Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
-
Upload
firman-nur-rahman -
Category
Documents
-
view
244 -
download
0
Transcript of Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
1/67
LAPORAN PENELITIAN
Pencitraan Politik Prabowo: Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo Melalui
Akun Social Media
Oleh:
1. Dina Septiani, B.Comm. , M.Comm (Ketua)
2. IGAK Satrya Wibawa, S.Sos , MCA (Anggota)
DEPARTEMEN KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2013
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
2/67
i
HALAMAN PENGESAHAN
1. JudulPenelitian : Pencitraam Politik Prabowo: Analisis Deskriptif
Strategi Pencitraan Politik Prabowo Melalui AkunSocial Media
2. BidangIlmu : Komunikasi Politik
3. KetuaPeneliti
a. NamaLengkap : Dina Septianib. NIP : 198209052006042001
c. NIDN : 0005098203d. DisiplinIlmu : Komunikasi Pemasaran
e. Pangkat/Golongan : Asisten Ahli/III-bf. Jabatan : Asisten Ahli
g. Fakultas/Jurusan : FISIP/IlmuKomunikasih. Alamat : Jl. DharmawangsaDalam 4-6 Surabaya
i. Telpon/Faks/E-mail : (031)5034015 / (031)5012442 / [email protected]
j. AlamatRumah : Jl. Medokan asri barat no. 33 (ma 1b/ 22) surabaya
60295
k. Telpon/Faks/E-mail : 08123587811/ [email protected]
5. JumlahAnggotaPeneliti : 2 OrangNamaAnggota1 : IGAK Satrya Wibawa, S.Sos , MCS
Nama Anggota 2 : Firman Nur Rahman
6. LokasiPenelitian : Surabaya
7. JumlahBiaya yang Diusulkan : Rp.9.000.000
Surabaya, 18 Oktober 2013
Mengetahui,Dekan FISIP Unair Ketua Peneliti,
Drs. I. Basis Susilo., MA Dina Septiani, B.Comm, M.comm
NIP. 195408081981031007 NIP. 198209052006042001
Menyetujui,
Ketua LPPM Universitas Airlangga
Dr. DjokoAgusPurwanto, Apt., Msi.
NIP. 195908051987011001
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
3/67
ii
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjawab permasalahan mengenai
strategi pencitraan yang dilakukan oleh Prabowo, dalam konteks pencapaian kursi presiden
didalam pemilihan umum Indonesia 2014. Strategi pencitraan Prabowo diangkat menjadi
objek penelitian yang menarik karena merujuk kepada citra masa lalu Prabowo di masa orde
baru yang tidak sepenuhnya bersih. Kasus kejahatan hak asasi manusia masih menghantui
Prabowo sampai detik ini, dimana setelah empat tahun pemeriksanaan ditunda, pemerintah
Indonesia kembali membuka proses investigasi kejadian Mei 1998 (The Jakarta Post, 2013).
Perkembangan dalam media digital telah memungkinkan sebuah bentuk baru dalamkomunikasi politik. Berkaitan dengan komunikasi pemasaran, kini terjadi pergeseran dari
bentuk tradisional satu arah menjadi bentuk dua arah yang dapat memaksimalkan kedekatan
dan bentuk personal dan interaktifitas (Fill, 2009:781). Sedangkan dalam konteks informasi,
internet memungkinkan perpindahan dengan cepat dan munculnya berbagai jaringan
komunikasi yang menyebabkan terbuka dan cepatnya arus informasi (Howard & Chadwik
,2009: 258). Lebih lanjut lagi, internet menawarkan sebuah konvergensi media dan komunitas
virtual yang menawarkan berbagai dinamika baru dalam konteks komunikasi politik.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan berbagai fakta menarik terkait strategi
pembangunan citra Prabowo, terutama jika dikaitkan dengan internet sebagai new media.
Pertama berkaitan dengan konsistensi pembangunan citra yang merupakan penting bagi
seorang politisi terutama dalam era internet yang semuanya terbuka dan bisa tercatat ( Burton
& Shea, 2010: 135). Terdapat berbagai tantangan bagi Prabowo mengenai latar belakangnya
sebagai militer. Prabowo dituduh bertanggung jawab atas hilangnya berbagai aktifis pada era
orde baru, ia juga dituding berusaha melakukan kudeta pada masa pemerintahan presiden
Habibie.
Berbagai tudingan negatif tersebut pada akhirnya menjadi aspek unplanned message
bagi Prabowo. Menggunakan sifat personal internet ia berusaha membangun imajinya dengan
mengusung konsep jendral rasa sipil. Ia berhasil membangun inokulasi (mekanisme
pertahanan) terhadap serangan citra yang memanfaatkan karir militernya. Prabowo
membangun citra militernya dengan mengusung aspek personal, perjuangan, dan nilai-nilai
militer. Tidak hanya membuat mekanisme pertahanan, Prabowo memanfaatkan interaktifitas
internet untuk mengkonfirmasi langsung dengan masyarakat tentang berbagai isu.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
4/67
iii
Menggunakan internet juga, ia menciptakan komunitas virtual dengan
memanfaatkan prinsip keterlibatan yang ditawarkan oleh internet. Komunitas yang ada
tersebut dikonstruksikan dengan bridging (inklusif terhadap berbagai golongan) , binding
(dengan paham dan visi yang sama) dan dilekatkan dengan moral obligation ( untuk
meningkatkan kejayaan Indonesia) .
Melihat aspek konvergensi media, Prabowo memanfaatkannya dengan baik. Ia
mengoptimalkan berbagai channel yang tersedia dalam new media tersebut. Hal tersebut
mampu menawarkan coverage dan convergence bagi komunikasi politik Prabowo.
Pemanfaatan dari konvergensi dalam internet digunakan secara baik dengan kemampuan
Prabowo untuk menyasar semua tipe pembelajar khalayak. Yakni khalayak yang menerapkan
rute tengah (kognitif) dan menerapkan rute pinggir ( emosi, perasaan, dan visual).
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
5/67
iv
PRAKATA
Kehadiran internet secara suka rela atau tidak menggiring berbagai perubahan dalam
masyarakat. Termasuk merubah landscapemedia dan strategi komunikasi politik. Penelitian
ini bertujuan untuk mengungkap dan menjawab permasalahan mengenai strategi pencitraan
yang dilakukan oleh Prabowo, dalam konteks pencapaian kursi presiden didalam pemilihan
umum Indonesia 2014.
Penelitian ini terselesaikan atas kerja keras dan partisipasi seluruh tim yang terlibat
juga berbagai pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, kami ucapkan terimakasih kepada
Universitas Airlangga dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah memberikan
memberikan bantuan dana hibah penelitian untuk melaksakan penelitian ini. Juga terhadap
pihak lain yang telah membantu kelancaran pengerjaan dan pelengkapan data penelitian ini.
Harapan kami sebagai tim peneliti kajian ini dapat menjadi gagasan awal yang
heuristic terkait penelitian serupa. Mengingat kita berada pada era informasi dan internet
telah merubah berbagai aspek kehidupan dan cara manusia berinteraksi.
Peneliti
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
6/67
v
DAFTAR ISI
BAB 1. Pendahuluan 1
BAB 2. Perumusan Masalah 5
BAB 3. Tinjauan Pustaka 7
3.1 Komunikasi Politik dan Propaganda dalam Pembentukan Citra 7
3.2 Internet sebagai New Media, Apa Yang Berubah? 8
BAB 4. Tujuan Penelitian 11
BAB 5. Metode Penelitian 12
BAB 6. Analisis dan Interpretasi Data 14
6.1 Internet Dan Citra Politisi : Antara Fragmentasi Dan Integrasi 14
6.2 Identitas Politik Dalam Komunitas Virtual 37
6.3 Internet Dan Konvergensi Media: Dua Rute Pembelajaran Dan
Pembentukan Citra 42
BAB 7. Kesimpulan dan Saran 54
Daftar Pustaka 56
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
7/67
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjawab permasalahan
mengenai strategi pencitraan yang dilakukan oleh Prabowo, dalam konteks pencapaian
kursi presiden didalam pemilihan umum Indonesia 2014. Strategi pencitraan Prabowo
diangkat menjadi objek penelitian yang menarik karena merujuk kepada citra masa lalu
Prabowo di masa orde baru yang tidak sepenuhnya bersih. Kasus kejahatan hak asasi
manusia masih menghantui Prabowo sampai detik ini, dimana setelah empat tahun
pemeriksanaan ditunda, pemerintah Indonesia kembali membuka proses investigasi
kejadian Mei 1998 (The Jakarta Post, 2013). Poin penting dari penelitian ini juga dapat
dilihat dari munculnya internet sebagai new mediayang kedatangannya telah merubah
lanskap komunikasi politik dengan bentuk baru dari proses penyampaian informasi dan
interaksi dengan publik (Davis dan Owen, 1998: 39). Kebaruan dalam komunikasi
politik ini kemudian dikaitkan dengan strategi pencitraan Prabowo guna mendapatkan
deskripsi yang khas.
Dalam konteks masyarakat informasi, internet muncul sebagai sebuah media
dengan bentuk yang unik dan seminal. Seminal karena kecepatannya dalam meraup
pengguna., untuk meraih 50 juta pengguna, internet hanya membutuhkan waktu 4
(empat) tahun saja. Sedangkan media lain, televisi membutuhkan waktu 13 tahun,
bahkan radio membutuhkan waktu yang lebih lama, 38 tahun. Unik karena sifatnya
yang menggabungkan berbagai media menjadi satu. Menggabungkan disini dapat
berarti fungsinya maupun sifatnya.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
8/67
2
Pesatnya perkembangan internet dalam meraih pengguna ini merupakan bukti
bahwa internet bersifat pervasive dan ubiquitous. Sehingga sedikit banyak berimbas
pada tersebarnya gaya hidup atau cara hidup baru yang ditawarkan oleh internet.
Termasuk dalam hal pencitraan politik. Sehingga menjadi suatu hal yang menarik untuk
mengkaji bagaimana praktek pencitraan politik dalam era digital yang dimediasi oleh
internet.
Prabowo saat ini menduduki posisi ketua umum partai Gerindra. Umumnya,
dalam sistem politik di Indonesia, ketua umum suatu partai kemudian dicalonkan
menjadi presiden. Prabowo sendiri telah melakukan beberapa strategi untuk
membersihkan namanya, antara lain dengan meninggalkan dunia militer dan masuk ke
dunia industry, hingga diduga banyak orang sampai menggunakan AHOK (saat ini
menjabat sebagai wakil gubernur DKI) yang banyak dituding sebagai cara Prabowo
untuk menghimpun kembali kepercayaan masyarakat Indonesia.
