ANALISIS BLUE OCEAN STRATEGY DALAM SISTEM …

22
ANALISIS BLUE OCEAN STRATEGY DALAM SISTEM PEMASARAN YANG DILAKUKAN OLEH PT MAICIH INTI SINERGI Anindyasari Adhikaputri Dan Rizal Edi Halim Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah dalam sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT Maicih Inti Sinergi terdapat blue ocean strategy di dalamnya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan melakukan indepth interview kepada 10 responden yang merupakan jendral (agen) dari PT Maicih Inti Sinergi, dimana jendral tersebut berlokasi di Jakarta dan Bandung. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis hasil indepth interview, analisis data sekunder, survei pengalaman, serta studi kepustakaan. Hasil dari penelitian kualitatif ini menunjukkan bahwa terdapat blue ocean strategy dalam sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT Maicih Inti Sinergi, serta terdapat pula dalam inovasi bauran pemasaran yang dilakukannya. Blue Ocean Strategy Analysis In Marketing Systems Done By PT Maicih Inti Sinergi Abstract The purpose of this research is to analyze whether the marketing system undertaken by PT Maicih Inti Sinergi, there is blue ocean strategy in it. The approach in this study used a qualitative approach. The qualitative approach is done by doing indepth interview to 10 respondents who were the agents from PT Maicih Inti Sinergi, where the agents located in Jakarta and Bandung. This research uses the analysis results of indepth interviews, secondary data analysis, experience surveys, and also theory studies. The results of this research shows that there were blue ocean strategy in the marketing system was conducted by PT Maicih Inti Sinergi, and there are in the innovation of the marketing mix. Keywords:Blue Ocean Strategy, Marketing System, Methodology of Blue Ocean Strategy Pendahuluan Usaha kecil dan menengah sudah menjadi pilihan usaha yang digemari oleh masyarakat Indonesia saat ini. Meskipun usaha kecil dan menengah selalu diidentikkan dengan keterbatasan modal atau sumber daya, namun perkembangan dan pertumbuhan jenis usaha ini menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

Transcript of ANALISIS BLUE OCEAN STRATEGY DALAM SISTEM …

ANALISIS BLUE OCEAN STRATEGY DALAM SISTEM PEMASARAN YANG DILAKUKAN OLEH PT MAICIH INTI SINERGI

Anindyasari Adhikaputri Dan Rizal Edi Halim

Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

[email protected]

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah dalam sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT Maicih Inti Sinergi terdapat blue ocean strategy di dalamnya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan melakukan indepth interview kepada 10 responden yang merupakan jendral (agen) dari PT Maicih Inti Sinergi, dimana jendral tersebut berlokasi di Jakarta dan Bandung. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis hasil indepth interview, analisis data sekunder, survei pengalaman, serta studi kepustakaan. Hasil dari penelitian kualitatif ini menunjukkan bahwa terdapat blue ocean strategy dalam sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT Maicih Inti Sinergi, serta terdapat pula dalam inovasi bauran pemasaran yang dilakukannya.

Blue Ocean Strategy Analysis In Marketing Systems Done By PT Maicih Inti Sinergi

Abstract

The purpose of this research is to analyze whether the marketing system undertaken by PT Maicih Inti Sinergi, there is blue ocean strategy in it. The approach in this study used a qualitative approach. The qualitative approach is done by doing indepth interview to 10 respondents who were the agents from PT Maicih Inti Sinergi, where the agents located in Jakarta and Bandung. This research uses the analysis results of indepth interviews, secondary data analysis, experience surveys, and also theory studies. The results of this research shows that there were blue ocean strategy in the marketing system was conducted by PT Maicih Inti Sinergi, and there are in the innovation of the marketing mix. Keywords:Blue Ocean Strategy, Marketing System, Methodology of Blue Ocean Strategy

Pendahuluan

Usaha kecil dan menengah sudah menjadi pilihan usaha yang digemari oleh masyarakat

Indonesia saat ini. Meskipun usaha kecil dan menengah selalu diidentikkan dengan

keterbatasan modal atau sumber daya, namun perkembangan dan pertumbuhan jenis usaha ini

menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

macam usaha baru, yang tidak terbatas hanya di pusat kota saja melainkan juga pada kawasan

sub urban. Hal ini tidak hanya dikarenakan besarnya dukungan pemerintah, namun

berkembanganya usaha-usaha ini juga dipengaruhi oleh berbagai strategi bisnis yang

dijalankan para pelaku bisnis tersebut guna mencapai tujuan mereka. Pertumbuhan usaha baru

dewasa ini tidak hanya memperlihatkan peningkatan kuantitas saja, tetapi juga pada

peningkatan jenis dari usaha itu sendiri. Dapat disaksikan beragamnya jenis-jenis usaha baru

yang semakin berkembang. Hal ini menunjukkan adanya motivasi dari para pengusaha untuk

melakukan berbagai strategi bisnis yang ada.

Salah satu contoh, usaha baru yang saat ini mulai berkembang dan dikenal masyarakat

adalah PT Maicih Inti Sinergi. PT Maicih Inti Sinergi yang merupakan produsen makanan

ringan olahan singkong dengan mengutamakan ciri khas berupa inovasi produk dan sistem

pemasaran yang unik, saat ini menjadi pemimpin pasar makanan ringan olahan, tidak hanya

produk olahan singkong itu sendiri namun juga makanan ringan olahan lainnya. Dengan

menciptakan inovasi pada produk yang sebenarnya telah lama dikenal masyarakat, merupakan

hal yang cukup memiliki resiko tinggi. Karena konsumen telah memiliki informasi yang

mendalam tentang produk tersebut, sehingga konsumen memiliki kemampuan yang lebih baik

dalam menilai produk tersebut. Lebih lagi, seperti yang diungkapkan oleh Joseph P. Canon

(2009) dewasa ini konsumen memilih tidak hanya berdasarkan kualitas saja, yang merupakan

kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Namun

konsumen saat ini juga mementingkan hal-hal pendukung lainnya yang dapat memberikan

nilai lebih suatu produk dibandingkan dengan produk pesaingnya. Tetapi dengan inovasi

produk yang telah dilakukan PT Maicih Inti Sinergi tersebut, dapat menciptakan minat yang

sangat tinggi akan produk makanan ringan olahan singkong yang selama ini sering menjadi

pilihan terakhir sebagai makanan ringan untuk dikonsumsi.

