ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL...
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR “BIMA” YOGYAKARTA
HALAMAN JUDUL
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Yusuf Galih Wicaksono 08.12.2887
kepada JURUSAN SISTEM INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
NASKAH PUBLIKASI
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM “BIMA” BIKE RENTAL YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
RENTAL MOTOR “BIMA” YOGYAKARTA
Yusuf Galih Wicaksono Rum Muhamad Andri
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Over time and information presentation needs more quickly and accurately , then the development of the system also needs to be done . It is quite natural to happen , because a system is of course within a certain time must Replaces according to the times and needs of the company . Thus the need for a computer -based information in particular is necessary, in part to ease of doing business , especially in terms of rental motorcycles . Optimization of computer work is needed to improve the system performance information on the rental of motor current . Seeing the number of students from outside Java , bike rental business has very good prospects . But if a business is not regulated by good financial management then income will not be visible due to the lack of development history reports .
Bike rental information system is a computer software application that will record data transaction motorcycle rental services , and its report . This software is made using Indonesian so easy to understand because of simple data entry , and does not require high computer specs to run it .
Information systems include systems that are made easier with the support of the shortcut so the faster to input data and does not complicate the operator. The software used to build the application is Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000 .
Keywords : Information Systems
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan dunia informasi, menyadarkan kita akan arah dari
kehidupan dimasa depan yang serba cepat. Teknologi informasi telah mengubah
cara hidup manusia modern baik cara bersosialisasi atau cara berbisnis dan
teknologi informasi kini semakin berkembang.
Perkembangan zaman yang diiringi dengan kemajuan teknologi menuntut kita
untuk mengikuti iramanya, alasannya tidak lain adalah untuk sebuah kemajuan
yang lebih baik dalam diri kita sendiri maupun untuk orang lain di sekitar kita.
Rental “Bima Motor” adalah adalah salah satu usaha yang kegiatannya
bergerak dalam bidang persewaan sepeda motor. Selama ini sistem yang
digunakan masih bersifat manual atau pencatatan langsung sesuai fungsinya akan
berjalan sangat lama dan memakan banyak waktu, dimana sistem manual masih
sangat mengandalkan pada pencatatan yang mengutamakan keteletian dan
pengamatan sebagai tumpuan utama pada proses pelaksanaannya. Dengan
demikian, bila manusia sebagai pelaksana mengalami kesalahan sedikit saja, akan
berakibat buruk dan menimbulkan ketidak-efektifan dalam pelaksanaan kerja.
Beberapa kesalahan dalam pengolahan data manual akan menuntut para pelaku
dan pelaksana untuk mengecek dan meneliti ulang data yang masuk. Hal ini
menyebabkan kemunduran dalam hal pengolahan data dan pemberian informasi,
sehingga dapat mengakibatkan kemunduran kinerja para karyawan yang berimbas
pada ketidak akuratan data dan informasi.
Berdasarkan uraian singkat diatas, maka perlu untuk membuat sebuah
sistem yang berbasis komputer untuk mengolah sebuah sistem informasi yang
dapat membantu memberikan kemudahan pada saat terjadinya transaksi sewa
motor dan pengolahan data-data transaksi penyewaan motor. Diharapkan sistem
ini dapat menunjang kelancaran pengolahan data transaksi sewa motor pada rental
“Bima Motor” ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut :
Bagaimana cara mengatasi proses pengolahan data penyewaan pada “Bima Motor”
supaya lebih efektif, sehingga dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat?
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini akan melakukan analisis dan perancangan sistem yang berpengaruh
pada proses berjalannya transaksi penyewaan pada Bima Motor. Dimana sub sistem
hanya berorientitasi pada tarif sewa, data motor, pembayaran, data penyewa, jaminan
sewa dan denda dalam hitungan per jam.
1.4 Tujuan Dan Manfaat
Adapun tujuan diadakan penelitian ini adalah :
1. Untuk memenuhi atau melengkapi persyaratan strata satu jurusan sistem
informasi pada STMIK AMIKOM Yogyakarta.