Prabowo, termasuk salah satu politikus yang menggunakan social media untuk
berinteraksi dengan masyarakat umum. Tercatat Prabowo memiliki akun resmi di
twitter (@Prabowo08), akun resmi di facebook
(http://www.facebook.com/PrabowoSubianto) , dan juga satu situs resmi
(http://prabowosubianto.info/) . Sehingga, fokus dalam penelitian ini terletak pada
penggunaan akun media social prabowo, yaitu twitter dan facebook. Signifikansi
penelitian ini terletak pada potensi dan kekuatan media online dalam pembentukan citra
politisi yang berfungsi sebagai media komunikasi publik, dimana menurut Wasesa
(2011), harapan utama dari pencitraan politik adalah vote atau suara dari pemilih.
Sebagai salah satu implikasi dari kemajuan teknologi, situs jejaring sosial
menjadi banyak dimanfaatkan oleh politisi di Indonesia, dengan membidik partisipasi
http://prabowosubianto.info/http://prabowosubianto.info/ -
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
9/67
3
publik didalam kancah arena pemilihan (partai). Political branding dengan
menggunakan situs jejaring sosial dimungkinkan, karena dapat terwujudnya budaya
partisipatoris melalui social media. Politisi melihat bahwa medium ini menawarkan
kebebasan dan keluasan akses, sehingga mereka menggunakan akun pribadi mereka
untuk untuk merepresentasikan dirinya.
Hal ini merupakan konsekuensi logis bahwa kemudian politisi memanfaatkan
keberadaan situs jejaring sosial, sehingga di dalam dinamisme pergerakan identitas
individu tersebut, political branding terbentuk. Pertarungan politik tidak lagi kemudian
melalui jalur yang konvensional, politisi terlibat dalam proses transformasi didalam
proses pembentukan citra mereka.
Disamping adanya berbagai kemungkinan baru tersebut, para politisi juga harus
memahami berbagai kebiasaan baru yang diusung oleh new media ini. Kehadiran sistem
hypertext internet menghasilkan proses pembelajaran dan naratif partisipan menjadi
tidak linier dan terfragmentasi.
Ruang lingkup penelitian ini umumnya dibatasi pada pembentukan citra politisi
yang muncul di dalam penggunaan akun media social media mereka dalam prosesnya.
Kampanye politik yang sebelumnya menjadi salah satu faktor pembentukan citra
politisi, tidak lagi hanya berfungsi sebagai dasar atau nilai yang dianut tanpa
pertanyaan, tetapi menjadi teks yang memberikan konteks untuk dimaknai dan
diinterpretasi ulang dalam praktik praktik sosio-kultural. Media sosial sebagai sebuah
medium menjadi arena pertarungan ideologis ketika politisi yang selama ini menjadi
pelaku sekaligus obyek didalam persaingan politik memiliki kesempatan untuk
membentuk ulang citra sesungguhnya dalam dimensi nyata pada media yang
mengusung karakter virtual.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
10/67
4
Kemunculan Facebook ataupun Twitter sebagai situs jejaring sosial di Indonesia
sangatlah fenomenal, dan kemudian dimanfaatkan oleh politisi sebagai bagian dari
strategi pencitraan mereka. Ditandai dengan pro dan kontra tidak hanya di kalangan
pengguna, tetapi juga memicu perdebatan di ranah politik dari sisi pemanfaatannya. Di
tengah segala kontroversi yang muncul, pada kenyataannya, masih banyak politisi di
Indonesia yang menggunakan situs jejaring social didalam pembentukan citra mereka.
Tidak dipungkiri kemudian, politisi menikmati polularitas dan menarik lebih banyak
lagi individu untuk terlibat di dalamnya. Produksi dan konsumsi teks dalam proses
pembentukan citra tersebut dimungkinkan dengan didominasi oleh media cyber,dimana
individu dapat dengan mudah berkomunikasi lintas ruang dan waktu.
Pada saat yang bersamaan, presentasi diri politisi dalam situs jejaring social
menegaskan beralihnya kekuasaan dari institusi media ke tangan khalayak media.
Politisi menggunakan akun pribadi mereka melalui penamaan akun, penggunaan foto
diri, maupun penulisan narasi, untuk melakukan konstruksi imagedan identitas mereka.
Politisi yang secara berkelanjutan melakukan proses konstruksi identitas juga
ditempatkan pada system produksi dan reproduksi baru.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
11/67
5
BAB 2
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, masalah utama dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimana strategi pencitraan politik Prabowo melalui internet, terutama
akun social media yang notabene merupakan media baru yang menawarkan pola
interaksi dan pengalaman baru dalam berkomunikasi?
Permasalahan penelitian ini kemudian akan dijawab melalui sub-pertanyaan yang
dijabarkan berikut ini:
1. Bagaimana strategi pencitraan politik Prabowo dalam konteks dunia virtual,
yang dikenal dengan fragmentasi informasi, apakah ia melakukan strategi
consistet voicedalam membentuk citranya?
2. Bagaimana strategi pencitraan politik Prabowo dalam memanfaatkan
komunitas virtual terkait dengan pembentukan identitas pribadi maupun
kelompok?
3. Strategi apa yang dilakukan Prabowo dalam memanfaatkan karakteristik
konvergensi media yang diusung oleh social media sebagai bagian dari new
media, dalam konteks pembelajaran komunikasi politik rute tengah dan rute
pinggir?
Untuk menjawab pertanyaan utama tersebut, peneliti menggunakan pendekatan
marketing politic mengingat terdapat berbagai prinsip yang serupa dalam marketing
untuk diterapkan dalam konteks politik. Lebih spesifiknya lagi peneliti memanfaatkan
perspektif level IMC untuk kemudian dikaitkan dengan prinsip consistent voicedalam
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
12/67
6
membangun citra politik. Sehingga memperhitungkan aspek say, do, dan confrim.
Menggunakan perspektif tersebut pada akhirnya akan memberikan tuntunan mengenai
aspek apa saja yang pada akhirnya dijadikan sumber informasi dalam penelitian ini dan
apa keterkaitan dan dinamika diantaranya.
Sedangkan untuk membahas mengenai citra politik dan komuntas virtual akan
digunakan berbagai konsep sosiologi mengenai identitas dalam modern late society
guna menyesuaikan dengan konteks internet. Sedangkan untuk pembahasan mengenai
pemanfaatan konvergensi media akan dipadukan dengan konsep pembelajaran
elaboration likelihood modeldalam konteks komuniaksi politik. Dengan menggunakan
model tersebut akan didapatkan pemahaman berbagai rute khalayak dalam menerima
informasi dan menentukan tindakan politiknya. Sedangkan terdapat teori-teori lain yang
melengkapi dalam tiap analisis tersebut guna memperkaya bahan analisis. Diantaranya
penggunaan teori propaganda yang mampu memberikan gambaran proses persuasi.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
13/67
7
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
III.1 Komunikasi Politik dan Propaganda dalam Pembentukan Citra
Berkenaan dengan hubungan komunikasi politik dan pemasaran, harus di
pahami terlebih dahulu bahwa formasi citra politik merupakan bagian dari marketing
politik. Secara sederhana marketing politik dapat dikatakan sebagai sintesa antara
prinsip marketing yang diadaptasikan dan disesuaikan dengan kepentingan dalam ranah
politik. Newman (1999) menyatakan bahwa:
. . . the application of marketing principles and procedures in political campaigns by various
individuals and organizations. The procedures involved include the analysis, development,execution, and management of strategic campaigns by candidates, political parties, governments,lobbyists and interest groups that seek to drive public opinion, advance their own ideologies, win
elections, and pass legislation and referenda in response to the needs and wants of selected peopleand groups in a society. (Kaid et all, 2004; p18).
Penjabaran Newmann jelas menunjukan bahwa prinsip umum yang sama dari marketing
diterapkan dalam konteks politik, juga beberapa teori marketing faktanya turut
diungsikandalam ranah marketing politic.
Salah satu kegiatan utama dari komunikasi politik ialah membangun citra dari
seorang aktor politik. Berbagai metoda dapat digunaka dalam konteks ini, salahsatunya
ialah 7propaganda devicesyang disampaikan oleh Lee & Lee. Diantaranya ialah name
calling, glittering generality, transfer, testimonial, plain folks, card stacking. Berbagai
alat propaganda tersebut kemudian bisa digunakan untuk menciptakan citra dari seorang
aktor politik.
Dalam konteks pembentukan citra politik, harus dipahami bahwa terdapat
berbagai elemen yang mempengaruhi perilaku dan persepsi khalayak. Kaid (2004)
menjabarkan terdapat 5 unsur yang pada akhirnya menjadi sumber khalayak untuk
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
14/67
8
menilai seorang kandidat atau aktor politik. Yakni political issue, social imagery,
candidate personality, situational contingency, dan epistemic value.
Elemen isu politik berkaitan dengan bagaimana pandangan politik dan janji yang
disampaikan oleh seorang aktor politik. Imaji sosial berkaitan dengan stereotip khalayak
terhadap kandidat berkaitan dengan berbagai pengelompokan sosial. Sedangkan
kepribadian kandidat nampak jelas memperbincangkan sifat pribadi dan traits
seseorang. Elemen situasional contingency ialah imaji yang dikonstruksikan oleh
kandidat mengenai kemungkinan yang akan terjadi apabila ia terpilih atau tidak terpilih.
Dan yang terakhir, epistemic valueberbicara mengenai kuriositas yang dirasakan oleh
khalayak, sehingga bergantung bagaimana kampanye politik seorang kandidat.
III.2 Internet sebagai New Media, Apa Yang Berubah?
Untuk memahami apakah suatu media termasuk new media dan faktor apa
sajakah yang berubah dengan kehadiran internet, kita bisa menggunakan
pengkarakteristikan seperti di bawah ini. Dikatakan bahwa new mediamerujuk pada:
-New textual experiences: Artinya new media menyediakan jenis dan bentuk baru dari
text. Contohnya, konsepHypertext. Istilah hypertext ini diciptakan oleh Ted Nelson, ia
mengertikan Hypertext sebagai non linear text. Lebih spesifik lagi, pembaca bisa
memilih apa yang ingin dibacanya, tentunya yang terdapat dalam database. Hypertext
berbeda dengan bentuk teks konvensional yang statis, yang alurnya telah disediakan.
Melainkan Hypertextmemberi kebebasan alur membaca. Seperti yang terdapat dalam
internet, pada teks tertentu bisa membawa pengguna ke halaman lain. Misalnya
Google.com
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
15/67
9
-New way of representing the world: Maksudnya ialah new media memberikan cara
baru dalam merepresentasikan dunia. Salah satu konsep yang menjelaskan karakteristik
ini ialah konsep milik Peter Lunenfeld, tentang immersive. Sebenarnya istilah
immersive tidak jauh dengan konsep Hypertext(extractive), namun dalam immersive
lebih menekankan pada penyisiran jarak atau 3D world. Misalnya game Counter Strike,
dalam game tersebut kita melakukan Immersive interaction. Dulu dalam media cetak
misalnya, dunia direpresentasikan dengan still image(foto), dengan munculnya media
baru akhirnya mucncul cara baru misalnya dengan video maupun immersive.
