Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen
-
Upload
nony-fahdila -
Category
Documents
-
view
39 -
download
0
description
Transcript of Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPerencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan (continue),
berkelanjutan, yang dimulai dari tahap survey hingga tahap pengawasan dan
evaluasi. Perencanaan fisik merupakan bagian dari alat organisasi masyarakat dan
juga sebagai pengawasan penggunaan sumberdaya lahan. Pada kenyataannya
proses perencanaan merupakan kegiatan yang tidak pernah selesai, karena selalu
memerlukan peninjauan ulang atau pengkajian , guna memberikan umpan balik
dalam proses evaluasi. Dalam proses penentuan alternatif , pemilihan alternatif
dan evaluasi diperlukan analisis yang seksama. Salah satu analisis yang sangat
penting adalah analisis ekonomi. Analisis ekonomi merupakan uraian atau usaha
mengetahui arti dari keadaan ekonomi disuatu wilayah. Data, informasi atau
keterangan mengenai perekonomian diurai dan dikaji hubungannya satu sama
lain, diselidiki kaitan yang ada antara yang satu dengan yang lainnya.
Proses perencanaan yang lengkap akan melalui tahap analisis.
Kebijaksanaan perencanaan muncul sebagai hasil dari proses analisis, dan seluruh
wujud perencanaan merupakan hasil dari proses analisis. Analisis yang
diperlukan untuk perencanaan wilayah dan kota mencakup semua aspek yang
berkaitan dengan kehidupan dan kelangsungan suatu wilayah atau kota, adapun
salah satu analisis yang diperlukan adalah analisis ekonomi. Suatu daerah atau
kota tidak akan terus menerus berada dalam keadaan yang sama, melainkan akan
berubah.
Dari segi ekonomi, suatu wilayah atau kota akan terus mengalami
perubahan seiring terjadinya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di wilayah
atau kota tersebut. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, untuk membuat
perencaanan sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi, karena sektor
ekonomi sangat memengang peranan penting untuk kemajuan suatu wilayah atau
kota. Analisis ekonomi yang tepat merupakan hal yang harus terpenuhi dalam
penyusunan rencana, agar rencana tersebut tidak merugikan pihak-pihak tertentu,
melainkan dapat menjadi problem solving serta dapat membuat wilayah atau
kota tersebut menjadi lebih baik dari berbagai aspek.
1.3 Tujuan Adapun tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kondisi perekonomian disetiap kecamatan di
Kabupaten Sambas.
2. Untuk menganalisis kondisi perekonomian disetiap kecamatan di
Kabupaten Sambas.
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMBAS
2.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Sambas terletak di bagian utara provinsi Kalimantan Barat atau
diantara 0057’29,80 dan 2004’53,10 Lintang Utara serta 108054’17,00 dan
109045’7,560 Bujur Timur. Secara Administratif, batas wilayah kabupaten Sambas
adalah :
Utara : Serawak (Malaysia Timur) & Laut Natuna
Selatan: Kab, Bengkawang & Kota Singkawang
Barat : Laut Natuna
Timur : Serawak (Malaysia Timur) & Kab. Bengkayang
Luas wilayah Kabupaten Sambas adalah 6.395,70 km2 atau sekitar 4,36
persen dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Daerah Pemerintahan
Kabupaten Sambas pada tahun 2013 terbagi menjadi 19 Kecamatan dan 183 Desa
serta 1 UPT. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Sajingan Besar dengan luas
1.391,20 km2 atau 21,75 persen sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan
Salatiga dengan luas sebesar 82,75 km2 atau 1,29 persen dari luas wilayah
Kabupaten Sambas. Kabupaten Sambas dengan panjang pantai 198,76 km dengan
karakteristik sebagian besar adalah pantai berpasir membentang dari Semelagi
Besar (Kecamatan Selakau) hingga Tanjung Datok (Kecamatan Paloh). Panjang
pantai tiap kecamatan menurut Lapan (2003) yaitu Kecamatan Selakau (13,51
km), Kecamatan Jawai (42,53), Kecamatan Teluk Keramat (19,67 km), dan
Kecamatan Paloh 102,5 km).
Kabupaten Sambas dengan luas 0.64 juta Ha merupakan salah satu
Kabupaten yang memiliki kawasan hutan yang cukup banyak yaitu sekitar 2,20
persen dari luas kawasan hutan Propinsi Kalimantan Barat. Luas kawasan hutan
Kabupaten Sambas berdasarkan data Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Sambas pada tahun 2009 terdiri dari 58,32 persen hutan produksi
biasa, 11,62 persen kawasan hutan lindung, 13,22 persen hutan tanaman wisata,
5,27 persen hutan produksi terbatas, 7,49 persen hutan produksi yang dapat
dikonversikan dan 4,07 persen hutan lindung bakau.
Kabupaten Sambas merupakan salah satu daerah Kawasan Usaha
Agrobisnis Terpadu (KUAT) di Kalimantan Barat (Kalbar) yang merupakan
sentra jeruk (kec. Tebas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas jeruk di
Kabupaten Sambas secara ekonomi menguntungkan untuk diusahakan baik untuk
tujuan perdagangan antar daerah maupun perdagangan antar pulau yaitu sebesar
Rp. 8.594.928.35 dan Rp. 1.538.385,84 per hektar. Jika dibandingkan dengan
Kalbar secara keseluruhan, maka jeruk Sambas memiliki daya saing yang kuat.
Pertumbuhan produksi jeruk Sambas lebih cepat dibanding dengan pertumbuhan
jeruk secara keseluruhan di Kalbar. Dari segi ketersediaan supply, jeruk mampu
meningkatkan supply dengan kecenderungan peningkatan tiap tahunnya dan
ketersediaannya dijamin sepanjang tahun ada.
Umumnya komoditas jeruk berada pada pasar yang memberikan peluang
mengingat daya tarik pasar yang cukup besar. Meningkatnya kesadaran gizi
masyarakat dan kebutuhan manusia dari bayi hingga manula akan vitamin C
menyebabkan permintaan terhadap jeruk (dalam berbagai bentuk) juga meningkat,
ini menandakan daya tarik komoditas ini cukup besar.
