ANALISIS BLUE OCEAN STRATEGY DALAM SISTEM …
Transcript of ANALISIS BLUE OCEAN STRATEGY DALAM SISTEM …
ANALISIS BLUE OCEAN STRATEGY DALAM SISTEM PEMASARAN YANG DILAKUKAN OLEH PT MAICIH INTI SINERGI
Anindyasari Adhikaputri Dan Rizal Edi Halim
Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah dalam sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT Maicih Inti Sinergi terdapat blue ocean strategy di dalamnya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan melakukan indepth interview kepada 10 responden yang merupakan jendral (agen) dari PT Maicih Inti Sinergi, dimana jendral tersebut berlokasi di Jakarta dan Bandung. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis hasil indepth interview, analisis data sekunder, survei pengalaman, serta studi kepustakaan. Hasil dari penelitian kualitatif ini menunjukkan bahwa terdapat blue ocean strategy dalam sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT Maicih Inti Sinergi, serta terdapat pula dalam inovasi bauran pemasaran yang dilakukannya.
Blue Ocean Strategy Analysis In Marketing Systems Done By PT Maicih Inti Sinergi
Abstract
The purpose of this research is to analyze whether the marketing system undertaken by PT Maicih Inti Sinergi, there is blue ocean strategy in it. The approach in this study used a qualitative approach. The qualitative approach is done by doing indepth interview to 10 respondents who were the agents from PT Maicih Inti Sinergi, where the agents located in Jakarta and Bandung. This research uses the analysis results of indepth interviews, secondary data analysis, experience surveys, and also theory studies. The results of this research shows that there were blue ocean strategy in the marketing system was conducted by PT Maicih Inti Sinergi, and there are in the innovation of the marketing mix. Keywords:Blue Ocean Strategy, Marketing System, Methodology of Blue Ocean Strategy
Pendahuluan
Usaha kecil dan menengah sudah menjadi pilihan usaha yang digemari oleh masyarakat
Indonesia saat ini. Meskipun usaha kecil dan menengah selalu diidentikkan dengan
keterbatasan modal atau sumber daya, namun perkembangan dan pertumbuhan jenis usaha ini
menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
macam usaha baru, yang tidak terbatas hanya di pusat kota saja melainkan juga pada kawasan
sub urban. Hal ini tidak hanya dikarenakan besarnya dukungan pemerintah, namun
berkembanganya usaha-usaha ini juga dipengaruhi oleh berbagai strategi bisnis yang
dijalankan para pelaku bisnis tersebut guna mencapai tujuan mereka. Pertumbuhan usaha baru
dewasa ini tidak hanya memperlihatkan peningkatan kuantitas saja, tetapi juga pada
peningkatan jenis dari usaha itu sendiri. Dapat disaksikan beragamnya jenis-jenis usaha baru
yang semakin berkembang. Hal ini menunjukkan adanya motivasi dari para pengusaha untuk
melakukan berbagai strategi bisnis yang ada.
Salah satu contoh, usaha baru yang saat ini mulai berkembang dan dikenal masyarakat
adalah PT Maicih Inti Sinergi. PT Maicih Inti Sinergi yang merupakan produsen makanan
ringan olahan singkong dengan mengutamakan ciri khas berupa inovasi produk dan sistem
pemasaran yang unik, saat ini menjadi pemimpin pasar makanan ringan olahan, tidak hanya
produk olahan singkong itu sendiri namun juga makanan ringan olahan lainnya. Dengan
menciptakan inovasi pada produk yang sebenarnya telah lama dikenal masyarakat, merupakan
hal yang cukup memiliki resiko tinggi. Karena konsumen telah memiliki informasi yang
mendalam tentang produk tersebut, sehingga konsumen memiliki kemampuan yang lebih baik
dalam menilai produk tersebut. Lebih lagi, seperti yang diungkapkan oleh Joseph P. Canon
(2009) dewasa ini konsumen memilih tidak hanya berdasarkan kualitas saja, yang merupakan
kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Namun
konsumen saat ini juga mementingkan hal-hal pendukung lainnya yang dapat memberikan
nilai lebih suatu produk dibandingkan dengan produk pesaingnya. Tetapi dengan inovasi
produk yang telah dilakukan PT Maicih Inti Sinergi tersebut, dapat menciptakan minat yang
sangat tinggi akan produk makanan ringan olahan singkong yang selama ini sering menjadi
pilihan terakhir sebagai makanan ringan untuk dikonsumsi.
Dengan menciptakan produk yang sudah dikenal oleh konsumen, namun telah lama
dilupakan, membuat PT Maicih Inti Sinergi harus mampu selalu berinovasi. PT Maicih Inti
Sinergi berinovasi pada produk dengan memberikan perbedaan tingkat kepedasan pada
singkong olahan mereka, serta berinovasi pada sistem pemasaran melalui dunia maya dan
distribusi yang unik dengan berpindah-pindah lokasi. PT Maicih Inti Sinergi mampu
mengembalikan minat konsumen yang telah lama hilang untuk menkonsumsi makanan ringan
olahan berbahan dasar singkong tersebut. Dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan,
dapat dibuktikan bahwa produk PT Maicih Inti Sinergi mampu menarik minat konsumen
untuk kembali menikmati makanan ringan olahan yang acap kali dianggap sudah ketinggalan
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
zaman. Tidak hanya menarik minat konsumen saja, inovasi yang dilakukan PT Maicih Inti
Sinergi pun telah menarik minat pengusaha untuk menciptaka produk serupa, atau bahkan
berinovasi pada makanan ringan olahan lainnya. Dapat dirasakan setelah berkembanganya
produk dari PT Maicih Inti Sinergi, semakin bermunculan usaha serupa bahkan usaha
makanan ringan olahan lainnya.
Seperti yang telah penulis uraikan diatas, maka rumusan masalah dapat dinyatakan
sebagai berikut :
a. Apakah terdapat blue ocean strategi pada inovasi yang dilakukan oleh PT Maicih Inti
Sinergi dalam bauran pemasarannya?
b. Apakah terdapat blue ocean strategy pada sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT
Maicih Inti Sinergi?
Maka berdasarkan hal tersebut penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjawab
permasalahan yang timbul sehingga dapat mendatangkan kemanfaatan. Penulis membagi
tujuan penelitian ini menjadi dua, antara lain:
a. Untuk mengetahui seberapa besar peran blue ocean strategy dalam inovasi bauran
pemasaran yang dilakukan PT Maicih Inti Sinergi.
b. Untuk mengetahui seberapa besar peran blue ocean strategy dalam sistem pemasaran
yang dilakukan PT Maicih Inti Sinergi.
Tinjauan Teoritis
W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011) mengungkapkan bahwa blue ocean strategy
merupakan strategi yang ditandai oleh ruang pasar yang belum terjelajahi, penciptaan
permintaan, dan peluang pertumbuhan yang sangat menguntungkan. Blue ocean strategy
merupakan strategi yang menantang perusahaan untuk keluar dari persaingan tiada henti
dengan menciptakan ruang pasar yang belum ada pesingnya, sehingga kata kompetisipun
menjadi tidak relevan. Perusahaan yang menerapkan blue ocean strategy menawarkan produk
dan jasa yang penuh dengan nilai, yang mana konsumen harus membayar dengan harga
premium untuk nilai yang lebih baik. Kompetisi dalam pasar blue ocean tergolong langka
karena pasar blue ocean cenderung baru. Beberapa perusahaan telah mengetahui bagaimana
untuk mencari blue ocean. Konsumen merasa senang karena blue ocean strategy menawarkan
fitur-fitur melebihi yang terdapat pada produk-produk red ocean strategy. Konsumen mau
membayar dengan harga yang lebih tinggi untuk peningkatan nilai yang ditemukan pada
produk-produk blue ocean.
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
Tujuan dari blue ocean strategy bukanlah untuk melakukan kompetisi pada industri yang
ada, tetapi untuk menciptakan ruang pasar yang baru atau dengan demikian blue ocean
membuat kompetisi tidak relevan. Maka dari itu Cotrugli Business School (2012) menyatakan
bahwa blue ocean strategy menawarkan serangkaian metodologi dan alat untuk menciptakan
ruang pasar yang baru, seperti kanvas strategi, kurva nilai, kerangka kerja empat langkah,
kerangka kerja enam langkah, siklus pengalaman pembeli, peta kegunaan konsumen, dan
indeks ide blue ocean.
Dimana menurut W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011) kanvas strategi adalah
kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun strategi samudra biru yang baik. Kanvas
strategi memiliki fungsi merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal
yang membantu untuk memahami dimana kompetisi saat ini sedang tercurah, memahami
faktor-faktor apa yang sedang dijadikan ajang kompetisi, serta memahami apa yang
didapatkan konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di pasar. Didalam kanvas strategi
terdapat penggambaran grafis mengenai kinerja relatif perusahaan berkenaan dengan faktor-
faktor kompetisi dalam industri, dimana komponen tersebut disebut dengan kurva nilai.
Untuk melepaskan diri dari samudra merah, perusahaan harus mampu mendobrak batasan-
batasan umum mengenai cara mereka berkompetisi. Manajer perlu mengkaji secara sistematis
batasan-batasan ini untuk menciptakan samudra biru, yaitu mencermati industri-industri
alternatif, mencermati kelompok-kelompok strategis dalam industri, mencermati rantai
pembeli, mencermati penawaran produk dan jasa pelengkap, mencermati daya tarik emosional
atau fungsional bagi pembeli, serta mencermati waktu.
W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011) juga merumuskan empat langkah dalam blue
ocean strategy yang digunakan untuk melakukan peningkatan kurva nilai, keempat kerangka
kerja tersebut dijabarkan sebagai berikut:
a. Hapuskan
Faktor-faktor apa yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima
begitu saja oleh industri?
b. Ciptakan
Faktor-faktor apa yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus
diciptakan?
c. Tingkatkan
Faktor-faktor apa yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri?
d. Kurangi
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
Faktor-faktor apa yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri?
Perumusan keempat langkah tersebut dapat membantu dalam mewujudkan peningkatan
kurva nilai perusahaan yang akan ditawarkan kepada konsumen. Namun perumusan tersebut
juga harus didukung oleh ketiga hal dibawah ini, dimana apabila dijalankan akan
menghasilkan strategi yang baik. Dimana ketiga hal ini merupakan ciri dari strategi yang baik,
sebagai berikut:
a. Fokus
b. Divergensi atau gerak menjauh
c. Moto yang memikat
Meskipun dunia nonkonsumen secara umum menawarkan peluang besar untuk
menciptakan samudra biru, hanya sedikit perusahaan yang mempunyai wawasan tajam
tentang siapakah nonkonsumen dan bagaimana membuka dunia mereka. Ada tiga tingkatan
nonkonsumen yang bisa diubah menjadi konsumen. Tiga tingkatan tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Nonkonsumen tingkat pertama
.
b. Nonkonsumen tingkat kedua
c. Nonkonsumen tingkat ketiga
Penerapan strategi tentu saja tidak terlepas tujuannya dari pemenuhan kebutuhan serta
keinginan konsumen. Sehingga strategi serta nilai yang akan ditawarkan kepada konsumen
juga harus mampu menarik minat serta keinginan konsumen untuk mencoba produk yang
perusahaan tawarkan. Tidak juga hanya berhenti pada menciptakan daya tarik serta minat
pada konsumen, namun bagaimana perusahaan mampu mempertahankan konsumen dan
menciptakan siklus pembelian konsumen secara berkala merupakan sesuatu yang penting
pula. Perusahaan harus mampu menciptakan siklus pengalaman konsumen yang selalu
berputar dan tidak berhenti pada tahap pembuangan, telah menjadi pokok permasalahan yang
penting. Dimana enam tahap dari siklus pengalaman konsumen, dapat menjadi panduan bagi
perusahaan untuk mampu berkreasi dan menciptakan nilai produk semaksimal mungkin.
Keenam tahapan siklus pengalaman pembeli apabila diperbandingkan dengan isi dari
enam lapisan utilitas pembeli maka akan menghasilkan peta utilitas pembeli. Peta utilitas
pembeli membantu manajer melihat isu dari sudut pandang yang tepat. Peta ini menampilkan
semua tuas yang bisa ditarik perusahaan untuk menawarkan utilitas istimewa kepada pembeli
dan juga menampilkan berbagai pengalaman yang bisa dirasakan pembeli ketika
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
mengonsumsi suatu produk dan jasa. Peta ini memungkinkan manajer untuk mengidentifikasi
cakupan penuh dari ruang utilitas yang secara potensial dapat diisi oleh sebuah produk atau
jasa.
Guna menciptakan siklus pengalaman konsumen yang terus berputar dan tidak berhenti
pada tahap pembuangan, perusahaan harus mampu menciptakan inovasi terbaik pada produk
yang akan ditawarkan kepada konsumennya. W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011)
menciptakan indeks ide blue ocean strategy yang dapat digunakan perusahaan untuk
menjadikan produk yang ditawarkan pada konsumennya tidak akan berada pada tahap
pembuangan tersebut. Dimana indek ide tersebut berupa utilitas, harga, biaya, dan
pengadopsian.
John W. Thibaut dan Laurens Walker (1970) menggabungkan psikologis keadilan dengan
studi mengenai proses, dan dengan ini menciptakan istilah keadilan prosedural. Penelitian ini
menemukan bahwa orang sama pedulinya terhadap keadilan proses seperti mereka peduli
terhadap hasil dari proses itu sendiri. kepuasan orang terhadap hasilnya dan komitmen mereka
terhadap hasil itu meningkat ketika keadilan prosedural ditetapkan. Proses adil adalah
ungkapan khas manajerial yang dipakai dalam membahas teori keadilan prosedural.
Sebagaimana dalam konteks legal, proses yang adil mengintegrasikan eksekusi ke dalam
strategi dengan menciptakan penerimaan orang terlebih dahulu. Ketika proses yang adil
diterapkan dalam pembuatan strategi, orang percaya bahwa ada medan permainan yang setara.
Ini mengilhami mereka untuk bekerja sama secara sukarela dalam mengeksekusi keputusan-
keputusan strategis yang dihasilkan.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memilih metode kualitatif dikarenakan metode ini dapat
membantu penulis untuk lebih memahami subjek dalam penelitian ini, dengan melakukan
proses interaksi komunikasi yang mendalam antara penulis dengan subjek yang diteliti.
Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk menggunakan metode kualitatif dengan model
studi kasus. Penulis juga menggunakan metode pemilihan sampel dengan teknik purposive
sampling. Dimana teknik ini memilih subjek berdasarkan pada ciri-ciri yang dimilikinya,
karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Maka responden
atau sampel yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah jendral (agen) dari PT
Maicih Inti Sinergi.
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
Metode pengumpulan data yang dapat digunakan pada penelitian eksplorasi ini adalah
menggunakan wawancara langsung atau individual depth interview, analisis data sekunder,
survei pengalaman, serta studi kepustakaan.
Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan
menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis atau rumusan masalah. Jadi dapat disimpulkan, semua
alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen penelitian. Instrumen
penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Pada penelitian ini,
dikarenakan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, maka instrumen
yang penulis gunakan berupa daftar pertanyaan wawancara sebagai pedoman dalam
mengajukan pertanyaan kepada sampel, dan penulis sendiri sebagai pelaku wawancara.
Hasil Penelitian
Penulis juga melakukan survei sederhana kepada seratus orang dari usia sembilan tahun
hingga lima puluh tiga tahun. Dimana survei ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
sistem pemasaran yang PT Maicih Inti Sinergi lakukan dapat mempengaruhi konsumen untuk
memilihnya dibandingkan dengan produk lainnya. Sehingga survei ini dapat menjadi
informasi pendukung dan memperdalam penelitian ini. Survei ini dilakukan dengan
memberikan tiga pertanyaan kepada konsumen, dengan pertanyaan sebagai beriku:
a. Apabila saya mengatakan keripik singkong, merek apa yang langsung terlintas
dipikiran Anda?
b. Apakaha Anda mengetahui merek keripik singkong Maicih?
c. Menurut Anda, apa yang membuat Anda tertarik dengan Maicih? Apakah
produknya yang menggunakan tingkat kepedasan, penjualan yang berpindah-
pindah, atau promosi melalui media sosial?
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
Hasil Olahan Penulis (2012)
Gambar survei pilihan konsumen terhadap produk Maicih
Hasil Olahan Penulis (2012)
Gambar survei pengetahuan konsumen tentang Maicih
Maicih 44%
Qtela 26%
Kusuka 15%
Chitato 4%
Lain-lain 11%
mengetahui Maicih 100%
Tidak Mengetahui Maicih
0%
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
Hasil Olahan Penulis (2012)
Gambar survei sistem pemasaran PT Maicih Inti Sinergi yang paling menarik bagi konsumen
Pada PT Maicih Inti Sinergi faktor-faktor dibawah ini menjadi acuan guna menarik minat
konsumen terhadap produk. Maicih telah banyak melakukan inovasi pada faktor-faktor
tersebut guna mengungguli pesaingnya dan menciptakan pangsa pasar baru bagi produknya.
Inovasi pada faktor-faktor tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Harga yang merupakan nilai barang yang dinyatakan dengan uang. Sehingga harga
suatu produk harus juga mencerminkan nilai yang dimiliki produk tersebut. Pada
produk Maicih harga yang ditawarkan adalah sebesar antar Rp 15.000 hingga Rp
18.000. Dimana dapat dikatakan harga tersebut cukup tinggi untuk sekedar makanan
ringan, dan telah banyak konsumen yang memberikan tanggapan akan harga yang
terlalu tinggi tersebut.
b. Pemasaran yang merata sangat penting pada produk konsumsi terutama produk
kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan konsumen tidak ingin melakukan
usaha yang tinggi dalam mendapatkan produk, jika saat ingin membeli produk namun
produk tersebut tidak ada, maka konsumen akan dengan mudah mengganti produk
tersebut dengan produk lainnya. Pada Maicih, memang dalam pemasarannya tidak
diperjual belikan secara ritel, sehingga produk tidak dapat ditemukan di warung atau
mini market terdekat. Namun dengan sistem gentayangan yang dilakukan Maicih
dengan berpindah-pindah lokasi, maka konsumen cukup mudah dalam memperoleh
Produk 67%
Sistem Penjualan
26%
Promosi 7%
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
produk. Dapat pula dikatakan, sebenarnya dengan sistem penjualan inilah Maicih
memiliki daya tarik lebih dibandingkan dengan pesaingnya.
c. Dalam hal pilihan rasa dan jenis produk, dapat dikatakan Maicih mengungguli produk
makanan ringan produksi masal yang terdapat dipasaran. Dari jenis produk saja,
Maicih telah menghasilkan tujuh jenis produk yang dapat ditawarkan kepada
konsumen. Sedangkan dari segi rasa terdapat berbagai macam pilihan, dari rasa pedas
saja sudah terdapat sepuluh tingkatan yang berbeda, ada pula rasa keju, asin, dan
masih ada beberapa pilihan rasa lainnya.
d. Mungkin Maicih memang mengungguli dari segi variasi produk dan rasa, namun
untuk ukuran produk, Maicih tidak dapat mengungguli pasar dibandingkan dengan
produk makanan ringan produksi masal yang biasanya minimal menyediakan tiga
jenis ukuran yang dapat dipilih oleh konsumen. Sedangkan Maicih hanya menawarkan
satu ukuran saja.
e. Untuk hal kemasan dan label, keunggulan Maicih adalah menggunakan kemasan yang
baik yaitu dengan bungkus berbahan foil, dimana aman bagi makanan dan kesehatan
konsumen. Pemilihan warna merah dan putih juga memberikan kemudahan bagi
konsumen untuk mengingat produk Maicih, karena warna merah dan putih
mengingatkan pada bendera Indonesia. Penggunaan label dan merek yang jelas juga
dilakukan oleh Maicih, dengan label ibu-ibu berkonde menghadap ke kiri mudah
diingat oleh konsumen. Selain itu label itu juga tentunya sesuai dengan arti dari merek
mereka sendiri. Dimana Maicih itu sendiri terinspirasi dari dompet kecil berisi receh
yang kerap kali disebut dompet icih, dan produsen keripik singkong yang kebanyakan
ibu-ibu yang sering disebut dengan emak. Sehingga ada kesinkronan antara label dan
merek, yang akan lebih memudahkan konsumen untuk mengingat.
f. Promosi penjualan yang dijalankan Maicih dengan menggunakan media sosial
merupakan pilihan yang disesuaikan dengan konsumen potensial mereka dan kondisi
masyarakat saat ini. Dimana hampir semua masyarakat di Indonesia saat ini tanggap
terhadap teknologi dan memiliki akun media sosial. Penggunaan promosi penjualan ini
juga memudahkan Maicih untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia namun
dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan menggunakan media cetak atau
media elektronik.
Dari berbagai faktor yang telah dijabarkan, maka dapat disimpulkan Maicih telah mampu
menyamai bahkan mengungguli faktor-faktor dari makanan ringan produksi masal yang telah
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
lama berada dipasar. Maicih telah mampu menciptakan gaya baru dalam menarik minat
konsumen diluar dari apa yang banyak dilakukan oleh produsen makanan ringan lainnya.
Pemikiran diluar dari apa yang telah ada memang bukan hal yang mudah. Namun Maicih
membuktikan, melakukan inovasi dan menciptakan sistem pemasaran baru dapat memberikan
keuntungan yang besar. Bukan hanya dari sekedar angka pendapatan saja, namun bagaimana
menarik minat konsumen yang telah terbiasa dengan faktor-faktor yang ada untuk mau
mencoba produk Maicih merupakan hal yang lebih penting.
Kerangka empat langkah blue ocean strategy dalam meningkatkan kurva nilai dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Hapuskan Menghilangkan
penjualan secara retail.
Menghilangkan penggunaan iklan di media elektronik, maupun media cetak.
↓ Kurangi Tidak
menggunakan toko dalam melakukan penjualan
Biaya iklan, dengan melakukan promosi dengan media sosial
→ Kurva Nilai Baru ←
Ciptakan Sistem
pemasaran new wave marketing
Sistem penjualan secara nomaden
Penggunaan agen dan personal selling untuk makanan ringan
↑ Tingkatkan
Sistem penjualan dengan jemput bola
Merilis majalah Maicih
Penggunaan artis saat launching
Melakukan seleksi
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
dan training kepada agennya
Inovasi produk dengan adanya tingkatan kepedasan
Hasil olahan sendiri (2012)
4.8 Bagan kerangka kerja empat langkah
Perumusan keempat langkah tersebut dapat membantu dalam mewujudkan peningkatan
kurva nilai perusahaan yang akan ditawarkan kepada konsumen. Namun perumusan tersebut
juga harus didukung oleh ketiga hal dibawah ini, dimana apabila dijalankan akan
menghasilkan strategi yang baik. Dimana ketiga hal ini merupakan ciri dari strategi yang baik,
sebagai berikut:
a. Fokus
Dengan berfokus pada suatu hal, maka perusahaan dapat mampu bersaing dalam
hal tersebut dibandingkan kompetitor. Sebaliknya apabila tidak fokus pada suatu hal,
sehingga perusahaan hanya membuang-buang biaya pada hal-hal yang tidak perlu.
Dengan demikian, perusahaan seperti ini akan membiarkan rencana mereka ditentukan
oleh langkah para pesaing mereka. Bagi PT Maicih Inti Sinergi, fokus pada sistem
penjualan secara berpindah-pindah akan membantu mereka dalam memasarkan
produk dengan lebih terkontrol. Dimana sistem penjualan ini memudahkan Maicih
untuk mengontrol penjualan dan konsumen dibandingkan dengan melakukan
penjualan secara distribusi ke swalayan atau toko-toko. Dengan melakukan penjualan
produk melalui gentayangan, juga memberikan keuntungan bagi Maicih untuk
memberikan pelayanan kepada konsumen, dimana pelayanan inilah yang tidak
dimiliki produk pesaing. Sehingga Maicih dapat menciptakan keunggulan dimata
konsumen dibandingkan dengan produk lain. Pelayanan yang dilakukan dapat
mencegah terjadinya tahap pembuangan pada konsumen. Seringnya terjadi tahap
pembuangan pada konsumen akan makanan ringan yang mereka konsumsi, tidak
hanya dikarenakan penilaian mengenai rasa atau harga. Namun sering kali tidak
adanya pelayanan bagi konsumen secara langsung yang menyebabkan konsumen
cepat mengganti produk dengan produk pesaing. Hal ini dikarenakan kurangnya
informasi yang diterima konsumen mengenai produk.
b. Divergensi atau gerak menjauh
Ketika strategi suatu perusahaan dibentuk secara reaktif dalam usaha mengikuti
irama kompetisi, strategi itu akan kehilangan keunikannya. Karena itu, pada kanvas
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
strategi, para pakar strategi reaktif cenderung memiliki profil strategi yang sama.
Sebaliknya, kurva nilai dari pakar samudra biru selalu menonjol, para pakar strategi
ini membedakan profil mereka dari profil umum industri. Pada Maicih dapat dilihat
bahwa baik secara produk hingga sistem penjualan, mereka memilih untuk menjauh
dari apa yang ada dipasar. Dengan memilih singkong sebagai bahan utama produk,
dibandingkan dengan kentang yang sudah banyak digunakan dipasaran merupakan
salah satu contoh keputusan menjauh dari keputusan pesaing. Sistem penjualan yang
tidak menetap pun telah mampu membuat Maicih menjadi berbeda dibandingkan
dengan pesaingnya. Tidak menggunakan iklan, namun menggantinya dengan media
sosial, tidak hanya meminimalkan biaya namun juga memudahkan Maicih untuk
mengontrol informasi produk mereka. Tentunya juga memberikan keuntungan dengan
mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen, berbeda dengan iklan yang hanya
memberikan informasi satu arah saja. Dimana dengan gerak menjauh dari apa yang
telah ada dipasar inilah yang mampu menarik perhatian konsumen pada Maicih.
Dengan didukung pula oleh kualitas yang baik, maka Maicih mampu mencuri
perhatian konsumen dibandingkan dengan produk pesaing.
c. Moto yang memikat
Sebuah moto yang bagus tidak hanya harus mampu menyampaikan pesan secara
jelas, tapi juga mengiklankan penawaran produk secara jujur. Karena kalau tidak
demikian, konsumen akan hilang kepercayaan dan minat. Sebenarnya, cara yang tepat
untuk menguji keefektifan dan kekuatan dari sebuah strategi adalah melihat apakah
strategi itu mengandung suatu moto yang kuat dan autentik. Moto diciptakan PT
Maicih Inti Sinergi tidak hanya bagi konsumennya saja, namun juga bagi para
jendralnya. Bagi konsumen, Maicih menciptakan moto for icihers with love, dimana
memiliki arti untuk icihers dengan cinta. Sehingga maksud dari moto tersebut adalah,
Maicih akan menghasilkan baik dalam bentuk produk maupun promosi, dan bauran
pemasaran lainnya dengan cinta. Maksud cinta disini adalah memberikan
semaksimalkan mungkin dengan kualitas yang terbaik. Sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen diatas apa yang ditawarkan oleh pesaing.
Sedangkan bagi jendral, moto yang diciptakan adalah loyalitas, totalitas, dan
sinergi. Dimana maksud dari moto tersebut adalah agar jendral Maicih dalam bekerja
memenuhi tugasnya dapat dilakukan secara totalitas. Selain itu bagaimana Maicih dan
jendral dapat saling bersinergi dalam menjalankan setiap kegiatan didalam
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
perusahaan. Sehingga dapat mengurangi adanya kesalahpahaman yang dapat
mengganggu kinerja perusahaan. Adapula loyalitas yang dibangun kepada jendral agar
memiliki rasa memiliki terhadap perusahaan. Sehingga terdapat rasa memiliki
perusahaan pada tiap jendral, dimana akan menimbulkan rasa ingin mengembangkan
perusahaan dengan sendirinya.
Meskipun dunia nonkonsumen secara umum menawarkan peluang besar untuk
menciptakan samudra biru, hanya sedikit perusahaan yang mempunyai wawasan tajam
tentang siapakah nonkonsumen dan bagaimana membuka dunia mereka. Ada tiga tingkatan
nonkonsumen yang bisa diubah menjadi konsumen. Tiga tingkatan tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Konsumen tingkat pertama adalah dimana konsumen tersebut akan segera menjadi
nonkonsumen dikarenakan mereka minimal menggunakan produk yang ditawarkan
pasar saat ini untuk sementara karena kebutuhan, sembari mencari sesuatu yang lebih
baik. Inilah yang harus dihindari oleh produsen, bagaimana bisa suatu usaha dapat
menjadi pemimpin pasar dan menciptakan pangsa pasar apabila pada konsumen
potensialnya saja produsen tersebut tidak dapat mempertahankan. Guna mencegah
terjadinya nonkonsumen pada tingkat pertama adalah dengan menghasilkan produk
berkualitas sebaik mungkin, serta memberikan pelayanan semaksimal mungkin.
Maicih telah mampu memberikan pelayanan baik saat pembelian maupun setelah
pembelian. Dimana pelayanan setelah pembelian pada makanan ringan tidak pernah
ditemukan, sehingga tingkat perputaran konsumen pada jenis produk ini sangat tinggi.
Tidak sedikit dari perusahaan makanan ringan yang kehilangan konsumennya setelah
banyak bermunculan produk makanan ringan baru. Tentunya yang terpenting juga
dengan menciptakan produk lebih baik dibandingkan kebanyakan makanan ringan
yang ada dipasaran. Sistem pemasaran inilah yang Maicih unggulkan untuk tetap
mempertahankan konsumennya agar tetap loyal terhadap produk Maicih.
b. Nonkonsumen tingkat kedua adalah konsumen yang menolak, orang yang tidak
menggunakan atau tidak mampu menggunakan produk yang ditawarkan pasar karena
merasa produk-produk itu tidak efektif dan berada diluar jangkauan mereka.
Permasalahan ini juga pasti dialami oleh Maicih dalam menjalankan usahanya, banyak
konsumen yang tidak tertarik pada produk Maicih karena produk unggulan mereka
pada keripik pedas. Sedangkan terdapat beberapa konsumen yang tidak menyukai
keripik pedas. Maka dari itu Maicih memberikan tingkatan pada produknya, hingga
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
semua konsumen dapat menikmati produk Maicih sesuai dengan tingkatan yang
mereka sukai. Selain itu Maicih juga menambahkan rasa keju pada produknya bagi
mereka yang tidak suka pedas. Cara inilah yang Maicih pilih untuk mampu menarik
perhatian konsumen yang awalnya merasa tidak mampu menggunakannya.
c. Nonkonsumen tingkat tiga adalah konsumen terjauh dari konsumen yang sudah ada
didalam industri. Umumnya, konsumen ini belum terjelajahi atau dianggap sebagai
konsumen potensial pada industri. Untuk mengatasi permasalahan ini, Maicih dapat
mengunggulkan sistem promosinya dengan menggunakan media sosial dimana
kemampuan media sosial untuk mencapai wilayah yang sangat luas. Sehingga
informasi mengenai produk tidak hanya dapat dilihat oleh konsumen pada jangkauan
dimana Maicih berada, tetapi juga konsumen diluar wilayah tersebut. Seperti yang
telah dijelaskan, Maicih saat ini telah mampu menarik perhatian konsumen yang
berada di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, bahkan di Korea Selatan. Dimana
konsumen itu dianggap merupakan nonkonsumen tingkat ketiga pada industri ini
karena kendala jarak yang terlalu jauh. Namun keberhasilan Maicih dalam mengemas
informasi mereka dalam media sosial membantu Maicih mengatasi masalah ini.
Penggunaan agen pada penjualan keripik Maicih juga dapat mengatasi permasalahan
ini, terbukti telah terdapat 163 jendral yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Sehingga produk Maicih tidak hanya terbatas pada konsumen dimana pabrik Maicih
berada, yaitu di Bandung.
Peta utilitas konsumen PT Maicih Inti Sinergi
Pembelia
n
Pengirima
n
Penggunaa
n
Pelengka
p
Perawata
n
Pembuanga
n
Produktivitas
konsumen •
Kesederhanaa
n
Kenyamanan • • •
Resiko •
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
Keceriaan dan
citra • • •
Keramahan
lingkungan •
Hasil olahan penulis (2012)
Guna menciptakan siklus pengalaman konsumen yang terus berputar dan tidak berhenti pada
tahap pembuangan, perusahaan harus mampu menciptakan inovasi terbaik pada produk yang
akan ditawarkan kepada konsumennya. W. Chan Kim dan Renee Mauborgne (2011)
menciptakan indeks ide blue ocean strategy yang dapat digunakan perusahaan untuk
menjadikan produk yang ditawarkan pada konsumennya tidak akan berada pada tahap
pembuangan tersebut. Dimana indek ide PT Maicih Inti Sinergi adalah sebagai berikut:
a. Utilitas
Arti dari utilitas disini adalah apakah terdapat utilitas yang istimewa, dan terdapat
alasan kuat bagi konsumen untuk membeli produk Maicih dibandingkan dengan
produk pesaing. Pada produk Maicih, dapat dikatakan keragaman akan rasa dan
produklah yang merupakan kelebihan Maicih dibandingkan pesaingnya. Dapat
dikatakan fungsi produk Maicih dengan produk makanan ringan yang beragam, tidak
memiliki perbedaan yang signifikan. Sehingga utilitas secara fungsi mungkin tidak
dapat dibedakan. Namun dengan banyaknya pilihan yang ditawarkan kepada
konsumen, dapat memperbanyak pilihan yang akan dimiliki konsumen untuk membeli
produk Maicih. Dilihat juga bahwa banyaknya pilihan produk dapat meminimalisasi
kebosanan konsumen akan suatu merek produk.
Utilitas lainnya dengan membeli produk Maicih akan mendapatkan majalah secara
cuma-cuma. Sehingga keuntungan konsumen tidak hanya dapat menikmati makanan
ringan kegemarannya, namun juga mendapatkan keuntungan dengan memperoleh
informasi yang tidak hanya berupa informasi produk, namun juga terdapat beberapa
informasi terkini mengenai perkembangan dunia remaja khususnya. Menciptakan
fasilitas tambahan yang berada diluar produk juga dapat menciptakan minat pada
konsumen, karena konsumen merasa mendapatkan produk dan nilai yang lebih tinggi
dengan membeli Maicih dibandingkan dengan membeli produk lain. Tidak jauh
berbeda dengan utilitas berupa majalah yang diberikan saat membeli produk,
kemudahan mendapatkan informasi produk juga merupakan utilitas yang ditawarkan
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
Maicih. Bagaimana Maicih mampu menyediakan informasi secara berkala mengenai
produk melalui akun media sosialnya sangat membantu kosumen untuk lebih mengerti
mengenai produk Maicih. Sehingga tanpa perlu bersusah payah mendatangi suatu
lokasi hanya untuk mendapatkan informasi produk tersebut.
b. Harga
Pengertian harga disini adalah apakah harga terjangkau bagi kebanyakan
konsumen yang disasar oleh produsen. Dapat dikatakan harga produk Maicih memang
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produk pesaingnya. Banyak konsumen yang
menyatakan keluhan terhadap harga yang ditawarkan. Namun jika dibandingkan
dengan kualitas produk dan pilihan yang ditawarkan, serta utilitas yang akan
didapatkan saat membeli produk, rasa-rasanya harga tersebut cukup sepadan.
Banyaknya kemudahan yang ditawarkan Maicih kepada konsumen mengenai
informasi keberadaan produk, sehingga mengurangi ketakutan konsumen akan tidak
mendapatkan produk saat sudah jauh-jauh mendatangi lokasi. Selain itu bagaimana
Maicih memilih untuk menjemput bola dengan mendatangi berbagai lokasi strategis
yang dapat dijangkau oleh konsumen. Sehingga konsumen disetiap wilayah dapat
dengan mudah mendapatkan produk tanpa harus melalui perjalanan yang jauh.
Memang harga tinggi yang ditawarkan Maicih sering mendapatkan keluhan dari
konsumen, namun dikarenakan pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan kepada
konsumen serta kualitas produk yang baik menciptakan loyalitas yang cukup tinggi
terhadap konsumen. Dapat dilihat konsumen tetap setia mencari dan membeli produk
Maicih walaupun harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan makanan ringan
lainnya. Konsumen merasa harga yang tinggi tetap sepadan dengan kualitas dan
pemasaran yang tinggi pula.
c. Biaya
Apakah struktur biaya telah sesuai dengan biaya sasaran? Inilah yang selalu
menjadi pemikiran oleh setiap produsen. Biaya yang dikeluarkan apakah telah sesuai
dengan nilai yang akan ditawarkan pada konsumen, apakah harga juga sudah sepadan
dengan biaya yang dikeluarkan. Tidak dapat dipungkiri, laba juga menjadi salah satu
faktor penting dalam merumuskan biaya dan harga. Maka dari itu apakah struktur
harga dan biaya sudah mampu menghasilkan laba sesuai yang diinginkan oleh
produsen. Pada Maicih biaya yang dikeluarkan Maicih memang cukup tinggi, terlebih
dalam pelaksanaan penjualan. Dengan memilih sistem penjualan secara langsung
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
kepada konsumen, pasti biaya yang dibutuhkan tidak sedikit. Bahkan untuk memilih
mitra untuk melaksanakan tugas penjualan pun Maicih harus melakukan training
kepada calon jendralnya. Training tersebut juga membutuhkan biaya yang tinggi pula.