2. Dari ditetapkannya sistem informasi yang baru, dapat mejadi salah satu
alternatif pemecahan masalah yang terjadi pada sistem lama.
Sedangkan manfaat diadakan penelitian ini adalah :
1. Memberikan kemudahan dalam melakukan pekerjaan.
2. Salah satu alternatif untuk mengambil keputusan dengan tujuan dapat
mengolah data dengan akurat dan efisien.
1.5 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data
adalah sebagai berikut :
a. Pengamatan (Observation)
Melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan pencatatan
retribusi dan mengadakan langsung observasi untuk pengumpulan data.
b. Wawancara (Interview)
Mengajukan beberapa pertanyaan yang dibutuhkan untuk penelitian
terhadap perusahaan yang dijadikan objek penelitian.
c. Kearsipan (Archives)
Penelitian yang mengacu pada data-data yang diperoleh dari dokumen yang
berasal dari suatu objek penelitian.
d. Kepustakaan (Library)
Membaca buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.
1.6 Sistematis Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Bab I merupakan bab pendahuluan yang meliputi : latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat,
metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab II berisikan tentang konsep dasar sistem informasi, konsep
dasar sistem rental dan sistem informasi pengolahan data rental.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab III membahas gambaran umum usaha rental pada “Bima
Motor”, analisis permasalahan yang ada dan merancang sistem
informasi rental.
BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM
Bab IV membahas tentang hasil-hasil dari tahapan penelitian, tahap
analisis desain, testing implementasi.
BAB V. PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Penyewaan
Sewa menyewa adalah suatu perjanjian/kesepakatan di mana penyewa harus
membayarkan atau memberikan imbalan dari benda atau barang yang dimiliki oleh
pemilik barang yang dipinjamkan. Hukum dari sewa menyewa adalah mubah atau
diperbolehkan.
2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada elemennya atau
komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya menurut
Jerry FitzGerald, didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.”1
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urutan-urutan operasi di dalam sistem. Richard F. Neushel mendefinisikan prosedur
sebagai berikut :
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mampu
menggambarkan tentang sistem itu sendiri, antara lain :
a. Komponen (Components)
Sejumlah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
b. Batasan (Boundary)
Boundary adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
1 Jerry FitzGerald, “Fundamentals of Systems Analysis”, 1981, hal 5.
c. Lingkungan Luar (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi kerja dari suatu sistem yang berjalan.
Lingkungan luar dapat bersifat mengguntungkan dan dapat merugikan.
d. Penghubung (Interface)
Penghubung suatu sistem adalah media penghubung antara suatu
subsistem dengan subsistem yang lain atau sistem satu dengan sistem lain
yang dapat berintegrasi membentuk suatu kesatuan. Masukan (Input)
e. Keluaran (Output)
Output adalah hasil akhir dari input yang diproses dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna.
f. Pengolah (Process)
Pengolah sistem adalah pengolahan atau pemrosesan suatu masukkan
menjadi keluaran sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat.
g. Sasaran (Goal)
Sasaran adalah sesuatu yang menjadi tujuan dari operasi sistem,
adapun sistem yang berhasil adalah sistem yang dapat mencapai tujuan atau
sasaran dari sistem tersebut.
2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
mengambil keputusan. Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-
prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam
organisasi.
2.3.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk informasi yang masih mentah yang belum dapat
di pakai untuk pengambilan keputusan. Data tersebut ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle).
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem
informasi. Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut:
“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Robert A.Laitch dan K.
Rescoe Bavis)”.
2.4.2 Komponen Sistem Informasi
Stair menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam
suatu organisasi terdiri dari komponen – komponen berikut :
a. Hardware : Yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan
memasukan data, memproses data, dan keluaran data.
b. Software : Yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
c. Database : Yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d. Communication : Yaitu komunikasi yang menghubungkan antara
pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama – sama ke
dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
e. Human : Yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis,
programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan
sistem.
f. Procedure : Yakni tata cara yag meliputi strategi, kebijakan, metode, dan
peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis
komputer.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Sejarah Rental Motor Bima
Rental Bima Motor ini berdiri pada tahun 2010. Rental ini berawal dari keinginan
sang pemilik yang bernama Ari untuk membuka usaha jasa penyewaan motor atau rental
motor di Babarsari.