-New relationships between subjects (users&consumers) & media technologies: New
media memunculkan/ membanggun Hubungan baru antara subjek dan teknologi media.
changes in the use and reception of image and communication media in everyday life
and in the meanings that are invested in media technologies(Lister,dkk.2009). Dari
penjelasan di atas, jelas sekali bahwa munculnya new media membawa perubahan
dalam penggunaan media komunikasi serta makna yang terkandung dalam teknologi
media. Dalam pemahaman saya, penjelasan ini bisa dikatikan dengan konsep
determinism. Dimana baik munculnya teknologi atau perkembangan teknologi
mempengaruhi atau membentuk perubahan sosial. Misalnya, sebelum muncul internet
komunikasi dengan orang dari negara lain adalah hal yang ekslusif, kini menjadi hal
yang biasa. Bahkan cenderung dianggap kesenangan, berbeda dengan sebelum ada
internet.
-New experiences of the relationship between embodiment, identity, & community:
shifts in the personal and social experience of time, space, and place (on both local and
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
16/67
10
global scales) which have implications for the ways in which we experience ourselves
and our place in the world(Lister,dkk.2009). Maksudnya ialah, terjadinya perubahan
pengalaman, baik dalam konteks personal maupun sosial. Artinya, pengalaman kita
tentang waktu, jarak, tempat berubah karena adanya new media ini. Penjelasan ini
berkaitan dengan konsepglobal village, dimana sekarang jarak tidak lagi menjadi suatu
masalah. Disamping itu dengan munculnya media baru (refer to internet), konsep
tentang identitas, maupun komunitas tidak lagi terbatasi oleh jarak. Misalnya remaja
Indonesia bisa jadi mengidentifikasikan dirinya seperti remaja di dunia barat. Melalui
life style, fashion, musik, dsb tanpa terbatasi jarak. Demikian juga dengan komunitas,
dulu mungkin sebelum ada internet komunitas biasanya mengacu pada longkungan
sekitar. Sekarang orang dari belahan negara indonesia bisa terikat dalam suatu
komunitas tanpa terbatasi jarak. Misalnya komunitas online Kaskus.
-New conception of the biological bodys relationship to technological media: Ialah
munculnya konsep hubungan yang baru antara tubuh biologis dengan media teknologi.
Misalnya perpanjangan manusia, televisi merupakan perpanjangan dari mata dan
telinga.
-New patterns of organization & production: Dengan munculnya media baru,
dibutuhkan penyusunan ulang dan pengintegrasian dalam berbagai faktor. Misalnya
munculnya internet akan memunculkan regulasi baru, pengaturan dan peraturan baru,
dsb. Demikian juga dengan cara memproduksi, misalnya dalam media cetak berita
dipruksi dengan melalui proses panjang pencetakan. Sedangkan dalam internet hanya
butuh proses pengunggahan.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
17/67
11
BAB 4
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan dan mendeskripsikan bagaimana
strategi Prabowo menggunakan social media dalam konteks pencitraan politik. Untuk
mendapatkan analisis mengenai hal tersebut, peneliti menjabarkan dasar marketing
politic dan berbagai metodanya. Setelah memahami hubungan keduanya, peneliti
menggunakan konsep level IMC dan segitiga integrasi IMC sebagai guideline dalam
melihat pencitraan Prabowo. Setelah dmendapatkan pemahaman tersebut, peneliti
melihat lebih dalam bagaimana munculnya internet sebagai new media mempengaruhi
pola komunikasi politik dalam konteks pembentukan identitas komunitas dan
pemanfaatan konvergensi media.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
18/67
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
19/67
13
pemanfaatan konvergensi media akan dipadukan dengan elaboration likelihood model
dalm konteks komuniaksi politik. Dengan menggunakan model tersebut akan
didapatkan pemahaman berbagai rute khalayak dalam menerima informasi dan
menentukan tindakan politiknya. Sedangkan terdapat teori-teori lain yang melengkapi
dalam tiap analisis tersebut guna memperkaya bahan analisis. Diantaranya penggunaan
teori propaganda yang mampu memberikan gambaran proses persuasi.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
20/67
14
BAB 6
ANALISIS DAN INTERPETASI DATA
VI.1 INTERNET DAN CITRA POLITISI : ANTARA FRAGMENTASI DAN
INTEGRASI
Tidak disangsikan lagi bahwa citra adalah salah satu perhatian utama para
praktisi dalam dunia komunikasi politik. Machiavelli (1513) berargumentasi bahwa
politik adalah lebih tentang apa yang tampak daripada tentang substansi (Kaid & Bacha,
2008: 322). Terlebih apa yang tampak tersebut merupakan hasil olahan aspek simbolis
dari gestur seorang politisi. Walter Lippman bahkan menawarkan pandangan yang lebih
luas dan tepat dengan mengutarakan bahwa yang utama dalam dunia politik ialah the
pictures in our head, karena dengan gambaran yang ada dalam struktur persepsi
manusia tersebut seseorang mendasarkan reaksinya bukan berdasarkan realitas yang ada
diluar sana. Sedangkan berbagai ilmuan yang tergolong dalam pendekatan psikologi
kognitif memaparkan bahwa citra politik ialah term yang digunakan untuk mengacu
pada representasi kognitif dari subjek politik, seperti citra seorang kandidat, citra
presiden, citra bangsa, dan partai politik (Ibid, 322). Singkat kata dari berbagai
pemahaman ilmuan tersebut terdapat dua poin mufakat penting, yakni bahwa citra
adalah aspek penting dalam komunikasi politik dan citra adalah hasil olahan simbolis
melalui berbagai pesan dan saluran komunikasi.
Melalui perkembangan zaman, cara dan metoda aktor politik dalam mengelola
citra menunjukan dinamika yang terus berkembang alih-alih sebagai proses yang
stagnan. Pippa Norris (2006) menjabarkannya dengan terang melalui tabulasi yang ia
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
21/67
15
sampaikan dalam karyanya A Virtuous Circle: political communications in
postindustrial societies.
Tabel tipologi evolusi kampanye poli tik Pippa Norr is (2006)
Dalam tabel tersebut Norris menggolongkan perkembangan kampanye politik kedalam
3 era (premodern, modern, dan postmodern). Pembagian tersebut cukup
menggambarkan bagaimana evolusi kampanye politik yang terjadi dalam beberapa
dekade akhir, namun pada fase postmodern ada aspek penting yang menurut penulis
perlu ditambahkan oleh Norris dalam variabel media ~ yakni Internet. Kemunculan
internet hampir bisa dipastikan akan mempengaruhi beberapa atau seluruh variabel
dalam formasi tabel Norris (feedback, cost, central coordination, dsb). Pertanyaan yang
bersifat heuristikkemudian muncul, apa pengaruh munculnya internet yang asumsinya
akan merubah variabel dan kinerja komunikasi politik terhadap citra politk dan
pengelolannya.
Sebelum menjawab pertanyaan heuristik berkenaan dengan pengaruh internet
terhadap formasi citra politik, harus di pahami terlebih dahulu bahwa formasi citra
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
22/67
16
politik merupakan bagian dari marketing politik. Dus berkaitan juga dengan apa
hubungan antara marketingdan komunikasi politik.
Secara sederhana marketing politik dapat dikatakan sebagai sintesa antara
prinsip marketing yang diadaptasikan dan disesuaikan dengan kepentingan dalam ranah
politik. Newman (1999) menyatakan bahwa:
. . . the application of marketing principles and procedures in political campaigns by variousindividuals and organizations. The procedures involved include the analysis, development,execution, and management of strategic campaigns by candidates, political parties, governments,
lobbyists and interest groups that seek to drive public opinion, advance their own ideologies, winelections, and pass legislation and referenda in response to the needs and wants of selected peopleand groups in a society. (Kaid et all, 2004; p18).
Penjabaran Newmann jelas menunjukan bahwa prinsip umum yang sama dari marketing
diterapkan dalam konteks politik, juga beberapa teori marketing faktanya turut
diungsikan dalam ranah marketing politic. Atas dasar pemahaman tersebut, dinamika
citra politik dan internet akan dibahas oleh peneliti dalam kerangka marketing IMC
level kedua dan kemudian merujuk pada apa yang terjadi dalam konteks Prabowo.
Citra seorang politisi dapat kita ibaratkan seperti sebuah brand dalam konteks
pemasaran. Seorang kandidat politik yang sedang maju dalam sebuah pemilihan
sebetulnya tidak berbeda dengan brand sebuah produk yang terus dibentuk imagenya
melalui berbagai pesan ke dalam persepsi khalayaknya (Kaid et all, 2004: 21).
Sedangkan dalam konteks pemasaran terpadu konsistensi citra yang kita bangun adalah
kunci bagi kesuksesan strategi pembentukan citra. Sehingga semua pesan yang
dikeluarkan oleh komunikator politik harus memiliki konsistensi pesan yang linier.
Konsistensi pesan ini adalah ciri dari IMC pada level kedua berdasarkan peringkat Tom
Duncan.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
23/67
17
Level Name Description
1 Unified Image One look, one voice; strong brand image focus
2 Consistent
Voice
Consistent tone and look; coordinated messages to
various audiences
3 Good Listener Solicits two-way communication, enabling
feedback through toll-free number, surveys, etc;
focus on long-term relationship
4 World-Class
Citizen
Social, enviromental consciousness; strong
company culture, focus on wider community
Tabel level IMC Tom Duncan (Bovee & Ar ens, 1996:248)
Duncan menyatakan bahwa IMC memiliki 4 tingkat yakni unified image,
consistent voice, good listener, dan world-class citizen. Dalam poin ini peneliti akan
membahas IMC pada level kedua yakni konsistensi pihak Prabowo dalam
mengkomunikasikan citra politisi dan koordinasi pesan dalam berbagai kanal
komunikasi.
Guna melihat konsistensi dan integrasi citra Prabowo, penulis akan
menggunakan model segitiga integrasi IMC. Dalam dunia komunikasi pemasaran
terdapat sebuah adagium yang menjadi perhatian utama para praktisi berkaitan dengan
pembentukan citra. Yakni everything we do (and dont do) sends a message,
sehingga aspek pesan yang mempengaruhi konsistensi citra tidak hanya berkaitan
dengan pesan yang dapat komunikator kontrol saja melainkan juga termasuk pesan yang
tidak bisa di kontrol. Hal tersebut tertuang dalam model segitiga integrasi IMC yang
dipaparkan oleh Bovee & Arens (1996) seperti dibawah ini:
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
24/67
18
Gambar segitiga integrasi I MC
Dengan dua modal teoritis inilah peneliti melihat bagaimana konsistensi citra prabowo
dalam ruang cyber. Konsep pertama yang akan menjadi topik bahasan ialah aspek
confirm. Yang kemudian dilanjutkan dengan aspeksay dan do.
