ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ...Penggunaan sistem informasi akuntansi penggajian yang...
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ...Penggunaan sistem informasi akuntansi penggajian yang...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERNAL
PERUSAHAAN
Studi Kasus pada PT Satria Antaran Prima Jakarta
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Veronika Dias Kusumastuti
NIM : 132114193
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERNAL
PERUSAHAAN
Studi Kasus pada PT Satria Antaran Prima Jakarta
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Veronika Dias Kusumastuti
NIM : 132114193
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Tulisan dalam karya yang sederhana ini saya hadiahkan untuk orang-orang yang
sangat berarti dihidup saya dan sangat saya sayangi dan hormati:
Ibunda
Ibundaku yang kusayangi ibunda Christina Sundari Darmastati yang tanpa lelah
selalu melakukan yang terbaik untukku, selalu menyemangati dan selalu
melimpahkan kasih sayang dan perhatiannya kepadaku, serta doa yang selalu ia
panjatkan untukku.
Bahagia ibunda dan keluarga besarku yang menguatkanku untuk mengejar cita-
cita. Tak lupa juga kepada Bapak Nicko Kornelius Putra, SE., M.Sc. yang selalu
memberikan doa, bimbingan, semangat dan dukungannya.
Serta
Seseorang yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian, motivasi dan
semangat kepadaku.
Juga kepada sahabat-sahabatku Anggrahenny Agustiara, Margarita Novia Arny,
Yosefa Mega Mariska, Michelle Vicca Vierdamerryanis, Monika Istiana Dewi,
Shindyana P. Agusta yang sudah sangat membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini, teman-teman angkatan 2013 dan kakak tingkat serta adik tingkat yang selalu
memberikan semangat dalam bimbingan, terimakasih atas semangat dan support
yang telah kalian berikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian Guna Meningkatkan Pengendalian Internal Perusahaan”. Penulisan
skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis sangat banyak hambatan dan
rintangan yang harus dilewati untuk menyelesaikannya dan mendapat bantuan,
bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan
kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada
penulis.
2. Bapak Nicko Kornelius Putra, SE., M.Sc. selaku Pembimbing I yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ekonomi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu, perhatian dan
keramahan kepada penulis dan seluruh siswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
4. Seluruh karyawan di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma atas semangat dan suka duka yang telah di bagikan bersama
selama penulis menimba ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
5. Bapak Budianto Darmastono, selaku Direktur Utama PT Satria Antaran
Prima (SAP Express) yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian. Dan segenap karyawan PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
yang telah banyak membantu dengan mencarikan data yang dibutuhkan.
6. Kepada Ibunda Christina Sundari Darmastati S.Pd. yang selalu
memberikan semangat, doa dan kasih sayang yang tiada habisnya kepada
penulis dan memberikan dukungan moral maupun materi hingga skripsi
ini selesai.
7. Kepada Kakakku Heny Saputri S.E., ; Febrian Ika Wijayanti SIP.M.M. ;
AKP Faris Budiman SIK ; M.Si, Mayor Pnb Yusuf Atmaraga S.S.T.Han ;
Lettu INF Fajar Afrianto S.S.T.Han serta adikku Wedatama Dwimas
Gumelar dan Kirana Olivia Enryco yang selalu memberikan semangat,
dukungan dan doa kalian hingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi
ini.
8. Seseorang yang selalu memberikan dukungan, semangat, perhatian,
motivasi dan doa hingga skripsi ini bisa selesai.
9. Sahabatku Udindan Shindyana P. Agusta yang selalu memberikan
masukkan dalam pembuatan skripsi ini hingga selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR………………………………….... vii
HALAMAN DAFTAR ISI……………………………………………… x
HALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………… xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………………… xiii
ABSTRAK ……………………………………………………………….. xvi
ABSTRAC……………………………………………………………...... xvii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………. 2
C. Tujuan Penelitian……………………………………….. 2
D. Manfaat Penelitian……………………………………… 3
E. Sistematika Penulisan…………………………………... 4
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………. 6
A. Sistem…………………………………………………… 6
B. Sistem Informasi………………………………………… 8
C. Sistem Akuntansi………………………………………... 11
D. Sistem Informasi Akuntansi…………………………….. 12
E. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian………………… 14
F. Sistem Pengendalian Intern……………………………... 18
G. Analisis Sistem................................................................... 23
H. Gaji………………………………………………………. 27
I. Model Sistem Penggajian………………………………... 28
J. Perancangan atau Desain sistem………………………..... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………. 31
A. Jenis Penelitian…………………………………………… 31
B. Waktu Penelitian dan Lokasi Penelitian…………………. 31
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian………………….. 31
D. Jenis Data yang Diperlukan……………………………… 32
E. Data yang Diperlukan……………………………………. 32
F. Teknik Pengumpulan Data………………………………. 33
G. Teknik Analisis Data.......................................................... 34
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN……………………. 36
A. Profil dan Sejarah Perusahaan…………………………… 36
B. Visi dan Misi Perusahaan………………………………... 40
C. Struktur Organisasi………………………………………. 42
D. Sumber Daya Manusia…………………………………… 48
E. Kegiatan Penggajian……………………………………… 57
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………. 59
A. Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Penggajian……….. 59
B. Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Perusahaan dengan Pengendalian Intern………………...... 68
C. Identifikasi Masalah………………………………………. 72
D. Rancangan Proses………………………………………….. 78
E. Rancangan Input…………………………………………… 101
F. Rancangan Output…………………………………………. 115
G. Kelebihan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian yang baru…………………………………......... 119
BAB VI PENUTUP……………………….................................................. 122
A. Kesimpulan………………………………............................. 122
B. Keterbatasan Peneliti………………...................................... 123
C. Saran………………………………………………………… 123
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 125
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….... 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Perbandingan Pengendalian Intern Tentang Struktur
Organisasi yang Meisahkan Tanggung Jawab dalam
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dengan yang Ada
dalam Perusahaan……………………................................. 68
Tabel 2 Perbandingan Pengendalian Intern Tentang Sistem
Otorisasi dan Prosedur Pencatatan dalam Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian dengan yang Ada
dalam Perusahaan………………………………………….. 68
Tabel 3 Perbandingan Pengendalian Intern Tentang Praktek yang
Sehat dalam Pelaksanaan Fungsi dalam Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian dengan yang Ada
dalam Perusahaan………………............................................ 70
Tabel 4 Perbandingan Pengendalian Intern Tentang Karyawan
yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya dalam
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dengan yang Ada
Dalam Perusahaan………………………………………….... 71
Tabel 5 Analisis Kelemahan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
PT Satria Antaran Prima (SAP Express)……………………. 72
Tabel 6 Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian yang
Lama dan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
yang baru PT Satria Antaran Prima (SAP Express)………….. 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi PT Satria Antaran Prima
(SAP Express)………………………………………… 42
Gambar 2 Rancangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)….. 79
Gambar 3 Rancangan Diagram Konteks Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima
(SAP Expres)…………………………………………… 85
Gambar 4 Rancangan Diagram Berjenjang Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi PenggajianPT Satria Antaran Prima
(SAP Express)................................................................... 86
Gambar 5 Rancangan Diagram Level O Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima
(SAP Express)..................................................................... 87
Gambar 6 Rancangan Diagram Level 1 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima
(SAP Express)……………………………….................... 88
Gambar 7 Rancangan Diagram Level 2 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima
(SAP Express)………………………………..................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Gambar 8 Rancangan Relationship Table Sistem Informasi
Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima
(SAP Express)………………………………................... 102
Gambar 9 Rancangan Form Login PT Satria Antaran Prima
(SAP Express)……………………………..…………….. 103
Gambar 10 Rancangan Form Input Karyawan PT Satria Antaran
Prima (SAP Express) ……………………………………. 104
Gambar 11 Rancangan Form Potongan Absensi Karyawan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express) …………………….. 107
Gambar 12 Rancangan Form Potongan Pembelian HP Karyawan
PT Satria Antaran Prima (SAP Express)………………… 108
Gambar 13 Rancangan Form Potongan Kasus Karyawan PT Satria
Antaran Prima (SAP Express)……………………............ 109
Gambar 14 Rancangan Form Iuran Koperasi Karyawan PT Satria
Antara Prima (SAP Express)……………………................ 110
Gambar 15 Rancangan Form Pinjaman Koperasi Karyawan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express) ……………………. 111
Gambar 16 Rancangan Form Potongan Kasbon Karyawan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express) ……………………... 113
Gambar 17 Rancangan Form Proses Perhitungan Gaji Karyawan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express) ……………………... 114
Gambar 18 Rancangan Form Daftar Gaji Karyawan PT Satria
Antaran Prima (SAP Express) ……………………………. 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Gambar 19 Rancangan Form Rekap Daftar Gaji Karyawan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express) ……………………. 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERNAL
PERUSAHAAN
Studi Kasus Pada PT Satria Antaran Prima Jakarta
Veronika Dias Kusumastuti
NIM : 132114193
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan usulan rancangan sistem
informasi akuntansi penggajian pada PT Satria Antaran Prima guna meningkatkan
pengendalian internal perusahan. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa
penggajian merupakan salah satu sub sistem yang penting bagi perusahaan karena
termasuk dalam siklus pengeluaran kas yang berperan dalam menentukan
keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Jenis penelitian adalah studi kasus.Data diperoleh dengan melakukan
pengamatan secara langsung, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data
yang digunakan adalah deskriptif komparatif.
Hasil penelitian adalah PT Satria Antaran Prima (SAP Express) belum
memiliki sistem informasi akuntansi penggajian yang memadai dan belum
melakukan beberapa pengendalian internal dalam kegiatan penggajian karyawan.
PT Satria Antaran Prima (SAP Express) sebaiknya membuat bagan alir dokumen,
diagram arus data, dan Standar Operating Procedur (SOP) perusahaan secara
tertulis terutama untuk sistem informasi akuntansi penggajian karyawan dan
melakukan perbaikan terhadap pengendalian internal perusahaan. Adanya sistem
yang baru ini dapat mengurangi resiko kesalahan pencatatan, meningkatkan
kualitas informasi penggajian dan menghasilkan laporan yang akurat dan tepat
waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
ANALYSIS AND DESIGN OF PAYROLL ACCOUNTING
INFORMATION SYSTEM TO IMPROVE THE COMPANY’S
INTERNALCONTROL
A CaseStudy at PT Satria Antaran Prima Tbk
Veronika Dias Kusumastuti
NIM : 132114193
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2017
The aim of this study was to provide the proposed payroll accounting
information system design at PT Satria Antaran Prima in order to improve the
company's internal control. The bakground of this study was that the payroll is
one of the subsystems that are important to the company because it is included in
the cash expenditure cycle that plays a role in determining the profits of the
company.
This study was a case study. This study obtained the data by direct observation
and documentation. The data analysis technique of this study was the Descriptive
Comparative analysis.
The result of the research is PT Satria Antaran Prima (SAP Express) does not
have adequate payroll accounting information system and has not done some
internal control in payroll activity. PT Satria Antaran Prima (SAP Express) should
create document flowcharts, data flow diagrams, and Standard Operating
Procedures (SOP) of the company in writing, especially for payroll accounting
information systems and make improvements to the company's internal control.
The existence of this new system can reduce the risk of recording errors, improve
the quality of payroll information and produce accurate and timely reports.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penggunaan sistem informasi akuntansi penggajian yang kurang memadai
dengan jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak sebenarnya tidak masalah
namun pada saat perusahaan berkembang, jumlah karyawan semakin
meningkat sehingga penggunaan sistem informasi akuntansi penggajianyang
kurang memadai sudah tidak layak lagi. Dengan sistem informasi akuntansi
penggajian yang kurang layak dalam pengelolaan informasi akan sangat
terbatas karena hanya mengandalkan ketelitian manusia serta membutuhkan
waktu yang lama. Selain itu, perusahaan juga belum menjalankan prosedur
verifikasi dengan baik.Hal ini mengakibatkan pihak manajemen tidak dapat
menilai kinerja perorangan, integritas sistem pemrosesan transaksi, dan
kebenaran data yang berada dalam catatan akuntansi sehingga timbul berbagai
masalah.
Siklus penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express) masih memiliki
kelemahan dalam sistemnya. Kelemahan yang dimaksud, yaitu PT Satria
Antaran Prima (SAP Express) belum mempunyai sistem yang memadai dalam
proses perhitungan gaji karyawannya. Proses perhitungan gaji karyawan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express) masih menggunakan Microsoft Office
Excel, sehingga penginputan dan perhitungan gaji karyawan PT Satria
Antaran Prima (SAP Express) masih sering terjadi kesalahan karena fasilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang ada pada Microsoft Office Excel sangat terbatas, selain itu kesalahan
dalam perhitungan gaji karyawan juga disebabkan karena kurang teliti dalam
proses penginputan dan perhitungan gaji karyawannya. Penggajian merupakan
faktor yang menentukan kinerja karyawan di mana bagian ini sangat sensitif
apabila terjadi kesalahan atau hal yang tidak wajar. Kesalahan atau hal tidak
wajar yang terjadi membuat karyawan tidak melakukan pekerjaan dengan
baik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang yang telah dijabarkan, maka
rumusan masalah yang timbul adalah bagaimana rancangan sistem informasi
akuntansi penggajian yang memadai untuk PT Satria Antaran Prima (SAP
Express) dalam proses penggajiannya guna meningkatkan pengendalian
internal perusahaan?
C. Tujuan Penelitian
Dengan mengacu pada rumusan masalah di atas maka penelitian ini
mempunyai tujuan untuk memberikan usulan rancangan sistem informasi
akuntansi penggajian pada PT Satria Antaran Prima (SAP Express) guna
meningkatkan pengendalian internal perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak
diantaranya:
1. Bagi penulis
Memberikan tambahan kemampuan untuk menganalisis dan merancang
sistem khususnya sistem informasi akuntansi penggajian.Serta hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengalaman kerja
dan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa kuliah, khususnya
tentang sistem informasi akuntansi penggajian sehingga dapat
meningkatkan kemampuan untuk menganalisis dan merancangkan sistem
informasi akuntansi penggajian pada prakteknya.
2. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan
mengenai perancangan sistem informasi akuntansi penggajian.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi
baru dan masukan pada bidang sistem informasi akuntansi penggajian
serta untuk memberikan tambahan kepustakaan.
4. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dan informasi bagi perusahaan, khususnya berkaitan mengenai
perancangan sistem informasi akuntansi penggajian yang relevan untuk
mengelola sumber daya manusia perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematik penulisan.
Bab II Landasan Teori
Pada bab ini membahas mengenai teori-teori yang digunakan
sebagai dasar penelitian dalam mendiskripsikan, menganalisis dan
merancang sistem informasi akuntansi penggajian.
Bab III Metodologi Penelitian
Pada bab ini membahas mengenai jenis penelitian, waktu dan
lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, data-data yang
diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Pada bab ini membahas mengenai sejarah berdirinya perusahaan
dan profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, sumber daya manusia perusahaan dan kegiatan
penggajian perusahaan.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Pada bab ini membahas mengenai sistem informasi akuntansi
penggajian yang diterapkan perusahaan, analisis dan identifikasi
masalah yang terdapat dalam sistem tersebut. Perancangan sistem
menjelaskan rancangan sistem yang dirancang berdasarkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
analisis dan identifikasi masalah pada sistem yang sudah berjalan
di perusahaan.
