ANALISIS BENTUK-BENTUK KLAUSA IKLAN MINI DALAM SURAT …
Transcript of ANALISIS BENTUK-BENTUK KLAUSA IKLAN MINI DALAM SURAT …
ANALISIS BENTUK-BENTUK KLAUSA IKLAN MINI DALAM SURATKABAR TRIBUN TIMUR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Meaksanakan Penelitian pada
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
NUR AFDHALIA USMAN
10533704812
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYA MAKASSAR
2016
f}TI'ERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
F.{KULTAS KEGURUAN DAN TLMU PENDIDIKAN
HALAMAN PENGESAHAN
siiripsi aras liama NUR AFDHALIA USMAN, Nlhzi: 10533i04812
na dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Kepufttsan
r Liniversitas Muhammadiyah Makassar Nomor: 105 Tahun 1437 W2016'
-. _-ga1 10 Oktober 2016 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar
>.irjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Rahasa dan Sastra Indonesia
=.o.rltas Keguruan dmr Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
: ,:a hari Sabtu tanggal 16 Oktobrer 2016.
Mmffifo 2s i*dhiijah ;fl1437 H
,,ffs '-.5*e zz Seflffinber S 2ol6lvl
Pengawas Ur1um
,rlKetua ,,,-,.:',t'
t,
Sekretaris ,
Penguji
. PANITIA UJIAI\
Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE', M. Ivl
Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M. Hun.
Khaenrddin, S. Pd., M. Pd.
1. Prof. Dr. Muh. RaPi Tang, M.S
2. Aliem Balri, S. Pd., M. Pd.
3. Dr" H. Nursalam, N.'{. Si.
FKIP U
NBM;
iyah Makassar
T \T\ T RSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARr{hl- LT.{S KEGLiRUAI{ DAN ILMU PENDIDII.AN
h
EEE
G
-::-. daram Koran rribun
S ";di : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
: Ke-guruan dan Ilmu pendidikan
Seielah diperiksa dan diteliti, skripsi ini telah memenuhi persyaratan unfirk
Makassar, 20 Oktober 2016
Disetujui oleh
Pembimbinglt,
n,tt IN/hl/I fiVr
Dr. ul$fiah,M. Pd.
Diketahui oleh
suri, M. HuHr;:, .\ ",; ,,
^r**r#!
-t
rndi Sii
Pd., M. Pd.
Ketua Jurusan Pendidikan
ahasa dan Sasfra Indonesia
>I
95t576
vii
MOTTO
“Kesuksesan yang sejati akan datang pada orang-orang yangberani berkata “Tidak” pada kata “Menyerah”
Orang yang memandang kesulitan
Sebagai masalah dalam hidupnya akan mempersulit dirinya dalamberkarya.
Janganlah memandang kesulitan sebagai masalah
Namun pandanglah sebagai suatu karunia yang akan merubah kita
Menjadi orang yang lebih baik dan mulia.
Kuolah kata,kubaca makna, kuikat dalam alinea,
Kubingkai dalam bab ,jadilah sebuah makna gelar sarjana kuterima.
Kupersembahkan karya ini sebagai tanda baktiku
Kepada ayahanda dan ibunda yang senentiasa mendoakan,memberi
Rasa cinta, kasih sayang, dukungan dan semangat
Serta pengorbanan yang tulus ikhlas demi kelancaran studiku
Buat saudaraku yang senentiasa memberikan dukungan dansemangat guna sebuah keberhasilan
Dan buat sahabatku, kalian adalah warna keindahan dalam keseharianku
Yakinlah kita akan selalu menjadi idola bagi diri kita sendiri.
ix
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, yang telah
melimpahkan segala rahmar dan hidayah-NYa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Analisis Bentuk-Bentuk Klausa Iklan
Mini Dalam Koran Tribun Timur. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Nabi besar Muhammad Saw, kepada keluarga, beserta para sahabatnya.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dengan
selesainya Skripsi ini sudah dalam bentuk sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritikan diharapkan dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.
Setiap orang berkarya selalu mencari kesempurnaan. Tetapi, untuk
mencapainya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kesempurnaan bagai
fatarmorgaa yang semakin dikejar semakin menghilang dipandangan; bagai
pelangit yang terlihat dari kejauhan, tetapi menghilang ketika berada didepan
pandangan, dibutuhkan pengorbanan dan motivasi yang tidak kecil untuk
menggapainya. Demikian juga tulisan ini kehendak hati ingin sempurna tetapi
kemampuan penulis yang terbatas. Segala daya dan upaya telah penulis arahkan
untuk membuat skripsi ini selesai dengan baik
Penulis menyadari selama dalam penyusunan skripsi ini,banyak pihak
yang telah membantu dan memberikan dukungannya baik material maupun moril.
Demikian pula segala bantuan yang penulis peroleh selama dibangku perkuliahan
x
sehingga penulis merasa sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih
kepada segenap pihak yang telah membantu.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
kepada Dr. Munirah , M. Pd, pembimbing I yang dengan penuh keikhlasan dan
ketelitian dalam membimbing, mengarahkan, dan memberikan ide-ide hingga
penuliasan dan penyelesaian skripsi ini. .Andi Adam, S. Pd.,M.Pd pembimbing II
yang telah meluangkan waktu dan pikiran , tenaga dalam memberikan bimbingan,
arahan, motivasi, dan petunjuk bagi penuis mulai awal hingga akhir penyelesaian
Skripsi ini.
Ucapan terima kasih penulis ditunjukkan pula kepada yang pertama yaitu
Dr. H. Abd Rahman Rahim. SE, MM, Rektor Muhammadiyah Makassar beserta
stafnya yang telah membantu dan memberi kemudahan kepada penulis dalam
penyelesaian studi : Dr. A. Sukri Syamsuri, M. Hum, Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan ; Dr. Munirah, M.Pd , ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, kepada seluruh staf jurusan serta seluruh dosen dalam lingkungan
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah membekali penulis engan
serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Segenap terima kasih Ananda hanturkan kepada Ayahanda Usman dan
Ibunda Dinar yang telah mencurahkan cinta dan kasih sayangnya serta keikhlasan
dalam membesarkan, mendidik dan membiayai penulis serta doa restu yang tak
henti-hentinya untuk keberhasilan penulis.
xi
Penulis juga mengucapakan terima kasih kepada keluargaku tersayang;
Nenekku tercinta nenek Tou, saudara-saudaraku : Nur Amaliya Usman, Nur Laeli
Usman, Yusran Usman, kakak iparku; Kakanda Nasaruddin dan Yusriansyah, tak
pernah berhenti memberikan bantuan doa, moril dan semangat yang selama ini
menjadi tempat berbagi dalam suka maupun duka.
Tidak ketinggalan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
seluruh rekan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya kelas C
Angkatan 2012, atas segala kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya kepada
penulis.Sahabat-sahabatku Nur Afni Fatani Annisa, Sukriadi, Abd Rahman, Dwi
fachrida,Warnida, Mutmmaiina, Agus, Aulia Nur Alam, Fauziah Ridwan, Muh.
Tabri, Haerul Jumasang dan Dyan Rachmad Djafar. Semoga segala bantuannya
selama ini bernilai ibadah di sisi-Nya. Amin!
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah swt. Tiada manusia yang luput dari
salah dan khilaf. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan krtikan yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi.
Makassar, Agustus 2016
Nur Afdhalia Usman
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ................................................................................ v
SURAT PERJANJIAN ................................................................................... vi
MOTO ............................................................................................................. vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ........................... 8
A. Kajian Pustaka ............................................................................... 81. Pengertian Klausa .................................................................... 102. Batasan Klausa ........................................................................ 113. Ciri-Ciri Klausa ....................................................................... 124. Klausa Lengkap dan Tak Lengkap .......................................... 135. Klausa Negatif dan Klausa Positif .......................................... 146. Klausa Mandiri dan Klausa Tergabung ................................... 167. Klausa Subordinatif ................................................................. 178. Klausa Terkandung ................................................................. 189. Klasifikasi Klausa ................................................................... 2010. Bentuk-Bentuk Klausa ............................................................ 2411. Koran Tribun Timur ................................................................ 26
B. Kerangka Pikir .............................................................................. 28
xii
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 33
A. Jenis Penelitian ....................................................................... 34B. Sumber Data Penelitian ........................................................... 34C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 35D. Teknik Analisis Data ............................................................... 35E. Metode Penyajian Data ........................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 36
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 371. Penanda Hubungan Penambahan ............................................ 372. Penanda Hubungan Pemilihan ................................................ 45
B. Pembahasan ................................................................................... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 62
A. SIMPULAN .................................................................................. 62B. SARAN ......................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam dunia pendidikan karya ilmiah bukanlah suatu hal yang asing lagi
dan kebanyakan karya ilmiah diterbitkan merupakan hasil dari berbagai macam
riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga pendidikan. Karya
tulis ilmiah adalah salah satu yang disususn secara sistematis dan bersifat ilmiah.
Pengertian diatas sejalan dengan pengertian yang diberikan Arifin 1998:5 (dalam
Dr.Munirah,M.Pd), mengatakan bahwa karangan ilmiah merupakan karangan
ilmau pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metedologi
penulisan yang baik dan benar.
Manusia tidak pernah terlepas dari sebuah teks. Teks dapat berupa gambar,
lisan maupun tulisan. Teks digunakan manusia untuk berinteraksi dengan sesama.
Teks-teks tersebut digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, ide, pendapat,
maupun pandangan si penulis kepada seseorang (pembaca) yang ditujukan. Selain
itu, teks juga dapat menjadi media yang efektif dalam memotivasi pembaca
mengenai suatu hal. Hal ini karena media teks tersebut dapat menjangkau ke
seluruh lapisan masyarakat. Untuk memotivasi seseorang (pembaca) tentunya
tidak hanya memberikan motivasi dan pendapat begitu saja, si penulis juga harus
memberikan alasan atau fakta-fakta terkait dengan tujuan si penulis.
Bahasa telah mengalami perkembangan. Salah satu sarana pengembangan
bahasa. Media merupakan alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah,
2
radio, televisi, film, poster, dan spanduk (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2008:892).
Media berfungsi untuk mengumpulkan informasi tentang kenyataan
sebagai bahan berita. Pada masa sekarang ini, media publik baik cetak maupun
elektronik telah dianggap sebagai ikon peradaban masyarakat modern dalam
memburu informasi. Media Indonesia merupakan media nasional yang telah
cukup lama terbit, tepatnya pada tanggal 19 Januari 1970 di Jakarta. Media ini
berada di bawah naungan Media Group. Sebagai surat kabar harian, Media
Indonesia memiliki posisi yang sama seperti Tribun Timur, harian Kompas,
Repubika, harian Tempo, dan Jawa Pos.
Tribun Timur ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel
dalam jaringan di Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada
umumnya. Tribun Timur merupakan salah satu situs berita terpopuler di Sulawesi
dan Indonesia timur. Sama seperti situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya,
Tribun Timur mempunyai edisi dan menggantungkan pendapatan dari bidang
iklan. Tribun Timur dikelola oleh PT. Indopersda Primamedia (Persda Network),
Divisi Koran Daerah Kompas Gramedia yang juga mengelola bisnis penyiaran
(Kompas TV). Portal Berita ini diluncurkan sejak tahun 2009 dan merupakan situs
web berita pertama diluar Pulau Jawa yang dapat diakses selama 24 jam dalam
sehari dan 7 hari dalam seminggu. Tribun-Timur.com didirikan sebagai upaya
mencerdaskan Masyarakat Indonesia Timur melalui jurnalisme yang cerdas,
tajam, berimbang dan menghibur.
3
Tribun Timur merupakan media cetak dengan Brand Tribun Timur yang
dikelola oleh PT. Indopersda Primamedia, Divisi Koran Daerah Kompas
Gramedia. Sejak pertama kali terbit 9 Februari 2004, Media Cetak Tribun
Timur mendapat sambutan yang luar biasa dari pasar. Tribun Timur sekarang
menjadi koran utama dan terkemuka di Makassar . Terbukti pada bulan Juni,
tepatnya 01 Juni 2011.
Tribun Timur mengumumkan keberhasilannya menjadi koran nomor satu
di Sulawesi Selatan (Survey A. Nilsen). Iklan Tribun Timur tahun 2014, menurut
survey AC Nielsen, merebut hampir 60 persen kue iklan di Makassar (iklan lokal
maupun nasional).
Hampir semua merek nasional dan lokal bermitra dengan Tribun Timur,
seperti Suzuki Megahputera Sejahtera, Hotel Grand Clarion & Convention Hall,
Bank BCA, Yayasan Kalla (Sekolah Islam Athirah) dan masih banyak lagi. Pada
tahun 2014, pertumbuhan iklan Tribun Timur dari pemasang iklan Jakarta lebih
dari 100 persen. Pada usia kesebelas, tahun 2015, Persda menobatkan Tribun
Timur sebagai koran terbaik dari sisi financial perpective, business process, learn
and growth, dan customer perspective.
Iklan bukanlah sesuatu hal yang asing dalam kegiatan perekonomian
Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan penjualan
dan untuk mempengaruhi konsumen.
Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukan
kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali, 1995: 9). Iklan berusaha untuk
4
memberikan informasi, membujuk, dan menyakinkan. Jika dibandingkan dengan
bentuk komunikasi lain, iklan adalah suatu sarana komunikasi yang dipergunakan
dalam dunia perdagangan oleh produsen terhadap konsumen yang meraih lebih
banyak calon pembeli dengan biaya lebih rendah, dalam waktu yang lebih singkat,
sedangkan pengaruhnya akan melekat lebih lama pada ingatan pemirsa.
Periklanan dilakukan di media radio, surat kabar, koran atau majalah, pamflet-
pamflet maupun selebaran yang diedarkan kepada konsumen. Kalimat iklan
beraneka bentuk, warna, dan bahasa. Hal ini menunjukan bahwa perkembangan
bahasa suatu bangsa tergantung pada masyarakat pemakainya.
Bahasa Indonesia dalam media cetak harus mudah dipahami oleh pembaca
karena tugasnya sebagai pembawa informasi. Aspek-aspek seperti penguasaan
kosakata, diksi, penyusunan kalimat, pembentukan kalimat, pembentukan
paragraf, pemahaman secara aplikatif tentang ejaan dan tanda baca, logika serta
struktur berpikir runtut harus diperhatikan dengan cermat. Jangan sampai timbul
suatu keambiguan dalam penulisannya. Bahasa yang digunakan secara lisan
maupun tulisan. Pemakaian bahasa secara lisan akan memberikan tafsiran makna
sesuai dengan penutur ungkapkan,dikarenakan penggunaan intonasi, gerak,
mimik, pandangan. Apabila menggunakan bahasa tulis makna yang muncul akan
berbeda – beda sesuai apa yang dipahaminya
Pada pengamatan awal, dalam kolom editorial harian Media Indonesia
ditemukan adanya keragaman penggunaan klausa dalam kalimat. Keragaman
penggunaan klausa tersebut akan berpengaruh terhadap fungsi, kategori, dan peran
maasing-masing unsur klausa.
5
Klausa dijelaskan sebagai satuan gramatik yang terdiri dari S, P baik
disertai O, Pel, Ket ataupun tidak (Ramlan, 1987: 89). Chaer (2007:231)
menyatakan bahwa “klausa adalah satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata
berkonstruksi predikatif.” Artinya, di dalam konstruksi itu ada komponen, berupa
kata atau frase, yang berfungsi sebagai predikat ; dan yang lain berfungsi sebagai
subjek, sebagai objek,dan sebagai keterangan. Klausa di dalam bahasa Indonesia
memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dalam karang-mengarang atau tulis
menulis. Klausa menjadi salah satu penyebab kesalahan kebahasaan yang paling
dominan dalam tulis-menulis atau karang-mengarang di media cetak.
Surat kabar harian Tribun Timur dijadikan sebagai objek penelitian,
karena peneliti beranggapan bahwa surat kabar ini adalah surat kabar lokal yang
pada umunya digemari oleh masyarakat kota Madya Makassar dari segala lapisan
atas sampai lapisan bawah dan Tribun Timur mempunyai edisi daring dan
menggantungkan pendapatan dari bidang iklan.
Kenapa penulis memilih judul tersebut, pada saat penulis membaca Koran,
pembaca memerhatikan bentuk -bentuk klausa pada iklan mini dalam Koran
Tribun Timur yang ternyata masih ada kesalahan dengan penulisan bentuk –
bentuk klausa. Hal ini akan terjadi dampak buruk terhadap para pembaca, ketika
pembaca belum memahami bentuk-bentuk klausa yang terdapat pada teks ataupun
yang khususnya pada iklan dalam Koran Tribun Timur, maka pembaca akan
menganggap bahwa teks tersebut benar walaupun sebenarnya bentuk – bentuk
klausa pada teks tersebut masih salah, karena pembaca belum memahami bentuk-
6
bentuk klausa yang tepat. Untuk itulah penulis memilih judul ini agar penulis
melakukan penelitian dan mencari solusi untuk memecahakan masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahannya yaitu:
1. Bagaimanakah penanda hubungan penambahan pada iklan mini dalam Koran
Tribun Timur?
2. Bagaimanakah penanda hubungan pemilihan pada iklan mini dalam Koran
Tribun Timur?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
yaitu:
1. Untuk mendeskripsikan penanda hubungan penambahan pada iklan mini dalam
Koran Tribun Timur?.
2. Untuk Mendeskripsikan penanda hubungan pemilihan pada iklan mini dalam
Koran Tribun Timur?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan ini yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang aspek kebahasaan
dalam bidang linguistic (sintaksis), khususnya klausa.
b. Penelitian ini juga dapat bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu
pengetahuan terutama dalam pendidikan bahasa dan sastra.
2. Manfaat Praktis
7
a. Bagi peneliti yaitu sebagai pengalaman dalam menuangkan ide secara alamiah
dan sistematis dalam memahami bentuk-bentuk klausa dalam sebuah wacana
terutama wacana tulis.
b. Bagi pembaca penelitian ini diharapkan memberi manfaat, pengetahuan
pembaca tentang bentuk-bentuk klausa dalam kolom harian Tribun Timur.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian Pustaka
1. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian ini bukanlah penelitian yang pertama kali dilakukan. Penelitian
ini sudah pernah dilakukan sebelumnya. Tetapi penelitian ini mempunyai daya
tarik tersendiri untu tetap diteliti. Dengan dasar itulah, sebagai peneliti memilih
salah satu hasil penelitian sebagai pertimbagan, diantaranya:
1. Swadayanti 2014, “ Kemampuan menghubungkan Klausa yang tidak Setara
dengan Konjungsi Subordinatif Siswa Kelas VII SMP Wahyu Makaassar “ Skripsi
jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I. Drs, Muh,
Amier, S. Pd., M. Pd. Pembimbing II. Syekh Adiwijaya, S, Pd., M. Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia
siswa melalui penerapan model pembelajaran kemampuan siswa kelas VII SMP
Wahyu Makassar menghubungkan klausa yang tidak setara dengan konjungsi
subordinatif. Subjek penelitian ini adalah siswa adalah siswa kelas VII.a, VII.b,
VII,c, dan VII.d. SMP wahyu Makassar pada tahun 2013/2014 dengan jumlah
keseluruhan populasi 136 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 25%
ari tiap kelas, sehingga jumlah sampel adalah 34 orang siswa. Pada tahap
pengumpulan data, penulis menggunakan tes tertulis. Pada tahap analisis data,
penulis menggunakan teknik analisis presentase untuk menggambarkan
9
kemampuan siswa kelas VII SMP Wahyu Makassar menghubungkan klausa yang
tidak setara dengan kinjungsi subordinatif.
2. Lindawati 2011, “ Kemampuan siswa kelas VII SMP Muhammadiyah X
Lembo Makassar membedakan Frase dan Klausa dalam berbahasa Indonesia “.
Skripsi jurusan bahasa dan sastra Indonesia fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar, Dibimbing oleh djoko
Ruwin dan Dr Munirah M,Pd. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
deskripsi yang jelas tentang kemampuan siswa kelas VII SMP MUhammadiyah
X Lembo membedakan frase dan klausa dalam bahasa Indonesia dengan
menggunakn sampel random (random samping) sebanyak dua kelas atau 55
siswa. Kelas VII A dan VII B. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif dega rancangan kemampuan membedakan frase dan klausa dalam
bahasa Indonesia. Analisis data tang digunakan berupa data deskriptif berupa tes
dalam bentuk tes pilihan ganda.
3. Muhammad Agus, 2012 “ Kemampuan siswa kelas VIII SMP PGRI
Sungguminasa. Membedakan Frase dan Klausa dalam Bahasa Indonesia.”
Skripsi,jurusan bahasa dan sastra Indonesia di fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1, Djiko Ruwin
dan Pembimbing 2. Syekh Adiwijaya Latif.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII
SMP PGRI Sungguminasa membedakan frasa dan klausa dalam bahasa
Indonesia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif
kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VIII SMP
10
PGRI Sungguminasa Kabupaten Gowa yang berjumlah 206 orang yang terbagi
dalam lima kelas. Sampel penelitian sebanyak 41 orang sekitar 20% dari
populasi. Teknik pengambilan sampel random (acak). Instrumen yang
digunakan, yaitu observasi dan tes. Data yang terkumpul dalam penelitian
dianalisis dengan menggunakan teknik statistic deskriptif kuantitatif.
2. Pengertian Klausa
a. klausa
Kiridalaksana (1993:110) klausa adalah satuan gramatikal yang memiliki
tataran di atas frasa dan di bawah kalimat, berupa kelompok kata yang sekurang-
kurangnya terdiri atas subjek dan predikat, dan berpotensi untuk menjadi kalimat.
Dikatakan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat karena meskipun bukan
kalimat, dalam banyak hal klausa tidak berbeda dengan kalimat, kecuali dalam hal
belum adanya intonasi akhir atau tanda baca yang menjadi ciri kalimat.
Dalam konstruksinya yang terdiri atas S dan P klausa dapat disertai dengan
O, Pel, dan Ket, ataupun tidak. Dalam hal ini, unsur inti klausa adalah S dan P.
tetapi, dalam praktiknya unsur S sering dihilangkan. Misalnya dalam kalimat
majemuk (atau lebih tepatnya kalimat plural) dan dalam kalimat yang merupakan
jawaban. (Ramlan 1987:89). Misalnya :(1)Bersama dengan istrinya, Bapak Soleh
datang membawa oleh-oleh.Kalimat (1) terdiri atas tiga klausa, yaitu klausa (a)
Bersama dengan istrinya,klausa (b) Bapak Soleh datang, dan klausa (c) Membawa
oleh-oleh.Klausa (a) terdiri atas unsur P, diikuti Pel, klausa (b) terdiri atas S dan
11
P, dan klausa (c) terdiri atas P diikuti O. Akibat penggabungan ketiga klausa
tersebut, S pada klausa (a) dan (c) dilesapkan.
Klausa umumnya dibagi menjadi klausa dependen dan klausa independen.
Sebuah klausa indipenden dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat, sedangkan
dependen harus terhubung dengan klausa lainnya. Klausa independen dapat
berupa anak kalimat atau kalimat yang setara dengan klausa lainnya.
b. Batasan Klausa
Menguraiakan bahwa klausa adalah satuan gramatikal terdiri dari subjek
(S), dan predikat (P) baik disertai objek (O) dan keterangan (K), serta memiliki
potensi untuk menjadi kalimat. Sementara Http/ ivanindrayana.Blgogspot.com,
menguraikan bahwa klausa adalah satuan gramatikal yang memiliki tataran diatas
frasa dan dibawah kalimat, berupa kelompok kata yang sekurang-kurangnya
terdiri atas subjek dam predikat.
Sidu (2013:43) menjelaskan bahwa klausa adalah satuan siantaksis berupa
runtutan kata berkonstruksi predikat sedangkan yang lain tidak bersifat wajib.
Artinya, didalam konstruksi itu terdapat sebuah kata atau frasa yang berfungsi
sebagai subjek. Predikat, objek, dengan kata lain klausa adalah (S), P, (O). (PEL),
(KET), Tanda kurung menandakan bahwa ada yang terletak dalam kurung itu
bersifat manasuka, artinya boleh ada, boleh juga tidak ada. Unsur inti klausa
adalah S dan P, S sering dihubungkan. Misalnya dalam kalimat luas sabagai
akibat klausa.
Misalnya:
- Tengah Rini menangis menghadapi tembok, bapak Surya diantar suster Mita
12
- Sedang bermain-main ( sebagai jawaban pertanyaan anak anak itu sedang
mengapa?)
Kalimat pertama terdiri dari empat klausa yaitu (1) Rini menangis, (2)
Menghadapi tembok, (3) Bapak Surya masuk, (4) dianatar suster Mita. Klausa 1
terdiri dari unsure S dan P, klausa 2 terdiri dai P diikuti O, klausa 3 terdiri dari
unsure S diikuti P, dan klausa 4 terdiri dari unsure P diikuti oleh ket.
c. Ciri - Ciri Klausa
Adapun ciri-ciri klausa adalah sebagai berikut:
(1) Dalam klausa terdapat satu predikat, tidak lebih dan tidak k urang;
(2) Klausa dapat menjadi kalimat jika kepadanya dikenai intonasi final;
(3) Dalam kalimat plural, klausa merupakan bagian dari kalimat;
(4) Klausa dapat diperluas dengan menambahkan atribut fungsi-fungsi yang
belum terdapat dalam klausa tersebut; selain dengan penambahan konstituen
atribut pada salah satu atau setiap fungsi sintaktis yang ada.
d. Jenis-Jenis Klausa
Chaer (2009: 41-43) menjelaskan bahwa klausa terbagi dalam bagian
yaitu:
Klausa dapat diklasifikasikan berdasarkan empat hal, yaitu
(1) Kelengkapan unsur internalnya: klausa lengkap dan klausa tak lengkap,
(2) Ada–tidaknya kata yang menegatifkan P klausa negative dan klausa positif,
(3) Kategori primer predikatnya: klausa verbal dan klausa nonverbal,
(4) dan kemungkinan kemandiriannya untuk menjadi sebuah kalimat: klausa
mandiri dan klausa tergabung
13
1. Klausa Lengkap dan Klausa Tak Lengkap
Berdasarkan kelengkapan unsur internalnya, klausa dibedakan menjadi dua
yaitu, klausa lengkap dan klausa tak lengkap.
a. Klausa Lengkap
Klausa lengkap ialah klausa yang memiliki unsur internal lengkap, yaitu S dan
P.