Nama Rental Motor Bima diambil dari nama seorang anaknya yaitu Bima.
Dengan alasan itu Ari memberi nama rentalnya karena Bima adalah satu-satunya anak
laki-laki yang dimiliki.Dengan pelayanan yang ramah dan lebih mementingkan kualitas
dari pada kuantitas, jasa penyewaan ini bisa bersaing dengan jasa-jasa penyewaan
motor lainnya yang bergerak di bidang yang sama yang berada di Babarsari dan
sekitarnya.
3.1.2 Visi dan Misi
a. Visi
Menjadikan Rental Motor Bima sebagai tempat penyewaan motor terbaik di
daerah Babarsari dan sekitarnya.
b. Misi
1.Memberikan pelayanan dalam bidang jasa penyewaan motor di daerah
Babarsari dan sekitarnya.
2.Menjadi tempat jasa penyewaan motor terpercaya di daerah Babarsari dan
sekitarnya.
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 Definisi Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat dicari
solusi untuk pemecahan masalahnya.
3.2.2 Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan
dalam tahap analisis. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan
yang harus dipecahkan. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar
yang harus dilakukan, yaitu :
a. Identifikasi : Mengidentifikasi masalah
b. Understand : memahami kerja dari sistem yang ada
c. Analyze : menganalisis sistem
d. Report : membuat laporan hasil analisis
3.2.3 Analisis Kelemahan Sistem
Pada analisis sistem transaksi yang akan berjalan pada rental motor bima penulis
akan menggunakan kerangka kerja PIECES (performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service), kerangka kerja PIECES mampu menunjukkan pada
sejumlah kategori dalam pemecahan masalah.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
3.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi
Perkembangan teknologi yang semakin pesat akan membawa dampak tersendiri,
ada yang menguntungkan atau merugikan. Demikian juga dengan teknologi komputer,
pemakaian teknologi komputer dalam berbagai bentuk dapat menunjang kinerja yang
handal, cepat dan akurat.
3.3.2 Analisis Kelayakan Hukum
Secara hukum, sistem ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku
dikarenakan sistem ini menggunakan perangkat lunak legal. Dalam pembelian software
Sistem Operasi Windows 7, Visual Basic 6.0 serta Microsoft SQL Server 2000.
3.3.3 Analisis Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional adalah suatu analisis kelayakan yang di gunakan untuk
menentukan kemungkinan apakah suatu sistem layak di terapkan/tidak. Karyawan hanya
bertugas untuk mengoperasikan, bukan sebagai progammer atau pengembang sehingga
si karyawan tidak perlu mengetahui bagaimana sistem ini dibangun.
3.3.4 Analisis Kelayakan Ekonomi
Digunakan untuk menentukan kemungkinan sistem ini mendatangkan keuntungan
atau tidak. Kelayakan ekonomi pada penerapan sistem menyangkut tentang pengadaan
yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan dengan harapan manfaat yang lebih, yang
akan diperoleh dari sistem tersebut.
3.4 Perancangan Sistem dan Perancangan Program
3.4.1 Rancangan Model
Rancangan model merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap -tahap
yang dilalui dalam pembuatan sistem. Rancangan model yang akan dibuat.