Bab VI Penutup
Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahas, keterbatasan
penelitian, dan saran bagi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (1999: 1), “Pengertian sistem yang menekankan
pada prosedur adalah sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu”.
Menurut Fatta (2007: 3), “Pengertian sistem adalah suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi,
saling berinteraksi, dan saling bergantung sutu sama lain”.
2. Karakteristik Sistem
Bahra (2005: 45) menyatakan bahwa suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu sebagai berikut:
a. Komponen Sistem
Komponen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk
suatu kesatuan.
b. Batasan Sistem
Batasan sistem adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung sistem adalah media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya.
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
f. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukkan
untuk subsistem yang lain.
g. Pengolahan Sistem
Pengolahan sistem adalah suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.Sasaran sangat berpengaruh pada
masukkan dan keluaran yang dihasilkan.
h. Sasaran Sistem
Sasaran sistem adalah suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran tujuannya.Sasaran sangat berpengaruh pada masukkan dan
keluaran yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
B. Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (1999: 11), “Pengertian sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut Bahra (2005: 13-14), “Pengertian sistem informasi adalah
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan untuk
mengendalikan organisasi”.
2. Komponen Sistem Informasi
Jogiyanto (1999: 12-14) menyatakan bahwa sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu:
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk
metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan.
Input ini berupa dokumen-dokumen dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis
datadengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran
yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian
sistem.
d. Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Blok Basis Data
Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Pengembangan Sistem Informasi
a. Pengertian Pengembangan Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (1999: 35), “Pengertian pengembangan sistem
(system development) adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada”.
b. Alasan Dilakukan Pengembangan Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (1999: 35-36), ada tiga alasan dilakukan
pengembangan sistem: alasan adanya permasalahan-permasalahan
yang timbul di sistem yang lama, untuk meraih kesempatan-
kesempatan dan adanya intruksi-intruksi.Ketiganya harus diperhatikan.
c. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari
mulai sistem itu dirancang sampai dengan sistem tersebut diterapkan,
dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah
dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan
yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem,
maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya
dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan
sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
C. Sistem Akuntansi
1. Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001: 3), “Pengertian sistem akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
2. Tujuan Pengembangan Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001: 19-20), ada empat tujuan pengembangan
sistem akuntansi: tujuan menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan
usaha baru, tujuan memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang sudah ada, tujuan memperbaiki pengendalian akuntansi dan
pengecekan intern dan tujuan mengurangi biaya klerikal dalam
penyelenggaraan catatan akuntansi.Keempatnya harus diperhatikan.
3. Unsur-unsur Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001: 3-5), ada empat macam unsur-unsur sistem
akuntansi: formulir dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi; jurnal catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data yang
lain; buku besar rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data
keuangan yang telah dicatat dalam jurnal; buku pembantu kumpulan rinci
terhadap rekening-rekening yang ada di dalam buku besar. Buku besar dan
buku pembantu merupakan catatan akuntansi paling akhir dan
akanmenjadi bahan pembuatan laporan dan laporan keuangan hasil akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dari sebuah proses akuntansi yang terdiri dari neraca, laporan rugi/laba,
laporan perubahan modal, laporan harga pokok produksi dan laporan harga
pokok penjualan. Keempat unsur-unsur sistem akuntansi tersebut harus
diperhatikan.
4. Faktor-faktor dalam Penyusunan Sistem Akuntansi
Penyusunan sistem akuntansi untuk perusahaan perlu
mempertimbangkan beberapa faktor penting sebagai berikut:
a) Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat.
Sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang
diperlukan tepat waktu, memenuhi kebutuhan dan berkualitas.
b) Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman.
Sistem akuntansi harus dapat menjaga keamanan harta perusahaan
menggunakan prinsip pengawasan intern.
c) Sistem akuntansi harus memenuhi prinsip murah.
Biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus ditekan dan
dipertimbangkan cost and benefit dalam menghasilkan suatu informasi.
D. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Jogiyanto (1999: 17) menyatakan pengertian sistem informasi
akuntansi sebagai berikut :
a. Menurut Moscove dan Simki, sistem informasi akutansi adalah
suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, memproses, menganalisis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mengkomonikasikan informasi pengambilan keputusan dengan
oriental financial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-
pihak dalam perusahaan (secara prinsip dan manajemen).
b. Menurut Robert, Thomas, dan Joel sistem informasi akuntansi
adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang
bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan
informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan
pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam
pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan
serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah,
dan pihak-pihak luar lainnya.
c. Menurut Qosisi dalam Jurnal Komputerisasi Akuntansi (2010: 5),
“Pengertian sistem informasi akuntansi adalah suatu proses
pengolahan data keuangan dari mulai terjadinya transaksi,
kemudian jurnal hingga tercapainya suatu informasi berupa laporan
keuangan yang sudah terkomputerisasi”.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Baridwan (1993: 7), ada tiga faktor yang mempengaruhi
sistem informasi akuntansi: faktor perilaku manusia dalam organisasi,
faktor pengguna metode kuantitatif dan faktor penggunaan komputer
sebagai alat bantu. Ketiganya harus diperhatikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Fitur-fitur Operasional Utama Sistem Penggajian
Hall (2007: 405: 407) menyatakan bahwa fitur-fitur di bawah ini
penting untuk kegiatan operasional utama pada sistem penggajian:
personalia, penjaga waktu dan pemrosesan data. Ketiganya harus
diperhatikan.
E. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Menurut Mulyadi (2001:17), “Pengertian sistem informasi akuntansi
pengajian adalah sistem yang dirancang untuk menangani transaksi
perhitungan gaji karyawan dan pembayarannya”.
2. Dokumen yang Digunakan
Mulyadi (2001: 374-379) menyatakan dokumen yang digunakan
dalam sistem informasi akuntansi penggajian adalah sebagai berikut:
a. Dokumen pendukung perubahan gaji
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa
surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan.Tembusan
dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuatan daftar gaji untuk
kepentingan pembuatan daftar gaji.
b. Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk mencatat
jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Dapat berupa daftar hadir
biasa atau dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin
pencatat waktu atau absensi yang berasal dari fingerprint.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Daftar gaji
Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPH Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk
organisasi karyawan, potongan koperasi dan lain sebagainya.
d. Rekap daftar gaji
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen yang dibuat
berdasarkan daftar gaji.Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh
fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar gaji.
e. Surat pernyataan gaji
Dokomen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji bersama dengan
pembuatan daftar gaji atau dalam kegiatan yang terpisah dari
pembuatan daftar gaji.
f. Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh
fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi
dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji.
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2001: 382), ada dua catatan akuntansi yang
digunakan dalam pencatan gaji: jurnal umum dan kartu penghasilan
karyawan. Keduanya harus diperhatikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penggajian dan
pengupahan menurut Mulyadi (2001: 383-384) adalah sebagi berikut:
a. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru,
menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru,
membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan
golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
b. Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi inibertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan hadir
bagi semua karyawan perusahaan.Fungsi ini tidak boleh dilaksankan
oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuatan daftar gaji.
c. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang
menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji.
d. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul
dalam hubungan dengan pembayaran gaji karyawan.
e. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran
gaji dan upah serta menggunkan cek tersebut ke bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Mulyadi (2001: 385-386) menyatan bahwa sistem penggajian terdiri
dari jaringan prosedur sebagai berikut:
a. Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Prosedur
ini diselenggarakan oleh fungsi pencatatan waktu dengan
menggunakan daftar hadir menggunakan fingerprint pada perusahaan.
b. Prosedur pembuatan daftar gaji
Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan daftar gaji karyawan.Data yang
dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat
keputusan mengenai karyawan.
c. Prosedur distribusi biaya gaji
Dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada
departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.
d. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.Fungsi
akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan
untuk menulis cek guna pembayaran gaji.Fungsi keuangan kemudian
mencairkan cek tersebut ke bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
e. Prosedur pembayaran gaji
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.Fungsi
akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan
untuk menulis cek guna pembayaran gaji.Fungsi keuangan kemudian
menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop
gaji.
F. Sistem Pengendalian Intern
1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2001: 163), “Pengertian sistem pengendalian intern
adalah sistem yang meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-
ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen”.
2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2001: 178-179), ada empat tujuan sistem
pengendalian intern: menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi serta mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Unsur-Unsur Pengendalian Intern Sistem Akuntansi Penggajian
Mulyadi (2001: 386-391) menyatakan bahwa unsur-unsur
pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem informasi
akuntansi penggajian adalah sebagai berikut:
a. Organisasi
1) Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan.
Untuk mencipatakan sistem pengendalian intern, fungsi
akuntansi harus dipisahkan dari fungsi penyimpanan.Dalam sistem
akuntansi penggajian, fungsi personalia dan fungsi pembuatan
daftar gaji merupakan fungsi akuntansi.Fungsi keuangan merupakn
fungsi penyimpanan.
2) Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi
untuk menjamin keandalan data waktu hadir karyawan.
b. Sistem Otorisasi
1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus
memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan
perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama.
Untuk menghindari pembayaran gaji kepada karyawan yang
tidak berhak, setiap pencantuman nama karyawan dalam daftar gaji
harus mendapat otorisasi oleh pejabat yang berwewenang.
2) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada
surat keputusan Direktur Keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Untuk menjamin keandalan data gaji karyawan, setiap
perusahaan unsur yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung
penghasilkan karyawan harus diotorisasi oleh yang berwenang.
3) Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan
karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji yang
diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. Tidak setiap fungsi dapat
melakukan potongan atas gaji yang menjadi hak karyawan, tanpa
mendapat otorisasi dari fungsi kepegawaian.
4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatatan waktu.
Hal ini dilakukan supaya data waktu hadir setiap karyawan sah
sebagai dasar penghitungan gaji dan untuk keperluan lain.
5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen
karyawan yang bersangkutan. Dengan sistem otorisasi ini,
perusahaan dijamin hanya akan membayarkan upah lembur bagi
pekerjaaan yang memang tidak dapat dikerjakan dalam jam kerja
regular.
6) Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia. Hal ini
menunjukkan bahwa:
a) Karyawan yang tercantum dalam daftar gaji adalah karyawan
yang diangkat menurut surat keputusan pejabat yang
berwenang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b) Tarif gaji yang dipakai sebagai dasar perhitungan gaji adalah
tarif yang berlaku sesuai dengan surat keputusan pejabat yang
berwenang.
c) Data yang dipakai sebagai dasar penghitungan gaji karyawan
telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
d) Perkalian dan penjumlahan yang tercantum dalam daftar gaji
telah dicek ketelitiannya.
7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi. Dokumen ini diisi oleh fungsi akuntansi setelah
fungsi ini melakukan verifikasi terhadap informasi yang tercantum
dalam daftar gaji, dan diotorisasi oleh Kepala Departemen
Akutansi Keuangan atau pejabat yang lebih tinggi.
8) Prosedur Pencatatan
a) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji karyawan.
Untuk mengecek ketelitian data yang dicantumkan dalam
kartu penghasilan karyawan, sistem pengendalian intern
mewajibkan diadakannya rekonsiliasi antara perubahan data
yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan dengan
daftar gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b) Praktik yang sehat
Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja
sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi
biaya tenaga kerja langsung.Namun demikian, kartu jam hadir
merekam jumlah jam setiap karyawan yang berada di
perusahaan, sedangkan kartu jam kerja merinci penggunaan
jam hadir setiap karyawan.
Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatan waktu
harus diawasi oleh fumgsi pencatatan waktu.Hal ini dapat
berfungsi untuk menghindari perekaman jam hadir karyawan
yang tidak bener-benar hadir di perusahaan.
Pembuatan daftar gaji harus diverivikasi kebenaran dan
ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum
dilakukan pembayaran.Sistem pengendalian intern ini
menjamin bukti kas keluar dibuat atas dasar dokumen
pendukung yang andal.
Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan catatan penghasilan karyawan.PPH Pasal 21 ini
dihitung berdasarkan data penghasilan karyawan setahun yang
dikumpulkan dalam kartu penghasilan karyawan.Besarnya
utang pajak penghasilan karyawan harus disetor oleh
perusahaan ke Kas Negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
G. Analisis Sistem
1. Pengertian Analisis Sistem
Menurut Fatta (2007: 44), “Pengertian analisis sistem adalah teknik
pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen tersebut
bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka”.
Menurut Jogiyanto (1999: 129), “Analisis sistem adalah penguraian
dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya”.
2. Tahap Analisis Sistem
Menurut Hall (2007: 415-417), di dalam tahap analisis sistem terdapat
langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analisis sistem:
a. Indentify, yaitu kegiatan mendifinisikan masalah dengan cara sebagai
berikut:
1) Mengidentifikasi penyebab masalah
Analisis sistem akan melakukan identifikasi penyebab masalah
atas yang terjadi di dalam perusahaan. Ini merupakan langkah awal
dalam mengidentifikasi masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Mengidentifikasi titik keputusan
Setelah analisis sistem menentukan penyebab masalah, analisis
sistem akan mengidentifikasi titik keputusan yang dapat diambil
untuk memperbaiki masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya.
3) Mengidentifikasi personil-personil kunci
Setelah menentukan penyebab masalah dan menentukan titik
keputusan, analisis sistem mengidentifikasi personil kunci baik
langsung maupun tidak langsung sebagai penyebab masalah.
b. Understand, yaitu kegiatan memahami kerja dari sistem yang ada.
Langkah ini dilakukan dengan memahami dan mempelajari secara
rinci bagaimana sistem yang ada beroperasi.Untuk mempelajari
operasi ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan
penelitian. Analisis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana
operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba menganalisis masalah,
kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memperbaiki
rekomendasi pemecah.
c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
Analisis dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis dilakukan, hasil dari analisis tersebut
dikemukakan dalam sebuah laporan hasil analisis untuk digunakan
sebagai pengambilan keputusan manajemen dalam mengatasi
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang lama.
3. Sumber Informasi dalam Melaksanakan Analisis Sistem
Dalam melaksanakan sistem, analisis dapat memperoleh informasi dari:
a. Sistem akuntansi yang sekarang digunakan, informasi didapatkan dari
sistem informasi lama yang saat ini sedang berjalan diperusahaan.
b. Sumber informasi dari dalam perusahaan, keberadaan para pegawai,
karyawam, dan buruh dapat menjadi salah satu sumber informasi.
c. Sumber informasi dari luar perusahaan, kondisi lingkungan bisnis dan
perubahan prinsip akuntansi dapat menjadi informasi bagi analisis
sistem.
4. Teknik Pengumpulan Informasi dalam Analisis Sistem
Fatta (2007: 68-71) menyatakan teknik pengumpulan informasi
dalam analisis sistem adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan kebutuhan yang paling
umum digunakan.Metode ini paling mudah digunakan, jika sistem
yang dianalisis tidak terlalu besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Joint Applicatiom Development (JAD)
JADadalah proses kelompok terstruktur yang terfokus untuk
menentukan kebutuhan, melihat tim proyek, penggunaan, dan
manajemen bekerja bersama-sama. Teknik ini sangat berguna
untuk mereduksi waktu pengumpulan informasi sampai 50%.
c. Kuisioner
Kuisioner adalah sekumpulan pertanyaan tertulis dan biasanya
melibatka banyak orang. Kuesioner biasa dilakukan secara tertulis
(paper based) atau secara elektronik. Biasanya sampel dipilih
untuk mewakili populasi tertentu.Setelah hasil kuesioner diperoleh,
diperlukan analisis untuk mengambil data yang sesuai dengan
keperluan pengumpulan kebutuhan.
d. Analisis Dokumen
Teknik ini dilakukan dengan mempelajari material yang
menggambarkan sistem yang sedang berjalan.Biasanya dokumen
yang diamati berupa form, laporan, manual kebijakan, grafik
organisasi. Untuk perusahaan atau organisasi berskala kecil dan
belum memiliki sistem yang terkomputerisasi, cara ini adalah cara
yang efektif untuk menyususn kebutuhan sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
e. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara
langsung pada proses-proses yang sedang berjalan. Hal ini penting
karena kadang-kadang pengguna atau manajer tidak dapat
mengingat secara keseluruhan apa yang mereka lakukan dan
menceritakan kembali ke analisis. Teknik observasi biasanya
dilakukan bersama-sama dengan teknik pengumpulan sistem yang
lain.