2.2 Gambaran Kondisi Ekonomi Kabupaten Sambas
Kondisi perekenomian di Kabupaten Sambas cenderung meningkat
setiap tahunnya, hal ini tersebut didukung kontribusi pendapatan domestik
regional bruto di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas. Berikut
adalah gambaran kondisi perekonomian per kecamatan di kabupaten
Sambas.
2.2.1 Kecamatan Selakau
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kecamatan Selakau dari
tahun ke tahun cernderung meningkat. Berikut tabel mengenai PDRB Kecamatan
Selakau menurut harga konstan.
Tabel 1PDRB Kecamatan Selakau Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009*
1. Pertanian 112816.28 118266.72 126254.99 131493.57 138366.612. Pertambangan 49.23 47.55 43.28 39.54 36.45SEKTOR PRIMER 112865.51 118314.27 126298.27 131533.11 138403.061. Industri Pengolahan
6449.75 6711.39 6972.77 7249.15 7471.76
2. Listrik dan Air Minum
5.84 4.2 3.75 3.25 2.8
3. Bangunan 2050.01 2125.2 2310.84 2492.97 2735.18SEKTOR SEKUNDER
8505.6 8840.79 9287.36 9745.37 10209.74
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
48620.94 50893.27 53436.97 56407.68 59247.83
2. Pengangkutan dan Komunikasi
2715.63 2830.58 2947.5 3124.72 3266.26
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
6933.24 7086.11 7273.29 7336.12 7559.24
4. Jasa-jasa 5129.03 5390.36 5617.01 5983.4 6256.18SEKTOR TERSIER 63398.84 66200.32 69274.77 72851.92 76329.51JUMLAH 184769.95 193355.38 204860.4 214130.4 224942.31
Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regi
al Bruto (PDRB) menurut harga konstan di Kecamatan Selakau pada setiap sektor
terjadi peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi
terbesar adalah sektor primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu
sebesar Rp. 627.414.200. Pertanian menduduki tempat teratas dalam
meningkatkan PDRB setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp.
627.198.200 yang dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat
adalah petani. Beda halnya dengan pertanian, pertambangan justru mengalami
penurunan setiap tahunnya yang disebabkan keterbatasan sumber daya. Disisi lain,
listrik dan air minum hanya sedikit memberikan kontribusi yang hanya sebesar
Rp. 1.984.000 disebabkan oleh kualitas listrik dan air minum yang masih rendah.
Sektor lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan peningkatan, hal ini
menunjukkan Kecamatan Selakau sedang berkembang.
2.2.2 Kecamatan Pemangkat
Tabel 2PDRB Kecamatan Pemangkat Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 174260.64 180532.92 191143.93 201634.21 214823.77
2. Pertambangan 839.63 881.3 930.82 1071.04 1247.11SEKTOR PRIMER 175100.27 181414.22 192074.75 202705.25 216070.881. Industri Pengolahan 50518.54 52521.71 54889.73 57059.9 59463.112. Listrik dan Air Minum 2163.28 2297.51 2376.62 2457.5 2576.443. Bangunan 10770.23 11286.78 12330.49 13424.96 14764.62SEKTOR SEKUNDER 63452.05 66106 69596.84 72942.36 76804.171. Perdagangan, Hotel dan Restoran
132911.81 142100.11 149986.05 161660.95 173258.77
2. Pengangkutan dan Komunikasi
17237.07 17901.67 18682.86 19772.19 20429.9
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
19549.46 20263.37 21069.85 21626.42 22474.08
4. Jasa-jasa 22107.83 23856.82 25704.34 27877.19 29833.88SEKTOR TERSIER 191806.17 204121.97 215443.1 230936.75 245996.63JUMLAH 430358.49 451642.19 477114.69 506584.36 538871.68Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
menurut harga konstan di Kecamatan Pemangkat pada setiap sektor terjadi
peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar
adalah sektor tersier khususnya dari perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar
Rp. 759.918.000. Namun jika dilihat secara khusus, pertanian mengungguli sektor
lainnya dalam memberikan kontribusi pada PDRB setempat yaitu sebesar Rp.
962.395.000 yang dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat
adalah petani. Sektor yang menjadi penyumbang terkecil di PDRB Kecamatan
Pemangkat adalah pertambangan yang hanya sebesar Rp. 4.969.000. PDRB di
Kecamatan Pemangkat dari semua sektor sangat konsisten dan stabil, setiap
tahunnya semua sektor yang ada selalu mengalami peningkatan. Dengan demikian
dapat diperkirakan PDRB di Kecamatan Pemangkat di tahun-tahun berikutnya
akan mengalami peningkatan dan akan menjadi kecamatan yang berkontribusi
besar untuk PDRB Kabupaten Sambas.
2.2.3 Kecamatan Tebas
Tabel 3PDRB Kecamatan Tebas Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)
Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 148546.39 148879.65 157585.19 169658.38 175648.5
2. Pertambangan 125.34 124.06 124.47 136.87 15948SEKTOR PRIMER 148671.73 149003.71 157709.66 169795.25 191596.51. Industri Pengolahan 14214.16 14750.1 15334.2 15948.6 16441.11
2. Listrik dan Air Minum
69699 723.52 754.8 792.81 838.02
3. Bangunan 8029.17 8398.03 9940.41 9683.02 10577.96SEKTOR SEKUNDER
91942.33 23871.65 26029.41 26424.43 27857.09
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
86848.8 91087.2 94637.92 102123.61 109680.21
2. Pengangkutan dan Komunikasi
10894.91 11380.05 11992.48 12811.27 13489.02
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
18343.24 19027.4 19853.84 20366.28 21260
4. Jasa-jasa 13732.45 14466.77 15205.74 16409.29 17248.66SEKTOR TERSIER 129819.4 135961.42 141689.98 151710.45 161677.89
JUMLAH 370433.46 308836.78 325429.05 347930.13 381131.48Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
menurut harga konstan di Kecamatan Tebas pada setiap sektor terjadi peningkatan
dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor
primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu sebesar Rp.