3.4.1.1 Physical Sistem
User DendaPembayaranPenyewaanMotorTarifMember
Data User Data DendaData
Pembayaran
Data
PenyewaanData MotorData TarifData Member
Olah Data UserOlah Data
Denda
Olah Data
Pembayaran
Olah Data
Penyewaan
Olah Data
MotorOlah Data Tarif
Olah Data
Member
User DendaPembayaranPenyewaanMotorTarifMember
Laporan Data
Motor
Laporan Data
Tarif
Laporan Data
Member
Laporan Data
Penyewaan
Laporan Data
Pembayaran
Laporan Data
Member
Laporan Data
Pembayaran
Laporan Data
Penyewaan
Laporan Data
Motor
Laporan Data
Tarif
Flowchart Sistem
3.4.1.2 Logical System Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
1. Diagram Konteks (Level 0)
Sistem Informasi
Rental Motor Bima
Yogyakarta
Admin Karyawan
Data Member
Data Motor
Data Penyewaan
Data Pembayaran
Laporan Data Penyewaan
Laporan Data Pembayaran
Login
Data User
Data Member
Data Tarif
Data Motor
Data Penyewaan
Data Pembayaran
Data Denda
Laporan Data User
Laporan Data Member
Laporan Data Tarif
Laporan Data Motor
Laporan Data Penyewaan
Laporan Data Pembayaran
2. Data Flow Diagram
1
Login
4
Olah Data
Tarif
5
Olah Data
Motor
9
Olah Data
Denda
8
Olah Data
Pembayaran
6
Olah Data
Penyewaan
3
Olah Data
Member
2
Olah Data
User
Admin
User Member DendaPembayaranPenyewaanMotorTarif
Data User
Data Member
Data Tarif
Data Motor
Data Penyewaan
Data Pembayaran
Data Denda
13
Lap Data
Penyewaan
12
Lap Data
Motor
10
Lap Data
Member
11
Lap Data
Tarif
15
Lap Data
Pembayaran
Karyawan
3.4.2 Rancangan Database
3.4.2.1 Definisi Perancangan Database
Perancangan database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari
tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan pada desain secara umum. Perancangan basis
data tersebut tersusun atas beberapa tahapan yaitu normalisasi, perancangan diagram
hubungan entitas atau ERD dan perancangan tabel.
3.4.2.2 ERD Entity Relationship Diagram
3.4.2.3 Relasi Antar Tabel
penyewaan
PK id_penyewaan
id_member
no_polisi
ket_jaminan
tgl_sewa
jam_sewa
lama_sewa
biaya
dp
sisa
id_user
motor
PK no_polisi
id_tarif
nama_motor
tahun_buat
status
denda
PK denda
denda per jam
member
PK id_member
nama
no_identitas
alamat
no_telepon
tempat_lahir
tgl_lahir
jenis_kelamin
pembayaran
PK id_pembayaran
id_penyewaan
tgl_kembali
denda
total_bayar
dp
sisa
dibayarkan
user
PK id_user
username
password
[level]
tarif
PK id_tarif
jenis_motor
harga_12
harga_24
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemrograman
4.1.1 Modul Koneksi
Modul merupakan kumpulan variable-variabel global, procedure, ataupun
function yang sering dipanggil dalam aplikasi/program. Pada aplikasi Sistem
Informasi Rental Motor Bima ini, modul tersebut dibuat dalam aplikasi Visual
Basic 6.0. Pada modul tersebut memuat procedure koneksi yang akan
mengkoneksikan aplikasi dengan database server dan disimpan dengan ekstensi
.bas. Modul-modul tersebut disimpan, kemudian digunakan ketika diperlukan
untuk dieksekusi di salah satu komponen Visual Basic 6.0.
4.2 Pengujian Program
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan-
kesalahan. Oleh karena itu program harus ditest untuk menemukan kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi.Kesalahan dari program yang terjadi adalah
sebagai berikut :
1. Kesalahan kode pemrograman (syntax error)
Kesalahan ini terjadi jika kode program yang ditulis tidak sesuai dengan prosedur
penulisannya. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan diperbaiki, karena
compilerakan memberitahu letak dan sebab kesalahannya sewaktu program
dikompilasi.
2. Kesalahan proses (run time error)
Kesalahan ini terjadi pada saat program executable dijalankan. Kesalahan ini
menyebabkan program berhenti sebelum waktunya selesai karena kompiler
menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak layak untuk dikerjakan.