H. Gaji
1. Pengertian Gaji
Menurut Mulyadi (2001: 373), “Pengertian gaji adalah pembayaran
atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
jenjang jabatan manajer. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per
bulan”.
2. Metode Distribusi Gaji
Menurut Mulyadi (2001: 405), ada dua macam metode distribusi gaji:
metode rekening berkolom dan metode distribusi dengan komputer.
Keduanya harus diperhatikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
I. Model Sistem Penggajian
1. Pengertian Model Sistem Penggajian
Menurut Mulyadi (2001: 5), “Model sistem penggajian adalah suatu
urutan kegiatan kretikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.
2. Konsep Berbagai Macam Pendekatan Model Sistem Penggajian
a. Pay for Position
Dimana pegawai dihargai berdasarkan posisi atau jabatan dalam
perusahaan. Perusahaan menerapkan aplikasi sistem penggajian ini
untuk jenis pegawai dengan pekerjaan struktural dan dikarenakan
sistem ini paling mudah dilakukan pada perusahaan. Perusahaan
menerapkan sistem ini dalam penggajian pegawai mereka.
b. Pay for Person
Karyawan dihargai berdasarkan keahlian atau kompetensi yang
dimiliki. Sistem penggajian ini diberlakukan bagi pegawai fungsional,
dimana pegawai dihargai atas keahlian atau kompetensi yang bersifat
teknis atau khusus.
c. Pay for Performance
Dimana karyawan dihargai berdasarkan kinerja pada suatu periode
tertentu. Kinerja setiap pegawai diukur sesuai dengan pencapaian
indikator kinerja yang telah ditetapkan targetnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Equal Job Equal Pay
Gaji yang sama untuk jenis pekerjaan yang sama. Jika ada dua orang
atau lebih mengerjakan pekerjaan yang sama, maka gaji mereka sama
rata.
e. Skill Based Pay
Pembayaran dimana para pekerja digaji berdasarkan pengetahuan dan
ketrampilan dari pada posisinya diperusahaan.
f. Merit Pay
Berdasarkan Jasa. Sistem penggajian dimana para pekerja digaji
berdasarkan performancenya, pencapaiannya financial pekerja
berdasarkan pada hasil yang dicapai oleh individu itu sendiri.
J. Perancangan atau Desain Sistem
1. Pengertian Perancangan dan Desain Sistem
Menurut Mulyadi (2001: 51), “Pengertian perancangan sistem
adalah proses penterjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam
alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai
informasi untuk dipertimbangkan”.
Menurut Jurnal Komputerisasi Akuntansi (2010: 3), “Pengertian
perancangan sistem adalah pembuatan suatu desain sistem yang baru
dengan pemilihan alternatif dari input, proses dan output ke dalam struktur
penyimpanan fisik. Adapun dilakukan desain sistem baru dapat
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh
dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Tahap Perancangan Sistem
Tahap desain sistem ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
a. Desain Sistem Secara Garis Besar
Sistem yang telah dipelajari oleh analisis sistem kemudian akan
dibuat rancangan sistem secara garis besar menggunakan diagram arus
data level 0. Diagram ini akan menggambarkan bagimana sistem
tersebut berjalan, dan apa yang dapat diberikan sistem tersebut kepada
pemakainya.
b. Melakukan Evaluasi Sistem
Evaluasi sistem dilakukan analisis sistem untuk menentukan
apakah sistem telah sesuai dengan tujuan dan telah sesuai dengan
kebutuhan pemakainya.
c. Membuat Desain Sistem Secara Rinci
Sistem yang telah dievaluasi akan dibuat rancangan desain sistem
secara rinci menggunakan diagram arus data level 1. Diagram ini akan
menggambarkan setiap kegiatan yang ada di dalam sistem secara lebih
rinci.
3. Tujuan dan Sasaran Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto (1999: 197), ada dua tujuan dan sasaran
perancangan sistem: untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap.
Keduanya harus diperhatikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus di PT Satria
Antaran Prima (SAP Express). Penelitian dilaksanakan secara langsung di
perusahaan atau lokasi penelitian dengan maksud untuk mendapatkan
data.Data tersebut digunakan penulis untuk menganalisis dan memberikan
usulan rancangan sistem informasi akuntansi penggajian bagi PT Satria
Antaran Prima (SAP Exspress).
B. Waktu Penelitian dan Lokasi Penelitian
1. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017 sampai Maret 2017.
2. Lokasi
Penelitian dilaksanakan di PT Satria Antaran Prima (SAP Exspress)
padakantor pusat yang beralamat di JL. Pancoran Timur Raya No.
9,Pancoran, Jakarta Selatan 12780 Indonesia.
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
a. Bagian Karyawan.
b. Bagian Absensi.
c. Bagian Pembuatan Daftar Gaji.
d. Bagian Payroll.
e. Bagian Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Objek Penelitian
a. Dokumen atas kegiatan penggajian karyawan.
b. Prosedur sistem informasi akuntansi penggajian karyawan.
D. Jenis Data yang Diperlukan
1. Data Primer
Data primer yaitu jenis data yang didapatkan melalui pengamatan secara
langsung pada objek penelitian yaitu sistem informasi akuntansi
penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express). Data ini dapat berupa
daftar hadir karyawan, daftar gaji, slip gaji, dan bukti kas keluar.
2. Data Sekunder
Yaitu jenis data yang digunakan sebagai pelengkap data primer berupa
dokumen potongan pajak penghasilan, potongan koperasi,potongan cuti
karyawan, potongan pembelian HP, dan potongan lain-lain.
E. Data yang Diperlukan
1. Sejarah atau Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah atau gambaran umum perusahaan dapat membantu proses
penelitian dalam memberikan gambaran perusahaan secara umum.
2. Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan dapat membantu proses penelitian dalam
memberikan gambaran pemisahan wewenang terkait dengan proses
penggajian karyawan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Daftar presensi karyawan
Presensi terkait dengan berapa gaji yang harus dibayarkan oleh perusahaan
dan diterima oleh karyawan berdasarkan kehadiran karyawan.
4. Dokumen
Dokumen terkait dengan kegiatan penggajian karyawan perusahaan.
5. Prosedur
Prosedur yang mengatur sistem informasi akuntansi penggajian karyawan
perusahaan, dan prosedur pengendalian atas penerapan sistem perusahaan.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Observasi
Teknik observasi yaitu teknik yang dilakukan dengan pengamatan secara
langsung pada proses penggajian karyawan perusahaan.
2. Teknik Wawancara
Teknik wawancara yaitu teknik yang dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian mengenai gambaran
umum dan prosedur penggajian karyawan perusahaan.
3. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu teknik pengamatan pada dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan proses penggajian karyawan perusahaan.
Pengamatan dilakukan pada dokumen perusahaan mengenai pengaturan
sistem informasi akuntansi penggajian karyawan perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, bagan alir sistem informasi akuntansi penggajian
karyawan dan pengendalian internnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data deskriptif komparatif merupakan langkah untuk
membandingkan sistem yang lama dengan sistem yang baru.Informasi hasil
analisis data deskriptif komparatif bermanfaat untuk memperediksi tentang
kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Langkah-langkah
dalam teknik analisis data deskriptif komparatif adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi penggajian PT
Satria Antaran Prima (SAP Express) dengan cara sebagai berikut:
a. Mendiskripsikan sistem informasi akuntansi penggajian PT Satria
Antaran Prima (SAP Express)
1) Kegiatan penggajian karyawan.
2) Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penggajian
di perusahaan.
3) Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
penggajian di perusahaan.
4) Catatan akuntansi yang digunakan perusahaan dalam sistem
informasi akuntansi penggajian.
5) Prosedur dalam sistem informasi akuntansi penggajian di
perusahaan.
b. Perbandingan sistem informasi akuntansi penggajian perusahaan
dengan pengendalian intern
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3) Praktek yang sehat dalam pelaksanaan fungsi.
4) Karyawan yang mutunnya sesuai dengan tanggung jawabnya.
c. Mengidentifikasi masalah yang terjadi mengenai proses sistem
informasi akuntansi penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP
Express)
1) Mencari dan mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam
sistem informasi akuntansi penggajian perusahaan.
2) Melakukan identifikasi terhadap penyebab terjadinya masalah
tersebut.
3) Mengidentifikasi titik keputusan yang dapat diambil untuk
mengatasi masalah yang telah terindentifikasi sebelumnya.
4) Mengidentifikasi personil kunci sebagai penyebab terjadinya
masalah.
2. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
a. Membuat perancangan proses berupa alir dokumen (Flowchart)
dan perancangan diagram arus data (Data Flow Diagram)
b. Membuat perancangan fisik sistem yang meliputi perancangan
input dan perancangan ouput.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil dan Sejarah Perusahaan
Semakin kompetitif, persaingan pengantaran tepat waktu, status kiriman
dan layanan yang prima menjadi modal utama suatu kelangsungan perusahaan
kurir. PT Satria Antaran Prima atau yang sering disebut PT SAP Express
melalui kegiatan usahanya dalam bidang jasa pengiriman ekspress dan kargo.
PT Satria Antaran Prima(SAP Express) adalah perusahaan jasa yang
mengkhususkan diri dalam bidang kurir dan kargo. PT Satria Antaran
Prima(SAP Express) dibangun dengan status Perseroan Terbatas pada tanggal
9 September 2014 dan merupakan salah satu perintis jasa kurir dan kargo di
Indonesia yang menggunakan sistem online di seluruh cabang maupun
jaringan di seluruh Indonesia. PT Satria Antaran Prima(SAP Express) dikelola
oleh para professional yang berpengalaman dibidangnya selama puluhan
tahun.
PT Satria Antaran Prima(SAP Express) menyediakan fasilitas khusus
untuk para pelanggan korporasi, berupa user id dan log in password, yang
dapat diakses oleh single user maupun multi user (sesuai kebutuhan). Selain
dapat mengetahui secara menyeluruh status kiriman, opsi ini dapat
diintegarasikan dengan sistem informasi.PT Satria Antaran Prima(SAP
Express) melengkapi kurir lapangan dengan ponsel pintar berbasis android.
Sebagai inovasi, pemanfaatan platforn android sebagai alat bantu dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kecepatan dan keakuratan informasi update status kiriman setelah
pengantaran, sehingga status kiriman dapat langsung diketahui real time. PT
Satria Antaran Prima (SAP Express) secara kontinyu melakukan
pengembangan jaringan mulai dari kantor cabang di kota propinsi maupun
kantor cabang pembantu diseluruh Indonesia, agar semaksimal mungkin dapat
melayani kiriman ke tujuan-tujuan di Indonesia.
PT Satria Antaran Prima (SAP Express) juga memiliki beberapa jenis
layanan dalam proses pengirimannya. Jenis-jenis pelayanan PT Satria Antaran
Prima (SAP Express) dalam proses pengiriman adalah sebagi berikut:
1. Layanan Kurir Intra Kota dan Dalam Negeri
PT Satria Antaran Prima (SAP Express) menyediakan layanan
pengiriman barang baik dalam kota maupun domestik yang lebih cepat
dengan waktu transit yang lebih pendek sampai ketujuan penerima.
2. Layanan Pengiriman Internasional Ekspress dan Kargo
PT Satria Antaran Prima (SAP Express) melayani dari kiriman
distribusi dokumen sampai paket besar ke berbagai tujuan di luar negeri
dengan garansi layanan dan kecepatan. Selain itu PT Satria Antaran Prima
(SAP Express) memberikan kemudahan kepada pelanggan yang
membutuhkan layanan peka waktu sampai ke penerima. Kiriman customer
selalu dimonitor setiap saat melalui SAP oleh tim professional PT Satria
Antaran Prima (SAP Express).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3. Layanan Kargo Udara & Laut
Tidak hanya paket kecil saja, PT Satria Antaran Prima(SAP Express)
memastikan paket besar customer ditangani dengan cepat dan akurat
dengan menggunakan transportasi udara dan laut. Dengan kemampuan
sumber daya dan keahlian, PT Satria Antaran Prima(SAP Express)
memberi solusi atas kiriman kargo impor dan ekspor customer agar tepat
sampai tujuan.
4. Layanan Angkutan Darat
Pelayanan pengiriman via darat (Transporter) penyewaan armada
angkutan darat (Charter/Full Truck Load). Pelayanan pengiriman via darat
dengan volume kurang dari satu mobil dimana kargo dari pelanggan akan
digabungkan dengan kargo-kargo milik pelanggan lainnya untuk kota
tujuan yang sama (Less Truck Load).
Selain memiliki beberapa jenis layanan dalam proses pengirimannya. PT
Satria Antaran Prima(SAP Express) juga memiliki beberapa prosedur dalam
proses pengiriman. Jenis-jenis prosedur dalam prosespengiriman PT Satria
Antaran Prima(SAP Express) adalah sebagi berikut:
1. Surat Jalan Kembali
PT Satria Antaran Prima(SAP Express) akan menyimpan kembali surat
jalan selama 6 bulan. Tipe surat jalan yang dapat PT Satria Antaran
Prima(SAP Express) simpan adalah tanda terima SAP, PO pelanggan dan
surat jalan pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Label, Pengemasan dan Paking Kayu
Pre penangan pengantar (entry, penjemputan, pengemasan dan
sebagainya) ditempatkan dilokasi pelanggan berada.
3. Mailing Room Service
PT Satria Antaran Prima(SAP Express) menjamin pelanggan untuk
fokus kepada bisnis intinya, sementara PT Satria Antaran Prima(SAP
Express) mengelola setiap kiriman masuk dan keluar dari gedung atau
tempat customer oleh tim terbaik PT Satria Antaran Prima(SAP Express)
yang berpengalaman mengelola layanan Mailroom. Waktu dan biaya
customer akan lebih efisen dalam jangka waktu panjang.
4. Intergated Warehouse dan Distribution
PT Satria Antaran Prima(SAP Express) berpengalaman dalam
menangani penyimpanan dan pengiriman serta mendukung program
pelanggan PT Satria Antaran Prima(SAP Express) dalam menjalani usaha.
5. COD (Cash On Delivery)
PT Satria Antaran Prima(SAP Express) melayani kiriman COD atau
Cash On Delivery dimana petugas kurir PT Satria Antaran Prima(SAP
Express) menerima pembayaran bersama dengan penyerahan barang
kiriman/paket ke pelanggan sesuai dengan nilai yang tertera pada paket
tersebut. PT Satria Antaran Prima(SAP Express) menjamin transaksi
pelanggan akan lebih aman dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Salah satu kunci kesuksesan PT Satria Antaran Prima(SAP Express)
adalah menerapkan aplikasi mobile online ANDROID guna menunjang bisnis
kurirnya. PT Satria Antaran Prima(SAP Express) pun dipercaya menjadi
pelopor jasa kurir yang menggunakan smartphone android sebagai teknologi
mobile online, terobosan baru yang berbeda dengan yang lain. Kebetulan
perusahaan kurir lain belum punya terobosan dengan teknologi android, maka
PT Satria Antaran Prima(SAP Express) membuat terobosan baru kearah jasa
kurir yang dibekali android.