(1) Kami sedang mengaji,
(2) Ketika kami sedang mengaji.
Kalimat (1) merupakan kalimat lengkap, sedangkan kalimat (2) termasuk
kalimat tidak lengkap walaupun mengandung (satu) klausa, yaitu kami sedang
mengaji.
Klausa lengkap dapat terwujud dalam kalimat tunggal, seperti contoh (1)
di atas.klausa lengkap dapat pula terwujud dalam kalimat majemuk jika tidak
terjadi penerapan fungsi, baik dalam kalimat majemuk setara maupun majemuk
bertingkat.Perhatikan contoh berikut.
(3) Saya akan datang dan sya akan mengikuti kuliah.
(4) Walaupun saya datang, saya tidak akan mengikuti kuliah.
Contoh (3) terdiri atas dua klausa, yakni saya akan dating dan saya akan
mengikuti kuliah.Kedua klausa itu merupakan klausa lengkap. Demikian pula
klausa (4) yang juga terdiri atas klausa saya datang dan saya tidak akan mengikuti
kuliah.
Klausa lengkap ini berdasarkan struktur internalnya, dibedakan lagi menjadi
dua yaitu klausa susun biasa dan klausa lengkap susun balik.
14
Klausa lengkap susun biasa ialah klausa lengkap yang S-nya terletak di
depan P. adapun klausa lengkap susun balik atau klausa lengkap inversi ialah
klausa lengkap yang S-nya berada di belakang P, misalnya :
(1) Tulisan Hendi sangat berbobot.
Klausa (1) disebut klausa lengkap susun biasa karena S-nya yaitu tulisan
Hendi berada di depan P, sangat berbobot.
b. Klausa Tak Lengkap
Klausa tak lengkap atau dalam istilah Verhaar (1999:279) klausa buntung
merupakan klausa yang unsure internalnya tidak lengkap karena di dalamnya
tidak terdapat unsur S dan hanya terdapat unsur P, baik disertai maupun tidak
disertai unsur P, Pel, dan Ket. Misalnya :
(2) terpaksa berhenti bekerja di perusahaan itu
Klausa (2) bisa berubah menjadi klausa lengkap jika di sebelah kirinya
ditambah S, misalnya ditambah frasa istri saya sehingga menjadi (2) Istri saya
terpaksa berhenti bekerja di perusahaan itu.
2. Klausa Negatif dan Klausa Positif
Berdasarkan ada tidaknya kata negatif pada P, klausa dapat dibagi menjadi
dua golongan, yaitu klausa negatif dan klausa positif. Klausa negatif ialah klausa
yang di dalamnya terdapat kata negative, yang menegasikan P.menurut Ramlan
(1987: 137), yang termasuk kata negatif, yang menegasikan P ialah tidak, tak,
tiada, bukan, dan belum. Berikut ini adalah contoh klausa negative :
(3) Deni tidak mengurus kenaikan pangkatnya.
Klausa (3) merupakan klausa negatif karena terdapat kata tidak yang
menegasikan mengurus.
3. Klausa Verbal dan Klausa Nonverbal
Berdasarkan kategori primer kata atau frasa yang menduduki fungsi P pada
konstruksinya, klausa dibedakan atas klausa verbal dan klausa nonverbal. Klausa
verbal ialah klausa yang P-nya terdiri atas kata atau frasa golongan V. dilihat dari
15
golongan verbanya klausa verbal dibagi lagi menjadi klausa verbal intransitif dan
klausa verbal transitif. Klausa verbal transitif ialah klausa yang mengandung
verba transitif, dan klausa verbal intransitif ialah klausa yang mengandung verba
intransitif.
Contoh klausa verbal intransitif ialah sebagai berikut :
(4) Taufik Hidayat tampil tidak maksimal di Jepang.
(4) Pengidap AIDS bertambah.
Klausa verbal transitif, dilihat dari wujud ketransitifan P-nya dapat
dibedakan menjadi
(1) klausa aktif,
(2) klausa pasif,
(3) klausa reflektif, dan
(4) klausa resiprokal (Ramlan, 1987: 145-149).
Klausa aktif ialah klausa yang P-nya berupa verba transitif aktif. Klausa
pasif ialah klausa yang P-nya berupa verba transitif pasif. Klausa reflektif ialah
klausa yang P-nya berupa verba transitif reflektif, yaitu verba yang menyatakan
“perbuatan’ yang mengenai ‘pelaku’ perbuatan itu sendiri. Pada umumnya verba
itu berprefiks meng- yang diikuti kata diri. Adapun klausa resiprokal adalah
klausa yang P-nya berupa verba transitif resiprokal, yaitu verba yang menyatakan
kesalingan.
Klausa nonverbal ialah klausa yang berpredikat selain verba.
Klausa nonverbal masih bisa dibedakan lagi menjadi
(1) klausa nominal,
(2) klausa adjektival,
(3) klausa preposisional,
(4) klausa numeral, dan
(5) klausa adverbial.
Contoh:
(1) Yang kita bela kebenaran
(2) Budi pekertinya mulia
16
4. Klausa Mandiri dan Klausa Tergabung
Klausa mandiri merupakan klausa yang kehadirannya dapat berdiri sendiri.
Klausa mandiri berpotensi untuk menjadi kalimat tunggal. Misalnya :
- Merokok dapat menyebabkan kanker
a) Klausa Mandiri
Klausa mandiri atau klausa bebas merupakan klausa yan kehadirannya
dapat berdiri sendiri. Klausa mandiri berpotensi untuk menjadi kalimat tunggal.
Misalnya:
- Merokok dapat menyebabkan kanker
- Nirina sedang belajar
b) Klausa Tergabung
Klausa tergabung atau klausa terikat adalah klausa yang kehadirannya
untuk menjadi sebuah kalimat plural tergabung dengan klausa lainnya. Dalam
kalimat plural, klausa tergabung dapat berupa klausa koordinatif, atau klausa
subordinatif. Contoh:
(1) Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan
gangguan kehamilan dan janin.
(2a) Nirina sedang belajar ketika terjadi gempa itu.
(2b) Karena baru pulang sesudah tugasnya selesai, Sri tidak dapat menghadiri
rapat.
Jika dicermati, konstruksi (1) berbeda dengan konstruksi (2). Dalam konatruksi
(1) terdapat klausa-klausa tergabung secara koordinatif, sedangkan dalam
konstruksi (2) terdapat klausa-klausa tergabung secara subordinatif.
Dalam konatruksi (1) terdapat klausa-klausa tergabung secara koordinatif,
sedangkan dalam konstruksi (2) terdapat klausa-klausa tergabung secara
subordinatif.
Klausa Koordinatif
Klausa koordinatif dapat dijumpai dalam kalimat plural atau majemuk setara.
Dalam kalimat plural atau majemuk setara, semua klausanya berupa klausa
koordinatif. Klausa tersebut dinamakan klausa koordinatif karena secara gramatik
17
dihubungka secara koordinatif oleh penghubung-penghubung koordinatif dan,
atau, tetapi, lagi pula, lalu, namun, sebaliknya, malahan, dan lain-lain.
Klausa koordinatif terdiri atas (1) koordinasi netral, (2) koordinasi kontrastif, (3)
koordinasi alternatif, (4) koordinasi konsekutif, yang berturut-turut dapat dilihat
dalam contoh-contoh kalimat berikut.
(1) Saya menulis artikel itu, menyunting, dan mengirimkannya ke media massa
(2) Mencari ilmu itu sulit, tetapi mengamalkannyajauh lebih sulit
(3) Saudara mau bekerja atau melanjutkan studi ke jenjang S-2?
(4) Harga sepeda motor itu relative mahal, jadi perlu diangsur.
Klausa Subordinatif
Klausa subordinatif dapat dijumpai dalam kalimat plural bertingkat. Jadi, dalam
kalimat plural bertingkat selain terdapat klausa atasan yang biasa dikenal dengan
klausa induk, Klausa inti, atau klausa matriks terdapat pula klausa bawahan atau
klausa sematan atau klausa subordinatif. Klausa bawahan dapat dibedakan lagi
menjadi klausa berbatasan dan klausa terkandung.
Klausa berbatasan, merupakan klausa bawahan yang tidak wajib hadir dalam
kalimat plural. Klausa berbatasan dapat dibedakan menjadi enam tipe yaitu
klausa-klausa berbatasan:
(1) final, contoh
Irfan rajin mengaji agar tidak menyesal dalam kehidupan setelah mati.
(2) kausal, contoh
Rombogan Suciwati merasa kecewa karena tidak diperkenankan menjenguk
Presiden Soeharto
(3) kondisional, contoh
Jika diundang, ia mau datang.
mampu membeli mobil.
(4) konsesif, contoh
Orang itu tetap rendah hati meskipun telah menyandang banyak prestasi.
(5) temporal, contoh
18
Rui Costa, playmaker asal Portugal datang ke La Viola setelah tiga musim
memperkuat Benfica.
Dalam contoh-contoh tersebut, klausa yang dimulai dengan konjungsi
subordinatif seperti agar, karena, jika, sehingga, meskipun, dan setelah-lah yang
berturut-turut dinamakan sebagai klausa berbatasan.
Klausa terkandung merupakan klausa bawahan yang kehadirannya bersifat
wajib. Berdasarkan fungsinya dalam kalimat plural bertingkat, klausa terkandung
dapat dikelompokkan menjadi klausa pewatas atau klausa modifikasi dan klausa
pemerlengkap.
Klausa pewatas
Klausa pewatas atau klausa pewatasan ialah klausa subordinatif yang
kehadirannya berfungsi mewatasi atau mempertegas makna kata atau frasa yang
diikutinya. Contohnya ialah beberapa klausa dari sejumlah klausa dalam kalimat
plural berikut:
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-
orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang
mempunyai keberuntungan yang besar.
Rombongan Suciwati tidak diperkenankan menjenguk mantan presiden
Soeharto yang sedang berbaring di Rumah Sakit Pusat Pertamina Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan.
Klausa Pemerlengkap
Klausa pemerlengkap atau klausa pemerlengkapan merupakan klausa yang
berfungsi melengkapi (atau menerangkan spesifikasi hubungan yang terkandung
dalam) verba matriks. Klausa pemerlengkap dibedakan lagi menjadi: (1) klausa
pemerlengkap preposisional, (2) klausa pemerlengkap eventif, (3) klausa
pemerlengkap perbuatan.
Klausa pemerlengkap dikatakan bersifat preposisional karena klausa tersebut
biasanya berpenanda kata bahwa yang menyatakan suatu proposisi. Contoh:
(1) klausa pemerlengkap preposisional
19
- Dokter berkata, “ASI sangat baik untuk anak.”
Dokter berkata bahwa ASI sangat baik untuk anak.
- Berita bahwa mahasiswa Unnes juara I dalam LKTIM bidang sosial,
tingkat wilayah B, pada tanggal 22-23 Mei 2006 menjadi sorotan media
kampus.
(2) Klausa eventif
Klausa eventif meliputi klausa yang menyatakan peristiwa dan klausa yang
menyatakan proses. Misalnya ialah klausa yang dimulai dengan kata peristiwa dan
proses pada kalimat-kalimat berikut.
- Peristiwa Joko mengundurkan diri (Peristiwa pengunduran diri Joko) dari
pekerjannya sudah terduga sebelumnya.
- Proses orang menyusun sebuah artikel (Proses penyusunan sebuah artikel)
hanya diketahui oleh para penulis.
Adapun klausa perbuatan dapat dibedakan lagi menjadi klausa perbuatan
yang dilakukan, klausa perbuatan yang tidak dilakukan, dan klausa perbuatan
yang mungkin dilakukan.
Klausa perbuatan yang dilakukan dapat ditandai oleh verba melihat, menyaksikan,
mengetahui, berhasil, berhenti, dan mulai. Misalnya:
- Saya melihat (perbuatan) Zahra mendorong Ela
Zahra mendorong Ela
- Prof. Dr. Fathur Rokhman mulai meneliti masalah itu pada tahun yang
lalu
Prof. Dr. Fathur Rokhman meneliti masalah itu
Klausa perbuatan yang tidak dilakukan dapat ditandai oleh verba mencegah,
menolak, gagal, dan lupa. Misalnya:
- Ayah mencegah kami membawa uang saku ke sekolah
Kami tidak membawa uang saku ke sekolah
- Imron gagal mengikuti lomba
Imron tidak mengikuti lomba
20
Adapun klausa perbuatan yang mungkin dilakukan dapat ditandai oleh verba
bermaksud, berniat, bertekad, merencanakan, menganjurkan, dan menyarankan.