3. Kesalahan Logika (logical error)
Kesalahan ini terjadi pada logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit
ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap
akan didapatkan hasilnya hasil proses program, tetapi hasilnya salah. Kesalahan
ini merupakan kesalahan yang berbahaya, karena bila tidak disadari dan
ditemukan, hasil yang salah dapat menyesatkan bagi yang menggunakannya.
Sebagai contoh ada di metode White Box Testing.
4.3 Instalasi Program
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk proses instalasi baik dari
segi hardware maupun software (system requirement) yang terinstal yaitu :
1. Komputer Hardware
Perangkat keras atau hardware yang digunakan dalam pembangunan
Sistem ini seperti yang telah tercantum pada sub bab kebutuhan non
fungsional pada bab analisis dan perancangan sistem. Tetapi user juga
dapat menggunakan hardware dan software dengan spesifikasi seperti
dibawah ini:
a. Spesifikasi minimum : Processor 450 MHz, Harddisk 3 GB, Memory
64 MB, VGA 16 MB.
b. Recommended : Processor 900 MHz, Harddisk 10 GB, Memory 128
MB, VGA 16 MB, CD-ROM 52x.
2. Komputer Software
Perangkat lunak atau software dalam hal ini adalah program aplikasi
hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang baru yaitu Sistem
Informasi Transaksi pada Java Laundry. Untuk instalasi software penulis
membedakan menjadi dua instalasi yaitu instalasi Aplikasi dan instalasi
Database.
a. Minimum requirement : Sistem Operasi Windows 2000/NT, SQL
Server 2000.
b. Recommended : Sistem Operasi Windows 7 Ultimate, SQL Server
2000 Enterprise Editions.
4.3.1 Pembuatan Package / Paket Instalasi
Untuk dapat membuat Package dan Deployment, project harus dalam
keadaan tanpa kesalahan. Adapun proses pembuatan Package dan Deployment
adalah sebagai berikut :
1. Pilih Add-Ins pada Menu - Pilih Add-In Manager
2. Cari Package And Deployment Wizard lalu dipilih - Beri tanda checklist
pada bagian Loaded/Unload dan Load Startup - Lalu tekan OK.
Pilih Package and Deployment Wizard
3. Pilih project yang akan dibuat Deploy. Project yang dipilih harus dalam
keadaan tertutup.
4. Klik Package.
5. Pilih Compile.
6. Pilih Standard Setup Package, klik Next.
7. Pilih Package Folder, klik Next.
8. Pilih file-file yang dibutuhkan dengan mengklik tombol Add dan memilih
file-file yang dibutuhkan.
9. Pilih Single Cab jika hasil instalasi terbentuk dalam satu file dan Multiple
Cabs jika akan dibagi menjadi beberapa file seukuran disket (1.44 MB).
10. Klik Next.
11. Klik Finish.
4.3.2 Instalasi Aplikasi
Untuk menginstal program (file master), ikuti langkah berikut :
1. Dobel klik file Setup.exe.
2. Klik OK.
3. Klik gambar computer jika setuju tujuan direktori instalasinya.
4. Klik tombol bergambar Komputer.
5. Tunggu proses instalasi sampai selesai.
6. Klik OK untuk mengakhiri instalasi.
Setelah semua langkah selesai dilakukan maka program telah terinstal
dan siap digunakan.
4.4 Pengujian Sistem
Pengujian terhadap sebuah sistem secara umum bias dilakukan dengan
berbagai macam pendekatan, namun pada laporan ini hanya akan dijelaskan dua
buah metode pendekatan testing sistem, yaitu metode Black-Box dan White-Box.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan perancangan yang penulis kerjakan dan mengacu
pada rumusan maslah yang ada yaitu bagaimana suatu perusahaan dapat mengolah
data dengan mudah, cepat dan akurat dan membuat suatu sistem informasi secara
komputerisasi untuk menampilkan informasi yang berkualitas, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan yaitu :
1. Kelebihan Sistem Informasi Rental Motor pada Bima Motor.
Kelebihan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain :
1) Sistem informasi transaksi ini dapat meningkatkan pelayanan
dan kemudahan terhadap konsumen terutama dalam proses
pencatatan transaksi.