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Menjadi perusahaan kurir tercepat dan terpercaya di Nusantara.
2. Misi
a. Berkembang
Meningkatkan manfaat bisnis bagi pelanggan dan rekan kerja.
b. Sumber Daya Manusia
Merekrut, menghasilkan dan mempertahankan karyawan-karyawan
terbaik.
c. Kerja Tim
Menuntut komonikasi yang terus menerus dengan seluruh anak
perusahaan untuk memastikan keefektifan kerja tim yang sosial dan
terpadu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
d. Pelayanan
Menyediakan tambahan pelayanan yang memudahkan pelanggan dan
rekan kerja.
e. Informasi Teknologi
Meningkatkan upgrade teknologi terpadu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. Struktur Organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Struktur organisasi diperlukan oleh perusahaan untuk menunjukkan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam perusahaan.
Pada struktur organisasi perusahaan di atas, bagian-bagian yang bersangkutan
dengan sistem informasi akuntansi penggajian adalah Bagian HRD, Bagian
IT, Bagian Network, Bagian Akuntansi. Adapun pembagian wewenang dan
tanggung jawab pada struktur organisasi PT Satria Antaran Prima(SAP
Express) sebagai berikut:
1. Direktur
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan manajerial perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapin perusahaan termasuk
juga keuntungan perusahaan.
c. Mengawasi kinerja Kepala Bagian setiap departemen
2. QMR
a. Memastikan proses yang diperlukan untuk implementasi sistem
manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara.
b. Melaporkan pada Direktur tentang kinerja sistem manajemen mutu dan
perbaikan yang diperlukan
c. Menjadi penghubung dengan pihak luar perusahaan yang berkaitan
dengan sistem manajemen mutu.
3. Quality Control dan Busines Solution
a. Memantau perkembangan perusahaan baik kantor cabang maupun
kantor pusat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa
perusahaan.
c. Menjaga checklist proses inspeksi dan protok yang digunakan dalam
suatu perusahaan.
d. Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu
mengenai perusahaan dan juga harus membuat rekomendasi kepada
otoritas yang lebih tinggi.
e. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi
perusahaan sebelum referensi di masa mendatang.
4. Sekertaris Direksi
a. Melakukan aktivitas kesekertarisan perusahaan.
b. Mengkoordinasikan pengurusan segala bentuk perizinan usaha
perusahaan.
c. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda kegiatan direksi.
d. Membuat DataBase dan menyimpan dokumen asli perusahaan.
e. Mengkomonikasikan kebijakan perusahaan kepada pihak internal
perusahaan.
5. RMU dan Collection
a. Membuat laporan harian atas bukti setoran yang diterima dan hasil
penagihan pada hari itu secara bukti setoran yang tidak tertagih.
b. Melaporkan secara rutin mengenai perkembangan kasus yang
dibebankan kepadanya dan input-input atas penyelesaian kasus-kasus
yang ditanganinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c. Mencapai target individu yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Melindungi dan memelihara asset perusahaan.
e. Menjalin kerjasama yang baik antara sesama karyawan perusahaan.
6. HRD
a. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya
manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber
daya manusia.
b. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien, misalnya dengan
membuat SOP, job description, traningdan pengembangan sistem.
c. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekruitmen karyawan, mulai
dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.
d. Melakukan seleksi, promosi, tranfering dan demosi pada karyawan
yang dianggap perlu.
e. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental,
keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar
perusahaan.
f. Bertanggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi
karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.
g. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbarui masa berlakunya
kontrak kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
h. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar
peraturan atau kebijakan perusahaan.
7. IT
a. Betanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan sistem komputer
atau aplikasi dalam lingkungan perusahaan.
b. Merancang, mengelola dan mengawasi serta meng-evaluasi
operasional dari sistem informasi (software dan aplikasi) dan
pendukungnya (hardware, infrastruktur, telekomunikasi).
c. Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur TI termasuk kebijakan
keamanan.
d. Bertanggung jawab pada penyediaan layanan intrastruktur termasuk
aplikasi, jaringan komputer (LAN / WAN), keamanan Teknologi
Informasi dan telekomonikasi
e. Memberikan rekomendasi tentang solusi sistem informasi dan
pendukungnya.
f. Memberikan orientasi kepada karyawan baru mengenai aplikasi atau
sistem yang digunakan saat ini dan rencana atau strategi TI secara
umum.
g. Memberikan laporan bulanan kepada Direktur mengenai semua aspek
dari departemen TI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
h. Membeli peralatan yang bersangkutan dengan TI untuk kebutuhan
kantor , membelikan HP bagi karyawan yang ingin membeli HP
dengan cara potong gaji dan menginput potongan pembelian HP
karyawan.
8. Network
a. Memonitoring seluruh kantor cabang mengenai jalannya suatu
perusahaan.
b. Membuat laporan kasus yang terjadi baik pada kantor pusat maupun
kantor cabang.
c. Membuat daftar potongan kasus baik potongan untuk kantor cabang
maupun perseorangan pada kantor pusat.
9. Akuntansi dan Keuangan
a. Menetapkan pelaksanaan para kebijakan Direksi di bidang akuntansi
dan keuangan, perpajakan, dan personalia serta pengadaan barang dan
jasa termasuk pergudangan serta hubungan masyarakat.
b. Membuat laporan keuangan secara periodik, melaporkan keuangan
yang telah dibuat kepada pihak yang membutuhkan, dan
mempertanggungjawabkan kinerja kepada Direktur.
c. Menetapkan rancangan anggaran Bagian Akuntansi dan Keuangan.
d. Menetapkan prosedur pengumpulan rancangan anggaran dari bagian
lain dalam perusahaan.
e. Menandatangani surat, dokumen, catatan serta laporan atas dasar
sistem otorisasi yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
f. Membuat invoice, laporan arus kas serta jurnal umum.
D. Sumber Daya Manusia
1. Tenaga Kerja
a. Karyawan Tetap
1) Karyawan Pimpinan
Karyawan pimpinan adalah karyawan yang berada pada jajaran
Dewan Komisaris hingga Supervisor dalam struktur organisasi.PT
Satria Antaran Prima(SAP Express) memiliki Karyawan Pimpinan
sebanyak 29 Karyawan.
2) Karyawan Pelaksana
Karyawan Pelaksana adalah Karyawan yang berada pada
jajaran staf yang dibawahi oleh supervisor tiap departemen.PT
Satria Antaran Prima(SAP Express) memiliki ±250 Karyawan
Pelaksana.
b. Karyawan Tidak Tetap
1) Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Satu (PKWT Satu)
PKWT Satu adalah karyawan yang bekerja terikat dengan
perjanjian kontrak yang telah dibuat dan disepakati antara
perusahaan dengan karyawan dalam jangka waktu minimal enam
bulan dan paling lama satu tahun.PT Satria Antaran Prima(SAP
Express) memiliki 67 Karyawan PKWT Satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2) Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Dua (PKWT Dua)
PKWT Dua adalah karyawan yang bekerja terikat dengan
perjanjian kontrak yang telah dibuat dan disepakati antara
perusahaan dengan karyawan dalam jangka waktu minimal satu
tahun.PT Satria Antaran Prima(SAP Express) memiliki 37
Karyawan PKWT Dua.
c. Magang
Magang adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan dengan
masa orientasi selama tiga bulan. Jika memang dalam masa orientasi
bagus maka karyawan tersebut akan menjadi karyawan PKWT Satu
atau bisa juga langsung menjadi karyawan tetap, namun jika dalam
masa orientasi tiga bulan tersebut karyawan jelek atau tidak bagus
dalam bekerja maka perusahaan akan memberhentikan karyawan
magang tersebut. PT Satria Antaran Prima(SAP Express) memiliki 27
Karyawan Magang.
d. Tenaga Lepas Harian
Tenaga Lepas Harian adalah karyawan yang bekerja dalam kurun
waktu tertentu di saat perusahaan mendapatkan sebuah proyek dan
membutuhkan karyawan tambahan.PT Satria Antaran Prima(SAP
Express) memiliki 26 Karyawan Tenaga Lepas Harian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Hari dan Jam Kerja
a. Karyawan Tetap
1) Karyawan Tetap Kantor
Karyawan tetap perusahaan bekerja pada hari Senin sampai
dengan hari Jumat.Sedangkan hari Sabtu karyawan tetap bekerja
dalam satu bulan hanya masuk dua kali. Jam kerja untuk hari Senin
sampai dengan hari Jumat yaitu jam 08.30 WIB sampai dengan
jam 17.30 WIB. Sedangkan jam kerja untuk hari Sabtu yaitu jam
08.30 WIB sampai dengan jam 12.00 WIB.
2) Karyawan Tetap Operasional dan Kartu Kredit
Karyawan tetap perusahaan bagian Operasional dan kartu
Kredit bekerja pada hari Senin sampai dengan hari Minggu
tergantung shift yang diterima oleh karyawan. Jam kerja untuk
bagian karyawan tetap Operasional dan Kartu Kredit terbagi
menjadi empat bagian:
a) Ofice Daily bekerja pada jam 08.30 WIB sampai dengan jam
17.30 WIB.
b) Operasional Siang bekerja pada jam 13.00 WIB sampai dengan
jam 21.00 WIB.
c) Operasional Sore bekerja pada jam 16.00 WIB sampai dengan
jam 01.00 WIB.
d) Operasional Malam bekerja pada jam 18.00 WIB sampai
dengan jam 02.00 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Karyawan Tidak Tetap
Karyawan tidak tetap perusahaan bekerja pada hari Senin sampai
dengan hari Sabtu. Jam kerja untuk hari Senin sampai dengan hari
Jumat yaitu jam 08.30 WIB sampai dengan jam 17.30 WIB.
Sedangkan jam kerja untuk hari Sabtu yaitu jam 08.30 WIB sampai
dengan jam 12.00 WIB.
c. Karyawan Magang dan Tenaga Lepas Harian
Karyawan Magang dan tenaga lepas harian perusahaan bekerja
pada hari Senin sampai dengan hari Jumat. Jam kerja untuk hari Senin
sampai dengan hari Jumat yaitu jam 08.30 WIB sampai dengan jam
17.30 WIB.
3. Hak Libur dan Cuti Karyawan
a. Hari Libur
Hari libur karyawan perusahaan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan perusahaan, seperti hari raya keagamaan.Selain itu juga
berdasarkan dengan peraturan pemerintah yang berlaku, namun hari
libur untuk bagian tertentu mengikuti kondisi banyaknya pengiriman
dan musim pengiriman.
b. Cuti Pendek dan Cuti Panjang
Setiap karyawan mempunyai hak untuk cuti, baik cuti pendek
maupun cuti panjang.Karyawan memiliki cuti pendek selama satu hari
dalam satu minggu.Sedangkan untuk cuti panjang, karyawan memiliki
hak cuti dua belas hari kerja selama satu tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
c. Cuti Melahirkan
Karyawan yang hamil dan akan melahirkan mempunyai hak cuti
melahirkan selama tiga bulan, yaitu satu bulan sebelum melahirkan
dan dua bulan sesudah melahirkan. Karyawan yang bersangkutan tetap
mendapat gaji penuh selama cuti.Selain itu, untuk karyawan yang
mengalami keguguran yang tidak disengaja mendapat cuti satu
setengah bulan dari saat keguguran.
d. Cuti Meninggalkan Pekerjaan
Karyawan memperoleh beberapa hak untuk cuti meninggalkan
pekerjaan.Karyawan yang bersangkutan tetap mendapat gaji penuh.
Hak cuti tersebut antara lain:
1) Perkawinan karyawan bersangkutan : 3 hari
2) Perkawinan anak karyawan bersangkutan : 2 hari
3) Istri melahirkan : 3 hari
4) Khitanan anak : 2 hari
5) Istri, suami, anak, menantu, orang tua, mertua
meninggal : 2 hari
6) Anggota keluarga serumah meninggal : 2 hari
4. Komponen Penggajian
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada karyawan
berdasarkan golongan jabatankaryawan dan diberikan setiap bulan
dengan jumlah gaji yang tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan adalah sejumlah gaji standar yang telah
ditetapkan oleh perusahaan untuk jabatan tertentu.
c. Tunjangan Motor
Tunjangan motor adalah tunjangan yang diberikan perusahaan
untuk biaya transportasi para karyawan yang mempunyai jabatan
tertentiu dan jarak rumah atau tempat tinggalnya jauh dari perusahaan.
Besarnya tunjangan motor yang diberikan perusahaan kepada
karyawantergantung pada jarak tempuh dan jabatan karyawan.
d. Tunjangan Wilayah Jauh
Tunjangan wilayah jauh adalah tunjangan yang diberikan oleh
perusahaan kepada Karyawan Kurir. Karyawan Kurir yang melakukan
pengiriman lebih dari 25 kilo meter akan mendapat tunjangan wilayah
jauh sebesar Rp 100.000,00/ 10 kilonya.
e. Tunjangan Telepon
Tunjangan telepon adalahpulsa yang diberikan oleh perusahaan
kepada Karyawan Kurir.Tunjangan telepon diberikan oleh perusahaan
kepada Karyawan Kurir untuk kepentingan komonikasi jika ada trobel
atau masalah dilapangan.Tunjangan telepon yang diberikan oleh
perusahaan kepada Karyawan Kurir sebesar Rp 150.000,00 setiap
bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
f. Tunjangan KPI
Tunjangan KPI adalah tunjangan yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan jika dalam satu bulan penuh karyawan tidak pernah
alpa.Perusahaan memberikan tunjangan KPI dengan tujuan agar
karyawannya lebih produktif.Tunjangan KPI yang diberikan
perusahaan kepada karyawan sebesar Rp 300.000,00.
g. Lembur
Gaji lembur yang diberikan kepada karyawan ada dua macam yaitu
gaji lembur berdasarkan lembur yang direncanakan dan lembur atas
perintah atasan.Perhitungan gaji lembur adalah 1/173 x 85% x Gaji
Pokok per jamnya.
5. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan pernah
terjadi. Pemutusan hubungan kerja yang pernah terjadi di perusahaan
dikarenakan beberapa sebab antara lain:
a. Kurir melakukan pemalsuan penerima barang kiriman. Kurir yang
melakukan pemalsuan penerimaan barang kiriman, perusahaan akan
melakukan pemecatan terhadap kurir tersebut.
b. Karyawan menggunakan uang perusahaan. Contohnya yaitu karyawan
menggunakan uang COD (Cash On Delivery).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
6. Jaminan Sosial/Kesejahteraan Karyawan
a. Program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)
Program BPJS yang ada di perusahaan adalah Jaminan Kesehatan
dan Jaminan Ketenagakerjaaan. Iuran BPJS akan dibiayai oleh
perusahaan sebesar 70% dan untuk 30% sisanya dibayar oleh
karyawan dengan cara potong gaji karyawan setiap bulannya.
b. KoperasiPT Satria Antaran Prima(SAP Express)
KoperasiPT Satria Antaran Prima(SAP Express) adalah sebuah
perkumpulan yang didirikan oleh PT Satria Antaran Prima(SAP
Express) untuk membina persatuan seluruh karyawan dan memberikan
pinjaman kepada karyawan yang membutuhkan.
c. Pakaian Dinas
Perusahaan menyediakan pakaian dinas untuk karyawan tetap yang
terdiri dari Karyawan Pimpinan dan Karyawan Pelaksana. Pakaian
dinas untuk Karyawan Pimpinan dan Karyawan Pelaksana kantor
wajib digunakan setiap hari Senin, hari selanjutnya menggunakan
pakaian bebas yang penting memakai pakaian kerja yang berkerah,
rapi dan sopan. Pakaian Dinas untuk Karyawan Kurir digunakan setiap
hari guna menjadi sebagai identitas kurir dalam menjalankan
pengiriman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
d. Kendaraan Dinas
Perusahaan menyediakan mobil dinas bagi Karyawan Pimpinan
dan karyawan bagian tertentu. Mobil dinas ini bisa digunakan saat
bekerja maupun saat dirumah untuk dibawa pulang.Fungsi disediakan
mobil dinas ini supaya memudahkan karyawan untuk mobilitas dan
sebagai transportasi karyawan tersebut terhadap tanggungjawabnya
pada perusahaan.
e. Rekreasi
Rekreasi ini diselenggarakan untuk Karyawan Pimpinan yang
dapat mencapai target perusahaan. Rekreasi ini biasanya keluar Negeri
dan diadakan setiap satu tahun sekali pada bulan Juli.Rekreasi ini
dibiayai oleh perusahaan dengan ketentuan tidak boleh membawa
anggota keluarga.
PT Satria Antaran Prima(SAP Express) selain menyelenggarakan
rekreasi untuk Karyawan Pimpinan juga menyelenggarakan rekreasi
untuk seluruh karyawannya. Rekreasi untuk seluruh karyawan
diselenggarakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh masing-
masing bagian.Rekreasi ini juga dibiayai penuh oleh perusahaan.
f. Transportasi Hari Raya
Transportasi Hari Raya ini diberikan perusahaan oleh karyawan
saat karyawan tersebut akan pulang ke kampung halaman dan
merayakan hari besar di kampung halamannya. Misalkan jika Hari
Raya Idul Fitri perusahaan akan menyediakan form untuk diisi para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
karyawannya ke kota manakah karyawan tersebut akan pulang
kampung dan biasanya perusahaan akan mengumpulkan atau
mengelompokkan para karyawan yang pulang ke daerah yang sama
untuk mendapatkan transportasi gratis yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawannya. Transportasi Hari Raya ini dibiayai oleh
perusahaan dengan ketentuan hanya untuk istri dan anak karyawan
saja.
g. Tunjangan Hari Raya (THR)
THR (Tunjangan Hari Raya) diberikan kepada karyawan saat Hari
Raya Besar seperti Hari Raya Idul Fitri atau Natal.Tunjangan ini
diberikan sebesar satu kali gaji pokok karyawan.
E. Kegiatan Penggajian
Penggajian merupakan kegiatan rutin yang dilakukan perusahaan untuk
memberikan imbal jasa kepada karyawan. Kegiatan penggajian PT Satria
Antaran Prima(SAP Express) dilakukan rutin setiap bulan oleh Staf Payroll.
Bagian yang terkait dengan proses penggajian PT Satria Antaran
Prima(SAP Express) adalah Staf HRD bagian absensi, General Manager
HRD, Bagian IT, Bagian Network, Staf Payroll serta Supervisor Akuntansi.
Staf HRD bagian absensi melakukan penarikan data absensi karyawan dari
fingerprint lalu mengolah dan merekap daftar absensi karyawan, kemudian
rekap daftar absensi karyawan yang telah selesai di olah oleh Staf HRD bagian
absensi akandiserahkan kepada Staf Payroll untuk diolah menjadi data
potongan absensi karyawan.General Manager HRD melakukan penyerahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
komponen gaji karyawan yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan, potongan
BPJS kepadaStaf Payroll.Bagian IT memberikan daftar potongan pembelian
HP kepada Staf Payroll.Bagian Network memberikan daftar potongan kasus
kepada Staf Payroll. Setelah semua data terkumpul pada Staf Payroll maka
Staf Payroll akan membuat daftar gaji karyawan secara lengkap dengan
menambahkan daftar potongankasbon, potongan iuran koperasi dan potongan
pinjaman koperasi karyawan dalam satu lembar dan melakukan perhitungan
gaji karyawan menggunakan Microsoft Office Excel. Setelah Staf Payroll
membuat daftar gaji karyawan secara lengkap dalam satu lembar dan
melakukan perhitungan gaji maka Staf Payroll akan memasukkan daftar gaji
karyawan pada sistem Bank Mandiri ATM untuk dilakukan pembayaran gaji
kepada semua karyawan PT Satria Antaran Prima (SAP Express). Setelah
proses penggajian selesai maka Staf Payroll akanmembuat bukti kas keluar
dan memberikan bukti kas keluar yang telah selesai dibuat tersebut kepada
Supervisor Akuntansi untuk dilakukan pengecekan pembayaran biaya gaji
karyawan dan pembuatan jurnal umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB V
ANALISIS DATADAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka analisis data dilakukan
dengan cara mendiskripsikan sistem informasi akuntansi penggajian yang
diterapkan PT Satria Antaran Prima (SAP Express), mengidentifikasi masalah
yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi penggajian PT Satria Antaran
Prima (SAP Express) serta melakukan perancangan sistem informasi akuntansi
penggajian. Perancangan sistem informasi akuntansi penggajian tersebut
merupakan perbaikan dari sistem informasi akuntansi penggajian yang telah ada
pada PT Satria Antaran Prima (SAP Express).
A. Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan oleh PT Satria
Antaran Prima (SAP Express) adalah sebagai berikut:
1. Deskripsi Kegiatan
a. Gaji Karyawan Umum
Kegiataan pemberian gaji karyawan dilaksanakan pada ahkir bulan
pada setiap bulannya. Pemberian gaji karyawan didasarkan pada gaji
pokok, tunjangan jabatan, tunjangan motor, tunjangan lain-lain,
tunjangan KPI (Key Person Indicator) dan potongan absen, potongan
pembelian HP, potongan kasbon, potongan BPJS, iuran koperasi PT
Satria Antaran Prima (SAP Express), potongan pinjaman koperasi PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Satria Antaran Prima (SAP Express), potongan pajak dan potongan
lainnya yang dikenakan kepada setiap karyawan pada PT Satria
Antaran Prima (SAP Express).
b. Gaji Karyawan Kurir
Kegiataan pemberian gaji karyawan kurir dilaksanakan pada ahkir
bulan pada setiap bulannya. Pemberian gaji karyawan kurir didasarkan
pada gaji pokok karyawan, tunjangan motor, tunjangan wilayah jauh,
tunjangan lain-lain, tunjangan pulsa, tunjangan KPI, dan potongan
absen, potongan pembelian HP, potongan kasbon, potongan kasus,
potongan BPJS, iuran koperasi PT Satria Antaran Prima (SAP
Express), potongan pinjaman koperasi PT Satria Antaran Prima (SAP
Express) serta potongan lainnya yang dikenakan kepada setiap
karyawan kurir pada PT Satria Antaran Prima (SAP Express).
Perhitungan gaji serta pemberian gaji sesuai dengan daftar gaji
dilakukan sepenuhnya oleh Staf Payroll. Staf HRD bagian absensi
melakukan penarikan data absensi karyawan dari fingerprint lalu
mengolah dan merekap daftar absensi karyawan, kemudian rekap daftar
absensi karyawan yang telah selesai diolah oleh Staf HRD bagian absensi
akandiserahkan kepada Staf Payroll untuk dilakukan pengolahan daftar
potongan absensi karyawan. General Manager HRD memberikan daftar
gaji karyawan yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan serta BPJS
kepadaStaf Payroll.Bagian IT memberikan daftar potongan pembelian HP
kepada Staf Payroll.Bagian Network memberikan daftar potongan kasus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
kepada Staf Payroll. Setelah semua data terkumpul pada Staf Payroll maka
Staf Payroll akan melakukan perhitungan gaji karyawan menggunakan
Microsoft Office Excel dengan menambahkan potongan kasbon, potongan
iuran koperasidan potongan pinjaman koperasi karyawan bagi karyawan
yang meminjam uang pada koperasiPT Satria Antaran Prima (SAP
Express). Setelah Staf Payroll melakukan perhitungan gaji maka Staf
Payroll akan memasukkan daftar gaji karyawan pada sistem Bank Mandiri
ATM untuk dilakukan pembayaran gaji kepada semua karyawan PT Satria
Antaran Prima (SAP Express). Setelah proses penggajian selesai maka
Staf Payroll akan membuat bukti kas keluar dan memberikan bukti kas
keluar tersebut kepada Supervisor Akuntansi untuk dilakukan pengecekan
pembayaran biaya gaji karyawan dan pembuatan jurnal umum.
2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian di
Perusahaan
Fungsi-fungsi yang terkait pada sistem informasi akuntansi penggajian
PT Satria Antaran Prima (SAP Express) adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab melaksanakan rekruitmen karyawan,
pengembangan pendidikan, dan pelatihan karyawan.Fungsi ini juga
bertanggung jawab dalam menyiapkan dokumen Perjanjian Kerja
Bersama (PKB), menyiapkan daftar absensi karyawan dan dokumen
untuk urusan kelengkapan dokumen pendukung dalam urusan biaya
karyawan. Fungsi ini berada di tangan HRD bagian Kepegawaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
b. Fungsi Absensi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan
waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.Penyelenggaraan catatan
waktu hadir ini menggunakan mesin fingerprint. Setiap tanggal 20 Staf
HRD bagian absensi menarik data absensi karyawan dari fingerprint
dan mengolah data absensi karyawan tersebut menggunakan Microsoft
Office Excel lalu menyerahkan daftar absensi semua karyawan yang
sudah selesai diolahkepada Staf Payroll.
c. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang
berisi komponen gaji berupa gaji pokok sesuai golongan jabatan
karyawan, tunjangan jabatan, tunjangan motor, tunjangan wilayah atau
tunjanganlain-lain, tunjangan telepon, tunjangan KPI, potongan BPJS
Kesehatan dan potongan BPJS Ketenagakerjaan.
d. Fungsi IT
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar potongan
pembelian HP karyawan. Fungsi ini berada di tangan Staf IT bagian
pembelian peralatan kantor dan pembelian HP karyawan.
e. Fungsi Network
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar potongan
kasus karyawan khususnya karyawan kurir yang menggunakan uang
COD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
f. Fungsi Payroll
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menginput data gaji yang telah
diterima dari masing-masing bagian yang terkait dengan sistem
informasi akuntansi penggajian kedalam satu lembar daftar gaji
karyawan. Daftar gaji yang diinput oleh Staf Payroll berisi komponen
gaji berupa gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan motor, tunjangan
wilayah jauh khusus kurir, tunjangan lain-lain, tunjangan pulsa,
tunjangan KPI, potongan absensi, potongan HP, potongan kasbon,
potongan kasus, potongan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, iuran
koperasiPT Satria Antaran Prima (SAP Express) dan potongan
pinjaman koperasi PT Satria Antaran Prima (SAP Express).
Setelah Staf Payroll selesai menginput semua daftar gaji ke dalam
satu lembar, Staf Payroll akan melakukan perhitungan gaji seluruh
karyawan dan melakukan pembayaran gaji karyawan melalui sistem
pada Bank Mandiri ATM. Setelah pembayaran gaji selesai maka Staf
Payroll akan membuat bukti kas keluar biaya pembayaran gaji seluruh
karyawan dan menyerahkannya bukti kas keluar tersebut kepada
Supervisor Akuntansi.
g. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pengecekan bukti kas
keluar biaya pembayaran gaji dan pembuatan jurnal umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
di Perusahaan
a. Surat Pengangkatan Pegawai
Surat Pengangkatan Pegawai adalah dokumen yang digunakan
sebagai surat kontrak kerja karyawan. Dokumen ini berisi nama
karyawan, nama departemen pegawai tersebut diangkat, pasal tentang
keputusan pengangkatan, golongan jabatan karyawan, gaji karyawan,
santunan sosial, dan ditanda tangani oleh General Manager HRD.
Tembusan dokumen ini diberikan kepada General Manager HRD, dan
arsip.Dokumen ini di buat oleh Staf HRD bagian kepegawaian.
b. Surat Kenaikan Jabatan (Promosi)
Surat Kenaikan Jabatan (Promosi) adalah dokumen yang
dikeluarkan berdasarkan prestasi, potensi, kompetensi, dan tersedianya
formasi dalam jabatan yang lebih tinggi atas karyawan yang mendapat
kenaikan jabatan.Dokumen ini berisi informasi tentang karyawan yang
mendapat kenaikan jabatan, penyesuaian gaji dan fasilitas.Dokumen
ini dibuat oleh General Manager HRD.
c. Surat Kenaikan Gaji
Surat Kenaikan Gaji adalah dokumen yang dikeluarkan sesuai
kebutuhan perusahaan oleh General Manager HRD yang disetujui oleh
Direktur Utama dalam penetapan kenaikan gaji karyawan berdasarkan
Sistem Manajemen Kerja (SMK) karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
d. Daftar Hadir Karyawan (Presensi)
Daftar Hadir Karyawan adalah dokumen yang digunakan untuk
mencatat kehadiran karyawan. Daftar hadir ini dilakukan oleh
karyawan yang bersangkutan dengan cara melakukan absensi
menggunakan fingerprintsetiap datang dan pulang kantor.
e. Daftar Gaji
Daftar Gaji adalah dokumen yang berisi nama karyawan, devisi,
gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan motor, tunjangan lain-
lain/wilayah, tunjangan telepon, tunjangan KPI, potongan-potongan,
total gaji. Daftar Gaji ini dibuat oleh Staf Payroll setelah Staf Payroll
mendapatkan data absensi, gaji pokok, tunjangan, potongan BPJS serta
potongan-potongan lainnya dari masing-masing bagian yang terkait
dalam sistem informasi akuntansi penggajian.Setelah daftar gaji selesai
dibuat maka Staf Payroll melakukan perhitungan dan pembayaran gaji
seluruh karyawan melalui sistem Bank Mandiri ATM serta membuat
bukti kas keluar biaya pembayaran gaji seluruh karyawan.
f. Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah dokumen yang digunakan sebagai bukti
biaya pembayaran gaji seluruh karyawan. Bukti kas keluar dibuat oleh
Staf Payroll dan diberikan kepada Supervisor Akuntansi guna untuk
dilakukan pengecekan pembayaran total ahkir biaya gaji karyawan dan
pembuatan jurnal umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
g. Slip Gaji
Slip gaji merupakan dokumen yang berisi jumlah gaji yang
diterima karyawan. Slip gaji ini dibuat oleh Staf Payroll dan diberikan
kepada karyawan yang meminta slip gajinya setelah satu minggu
pembayaran gaji selesai.
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan Perusahaan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Penggajian.
a. Jurnal Umum
Jurnal umum adalah catatan akuntansi yang dibuat oleh Supervisor
Akuntansi sesudah menerima bukti kas keluar dari Staf Payroll dan
melakukan pengencekan total nominal ahkir pembayaran biaya gaji
seluruh karyawan oleh Supervisor Akuntansi.