VI.1.1 Meneropong Sang Jendral, Analisis Google Trend Terhadap Prabowo
Segala bentuk pesan dimana aktor atau komunikator politik hanya memiliki
sedikit kuasa atau bahkan tidak sama sekali merupakan aspek confirm dari segitiga
integrasi citra dalam IMC. Hal ini berarti termasuk rumor yang tersebar melalui WOM,
gosip, opini maupun editorial dalam sebuah berita dan sebagainya. Dalam konteks cyber
space, search engine merupakan aspek penting. Menurut Haig (2011) sebanyak 80%
pengunjung internet memasuki sebuah laman melalui jalursearch enginemenggunakan
keyword tertentu yang kemudian dimunculkan dalam urutan, sehingga dapat dipahami
bahwa hasil pencarian yang berada di ranking atas dikunjungi lebih bayak oleh
pengguna internet (Fill, 2009: 782). Oleh karena itu Google (sebagai search engine)
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
25/67
19
merupakan salah satu sumber awal dari aspek confirm yang penting untuk ditelaah.
Untuk itu peneliti akan melihat archivepencarian yang berkaitan dengan Prabowo.
Berdasarkan data dari google trend, 7 keyword utama yang paling sering
diketikan dengan kata Prabowo adalah hal yang positif atau netral. Bahkan keyword
yang berkaitan dengan peristiwa 1998 yang mampu menjadi ancaman citra prabowo
tidak terdaftar dalam pencarian utama. Hal ini menunjukan bahwa berdasarkan kata
kunci, Prabowo masih memiliki citra yang positif dalam konteks unplanned message.
Gambar Peringkat Pencarian Kata Kunci Prabowo
Hanya saja pencarian tentang istri Prabowo mulai menjadi pencarian yang
mengalami kenaikan signifikan (break out) pada periode 2012-2013 dan mencapai nilai
tertingginya pada Juni 2013. Kata kunci tersebut berpotensi memberikan image negatif
bagi Prabowo. Pertama karena kata kunci tersebut berkolerasi dengan mantan istrinya
Siti Hediati Hariyadi yang merupakan anak keempat penguasa otoriter Indonesia pada
era Orde baru. Konsekuensi turunan dari kata kunci tersebut ialah terkait berbagai isu
perceraian prabowo yang memberikan citra negatif. Yang kedua adalah gosip bahwa
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
26/67
20
Prabowo hendak menikah lagi dan sedang jatuh cinta sehingga malas mengurus partai
(http://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.html).
Gambar Rumor Foto Calon I stri Prabowo dalam Bl og
Disamping itu juga terdapat keyword Prabowo dikebiri yang berkaitan dengan
rumor pengebirian kemaluan Prabowo saat ditangkap oleh Fretelin muncul sebagai
break out dalam keyword Prabowo Subianto. Dalam kata kunci Prabowo dikebiri
pencarian menghasilkan forum-forum yang membahas peristiwa tersebut, semisal
Kaskus dan forum Detik.
Namun jika dibandingkan dengan Keyword yang positif dan netral, kedua
keyword citra negatif tersebut relatif kecil secara kuantitas meski berstatus break out.
Apalagi jika dibandingkan dengan keword Prabowo 1998 yang sangat sedikit secara
kuantitas. Berikut adalah grafik perbandingan diantara keempat keyword dalam mesin
pencarian. Kata kunci netral Prabowo secara kuantitas jauh diantara ketiga kata kunci
lainnya yang berpotensi memberikan citra negatif.
http://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.htmlhttp://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.htmlhttp://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.htmlhttp://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.html -
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
27/67
21
Prabowo, Istri Prabowo, Prabowo Di Kebiri, Prabowo 1998
Graf ik Perbandingan Pencarian Berbagai Kata Kunci
Analisis trendpencarian kata kunci tersebut memberi gambaran bahwa dari segi
unplanned message, Prabowo memiliki citra yang positif. Namun dimensi lain dari
search engine juga perlu diamati. Setidaknya ada dua elemen yang bisa kita periksa
yakni SEO (Search Engine Optimisation) dan PPC (Pay Per Click). Kedua elemen
tersebut dapat dikategorikan sebagai unplanned message dalam alat pencarian
mengingat siapapun dapat mengolah pesan berdasarkan kedua metode tersebut. Analisis
SEO dan PPC akan didasarkan pada kata kunci Prabowo.
Dalam laman pertama Google SEO menunjukan elemen tautan lain yang relatif
netral, yakni wikipedia yang menampilkan biografi dan informasi Prabowo sama
dengan urutan kedua (Profil merdeka), disusul dengan berita dari Kompas yang relatif
positif dalam artian pembentukan citra Prabowo. Sedangkan laman yang berkaitan
dengan Prabowo hanya menempati peringkat 5 (website prabowosubianto.info) dan
peringkat 6 (akun Facebook resmi Prabowo Subianto).
Meniliki dari segi PPC, Prabowo tidak memasang iklan dalam laman pencarian
Google. Melainkan merdeka.comyang memasang pay per click. Hal ini berkontribusi
terhadap citra negatid Prabowo, sebab PPC merdeka.com tersebut mengantar
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
28/67
22
penggunan internet pada kumpulan berita yang banyak membahas preseden buruk
Prabowo. Diantaranya kisah Habibie mengenai dugaan percobaan coupoleh Prabowo,
Panglima ABRI yang tak berani mengusik Prabowo, karir militer Prabowo yang melejit
berkaitan dengan posisinya sebagai menantu Soeharto, kesaksian Wiranto tentang
dugaan coupoleh Prabowo, dsb.
Gambar SEO dan PPC terkai t Prabowo
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
29/67
23
VI.1.2 Citra dalam Media Sosial: Jendral Prabowo, Militer Rasa Sipil
Seberapa kuat citra positif yang terbentuk akan bergantung pada tiga aspek do,
say,dan confrim. Pada pembahasan sebelumnya telah dipaparkan aspek confirm yang
berada diluar kendali dari seorang aktor politik. Berbeda dengan aspek tersebut, aspek
saydan doadalah aspek yang berada dalam kuasa aktor politik.
Sebelum melihat aspek say dan doyang dilakukan oleh Prabowo, terdapat isu
identias yang perlu dipahami dalam konteks dunia virtual. Bahwa munculnya media
baru menawarkan konsep baru, Lister et all menyatakan, New experiences of the
relationship between embodiment, identity and community: shifts in the personal and
social experience... ( Lister et all, 2009:13). Terkait dengan konsep identitas, terdapat
pertanyaan mendasar apakah benar akun sosial media Prabowo dijalankan benar-benar
oleh ia sendiri atau oleh seorang ghost writer. Sedangkan kredibilitas komunikator
adalah salah satu unsur penting (ethos) dalam retorika (Littlejhon & Foss, 2009:105).
Prabowo melihat permasalahan ini dan berusaha meyakinkan bahwa ia sendiri yang
mengelola akun media sosialnya. Hal ini dia lakukan melalui dua hal, yakni memiliki
verified accountdan memberikan penjelasan pada khalayak.
GambarVer if ied Account Prabowo
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
30/67
24
Selamat pagi sahabatku. Tidak jarang saya membaca, sebagian dari sahabat bertanya didinding saya: Apakah benar ini Facebook saya? Apakah benar Facebook ini saya kelola
sendiri? Saya mulai aktif menggunakan media sosial sejak tahun 2008. Saya yakin, media sosialini, jika saya gunakan dengan baik, serius dan konsisten, akan banyak manfaatnya. Dalammenulis status, memahami serta menanggapi hal-hal yang teman-teman sampaikan disini, tentusaya lakukan sendiri, dan dibantu oleh staff-staff terdekat saya. Terima kasih saya kepada
semua, sahabatku dari Sabang sampai Merauke, dari dari seluruh dunia yang tidak dapat sayasebutkan satu per satu, yang telah bergabung di Facebook saya ini. Mari kita terus galangkekuatan, jaga kesatuan, demi Indonesia yang lebih baik. Salam Indonesia Raya
Gambar Konfi rmasi oleh Prabowo terkait Pengguna Akun Pri badinya
Dari kedua foto dan penjabaran Prabowo diatas ia berusaha menunjukan bahwa dirinya
sendirilah yang mengoperasikan akun sosial media miliknya. Upaya Prabowo ini
mendapatkan tanggapan yang baik terlihat dari berbagai komentar yang dikirimkan oleh
akun sosial media yang lain.
Menilik media sosial Prabowo ( twitter dan facebook ) setidaknya akan kita
temukan berbagai citra yang berusaha ditampilkan. Namun secara umum, kesan yang
dibangun adalah Prabowo sebagai Pejuang, Nasionalis, Mandiri, Disiplin, Kerukunan,
Aksi.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
31/67
25
Berbagai citra tersebut dibangun dengan memanfaatkan media sosial yang ia
miliki. Dalam facebook misalnya, terdapat konsistensi citra tesesebut. Mulai dari
biografi singkat, status yang ia tulis, comment, hingga foto dan video yang dipasang
dalam akun facebooknya. Juga konsisten dengan biografi dalam twitter, serta kicauan
dan video yang disampaikan dalam akun pribadi twitterPrabowo.
Dalam biografi facebook Prabowo saja sudah terlihat berbagai citra yang
berusaha ia tampilkan. Pertama terlihat Prabowo berusaha mengkonstruksi citra militer
dengan menonjolkan masa lalunya yang berkarir dalam bidang kemiliteran. Ia
mendefinisikan dirinya dalam time frame karirnya di dalam dunia militer. Juga pada
bagian award ia menuliskan penghargaan kemiliteran apa saja yang pernah ia raih
selama ini. Kedua ia juga menunjukan sisi sipil dari dirinya dengan menunjukan
afiliasinya dengan HKTI, APPSI, IPSI. Ketiga ia menampilkan sisi politik dengan
mencantumkan keterkaitannya dengan Gerindra. Memanfaatkan intertektualitas internet,
prabowo memberikan tautan pada situs youtube terkait dengan visinya terhadap
Indonesia kedepan. Tautan tersebut akan mengantar penjelajah internet pada sebuah
video yang diunggah oleh akun youtube Gerindra. Dari biografi singkat tersebut
setidaknya dapat dikategorikan tiga sisi citra yang hendak dibangun Prabowo. Yakni
militer, sosial, dan politik.
Latar belakang seorang politisi adalah sebuah paket bawaan yang mau tidak mau
diusungnya ketika ia masuk kedalam kancah perpolitikan. Tidak hanya citra yang
dibangun harus konsisten namun perlu dipertimbangkan biografi sang kandidat tersebut.
Burton & Shea (2010) menyatakan:
In politics, consistency is a virtue... in a time when a candidates words are recorded and
searchable, and when videos of old speeches can race across the district at Internet speed,consistency holds even more value than it once did. The best strategy would seem to emerge
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
32/67
26
from a theme that agrees with a candidates own biography and the needs and desires of thedistrict (hal 135).
Sebagai seorang politisi Prabowo memiliki latar belakang militer. Maka berdasarkan
penjabaran Burton dan Shea tersebut, wajarnya ada dua hal yang harus dilakukan
Prabowo agar ia memiliki strategi pencitraan yang baik. Pertama adalah ketika ia bisa
menggabungkan latar belakangnya dengan imaji yang berusaha ia bangun saat ini.
Kedua adalah bagaimana ia bisa membuat strategi untuk mengamankan citranya saat
ini dari rumor negatif dimasa lalu.
Pembangunan citra Prabowo yang mengaitkan diri dengan latar belakang
militernya memang memiliki potensi inkosistensi dan citra negatif. Seperti yang telah
dijelaskan dalam sub bab sebelumnya bahwa dalam konteks unplanned message, masa
lalu Prabowo adalah isu yang menjegalnya. Berbagai rumor menuding bahwa
Prabowo bertanggung jawab terhadap kasus HAM terkait penculikan beberapa aktifis
dan percobaan couppada masa pemerintahan presiden BJ Habibie.
Menghadapi rumor tersebut, seorang politisi harus melaksanakan strategi
inokulasi. Inokulasi adalah strategi preventif untuk mempersiapkan diri dari serangan-
serangan politik, terutama dalam bentuk citra. Berbagai riset menunjukan bahwa
terdapat berbagai bukti substansial mengenai keberhasilan strategi inokulasi, Pfau dan
Kenski (1990) menyatakan:
suggesting that anticipation and preemption of attacks can prevent supporters from defecting tothe opposition, as well as perhaps attracting undecided voters. Inoculation effects appear to
depend on political party identification, education level, and time interval separating inoculationand attack (Kaid, 2004: 30).
Proses inakulasi ini dilakukan oleh Prabowo melalui berbagai cara dalam pembentukan
Citranya di media sosial.
Pembangunan citra militer Prabowo dalam akun sosial medianya menekankan
pada tiga hal. Yakni sisi personal dunia kemiliteran, masa-masa perjuangan dalam
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
33/67
27
kemiliteran, dan nilai-nilai yang ia adaptasi dari dunia kemiliteran. Sehingga poin
personal dan perjuangan merupakan bentuk dari strategi inokulasi, sedangkan poin
adaptasi nilai militer ialah usaha untuk melinearkan Prabowo dengan biografinya sesuai
dengan pendapat Burton dan Shea.
Gambar Sisi Personal dar i Kar ir M il iter Prabowo
Perkembangan dalam media digital telah memungkinkan sebuah bentuk
interaktifitas. Berkaitan dengan komunikasi pemasaran, kini terjadi pergeseran dari
bentuk tradisional satu arah menjadi bentuk dua arah yang dapat memaksimalkan
kedekatan dan bentuk personal (Fill, 2009:781). Nampaknya Prabowo paham betul akan
hal tersebut, ia mencoba mengaitkan sisi militernya secara personal. Dalam berbagai
kesempatan ia mengunggah foto masa lalunya dilengkapi dengan tutur bahasa yang
sifatnya personal. Seperti pada contoh foto diatas, Prabowo menyatakan bahwa
asistennya baru saja menemukan foto lamanya yang menurutnya harus dimasukan ke
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
34/67
28
dalamFacebook. Dilanjutkan dengan pertanyaan kepadafriendsapakah penampilannya
banyak berubah. Juga foto kedua yang menampilkan masa kecil Prabowo. Kedua foto
tersebut tercatat mendapatkan atensi yang cukup tinggi, foto kedua mendapatkan 49.602
like sedangkan foto pertama dikomentari 8.185 kali.
Gaya personal tersebut mampu menawarkan imaji dan interaktifitas baru antara
rakyat (citizen) dengan tokoh. Dizaman dahulu, seakan ada jarak antara rakyat dan
Prabowo saat menjadi petinggi dalam korps Kopassus. Sebab ia merupakan inner circle
dalam kekuasaan otoriter presiden Soeharto. Kini Prabowo dapat memposisikan dirinya
sebagai teman terhadap berbagai friend setidaknya bagi 3 juta lebih pengguna
facebook yang menyukai akunnya. Mengaitkan karir militernya dengan sisi personal
pada akhirnya akan membawa citra lain yang lebih menonjolkan sisi Prabowo sebagai
manusia biasa. Dalam ilmu propaganda hal ini disebut sebagai teknik plain folks.
Sebagaimaa dijelaskan oleh Lee&Lee (1939) bahwa plain folks adalah metode dimana
seorang komunikator berusaha untuk meyakinkan khalayaknya bahwa ia dan
gagasannya adalah bagus, karena merupakan bagian dan gagasan dari masyarakat
umum (Severin, 1997: 121).
Cukup berhasil dengan propagandaplain folks, Prabowo mampu membuat orang
lain mempersepsi bahwa dirinya adalah bagian dari mereka, teman mereka. Hal ini
terlihat dari berbagai komentar para pengguna Facebook, banyak yang menimpali
dengan gaya personal seolah Prabowo adalah teman mereka sendiri. Setali tiga uang
Prabowopun merespon secara informal. Bahkan para pengguna facebook tidak ada yang
merespon berkaitan dengan peristiwa 98. Berikut contoh komentar dari para pengguna
Facebook terhadap dua foto tersebut dan beberapa tanggapan Prabowo (P):
Ganteng berwibawaih lucu ih gagah i gemez, ...., Your wish is my command Mr Subianto
P: Hahaha.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
35/67
29
mantap.....gagah....perkasa....macan asia.......yessssssGagahMa Shaa Allah.wiihhh...gagah bener pak, ada perubahan, wktu dulu atletis kayanya ,skarang gemuk
P:Benar - Saya juga merasa, saya perlu lebih giat lagi olahraga dan jaga makan.gue mesti panjat tower sutet trus tereak WAOOOOOW KEYEEEEEEEN
P:Hahaha. Jangan. Saya memerlukan semua orang baik, nasionalis, cinta Indonesia,untuk hidup dan ikut membangun negeri bersama saya.
Kemampuan Prabowo memanfaatkan interaktifitas dan aspek personal media tersebut
mampu menimbulkan sisi sipil dari seorang jendral. Bahwa dia bukanlah sosok yang
keras dan otoriter dengan menunjukan sisi personalnya.
Tidak hanya membentuk citra personal dari karir militernya, Prabowo juga
menunjukan bahwa ia kerap berkorban untuk bangsa. Karirnya dimiliter merupakan
bentuk nasionalisme dan patrotismenya, hal ini tertuang dalam fotonya bersama
pahlawan nasional indonesia A.H. Nasution. Dalam proses pembentukan citra tersebut
mempertunjukan bahwa Prabowo bukanlah militer yang aristokrat, ia sering berada
dilapangan bersama para anggotanya.
Gambar masa per juangan dan pengabdian Prabowo
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
36/67
30
Gambar penugasan Prabowo dalam operasi Seroja
Bahkan dalam beberapa foto, Prabowo mendapat sambutan positif dari akun
facebook lainnya. Hal ini dikarenakan foto tersebut memiliki nilai historis dan personal
dengan akun lain. Semisal foto pada saat ia melaksanakan operasi seoja di Timor timur
terdapat akun yang mengomentari foto sebagai berikut.
Salam Komando pak,,kakak saya wkt itu ikut dlm operasi tersbt (seroja di tim-tim)
Pulang dari penugasan wkt itu rambutnya kakak sy gondrong,smpe rmh langsung peluk Ibu
saya..(NKRI harga mati)Alhamdullilah ayah saya selamat dari perang timor timur
Tanggapan tersebut semakin sejalan dengan usaha plain folks dan pembentukan citra
bahwa Prabowo adalah seorang militer lapangan yang menyatu dengan prajuritnya.
Serta memperjuangkan kepentingan bangsa.
Kedua usaha Prabowo dalam membentuk citra militer yang sipil dan militer
yang pejuang tersebut merupakan usaha inokulasi Prabowo. Apa yang ia lakukan adalah
usaha preventif dengan menciptakan kesan positif dalam latar belakang militernya,
dengan begitu ia akan siap dengan serangan-serangan terhadap citranya terutama yang
terdapat dalam unplanned message.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
37/67
31
Citra militer Prabowo tidak hanya dibangun melalui sisi personal dan
perjuangan saja. Namun juga melalui nilai-nilai kemiliteran yang pada akhirnya
berkaitan dengan pembentukan citra dalam konteks sosial dan politik Prabowo. Periode
militer Prabowo adalah fase hidup yang sudah dilewatinya, dan ia telah dengan baik
membangun citra positif terhadapnya dalam startegi inakulasi. Guna melengkapi strategi
pencitrannya, Prabowo harus menciptakan kelinearan latar belakang militernya dengan
konteks kekinian.
Melalui berbagai strategi dalam akun sosial medianya, Prabowo berusaha
membuat keterkaitan tersebut. Nilai militer yang ia anut dibuatnya menjadi transenden
dalam arti waktu, Prabowo meformulasi ulang nilai-nilai kemiliteran kedalam periode
aktual. Contohnya dalam visi kepemimpinan Prabowo, bahwa seorang pemimpin adalah
orang yang berani dan kuat. Berikut adalah contoh status facebook dan kicauan
Prabowo yang menggunakan jasa promote sehingga kicauannya bisa dilihat oleh
pengguna yang bahkan tidak mengikuti akun @Prabowo08.
Twi tter Prabowo yang menghidupkan kembali nil ai mil iter
Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari senior saya, dan juga anak buah sayamengenai kepemimpinan dan sikap membela NKRI yang saya terus ingat sampaisekarang.
Ada sebuah adagium yang berlaku bagi setiap tentara sepanjang sejarah: "there are no
bad soldiers, only bad commanders." Tidak ada prajurit yang jelek. Hanya ada parakomandan yang jelek.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
38/67
32
Saat menjadi pimpinan TNI, saya selalu mengingatkan kepada pasukan: "Kita iniadalah tentara rakyat. Maka kita tidak boleh menyakiti hati rakyat."Berasal dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan berkorban untuk rakyat. Prinsip ini sayaterus bawa, dan sekarang saya aplikasikan sebagai Tridarma KaderPartai Gerakan
Indonesia Raya (Gerindra).
Saat mengabdi sebagai prajurit TNI - Saya belajar bahwa banyak masalah yangdihadapi oleh bangsa kita, sesungguhnya adalah masalah lapangan. Masalah yang
memerlukan tindakan yang cepat, tepat dan tegas.Jangan kita mengubur kepala kita di dalam pasir pujian dan hidup di alam mimpi. Masihbanyak masalah yang harus kita hadapi dan selesaikan. Kita harus menjadi bangsa
yang berani menghadapi kenyataan, berani turun ke lapangan dan menghadapimasalah.
Terlihat dari kegiatan twitter dan facebook, Prabowo berusaha membawa dan
mengkaitkan nilai dalam karir kemiliterannya untuk diwujudkan dalam visi sosial dan
politiknya.
Perspektif teknik propaganda menyatakan bahwa apa yang dilakukan Prabowo
tersebut adalah bentuk metode transfer. Metode ini menurut Lee & Lee (1939) berusaha
untuk memindahkan sebuah otoritas, sangsi, nilai, sesuatu yang dihormati (nilai) untuk
membuat gagasan seseorang lebih diterima (Severin, 1997:119). Usaha Prabowo
mengaitkan dirinya dengan nilai-nilai militer mampu menciptakan citra yang positif.
Prabowo dibentuk citranya sebagai seorang pemimpin yang nasionalis, patriotis, kuat,
berani, dan mandiri.
siap komandan....indonesia butuh pemimpin yang tegas seperti werkudarabukti jenderal lapangan , yang tahu medan.DUlu TNI DISEGANI, DITAKUTI, DAN DICINTAI. KINI NASIBNYA BIGITU MERANA, DITEMBAKI SEPERTI BAHAN MAINAN. DITANAH PAPUA BERAPA PRAJURIT SUDAHTINGGAL NAMA SAJA. INDONESIA RINDU SEPERTI DULU. SMOGA MENANG DI PEMILU
2014tegas dan berwibawa...saya suka ituseorang pemimpin pasukan yang handal dan arif!! salut bwt jendral!!
Berbagai komentar tersebut menunjukan bahwa Prabowo berhasil memindahkan
(transfer) nilai-nilai dalam karir militernya kedalam citranya pada fase kekinian.
https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0 -
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
39/67
33
VI.1.3 Interaktifitas: Media Sosial dan Lokalisir Unconfirmed Plan
Dua pembahasan sebelumnya menjabarkan bahwa aspek say dan do Praowo
memiliki gagasan yang konsisten. Namun satu hal lain yang juga menjadi strategi
Prabowo ialah memanfaatkan interaktifitas internet untuk menghadapi unplanned
message. Sorang komunikaotr memang tidak memiliki kuasa atas unplanned message
baik itu berupa isu, gosip, rumor, pesan dari kompetitor, namun hal ini bisa diantisipasi
dan dijawab melalui berbagai mekanisme (Bovee & Arens:1996:249).
Memanfaatkan interaktifitas internet, Prabowo menerapkan relationship
marketingdalam konteks komunikasi politik. Bahkan ia menjangkau bentuk hubungan
pada tataran partnership. Yakni bentuk hubungan perusahaan (aktor politik) bersama
khalayaknya dan stakeholder lainnya untuk bekerjasama mendapatkan nilai yang lebih
baik (Bovee & Arens:1996:245). Bentuk partnership ini akan dijabarkan lebih lanjut
pada sub identitas politik dalam komunitas virtual serta internet dan konvergensi media.
Bentuk partnership yang dijabarkan disini berada dalam konteks Prabowo berusaha
menyediakan kanal untuk melokalisir berbagai isu yang terdapat dalam unplanned
message.
Gambar Penggunaan twitter sebagai upaya lokal isir unplanned message
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
40/67
34
Gambar diatas menunjukan, melalui akun twitternya bahkan Prabowo secara
personal mengangkat persoalan 1998 secara terbuka. Dengan strategi tersebut Prabowo
bisa menghasilkan berbagai respon dari pengguna lainnya yang cukup positif. Salah
satu followers dengan akun @hazmiSRONDOL kemudian membalas dengan kicauan
Surodiro Joyodiningrat, Lebur dening Pangastuti. Segala stigma yg mereka bentuk,
hadapi dengan welas asih dan kinerja nyata pak yang kemudaian di retweet oleh
Prabowo. Kalimat ageman tersebut kurang lebih dapat diartikan sebagai semua
keberanian, kekuatan, kejayaan, kemewahan, dan ketakaburan akan kemewahan yang
ada di dalam diri manusia akan dikalahkan oleh kebijaksanaan dan kasih sayang.
Proses retweet tersebut juga seharusnya dipahami dalam konteks propaganda card
stacking. Yakni melakukan proses selek si fakta, kebohongan, ilustrasi,statement, untuk
menciptakan imaji positif atau negatif (Severin,1997:122). Prabowo memilih tweet
tertentu yang mendukung dan membantunya mendapatkan citra positif, sedangkan tweet
yang bernuansa negatif tidak ia retweet guna tidak mendapatkan perhatian dari
followersyang lainnya.
Tidak berhenti pada konsep card stacking, tweet yang mengandung unsur
negatif akan dimanfaatkan Prabowo untuk mengkonfirmasi isu terkait. Sebab pesan
yang tidak terkontrol dan disampaikan kepada komunikator akan berpotensi bermasalah
dikemudian hari. Howard & Chadwik (2009) menyatakan, For politicians,
uncontrolled visibility constitutes a threat to their traditional backstage operations in
which in times past policies could be negotiated, supporters appeased, and personal
lives conducted away from public scrutiny. (hal 87). Dalam konteks interaktifitas,
uncontrolled visibility justru ditampilkan dan diselesaikan secara terbuka. Sebab isu
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
41/67
35
negatif akan berpotensi menjadi word of mouth yang tersebar pada khalayak. Berikut
adalah contoh percakapan twitterpada akun @Prabowo08:
@Prabowo08: Mohon maaf karena satu minggu terakhir ini, agenda saya sangat padatsehingga tidak sempat berinteraksi di Twitter
@FXDhadhag: @Prabowo08 bapak d tanya kalo jadi presiden apa jga akn buat dinasti politikkyak ratu atut? Kok gk ada jwban? Gk brani jamin ya?@Prabowo08: jangan berprasangka buruk, @FXDhadhag. Saya manusia biasa, butuh waktu
untuk membalas. Prinsip saya: Berikan terbaik untuk merah putih.@FXDhadhag: @Prabowo08 buat indonesia punya pengaruh besar d mata dunia pak
Dari contoh kutipan tersebut, Prabowo bahkan berhasil mentransformasi akun
@FXDhadhag yang semula memiliki sentimen negatif menjadi mendukung secara
verbal dalam twitter. Dengan keterbukaan yang ada dalam internet, Prabowo mampu
menggunakannya sebagai medium konfirmasi.
Upaya lokalisir dan netralisisr unconfirmed plan tidak hanya dilakukan Prabowo
dengan pesan yang disampaikannya secara Pribadi, ia juga kerap memberikan tautan
wawancaranya dengan berbagai media. Antara lain wawancara Exclusive Prabowo
with Dalton Tanonaka dan Talk to Al Jazeera. Dalam kedua video tersebut, Prabowo
menjelaskan berbagai dalihnya mengenai peristiwa 1998 dan isu couppresiden Habibie.
Gambar cupli kan video Prabowo dengan Dal ton Tanonaka
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
42/67
36
Melalui kesempatan tersebut ia menjelaskan bahwa ia membawa pasukan ke jakarta
karena ada permintaan dari petinggi untuk mengkondusifkan Jakarta, bukan untuk
mengkudeta. Menambahkan argumennya ia mengaku menerima dengan lapang perintah
dari presiden yang mengharapkannya untuk mundur dari militer. Bahkan ia blak-blakan
membuka pendapat rekan jendralnya dari negara lain yang mengatakan Prabowo bodoh
karena tidak mengkudeta. Namun karena Prabowo menghargai demokrasi, ia memilih
mundur dengan legawa meski ia yakin jika ada hasrat kudeta sebagian besar militer
akan mendukungnya.
Keterbukaan dan komunikasi manusia menjadi lebih cepat tersebar sbab
munculnya social media. Howard & Chadwick (2009) menyimbulkan, large-scale
rapid networking is facilitated by relatively open stories that enable both organizations
and individuals to rely on social networking technologies to activate dense
interorganization and individuallevel networks. (hal 258). Keterbukaan dan interaktifitas
tersebut pada akhirnya dimanfaatkan Prabowo untuk membuat statement tertulis
mengenai janjinya jika mendapatkan mandat. Ia menuliskan dalam facebooknya:
Selamat malam, sahabat FB. Pagi ini, saya selaku Ketua Dewan PembinaPartai GerakanIndonesia Raya (Gerindra)menandatangani komitmen anggaran pembangunan desa.Saya yakin, jika diberikan anggaran APBN Rp. 1 milyar per desa dari pemerintah pusat, kepaladesa se-Indonesia akan mempu wujudkan perobahan. Inilah yang akan dilakukan oleh saya dan
Gerindra jika mendapat mandat untuk memimpin bangsa Indonesia di Pemilu 2014.
Dalam tulisan tersebut, Prabowo memberikan social contract yang pada akhirnya
mendapatkan tanggapan yang secara kuantitas cukup banyak dan berbagai umpan balik
diskusi. Akun Satya Alfi Syahr misalnya membuka diskusi bagaimana jika konsep 1
milyar 1 desa tersebut rawan untuk dikorupsi. Pada komentar yang sama Prabowo dan
akun lainnyapun memberikan tanggapan.
https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0 -
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
43/67
37
VI.2 IDENTITAS POLITIK DALAM KOMUNITAS VIRTUAL
Smith dan Kollock menyatakan bahwa dalam konteks tanpa tubuh fisikpun
(dunia maya misalnya) masih terjadi proses konstruksi identitas dengan melibatkan
proses sosial (Warburg et all, 2005:121). Identitas yang dimaksud oleh peneliti disini
sejalan dengan pendapat Linderman dan Lovheim. Yakni identitas sebagai praktek
dimana individu menghubungkan dirinya terhadap suatu kolektifitas tertentu. Semisal
seseorang dapat menyatakan bahwa dirinya merupakan laki-laki, warga negara
indonesia, liberal, dan sebagainya. Sehingga konsep identitas dilekatkan dengan
kelompok dan konsep persamaan dan pembedaan. Seorang laki laki, sama dengan laki-
laki yang lain dan bukan perempuan. Seorang liberal dan bukan konserfatif, radikal,
fundamentalis, dan sebagainya. Sehingga dalam prakteknya pembentukan identitas
menggunakan prinsip Us dan Them. Usuntuk mengacu pada kesamaan dan themadalah
mereka yang tidak sama.
Lebih lanjut lagi, Linderman dan Lovheim berpendapat bahwa identitas juga
dibentuk atas dasar kepercayaan. Dengan adanya kepercayaan tersebut maka akan
terjadi interaksi sosial yang berlanjut pada kooperasi dan hubungan dengan konteks
lebih besar, yang kemudian menimbulkan komitmen dan moral obligation. Dan
identitas politik adalah salah satu situs atau medium terjadinya Social capital ini.
Robert Putnam menjelaskan bahwa pembentukan identitas melalui Social capital
ini dapat dibagi menjadi dua hal. Yakni Binding dan Bridging. Ia menyatakan bahwa
binding merupakan upaya inward looking, sehingga berusaha memperkuat suatu
eksklusifitas identitas. Dan bridging sebagai outward looking dengan menjembatani
individu dari berbagai kelompok sosial. Dalam pembentukan identitas politik terjadi dua
hal tersebut secara bersamaan. Yakni orang dari berbagai kelompok sosial, baik umur ,
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
44/67
38
ras, suku, dan sebagainya berkumpul bersama (bridging) dan kemudian membentuk
suatu identitas kolektif homogen yang di dasari oleh satu atau berbagai elemen politik
(binding).
Sedangkan jika kita menarik pemahaman tersebut dalam konteks modern late
society, pembentukan identitas ini terjadi melintasi wilayah dan waktu lokal. Sehingga
internet menjadi salah satu medium yang dapat memenuhi kondisi tersebut. Indentitas
dapat dikontruksi, dipertahankan, diperbaiki, dan dirubah dengan bantuan medium
internet.
Melalui akun media sosialnya, Prabowo memahami hal ini dan menjadikannya
strategi dalam pembentukan citra pribadi dan kelompok. Strategi yang dilakukan
Prabowo ialah melalui penggunaan foto dan narasi yang ia sampaikan melalui media
sosial. Dalam facebook misalnya setiap foto dan narasi yang ia sampaikan akan
mendapatkan banyak tanggapan. Komentar-komentar yang ada pada apa yang di
posting oleh Prabowo akan bertransformasi menjadi sebuah forum internet. Dalam
forum internet yang menjadi sebuah komunitas itulah berbagai identitas
dikonstruksikan. Hingga berbagai akun merasa dirinya merupakan bagian dari
komunitas yang dikonstruksikan Pabowo tersebut.
Salah satu cara prabowo untuk membuat khalayaknya menjadi sebuah bagian
dari sebuah kelompok besar ialah dengan memberikan konsistensi dalam biografi dan
posting akun sosial medianya yang selalu menyampaikan slogan Kalau bukan kita
siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? . Penggunaan kata kita menurut Lacan
mampu menjadi medium interpleasi kepada khalayak. Sebab kata tersebut menjadi
representasi diri dalam dunia simbolik, lebih lanjut Bracher (1997) menjabarkan sebagai
berikut:
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
45/67
39
The way in which such signifiers function as bearers of our identity can easily be seen from ourreactions when someone attempts either to damage one of our identity-bearing signifiers (e.g.,disparages a signifier bearing our familial, national, ethnic, racial, or sexual identity) or to
deprive us of one of these signifiers (e.g., by calling us a girl if we are a boy or vice versa) (p.24).
Sehingga yang terjadi adalah potensi khalayak menjadi inklusif dan merasa dirinya
adalah bagian dari kelompok yang dikonstruksikan Prabowo.
Tidak berhenti pada konsistensi slogan, dalam postingyang dilakukan Prabowo
kerap melibatkan para khalayaknya. Bahkan juga memberikan data-data dan mengajak
khalayak untuk berpikir bersama.
*** Surat Terbuka: Untuk Para Sahabat Pejuang! ***http://tinyurl.com/UntukSahabatPejuang
Assalamualaikum Wr. Wb. Shalom. Om Swastiastu. Namo buddhaya. Salam sejahtera bagi kitasekalian.Sahabatku yang budiman. Sungguh suatu kehormatan bagi saya, hari ini saya perhatikan jumlah
sahabat yang telah bergabung di halaman ini sudah mendekati 2.500.000 orang.saya dan saudara-saudara sekalian memiliki tanggung jawab yang lebih. Tanggung jawab untukmemahami keadaan negara, bangsa, masyarakat dan rakyat Indonesia. Tanggung jawab juga
untuk mencari solusi-solusi, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dan tantangan-tantangan yangberada di hadapan bangsa dan rakyat Indonesia.** Kalau bukan kita, siapa lagi? **
Assalamualaikum. Selamat malam sahabat,Membaca pesan-pesan sahabat di FB saya, membuat saya semakin percaya kalau sebenarnyakita tidak menginginkan terlalu banyak. Kita tidak bermimpi terlalu hebat.
Kita hanya ingin Indonesia dimana semua warganya bisa hidup dengan aman, bisa mencarinafkah dengan halal dan terhormat.
Gambar pemanfaatan facebook sebagai komuni tas vir tual
http://tinyurl.com/UntukSahabatPejuanghttp://tinyurl.com/UntukSahabatPejuanghttp://tinyurl.com/UntukSahabatPejuang -
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
46/67
40
Usaha Prabowo tersebut menghasilkan berbagai social binding dengan menonjolkan
moral obligationsebagai bangsa indonesia masyarakat harus nasionalis dan patriotis. Ia
mendefinisikan identitas kelompok virtualnya sebagai pejuang dan mengabdi kepada
negara. Social binding tersebut dilengkapi dengan strategi social bridging bahwa
berbagai elemen masyarakat bisa masuk kedalamnya selama memiliki binding yang
sama.
Om Swastiastu,Galungan merupakan hari kemenangan Dharma melawan Adharma, perlambangankemenangan kebaikan melawan kejahatan. Kepada sahabat FB yang beragama Hindu, saya
mengucapkan selamat Hari Raya Galungan & Kuningan.Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.
Ayah saya beragama Islam. ibu saya beragama Kristen. Saat Natal tiba, di rumah keluarga sayaselalu terpajang pohon natal. Sementara pada saat bulan Ramadhan, ibu saya ikut banguntengah malam untuk bersahur bersama ayah saya. Prinsip saling menghargai antara agama, ras
dan suku yang saya pelajari dari ayah dan ibu saya, akan terus melekat di diri saya. Saya,Prabowo Subianto, bersamaPartai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)mengucapkan SelamatHari Natal.
Strategi bridging ini dilakukan Prabowo dengan menjadi inklusif, ia menyampaikan
berbagai ucapan selamat kepada berbagai penganut agama dalam berbagai hari perayaan
keagamaan misalnya.
Strategi inklusifitas binding tersebut diperkuat dengan metode propaganda
bandwagon. Strategi propaganda ini berusaha meyakinkan khalayak bahwa berbagai
kelompok (mayoritas) mendukung kita dan merupakan bagian kita, maka khalayak
sudah seharusnya ikut bergabung (Severin, 1997:124).
https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0 -
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
47/67
41
Gambar foto yang menerapkan pr insip bandwagon
Strategi bandwagonini ditunjukan dengan berbagai foto-foto yang menampilkan
masyarakat banyak yang berasal dari berbagai golongan (santri, rakyat kecil, artis, dsb).
Dengan berbagai cara tersebut pada akhirnya Prabowo bertujuan untuk membentuk
sebuah komunitas terbayang. Meski mereka tersebar secara fisik, namun melalui forum
internet tersebut identitas mereka dipertahankan dengan mempertahankan pictures in
their head. Sehingga juga terbentuk komunitas terbayang. Menyadur Anderson, yakni
komunitas yang ada di benak mereka, meski tidak pernah bertemu atau mendengar
tentang anggota lainnya namun hidup sebuah bayangan tentang kebersamaan mereka
(Dhakidae, 2003:10).
Usaha pemebentukan picures in their head ini nampaknya semakin didukung
oleh fakta bahwa pembicaraan dalam forum internet merupakan pembicaraan yang
koheren ketimbang terfragmentasi yang selama ini digadang menjadi ciri internet.
Dalam penelitiannya mengenai koherensi topik politik dalam computer-mediated
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
48/67
42
communication Martinson et all (2009) menyatakan, we found that the political
discussion was more coherent and more likely to be on the structuring topic than any of
the other topics. The political conversations lasted longer and appeared to be more
coherent overall than the conversations occurring on the topics in the other chat
rooms (hal 209). Serupa dengan temuan Martinson, yang menunjukan bahwa
pembicaraan terkait politik itu terstruktur dan terkategorikan dengan baik, mekanisme
dalam facebook Prabowopun menunjukan trendyang sama.
VI.3 INTERNET dan KONVERGENSI MEDIA: DUA RUTE PEMBELAJARAN
dan PEMBENTUKAN CITRA
Kehadiran internet secara suka rela atau tidak menggiring berbagai perubahan
dalam masyarakat. Termasuk merubah landscapemedia dan strategi komunikasi politik.
Pada masa pra-internet berbagai kritik mengenai media menunjukan sulitnya coverage
bagi seorang aktor politik, mengingat media juga memiliki kepentingan tertentu dan
para kandidat begitu tergantung oleh televisi. Ketergantungan tersebut pada akhirnya
mempersulit berbagai komunikator politik, mengutip berbagai penulis lainnya Kaid
(2004) menyatakan:
The electorates large reliance on televised media is central to criticism regarding mediatedpolitical information presentation and content. As described by Bennett (1996), by controlling
political information, media control the most important commodity of democracy. Similarly,
Swanson (1992) describes a politicalmedia complex in which politicians are hostage to theestablished media formats; getting their message to the public necessitates packaging the
message according to the established news structure (hal 528).
Permasalahan kontrol media tersebut terjawab dengan hadirnya internet. Mengusung
gagasan konvergensi media internet menawarkan beragam channel komunikasi guna
pembentukan citra. Pippa Norris (2006) menjabarkan bahwa pada era postmodern ini
media dalam berkampanye telah berevolusi menjadi mixed media.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
49/67
43
Graf ik perubahan pola komunikasi politi k
Pencampuran berbagai jenis medium komunikasi ( tulisan, audio, video, dsb) ini
dipahami dan dimanfaatkan oleh Prabowo dalam membangun citra politiknya. Untuk
mengkaitkannya dengan konteks komunikasi politik, maka diperlukan sebuah
pemahaman mengenai model keterlibatan.
Dalam model keterlibatan ( elaboration likelihood model / ELM ) diketahui
terdapat dua cara manusia berpikir atau terlibat terhadap sebuah pilihan. Yakni rute
tengah yang melibatkan proses kognitif mendalam dan rute pinggiran yang melibatkan
proses kognitif rendah dan menitikberatkan sisi emosional. Menyadur berbagai
pendapat, Kaid (2004) menjabarkan:
The elaboration likelihood model (ELM) predicts central processing under high involvement and
peripheral thinking under low involvement (Petty &Wegener, 1999). Low involvement iscommon in politics and encourages reliance on peripheral cue, heuristics, and simple messages(Perloff, 1984; Zaller, 1992). High involvement is more complex. When an issue is personally
engaging to voters (because it taps either self-interest or symbolic politics), people can become
more committed to their viewpoints.
Modern political communication
[national-passive]
Postmodern communication
[mixed]
Premodern communication[local-active]
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
50/67
44
Graf ik elaboration l ikelihood model
Dalam konteks komunikasi politik dan pembentukan citra, model tersebut juga berlaku.
Apabila citra yang hendak dibangun merupakan citra yang memiliki keterlibatan tinggi
dengan khalayak maka dibutuhkan rute tengah. Dengan penjelasan yang rinci dan
argumen yang logis serta terstruktur. Dalam kampanye tradisional hal ini bisa dicapai
dengan menampilkan grafik dan statistik melalui media cetak. Sedangkan untuk
pembentukan citra yang memiliki keterlibatan rendah, dibutuhkan bentuk kampanye
atau komunikasi politik yang menggugah perasaan dan bersifat persuasif. Dalam
komunikasi politik tradisional hal ini biasanya dilakukan melalui media televisi atau
film.