2) Pembuatan sistem informasi ini sebagai fasilitas pengolahan
data yang bermanfaat meminimalkan waktu dan pengolahan
data bagi kasir. Hal tersebut merupakan salah satu keuntungan
yang dapat dirasakan dengan adanya perubahan dari proses
manual menjadi terkomputerisasi.
3) Output dari pengolahan data dapat digunakan sebagai acuan
bagi pemilik penyewaan untuk mengambil keputusan.
4) Dengan berjalannya sistem baru ini diharapkan agar dapat
mendukung kinerja Rental Motor Bima, sehingga dapat
berkembang lebih maju dalam berbagai bidang terutama
dibidang pelayanan terhadap konsumen atau pelanggan dan
memperoleh peluang bisnis.
2. Kekurangan Sistem Informasi Rental Bima Motor pada Bima Motor.
Kekurangan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain :
1) Sistem aplikasi ini menggunakan arsitektur stand-alone.
2) Belum tersedianya fasilitas back up data.
3) Sistem ini sebaiknya dijalankan pada platform Windows XP
karena jika dijalankan pada platform Windows Vista dan versi di
atasnya aplikasi tidak berjalan secara maksimal.
4) Sistem informasi transaksi ini dapat meningkatkan pelayanan
dan kemudahan terhadap konsumen terutama dalam proses
pencatatan transaksi.Pembuatan sistem informasi ini sebagai
fasilitas pengolahan data yang bermanfaat meminimalkan waktu
dan pengolahan data bagi karyawan. Hal tersebut merupakan
salah satu keuntungan yang dapat dirasakan dengan adanya
perubahan dari proses manual menjadi terkomputerisasi.
5) Output dari pengolahan data dapat digunakan sebagai acuan
bagi pemilik rental untuk mengambil keputusan.
6) Dengan berjalannya sistem baru ini diharapkan agar dapat
mendukung kinerja Bima Motor, sehingga dapat berkembang
lebih maju dalam berbagai bidang terutama dibidang pelayanan
terhadap konsumen atau pelanggan dan memperoleh peluang
bisnis.
5.2 Saran
Kesempurnaan dari suatu sistem selalu bersifat relative berdasarkan
pada cara pandang dan konsep dari setiap pemikiran yang berbeda serta
memiliki alur yang bervariasi. Karena sistem ini dibangun berdasarkan alur
pemikiran penulis, maka untuk hasil yang lebih baik dan maksimal diperlukan
saran dari pihak manapun untuk melengkapi kekurangan yang ada.
Beberapa saran dari penulis untuk perusahaan:
1) Penulis menyarankan agar administrator ataupun pihak
manajemen membuat back up secara soft copy dan hard copy
(laporan) yang diperlukan sesering mungkin sesuai dengan
kebutuhan.
2) Menyarankan agar administrator ataupun pihak manajemen lebih
teliti dalam penginputan data dikarenakan oleh kelemahan
sistem yang belum mampu menangani proses filterisasi secara
maksimal.
3) Pemeliharaan dan penyempurnaan sistem harus terus dilakukan
sesuai dengan perkembangan dan kebijaksanaan pihak rental
agar sistem ini tetap berfungsi sebagaimana yang diinginkan.
4) Sebelum sistem transaksi secara komputerisasi dilakukan, ada
baiknya terlebih dahulu diadakan pelatihan untuk para karyawan
yang terlibat di dalam pelaksanaan sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit Graha ilmu.
Al Fatta, Hanif, 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi
Burch, J.G. 1992. System, analysis, design and implementation. Jakarta : Penerbit Boyd
& Fraser Publishing Company.
FitzGerald, Jerry. 1981. Fundamentals of Systems Analysis.
Jogiyanto.HM. 1999. Analisis & disain system informasi : pendekatan terstruktur.
Yogyakarta : Andi Offset.
Marlina, Linda S.Kom. 2003. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.