Misalnya:
- Farah bermaksud memohon izin untuk tidak datang ke kampus
Farah memohon izin; Farah tidak memohon izin
- Samdum mengajak Dian pergi ke Mal Ciputra
Dian pergi ke Mal Ciputra; Dian tidak pergi ke Mal Ciputra
Klasifikasi klausa berdasarkan kategori frasa
yang menduduki fungsi P. Dapat diklasifikasikan menjadi :
1) Klausa nomina adalah klausa yang P-nya berupa frasa nomina. Contoh : dia
seorang sukarelawan.
2) Klausa verba adalah klausa yang P-nya berupa frasa verba. Contoh : dia
membantu para korban banjir.
3) Klausa adjective adalah klausa yang P-nya berupa frasa adjective. Contoh :
gedung itu sangat tinggi.
4) Klausa numeralia adalah klausa yang P-nya berupa frasa numeralia. Contoh :
mahasiswanya sembilan orang.
5) Klausa preposiona adalah klausa yang P-nya berupa frasa preposiona. Contoh
: baju saya di dalam lemari.
6) Klausa pronomial adalah klausa yang P-nya berupa frasa pronomial. Contoh :
hakim memutuskan bahwa dialah yang bersalah.
a. Klasifikasi klausa berdasarkan potensinya
untuk dijadikan kalimat dapat dibedakan atas :
21
1) klausa bebas adalah klausa yang memiliki kalimat mayor, atau sebuah kalimat
yang merupakan bagian dari kalimat yang lebih besar. Contoh : semua orang
mengatakan bahwa dia yang bersalah.
2) Klausa terikat adalah klausa yang tidak memiliki potensi untuk menjadi
kalimat mayor, hanya berpotensi menjadi kalimat minor. Kalimat minor
adalah konsep yang merangkim panggilan. Contoh : semua murid sudah
pulang, kecuali yang dihukum Arifin (2008:34).
b. Klasifikasi klausa berdasarkan kriteria
latarnya dalam kalimat klausa dapat dibedakan atas
1) Klausa atasan adalah klausa yang tidak menduduki fungsi sintaksis dari
klausa lainnya. Contoh : ketika paman datang, kami sedang belajar.
2) Klausa bawahan adalah klausa yang menduduki fungsi sintaksis atau menjadi
unsur dari klausa lainnya. Contoh : dia mengira bahwa hari ini akan hujan.
Klasifikasi dapat dibedakan atas tiga dasar, yaitu :
1. Berdasarkan fungsi unsur-unsurnya.
2. Berdasarkan kategori kata atau frase yang menjadi unsurnya.
3. Berdasarkan makna unsur-unsurnya.
c. Klasifikasi Klausa Berdasarkan Fungsi
Arifin (2008 : 34) berdasarkan fungsinya, Klausa ternyata dapat
menduduki fungsi subjek, objek, keterangan, dan pelengkap.
a. Fungsi subjek
Fungsi subjek dalam sebuah klausa dapat diketahui dengan jalan
mengajukan pertanyaan apa atau siapa yang dibicarakan oleh predikat (P)
22
sebuah klausa. Beberapa ciri yang dapat dikemukakan dalam uraian ini dapat
dilihat berikut ini.
1) Sesuatu yang menjadi pankal pembicaraan yang diberitakan/diterangkan oleh
predikat (P).
2) Subjek pada umumnya (dengan demikian tidak semuanya) berkategori
nomina atau yang dinominakan.
3) Subjek dapat diikuti pronomina demonstrative ini dan itu.
4) Subjek dapat dilekati oleh bentuk klitik ku-, -mu, dan –nya.
b. Fungsi Predikat
Fungsi predikat dalam sebuah klausa biasanya dapat dinyatakan menandai
apa yang dinyatakan oleh pembicara tentang subjek tersebut (Kridakssana).Ciri-
ciri yang dapat dikemukakan berkaitan dengan fungsi ini adalah sebagai berikut.
1) Predikat umumnya (tidak semua/selalu) terletak di belakang fungsi subjek
(S).
2) Bagian yang menjelaskan/menerangkan subjek (S).
3) Predikat umumnya berkategori verba atau yang diverbalkan.
c. Fungsi Objek
Fungsi objek dalam sebuah klausa biasanyan dapat diketahui dengan jalan
mengajukan pertanyaan apa atau siapa yang terketak di belakang P atau apa yang
menjadi sasaran atau subjek (S) dan predikat (P). Biasanya fungsi objek diduduki
kata yang berkategori nomina atau yang dinominakan.
23
d. Fungsi Keterangan
Fungsi keterangan (K) dalam sebuah klausa, biasanya dapat diketahui
dengan jalan mengajukan pertanyaan, kapan, di mana, ke mana, dari mana,
mengapa, untuk apa/siapa, dengan apa/siapa, berapa kali, sesuatu tindakan yang
dilakukan. Dari analisis sintaksis, fungsi keterangan dapat dipertukarkan
tempatnya, bias di depan, di tengah, atau di belakang, seperti pada saya datang
kemarin, kemarin saya datang, dan saya kemarin datang. Menurut (Ramlan)
keterangan adalah kata atau kelompok kata yang dipakai untuk meluaskan atau
membatasi makna subjek dalam klausa.
5. Konsituten-Konsituten Klausa
Konstituen-konstituen klausa berupa fungsi-fungsi sintaksis. Fungsi-fungsi
klausa sintaksis dapat dipilah menjadi dua, yakni fungsi inti dan fungsi luar inti.
Fungsi inti adalah fungsi yang harus hadir jika klausa itu dinyatakan secara bebas,
tidak dalam konteks terikat.
Konstituen inti klausa dapat dipolakan menjadi beberapa kemungkinan,
yaitu sebagai berikut.
a. Konstituen klausa terdiri atas subjek dan predikat. Biasanya terdapat dalam
klausa intransitif.Misalnya Dia menangis, kami barlari.
b. Klausa yang terdiri atas subjek, predikat, dan objek. Biasanya terdapat dalam
klausa ekatransitif.Misalnya Dia mengganggu saya, anak itu membeli pensil.
c. Klausa yang terdiri atas subjek, predikat,dan pelengkap. Biasnya terdapat
dalam klausa semitransitif.Klausa ini tidak dapat dipastikan, misalnya orang
24
itu berjualan emas, Negara ini berdasarkan pancasila.Berbeda dengan klausa
transitif yang dapat dipastikan.
d. Klausa itu mencakup lima fungsi, yakni subjek, predikat, objek, pelengkap,
dan keterangan. Klausa ini biasa disebut klausa dwitransitif, karena verba
predikat diikuti oleh dua konstituen, yakni objek dan pelengkap. Misalnya
Ali memberi saya uang kemarin.Konstituen uang dan pekerjaan pada contoh
ini dinyatakan sebagai konstituen yang wajib hadir. Bila kedua konstituen itu
dihilangkan, akan berdampak pada ketidakgramatikalan kalimat tersebut.
Misalnya * Ali memberi saya … kemarin.
e. Klausa dapat pula terdiri atas subjek, predikat, keterangan. Misalnya kami
datang kemarin . Dia pergi sebulan yang lalu.
6. Bentuk-Bentuk Klausa
a. Klausa Adjektiva
Menurut Ramlan klausa adjektiva adalah klausa yang unsur predikatnya
berupa kata sifat.
Contoh :
a. Orang yang pemarah;
b. Harga saham turun.
b. Klausa Intransitif
Menurut Keraf klausa intransitif adalah klausa yang unsur predikatnya
termasuk kedalam kelompok kata kerja.
Contoh:
25
i. Siswa-siswa SMA berkompetisi diolimpiade matematika
ii. Presiden sedang berpidato kdi depan calaon PNS.
c. Klausa Aktif
Menurut Widjono klausa aktif adalah klausa yang subjeknya berperan
sebagai pelaku atau aktor, atau klausa yang subjeknya melakukan perbuatan atau
tindakan.
Contoh:
1. Nami sedang menulis surat
2. Irfan sedang menikmati liburan sekolahnya di Bali.
d. Klausa Pasif
Menurut Kridalaksana klausa pasif adalah klausa yang subjeknya berperan
sebagai penderita.
Contoh:
1. Dia tahu benar surat itu saya tulis (kutulis).
2. Mereka tahu sekali surat itu ditulis oleh dia (ditulisnya).
e. Klausa Refleksif
Menurut Ramlan klausa refleksif merupakan klausa yang predikatnya
menyatakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh sipelaku sendiri.
Contoh:
1. Mereka sedang menenangkan diri;
2. Orang itu mencoba memutus urat nadinya.
26
f. Klausa Resiprokal
Menurut Ramlan klausa resiprokal adalah klausa yang unsur predikatnya
termasuk dalam kata kerja yang menyatakan kesalingan.
Contoh:
1. Kami saling berkirim-kirim surat;
2. Mereka saling menuduh-nuduh
7. Koran Tribun Timur
Koran sejenis media massa yang memberitakan kejadian- kejadian sehari-
hari dalam kehidupan manusia. Koran biasanya ditunjukkan sebagai kegiatan
komersil dari penerbit Koran tersebut.
Menurut Komaruddin (dalam Hamzah, 2007: 17) koran adalah suatu alat
komunikasi tertulis yang berisi berita, tajuk berita, tajuk rencana, artikel dan opini,
serta reputasi dan juga kadang - kadang disertai dengan hasil tulisan.
Tribun Timur ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel
dalam jaringan di Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada
umumnya. Tribun Timur merupakan salah satu situs berita terpopuler di Sulawesi
dan Indonesia timur. Sama seperti situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya,
Tribun Timur mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari
bidang iklan. Meskipun begitu, Tribun Timur merupakan yang terdepan dalam hal
berita-berita baru (breaking news) diluar Pulau Jawa. Tribun Timur.com
merupakan portal berita dengan mengandalkan kedalaman, kecepatan,
pertumbuhan dan perkembangan yang lebih cepat. Dikelola oleh PT. Indopersda
Primamedia (Persda Network), Divisi Koran Daerah Kompas Gramedia yang juga
27
mengelola bisnis penyiaran (Kompas TV). Portal Berita ini diluncurkan sejak
tahun 2009 dan merupakan situs web berita pertama diluar Pulau Jawa yang dapat
diakses selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu melalui komputer
pribadi, laptop (netbook dan notebook), mobile phone, dan smartphone serta
secara kreatif menggabungkan antara teks, foto, video, dan suara.Tribun Timur
didirikan sebagai upaya mencerdaskan Masyarakat Indonesia Timur melalui
jurnalisme yang cerdas, tajam, berimbang dan menghibur.
Tribun Timur merupakan situs berita yang memiliki media cetak dengan
Brand Tribun Timur yang dikelola oleh PT. Indopersda Primamedia, Divisi Koran
Daerah Kompas Gramedia. Sejak pertama kali terbit 9 Februari 2004, Media
Cetak Tribun Timur mendapat sambutan yang luar biasa dari pasar. Tribun
Timur sekarang menjadi koran utama dan terkemuka di Makassar. Terbukti pada
bulan Juni, tepatnya 01 Juni 2011 Tribun Timur mengumumkan
keberhasilannya menjadi koran nomor satu di Sulawesi Selatan (Survey A.
Nilsen). Iklan Tribun Timur tahun 2014, menurut survey AC Nielsen, merebut
hampir 60 persen kue iklan di Makassar (iklan lokal maupun nasional). Sisanya
diperebutkan oleh koran lain yang terbit di Makassar.
Tribun Timur update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media
cetak Tribun Timur sebagai induknya yang harian, mingguan, bulanan. Yang
dijual Tribun Timur adalah breaking news. Dengan bertumpu pada vivid
description macam ini, Tribun Timur melesat sebagai situs informasi digital
paling populer di kalangan user internet di Sulawesi dan Indonesia timur.
28
Perkembangan jumlah pengunjung Tribun Timur, pada Juni 2015 situs
Tribun Timur per harinya menerima 1.606.700 hits per hari (ukuran jumlah
pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 700.000 user (pelanggan Internet)
atau 48.201.007 hits per bulan (dibulatkan) dengan 21.000.000 user. Selain
perhitungan hits, Tribun Timur masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai
sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar potensi yang
dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman yang
diakses). Page view Tribun Timur sekarang mencapai 5 juta per harinya. Sekarang
Tribun Timur menempati posisi ke lima tertinggi dari beberapa Portal Berita di
seluruh Indonesia.
Hampir semua merek nasional dan lokal bermitra dengan Tribun Timur,
seperti Dapur Umami (Ajinomoto), Suzuki Megahputera Sejahtera, Telkomsel,
Hotel Grand Clarion & Convention Hall, Bank BCA, Yayasan Kalla (Sekolah
Islam Athirah), Toyota, Yamaha, Bukit Baruga Antang, Batik Air, Garuda
Airlines dan masih banyak lagi. Pada tahun 2014, pertumbuhan
iklan Tribun Timur dari pemasang iklan Jakarta lebih dari 100 persen. Pada usia
kesebelas, tahun 2015, Persda menobatkan Tribun Timur sebagai koran terbaik
dari sisi financial perpective, business process, learn and growth, dan customer
perspective.
B. Kerangka Pikir
Penggunaan kata terutama klausa terutama bentuk-bentuk klausa yang
terdapat dalam media massa Tribun Timur masih ada kesalahan dalam kaitannya
dengan berbahasa Indonesia secara baik dan benar. Anggapan bahwa tanpa
29
adanya pembentukan dalam kesalahan penggunaan bentuk klausa, para pembaca
yang tidak terbatas jumlahnya akan salah kaprah dalam menggunakan bahasa
Indonesia yaitu terjadi kekeliruan dalam pemakaian klausa. Oleh karena itu ,
pengkajian bentuk-bentuk klausa perlu segera dilakukan. Salah satunya yang
terdapat dalam iklan mini pada Koran Tribun Timur. Harian surat kabar Tribun
Timur terbit setiap hari. Beritanya tidak hanya menjangkau satu wilayah saja,
namun dapat dijangkau oleh wilayah wilayah lainnya yang ada di Sulawesi
Selatan dan mempunyai lebih banyak pembaca dari pada koran-koran lainnya.
Jangkauan peredaran koran Tribun Timur yang cukup luas dan memungkinkan
lebih lengkap untuk diteliti, baik dari segi bentuk, kata bacaan, kalimat,
pemenggalan dalam kalimat, maupun struktur kalimatnya. Berita dalam surat
kabar Tribun Timur merupakan berita yang dapat kita temukan setiap hari dan isi
beritanya lengkap. Bahasa yang digunakan oleh koran Tribun Timur pun sebagian
besar memenuhi EYD.
Sintaksis adalah tata bahasa yang membahas hubungan antar kata dalam
tuturan. Sama halnya dengan morfologi, akan tetapi morfologi menyangkut
struktur gramatikal didalam kata. Unsur bahasa yang termasuk dalam sintaksis
adalah frasa, klausa, dan kalimat. Tuturan dalam hal ini menyangkut apa yang
dituturkan orang dalam bentuk kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri
dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Misalnya: akan
datang, kemarin pagi, yang sedang menulis.Dapatlah dikemukakan bahwa frase
mempunyai dua sifat, yaitu frase merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua
kata atau lebih dan frase merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi unsur
30
klausa, maksudnya frase itu selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa yaitu:
S, P, O, atau K. Sama halnya dengan Klausa adalah satuan gramatika yang terdiri
dari subjek (S) dan predikat (P) baik disertai objek (O), dan keterangan (K), serta
memilki potensi untuk menjadi kalimat. Misalnya: banyak orang mengatakan.
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang
mengandung pikiran yang lengkap dan punya pola intonasi akhir.
Setelah dijelaskan beberapa poin yang perlu dijelaskan disini tentang
klausa, dimana menyangkut bentuk-bentuk klausa yang terdiri dari enam bentuk
klausa diantaranya klausa adjektiva dijelaskan bahwa klausa adjektiva adalah
klausa yang unsur predikatnya berupa kata sifat; Klausa intransitif adalah klausa
yang unsur predikatnya termasuk kedalam kelompok kata kerja; Klausa aktif
adalah klausa yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau aktor, atau klausa
yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan; Klausa pasif adalah klausa
yang subjeknya berperan sebagai penderita; Klausa refleksif merupakan klausa
yang predikatnya menyatakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh sipelaku
sendiri; Klausa resiprokal adalah klausa yang unsur predikatnya termasuk dalam
kata kerja yang menyatakan kesalingan. Dari ke enam bentuk klausa tersebut telah
diuraikan sesuai dengan penjelasan masing-masing. Dari ke enam bentuk klausa
yang harus ditemukan fokus penelitian yang terdapat penanda hubungan
penambahan dan penanda hubungan pemilihan. Kedua penanda hubungan tersebut
perlu diketahui klausa apa yang terdapat dalam kedua penanda hubungan yang
ditandai (dan) ditandai dengan penambah hubungan penambahan serta (atau)
ditandai penambah hubungan pemilihan.
31
penggunaan klausa sehingga penelitian terhadap penggunaan klausa dalam
iklan mini. Oleh karena itu, judul Proposal dalam penelitian ini yaitu “Analisis
Bentuk-Bentuk Klausa Iklan Mini Dalam Koran Tribun Timur ”, dalam berita
pada Ruprik Koran Tribun Timur. Uraian di atas menjadi landasan penelitian di
dalam penelitian ini. Landasan pemikiran tersebut digambarkan seperti bagan di
bawah ini:
32
Bagan Kerangka Pikir
Sintaksis
Frasa Klausa Kalimat
KlausaAdjektiva
KlausaIntransitif
KlausaAktif
KlausaPasif
KlausaRefleksif
KlausaResiprokal
Penanda Hubungan
PenambahanPenanda Hubungan
Pemilihan
Temukan
Iklan Mini
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Oleh karena itu,
dalam penyusunan dirancang berdasarkan pada prinsip metode deskriptif
kualitatif, yang mengumpulkan, mengelolah, mereduksi, menganalisis dan
menyajikan data secara objektif atau sesuai dengan kenyataan yang ada
dilapangan untuk memperoleh data.
Metode penelitian dalam penelitian deskriptif kualitatif berusaha
mengemukakan pendeskripsian data dengan menggunakan kalimat klausa.
Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan klausa yang terdapat
dalam Koran pada iklan mini Tribun Timur.
B. Sumber Data Penelitian
1. Data
Data penelitian ini adalah kalimat yang menggunakan bentuk-bentuk
klausa iklan mini dalam Koran Tribun Timur.
2. Sumber Data
Sumber data pada peneletian ini adalah kalimat yang didalamnya
menggunakan bentuk-bentuk klausa iklan mini dalam Koran Tribun Timur.
Sumber data didapatkan secara acak dengan mengambil sekitar sepuluh sumber
data.
34
C. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk klausa dalam iklan mini pada
Koran Tribun Timur, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan teknik
membaca, mencatat dan dokumentasi. Teknik baca yang dilakukan adalah
membaca secara berulang-ulang dan kalimat dengan cermat kalimat-kalimat
dalam Koran Tribun Timur. Dari sumber data yaitu Koran Tribun Timur data
dengan mencari kalimat yang mengandung klausa. Selanjutnya, uit analisis yang
ada dalam data tersebut dicatat, disaring kemudian diklasifikasikan
(dikelompokkan). Teknik dokumentasi didasarkan atas pendapat Moleong (dalam
syamsinar, 2003: 7) yang mengatakan bahwa dokumentasi memiliki alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan seperti:
1. Dokumentasi merupakan sumber yang kaya dan stabil;
2. Dokumentasi sesuai dengan pendekatan kualitatif, karena
sifaitnya alamiah yakni sesuai dengan konteks;
3. Dokumentasi dapat dijadikan bukti untuk suatu penguji.
D. Teknik Analisis Data
Hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan urutan langkah
sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data, mencatat data yang diperoleh dari hasil observasi
deskriptif;
2. Menganalisis data yang telah terkumpul melalui observasi, dokumentasi;
35
3. Mengelompokkan data meliputi pengategorian dan pengklasifikasian
data.Semua yang terkumpul dikelompokkan sesuai dengan masalah penelitian;
4. Peyajian data dilakukan dengan cara mengorganisasikan informasi yang sudah
direduksi. Penyajian data dilakukan dengan menampilkan informasi secara
sistematis sehingga dapat memaknai dan menyimpulkan data penelitian.
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif, digunakan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk klausa iklan mini
dalam Koran Tribun Timur, sehingga dapat memaparkan secara benar tanpa
rekayasa.
E. Metode Penyajian Data
Setelah melalui tahap teknik analisis data, maka tahap selanjutnya adalah
penyajian data. Teknik ini merupakan tahap terakhir dari metedologi penelitian.
Pemaparan hasil penelitian secara informal dilakukan dengan menyajikan
deskripsi verbal dengan kata-kata atau kalimat-kalimat, sedangkan secara formal
yaitu penulisan dengan tanda dan lambang-lambang. Dari kedua jenis metode
tersebut, yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode informal, karena hasil
analisis data berisi tentang segala hal dengan menggunakan kata-kata atau
kalimat, tidak ada tanda-tanda atau lambang- lambang yang digunakan.
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
Pada bab ini, penelitian menyajikan dengan cara merangkum dan
mengutip bentuk – bentuk klausa yang digunakan pada kolom “ Iklan Mini “ surat
kabar Tribun Timur, dan diambil secara berurutan sesuai dengan tanggal terbitan
tahun 2016.
Berikut ini penulis menganalisis bentuk-bentuk klausa pada kolom “ Iklan
Mini “ surat kabar Tribun Timur. Namun untuk memudahkan dan mendapat hasil
yang maksimal dalam penelitian ini diperlukan pokok permasalahan dalam
penelitian ini, yaitu bagaima bentuk-bentuk klausa dalam bahasa Indonesia pada
kolom “ Iklan Mini “ surat kabar Tribun Timur.
a. Klausa Adjektiva
Menurut Ramlan klausa adjektiva adalah klausa yang unsur predikatnya
berupa kata sifat.
Contoh :
a. Orang yang pemarah;
b. Harga saham turun.
b. Klausa Intransitif
Menurut Keraf klausa intransitif adalah klausa yang unsur predikatnya
termasuk kedalam kelompok kata kerja.
Contoh:
a. Siswa-siswa SMA berkompetisi diolimpiade matematika
37
b. Presiden sedang berpidato kdi depan calaon PNS.
c. Klausa Aktif
Menurut Widjono klausa aktif adalah klausa yang subjeknya berperan
sebagai pelaku atau aktor, atau klausa yang subjeknya melakukan perbuatan atau
tindakan.
Contoh:
a. Nami sedang menulis sura
b. Irfan sedang menikmati liburan sekolahnya di Bali.
d. Klausa Pasif
Menurut Kridalaksana klausa pasif adalah klausa yang subjeknya berperan
sebagai penderita.
Contoh:
a. Dia tahu benar surat itu saya tulis (kutulis).
b. Mereka tahu sekali surat itu ditulis oleh dia (ditulisnya).
e. Klausa Refleksif
Menurut Ramlan klausa refleksif merupakan klausa yang predikatnya
menyatakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh sipelaku sendiri.
Contoh:
a. Mereka sedang menenangkan diri
b. Orang itu mencoba memutus urat nadinya.
38
f. Klausa Resiprokal
Menurut Ramlan klausa resiprokal adalah klausa yang unsur predikatnya
termasuk dalam kata kerja yang menyatakan kesalingan.
Contoh:
a. Kami saling berkirim-kirim surat
b. Mereka saling menuduh-nuduh
a. Penanda Hubungan Penambahan
Data 1
Kamar berada di lantai teratas dari gedung tertinggi di Tokyo, Jadi sebuah
jaminan panorama yang indah ke Imperal Palace (istana kaisar), Reppongi
Hills, dan Gunung Fuji. ... (TT, Sabtu, 21 Mei 2016)
Data 1 termasuk bentuk-bentuk klausa adjektiva (jaminan panorama yang
indah ke Imperal Palace). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan
penambahan karena adanya penambahan menyatakan kenyataan yang
ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dalam penawaran sebuah kamar
berada dilantai teratas dari gedung tertinggi di Tokyo, sebuah jaminan
panorama yang indah ke Imperal Palace (istana kaisar), Reppongi Hills, dan
Gunung Fuji. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk penambahan pada
frase Reppongi Hills dan Gunung Fuji.
Data 2
Klapa breeze memiliki 127 kamar dan 4 vilas. ...(TT, Sabtu 21 Mei 2016).
39
Data 2 termasuk bentuk klausa pasif (.Klapa breeze memiliki 127 kamar
dan 4 vilas). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena
adanya makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari
penulis kepada pembaca untuk penawaran candotel dengan klapa breeze
memiliki 127 kamar dan 4 vilas. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk
penamabahan pada frase memiliki 127 kamar dan 4 vila.
Data 3
Selama mengkomsumsi Tangkur Madu selama satu minggu, dirasakan
perubahan diantaranya stamina yang meningkat, lebih nyaman tidur dan nafsu
makan yang bertambah. (TT, Sabtu 21 Mei 2016)
Data 3 termasuk bentuk klausa refleksif (selama mengkomsumsi Tangkur
Madu lebih nyaman tidur dan nafsu makan yang bertambah). Kalimat tersebut
termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya makna penambahan
menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca
dalam penawaran Tangkur Madu dirasakan perubahan diantaranya stamina
yang meningkat, lebih nyaman tidur dan nafsu makan yang bertambah. Hal itu
ditandai dengan penggunaan bentuk penambahan pada frase lebih nyaman
tidur dan nafsu makan yang bertambah.
Data 4
Dibuka penerimaan crew maskapai penerbangan posisi staf airlines dan
pramugari syarat lulus SMU,SMK, D3 dan S1. (TT, Sabtu 21 Mei 2016)
Data 4 termasuk bentuk klausa pasif (pramugari syarat lulus SMU,SMK,
D3 dan S1) . Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambahan
40
karena adanya makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan
dari penulis kepada pembaca dalam penerimaan crew maskapai penerbangan
posisi staf airines dan pramugari syarat lulus SMA,SMK. D3 dan S1. Hal itu
ditandai dengan penggunaan bentuk penambahan pada frase syarat lulus
SMU,SMK, D3 dan S1.
Data 5
Apartement VIDA VIEW ( pengembangan Ciputra grup) merupakan
perpaduan area residential dan komersil yang memadukan 3 tower apartement,
42 unit shophouse dan 8 unit kios.(TT, Selasa 24 Mei 2016)
Kutipan di atas termasuk bentuk klausa aktif (komersil yang memadukan 3
tower apartement, 42 unit shophouse dan 8 unit kios). Kalimat tersebut
termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya makna penambahan
menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca
dalam penawaran apartement perpaduan area residential dan komersil yang
memadukan 3 tower apartement, 42 unit shophouse dan 8 unit kios. Hal itu
ditandai dengan penggunaan bentuk penambahan pada frase 42 unit shophouse
dan 8 unit kios.
Data 6
PT Aplikanusa Lintaserta ( Indosat Grup) adalah perusahaan ICT terkemuka
di Indonesia bergerak dalam layanan Information Communications Solutions
dibidang komunikasi data, internet dan value added services. Membuka
kesempatan bergabung Helpdesk Call Center (kode HD): Menguasai minimal
41
dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) secara tertulis dan
lisan.(TT, Selasa 24 Mei 2016)
Data 6 termasuk bentuk klausa aktif (ICT terkemuka di Indonesia bergerak
dalam layanan Information Communications Solutions). Kalimat tersebut
termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya makna penambahan
menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca
dalam penawaran Helpdesk Call Center: menguasai minimal dua bahasa
(Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) secara tertulis dan lisan. Hal itu
ditandai dengan penggunaan bentuk penambahan pada frase secara tertulis dan
lisan.
Data 7
Di dalam kamar juga ada area living room dan ruang makan.(TT, Selasa 24
Mei 2016)
Data 7 termasuk bentuk klausa pasif (kamar juga ada area living room).
Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya
makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dalam penawaran resor yang terkenal menawarkan
kemewahan yang tidak tanggung-tanggung yang di dalam kamar ada area
living room dan ruang makan. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk
penambahan pada frase living room dan ruang makan.
42
Data 8
Memiliki sumber daya yang sangat berpengalaman, profesional, sabar dan
ikhlas dalam melayani jamaah. (TT, Selasa 24 Mei 2016)
Data 8 termasuk bentuk klausa Pasif (sumber daya yang sangat
berpengalaman, profesional, sabar dan ikhlas dalam melayani jamaah).
Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya
makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dalam penawaran Global Tour Makassar yang memiliki
sumber daya yang sangat berpengalaman, profesional, sabar dan ikhlas dalam
melayani jamaah. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk penambahan
pada frase sabar dan ikhlas dalam melayani jamaah.
Data 9
Dalam waktu 30 hari (tiga puluh) hari sejak tanggal diumumkannya
pengumuman ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan
keberatan-keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang
kuat.(TT, Rabu 25 Mei 2016)
Data 9 termasuk bentuk klausa Klausa Resiprokal (mereka yang merasa
keberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan kepada kami dengan
disertai alasan dan bukti yang kuat). Kaliamt tersebut termasuk penanda
hubungan penambahan karena adanya makna penambahan menyatakan
penambahan yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dalam
pengumuman tentang sertifikat hilang diumumkannya pengumuman ini, bagi
43
mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan kepada
kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Hal itu ditandai dengan
penggunaan bentuk penambahan pada frase disertai alasan dan bukti yang
kuat.
Data 10
Menyediakan pengobatan yang aman dan alami, menggunakan kapsul dan
salaf untuk mengempiskan benjolan-benjolan, bengkak-bengkak,
menghilangkan rasa sakit/nyeri radang, gatal-gatal di dubur/anus serta
menghentikan keluar darah pada waktu BAB. (TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 10 termasuk bentuk klausa Adjektiva (menghilangkan rasa
sakit/nyeri radang). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan
penambahan karena adanya makna penambahan menyatakan penambahan
yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dalam penawaran dalam
pengobatan yang menyediakan pengobatan yang aman dan alami,
menggunakan kapsul dan salaf untuk mengempiskan benjolan-benjolan,
bengkak-bengkak, menghilangkan rasa sakit/nyeri radang, gatal-gatal di
dubur/anus serta menghentikan keluar darah pada waktu BAB. Hal itu ditandai
dengan penggunaan bentuk penambahan pada frase menggunakan kapsul dan
salaf untuk mengempiskan benjolan-benjolan.
Data 11
Dijual cepat tanah, SHM, LT 3.515 M dekat polsek dan kantor camat
Moncongloe 10 menit dari BTP. (TT, Jumat 27 Mei 2016)
44
Data11 termasuk bentuk klausa Adjektiva (dijual cepat tanah). Kalimat
tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya makna
penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis kepada
pembaca dalam penjualan sebuah lahan tanah, SHM, LT 3.515 M dekat polsek
dan kantor camat Moncongloe 10 menit dari BTP. Hal itu ditandai dengan
penggunaan bentuk penambahan pada frase dekat polsek dan kantor camat.
Data 12
Dijual cepat rumah tua,jl Batua Raya, Lt. 12.5M × 32 M cocok usaha dan
bangun ruko.(TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 12 termasuk bentuk klausa Adjektiva (dijual cepat rumah tua).
Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya
makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dalam penjualan sebuah rumah tua,jl Batua Raya, Lt. 12.5M
× 32 M cocok usaha dan bangun ruko. Hal itu ditandai dengan penggunaan
bentuk penambahan pada frase cocok usaha dan bangun ruko.
Data 13
Biro jasa uasaha “AYM” melayani pengurusan; pembuatan Akta Notaris dan
PPAT, SITU,SIUP,TDP,NPWP.(TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 13 termasuk bentuk klausa Intransitif (“AYM” melayani pengurusan;
pembuatan Akta Notaris dan PPAT, SITU,SIUP,TDP,NPWP). Kalimat
tersebut termasuk penanda hubunan penambahan karena adanya makna
penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis kepada
45
pembaca dalam pelayanan biro jasa pembuatan Akta Notaris dan PPAT,
SITU,SIUP,TDP,NPWP. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk
penambahan pada frase pembuatan Akta Notaris dan PPAT,
SITU,SIUP,TDP,NPWP.
Data 14
Acha Rent. Rental mobil dengan sopir , dalam dan luar kota. Hub:
081343601978. .(TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 14 termasuk bentuk klausa Aktif (Acha Rent. Rental mobil dengan
sopir). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambaham karena
adanya makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari
penulis kepada pembaca dalam penawaran rental mobil dengan sopir , dalam
dan luar kota. Hub: 081343601978. Hal itu ditandai dengan penggunaan
bentuk penambahan pada frase dalam dan luar kota.
Data 15
CV ARY GASEBO. Menerima desain gambar taman. Pembuatan taman,
kolam, gazebo, rental tanaman hias, dekorasi taman dan pembuatan vertical
garden. .(TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 15 termasuk bentuk klausa Aktif (CV ARY GASEBO. Menerima
desain gambar taman).Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan
penambahan karena adanya makna penambahan menyatakan penambahan
yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dalam penawaran penerimaan
desain gambar taman. Pembuatan taman, kolam, gazebo, rental tanaman hias,
46
dekorasi taman dan pembuatan vertical garden. Hal itu ditandai dengan
penggunaan bentuk penambahan pada frase dekorasi taman dan pembuatan
vertical garden.
Data 16
Handle dengan bakeliteanti panas, didesain khusus untuk kebutuhan
professional dan rumah tangga. .(TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 16 termasuk bentuk klausa Adjektiva (handle dengan bakeliteanti
panas). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena
adanya makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari
penulis kepada pembaca dalam penawaran produk Handle dengan bakeliteanti
panas, didesain khusus untuk kebutuhan professional dan rumah tangga. Hal
itu ditandai dengan penggunaan bentuk penambahan pada frase kebutuhan
professional dan rumah tangga.
Data 17
Dijual cepat gudang Parangloe Lt 1000 M (20 M × 50 M), aman dan bebas
banjir, Murah!!! (TT, Selasa 31 Mei 2016)
Data 17 termasuk bentuk klausa Adjektiva (aman dan bebas banjir,
murah).Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena
adanya makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari
penulis kepada pembaca dalam penjualan gudang Parangloe Lt 1000 M (20 M
× 50 M), aman dan bebas banjir. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk
penambahan pada frase aman dan bebas banjir.
47
Data 18
Dijual rumah, LB, 8×9 JL. Jati lokasi dekat Carrefour, SD, pasar, dan rumah
bersalin, harga murah. (TT, Selasa 31 Mei 2016)
Data 18 termasuk bentuk klausa Adjektiva (harga murah). Kalimat
tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya makna
penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis kepada
pembaca dalam penjualan rumah, LB, 8×9 JL. Jati lokasi dekat Carrefour, SD,
pasar, dan rumah bersalin, harga murah. Hal itu ditandai dengan penggunaan
bentuk penambahan pada frase pasar, dan rumah bersalin.
Data 19
Dijual ruko Pengayoman.Lokasi strategis, di Panakukang Mas LB. 5,4 × 18M.
3 lantai harga murah dan menarik. (TT, Selasa 31 Mei 2016)
Data 19 termasuk bentuk klausa Adjektiva (harga murah dan menarik) .
Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya
makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dalam penjualan ruko Pengayoman.Lokasi strategis, di
Panakukang Mas LB. 5,4 × 18M. 3 lantai harga murah dan menarik. Hal itu
ditandai dengan penggunaan bentuk penambahan pada frase harga murah dan
menarik.
Data 20
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dibentuk berdasarkan Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2011 merupakan lembaga yang independen dan bebas dari
48
campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang
peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. (TT, Selasa 31 Mei
2016)
Data 20 termasuk bentuk klausa Resiprokal (otoritas Jasa Keuangan
(OJK) yang dibentuk berdasarkan Undang-undang yang mempunyai fungsi,
tugas dan wewenang peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan).
Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan penambahan karena adanya
makna penambahan menyatakan penambahan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dibentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 merupakan lembaga yang
independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi,
tugas dan wewenang peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk penambahan pada frase tugas dan
wewenang peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
b. Penanda Hubungan Pemilihan
Data 21
Pick up DP 10 jutaan angsuran 2 jutaan tambah riben/tape, Luxio DP 2 jutaan
angsuran 3 jutaan, proses cepat, berkas dijemput, BPKB aman STNK 3 hari
selesai. Ada hadiah undian emas atau uang.(TT, Sabtu 21 Mei 2016)
Data 21 termasuk bentuk klausa Adjektiva (proses cepat, berkas dijemput,
BPKB aman STNK 3 hari selesai). Kalimat tersebut termasuk penanda
ubungan pemilihan karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan
yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dalam penawaran sebuah mobil
49
Daihatsu Pick up DP 10 jutaan angsuran 2 jutaan tambah riben/tape, Luxio DP
2 jutaan angsuran 3 jutaan, proses cepat, berkas dijemput, BPKB aman STNK
3 hari selesai. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase
hadiah undian emas atau uang.
Data 22
Menghidangkan teh sebagai minuman sehari-hari kiranya ampas teh janganlah
di buang kalaupun banyak terkumpul bisa anda kumpulkan dan simpan dalam
lemari es dan kaum ibu ampas teh anda bisa panaskan dengan air secukupnya
kemudian dipake masker atau bobokan dipayudara anda setiap malam sebelum
tidur. (TT, Selasa 21 Mei 2016)
Data 22 termasuk bentuk klausa Adjektiva (kaum ibu ampas teh anda bisa
panaskan dengan air secukupnya). Kalimat tersebut termasuk penanda
hubungan pemilihan karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan
yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dengan cara pengobatan segala
jenis penyakit dengan teh basi dikumpulkan dan simpan dalam lemari es dan
kaum ibu ampas teh anda bisa panaskan dengan air secukupnya kemudian
dipake masker atau bobokan dipayudara anda setiap malam sebelum tidur. Hal
itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase dipake masker
atau bobokan dipayudara anda setiap malam sebelum tidur.
50
Data 23
Jika lantai diperuntukkan sebagai media basah, contoh dapur atau kamar
mandi, pilihlah pelapis lantai yang kedap air agar permukaannya tidak aus
oleh gerusan air atau sabun. (TT, Selasa 21 Mei 2016)
Data 23 termasuk bentuk klausa Adjektiva (jika lantai diperuntukkan
sebagai media basah). Data tersebut termasuk penanda hubungan pemilihan
karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari
penulis kepada pembaca dengan penawaran pemilihan suatu material lantai
dengan pilihan pelapis lantai yang kedap air agar permukaannya tidak aus oleh
gerusan air atau sabun. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan
pada frase oleh gerusan air atau sabun.
Data 24
Karpet ini tergolong awet dan tahan terhadap jamur, noda serta lumut. Selain
itu, nilon mudah dibersihkan, diganti atau dipindahkan. (TT, Selasa 24 Mei
2016)
Data 25 termasuk bentuk klausa Adjektiva (karpet ini tergolong awet dan
tahan terhadap jamur). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan
pemilihan karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang
ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dengan penawaran karpet nilon yang
tergolong awet dan tahan terhadap jamur, noda serta lumut. Selain itu, nilon
mudah dibersihkan, diganti atau dipindahkan. Hal itu ditandai dengan
penggunaan bentuk pemilihan pada frase, diganti atau dipindahkan.