816.776.900. Pertanian menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB
setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 800.318.100 yang
dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani. Sektor
yang menjadi penyumbang terkecil di PDRB Kecamatan Pemangkat adalah
pertambangan yang hanya sebesar Rp. 16.458.700. PDRB di Kecamatan
Pemangkat dari semua sektor sangat konsisten dan stabil, setiap tahunnya semua
sektor yang ada selalu mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat
diperkirakan PDRB di Kecamatan Pemangkat di tahun-tahun berikutnya akan
mengalami peningkatan dan akan menjadi kecamatan yang berkontribusi besar
untuk PDRB Kabupaten Sambas.
2.2.4 Kecamatan Tekarang
Tabel 4PDRB Kecamatan Tekarang Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 14747.91 15304.78 16270.1 17457.2 18950.492. Pertambangan 7.63 7.43 7.32 7.97 9.23SEKTOR PRIMER 14755.54 15312.21 16277.42 17465.17 18959.721. Industri Pengolahan 1359.25 1437.25 1495.72 1548.53 1615.81
2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 593.44 613.86 653.38 705.67 768.92SEKTOR SEKUNDER 1952.69 2051.11 2149.1 2254.2 2384.731. Perdagangan, Hotel dan Restoran 6983.18 7185.17 7520.36 8153.14 8542.462. Pengangkutan dan Komunikasi 2417.31 2470.39 2516.58 2575.3 2641.81
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1498.03 1525.51 1561.98 1569.95 1610.714. Jasa-jasa 1100.03 1142.03 1181.6 1244.55 1288.7SEKTOR TERSIER 11998.55 12323.1 12780.52 13542.94 14083.68JUMLAH 28706.78 29686.42 31207.04 33262.31 35428.13Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
menurut harga konstan di Kecamatan Tekarang pada setiap sektor terjadi
peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar
adalah sektor primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu sebesar
Rp. 84.775.100. Pertanian menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB
setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 82.730.500 yang
dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani. Beda
halnya dengan pertanian, pertambangan justru fluktuatif dari tahun ke tahun yang
disebabkan keterbatasan sumber daya. Disisi lain listrik dan air minum justru
memprihatinkan, belum ada kontribusi yang diberikan untuk PDRB Kecamatan
Tekarang karena terdapat daerah yang tidak tersentuh utilitas listrik dan air minum
dari pemerintah. Sektor lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan
peningkatan, hal ini menunjukkan Kecamatan Tekarang sedang berkembang.
2.2.5 Kecamatan Sambas
Tabel 5PDRB Kecamatan Sambas Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 48768.58 50156.76 53844.23 56091.78 58418.92. Pertambangan 440.14 425.89 432.42 489.71 553.02SEKTOR PRIMER 49208.72 50582.65 54276.65 56581.49 58971.921. Industri Pengolahan 66845.89 69310.37 72096.72 74994.95 77262.992. Listrik dan Air Minum 1201.01 1285.73 1358.19 1441.37 1538.333. Bangunan 19740.02 20565.61 21931.93 23728.94 261556.48SEKTOR SEKUNDER 87786.92 91161.71 95386.84 100165.3 340357.8
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
76900.2 81986.09 87739.79 91428.61 97049.39
2. Pengangkutan dan Komunikasi
20409.2 21069.85 21968.69 23366.82 24645.18
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
20187.3 21047.07 22004.34 22690.13 23696.27
4. Jasa-jasa 26928.92 29278.47 31656.92 34708.53 37471.13SEKTOR TERSIER 144425.6 153381.5 163369.7 172194.1 182861.97JUMLAH 281421.3 295125.8 313033.2 328940.8 582191.69Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
menurut harga konstan di Kecamatan Sambas pada setiap sektor terjadi
peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar
adalah sektor tersier yaitu sebesar Rp. 812.632.900. Terdapat perbedaan di
Kecamatan Sambas dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Sambas,
di kecamatan ini justru Perdagangan, Hotel dan Restoran yang memberikan
kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp. 435.104.100. Hal tersebut dikarenakan posisi
Kecamatan Sambas terletak di pusat kota Sambas yang sudah di dominasi
kegiatan ekonomi dan perindustrian. Sektor Industri Pengolahan serta Pertanian
mengimbangi dalam kontribusi bagi PDRB Kecamatan Sambas. Sektor
pertambangan kembali menjadi sektor dengan kontribusi sedikit yang hanya
sebesar Rp. 2.341.200. PDRB di Kecamatan Sambas dari semua sektor sangat
konsisten dan stabil, setiap tahunnya semua sektor yang ada selalu mengalami
peningkatan. Dengan demikian dapat diperkirakan PDRB di Kecamatan Sambas
di tahun-tahun berikutnya akan mengalami peningkatan dan akan menjadi
kecamatan yang berkontribusi besar untuk PDRB Kabupaten Sambas.
2.2.6 Kecamatan Subah
Tabel 6PDRB Kecamatan Sambas Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 44119.86 46779.57 50162.08 54089.64 57379.022. Pertambangan 64.09 62.62 59.93 60.39 63.94SEKTOR PRIMER 44183.95 46842.19 50222.01 54150.03 57442.961. Industri Pengolahan 4487.74 4657.74 4851.82 5024.53 5284.482. Listrik dan Air Minum 71.14 78.88 88.61 95.66 103.013. Bangunan 837.49 867.85 937.57 996.62 1070.65SEKTOR SEKUNDER 5396.37 5604.47 5878 6116.81 6458.14
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
18391.2 19262.09 20062.26 21155.57 22132.74
2. Pengangkutan dan Komunikasi
1028.28 1050.74 1091.62 1165.73 1222.23
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
1893.93 1921.67 1958.7 1961.77 2008.99
4. Jasa-jasa 1342.06 1403.97 1456.49 1549.46 1610.88SEKTOR TERSIER 22655.47 23638.47 24569.07 25832.53 26974.84JUMLAH 72235.79 76085.13 80669.08 86099.37 90875.94Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
menurut harga konstan di Kecamatan Subah pada setiap sektor terjadi peningkatan
dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor
primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu sebesar Rp.
252.841.100. Pertanian menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB
setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 252.530.200 yang
dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani. Beda
halnya dengan pertanian, pertambangan justru fluktuatif dan menjadi penyumbang
terkecil bagi PDRB Kecamatan Subah yang hanya sebesar Rp. 3.110.000. Sektor
lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan peningkatan, hal ini menunjukkan
Kecamatan Subah sedang berkembang.
2.2.7 Kecamatan Sebawi
Tabel 7PDRB Kecamatan Sebawi Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)
Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 10428.84 10900.87 11738.49 12753.97 1202.71
2. Pertambangan 1187.66 1215.89 1266.45 1459.41 1680.06
SEKTOR PRIMER 11616.5 12116.76 13004.94 14213.38 2882.77
1. Industri Pengolahan 4988.21 5240.1 5476.47 5664.91 6047.13
2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 0
3. Bangunan 1390.14 1437.83 1521.74 1635.02 1773.09
SEKTOR SEKUNDER 6378.35 6677.93 6998.21 7299.93 7820.22
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
14133.87 14754.01 15511.61 16352.42 17246.76
2. Pengangkutan dan Komunikasi
329.55 337.57 347.52 364.95 375.86
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
1705.1 1727.13 1753.19 1752.68 1789.93
4. Jasa-jasa 935.82 977.69 1019.27 1087.98 1135.73
SEKTOR TERSIER 17104.34 17796.4 18631.59 19558.03 20548.28
JUMLAH 35099.19 36591.09 38634.74 41071.34 31251.27Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
menurut harga konstan di Kecamatan Sebawi pada setiap sektor terjadi
peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar
adalah sektor tersier yaitu sebesar Rp. 93.638.600. Perdagangan, Hotel dan
Restoran menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB setempat dari
tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 77.998.700 yang dikarenakan
perdagangan telah mendominasi kegiatan masyarakat setempat yang diimbangi
dengan kegiatan pertanian. Disisi lain listrik dan air minum justru
memprihatinkan, belum ada kontribusi yang diberikan untuk PDRB Kecamatan
Sebawi karena terdapat daerah yang tidak tersentuh utilitas listrik dan air minum
dari pemerintah. Sektor lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan
peningkatan, hal ini menunjukkan Kecamatan Sebawi sedang berkembang.
2.2.8 Kecamatan Sajad
Tabel 8PDRB Kecamatan Sajad Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 5303.19 5578.62 5889.42 6470.01 6826.352. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 5303.19 5578.62 5889.42 6470.01 6826.351. Industri Pengolahan 3554.32 3763.37 3926 405.5 431.942. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 432.17 447.09 469.38 490.87 510.33SEKTOR SEKUNDER 3986.49 4210.46 4395.38 896.37 942.27
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
8460.53 8783.24 8982.37 9327.65 9767.89
2. Pengangkutan dan Komunikasi
125.91 130.63 134.82 139.9 146.62
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
787.61 791.24 798.88 792.91 806.15
4. Jasa-jasa 487.93 513.96 534 570.75 597.98SEKTOR TERSIER 9861.98 10219.07 10450.07 10831.21 11318.64JUMLAH 19151.66 20008.15 20734.87 18197.59 19087.26
Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
menurut harga konstan di Kecamatan Sajad pada setiap sektor terjadi peningkatan
dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor
tersier yaitu sebesar Rp. 52.681.000. Perdagangan, Hotel dan Restoran menduduki
tempat teratas dalam meningkatkan PDRB setempat dari tahun ke tahun dengan
kontribusi sebesar Rp. 45.321.700 yang dikarenakan perdagangan telah
mendominasi kegiatan masyarakat setempat yang diimbangi dengan kegiatan
pertanian. Disisi lain, pertambangan tidak memberikan kontribusi bagi PDRB
Kecamatan Sajad karena tidak adanya mineral tambang yg ditemukan di sini.
Begitu pula Listrik dan Air minum yang tidak berkontribusi bagi PDRB setempat
karena terdapat daerah yang tidak tersentuh utilitas listrik dan air minum dari
pemerintah. Sektor lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan peningkatan,
hal ini menunjukkan Kecamatan Sajad sedang berkembang.
2.2.9 Kecamatan Jawai
Tabel 9PDRB Kecamatan Jawai Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 116329.09 120355.75 127373.05 132429.79 144827.572. Pertambangan 283.88 291.74 301.72 331.15 366.31SEKTOR PRIMER 116612.97 120647.49 127674.77 132760.94 145193.881. Industri Pengolahan 13049.76 13572.36 14110.01 14669.9 15119.692. Listrik dan Air Minum 516.32 572.42 601.14 627.85 665.243. Bangunan 776.2 808.08 868.65 941.02 1028.21SEKTOR SEKUNDER 14342.28 14952.86 15579.8 16238.77 16813.141. Perdagangan, Hotel dan Restoran
64288.64 67282.3 71030.16 74884.18 77738.26
2. Pengangkutan dan Komunikasi
2488.45 2581.65 2711.05 2893.47 3005.07
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
4657.31 4817.4 4989.43 5090.84 5281.82
4. Jasa-jasa 5624.88 5969.6 6259.61 6751.9 7108.92SEKTOR TERSIER 77059.28 80650.95 84990.25 89620.39 93134.07JUMLAH 208014.53 216251.3 228244.82 238620.1 255141.09
Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
menurut harga konstan di Kecamatan Jawai pada setiap sektor terjadi peningkatan
dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor
primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu sebesar Rp.
642.890.100. Pertanian menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB
setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 641.315.300 yang
dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani. Beda
halnya dengan pertanian, pertambangan justru sedikit memberikan kontribusinya
yang hanya sebesar Rp. 1.574.800. Disisi lain, listrik dan air minum hanya sedikit
memberikan kontribusi yang hanya sebesar Rp. 1.984.000. Sektor lain mengalami
pertumbuhan dan menunjukkan peningkatan, hal ini menunjukkan Kecamatan
Jawai sedang berkembang.
BAB III
GAMBARAN PERKEMBANGAN EKONOMI
3.1 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat yang diukur dengan indikator kenaikan PDRB atau kenaikan
pendapatan regional per kapita, dengan asumsi tingkat pemerataan tetap.
3.1.1 Kecamatan Selakau
Tabel 3.1Laju Pertumbuhan PDRB Kecamatan Selakau Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Persen)Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 4,831253078 6,754452986 4,149206301 5,226901969
2. Pertambangan -3,412553321 -8,98002103 -8,641404806 -7,81487102
SEKTOR PRIMER 4,827657271 6,748129368 4,144823203 5,222981499
1. Industri Pengolahan 4,056591341 3,894573255 3,963704525 3,0708427882. Listrik dan Air Minum
-28,08219178 -10,71428571 -13,33333333 -13,8461538
3. Bangunan 3,667786986 8,735177866 7,881549566 9,715720606
SEKTOR SEKUNDER 3,940815463 5,05124542 4,931541364 4,76503201
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
4,673562461 4,998106822 5,559278529 5,035041328
2. Pengangkutan dan Komunikasi
4,232903599 4,130602209 6,012553011 4,52968586
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
2,20488545 2,641505706 0,86384566 3,041389726
4. Jasa-jasa 5,095115451 4,204728441 6,522865368 4,558946418
SEKTOR TERSIER 4,418819019 4,644161841 5,163712561 4,77350494
JUMLAH 4,646551022 5,950193887 4,525032656 5,049217673
Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas laju pertumbuhan ekonomi di Kecamatan
Sekadau pada sektor primer paling tinggi pada tahun 2006-2007 sebesar 6,75 %,
dengan kontribusi terbesar adalah sektor pertanian. Pada sektor sekunder laju
pertumbuhan ekonomi paling besar pada tahun 2006-2007. Sektor paling besar
berkontribusi adalah sektor bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 9,71 %. Pada
sektor tersier laju pertumbuhan paling besar pada tahun 2007-2008 sebesar 6,52
%. Sektor yang paling besar berkontribusi adalah sektor jasa-jasa pada tahun
2007-2008 sebesar 6,52%. Pada sektor tersier pada tahun 2005-2006 menuju
2006-2007 mengalami kenaikan, dari 2006-2007 ke 2007-2008 mengalami
penurunan, dan pada tahun 2007-2008 ke 2008-2009 mengalami kenaikan
kembali. Pada sektor sekunder pada tahun 2005-2006 ke 2006-2007 mengalami
kenaikan dan pada tahun berikutnya mengalami penurunan. Dari keseluruhan
sektor pada tahun 2005-2006 ke 2006-2007 mengalami kenaikan, pada tahun
2006-2007 ke 2007-2008 mengalami penurunan, dan pada tahun berikutnya
mengalami penigkatan. Pada sektor tersier dari tahun 2005-2006 sampai 2007-
2008 mengalami kenaikan, dan pada tahun berikutnya mengalami penurunan. Dari
keseluruhan sektor yang ada di Kecamatan Selakau sektor yang memiliki laju
pertumbuhan ekonomi terbesar pada tahun 2006-2007 sebesar 5,95%.
3.1.2 Kecamatan Pemangkat
Tabel 3.2Laju Pertumbuhan PDRB Kecamatan Pemangkat Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Persen)Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 3,599367017 5,87760393 5,488157537 6,541330462. Pertambangan 4,962900325 5,618971973 15,064137 16,4391619SEKTOR PRIMER 3,605905348 5,87634751 5,534564017 6,593627941. Industri Pengolahan 3,965217522 4,508649852 3,953690426 4,211731882. Listrik dan Air Minum
6,204929551 3,443292956 3,403152376 4,83987792
3. Bangunan 4,796090706 9,247190075 8,876127388 9,97887517SEKTOR SEKUNDER 4,182607181 5,280670438 4,806999858 5,294331031. Perdagangan, Hotel dan Restoran
6,913080185 5,549566429 7,783990578 7,17416296
2. Pengangkutan dan Komunikasi
3,85564368 4,36378282 5,83063835 3,32643981
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
3,651814424 3,979989508 2,641547045 3,91955765
4. Jasa-jasa 7,91117898 7,74420061 8,453241748 7,01896425
SEKTOR TERSIER 6,420961328 5,546257466 7,191527601 6,52121414JUMLAH 4,94557456 5,639973537 6,176642769 6,37353273
Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data di atas laju pertumbuhan ekonomi paling besar pada
tahun 2008-2009 yaitu sebesar 6,37%. Laju pertumbuhan ekonomi di Kecamatan
Pemangkat cenderung megalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Pada sektor
primer laju pertumbuhan ekonomi berada pada tahun 2008-2009, dan sektor yang
paling berkontribusi adalah sektor pertanian sebesar 6,54%. Laju pertumbuhan
sektor primer di Kecamatan Pemangkat megalami peningkatan dan penurunanan
di setiap tahunnya. Pada 2006-2007 mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya, pada tahun 2007-2008 mengalami penurunan, dan pada tahun 2008-
2009 mengalami peningkatan kembali. Pada sektor sekunder laju pertumbuhan
ekonomi paling besar berada pada tahun 2007-2008 yaitu sebesar 5,29%, dan
sektor yang paling besar berkontribusi adalah sektor bangunan yaitu sebesar
9,97%. Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami
peninngkatan dan penurunan pada setiap tahunnya. Pada 2006-2007 mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya, pada tahun 2007-2008 mengalami penurunan,
dan pada tahun 2008-2009 mengalami penigkatan kembali.
3.1.3 Kecamatan Tebas
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Tebas (dalam persen)
Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 0,224347424 5,84736732 7,661373509 3,530695036
2. Pertambangan-
1,0212222750,33048525 9,962239897 16,51932491
SEKTOR
PRIMER0,223297328 5,84277398 7,663189433 3,541165021
1. Industri 3,770465508 3,95997315 4,006730054 3,088108047
Pengolahan
2. Listrik dan Air
Minum3,80636738 4,32330827 5,035771065 5,70250123
3. Bangunan 4,593999131 18,3659739 -2,58932982 9,242364469
SEKTOR
SEKUNDER4,059795155 9,03900652 1,517591063 5,421725275
1. Perdagangan,
Hotel dan Restoran4,880205599 3,89815474 7,909820926 7,399464238
2. Pengangkutan
dan Komunikasi4,452905072 5,3816108 6,827528585 5,290263963
3. Keuangan,
Persewaan dan
Jasa Perusahaan
3,729766388 4,34342054 2,581062404 4,388233885
4. Jasa-jasa 5,347334234 5,10805107 7,915103112 5,115212176
SEKTOR
TERSIER4,731203503 4,21337171 7,072109122 6,570041813
JUMLAH 2,456721089 5,37250453 6,914281316 5,004691603
Berdasarkan data di atas laju pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Tebas
paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008 yaitu sebesar 6,9 %. Laju pertumbuhan
ekonomi di kecamatan ini terus meningkat dari tahun 2005-2006 sampai 2007-
2008, dan pada tahun berikutnya mengalami penurunan. Pada sektor primer laju
pertumbuhan ekonomi paling besar terjadi pada tahun 2007-2008 yaitu sebesar
7,6 %, dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar -1,02%. Subsektor
primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertambangan
pada tahun 2008-2009 yaitu sebesar 16,51 %.