Dengan menciptakan produk yang sudah dikenal oleh konsumen, namun telah lama

dilupakan, membuat PT Maicih Inti Sinergi harus mampu selalu berinovasi. PT Maicih Inti

Sinergi berinovasi pada produk dengan memberikan perbedaan tingkat kepedasan pada

singkong olahan mereka, serta berinovasi pada sistem pemasaran melalui dunia maya dan

distribusi yang unik dengan berpindah-pindah lokasi. PT Maicih Inti Sinergi mampu

mengembalikan minat konsumen yang telah lama hilang untuk menkonsumsi makanan ringan

olahan berbahan dasar singkong tersebut. Dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan,

dapat dibuktikan bahwa produk PT Maicih Inti Sinergi mampu menarik minat konsumen

untuk kembali menikmati makanan ringan olahan yang acap kali dianggap sudah ketinggalan

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

zaman. Tidak hanya menarik minat konsumen saja, inovasi yang dilakukan PT Maicih Inti

Sinergi pun telah menarik minat pengusaha untuk menciptaka produk serupa, atau bahkan

berinovasi pada makanan ringan olahan lainnya. Dapat dirasakan setelah berkembanganya

produk dari PT Maicih Inti Sinergi, semakin bermunculan usaha serupa bahkan usaha

makanan ringan olahan lainnya.

Seperti yang telah penulis uraikan diatas, maka rumusan masalah dapat dinyatakan

sebagai berikut :

a. Apakah terdapat blue ocean strategi pada inovasi yang dilakukan oleh PT Maicih Inti

Sinergi dalam bauran pemasarannya?

b. Apakah terdapat blue ocean strategy pada sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT

Maicih Inti Sinergi?

Maka berdasarkan hal tersebut penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjawab

permasalahan yang timbul sehingga dapat mendatangkan kemanfaatan. Penulis membagi

tujuan penelitian ini menjadi dua, antara lain:

a. Untuk mengetahui seberapa besar peran blue ocean strategy dalam inovasi bauran

pemasaran yang dilakukan PT Maicih Inti Sinergi.

b. Untuk mengetahui seberapa besar peran blue ocean strategy dalam sistem pemasaran

yang dilakukan PT Maicih Inti Sinergi.

Tinjauan Teoritis

W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011) mengungkapkan bahwa blue ocean strategy

merupakan strategi yang ditandai oleh ruang pasar yang belum terjelajahi, penciptaan

permintaan, dan peluang pertumbuhan yang sangat menguntungkan. Blue ocean strategy

merupakan strategi yang menantang perusahaan untuk keluar dari persaingan tiada henti

dengan menciptakan ruang pasar yang belum ada pesingnya, sehingga kata kompetisipun

menjadi tidak relevan. Perusahaan yang menerapkan blue ocean strategy menawarkan produk

dan jasa yang penuh dengan nilai, yang mana konsumen harus membayar dengan harga

premium untuk nilai yang lebih baik. Kompetisi dalam pasar blue ocean tergolong langka

karena pasar blue ocean cenderung baru. Beberapa perusahaan telah mengetahui bagaimana

untuk mencari blue ocean. Konsumen merasa senang karena blue ocean strategy menawarkan

fitur-fitur melebihi yang terdapat pada produk-produk red ocean strategy. Konsumen mau

membayar dengan harga yang lebih tinggi untuk peningkatan nilai yang ditemukan pada

produk-produk blue ocean.

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

Tujuan dari blue ocean strategy bukanlah untuk melakukan kompetisi pada industri yang

ada, tetapi untuk menciptakan ruang pasar yang baru atau dengan demikian blue ocean

membuat kompetisi tidak relevan. Maka dari itu Cotrugli Business School (2012) menyatakan

bahwa blue ocean strategy menawarkan serangkaian metodologi dan alat untuk menciptakan

ruang pasar yang baru, seperti kanvas strategi, kurva nilai, kerangka kerja empat langkah,

kerangka kerja enam langkah, siklus pengalaman pembeli, peta kegunaan konsumen, dan

indeks ide blue ocean.

Dimana menurut W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011) kanvas strategi adalah

kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun strategi samudra biru yang baik. Kanvas

strategi memiliki fungsi merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal

yang membantu untuk memahami dimana kompetisi saat ini sedang tercurah, memahami

faktor-faktor apa yang sedang dijadikan ajang kompetisi, serta memahami apa yang

didapatkan konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di pasar. Didalam kanvas strategi

terdapat penggambaran grafis mengenai kinerja relatif perusahaan berkenaan dengan faktor-

faktor kompetisi dalam industri, dimana komponen tersebut disebut dengan kurva nilai.

Untuk melepaskan diri dari samudra merah, perusahaan harus mampu mendobrak batasan-

batasan umum mengenai cara mereka berkompetisi. Manajer perlu mengkaji secara sistematis

batasan-batasan ini untuk menciptakan samudra biru, yaitu mencermati industri-industri

alternatif, mencermati kelompok-kelompok strategis dalam industri, mencermati rantai

pembeli, mencermati penawaran produk dan jasa pelengkap, mencermati daya tarik emosional

atau fungsional bagi pembeli, serta mencermati waktu.

W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011) juga merumuskan empat langkah dalam blue

ocean strategy yang digunakan untuk melakukan peningkatan kurva nilai, keempat kerangka

kerja tersebut dijabarkan sebagai berikut:

a. Hapuskan

Faktor-faktor apa yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima

begitu saja oleh industri?

b. Ciptakan

Faktor-faktor apa yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus

diciptakan?

c. Tingkatkan

Faktor-faktor apa yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri?

d. Kurangi

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

Faktor-faktor apa yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri?

Perumusan keempat langkah tersebut dapat membantu dalam mewujudkan peningkatan

kurva nilai perusahaan yang akan ditawarkan kepada konsumen. Namun perumusan tersebut

juga harus didukung oleh ketiga hal dibawah ini, dimana apabila dijalankan akan

menghasilkan strategi yang baik. Dimana ketiga hal ini merupakan ciri dari strategi yang baik,

sebagai berikut:

a. Fokus

b. Divergensi atau gerak menjauh

c. Moto yang memikat

Meskipun dunia nonkonsumen secara umum menawarkan peluang besar untuk

menciptakan samudra biru, hanya sedikit perusahaan yang mempunyai wawasan tajam

tentang siapakah nonkonsumen dan bagaimana membuka dunia mereka. Ada tiga tingkatan

nonkonsumen yang bisa diubah menjadi konsumen. Tiga tingkatan tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Nonkonsumen tingkat pertama

.

b. Nonkonsumen tingkat kedua

c. Nonkonsumen tingkat ketiga

Penerapan strategi tentu saja tidak terlepas tujuannya dari pemenuhan kebutuhan serta

keinginan konsumen. Sehingga strategi serta nilai yang akan ditawarkan kepada konsumen

juga harus mampu menarik minat serta keinginan konsumen untuk mencoba produk yang

perusahaan tawarkan. Tidak juga hanya berhenti pada menciptakan daya tarik serta minat

pada konsumen, namun bagaimana perusahaan mampu mempertahankan konsumen dan

menciptakan siklus pembelian konsumen secara berkala merupakan sesuatu yang penting

pula. Perusahaan harus mampu menciptakan siklus pengalaman konsumen yang selalu

berputar dan tidak berhenti pada tahap pembuangan, telah menjadi pokok permasalahan yang

penting. Dimana enam tahap dari siklus pengalaman konsumen, dapat menjadi panduan bagi

perusahaan untuk mampu berkreasi dan menciptakan nilai produk semaksimal mungkin.

Keenam tahapan siklus pengalaman pembeli apabila diperbandingkan dengan isi dari

enam lapisan utilitas pembeli maka akan menghasilkan peta utilitas pembeli. Peta utilitas

pembeli membantu manajer melihat isu dari sudut pandang yang tepat. Peta ini menampilkan

semua tuas yang bisa ditarik perusahaan untuk menawarkan utilitas istimewa kepada pembeli

dan juga menampilkan berbagai pengalaman yang bisa dirasakan pembeli ketika

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

mengonsumsi suatu produk dan jasa. Peta ini memungkinkan manajer untuk mengidentifikasi

cakupan penuh dari ruang utilitas yang secara potensial dapat diisi oleh sebuah produk atau

jasa.

Guna menciptakan siklus pengalaman konsumen yang terus berputar dan tidak berhenti

pada tahap pembuangan, perusahaan harus mampu menciptakan inovasi terbaik pada produk

yang akan ditawarkan kepada konsumennya. W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011)

menciptakan indeks ide blue ocean strategy yang dapat digunakan perusahaan untuk

menjadikan produk yang ditawarkan pada konsumennya tidak akan berada pada tahap

pembuangan tersebut. Dimana indek ide tersebut berupa utilitas, harga, biaya, dan

pengadopsian.

John W. Thibaut dan Laurens Walker (1970) menggabungkan psikologis keadilan dengan

studi mengenai proses, dan dengan ini menciptakan istilah keadilan prosedural. Penelitian ini

menemukan bahwa orang sama pedulinya terhadap keadilan proses seperti mereka peduli

terhadap hasil dari proses itu sendiri. kepuasan orang terhadap hasilnya dan komitmen mereka

terhadap hasil itu meningkat ketika keadilan prosedural ditetapkan. Proses adil adalah

ungkapan khas manajerial yang dipakai dalam membahas teori keadilan prosedural.

Sebagaimana dalam konteks legal, proses yang adil mengintegrasikan eksekusi ke dalam

strategi dengan menciptakan penerimaan orang terlebih dahulu. Ketika proses yang adil

diterapkan dalam pembuatan strategi, orang percaya bahwa ada medan permainan yang setara.

Ini mengilhami mereka untuk bekerja sama secara sukarela dalam mengeksekusi keputusan-

keputusan strategis yang dihasilkan.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memilih metode kualitatif dikarenakan metode ini dapat

membantu penulis untuk lebih memahami subjek dalam penelitian ini, dengan melakukan

proses interaksi komunikasi yang mendalam antara penulis dengan subjek yang diteliti.

Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk menggunakan metode kualitatif dengan model

studi kasus. Penulis juga menggunakan metode pemilihan sampel dengan teknik purposive

sampling. Dimana teknik ini memilih subjek berdasarkan pada ciri-ciri yang dimilikinya,

karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Maka responden

atau sampel yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah jendral (agen) dari PT

Maicih Inti Sinergi.

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

Metode pengumpulan data yang dapat digunakan pada penelitian eksplorasi ini adalah

menggunakan wawancara langsung atau individual depth interview, analisis data sekunder,

survei pengalaman, serta studi kepustakaan.

Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan,

memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan

menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu

persoalan atau menguji suatu hipotesis atau rumusan masalah. Jadi dapat disimpulkan, semua

alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen penelitian. Instrumen

penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Pada penelitian ini,

dikarenakan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, maka instrumen

yang penulis gunakan berupa daftar pertanyaan wawancara sebagai pedoman dalam

mengajukan pertanyaan kepada sampel, dan penulis sendiri sebagai pelaku wawancara.

Hasil Penelitian

Penulis juga melakukan survei sederhana kepada seratus orang dari usia sembilan tahun

hingga lima puluh tiga tahun. Dimana survei ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

sistem pemasaran yang PT Maicih Inti Sinergi lakukan dapat mempengaruhi konsumen untuk

memilihnya dibandingkan dengan produk lainnya. Sehingga survei ini dapat menjadi

informasi pendukung dan memperdalam penelitian ini. Survei ini dilakukan dengan

memberikan tiga pertanyaan kepada konsumen, dengan pertanyaan sebagai beriku:

a. Apabila saya mengatakan keripik singkong, merek apa yang langsung terlintas

dipikiran Anda?

b. Apakaha Anda mengetahui merek keripik singkong Maicih?

c. Menurut Anda, apa yang membuat Anda tertarik dengan Maicih? Apakah

produknya yang menggunakan tingkat kepedasan, penjualan yang berpindah-

pindah, atau promosi melalui media sosial?

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

Hasil Olahan Penulis (2012)

Gambar survei pilihan konsumen terhadap produk Maicih

Hasil Olahan Penulis (2012)

Gambar survei pengetahuan konsumen tentang Maicih

Maicih 44%

Qtela 26%

Kusuka 15%

Chitato 4%

Lain-lain 11%

mengetahui Maicih 100%

Tidak Mengetahui Maicih

0%

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

Hasil Olahan Penulis (2012)

Gambar survei sistem pemasaran PT Maicih Inti Sinergi yang paling menarik bagi konsumen

Pada PT Maicih Inti Sinergi faktor-faktor dibawah ini menjadi acuan guna menarik minat

konsumen terhadap produk. Maicih telah banyak melakukan inovasi pada faktor-faktor

tersebut guna mengungguli pesaingnya dan menciptakan pangsa pasar baru bagi produknya.