Setidaknya ada dua karakteristik dari internet sebagai new media yang
mempengaruhi perubahan gaya pencitraan politik. Yakni internet menawarkan bentuk
baru tekstualitas yang saling bertautan sehingga menawarkan cara belajar yang baru dan
bentuk baru dalam organisasi serta produksi pesan (Lister, 2009:12). Bagi komunikator
politik hal ini adalah kesempatan positif untuk mendapatkan coverage dan
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
51/67
45
mengoptimalkan kedua rute pembelajaran tersebut. Kaid (2004) memaparkan sebagai
berikut, Optimists argued that information in cyberspace would enable candidates,
citizens, and political organizations to bypass the news organizations current grip on
the content, tone, and flow of the majority of political communication. (hal 529).
Menelisik kedalam strategi pembangunan citra Prabowo ia memanfaatkan
peluang convergancedan coverage yang ditawarkan oleh internet. Dalam akun social
medianya ia acapkali memberikan tautan lebih lanjut kepada link lain yang mengantar
baik pada media rute tangah maupun rute samping.
Terkait strategi untuk sasaran yang memiliki rute samping, Prabowo
memanfaatkan tiga moda. Yaitu melalui foto, klip video, dan film yang ia unggah atau
tautkan dalam akun social medianya. Melalui foto ia berusaha menggugah rasa
kebangsaan khalayaknya. Seringkali Prabowo menguggah foto para bapak bangsa
Indonesia dan kemudian mengasosiasikan dengan dirinya melalui konsep propaganda
transfer.
Gambar strategi visual melalui pakaian
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
52/67
46
Selain alasan praktis, setelan yang saya gunakan mengingatkan saya untuk selalu berbuat yangterbaik selama saya masih diberikan hidup oleh Allah SWT.Seperti sahabat ketahui, setelan yang saya gunakan adalah setelan yang sama yang digunakan
oleh para pendahulu kita, para pejuang di masa perang kemerdekaan Republik Indonesia.
Berbagai kesempatan digunakan Prabowo untuk mengkaitkan dirinya dengan para
pahlawan bangsa tersebut seringkali dilakukan melalui penggunaan setelan yang
menyerupai pakaian bung Karno dan bung Hatta. Hal ini penting dalam rute
pembelajaran pinggir, sebab menurut prinsip teori otak kanan aspek yang paling utama
adalah visual serta pemakaian berbagai simbol (Kanuk & Schiffman, 2000:205). Dalam
foto di atas, Prabowo menjabarkan alasannya menggunakan suatu bentuk model baju
yang menyerupai para pahlawan. Terkait dengan asosiasi terhadap pahlawan dan
founding fathers, Prabowo juga memanfatkan berbagai klip video yang ditautkan pada
twitter dan facebooknya.
Gambar cupl ikan video mengenang jasa pahlawan
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
53/67
47
Pada klip yang berjudul mengenang jasa pahlawan, 10 november 2011 misalnya
ditampilkan klip perjuangan selama 31 detik. Dalam video tersebut terlihat sekali aspek
perasaan yang paling ditonjolkan. Klip video tersebut menampilkan dua bagian yang
berbeda, yakni masa lalu dan masa kini.
Berusaha menonjolkan aspek perasaan, video tersebut menggunakan lagu Gugur
Bunga yang memiliki nada minor sebagai latar musik. Dengan latar musik yang
menggunakan biola, suara narator yang gagah namun sendu menemani jalannya video
untuk mengenang pahlawan. Namun suara dan intonasi narator berubah menjadi lebih
bersemangat pada bagian masa kini dalam video tersebut. Gambarpun yang semula
hitam-putih berubah menjadi berwarna. Terlihat berbagai aspek audiodan visualvideo
ini merupakan strategi yang jitu untuk membangun citra Prabowo sebagai penerus
pahlawan dan perwakilan rakyat bagi khalayak yang memiliki rute pembelajaran
pinggir. Berbagai klip video dengan berbagai tema di tautkan oleh Prabowo dengan
menggunakan prinsip yang serupa. Contoh lain adalah video Bergabunglah dengan
Gerakan Revolusi Putih selam 24 detik. Dalam video tersebut ditampilkan video
mengenai optimisme Prabowo terkait revolusi putih. Sentuhan scoring musik yang
megah dan animasi burung garuda yang dengan gagah mengkonstruksi optimisme
dalam gagasan revolusi putih tersebut.
Tidak hanya melalui video, Prabowo juga acap kali mengunggah gambar visual
yang menarik dan menyederhanakan sesuatu yang rumit. Masukan Prabowo dari
masyarakat yang ia terima melalui email atau commentpun ia tampilkan dengan
visualisasi yang menarik. Menggunakan konsep visual typographyPrabowo meringkas
masukan yang ia dapat sehingga secara visual menarik untuk dikaji.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
54/67
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
55/67
49
modern society is "clichogenic:" clichs function as mini-institutions because they representtraditional and collective forms of thinking, feeling, and acting. Clichs offer individuals stabilityand provide society with a recalcitrance that transcends individual actions. In this way, the very
banality of these clichs, their simplicity and repetitiveness, renders them all the more persuasiveas mythic visual forms. (hal 70)
Stretegi visual cliche ini sudah digunakan misalnya oleh Reagan dalam imajinya tentang
Amerika. Dalam konteks imaji politik, Prabowo juga memanfaatkan visual cliche
indonesia yang membantunya membentuk berbagai mitos.
Gambar cupl ikan video hungry is the tiger
Dalam video tersebut setidaknya terdapat berbagai visual clicheyang digunakan
oleh Prabowo. Yakni macan asia, burung garuda, gambar gemah ripah loh jinawi
Indonesia, dan tokoh Boma. Berbagai visual cliche tersebut pada akhirnya digunakan
sebagai alat untuk menstimulus refleksi emosional yang terdapat pada diri audiens
(Morreale, 1991:70). Dalam film tersebut misalnya harimau yang melambangkan
Indonesia sebagai macan asia kini digambarkan lemah karena tidak mendapatkan
makanan dengan baik. Juga karakter Boma yang muncul dalam chapter: The General
whose Soldiers Drank Milk. Dikisahkan Boma adalah seorang perwira agung dan
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
56/67
50
ayahnya Sri Kresna titisan Wisnu. Sudjiwo tejo sebagai dalang kemudian mengisahkan
Boma begitu sakti, jika meninggal ia akan hidup lagi selama menyentuh tanah sebab ia
dicintai oleh ibu pertiwi. Boma juga dikisahkan memiliki tunggangan Garuda Wilmuno.
Gambar cuplikan adegan Boma
Boma dikisahkan memimpin tentaranya dan kemudian memimpin petani. Ia
memerintahkan mereka untuk minum susu. Tejo kemudian melanjutkan dengan
tembangnya. Bahwa genderang sudah dibunyikan, tentaranya sudah disiapkan. Boma
menginspirasi prajuritnya. Boma juga ditampilkan berada di tempat yang lebih tinggi
dan mengancam siapa saja yang berani mengusik wilayahnya. Selepas dari adegan
tersebut film dilanjutkan dengan masuk ke dalam pembahasan mengenai Prabowo.
Juxtapositionantara kedua adegan tersebutlah yang pada akhirnya membantu Prabowo
membangun citranya melalui vsual cliche. Morreale (1991) meyatakan metaphor,
juxtaposition, and association to render its visual clichs and stereotypes meaningful.
The people who appeared onscreen functioned to create the illusion of consensus (hal
82). Hal yang sama dilakukan oleh Prabowo dengan menunjukan metaforanya sebagai
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
57/67
51
Boma, tunggangan Garuda adalah partainya Gerindra yang berlaambang tunggangan
Boma tersebut. Juga pewujudan anak-anak sebagai penonton wayang yang girang
menyambut Boma. Kehadiran anak-anak yang memiliki makna sebagai polos dan jujur
menimbulkan illusion of consensus.
Berbagai strategi yang dilakukan Prabowo tersebut sangat efektif jika diarahkan
pada pemilih yang memiliki rute pembelajaran pinggir. Penggunaan video juga dinilai
strategis, sebab riset menunjukan dalam konteks video otak analitis tidak terlalu
dominan. Krugman (1969) misalnya menemukan bahwa, Thirty seconds after watching
television, viewers' beta waves, indicative of alert, conscious attention, switched to
alpha waves, characteristic of an unfocused, receptive lack of attention much like
daydreaming. (Morreale, 1991:71).
Berpindah dari pembahasan rute pinggir kepada pembahasan rute tengah juga
terdapat berbagai strategi yang diterapkan Prabowo. Dikarenakan rute tengah
mengandalkan otak kiri yang sangat analitik, media cetak dan interaktif dianggap
sebagai pilihan yang tepat ( Kanuk & Schiffman, 2000: 204). Prabowo memanfatkan
facebooknya untuk menjaring berbagai pendapat dan kemudian menuliskan status yang
pada akhirnya menjadi ruang tanya jawab. Topik yang dibahaspun bermacam-macam,
mulai dari pertanian, alutsista, ekonomi negara, BLT, kebijakan pemerintah, investasi,
dsb. Berikut adalah contoh status Facebook Prabowo yang mengajak akun lain untuk
berdiskusi.
Dalam status yang ia tuliskan tersebut, terdapat cukup banyak tanggapan (4.131
komentar). Ketersediaan fasilitas komentar tersebut juga mampu membuat user lain
menjadi lebih aktif dan terlibat.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
58/67
52
Bahkan ia juga mampu memanfaatkan berbagai perkembangan internet. Salah
satunya ialah memanfaatkan fasilitas kuesioner on line. Hal ini digunakannya untuk
meanmpung pendapat masyarakat mengenai kampanye mega-prabowo, kasus tidak
terdaftar dalam DPT, dsb. Ia juga membuat forum diskusi suara rakyat prabowo.
Gambar strategi pemanfaatan facebook terkai t rute pembelajar an tengah
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
59/67
53
Memanfaatkan pola belajar baru dalam internet, yakni hypertext, Prabowo
memberikan berbagai tautan kepada situs lain. Diantaranya situs berita mengenai
langkah-langkahnya dan videonya dalam berbagai wawancara televisi atau
presentasinya dalam berbagai seminar. Dalam video tersebutlah Prabowo
menyampaikan berbagai logika berpikirnya. Ia memberikan on line lecutre, pengguna
internet tidak perlu bertemu dengannya, cukup melalui internet bisa didapatkan
informasi mengenai gagasan dan pandangan Prabowo.
-
7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo
60/67
54
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan berbagai fakta menarik terkait strategi
pembangunan citra Prabowo, terutama jika dikaitkan dengan internet sebagai new
media. Perta