51
Data 25
Wanita syarat jasmani dan rohani, luiusan SMA,SMK, kesehatan, M aliyah
(MA)atau sederajat, tinggi badan minimal 150 cm. Berkelakuan baik. (TT,
Selasa 24 Mei 2016)
Data 26 termasuk bentuk klausa Adjektiva (wanita syarat jasmani dan
rohani). Kalimat tersebut termasuk peananda hubungan pemilihan karena
adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dengan syarat penerimaan mahasiswa baru dengan wanita
syarat jasmani dan rohani, luiusan SMA,SMK, kesehatan, M aliyah (MA) atau
sederajat, tinggi badan minimal 150 cm. Berkelakuan baik. Hal itu ditandai
dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase M aliyah (MA) atau
sederajat, tinggi badan minimal 150 cm.
Data 26
Pilih DP rendah atau ansuran ringan pickup Dp 9 jutaan atau angsuran 2,5 juta
,Ayla Dp 10 juta angsuran 1,5 juta, Xenia Dp 11 juta atau angsuran 2,7 juta.
(TT, Selasa 24 Mei 2016)
Data 27 termasuk bentuk klausa Adjektiva (pilih DP rendah atau ansuran
ringan). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan pemilihan karena
adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dengan jual beli mobil DP rendah atau ansuran ringan pickup
Dp 9 jutaan atau angsuran 2,5 juta ,Ayla Dp 10 juta angsuran 1,5 juta, Xenia
Dp 11 juta atau angsuran 2,7 juta. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk
52
pemilihan pada frase pickup Dp 9 jutaan atau angsuran 2,5 juta ,Ayla Dp 10
juta angsuran 1,5 juta, Xenia Dp 11 juta atau angsuran 2,7 juta.
Data 27
Daihatsu jujur jaya xenia Dp 20 juta atau angsuran 2,4 juta,Terios Dp 25 juta
atau angsuran 2,9 juta.(TT, Rabu 25 Mei 2016)
Data 28 termasuk bentuk klausa Adjektiva (daihatsu jujur jaya xenia).
Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan pemilihan karena adanya makna
pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari penulis kepada
pembaca dengan penawaran daihatsu jujur jaya xenia Dp 20 juta atau angsuran
2,4 juta,Terios Dp 25 juta atau angsuran 2,9 juta. Hal itu ditandai dengan
penggunaan bentuk pemilihan pada frase xenia Dp 20 juta atau angsuran 2,4
juta.
Data 28
Ayla Dp 14 juta atau angsuran 2 juta, Xenia 20 juta angsuran 2,7 juta. .(TT,
Rabu 25 Mei 2016)
Data 29 termasuk bentuk klausa Adjektiva (ayla Dp 14 juta atau angsuran
2 juta) karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang
ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dengan penawaran mobil Ayla Dp 14
juta atau angsuran 2 juta, Xenia 20 juta angsuran 2,7 juta. Hal itu ditandai
dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase Ayla Dp 14 juta atau
angsuran 2 juta.
53
Data 29
Calon pembeli yang telah menyetor uang jaminan atau kuasanya yang sah
wajib hadir dan mengajukan penawaran pada saat pelaksanaan lelang dan
membawa asli bukti slip setoran uang jaminan. .(TT, Rabu 25 Mei 2016)
Data 30 termasuk bentuk klausa Intransitif (penawaran pada saat
pelaksanaan lelang dan membawa asli bukti slip setoran uang
jaminan).Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan pemilihan karena
adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dengan pengumuman tentang calon pembeli yang telah
menyetor uang jaminan atau kuasanya yang sah wajib hadir dan mengajukan
penawaran pada saat pelaksanaan lelang dan membawa asli bukti slip setoran
uang jaminan. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan pada
frase uang jaminan atau kuasanya yang sah.
Data 30
PT XL. Axiata North Region bekerja sama Kakudo Café and Resti Makassar
memberikan potongan harga atau diskon hingga 50% untuk pembelian
makanan khusus pelanggan XL. .(TT, Rabu 25 Mei 2016)
Data 31 termasuk bentuk klausa Aktif (PT XL. Axiata North Region
bekerja sama Kakudo Café and Resti Makassar memberikan potongan harga
atau diskon hingga 50%). Kalimat tesebut termasuk penanda hubungan
pemilihan karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang
ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dengan penawaran Axiata North
54
Region bekerja sama Kakudo Café and Resti Makassar memberikan potongan
harga atau diskon hingga 50% untuk pembelian makanan khusus pelanggan
XL. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase
potongan harga atau diskon.
Data 31
Tidak memiliki orang tua atau saudara kandung yang masih aktif bekerja di
PT. Jasa Raharja. .(TT, Rabu 25 Mei 2016)
Data 32 termasuk bentuk klausa Adjektiva (tidak memiliki orang tua atau
saudara kandung yang masih aktif). Kalimat tersebut termasuk penanda
hubungan pemlihan karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan
yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca dengan penyampaian
kesempatan berkarir kepada pegawai untuk tidak memiliki orang tua atau
saudara kandung yang masih aktif bekerja di PT. Jasa Raharja. Hal itu ditandai
dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase Tidak memiliki orang tua
atau saudara kandung.
Data 32
Dengan ini diumumkan kepada masyarakat/khalayak ramai, pimpinan bank,
kantor wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selata, Kantor Pemerintahan Kota
Makassar, Notaris / PPAT Makassar dan Camat Mariso agar tidak mentolelir
atau melayani segala bentuk transaksi diatas tanah dimaksud. .(TT, Rabu 25
Mei 2016)
55
Data 33 termasuk bentuk klausa Pasif (PPAT Makassar dan Camat Mariso
agar tidak mentolelir atau melayani segala bentuk transaksi diatas tanah
dimaksud). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan pemilihan karena
adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dengan diumumkan kepada masyarakat/khalayak ramai,
pimpinan bank, kantor wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selata, Kantor
Pemerintahan Kota Makassar, Notaris / PPAT Makassar dan Camat Mariso
agar tidak mentolelir atau melayani segala bentuk transaksi diatas tanah
dimaksud. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase
tidak mentolelir atau melayani segala bentuk transaksi.
Data 33
Pilih Dp rendah atau angsuran ringan. Pick up dp 8 juta atau angsuran 2,5 juta.
.(TT, Rabu 25 Mei 2016)
Data 36 termasuk bentuk klausa Adjektiva (pilih Dp rendah atau angsuran
ringan). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan pemilihan karena
adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca dengan penawaran sebuah mobil dengan Dp rendah atau
angsuran ringan. Pick up dp 8 juta atau angsuran 2,5 juta. Hal itu ditandai
dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase Dp rendah atau angsuran
ringan.
56
Data 34
Lamaran lengkap (KTP, Pas Foto, CV, KTP, IJazah, Transkip nilai) di kirim
langsung ke Jl Hertasning Raya Timur No. 10 C (samping pertamina) atau
melalui email.(TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 37 termasuk bentuk klausa Adjektiva (lamaran lengkap (KTP, Pas
Foto, CV, KTP, IJazah, Transkip nilai) di kirim langsung ke Jl Hertasning).
Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan pemilihan karena adanya makna
pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari penulis kepada
pembaca tentang lowongan kerja Lamaran lengkap (KTP, Pas Foto, CV, KTP,
IJazah, Transkip nilai) di kirim langsung ke Jl Hertasning Raya Timur No. 10
C (samping pertamina) atau melalui email. Hal itu ditandai dengan
penggunaan bentuk pemilihan pada frase Jl Hertasning Raya Timur No. 10 C
(samping pertamina) atau melalui email.
Data 35
Khusus bagi calon Mahasiswa Fakultas Kedoktoran dan kedoktoran gigi,
pembayaran BPP/SPP dapat ditransfer atau dibayar langsung di Bank Sulsel
Syariah. .(TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 38 termasuk bentuk klausa Intransitif (kedoktoran gigi, pembayaran
BPP/SPP dapat ditransfer atau dibayar langsung). Kalimat tersebut termasuk
penanda hubungan pemilihan karena adanya makna pemilihan menyatakan
pemilihan yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca tentang
penyampaian khusus bagi calon Mahasiswa Fakultas Kedoktoran dan
57
kedoktoran gigi, pembayaran BPP/SPP dapat ditransfer atau dibayar langsung
di Bank Sulsel Syariah. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan
pada frase ditransfer atau dibayar.
Data 36
Ayah /bunda ingin buah hati cepat hafal alphabet? Gunakan App Android
“kenal Alfabet” unduh “kenal Alfabet” di geoogle Playstore atau Via Browser.
.(TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 39 termasuk bentuk klausa Aktif (ayah /bunda ingin buah hati cepat
hafal alphabet). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan pemilihan
karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari
penulis kepada pembaca penawaran ingin buah hati cepat hafal alphabet
gunakan App Android “kenal Alfabet” unduh “kenal Alfabet” di geoogle
Playstore atau Via Browser. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk
pemilihan pada frase Playstore atau Via Browser.
Data 37
Daftar sekarang langsung dapat nomor porsi urut untuk mendapatkan
kepastian keberangkatan 2 s/d 3 tahun sesuai dengan nomor urut dari Depag
dan bisa Dp cukup 14 juta saja , sisanya bisa dicicil 12 × (1 tahun ) atau 24 ×
(2 tahun) tanpa ada tambahan biaya. .(TT, Jumat 27 Mei 2016)
Data 40 termasuk bentuk klausa Pasif (Depag dan bisa Dp cukup 14 juta
saja , sisanya bisa dicicil 12 × (1 tahun ) ). Kalimat tersebut termasuk
penanda hubungan pemilihan karena adanya makna pemilihan menyatakan
58
pemilihan yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca penawaran
keberangkatan umroh untuk mendapatkan kepastian keberangkatan 2 s/d 3
tahun sesuai dengan nomor urut dari Depag dan bisa Dp cukup 14 juta saja ,
sisanya bisa dicicil 12 × (1 tahun ) atau 24 × (2 tahun) tanpa ada tambahan
biaya. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase bisa
dicicil 12 × (1 tahun ) atau 24 × (2 tahun).
Data 38
Disampaikan kepada pihak yang terkait atau berkepentingan terhadap objek
sengketa terletak di Teppo, Desa Binanga Karaeng, Kec Lembang, Kab
Pinrang sebagaimana dimaksud dalam Persil Nomor 14 DII/9, IPEDA tahun
1982 dan SPPT NOP. NO 73. 15. 080.001.000.0203-7 atas nama Hamid Bin
Taba atau Hamid Bin Tobba.(TT, Selasa 31 Mei 2016)
Data 38 termasuk bentuk klausa Aktif (kepada pihak yang terkait atau
berkepentingan terhadap objek sengketa). Kalimat tersebut termasuk penanda
hubungan pemilihan karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan
yang ditunjukkan dari penulis kepada pembaca tentang peringatan kepada
pihak yang terkait atau berkepentingan terhadap objek sengketa terletak di
Teppo, Desa Binanga Karaeng, Kec Lembang, Kab Pinrang sebagaimana
dimaksud dalam Persil Nomor 14 DII/9, IPEDA tahun 1982 dan SPPT NOP.
NO 73. 15. 080.001.000.0203-7 atas nama Hamid Bin Taba atau Hamid Bin
Tobba. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase atas
nama Hamid Bin Taba atau Hamid Bin Tobba.
59
Data 39
Menguasai atau mengetahui daerah-daerah se Luwu Raya. .(TT, Selasa 31
Mei 2016)
Data 39 termasuk bentuk klausa Resiprokal (menguasai atau mengetahui
daerah-daerah se Luwu Raya). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan
pemilihan karena adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang
ditunjukkan dari penulis kepada pembaca tentang lowongan kerja yang
menguasai atau mengetahui daerah-daerah se Luwu Raya. Hal itu ditandai
dengan penggunaan bentuk pemilihan pada frase menguasai atau mengetahui.
Data 40
Melayani pengiriman Jakarta – Makassar Rp. 6.500/kg dan barang pindahan,
motor, container hub: 082233359614 atau 085331763355. .(TT, Selasa 31 Mei
2016)
Data 40 termasuk bentuk klausa Intransitif (melayani pengiriman Jakarta
– Makassar). Kalimat tersebut termasuk penanda hubungan pemilihan karena
adanya makna pemilihan menyatakan pemilihan yang ditunjukkan dari penulis
kepada pembaca tentang pelayanan pengiriman Jakarta – Makassar Rp.
6.500/kg dan barang pindahan, motor, container hub: 082233359614 atau
085331763355. Hal itu ditandai dengan penggunaan bentuk pemilihan pada
frase 082233359614 atau 085331763355.
60
B. Pembahasan
Pada bab sebelumnya, penulis telah menyajikan data dan menganalisis
berdasarkan bentuk-bentuk klausa pada iklan mini. Analisis tersebut hanya
didasarkan pada pemahaman dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, hasil
temuan tersebut akan diuraikan berikut ini.
Bentuk-bentuk klausa yang sesuai pada iklan mini telah ditemukan di bab
sebelumnya dapat disebabkan oleh dua hal, yakni penanda hubungan penambahan
dan penanda hubungan pemilihan
.Setelah melalui proses analisis data, selanjutnya penulis memaparkan
pembahasan analisis data dalam penanda hubungan pemilihan dan penanda
hubungan penambahan yang terdapat dalan Koran Tribun Timur. Hal ini
dimaksudkan agar deskripsi pada kalimat dalam Koran Tribun Timur mudah
dimengerti. Alasan peneliti mengangkat judul ini yaitu untuk mengumpulkan data
dalam iklan mini dalam penggunaan penanda hubungan pemilihan dan penanda
hubungan pemilihan.
Penggunaan bentuk-bentuk klausa pada Koran TribunTimur dianalisis
berdasarkan penanda hubungan penambahan dan penanda hubungan pemilihan.
Seperti yang kita lihat contoh pada iklan mini yang menggunakan penanda
hubungan pemilihan “Dibuka penerimaan crew maskapai penerbangan posisi staf
airlines dan pramugari syarat lulus SMU,SMK, D3 dan S1. Contoh tersebut
menandakan bahwa iklan mini menggunakan penanda hubungan pemilihan,
karena ditandai dengan adanya kata dan. Sama halnya dengan penanda hubungan
penambahan contohnya seperti pada iklan mini “Wanita syarat jasmani dan
61
rohani, luiusan SMA,SMK, kesehatan, M aliyah (MA) atau sederajat, tinggi badan
minimal 150 cm”. Iklan min tersebut menggunaka penanda hubungan
penambahan dikareanakan iklan tersebut menggunakan kata atau.
Tribun Timur ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel
dalam jaringan di Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada
umumnya. Penulis berita atau artikel biasanya menggunakan berbagai macam
bentuk kalimat. Salah satu di antaranya adalah bentuk-bentuk klausa yang berupa
klausa penanda hubungan pemilahan dan penanda hubngan penambahan seperti
contoh yang telah dipaparkan sebelumnya.
62
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasrkan hasil penelitian pembahasan disimpulkan bahwa bentuk-
bentuk klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata yang
sekurang-kurangnya terdiri dari subjek dan predikat dan mempunyai potensi
untuk menjadi sebuah kalimat. Dari hasil peneitian data tentang bentuk-bentuk
klausa dapat berupa klausa adjektiva, klausa intrnsitif, klausa aktif, klausa
pasif, klausa refleksif dan klausa resiprokal. Bentuk-bentuk klausa adjektifa
berupa penanda hubungan penambahan dan penanda hubungan pemilihan,
kedua dari penanda tersebut banyak terdapat dalam Koran melalui suatu
iklan..Klausa adjektiva merupakan penggunaan klausa yang dominan terdapat
pada data dalam penggunaan penanda hubungan pemilihan dan penanda
hubungan penambahan.
63
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas. Penulis menyampaikan pesan kepada para
insan periklanan agar memerhatkan pilihan kata yang digunakan dalam situasi
atau konteks iklan tersebut agar lebih menarik dan tidak jauh meleset dari
penggunaan atau pilihan kata yang sesuai dengan KBBI agar mudah dipahami
dari pihak konsumen. Masyarakat sebagai konsumen agar lebih selektif dalam
memilih produk yang berkualitas dan tidak hanya tergiur oleh iklan yang ada
dengan tawaran berbagai kelengkapan berbeda dari produk yang satu dengan
yang lainnya. Disamping itu kepada para peneliti dan pemerhati bahasa
diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini untuk melakukan
penelitian lanjutan dan mengembangkan studi kebahasaan yang lebih maju
dan meluas.
58
DAFTAR PUSTAKA
Arifin . 2008. Kesalahan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
.. 2014. Karya Tulis Ilmiah. Makassar: Universitas MuhammadiyahMakassar.
Chaer,Abdul. 2007. LInguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
.2009. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Barata KaryaAksara
Febriani, Meina. 2012. Pengertian dan Jenis Klausa. Diakses tanggal 30 Maret2014. (http:// banggaberbahasa.blgspot.com).
Hamzah. 2007. Pengertian Koran. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Ibrahim, syukur, dkk. Bahan Ajar Sintaksis Bahasa Indonesia. DepartemenPendidikan Nasional Universitas Negeri Malang.
Kasali. 1995. Manajemen Periklanan. Jakarta: Konsep dan Aplikasinya diIndonesia. Pustaka UtamaGrafiti.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:Gramedia.
Munirah. 2014. Karya Tulis Ilmiah. Makassar: Universitas MuhammadiyahMakassar.
Nugriyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE
Ramlan, M. 1986. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis.Yogyakarta; VC. Karyana
1987. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis.Yogyakarta; VC. Karyana.
. . 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis.Yogyakarta: CV.KARYONO.
Sugiyono, 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sidu, La Ode. 2013. Sintaksis Bahasa Indonesia. Kendari: Unhalu Press.
.2005. Sintaksis. Kendari: Unhalu Press.
Tarigan, 2009. Pengajaran Sintaksis. Bandung : Angkasa.
59
. 2009. Pengajaran Sintaksis. Bandung : Angkasa.
Verhaar. 2006. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
http://Endonesa.Worppress.com/Bahasa-bahasa/Frase-klausa-dan-kalimat.Diaksestanggal21-05-2016
http://id.Wikipedia.Org/Wiki/Klausa-%28 Bahasa%29. Diakses tanggal21-05-2016.
http://Vnindrayana.Blogspot.com/2013/05/Pengertian-dan-jenis-Klausa.Html.Diakses tanggal 21-05-2016.
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/definisi-jenis-macam-
klausa.html#US21y6Lwnjc
http://endonesa.wordpress.com/bahasa=bahasa/frase-klausa-dan-kalimat.
L
A
M
P
I
R
A
N
Korpus Data Bentuk-bentuk Klausa Iklan Mini dalam Koran Tribun Timur
1. Kamar berada di lantai teratas dari gedung tertinggi di Tokyo, Jadi sebuah jaminan
panorama yang indah ke Imperal Palace (istana kaisar), Reppongi Hills, dan
Gunung Fuji. ... (TT, Selasa, 31 Mei 2016)
2. Klapa breeze memiliki 127 kamar dan 4 vilas. ...(TT Mei 2016).
3. Selama mengkomsumsi Tangkur Madu selama satu minggu, dirasakan perubahan
diantaranya stamina yang meningkat, lebih nyaman tidur dan nafsu makan yang
bertambah.
4. Dibuka penerimaan crew maskapai penerbangan posisi staf airlines dan pramugari
syarat lulus SMU,SMK, D3 dan S1.
5. Apartement VIDA VIEW ( pengembangan Ciputra grup) merupakan perpaduan
area residential dan komersil yang memadukan 3 tower apartement, 42 unit
shophouse dan 8 unit kios..
6. PT Aplikanusa Lintaserta ( Indosat Grup) adalah perusahaan ICT terkemuka di
Indonesia bergerak dalam layanan Information Communications Solutions
dibidang komunikasi data, internet dan value added services. Membuka
kesempatan bergabung Helpdesk Call Center (kode HD): Menguasai minimal dua
bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) secara tertulis dan lisan.
7. Di dalam kamar juga ada area living room dan ruang makan
8. Memiliki sumber daya yang sangat berpengalaman, profesional, sabar dan ikhlas
dalam melayani jamaah.
9. . Dalam waktu 30 hari (tiga puluh) hari sejak tanggal diumumkannya
pengumuman ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan
keberatan-keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat.
10. Dalam waktu 30 hari (tiga puluh) hari sejak tanggal diumumkannya pengumuman
ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan
kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat.
11. Dijual cepat tanah, SHM, LT 3.515 M dekat polsek dan kantor camat
Moncongloe 10 menit dari BTP.
12. Dijual cepat rumah tua,jl Batua Raya, Lt. 12.5M × 32 M cocok usaha dan bangun
ruko.
13. Biro jasa uasaha “AYM” melayani pengurusan; pembuatan Akta Notaris dan
PPAT, SITU,SIUP,TDP,NPWP.
14. Acha Rent. Rental mobil dengan sopir , dalam dan luar kota. Hub:
081343601978.
15. CV ARY GASEBO. Menerima desain gambar taman. Pembuatan taman, kolam,
gazebo, rental tanaman hias, dekorasi taman dan pembuatan vertical garden.
16. Handle dengan bakeliteanti panas, didesain khusus untuk kebutuhan professional
dan rumah tangga.
17. Dijual cepat gudang Parangloe Lt 1000 M (20 M × 50 M), aman dan bebas banjir,
Murah!!!
18. Dijual rumah, LB, 8×9 JL. Jati lokasi dekat Carrefour, SD, pasar, dan rumah
bersalin, harga murah.
19. Dijual ruko Pengayoman.Lokasi strategis, di Panakukang Mas LB. 5,4 × 18M. 3
lantai harga murah dan menarik.
20. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dibentuk berdasarkan Undang-undang
Nomor 21 Tahun 2011 merupakan lembaga yang independen dan bebas dari
campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang
peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
21. Pick up DP 10 jutaan angsuran 2 jutaan tambah riben/tape, Luxio DP 2 jutaan
angsuran 3 jutaan, proses cepat, berkas dijemput, BPKB aman STNK 3 hari
selesai. Ada hadiah undian emas atau uang.
22. Menghidangkan teh sebagai minuman sehari-hari kiranya ampas teh janganlah di
buang kalaupun banyak terkumpul bisa anda kumpulkan dan simpan dalam lemari
es dan kaum ibu ampas teh anda bisa panaskan dengan air secukupnya kemudian
dipake masker atau bobokan dipayudara anda setiap malam sebelum tidur.
23. Karpet ini tergolong awet dan tahan terhadap jamur, noda serta lumut. Selain itu,
nilon mudah dibersihkan, diganti atau dipindahkan.
24. Wanita syarat jasmani dan rohani, luiusan SMA,SMK, kesehatan, M aliyah
(MA)atau sederajat, tinggi badan minimal 150 cm. Berkelakuan baik.
25. Pilih DP rendah atau ansuran ringan pickup Dp 9 jutaan atau angsuran 2,5 juta
,Ayla Dp 10 juta angsuran 1,5 juta, Xenia Dp 11 juta atau angsuran 2,7 juta.
26. Pilih DP rendah atau ansuran ringan pickup Dp 9 jutaan atau angsuran 2,5 juta
,Ayla Dp 10 juta angsuran 1,5 juta, Xenia Dp 11 juta atau angsuran 2,7 juta.
27. Daihatsu jujur jaya xenia Dp 20 juta atau angsuran 2,4 juta,Terios Dp 25 juta atau
angsuran 2,9 juta.
28. Dp 14 juta atau angsuran 2 juta, Xenia 20 juta angsuran 2,7 juta.
29. Calon pembeli yang telah menyetor uang jaminan atau kuasanya yang sah wajib
hadir dan mengajukan penawaran pada saat pelaksanaan lelang dan membawa
asli bukti slip setoran uang jaminan.
30. PT XL. Axiata North Region bekerja sama Kakudo Café and Resti Makassar
memberikan potongan harga atau diskon hingga 50% untuk pembelian makanan
khusus pelanggan XL.
31. Tidak memiliki orang tua atau saudara kandung yang masih aktif bekerja di PT.
Jasa Raharja.
32. Dengan ini diumumkan kepada masyarakat/khalayak ramai, pimpinan bank,
kantor wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selata, Kantor Pemerintahan Kota
Makassar, Notaris / PPAT Makassar dan Camat Mariso agar tidak mentolelir atau
melayani segala bentuk transaksi diatas tanah dimaksud.
33. Pilih Dp rendah atau angsuran ringan. Pick up dp 8 juta atau angsuran 2,5 juta.
34. Lamaran lengkap (KTP, Pas Foto, CV, KTP, IJazah, Transkip nilai) di kirim
langsung ke Jl Hertasning Raya Timur No. 10 C (samping pertamina) atau
melalui email.
35. Khusus bagi calon Mahasiswa Fakultas Kedoktoran dan kedoktoran gigi,
pembayaran BPP/SPP dapat ditransfer atau dibayar langsung di Bank Sulsel
Syariah.
36. Ayah /bunda ingin buah hati cepat hafal alphabet? Gunakan App Android “kenal
Alfabet” unduh “kenal Alfabet” di geoogle Playstore atau Via Browser.
37. Daftar sekarang langsung dapat nomor porsi urut untuk mendapatkan kepastian
keberangkatan 2 s/d 3 tahun sesuai dengan nomor urut dari Depag dan bisa Dp
cukup 14 juta saja , sisanya bisa dicicil 12 × (1 tahun ) atau 24 × (2 tahun) tanpa
ada tambahan biaya.
38. Disampaikan kepada pihak yang terkait atau berkepentingan terhadap objek
sengketa terletak di Teppo, Desa Binanga Karaeng, Kec Lembang, Kab Pinrang
sebagaimana dimaksud dalam Persil Nomor 14 DII/9, IPEDA tahun 1982 dan
SPPT NOP. NO 73. 15. 080.001.000.0203-7 atas nama Hamid Bin Taba atau
Hamid Bin Tobba.
39. Menguasai atau mengetahui daerah-daerah se Luwu Raya.
40. Melayani pengiriman Jakarta – Makassar Rp. 6.500/kg dan barang pindahan,
motor, container hub: 082233359614 atau 085331763355.