Inovasi pada faktor-faktor tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Harga yang merupakan nilai barang yang dinyatakan dengan uang. Sehingga harga

suatu produk harus juga mencerminkan nilai yang dimiliki produk tersebut. Pada

produk Maicih harga yang ditawarkan adalah sebesar antar Rp 15.000 hingga Rp

18.000. Dimana dapat dikatakan harga tersebut cukup tinggi untuk sekedar makanan

ringan, dan telah banyak konsumen yang memberikan tanggapan akan harga yang

terlalu tinggi tersebut.

b. Pemasaran yang merata sangat penting pada produk konsumsi terutama produk

kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan konsumen tidak ingin melakukan

usaha yang tinggi dalam mendapatkan produk, jika saat ingin membeli produk namun

produk tersebut tidak ada, maka konsumen akan dengan mudah mengganti produk

tersebut dengan produk lainnya. Pada Maicih, memang dalam pemasarannya tidak

diperjual belikan secara ritel, sehingga produk tidak dapat ditemukan di warung atau

mini market terdekat. Namun dengan sistem gentayangan yang dilakukan Maicih

dengan berpindah-pindah lokasi, maka konsumen cukup mudah dalam memperoleh

Produk 67%

Sistem Penjualan

26%

Promosi 7%

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

produk. Dapat pula dikatakan, sebenarnya dengan sistem penjualan inilah Maicih

memiliki daya tarik lebih dibandingkan dengan pesaingnya.

c. Dalam hal pilihan rasa dan jenis produk, dapat dikatakan Maicih mengungguli produk

makanan ringan produksi masal yang terdapat dipasaran. Dari jenis produk saja,

Maicih telah menghasilkan tujuh jenis produk yang dapat ditawarkan kepada

konsumen. Sedangkan dari segi rasa terdapat berbagai macam pilihan, dari rasa pedas

saja sudah terdapat sepuluh tingkatan yang berbeda, ada pula rasa keju, asin, dan

masih ada beberapa pilihan rasa lainnya.

d. Mungkin Maicih memang mengungguli dari segi variasi produk dan rasa, namun

untuk ukuran produk, Maicih tidak dapat mengungguli pasar dibandingkan dengan

produk makanan ringan produksi masal yang biasanya minimal menyediakan tiga

jenis ukuran yang dapat dipilih oleh konsumen. Sedangkan Maicih hanya menawarkan

satu ukuran saja.

e. Untuk hal kemasan dan label, keunggulan Maicih adalah menggunakan kemasan yang

baik yaitu dengan bungkus berbahan foil, dimana aman bagi makanan dan kesehatan

konsumen. Pemilihan warna merah dan putih juga memberikan kemudahan bagi

konsumen untuk mengingat produk Maicih, karena warna merah dan putih

mengingatkan pada bendera Indonesia. Penggunaan label dan merek yang jelas juga

dilakukan oleh Maicih, dengan label ibu-ibu berkonde menghadap ke kiri mudah

diingat oleh konsumen. Selain itu label itu juga tentunya sesuai dengan arti dari merek

mereka sendiri. Dimana Maicih itu sendiri terinspirasi dari dompet kecil berisi receh

yang kerap kali disebut dompet icih, dan produsen keripik singkong yang kebanyakan

ibu-ibu yang sering disebut dengan emak. Sehingga ada kesinkronan antara label dan

merek, yang akan lebih memudahkan konsumen untuk mengingat.

f. Promosi penjualan yang dijalankan Maicih dengan menggunakan media sosial

merupakan pilihan yang disesuaikan dengan konsumen potensial mereka dan kondisi

masyarakat saat ini. Dimana hampir semua masyarakat di Indonesia saat ini tanggap

terhadap teknologi dan memiliki akun media sosial. Penggunaan promosi penjualan ini

juga memudahkan Maicih untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia namun

dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan menggunakan media cetak atau

media elektronik.

Dari berbagai faktor yang telah dijabarkan, maka dapat disimpulkan Maicih telah mampu

menyamai bahkan mengungguli faktor-faktor dari makanan ringan produksi masal yang telah

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

lama berada dipasar. Maicih telah mampu menciptakan gaya baru dalam menarik minat

konsumen diluar dari apa yang banyak dilakukan oleh produsen makanan ringan lainnya.

Pemikiran diluar dari apa yang telah ada memang bukan hal yang mudah. Namun Maicih

membuktikan, melakukan inovasi dan menciptakan sistem pemasaran baru dapat memberikan

keuntungan yang besar. Bukan hanya dari sekedar angka pendapatan saja, namun bagaimana

menarik minat konsumen yang telah terbiasa dengan faktor-faktor yang ada untuk mau

mencoba produk Maicih merupakan hal yang lebih penting.

Kerangka empat langkah blue ocean strategy dalam meningkatkan kurva nilai dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Hapuskan   Menghilangkan

penjualan secara retail.

  Menghilangkan penggunaan iklan di media elektronik, maupun media cetak.

↓ Kurangi   Tidak

menggunakan toko dalam melakukan penjualan

  Biaya iklan, dengan melakukan promosi dengan media sosial

→ Kurva Nilai Baru ←

Ciptakan   Sistem

pemasaran new wave marketing

  Sistem penjualan secara nomaden

  Penggunaan agen dan personal selling untuk makanan ringan

↑ Tingkatkan

  Sistem penjualan dengan jemput bola

  Merilis majalah Maicih

  Penggunaan artis saat launching

  Melakukan seleksi

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

dan training kepada agennya

  Inovasi produk dengan adanya tingkatan kepedasan

Hasil olahan sendiri (2012)

4.8 Bagan kerangka kerja empat langkah

Perumusan keempat langkah tersebut dapat membantu dalam mewujudkan peningkatan

kurva nilai perusahaan yang akan ditawarkan kepada konsumen. Namun perumusan tersebut

juga harus didukung oleh ketiga hal dibawah ini, dimana apabila dijalankan akan

menghasilkan strategi yang baik. Dimana ketiga hal ini merupakan ciri dari strategi yang baik,

sebagai berikut:

a. Fokus

Dengan berfokus pada suatu hal, maka perusahaan dapat mampu bersaing dalam

hal tersebut dibandingkan kompetitor. Sebaliknya apabila tidak fokus pada suatu hal,

sehingga perusahaan hanya membuang-buang biaya pada hal-hal yang tidak perlu.