5. Prosedur dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian di Perusahaan
a. Prosedur pencatatan waktu hadir
Pencatatan waktu hadir karyawan yaitu dengan menggunakan
fingerprint.Semua karyawan perusahaan saat datang dan pulang kantor
wajib melakukan absensi menggunakan fingerprint.
b. Prosedur pembuatan daftar gaji
Pembuatan daftar gaji dilakukan oleh setiap bagian yang terkait
dengan sistem informasi akuntansi penggajian perusahaan.Staf HRD
bagian absensi membuat daftar absensi karyawan lalu memberikan
kepada Staf Payroll untuk dilakukan pengolahan data potongan absensi
karyawan.General Manager HRD membuat daftar gaji yang terdiri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
gaji pokok, tunjangan dan potongan BPJS lalu memberikan kepada
Staf Payroll.Staf IT membuat daftar potongan pembelian HP lalu
memberikan kepada Staf Payroll. Staf Network membuat daftar
potongan kasus lalu memberikan kepada Staf Payroll.Setelah semua
data terkumpul, Staf Payroll melakukan penginputan daftar gaji dengan
menambahkan daftar kasbon, iuran koperasi serta pinjaman koperasi
karyawan ke dalam satu lembar daftar gaji karyawan dan melakukan
perhitungan gaji karyawan.
c. Prosedur Pembayaran Gaji
Pembayaran gaji dilakukan oleh Staf Payroll setelah selesai
menghitung biaya gaji karyawan. Staf Payroll membayar gaji seluruh
karyawan menggunakan sistem transfer Bank Mandiri ATM ke
rekening masing-masing karyawan.
d. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Bukti kas keluar dibuat oleh Staf Payroll dan diserahkan kepada
Supervisor Akuntansi untuk dilakukan pengecekan biaya pembayaran
gaji karyawan sesudah biaya gaji dikeluarkan oleh Staf Payroll. Bukti
kas keluar berisi informasi tentang total ahkir keseluruhan uang yang
ditransfer atau dipergunakan oleh Staf Payroll untuk pembayaran gaji
seluruh karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Perusahaan
dengan Pengendalian Intern
1. Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab
Perbandingan pengendalian intern tentang struktur
organisasi yang memisahkan tanggung jawab dalam
sistem informasi akuntansi penggajian dengan yang ada
dalam perusahaan.
Pengendalian Intern Praktek
Keterangan Ya Tidak
Fungsi pembuatan daftar
gaji harus terpisah dari
fungsi keuangan.
Pembuatan daftar
gaji dan perhitungan
gaji dilakukan oleh
Staf Payroll.
Fungsi pencatatan waktu
hadir harus terpisah dari
fungsi operasi.
Pencatatan waktu
hadir terpisah dari
fungsi operasi.
Sumber: Mulyadi (2001: 386) dan Data Diolah
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Perbandingan pengendalian intern tentang sistem
otorisasidan prosedur pencatatan dalam sistem
informasi akuntansi penggajian dengan yang ada dalam
perusahaan.
Pengendalian Intern Praktek
Keterangan Ya Tidak
Setiap orang yang namanya
tercantum dalam daftar gaji
harus memiliki surat
keputusan pengangkatan
sebagai karyawan
perusahaan yang
ditandatangani oleh
Direktur Utama.
Surat keputusan
pengangkatan kerja
dimiliki oleh setiap
karyawan yang
bekerja di
perusahaan. Surat
keputusan
pengangkatan kerja
dibuat oleh Staf HRD
bagian kepegawaian
dan diotorisasi oleh
Direktur Utama
Tabel 1
Tabel 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Perbandingan pengendalian intern tentang sistem
otorisasidan prosedur pencatatan dalam sistem
informasi akuntansi penggajian dengan yang ada dalam
perusahaan. (Lanjutan)
Pengendalian Intern Praktek
Keterangan Ya Tidak
Setiap perubahan gaji
karyawan karena perubahan
pangkat, perubahan tarif
gaji, tambahan keluarga
harus didasarkan pada surat
keputusan Direktur
Keuangan.
Setiap perubahan gaji
karyawan didasarkan
pada surat keputusan
Direktur Utama
karena pada PT
Satria Antaran Prima
hanya ada Direktur
Utama.
Setiap potongan atas gaji
karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan harus
didasarkan atas surat
potongan gaji yang
diotorisasi oleh fungsi
kepegawaian.
Surat potongan gaji
karyawan untuk
setiap potongan gaji
karyawan selain
pajak penghasilan
diotorisasi oleh
masing-masing
bagian pemberi
potongan.
Daftar gaji harus diotorisasi
oleh fungsi personalia. Daftar gaji dibuat
oleh Staf Payroll dan
tidak ada otorisasi.
Bukti kas keluar untuk
pembayaran gaji harus
diotorisasi oleh fungsi
akuntansi.
Bukti kas keluar
dibuat oleh Staf
Payroll tanpa adanya
otorisasi dari fungsi
akuntansi. Setelah
bukti kas keluar
selesai dibuat oleh
Staf Payroll baru
diberikan kepada
Supervisor
Akuntansi.
Sumber: Mulyadi (2001: 386-387) dan Data Diolah
Tabel 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3. Praktek yang Sehat Dalam Pelaksanaan Fungsi
Perbandingan pengendalian intern tentang praktik
yang sehat dalam pelaksanaan fungsi dalam sistem
informasi akuntansi penggajian dengan yang ada dalam
perusahaan.
Pengendalian Intern Praktek
Keterangan Ya Tidak
Pemasukan kartu jam hadir
ke dalam mesin pencatatan
waktu harus diawasi oleh
fungsi pencatatan waktu.
Semua karyawan
melakukan absensi
menggunakan
fingerprint setiap
datang dan pulang
kantor.
Pembuatan daftar gaji harus
diverifikasi kebenaran dan
ketelitian perhitungannya
oleh fungsi akuntansi
sebelum dilakukan
pembayaran.
Daftar gaji yang telah
selesai dibuat oleh
Staf Payroll langsung
dipergunakan untuk
pembayaran gaji
seluruh karyawan
tanpa adanya
verifikasi dari fungsi
akuntansi.
Penghitungan pajak
penghasilan karyawan
direkonsiliasi dengan
catatan penghasilan
karyawan.
Perusahaan
melakukan
rekonsiliasi pajak
penghasilan
karyawan dengan
catatan penghasilan
karyawan berupa slip
gaji karyawan, bukan
berupa kartu
penghasilan
karyawan.
Catatan penghasilan
karyawan disimpan oleh
fungsi pembuatan daftar
gaji.
Staf Payroll
menyimpan catatan
penghasilan atau gaji
seluruh karyawan
perusahaan.
Sumber: Mulyadi (2001: 387) dan Data Diolah
Tabel 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
Perbandingan pengendalian intern tentang karyawan
yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya dalam
sistem informasi akuntansi penggajian dengan yang ada
dalam perusahaan.
Pengendalian Intern Praktek
Keterangan Ya Tidak
Seleksi calon karyawan
berdasarkan persyaratan
yang dituntut.
Perusahaan
melakukan
rekruitmen dengan
persyaratan dan tes
karyawan yang
berlaku di
perusahaan.
Pengembangan pendidikan
karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan sesuai
dengan tuntutan
perkembangan pekerjaan
Perusahaan
melakukan
pengembangan
pendidikan dan
pelatihan karyawan
baik secara internal
maupun eksternal.
Perusahaan
melakukan kerja
sama dengan
beberapa lembaga
pendidikan.
Sumber: Mulyadi (2001: 171) dan Data Diolah
Tabel 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
C. Indentifikasi Masalah
Indentifikasi masalah merupakan proses analisis sistem yang dilakukan
untuk dapat menetapkan masalah yang menghambat tercapainya tujuan sistem.
Dilihat dari penerapan dan pengendalian internal, sistem informasi
akuntansi penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express) memiliki
beberapa kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut sebagai berikut:
Tabel analisis kelemahan sistem informasi akuntansi
penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber: Data Diolah
Tabel 5
Kelemahan Keterangan
Kesalahan dalam menghitung gaji
karyawan.
Perhitungan gaji karyawan diinput
oleh Staf Payroll dengan cara copy
paste daftar gaji yang telah diterima
oleh Staf Payroll dari beberapa bagian
yang terkait dengan sistem informasi
akuntansi penggajian perusahaan.
Disaat Staf Payroll melakukan copy
paste dari daftar gaji per bagian ke
dalam daftar gaji keseluruhan kurang
teliti.
Potensi adanya gaji karyawan fiktif Fungsi pembuatan daftar gaji,
pembayaran gaji serta pembuatan
bukti kas keluar dilakukan oleh Staf
Payroll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Langkah – langkah yang dilakukan dalam tahap identifikasi masalah yaitu:
1. Mengidentifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah dilakukan untuk mengetahui masalah--
masalah yang menghambat tercapainya tujuan sistem. Permasalahan yang
diidentifikasi terbatas pada masalah yang terjadi dalam hubungannya
dengan pelaksanaan dan pengendalian intern pada sistem informasi
akuntansi penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express).
Permasalahan yang terjadi dalam sistem informasi akuntansi penggajian
PT Satria Antaran Prima (SAP Express) adalah:
a. Kesalahan dalam menghitung gaji karyawan.
Staf Payroll melakukan perhitungan gaji karyawan dengan cara
mengcopy daftar gaji karyawan yang diperoleh dari masing-masing
bagian yang terkait dengan sistem informasi akuntansi penggajian
perusahaan dan mempastenya ke dalam satu lembar daftar gaji
karyawan. Disaat melakukan copy paste tersebut terkadang Staf
Payroll kurang adanya ketelitian. Misalkan, Staf Payroll melakukan
copy pada daftar potongan pembelian HP karyawan yang bernama
Alfa dan mempastenya pada potongan HP didalam lembar daftar gaji
keseluruhan namun lupa tidak mengurangi potongan pembelian HP
pada daftar potongan HP karyawan. Sehingga karyawan yang
bersangkutan menerima gaji yang tidak sesuai dengan nominal yang
seharusnya diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b. Potensi adanya gaji karyawan fiktif.
Daftar gaji dan pembayaran gaji dilakukan hanya oleh Staf Payroll
tanpa adanya otorisasi dan verifikasi terlebih dahulu oleh Fungsi
Akuntansi. Fungsi Akuntansi hanya menerima bukti kas keluar biaya
pembayaran gaji yang telah dibuat oleh Staff Payroll dengan nominal
ahkir keseluruhan gaji karyawan.
2. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Mengidentifikasi penyebab masalah dapat dilakukan dengan
melakukan analisis terhadap masalah-masalah yang ada kemudian mencari
kemungkinan penyebab terjadinya masalah tersebut. Penyebab masalah
dari masalah yang telah diidentifikasi di atas yaitu:
a. Kesalahan dalam menghitung gaji karyawan, dapat diidentifikasi
penyebabnya adalah Staf Payroll melakukan copy pada daftar gaji
yang diperoleh dari beberapa bagian yang terkait dengan sistem
informasi akuntansi penggajian perusahaan namun lupa tidak
melakukan paste pada lembar keseluruhan daftar gaji karyawan yang
dibuat oleh Staf Payroll. Setelah melakukan perhitungan pada daftar
gaji, Staf Payroll tidak meneliti ulang dan tidak mencocokkan antara
lembar keseluruhan daftar gaji karyawanyang dibuat oleh Staf Payroll
dengan daftar gaji yang telah diperoleh dari beberapa bagian yang
terkait dengan sistem informasi akuntansi penggajian perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Masalah potensi adanya gaji karyawan fiktif, dapat diidentifikasi
penyebabnya adalah tidak adanya pemisahan tanggung jawab personal
yang membuat daftar gaji dengan personil yang melakukan
pembayaran gaji. Staf Payroll membuat daftar gaji, pembayaran gaji
beserta dokumen distribusi gaji seperti slip gaji. Staf Payroll juga
membuat bukti kas keluar biaya pembayaran gaji.
3. Mengidentifikasi Titik Keputusan
Mengidentifikasi titik keputusan adalah tahap yang dilakukan setelah
penyebab masalah dapat diidentifikasi. Titik keputusan merupakan suatu
kondisi yang menyebabkan suatu masalah terjadi. Selain itu titik
keputusan merupakan kondisi pengambilan keputusan untuk mengatasi
masalah yang sudah diidentifikasi. Titik keputusan yang mengakibatkan
terjadinya masalah dalam sistem penggjian PT Satria Antaran Prima (SAP
Express) yaitu:
a. Titik keputusan dari penyebab masalah kesalahan menghitung gaji
adalah tidak adanya sistem yang memadai yang digunakan untuk
menginput dan menghitung seluruh gaji karyawan secara otomatis.
b. Titik keputusan dari penyebab masalah tidak adanya pemisahan
tanggung jawab personil yang mebuat daftar gaji, pembayaran gaji
dengan personil yang membuat bukti kas keluar adalah tanggung
jawab fungsi pembuat daftar gaji dan fungsi pembayar gaji yang
kurang jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4. Mengidentifikasi Personil-Personil Kunci
Mengidentifikais personil-personil kunci merupakan tahap keempat
dalam mengidentifikasi masalah. Indentifikasi ini dapat dilakukan dengan
mengacu pada deskripsi pekerjaan (jobdesk). PT Satria Antaran Prima
(SAP Express). Berikut deskripsi pekerjaan masing-masing personil kunci
yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi penggajian PT Satria
Antaran Prima (SAP Express):
a. Staf HRD bagian absensi
Staf HRD bagian absensi berfungsi menarik absen dari fingerprint
dan mengolah data absensi seluruh karyawan lalu menyerahkan daftar
absensi yang selesai di olah tersebut kepada Staf Payroll untuk
dilakukan pengolahan data potongan absensi karyawan.
b. General Manager HRD
General Manager HRD berfungsi sebagai pembuat daftar gaji
karyawan yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan-tunjangan serta
potongan BPJS kemudian memberikan daftar gaji tersebut kepada Staf
Payroll.
c. Staf IT
Staf IT berfungsi sebagai pembuat daftar potongan angsuran
pembelian HP karyawan. Daftar potongan yang telah selesai dibuat
lalu diberikan kepada Staf Payroll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
d. Staf Network
Staf Network berfungsi sebagai pembuat daftar potongan kasus
karyawan. Kasus ini biasanya dilakukan oleh karyawan kurir yang
menggunakan uang COD. Setelah daftar potongan kasus selesai dibuat,
Staf Network memberikan daftar potongan kasus tersebut kepada Staf
Payroll.
e. Staf Pyroll
Staf Payroll berfungsi membuat daftar gaji yang terdiri dari casbon,
iuran koperasiPT Satria Antaran Prima (SAP Express), potongan
pinjaman koperasi PT Satria Antaran Prima (SAP Express) serta
membuat keseluruhan daftar gaji karyawan di dalam satu lembar
berdasarkan data yang telah diperoleh dari beberapa bagian yang
terkait dengan sistem informasi akuntansi penggajian perusahaan.
Staf Payroll juga berfungsi untuk melakukan pembayaran gaji
seluruh karyawan melalui sistem Bank Mandiri ATM, membuat slip
gaji dan membuat bukti kas keluar.
f. Supervisor Akuntansi
Supervisor Akuntansi berfungsi sebagai pembuat pencatatan
akuntansi berupa jurnal umum atas bukti kas keluar pembayaran biaya
gaji seluruh karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
D. Rancangan Proses
1. Membuat Rancangan Alir Dokumen (Flowchart)
Rancangan bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi penggajian
PT Satria Antaran Prima (SAP Express) dirancang berdasarkan kebutuhan
perusahaan. Perancangan bagan alir dokumen ini termasuk fungsi yang
terkait dengan sistem informasi akuntansi penggajian dan jaringan
prosedur yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penggajian
perusahaan.Perancangan bagan alir dokumen ini lebih menekankan pada
perubahan personil yang bertugas untuk menjalankan prosedur-prosedur.