Tentunya juga biaya produksi, gudang, karyawan, dan lain sebagainya juga menjadi
perhitungan dalam menetapkan harga.
Dapat dikatakan memang biaya untuk melaksanakan penjualan secara langsung
memang memakan biaya yang tinggi. Namun dengan mengganti promosi yang
biasanya dilakukan dengan menggunakan iklan dan membutuhkan biaya yang jauh
lebih besar dibandingkan dengan penggunaan media sosial, menguntungkan bagi
Maicih untuk dapat meminimalkan biaya promosi. Sehingga biaya yang dikeluarkan
Maicih pun dapat ditekan sehingga tidak terlalu besar dan tetap dapat menghasilkan
keuntungan.
d. Pengadopsian
Dalam melakukan pengadopsian dari sistem yang dipilih, produsen harus mampu
menangani hambatan-hambatan pengadopsian yang pasti akan dihadapinya. Setiap
pilihan sistem pemasaran pasti terdapat keuntungan dan kerugian yang akan
dihadapinya. Tidak terdapat sistem pemasaran yang secara sempurna hanya
memberikan keuntungan saja. Tetapi bagaimana produsen sebagai pelakunya mampu
meminimalkan kerugian yang akan dihadapi dengan menangani hambatan-hambatan
pengadopsiannya.
Bagi Maicih penggunaan sistem pemasaran yang dijalankan saat ini juga memiliki
kerugian dan keuntungan seperti sistem lainnya. Bagaimana mereka mengadopsi
sistem yang biasanya digunakan pada produk konsumsi khusus untuk produk makanan
ringan. Bukan tidak mungkin pasti mengalami kendala dan hambatan. Mudah dilihat
bahwa melakukan penjualan langsung dilapangan akan memunculkan problema sosial
seperti gangguan dari warga sekitar seperti preman atau satpam. Tentunya juga
konsumen yang kadang kala merasa tidak puas terhadap pelayanan dan produk juga
dapat menjadi kendala. Namun bagaimana Maicih dapat menyikapi dan mengatasinya
itu merupakan hal yang penting. Berkompromi dengan warga sekitar dengan meminta
izin, dan memberikan pelayanan semaksimal dan seefektif mungkin merupakan cara
terbaik menyelesaikan permasalahan ini.
Tidak hanya kendala lapangan saja yang akan dihadapi Maicih, namun pemilihan
sistem promosi melalui media sosial tidak selalu memberikan keuntungan saja. Biaya
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
murah dan kemudahan penyebaran informasi lebih luas memang memberikan
keuntungan bagi Maicih, namun apabila terdapat penyebaran informasi yang salah
mengenai Maicih cukup sulit untuk menghentikan informasi tersebut secara seketika.
Dapat dikatakan sistem promosi secara mulut ke mulut memang menjadi promosi
paling ampuh untuk meningkatkan dan menjatuhkan suatu produk. Penggunaan sistem
ini harus diimbangi dengan pemantauan yang baik, sehingga apabila terdapat
informasi yang tidak sesuai mudah bagi Maicih untuk mencegahnya lebih dini. Hal
tersebut juga didukung pula dengan pemberian informasi secara berkala, dan
informasi yang diberikan harus sedetail mungkin. Sehingga meminimalkan kesalahan
pahaman pada konsumen.
Dari segi harga, Maicih juga mengalami kendala dengan menetapkan harga yang
cukup tinggi. Banyak konsumen yang memberikan keluhan akan harga tersebut.
Namun Maicih mampu mengatasinya dengan selalu memberikan pelayanan dan
produk yang berkualitas tinggi. Sehingga harga yang ditawarkan Maicih akan
sebanding dengan pelayanan dan produk yang mereka berikan. Maicih juga selalu
melakukan inovasi secara berkala terhadap produknya, seperti mengganti bungkus dan
memberikan majalah secara cuma-cuma. Dengan pelayanan secara berkala ini, sebagai
konsumen pasti akan merasa lebih puas terhadap produk yang akan mereka konsumsi.
Sehingga berapapun harga yang ditawarkan, apabila utilitas dan kepuasan yang
didapat melebihi apa yang diekspektasikan, konsumen akan tetap mau membeli
produk tersebut. Terlebih lagi bagi konsumen loyal, berapapun harga yang ditawarkan,
mereka akan senantiasa membeli produk tersebut. Dapat disimpulkan dari teori tesebut
adalah bukan mencari laba sebanyak-banyaknya terlebih dahulu, namun bagaimana
produk tersebut dapat menciptkan konsumen loyal sebanyak-banyaknya adalah yang
terpenting. Akhirnya pun laba akan mengikuti dengan semakin banyaknya konsumen
yang loyal terhadap produk. Pada Maicih, teori tersebut juga berlaku pada para
jendral. Dengan membangun loyalitas pada jendral, maka akan berimbas pada
keberhasilan perusahaan. Dikarenakan jendrallah yang menjadi ujung tonggak
keberhasilan Maicih. Apabila para jendral loyal terhadap perusahaan, maka mereka
akan dapat membangun Maicih menjadi lebih baik.
Proses adil menurut W. Chan Kim-Renee Mauborgne (2011) adalah ungkapan khas
manajerial yang dipakai dalam membahas teori keadilan prosedural. Sebagaimana dalam
konteks legal, proses yang adil mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi dengan
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
menciptakan penerimaan orang terlebih dahulu. Ketika proses yang adil diterapkan dalam
pembuatan strategi, orang percaya bahwa ada medan permainan yang setara. Ini mengilhami
mereka untuk bekerja sama secara sukarela dalam mengeksekusi keputusan-keputusan
strategis yang dihasilkan. Penerapan proses adil pada PT Maicih Inti Sinergi dilakukan pada
agennya, sejak awal sistem penerimaan. Dimana dari proses wawancara hingga training,
seluruh calon agen harus melalui tahap yang sama. Baik mereka yang berlokasi di Bandung
maupun diluar Bandung, mereka diwajibkan mengikuti Akademi Jendral Maicih. Ini
dilakukan tidak hanya untuk menerapkan proses adil, namun juga berguna untuk
menyamakan visi dan misi kepada jendral, dikarenakan tugas mereka tidak hanya sebagai
penjual, namun juga bertugas memberikan informasi kepada konsumen.