Dengan demikian, perusahaan seperti ini akan membiarkan rencana mereka ditentukan

oleh langkah para pesaing mereka. Bagi PT Maicih Inti Sinergi, fokus pada sistem

penjualan secara berpindah-pindah akan membantu mereka dalam memasarkan

produk dengan lebih terkontrol. Dimana sistem penjualan ini memudahkan Maicih

untuk mengontrol penjualan dan konsumen dibandingkan dengan melakukan

penjualan secara distribusi ke swalayan atau toko-toko. Dengan melakukan penjualan

produk melalui gentayangan, juga memberikan keuntungan bagi Maicih untuk

memberikan pelayanan kepada konsumen, dimana pelayanan inilah yang tidak

dimiliki produk pesaing. Sehingga Maicih dapat menciptakan keunggulan dimata

konsumen dibandingkan dengan produk lain. Pelayanan yang dilakukan dapat

mencegah terjadinya tahap pembuangan pada konsumen. Seringnya terjadi tahap

pembuangan pada konsumen akan makanan ringan yang mereka konsumsi, tidak

hanya dikarenakan penilaian mengenai rasa atau harga. Namun sering kali tidak

adanya pelayanan bagi konsumen secara langsung yang menyebabkan konsumen

cepat mengganti produk dengan produk pesaing. Hal ini dikarenakan kurangnya

informasi yang diterima konsumen mengenai produk.

b. Divergensi atau gerak menjauh

Ketika strategi suatu perusahaan dibentuk secara reaktif dalam usaha mengikuti

irama kompetisi, strategi itu akan kehilangan keunikannya. Karena itu, pada kanvas

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

strategi, para pakar strategi reaktif cenderung memiliki profil strategi yang sama.

Sebaliknya, kurva nilai dari pakar samudra biru selalu menonjol, para pakar strategi

ini membedakan profil mereka dari profil umum industri. Pada Maicih dapat dilihat

bahwa baik secara produk hingga sistem penjualan, mereka memilih untuk menjauh

dari apa yang ada dipasar. Dengan memilih singkong sebagai bahan utama produk,

dibandingkan dengan kentang yang sudah banyak digunakan dipasaran merupakan

salah satu contoh keputusan menjauh dari keputusan pesaing. Sistem penjualan yang

tidak menetap pun telah mampu membuat Maicih menjadi berbeda dibandingkan

dengan pesaingnya. Tidak menggunakan iklan, namun menggantinya dengan media

sosial, tidak hanya meminimalkan biaya namun juga memudahkan Maicih untuk

mengontrol informasi produk mereka. Tentunya juga memberikan keuntungan dengan

mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen, berbeda dengan iklan yang hanya

memberikan informasi satu arah saja. Dimana dengan gerak menjauh dari apa yang

telah ada dipasar inilah yang mampu menarik perhatian konsumen pada Maicih.

Dengan didukung pula oleh kualitas yang baik, maka Maicih mampu mencuri

perhatian konsumen dibandingkan dengan produk pesaing.

c. Moto yang memikat

Sebuah moto yang bagus tidak hanya harus mampu menyampaikan pesan secara

jelas, tapi juga mengiklankan penawaran produk secara jujur. Karena kalau tidak

demikian, konsumen akan hilang kepercayaan dan minat. Sebenarnya, cara yang tepat

untuk menguji keefektifan dan kekuatan dari sebuah strategi adalah melihat apakah

strategi itu mengandung suatu moto yang kuat dan autentik. Moto diciptakan PT

Maicih Inti Sinergi tidak hanya bagi konsumennya saja, namun juga bagi para

jendralnya. Bagi konsumen, Maicih menciptakan moto for icihers with love, dimana

memiliki arti untuk icihers dengan cinta. Sehingga maksud dari moto tersebut adalah,

Maicih akan menghasilkan baik dalam bentuk produk maupun promosi, dan bauran

pemasaran lainnya dengan cinta. Maksud cinta disini adalah memberikan

semaksimalkan mungkin dengan kualitas yang terbaik. Sehingga dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen diatas apa yang ditawarkan oleh pesaing.

Sedangkan bagi jendral, moto yang diciptakan adalah loyalitas, totalitas, dan

sinergi. Dimana maksud dari moto tersebut adalah agar jendral Maicih dalam bekerja

memenuhi tugasnya dapat dilakukan secara totalitas. Selain itu bagaimana Maicih dan

jendral dapat saling bersinergi dalam menjalankan setiap kegiatan didalam

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

perusahaan. Sehingga dapat mengurangi adanya kesalahpahaman yang dapat

mengganggu kinerja perusahaan. Adapula loyalitas yang dibangun kepada jendral agar

memiliki rasa memiliki terhadap perusahaan. Sehingga terdapat rasa memiliki

perusahaan pada tiap jendral, dimana akan menimbulkan rasa ingin mengembangkan

perusahaan dengan sendirinya.

Meskipun dunia nonkonsumen secara umum menawarkan peluang besar untuk

menciptakan samudra biru, hanya sedikit perusahaan yang mempunyai wawasan tajam

tentang siapakah nonkonsumen dan bagaimana membuka dunia mereka. Ada tiga tingkatan

nonkonsumen yang bisa diubah menjadi konsumen. Tiga tingkatan tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Konsumen tingkat pertama adalah dimana konsumen tersebut akan segera menjadi

nonkonsumen dikarenakan mereka minimal menggunakan produk yang ditawarkan

pasar saat ini untuk sementara karena kebutuhan, sembari mencari sesuatu yang lebih

baik. Inilah yang harus dihindari oleh produsen, bagaimana bisa suatu usaha dapat

menjadi pemimpin pasar dan menciptakan pangsa pasar apabila pada konsumen

potensialnya saja produsen tersebut tidak dapat mempertahankan. Guna mencegah

terjadinya nonkonsumen pada tingkat pertama adalah dengan menghasilkan produk

berkualitas sebaik mungkin, serta memberikan pelayanan semaksimal mungkin.

Maicih telah mampu memberikan pelayanan baik saat pembelian maupun setelah

pembelian. Dimana pelayanan setelah pembelian pada makanan ringan tidak pernah

ditemukan, sehingga tingkat perputaran konsumen pada jenis produk ini sangat tinggi.

Tidak sedikit dari perusahaan makanan ringan yang kehilangan konsumennya setelah

banyak bermunculan produk makanan ringan baru. Tentunya yang terpenting juga

dengan menciptakan produk lebih baik dibandingkan kebanyakan makanan ringan

yang ada dipasaran. Sistem pemasaran inilah yang Maicih unggulkan untuk tetap

mempertahankan konsumennya agar tetap loyal terhadap produk Maicih.

b. Nonkonsumen tingkat kedua adalah konsumen yang menolak, orang yang tidak

menggunakan atau tidak mampu menggunakan produk yang ditawarkan pasar karena

merasa produk-produk itu tidak efektif dan berada diluar jangkauan mereka.

Permasalahan ini juga pasti dialami oleh Maicih dalam menjalankan usahanya, banyak

konsumen yang tidak tertarik pada produk Maicih karena produk unggulan mereka

pada keripik pedas. Sedangkan terdapat beberapa konsumen yang tidak menyukai

keripik pedas. Maka dari itu Maicih memberikan tingkatan pada produknya, hingga

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

semua konsumen dapat menikmati produk Maicih sesuai dengan tingkatan yang

mereka sukai. Selain itu Maicih juga menambahkan rasa keju pada produknya bagi

mereka yang tidak suka pedas. Cara inilah yang Maicih pilih untuk mampu menarik

perhatian konsumen yang awalnya merasa tidak mampu menggunakannya.

c. Nonkonsumen tingkat tiga adalah konsumen terjauh dari konsumen yang sudah ada

didalam industri. Umumnya, konsumen ini belum terjelajahi atau dianggap sebagai

konsumen potensial pada industri. Untuk mengatasi permasalahan ini, Maicih dapat

mengunggulkan sistem promosinya dengan menggunakan media sosial dimana

kemampuan media sosial untuk mencapai wilayah yang sangat luas. Sehingga

informasi mengenai produk tidak hanya dapat dilihat oleh konsumen pada jangkauan

dimana Maicih berada, tetapi juga konsumen diluar wilayah tersebut. Seperti yang

telah dijelaskan, Maicih saat ini telah mampu menarik perhatian konsumen yang

berada di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, bahkan di Korea Selatan. Dimana

konsumen itu dianggap merupakan nonkonsumen tingkat ketiga pada industri ini

karena kendala jarak yang terlalu jauh. Namun keberhasilan Maicih dalam mengemas

informasi mereka dalam media sosial membantu Maicih mengatasi masalah ini.

Penggunaan agen pada penjualan keripik Maicih juga dapat mengatasi permasalahan

ini, terbukti telah terdapat 163 jendral yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

Sehingga produk Maicih tidak hanya terbatas pada konsumen dimana pabrik Maicih

berada, yaitu di Bandung.

Peta utilitas konsumen PT Maicih Inti Sinergi

Pembelia

n

Pengirima

n

Penggunaa

n

Pelengka

p

Perawata

n

Pembuanga

n

Produktivitas

konsumen •

Kesederhanaa

n

Kenyamanan • • •

Resiko •

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

Keceriaan dan

citra • • •

Keramahan

lingkungan •

Hasil olahan penulis (2012)

Guna menciptakan siklus pengalaman konsumen yang terus berputar dan tidak berhenti pada

tahap pembuangan, perusahaan harus mampu menciptakan inovasi terbaik pada produk yang

akan ditawarkan kepada konsumennya. W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011)

menciptakan indeks ide blue ocean strategy yang dapat digunakan perusahaan untuk

menjadikan produk yang ditawarkan pada konsumennya tidak akan berada pada tahap

pembuangan tersebut. Dimana indek ide PT Maicih Inti Sinergi adalah sebagai berikut:

a. Utilitas

Arti dari utilitas disini adalah apakah terdapat utilitas yang istimewa, dan terdapat

alasan kuat bagi konsumen untuk membeli produk Maicih dibandingkan dengan

produk pesaing. Pada produk Maicih, dapat dikatakan keragaman akan rasa dan

produklah yang merupakan kelebihan Maicih dibandingkan pesaingnya. Dapat

dikatakan fungsi produk Maicih dengan produk makanan ringan yang beragam, tidak

memiliki perbedaan yang signifikan. Sehingga utilitas secara fungsi mungkin tidak

dapat dibedakan. Namun dengan banyaknya pilihan yang ditawarkan kepada

konsumen, dapat memperbanyak pilihan yang akan dimiliki konsumen untuk membeli

produk Maicih. Dilihat juga bahwa banyaknya pilihan produk dapat meminimalisasi

kebosanan konsumen akan suatu merek produk.

Utilitas lainnya dengan membeli produk Maicih akan mendapatkan majalah secara

cuma-cuma. Sehingga keuntungan konsumen tidak hanya dapat menikmati makanan

ringan kegemarannya, namun juga mendapatkan keuntungan dengan memperoleh

informasi yang tidak hanya berupa informasi produk, namun juga terdapat beberapa

informasi terkini mengenai perkembangan dunia remaja khususnya. Menciptakan

fasilitas tambahan yang berada diluar produk juga dapat menciptakan minat pada

konsumen, karena konsumen merasa mendapatkan produk dan nilai yang lebih tinggi

dengan membeli Maicih dibandingkan dengan membeli produk lain. Tidak jauh

berbeda dengan utilitas berupa majalah yang diberikan saat membeli produk,

kemudahan mendapatkan informasi produk juga merupakan utilitas yang ditawarkan

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

Maicih. Bagaimana Maicih mampu menyediakan informasi secara berkala mengenai

produk melalui akun media sosialnya sangat membantu kosumen untuk lebih mengerti

mengenai produk Maicih. Sehingga tanpa perlu bersusah payah mendatangi suatu

lokasi hanya untuk mendapatkan informasi produk tersebut.

b. Harga

Pengertian harga disini adalah apakah harga terjangkau bagi kebanyakan

konsumen yang disasar oleh produsen. Dapat dikatakan harga produk Maicih memang

jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produk pesaingnya. Banyak konsumen yang

menyatakan keluhan terhadap harga yang ditawarkan. Namun jika dibandingkan

dengan kualitas produk dan pilihan yang ditawarkan, serta utilitas yang akan

didapatkan saat membeli produk, rasa-rasanya harga tersebut cukup sepadan.

Banyaknya kemudahan yang ditawarkan Maicih kepada konsumen mengenai

informasi keberadaan produk, sehingga mengurangi ketakutan konsumen akan tidak

mendapatkan produk saat sudah jauh-jauh mendatangi lokasi. Selain itu bagaimana

Maicih memilih untuk menjemput bola dengan mendatangi berbagai lokasi strategis

yang dapat dijangkau oleh konsumen. Sehingga konsumen disetiap wilayah dapat

dengan mudah mendapatkan produk tanpa harus melalui perjalanan yang jauh.

Memang harga tinggi yang ditawarkan Maicih sering mendapatkan keluhan dari

konsumen, namun dikarenakan pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan kepada

konsumen serta kualitas produk yang baik menciptakan loyalitas yang cukup tinggi

terhadap konsumen. Dapat dilihat konsumen tetap setia mencari dan membeli produk

Maicih walaupun harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan makanan ringan

lainnya. Konsumen merasa harga yang tinggi tetap sepadan dengan kualitas dan

pemasaran yang tinggi pula.

c. Biaya

Apakah struktur biaya telah sesuai dengan biaya sasaran? Inilah yang selalu

menjadi pemikiran oleh setiap produsen. Biaya yang dikeluarkan apakah telah sesuai

dengan nilai yang akan ditawarkan pada konsumen, apakah harga juga sudah sepadan

dengan biaya yang dikeluarkan. Tidak dapat dipungkiri, laba juga menjadi salah satu

faktor penting dalam merumuskan biaya dan harga. Maka dari itu apakah struktur

harga dan biaya sudah mampu menghasilkan laba sesuai yang diinginkan oleh

produsen. Pada Maicih biaya yang dikeluarkan Maicih memang cukup tinggi, terlebih

dalam pelaksanaan penjualan. Dengan memilih sistem penjualan secara langsung

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

kepada konsumen, pasti biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Bahkan untuk memilih

mitra untuk melaksanakan tugas penjualan pun Maicih harus melakukan training

kepada calon jendralnya. Training tersebut juga membutuhkan biaya yang tinggi pula.

Tentunya juga biaya produksi, gudang, karyawan, dan lain sebagainya juga menjadi

perhitungan dalam menetapkan harga.

Dapat dikatakan memang biaya untuk melaksanakan penjualan secara langsung

memang memakan biaya yang tinggi. Namun dengan mengganti promosi yang

biasanya dilakukan dengan menggunakan iklan dan membutuhkan biaya yang jauh

lebih besar dibandingkan dengan penggunaan media sosial, menguntungkan bagi

Maicih untuk dapat meminimalkan biaya promosi. Sehingga biaya yang dikeluarkan

Maicih pun dapat ditekan sehingga tidak terlalu besar dan tetap dapat menghasilkan

keuntungan.

d. Pengadopsian

Dalam melakukan pengadopsian dari sistem yang dipilih, produsen harus mampu

menangani hambatan-hambatan pengadopsian yang pasti akan dihadapinya. Setiap

pilihan sistem pemasaran pasti terdapat keuntungan dan kerugian yang akan

dihadapinya. Tidak terdapat sistem pemasaran yang secara sempurna hanya

memberikan keuntungan saja. Tetapi bagaimana produsen sebagai pelakunya mampu

meminimalkan kerugian yang akan dihadapi dengan menangani hambatan-hambatan

pengadopsiannya.

Bagi Maicih penggunaan sistem pemasaran yang dijalankan saat ini juga memiliki

kerugian dan keuntungan seperti sistem lainnya. Bagaimana mereka mengadopsi

sistem yang biasanya digunakan pada produk konsumsi khusus untuk produk makanan

ringan. Bukan tidak mungkin pasti mengalami kendala dan hambatan. Mudah dilihat

bahwa melakukan penjualan langsung dilapangan akan memunculkan problema sosial

seperti gangguan dari warga sekitar seperti preman atau satpam. Tentunya juga

konsumen yang kadang kala merasa tidak puas terhadap pelayanan dan produk juga

dapat menjadi kendala. Namun bagaimana Maicih dapat menyikapi dan mengatasinya

itu merupakan hal yang penting. Berkompromi dengan warga sekitar dengan meminta

izin, dan memberikan pelayanan semaksimal dan seefektif mungkin merupakan cara

terbaik menyelesaikan permasalahan ini.

Tidak hanya kendala lapangan saja yang akan dihadapi Maicih, namun pemilihan

sistem promosi melalui media sosial tidak selalu memberikan keuntungan saja. Biaya

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

murah dan kemudahan penyebaran informasi lebih luas memang memberikan

keuntungan bagi Maicih, namun apabila terdapat penyebaran informasi yang salah

mengenai Maicih cukup sulit untuk menghentikan informasi tersebut secara seketika.

Dapat dikatakan sistem promosi secara mulut ke mulut memang menjadi promosi

paling ampuh untuk meningkatkan dan menjatuhkan suatu produk. Penggunaan sistem

ini harus diimbangi dengan pemantauan yang baik, sehingga apabila terdapat

informasi yang tidak sesuai mudah bagi Maicih untuk mencegahnya lebih dini. Hal

tersebut juga didukung pula dengan pemberian informasi secara berkala, dan

informasi yang diberikan harus sedetail mungkin. Sehingga meminimalkan kesalahan

pahaman pada konsumen.

Dari segi harga, Maicih juga mengalami kendala dengan menetapkan harga yang

cukup tinggi. Banyak konsumen yang memberikan keluhan akan harga tersebut.

Namun Maicih mampu mengatasinya dengan selalu memberikan pelayanan dan

produk yang berkualitas tinggi. Sehingga harga yang ditawarkan Maicih akan

sebanding dengan pelayanan dan produk yang mereka berikan. Maicih juga selalu

melakukan inovasi secara berkala terhadap produknya, seperti mengganti bungkus dan

memberikan majalah secara cuma-cuma. Dengan pelayanan secara berkala ini, sebagai

konsumen pasti akan merasa lebih puas terhadap produk yang akan mereka konsumsi.

Sehingga berapapun harga yang ditawarkan, apabila utilitas dan kepuasan yang

didapat melebihi apa yang diekspektasikan, konsumen akan tetap mau membeli

produk tersebut. Terlebih lagi bagi konsumen loyal, berapapun harga yang ditawarkan,

mereka akan senantiasa membeli produk tersebut. Dapat disimpulkan dari teori tesebut

adalah bukan mencari laba sebanyak-banyaknya terlebih dahulu, namun bagaimana

produk tersebut dapat menciptkan konsumen loyal sebanyak-banyaknya adalah yang

terpenting. Akhirnya pun laba akan mengikuti dengan semakin banyaknya konsumen

yang loyal terhadap produk. Pada Maicih, teori tersebut juga berlaku pada para

jendral. Dengan membangun loyalitas pada jendral, maka akan berimbas pada

keberhasilan perusahaan. Dikarenakan jendrallah yang menjadi ujung tonggak

keberhasilan Maicih. Apabila para jendral loyal terhadap perusahaan, maka mereka

akan dapat membangun Maicih menjadi lebih baik.