Berikut perancangan bagan alir dokumen PT Satria Antaran Prima
(SAP Express):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Gambar 2 : Rancangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
a. Fungsi-fungsi yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
1) Fungsi Pembuatan Input Karyawan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menginput identitas dan
komponen gaji berupa gaji pokok sesuai golongan jabatan,
tunjangan dan potongan BPJS.Fungsi ini berada di tangan Staf
HRD bagian Imbal Jasa.
2) Fungsi Absensi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menarik data absensi
seluruh karyawan dari fingerprint dan mengolah data absensi
seluruh karyawan lalu menginput ke dalam sistem. Fungsi ini
berada di tangan Staf HRD bagian absensi.
3) Fungsi IT
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menginput daftar potongan
pembelian HP seluruh karyawan ke dalam sistem.Fungsi ini berada
di tangan Staf IT bagian pembelian HP dan perlengkapan IT
perusahaan.
4) Fungsi Network
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menginput daftar potongan
kasus yang dilakukan oleh karyawan ke dalam sistem.Fungsi ini
berada di tangan Staf Network.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
5) Fungsi Koperasi
Fungsi ini bertanggung jawab menginput daftar iuran koperasi
PT Satria Antaran Prima (SAP Express) dan potongan pinjaman
koperasi PT Satria Antaran Prima (SAP Express).
6) Fungsi Payroll
Fungsi ini bertanggung jawab menginput daftar kasbon,
melakukan closing, melakukan pembayaran gaji seluruh karyawan
dengan sistem transfer Bank Mandiri ATM, serta membuat slip
gaji karyawan.
7) Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan
terhadap daftar pembayaran gaji seluruh karyawan, membuat bukti
kas keluar dan jurnal umum.Bukti kas keluar merupakan bukti
pengeluaran atas biaya pembayaran gaji karyawan.Fungsi ini juga
memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan pencatatan
akuntansi yaitu jurnal umum.
b. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express):
1) Fingerprint
Fingerprint adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat
jam kehadiaran karyawan. Karyawan yang datang dan pulang
kantor wajib melakukan absensi menggunakan fingerprint.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2) Daftar Gaji Karyawan
Daftar gaji karyawan adalah dokumen yang berisi komponen
gaji karyawan.
3) Rekap Gaji Karyawan
Rekap gaji karyawan adalah dokumen yang berisi jumlah gaji
bersih yang diterima karyawan berdasarkan perhitungan gaji kotor
dan potongan-potongan gaji karyawan tersebut.
4) Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah dokumen yang dibuat oleh Supervisor
Akuntansi berdasarkan biaya pembayaran gaji karyawan.
c. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian PT Satria Antaran Prima(SAP Express)
1) Jurnal Umum
Jurnal umum adalah catatan akuntansi yang dibuat oleh
Supervisor Akuntansi berdasarkan bukti kas keluar.
d. Prosedur dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria
Antaran Prima (SAP Expess)
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur pencatatan waktu hadir karyawan menggunakan
fingerprint.Karyawan yang datang dan pulang kantorwajib
melakukan absensi menggunakan fingerprint. Seiap bulan Staf
HRD bagian absensi melakukan tarik data absensi dari fingerprint
dan mengolah data absensi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2) Prosedur pembuatan daftar gaji
a) Staf HRD bagian Imbal Jasa menginput input data karyawan
yang berisi identitas karyawan dan komponen gaji yang terdiri
dari gaji pokok, tunjangan dan potongan BPJS melalui sistem
pada saat karyawan mulai bekerja atau pada saat adanya
perubahan komponen gaji karyawan.
b) Staf HRD bagian absensi menginput data absensi yang sudah
selesai diolah melalui sistem.
c) Staf IT menginput daftar potongan pembelian HP karyawan
melalui sistem pada saat karyawan melakukan pembelian HP.
d) Bagian Network menginput daftar potongan kasus melalui
sistem pada saat karyawan tersebut dinyatakan kasus.
e) Bagian Koperasi menginput daftar iuran pada saat karyawan
tersebut terdaftar sebagai anggota koperasi dan menginput
potongan pinjaman karyawan pada saat karyawan tersebut
meminjam uang pada koperasi.
f) Staf Payroll menginput daftar kasbon karyawanpada saat
karyawan tersebut meminjam uang kepada perusahaan.
3) Prosedur pembayaran gaji karyawan
Staf Payroll masuk pada sistem closing setiap akan melakukan
pembayaran gaji seluruh karyawan, maka akan muncul secara
otomatis keseluruhan daftar gaji karyawan. Setelah melakukan
closing Staf Payroll melakukan pembayaran gaji seluruh karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
melalui sistem Bank Mandiri ATM. Slip gaji akan dicetak oleh
Staf Payroll hanya bagi karyawan yang meminta slip gajinya. Slip
gaji tersebut akan dicetak dan diberikan kepada karyawan yang
meminta slip gajinya setelah satu minggu pembayaran gaji selesai
dilakukan.
4) Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Prosedur pembuatan bukti kas keluar dilakukan oleh
Supervisor Akuntansi berdasarkan biaya pembayaran gaji seluruh
karyawan. Rekap daftar gaji terlebih dahulu dilakukan pengecekan
oleh Supervisor Akuntansi setelah Staf Payroll melakukan
pembayaran gaji seluruh karyawan.Setelah dilakukan verifikasi
terhadap rekap gaji karyawan dengan biaya pembayaran gaji
karyawan kemudian Supervisor Akuntansi membuat bukti kas
keluar dan jurnal umum biaya pembayaran gaji karyawan.
2. Rancangan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Diagram Arus Data dirancang berdasarkan aliran data yang terjadi
dalam sistem informasi akuntansi penggajian perusahaan. Perancangan
diagram arus data sistem informasi akuntansi penggajian perusahaan
dimulai dari diagram konteks (context diagram), diagram berjenjang,
digram level 0 (overview diagram), dan diagram level 1.
Berikut perancangan Diagram Arus Data PT Satria Antaran Prima
(SAP Express):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Gambar 3 : Rancangan Diagram Konteks Arus Data Sistem Informasi
Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Gambar 4 : Rancangan Diagram Berjenjang Arus Data Sistem Informasi
Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 5 : Rancangan Diagram Level 0 Arus Data Sistem Informasi
AkuntansiPenggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 1 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 2 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 3 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 4 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 5 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 6 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 7 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 8 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 9 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Gambar 6 : Rancangan Diagram Level 1 Proses 10 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Gambar 7 : Rancangan Diagram Level 2 Proses 1 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Gambar 7 : Rancangan Diagram Level 2 Proses 2 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Gambar 7 : Rancangan Diagram Level 2 Proses 3 Arus Data Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
E. Rancangan Input
Perancangan input menentukan desain interface sistem penggajian yang
terkomputerisasi dan desain form-form input transaksi dalam sistem. Form-
form yang dirancang dalam sistem informasi akuntansi penggajian
terkomputerisasi dilengkapi dengan pengendalian input untuk meningkatkan
akurasi dan efisiensi entri data. Gambaran mengenai hubungan atau relasi
antar form akan digambarkan menggunakan Relationship Table. Berikut
rancanganRelationship Table dan form-form sistem informasi akuntansi
penggajian karyawan yang dibuat dengan program Powerbuilder dan
DataBase SQL Server 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
1. Relationship Table
Gambar 8 : Rancangan Relationship Table PT Satria Antaran Prima (SAP
Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
2. Form Login
Gambar 9 : Rancangan Form Login PT Satria Antaran Prima (SAP
Express)
Sumber : Data Diolah
Form Login digunakan sebagai media untuk masuk para penggunanya.
Pengguna perlu menginput User ID dan password dengan tepat sesuai hak
akses yang telah terdaftar. Form Login tersebut sudah dibatasi hak akses
penggunanya dalam penginputan data sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab dari masing-masing bagian. Berikut keterangan
penggunaan rancangan form login karyawan:
a. User ID: pengguna menginput nomor atau nama identitas sebelum
dapat masuk ke program.
b. Password: password digunakan untuk mencegah hak akses pihak yang
tidak berwenang ke dalam sistem.
c. Login: tombol untuk mulai login atau masuk ke dalam program.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
3. Form Input Karyawan
Gambar 10 : Rancangan Form Input Karyawan PT Satria Antaran
Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Form input karyawan digunakan sebagai media untuk memasukkan
informasi identitas dan komponen gaji karyawan. Form ini diisi oleh Staf
HRD bagian imbal jasa. Berikut keterangan penggunaan rancangan form
daftar gaji karyawan:
a. NIK: diisi dengan Nomor Induk Karyawan. Nomor induk harus
dimiliki oleh tiap karyawan dan berguna untuk mengatasi masalah
nama karyawan yang sama. Dengan adanya nomor induk bagi setiap
karyawan, diharapkan pembagian gaji tidak lagi mengalami
pembayaran dobel atau klaim gaji oleh pihak lain.
b. Tanggal Masuk: diisi dengan tanngal mulai bekerja karyawan.
c. Nama Karyawan: diisi dengan nama lengkap karyawan.
d. Nomor KTP: diisi dengan nomor KTP karyawan.
e. Alamat: diisi dengan alamat karyawan.
f. No Telp: diisi dengan nomor telepon karyawan. Nomor telepon
karyawan berisi keterangan nomor telepon karyawan yang bisa
dihubungin apabila perusahaan memiliki keperluan.
g. Tempat, Tgl.Lahir: diisi dengan tempat dan tanggal lahir karyawan.
h. Jenis kelamin: diisi dengan jenis kelamin karyawan.
i. Agama: diisi dengan agama yang dianut karyawan.
j. Status Pernikahan: diisi dengan status karyawan. Status pernikahan
berisi keterangan status perkawin karyawan untuk kepentingan
potongan PPH.
k. Kode Cabang: diisi dengan nama lokasi kantor cabang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
l. Devisi: diisi dengan devisi karyawan.
m. Jabatan: diisi dengan jabatan karyawan.
n. Gaji Pokok: diisi dengan nominal gaji pokok karyawan sebulan yang
harus diterima karyawan atas kinerjanya dalam perusahaan.
o. Tunjangan Jabatan: terisi otomatis ketika menginput jabatan
p. Tunjangan Motor: diisi dengan nominal tunjangan motor karyawan.
q. Tunjangan Lain-lain: diisi dengan nominal tunjangan lain-lain.
r. Tunjangan Wilayah: diisi dengan nominal tunjangan wilayah
karyawan.
s. Tunjangan Pulsa: diisi dengan nominal tunjangan pulsa karyawan.
t. Tunjangan KPI: terisi otomatis jika tidak ada potongan absen.
u. Potongan BPJS Kesehatan: diisi dengan nominal potongan BPJS
kesehatan yang harus dibayar oleh karyawan.
v. Potongan BPJS Ketenagakerjaan: diisi dengan nominal potongan BPJS
ketenagakerjaan karyawannya.
w. No. Rekening: diisi dengan nomor rekening karyawan. Nomor
rekening karyawan digunakan untuk mentransfer gaji karyawan.
x. Rekening atas nama: diisi dengan nama pemilik rekening pada bank
yang bersangkutan untuk mentransfer gaji karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
4. Form Potongan Absensi Karyawan
Gambar 11 : Rancangan Form Potongan Absensi Karyawan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
Form potongan absensi karyawan digunakan sebagai media untuk
menginput potongan atas absensi karyawan karena karyawan yang
bersangkutan melakukan alpa. Form ini diisi oleh Staf HRD bagian
absensi. Berikut keterangan penggunaan rancangan form potongan absensi
karyawan.
a. NIK : diisi dengan Nomor Induk Karyawan.
b. Nama Karyawan: terisi otomatis ketika menginput NIK.
c. Potongan Absensi: terisi otomatis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
5. Form Potongan HP Karyawan
Gambar 12 : Rancangan Form Potongan HP Karyawan PT Satria
Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
Form potongan HP karyawan digunakan sebagai media untuk
menginput angsuran pembelian HP karyawan. Form ini diisi oleh Staf IT
ketika karyawan melakukan pembelian HP. Berikut keterangan
penggunaan rancangan form potongan pembelian HP karyawan.
a. NIK: diisi dengan Nomor Induk Karyawan.
b. Nama Karyawan: terisi otomatis ketika menginput NIK.
c. Harga HP: diisi dengan nominal harga HP yang dibeli oleh karyawan.
d. Tenor: diisi dengan lama bulan untuk mengangsur cicilan pembelian
HP.
e. Cicilan: terisi otomatis ketika menginput harga beli HP dan lamanya
angsuran. Cicilan berisi keterangan atas besarnya angsuran yang harus
dibayar oleh karyawan setiap bulannya.
f. Tanggal Beli: diisi dengan tanngal saat pembelian HP karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
6. Form Potongan Kasus Karyawan
Gambar 13 : Rancangan Form Potongan Kasus Karyawan PT Satria
Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
Form potongan kasus karyawan digunakan sebagai media untuk
menginput potongan atas kasus yang telah dilakukan oleh karyawan.
Kasus tersebut biasanya dilakukan oleh kurir atas penggunaan uang COD.
Form ini diisi oleh Staf Network. Berikut keterangan penggunaan
rancangan form potongan kasus karyawan.
a. NIK : diisi dengan Nomor Induk Karyawan.
b. Nama Karyawan: terisi otomatis ketika menginput NIK.
c. Potongan Kasus: diisi dengan nominal potongan kasus COD
karyawan.
d. Keterangan: diisi dengan penjelasan atas kasus yang dilakukan oleh
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
7. Form Iuran Koperasi Karyawan
Gambar 14 : Rancangan Form Iuran Koperasi PT Satria Antaran
Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
Form iuran koperasi karyawan digunakan sebagai media untuk
memasukkan informasi nominal iuran koperasi yang harus dibayar oleh
anggota koperasi atau karyawan perusahaan. Form ini diisi oleh pengurus
koperasi. Berikut keterangan penggunaan rancangan form iuran koperasi
karyawan:
a. NIK : diisi dengan Nomor Induk Karyawan.
b. Nama Karyawan: terisi otomatis ketika menginput NIK.
c. Nominal iuran: diisi dengan nominal iuran koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
8. Form Pinjaman Koperasi Karyawan
Gambar 15 : Rancangan Form Pinjaman KoperasiKaryawan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
Form pinjaman koperasi karyawan digunakan sebagai media untuk
memasukkan informasi nominal pinjaman karyawan kepada koperasi yang
harus dibayar oleh anggota koperasi atau karyawan perusahaan yang
meminjam uang pada koperasi. Form ini diisi oleh pengurus koperasi.
Berikut keterangan penggunaan rancangan form potongan pinjaman
koperasi karyawan:
a. Jenis Pinjaman: diisi dengan keterangan atau tujuan meminjam.
b. No Anggota: diisi dengan nomor keanggotaan koperasi karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
c. NIK: diisi dengan Nomor Induk Karyawan.
d. Nama Peminjam: terisi otomatis saat menginput NIK
e. No. Pinjam: terisi otomatis.
f. Tanggal Pinjam: diisi dengan tanggal saat meminjam.
g. Jumlah Pinjam: diisi dengan nominal pinjaman.
h. Tenor: diisi dengan lamanya bulan dalam meminjam.
i. Cicilan: terisi otomatis saat menginput jumlah pinjaman dan tenor.