Selain melalui AKM, keadilan dilakukan Maicih dalam penetapan syarat menjadi jendral.
Dengan memberikan kuota produk kepada calon jendral, dimana para calon jendral harus
memenuhi penjualan akan sejumlah produk agar dapat menjadi jendral Maicih. Penetapan ini
dapat memberikan keadilan, dikarenakan adanya kesamaan tugas antara setiap calon jendral
Maicih. Apabila calon jendral tersebut tidak dapat memenuhi kuota, maka mereka tidak akan
menjadi jendral Maicih. Dapat pula calon jendral menjadi tim jendral terlebih dahulu,
sebelum akhirnya dapat menjadi jendral. Menjadi tim jendral pun juga diwajibkan menjual
sejumlah produk, walaupun jumlahnya dibawah kuota calon jendral.
Tidak hanya dari segi penjualan, keadilan juga dilakukan kepada jendral dalam
penyelesaian masalah. Apabila terdapat masalah dalam penjualan produk Maicih oleh jendral,
maka jendral diwajibkan untuk datang ke Bandung. Agar masalah dapat dibahas secara
langsung oleh jendral, mentri, bahkan presiden Maicih. Bahkan bagi jendral di daerah
Jabodetabek dan Bandung, minimal dua minggu sekali atau sebulan sekali diwajibkan untuk
datang ke kantor Maicih. Hal ini diperuntukkan untuk merencanakan strategi selanjutnya.
Namun dikarenakan kendala lokasi, maka jendral diluar Jabodetabek dan Bandung tidak
diwajibkan untuk ke Bandung setiap dua minggu atau sebulan sekali. Selain itu, apabila ada
jendral yang melakukan kesalahan, mereka diberikan surat peringatan sebanyak dua kali,
apabila masih dilakukan kesalahannya, maka akan diputuskan hubungan mitra kerja dengan
jendral tersebut. Dengan ditetapnya keadilan tersebut, maka akan membangun loyalitas pada
jendral-jendral Maicih. Terbangunnya loyalitas pada jendral Maicih, akan berimbas pada
kinerja yang maksimal. Dikarenakan akan timbul rasa memiliki pada jendral terhadap
perusahaan, sehingga dengan sukarela jendral akan melakukan tugas sebaik mungkin untuk
mengembangkan perusahaan.
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
Daftar Referensi
Jurnal Aprianti, Hilda. (2012, Mei) Kriteria Jendral Idaman. Icihers Magazine Vol 5, 12. Chan, K.W., & Mauborgne, Renee. (2005) Value innovation: a leap into the blue ocean.
Journal Of Business Strategy, 26, 22-28. Group, Wisdom. (2012) Make Your Competition Irrelevant. American Journal Of Business
Education, 5, 103-114. Islam, Nazrul. (2012) Disruptive Product Innovation Strategy: The Case of Portable Digital
Music Player. 27-45. Mohamed, Z.A. Analysis of the Use of the Blue Ocean Strategy; Case Study Analysis on 14
Different Agencies. 28-34. Nurhilman, Reza. (2012) Revolusi Pedas Sang Presiden Maicih. Jakarta: Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama. Pitta, Dennis et al. (2012) Transforming the nature and scope of new product development.
Journal of Product & Brand Management, 21, 35-46. Sigh, Manish. (2012) Sales Forecast By taking the Concept of Blue Ocean Theory Using
MatLab Programming. Journal of Economics and Sustainable Development, 3, 1-8. Stverkova, Hana et al. (2011) The Impact of Blue Ocean Strategy in Low-cost Transport.
IPCSIT, XX, 40-44. Daftar Buku Adisaputro, Gunawan. Manajemen Pemasaran Analisis Untuk Perancangan Strategi
Pemasaran. UUP STIM YKPN. Canon, J.P., Perreault, W.P., & McCarthy, E.J., (2009) Pemasaran Dasar Pendekatan
Manajerial Global. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Chan, K.W., & Mauborgne, Renee. (2011) Blue Ocean Strategy. Jakarta: PT. Serambi Ilmu
Semesta. Cooper, D.R., & Schindler, P.S., (2006) Metode Riset Bisnis. Penerbit Mc Graw Hill. Herdiansyah, Haris (2010) Metode Penelitian Kualitatif unutk ilmu-ilmu sosial. Jakarta:
Penerbit Salemba Humanika. Kotler, P., & Amstrong, G., (2008) Prinsip-prinsip Pemasaran (Edisi 12). Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013
Kotler, P., & Keller, K.L. (2006) Marketing Management. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Maholtra, N.K., (1999) Marketing Research : an applied orientation (3ed). Penerbit Prentice
Hall. Shephered, D., Peters, M., & Hisrich,R. (2010) Entrepreneurship (8ed). Mc Graw Hill. Sunyoto, Danang. (2012) Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Caps. Swastha, Basu. (2007) Azas-azas marketing. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Swastha, Basu. (2009) Manajemen Pemasaran ModernI. Yogyakarta: Penerbit Liberty. Situs Internet Anonimous. “Pedoman Buku Biru”. Litbang Depkes http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/pedoman/panduan_buku_biru.pd, diakses
pada tanggal 13 Januari 2013, pada pukul 01:30 Anonimous. “PT Maicih Inti Sinergi”. Maicih http://www.maicih.co.id, diakses pada tanggal 26 September 2012, 20:30 WIB. Anonimous. “PT Maicih Inti Sinergi”. Maicih http://www.maicih.co.id, diakses pada tanggal 26 September 2012, 20:35 WIB. Anonimous. “PT Maicih Inti Sinergi”. Maicih http://www.maicih.co.id, diakses pada tanggal 26 September 2012, 20:38 WIB. Vivanews. “Mimpi Saya Bangun Republik Maicih”. Maicih http://www.maicih.co.id/baca-berita/mimpi-saya-bangun-republik-maicih/,diakses pada
tanggal 26 September 2012, 20:40 WIB.
Analisis blue…, Anindyasari Adhikaputri, FE UI, 2013