Proses adil menurut W. Chan Kim-Renee Mauborgne (2011) adalah ungkapan khas

manajerial yang dipakai dalam membahas teori keadilan prosedural. Sebagaimana dalam

konteks legal, proses yang adil mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi dengan

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

menciptakan penerimaan orang terlebih dahulu. Ketika proses yang adil diterapkan dalam

pembuatan strategi, orang percaya bahwa ada medan permainan yang setara. Ini mengilhami

mereka untuk bekerja sama secara sukarela dalam mengeksekusi keputusan-keputusan

strategis yang dihasilkan. Penerapan proses adil pada PT Maicih Inti Sinergi dilakukan pada

agennya, sejak awal sistem penerimaan. Dimana dari proses wawancara hingga training,

seluruh calon agen harus melalui tahap yang sama. Baik mereka yang berlokasi di Bandung

maupun diluar Bandung, mereka diwajibkan mengikuti Akademi Jendral Maicih. Ini

dilakukan tidak hanya untuk menerapkan proses adil, namun juga berguna untuk

menyamakan visi dan misi kepada jendral, dikarenakan tugas mereka tidak hanya sebagai

penjual, namun juga bertugas memberikan informasi kepada konsumen.

Selain melalui AKM, keadilan dilakukan Maicih dalam penetapan syarat menjadi jendral.

Dengan memberikan kuota produk kepada calon jendral, dimana para calon jendral harus

memenuhi penjualan akan sejumlah produk agar dapat menjadi jendral Maicih. Penetapan ini

dapat memberikan keadilan, dikarenakan adanya kesamaan tugas antara setiap calon jendral

Maicih. Apabila calon jendral tersebut tidak dapat memenuhi kuota, maka mereka tidak akan

menjadi jendral Maicih. Dapat pula calon jendral menjadi tim jendral terlebih dahulu,

sebelum akhirnya dapat menjadi jendral. Menjadi tim jendral pun juga diwajibkan menjual

sejumlah produk, walaupun jumlahnya dibawah kuota calon jendral.

Tidak hanya dari segi penjualan, keadilan juga dilakukan kepada jendral dalam

penyelesaian masalah. Apabila terdapat masalah dalam penjualan produk Maicih oleh jendral,

maka jendral diwajibkan untuk datang ke Bandung. Agar masalah dapat dibahas secara

langsung oleh jendral, mentri, bahkan presiden Maicih. Bahkan bagi jendral di daerah

Jabodetabek dan Bandung, minimal dua minggu sekali atau sebulan sekali diwajibkan untuk

datang ke kantor Maicih. Hal ini diperuntukkan untuk merencanakan strategi selanjutnya.

Namun dikarenakan kendala lokasi, maka jendral diluar Jabodetabek dan Bandung tidak

diwajibkan untuk ke Bandung setiap dua minggu atau sebulan sekali. Selain itu, apabila ada

jendral yang melakukan kesalahan, mereka diberikan surat peringatan sebanyak dua kali,

apabila masih dilakukan kesalahannya, maka akan diputuskan hubungan mitra kerja dengan

jendral tersebut. Dengan ditetapnya keadilan tersebut, maka akan membangun loyalitas pada

jendral-jendral Maicih. Terbangunnya loyalitas pada jendral Maicih, akan berimbas pada

kinerja yang maksimal. Dikarenakan akan timbul rasa memiliki pada jendral terhadap

perusahaan, sehingga dengan sukarela jendral akan melakukan tugas sebaik mungkin untuk

mengembangkan perusahaan.

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

Daftar Referensi

Jurnal Aprianti, Hilda. (2012, Mei) Kriteria Jendral Idaman. Icihers Magazine Vol 5, 12. Chan, K.W., & Mauborgne, Renee. (2005) Value innovation: a leap into the blue ocean.

Journal Of Business Strategy, 26, 22-28. Group, Wisdom. (2012) Make Your Competition Irrelevant. American Journal Of Business

Education, 5, 103-114. Islam, Nazrul. (2012) Disruptive Product Innovation Strategy: The Case of Portable Digital

Music Player. 27-45. Mohamed, Z.A. Analysis of the Use of the Blue Ocean Strategy; Case Study Analysis on 14

Different Agencies. 28-34. Nurhilman, Reza. (2012) Revolusi Pedas Sang Presiden Maicih. Jakarta: Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama. Pitta, Dennis et al. (2012) Transforming the nature and scope of new product development.

Journal of Product & Brand Management, 21, 35-46. Sigh, Manish. (2012) Sales Forecast By taking the Concept of Blue Ocean Theory Using

MatLab Programming. Journal of Economics and Sustainable Development, 3, 1-8. Stverkova, Hana et al. (2011) The Impact of Blue Ocean Strategy in Low-cost Transport.

IPCSIT, XX, 40-44. Daftar Buku Adisaputro, Gunawan. Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perancangan Strategi

Pemasaran. UUP STIM YKPN. Canon, J.P., Perreault, W.P., & McCarthy, E.J., (2009) Pemasaran Dasar Pendekatan

Manajerial Global. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Chan, K.W., & Mauborgne, Renee. (2011) Blue Ocean Strategy. Jakarta: PT. Serambi Ilmu

Semesta. Cooper, D.R., & Schindler, P.S., (2006) Metode Riset Bisnis. Penerbit Mc Graw Hill. Herdiansyah, Haris (2010) Metode Penelitian Kualitatif unutk ilmu-ilmu sosial. Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika. Kotler, P., & Amstrong, G., (2008) Prinsip-prinsip Pemasaran (Edisi 12). Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013

   

Kotler, P., & Keller, K.L. (2006) Marketing Management. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Maholtra, N.K., (1999) Marketing Research : an applied orientation (3ed). Penerbit Prentice

Hall. Shephered, D., Peters, M., & Hisrich,R. (2010) Entrepreneurship (8ed). Mc Graw Hill. Sunyoto, Danang. (2012) Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Caps. Swastha, Basu. (2007) Azas-azas marketing. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Swastha, Basu. (2009) Manajemen Pemasaran ModernI. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Situs Internet Anonimous. “Pedoman Buku Biru”. Litbang Depkes http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/pedoman/panduan_buku_biru.pd, diakses

pada tanggal 13 Januari 2013, pada pukul 01:30 Anonimous. “PT Maicih Inti Sinergi”. Maicih http://www.maicih.co.id, diakses pada tanggal 26 September 2012, 20:30 WIB. Anonimous. “PT Maicih Inti Sinergi”. Maicih http://www.maicih.co.id, diakses pada tanggal 26 September 2012, 20:35 WIB. Anonimous. “PT Maicih Inti Sinergi”. Maicih http://www.maicih.co.id, diakses pada tanggal 26 September 2012, 20:38 WIB. Vivanews. “Mimpi Saya Bangun Republik Maicih”. Maicih http://www.maicih.co.id/baca-berita/mimpi-saya-bangun-republik-maicih/,diakses pada

tanggal 26 September 2012, 20:40 WIB.

Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013