Cicilan berisi keterangan besarnya angsuran yang harus dibayar oleh
karyawan setiap bulannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
9. Form Potongan Kasbon Karyawan
Gambar 16 : Rancangan Form Potongan Kasbon PT Satria Antaran
Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
Form potongan kasbon karyawan digunakan sebagai media untuk
memasukkan informasi nominal uang pinjaman karyawan terhadap
perusahaan. Staf Payrollakan menginput pada form potongan kasbon
ketika ada karyawan perusahaan yang meminjam uang pada perusahaan.
Berikut keterangan penggunaan rancangan form potongan kasbon
karyawan:
a. NIK: diisi dengan Nomor Induk Karyawan
b. Nama Karyawan: terisi otomatis saat menginput NIK
c. Tanggal Kasbon: diisi dengan tanggal saat karyawan melakukan
kasbon.
d. Jumlah Kasbon: diisi dengan nominal kasbon.
e. Tenor: diisi dengan lamanya bulan dalam Kasbon.
f. Cicilan: terisi otomatis setelah menginput jumlah kasbon dan tenor.
Cicilan ini berisi besarnya angsuran yang harus dibayarkan oleh
karyawan setiap bulannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
10. Form Proses Perhitungan Gaji
Gambar 17 : Rancangan Form Proses Perhitungan GajiPT Satria
Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
Form proses perhitungan gaji digunakan sebagai media untuk
melakukan closing atau perhitungan otomatis komponen gaji semua
karyawan secara keseluruhan dan melihat keseluruhan data komponen gaji
yang telah selesai diinput oleh masing-masing bagian. Form ini diisi oleh
Staf Payroll ketika akan melakukan pembayaran gaji karyawan. Staf
Payroll memasukkan bulan dan tahun periode pembayaran gaji dan
memasukkan password lalu tekan proses maka sistem secara otomatis akan
menghitung gaji bersih semua karyawan dan menampilkanrekap gaji
karyawan dan nominal gaji yang harus dibayarkan kepada karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
F. Rancangan Output
Perancangan output dilakukan untuk menentukan format dan isi laporan
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan manajemen. Output yang dihasilkan
dapat langsung dicetak hanya dengan mengakses sistem terkomputerisasi.
Berikut adalah output yang dihasilkan dalam sistem informasi akuntansi
penggajian terkomputerisasi:
1. Daftar Gaji Karyawan
Daftar gaji karyawan digunakan sebagai rangkuman gaji karyawan
selama satu bulan. Dalam form daftar gaji karyawan terdapat data-data
rinci mengenai gaji setiap karyawan. Data-data ini terdiri dari periode gaji
(bulan dan tahun), data karyawan (seperti nomor induk karyawan, nama
karyawan, jabatan, cabang, status pernikahan, no slip, tanggal proses),
nomor rekening, pendapatan, dan potongan. Berikut adalah tampilan Form
Daftar Gaji Karyawan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Gambar 18 : Rancangan Form Daftar Gaji Karyawan PT Satria
Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
2. Rekap Daftar Gaji Karyawan
Rekap daftar gaji karyawan digunakan sebagai rangkuman gaji seluruh
karyawan selama satu bulan. Rekap daftar gaji karyawan terdiri dari
nomor induk, nama karyawan, gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan
motor, tunjangan lain-lain, tunjangan wilayah, tunjangan telepon,
tunjangan KPI, gaji kotor, potongan absen, potongan HP, potongan kasus,
potongan BPJS kesehatan, potongan BPJS ketenagakerjaan, iuran
koperasi, potongan koperasi, kasbon, gaji bersih, nomer rekening, status.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Gambar 19 : Rancangan Form Rekap DaftarGaji Karyawan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express)
Sumber : Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
G. Kelebihan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian yang
Baru
Perancangan desain sistem informasi akuntansi penggajian yang baru
untuk karyawan PT Satria Antaran Prima (SAP Express) di mana sistem
baru ini dapat menunjang kebutuhan informasi yang cepat, tepat, dan
akurat. Sistem informasi akuntansi penggajian karyawan yang
terkomputerisasi dapat membantu mulai dari inputdata karyawan,
penghitungan tunjangan, penghitungan potongan, pajak penghasilan,
sampai dengan pembuatan laporan. Dengan penggunaan sistem informasi
akuntansi penggajian terkomputerisasi yang memadai, diharapkan PT
Satria Antaran Prima (SAP Express) dapat mempermudah pengaksesan
dan pencairan data dan informasi, mempermudah proses penghitungan gaji
karyawan, memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu,
menghemat tenaga dan waktu sehingga para pelaksana tidak terbebani
dalam proses perhitungan gaji serta pembuatan laporan.
Sistem informasi akuntansi penggajian yang terkomputerisasi juga
memiliki beberapa kelebihan bagi penggunanya antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Sistem informasi akuntansi penggajian yang dilengkapi dengan
fasilitas keamanan (login danpassword) bagi pengguna sesuai dengan
hak akses yang dimiliki.
b. Memudahkanprosesentryatau input data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
c. Mengorganisasikan data-data dengan baik.
d. Sistem informasi akuntansi penggajian dapat menghitung gaji yang
harus diterima oleh seorang karyawan beserta pajak penghasilan yang
dihitung bulanan.
e. Dapat menghasilkan rekap gaji karyawan
f. Dapat membuat laporan yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan
yakni laporan gaji karyawan.
g. Program yang dirancang dapat menghasilkan output berupa laporan
yang akurat dan tepat waktu.
h. Penggunaaan DataBase untuk menggantikan sistem pencatatan daftar
gaji manual.
Adanya sistem informasi akuntansi penggajian yang baru diharapkan
dapat mengeliminasi kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang
berjalan dan dapat mempermudah pengguna dalam mengolah data
sekaligus menghasilkan informasi yang berkualitas sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan pengendalian internal dan efektivitas serta
efesiensi kegiataan operasional perusahaan.
Berikut terdapat perbandingan sistem informasi akuntansi penggajian
yang lama dan perancangan sistem informasi akuntansi penggajian yang
baru:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Tabel perbandingan sistem informasi akuntansi penggajian
yang lama dan perancangan sistem informasi akuntansi
penggajian yang baru PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
Tabel 6
Sistem Lama Rancangan Sistem Baru
Aktivitas input dan pemrosesanmasih
dilakukan secara manual.
Aktivitas input, pemrosesan,dan
outputdilakukan secara terkomputerisasi
atau secara otomatis.
Setiap bagian menginput komponen
gaji dengan Microsoft Office Excel
lalu mengirimkan dokumen tersebut
kepada Staf Payroll. Setelah semua
dokumen terkumpul,Staf Payroll
menggabungkan seluruh komponen
gaji ke dalam satu lembar dokumen
daftar gaji, melakukan perhitungan
gaji karyawan, dan melakukan
pembayaran gaji karyawan.
Masing-masing bagian menginput
komponen gaji sesuai tugas dan
wewenangnya. Staf Payroll tinggal
menginput kasbon , melakukan closing
dan mentransfer gaji karyawan.
Setiap bulan Staf Payroll harus
melakukan input dan
menghitungulang satu persatu pada
cicilan potongan gaji karyawan.
Potongan gaji akan muncul secara
otomatis pada daftar gaji dan berkurang
otomatis pada daftar potongan.
Perhitungan gaji karyawan
dilakukasn secara manual sehingga
sering terjadi kesalahan.
Perhitungan gaji karyawan dilakukan
secara otomatis oleh sistem sehingga
dapat mengurangi kesalahan dalam
menghitung gaji karyawan.
Karyawan memiliki nama yang sama
sehingga gaji yang diberikan kadang
tertukar.
Nama karyawan, nomor rekening
karyawan muncul secara otomatis saat
menginput NIK.
Pengolahan informasi akan sangat
terbatas karena hanya mengandalkan
ketelitian manusia serta
membutuhkan waktu yang lama.
Pengolahan informasi menjadi sangat luas
karena menggunakan sistem yang
terkomputerisasi serta membutuhkan
waktu yang singkat.
Manajemen tidak dapat melihat
integritas sistem pemrosesan
transaksi, dan kebenaran data yang
berada dalam catatan akuntansi
sehingga timbul berbagai masalah.
Manajemen dapat melihat sistem
pemrosesan transaksi, dan kebenaran data
yang berada dalam catatan akuntansi
secara jelas dan cepat.
Memungkinkan terjadinya
kecurangan. Meminimalisir terjadinya kecurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan perancangan sistem informasi
akuntansi penggajian yang telah dilakukan, peneliti menarik kesimpulan
bahwa PT Satria Antaran Prima (SAP Express) belum melakukan beberapa
pengendalian internal dalam kegiatan penggajian karyawan. Hal tersebut dapat
menimbulkan indikasi penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab.
Penyalahgunaan wewenang tersebut dapat berakibat adanya gaji karyawan
fiktif yang disebabkan tidak adanya pemisahan tanggung jawab personil yang
membuat daftar gaji dengan personil pembayaran gaji. Dalam perancangan
tersebut peneliti memisahkan antara fungsi pembuatan daftar gaji dengan
fungsi pembayaran gaji. Fungsi pembuatan potongan gaji karyawan menjadi
tanggung jawab masing-masing bagian yang bersangkutan mengenai potongan
gaji karyawan. Bagian Koperasi PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
membuat potongan iuaran koperasi dan potongan pinjaman koperasi, Staf
Network berfungsi membuat potongan kasus, Staf IT membuat potongan
pembelian HP, Staf HRD bagian absensi berfungsi membuat potongan
absensi. Fungsi pembuatan daftar gaji yang berupa gaji pokok, tunjangan serta
potongan BPJS menjadi tanggung jawab Staf HRD bagian Imbal Jasa
sedangkan fungsi pembuat potongan kasbon dan pembayaran gaji menjadi
tanggung jawab Staf Payroll. Bukti kas keluar dan jurnal umum dibuat oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
123
Supervisor Akuntansi setelah Staf Payroll selesai melakukan pembayaran gaji
seluruh karyawan perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap sistem informasi
akuntansi penggajian perusahaan, Peneliti memiliki keterbatasan penelitian
yaitu tidak adanya Standar Operating Procedur (SOP) perusahaan secara
tertulis dan bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi penggajian yang
diterapkan perusahaan. Penerapan sistem informasi akuntansi penggajian
perusahaan ditunjukkan peneliti berdasarkan hasil observasi di perusahaan.
Selain itu adanya perbedaan informasi atau keterangan dari satu subjek dengan
subjek yang lain mengakibatkan gambaran penerapan sistem informasi
akuntansi penggajian di perusahaan menjadi kurang jelas.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap sistem informasi
akuntansi penggajian perusahaan, terdapat beberapa saran yaitu:
1. Perancangan sistem informasi terkomputerisasi sebaiknya tidak hanya
dilakukan pada siklus penggajian saja tetapi juga dilakukan perancangan
pada siklus-siklus lain yang ada dalam perusahaan sehingga dihasilkan
kesinambungan informasi antara siklus dalam suatu program software.
2. PT Satria Antaran Prima (SAP Express) perlu membuat bagan alir
dokumen, diagram arus data, dan Standar Operating Procedur (SOP)
perusahaan secara tertulis terutama untuk sistem informasi akuntansi
penggajian karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
3. PT Satria Antaran Prima (SAP Express) perlu melakukan perbaikan
terhadap pengendalian internal perusahan terkait fungsi ganda. Fungsi
Payroll sebaiknya tidak boleh merangkap tugas sebagai pembuat daftar
gaji dan melakukan pembayaran gaji serta pembuatan bukti kas keluar
biaya pembayaran gaji karyawan.
4. PT Satria Antaran Prima (SAP Express) sebaiknya menggunakan SQL
Server 2014 untuk menginput informasi distribusi gaji karyawan sebagai
backup data dokumen terima gaji karyawan karena SQL Server 2014
memiliki fitur recovery dan juga restore data. Apabila data dari baris data
atau DataBase mengalami kerusakan, maka dapat dilakukan proses
recovery dan juga restore data dengan menggunakan SQL Server 2014.
Hal ini pada akhirnya dapat membantu memecahkan permasalahan dari
data yang hilang ataupun mengalami suatu kerusakan akibat kesalahan dari
management data yang dilakukan oleh pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Edisis Pertama.
ANDI offset, Yogyakarta.
Anggita, Putri Darmastuti. “Analisis Dan Perancangan Sistem Penggajian”.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Baridwan, Zaki 1993. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. BPFE,
Yogyakarta.
Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Christian, Stefanus Karl. 2011. “Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian”. Skripsi
Tidak Dipublikasikan. Universitas Santa Dharma, Yogyakarta.
Gellinas, U.J. dan R.Dull, 2010, Accounting Information System, 8th Edition,
South-Western Cengange Learning.
Hall, James A. 2007. Accounting Information System. Edisi Keempat. Salemba
Empat, Jakarta.
Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. ANDI offset, Yogyakarta.
Hermawan, N., 2010, Artikel SIM (Sistem Informasi Manajemen),
http://nicohermawan.wordpress.com/artikel-sim-sistem-informasi-
manajemen/ diunduh tanggal 19 Mei 2017.
Jogiyanto, H.M., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi
Offest.
Krimiaji, 2010, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Yogyakarta: AMP
YKPN.
Minartiningtyas, B.A., 2013, Diagram Arus Data,
http://informatika.web.id/diagram-arus-data.htm diunduh tanggal 26 April
2017.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Mutjaba, A., 2013, Pengertian Sistem Informasi Akuntansi,
http://pendidikan776.blogspot.com/2013/08/pengertian-sistem-informasi-
akuntansi.html diunduh tanggal 5 Juni 2017.
Oktavianti I., 2014, Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram),
http://intanstemapal24.blogspot.com/2014/08/pengertian-erd-entity-
relationship.html diunduh tanggal 9 Juni 2017
Panduan Penulisan Skripsi. 2010. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Prawiranegara, D., 2011, Perancangan Sistem Penggajian Dan Penilaian Kinerja
Karyawan Harian Lepas Pada PT DS, Skripsi, Surabaya: Program Studi SI
Universitas Widya Mandala Surabaya.
Rama, D.V., dan F.L Jones, 2008, Sistem Informasi Akuntansi 1, Buku 1,
Terjemahan, Jakarta: Salemba Empat.
Romney, M.B. dan P.J. Steinbart, 2003, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9,
Terjemhan oleh Dewi Fitriani dan Deny Arnos Kwary, 2005, Jakarta:
Salemba Empat.
Suparjono, 2011, Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan pada BMT Mandiri
Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur, Skripsi, Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Uka, 2010, Desain Sistem, http://rumahradhen.wordpress.com/materi-
kuliahku/semester-ii/analisis-dan-perancangan-si/desain-
sistem/diunduhtanggal 15 Juli 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian
Sumber : PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 2 : Print Screen Ms Excel Daftar Gaji Karyawan
Sumber : PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 3 : Print Screen Ms Excel Potongan Gaji Karyawan
Sumber : PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 4 : Print Screen Ms Excel Slip Gaji karyawan
Sumber : PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 5 : Print Out Bukti Kas Keluar
Sumber : PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 6 : Print Out Jurnal Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Sumber : PT Satria Antaran Prima (SAP Express)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI