggunakan analysis sample 

    dikalikan dengan nilai variabel bebas didalam holdout   sample  untuk mendapatkan

    skor diskriminan untuk kasus yang berbeda dalam holdout   sample. Objek kasus

    tersebut kemudian dimasukkan kedalam kelompok berdasarkan pada nilai fungsi

    diskriminan dan aturan-aturan yang cepat.

    Secara teoritis terdapat dua prosedur yang dapat digunakan untuk

    mengevaluasi hasil pengelompokan, yaitu  Actual Error Rate (AER) dan  Apparent

     Error Rate  (APER). Prosedur ini berdasarkan dari matriks konfusi. Matriks konfusi

    menunjukkan keanggotaan kelompok pada kenyataan melawan keanggotaan

    kelompok yang diprediksi. Untuk  observasi dari  dan  observasi dari .