Pada sektor sekunder laju pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada
tahun 2006-2007 sebesar 9,03 %, dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-
2008 sebesar 1,51 %. Pertumbuhan ekonomi sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi terbesar
adalah sektor bangunan pada tahun 2006-2007 sebesar 18,36%, dan yang paling
kecil sektor bangunan pada tahun 2007-2008 sebesar -2,58%.
Pada sektor tersier laju pertubuhan ekonomi paling besar terjadi pada
tahun 2007-2008 sebesar 7,07%, dan yang paling kecil pada tahun 2006-2007
sebesar 4,21%. Sektor tersier mengalami kedaan fluktuatif. Subsektor yang
memiliki laju pertumbuhan ekonomi paling besar adalah sektor jasa-jasa pada
tahun 2007-2008 sebesar 7,91% dan yang paling kecil adalah sektor Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan pada tahun 2007-2008 sebesar 2,58%.
3.1.4 Kecamatan Tekarang
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Tekarang
Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 3,775925 6,307311 7,296206 8,55400637
2. Pertambangan -2,62123 -1,48048 8,879781 15,80928482
SEKTOR PRIMER 3,772617 6,303532 7,296918 8,557317221
1. Industri Pengolahan 5,738459 4,068186 3,530741 4,344765681
2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0
3. Bangunan 3,440954 6,43795 8,003 8,96311307
SEKTOR SEKUNDER 5,040227 4,777413 4,890419 5,790524355
1. Perdagangan, Hotel dan 2,892522 4,665025 8,414225 4,775092786
Restoran
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 2,195829 1,869745 2,333325 2,582611735
3. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan 1,834409 2,390676 0,51025 2,596261027
4. Jasa-jasa 3,818078 3,464883 5,327522 3,547466956
SEKTOR TERSIER 2,70491 3,711891 5,965485 3,992781479
Jumlah 3,412574 5,122275 6,585918 6,511333699
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
Kecamatan Tekarang mengalami penigkatan dari tahun ke tahunnya, namun pada
tahun 2008-2009 mengalami penurunaan dari tahun sebelumnya. Laju
pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 6,58%,
dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 3,4%.
Pada sektor primer laju pertumbuhan ekonominya selalu meningkat dari
tahun ke tahunnya. Laju pertumbuhan paling tinggi terjadi pada taun 2008-2009
sebesar 8,55%, dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar 3,77%.
Subsektor primer yang memiliki laju petumbuhan paling besar adalah sektor
pertambangan pada tahun 2008-2009 sebesar 15,8%, dan yang memiliki laju
pertumbuhan ekonomi paling kecil adalah sektor pertambangan pada tahun 2005-
2006 sebesar -2,62%.
Sektor sekunder mengalami penurunan pada tahun 2006-2007 dan pada
tahun selanjutnya mengalami peningkatan. Laju pertumbuan ekonomi paling
tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 5,7%, dan yang paling kecil pada taun
2006-2007 sebesar 4,7%. Laju pertumbuhan ekonomi subsektor sekunder tertinggi
terjadi pada tahun 2008-2009 pada sektor bangunan sebesar 8,96%, dan paling
kecil pada sektor listrik dan air minum dari 2005-2006 hingga 2008-2009.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami peningkatan
setap tahunnya, namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju
pertumbuan ekonomi sektor tersier tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar
5,96 %, dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 2,70%.
Subsektor terisier yang memiliki laju pertumbuhan terbesar adalah sektor
perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2007-2008 sebesar 8,41%, dan yang
paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008 pada sektor Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan sebesar 0,5%.
3.1.5 Kecamatan Sambas
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sambas (dalam persen)
Sektor
2005-
2006
2006-
2007
2007-
2008
2008-
2009
1. Pertanian 2,846464 7,35189 4,174171 4,148772
2. Pertambangan -3,23761 1,53326 13,24869 12,92806
SEKTOR PRIMER 2,792046 7,302899 4,246467 4,224756
1. Industri Pengolahan 3,686809 4,020106 4,019919 3,024257
2. Listrik dan Air Minum 7,054063 5,635709 6,124327 6,726933
3. Bangunan 4,182316 6,643712 8,193579 1002,268
SEKTOR SEKUNDER 3,844297 4,634764 5,009517 239,7963
1. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 6,613624 7,017898 4,204273 6,147726
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 3,237021 4,266001 6,364194 5,470834
3. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan 4,258965 4,548234 3,116612 4,434263
4. Jasa-jasa 8,725006 8,123546 9,63963 7,959427
SEKTOR TERSIER 6,201019 6,512038 5,401459 6,195265
JUMLAH 4,869774 6,067713 5,081764 76,98979
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahawa laju pertumbuhan
ekonomi di Kecamatan Sambas mengalami keadaaan fluktuatif. Laju
pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 76,98%
dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar 4,86%.
Sektor primer di kecamatan ini mengalami penigkatan pada tahun 2006-
2007, dan pada tahun berikutnya terus mengalami penurunan. Laju pertumbuhan
ekonomi pada sektor primer paling tinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar
7,3%, dan yang paling kecil sebesar 2,79% pada tahun 2005-2006. Subsektor
primer yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang paling besar adalah sektor
pertambangan pada tahun 2007-2008 sebesar 13,24%, dan yang paling kecil
terkadi pada sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 sebesar -3,23%.
Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder terus mengalami peningkatan
dari tahun ke tahunnya. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada
tahun 2008-2009, yaitu sebesar 239,78%, dan yang paling kecil pada tahun 2005-
2006 sebesar 3,84%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
terbesar adalah sektor bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 1002,56% dan
yang paling kecil pada tahun 2008-2009 pada sektor industri pengolahan sebesar
3,024 %.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2006-2007
sebesar 6,51% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 5,4%.
Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa
pada tahun 2007-2008 sebesar 9,63%, dan yang paling kecil pada sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 3,11%, pada tahun 2007-2008.
3.1.6 Kecamatan Subah
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Subah (dalam persen)
Sektor
2005-
2006
2006-
2007
2007-
2008
2008-
2009
1. Pertanian 6,028374 7,230742 7,829739 6,081349
2. Pertambangan -2,29365 -4,29575 0,767562 5,878457
SEKTOR PRIMER 6,016302 7,215333 7,821312 6,081123
1. Industri Pengolahan 3,788098 4,166828 3,559695 5,173618
2. Listrik dan Air Minum 10,87996 12,33519 7,956213 7,683462
3. Bangunan 3,625118 8,033646 6,298196 7,428107
SEKTOR SEKUNDER 3,856296 4,880569 4,062776 5,580196
1. Perdagangan, Hotel
dan Restoran 4,735363 4,154118 5,449585 4,618973
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 2,18423 3,890591 6,788993 4,846748
3. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan 1,464679 1,92697 0,156737 2,40701
4. Jasa-jasa 4,613058 3,740821 6,383154 3,963962
SEKTOR TERSIER 4,338908 3,936803 5,142482 4,421983
JUMLAH 5,328854 6,024765 6,731563 5,547741
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Subah terus mengalami peningkatan, namun pada tahun 2008-2009
mengalami penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun
2007-2008 sebesar 6,73% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006
sebesar 5,32%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami
peningkatan namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju
pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008
sebesar 7,82% dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar 6,01%.
Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuha tertinggi adalah sektor pertanian
pada tahun 2006-2007 sebesar 7,23% dan yang paling kecil adalah sektor
pertambangan pada tahun 2006-2007 sebesar -4,29%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2008-2009 sebesar 5,58% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-
2006 sebesar 3,58%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2006-2007
sebesar 12,33%, dan yang terkecil adalah sektor indusatri pengolahan pada tahun
2007-2008 sebesar 3,55%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan
flutuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008
sebesar 6,73% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 5,32%.
Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor
pengangkutan dan kounikasi pada tahun 2007-2008 sebesar 6,78%, dan yang
paling kecil pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar
0,15%, pada tahun 2007-2008.
3.1.7 Kecamatan Sebawi
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sebawi (dalam persen)
Sektor
2005-
2006
2006-
2007
2007-
2008
2008-
2009
1. Pertanian 4,526199 7,683974 8,650857 -90,5699
2. Pertambangan 2,376943 4,158271 15,23629 15,11912
SEKTOR PRIMER 4,306461 7,330177 9,292161 -79,7179
1. Industri Pengolahan 5,049707 4,510792 3,440903 6,74715
2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0
3. Bangunan 3,43059 5,835878 7,44411 8,444545
SEKTOR SEKUNDER 4,696826 4,796097 4,311388 7,127329
1. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 4,387616 5,134875 5,420521 5,46916
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 2,433622 2,947537 5,015539 2,989451
3. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan 1,292006 1,508862 -0,02909 2,125317
4. Jasa-jasa 4,474151 4,252882 6,741099 4,388867
SEKTOR TERSIER 4,046108 4,693028 4,972415 5,063138
JUMLAH 4,250525 5,585103 6,306759 -23,9098
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Sebawi terus mengalami peningkatan, namun pada tahun 2008-
2009 mengalami penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada
tahun 2007-2008 sebesar 6,30% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-
2009 sebesar -23,9%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami
peningkatan namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju
pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008
sebesar 9,29% dan yang paling kecil pada tahun 2008-2009 sebesar -79,71%.
Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor
pertambangan pada tahun 2007-2008 sebesar 15,23% dan yang paling kecil adalah
sektor pertanian pada tahun 2008-2009 sebesar -90,56%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2008-2009 sebesar 7,12% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-
2008 sebesar 4,31%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi adalah sektor bangunan pada tahun 2007-2008 sebesar 8,44%,
dan yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006
hingga 2008-2009 sebesar 0%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami
penigkatan dari tahun ke tahunnya. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi
terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 5,06% dan yang paling kecil terjadi pada
tahun 2005-2006 sebesar 4,04%. Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan
tertinggi adalah sektor jasa-jasa pada tahun 2007-2008 sebesar 6,74%, dan yang
paling kecil pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar -
0,02%, pada tahun 2007-2008.
3.1.8 Kecamatan Sajad
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sajad (dalam persen)
Sektor
2005-
2006
2006-
2007
2007-
2008
2008-
2009
1. Pertanian 5,193666 5,57127 9,858186 5,507565
2. Pertambangan 0 0 0 0
SEKTOR PRIMER 5,193666 5,57127 9,858186 5,507565
1. Industri Pengolahan 5,881575 4,321393 -89,6714 6,520345
2. Listrik dan Air
Minum 0 0 0 0
3. Bangunan 3,452345 4,985573 4,57838 3,96439
SEKTOR SEKUNDER 5,618226 4,391919 -79,6065 5,120653
1. Perdagangan, Hotel
dan Restoran 3,8143 2,267159 3,843974 4,719731
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 3,748709 3,207533 3,767987 4,803431
3. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan 0,460888 0,965573 -0,7473 1,669799
4. Jasa-jasa 5,334782 3,899136 6,882022 4,770915
SEKTOR TERSIER 3,620875 2,26048 3,647248 4,500236
JUMLAH 4,472145 3,63212 -12,2368 4,888944
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Sajad terus mengalami penurunan, namun pada tahun 2008-2009
mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun
2008-200 sebesar 4,88% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008
sebesar -12,23%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami
peningkatan namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju
pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008
sebesar 9,58% dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar 5,19%.
Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor
pertanian pada tahun 2007-2008 sebesar 9,85% dan yang paling kecil adalah
sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga 2008-2009 sebesar 0%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2005-2006 sebesar 7,12% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-
2008 sebesar -79,6%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi adalah sektor industri pengolahan pada tahun 2008-2009
sebesar 6,52%, dan yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun
2005-2006 hingga 2008-2009 sebesar 0% dan industri pengolahan pada 2007-
2008 sebesar -89,67%
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami fluktuatif.
Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar
4,50% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 2,26%.
Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa
pada tahun 2007-2008 sebesar 6,88%, dan yang paling kecil pada sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar -0,74%, pada tahun 2007-
2008.
3.1.9 Kecamatan Jawai
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Jawai
Sektor 2005-2006 2006-2007
2007-
2008 2008-2009
1. Pertanian 3,46143858 5,8304651 3,9700235 9,36177578
2. Pertambangan 2,76877554 3,420854185 9,7540766 10,6175449
SEKTOR PRIMER 3,45975238 5,824638374 3,9836923 9,36490808
1. Industri Pengolahan 4,00467135 3,961359705 3,968034 3,06607407
2. Listrik dan Air
Minum 10,8653548 5,017294993 4,4432245 5,95524409
3. Bangunan 4,10718887 7,495544996 8,3313187 9,26547789
SEKTOR SEKUNDER 4,25720318 4,192776499 4,2296435 3,53702897
1. Perdagangan, Hotel
dan Restoran 4,65659252 5,570350597 5,4258923 3,8113257
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 3,7453033 5,012298336 6,7287582 3,85696067
3. Keuangan,
Persewaan dan Jasa
Perusahaan 3,43739197 3,57101341 2,0324967 3,75144377
4. Jasa-jasa 6,1284863 4,858114447 7,8645475 5,2876968
SEKTOR TERSIER 4,66091819 5,380345799 5,4478484 3,92062565
JUMLAH 3,95970897 5,546103075 4,5456804 6,92355338
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Jawai mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi
tertinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 6,92% dan yang paling kecil terjadi
pada tahun 2005-2006 sebesar 3,95%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami
peningkatan namun keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer
tertinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 9,36% dan yang paling kecil pada
tahun 2005-2006 sebesar 3,45%. Subsektor primer yang memiliki laju
pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertambangan pada tahun 2008-2009 sebesar
10,61% dan yang paling kecil adalah sektor pertambangan pada tahun 2005-2006
hingga sebesar 2,76%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2005-2006 sebesar 4,25% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-
2009 sebesar 3,53%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006
sebesar 10,86%, dan yang terkecil adalah sektor industri pengolahan pada tahun
2008-2009 sebesar 3,06%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami fluktuatif.
Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar
6,92% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 3,95%.
Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa
pada tahun 2007-2008 sebesar 7,86%, dan yang paling kecil pada sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 2,03%, pada tahun 2007-2008.
3.1.10 Kecamatan Jawai Selatan
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Jawai selatan (dalam persen)
Sektor 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 8,703559 5,573025 3,433766 6,464154
2. Pertambangan 2,427904 4,981124 13,31115 15,58271
SEKTOR PRIMER 8,543733 5,558801 3,669846 6,702366
1. Industri Pengolahan 4,004318 3,925679 3,993948 3,019959
2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0
3. Bangunan 3,60434 6,450398 8,550227 8,951448
SEKTOR SEKUNDER 3,858249 4,845432 5,679205 5,273476
1. Perdagangan, Hotel
dan Restoran 4,54528 6,404895 4,637589 6,167914
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 2,591275 3,087022 3,426106 3,231174
3. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan 2,476421 2,822439 0,969352 3,194391
4. Jasa-jasa 6,31253 4,66092 7,841922 5,174894
SEKTOR TERSIER 4,161461 4,946647 4,414051 5,037568
JUMLAH 6,269308 5,243486 4,130067 5,878889
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Jawai Selatan terus mengalami keadaan fluktuatif. Laju
pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 6,26% dan
yang terkecil pada tahun 2007-2008 sebesar 4,13%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun
2005-2006 sebesar 8,54% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008
sebesar 3,66%. Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah
sektor pertambangan pada tahun 2008-2009 sebesar 15,58% dan yang paling kecil
adalah sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga sebesar 2,42%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2007-2008 sebesar 5,67% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-
2006 sebesar 3,58%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi adalah sektor bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 8,95%,
dan yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006
hingga 2008-2009 sebesar 0%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami fluktuatif.
Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar
5,03% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 4,16%.
Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa
pada tahun 2007-2008 sebesar 7,86%, dan yang paling kecil pada sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 0,96%, pada tahun 2007-2008.
3.1.11 Kecamatan Teluk Keramat
Laju Pertumbuhan Ekonomi Teluk Keramat
Sektor
2005-
2006
2006-
2007
2007-
2008
2008-
2009
1. Pertanian 1,520837 5,258234 2,774034 3,623727
2. Pertambangan -1,57495 3,508772 11,02626 11,97786
SEKTOR PRIMER 1,519461 5,257481 2,777529 3,627549
1. Industri Pengolahan 4,889324 4,103924 4,566876 2,60755
2. Listrik dan Air
Minum 13,72412 5,91452 5,721823 7,459483
3. Bangunan 3,991282 6,498276 8,059511 8,624447
SEKTOR SEKUNDER 4,991825 4,58167 5,227819 3,868737
1. Perdagangan, Hotel
dan Restoran 4,584057 3,538166 4,711406 5,532585
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 3,018553 3,825365 5,683744 4,527966
3. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan 3,780686 4,182989 2,261436 4,331238
4. Jasa-jasa 7,274295 5,421597 7,746024 5,581854
SEKTOR TERSIER 4,730064 3,907364 4,868845 5,310528
JUMLAH 3,08863 4,655819 3,826849 4,326806
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Teluk Keramat mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesaar 4,65% dan yang terkecil
pada tahun 2005-2006 sebesar 3,08%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun
2006-2007 sebesar 5,25% dan yang terkecil pada tahun 2005-2006 sebesar 1,51%.
Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor
pertambangan pada tahun 2008-2009 sebesar 11,97% dan yang paling kecil adalah
sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga sebesar -1,57%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2007-2008 sebesar 5,22% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-
2009 sebesar 3,86%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006
sebesar 13,72%, dan yang terkecil adalah sektor industri pengolaan pada tahun
2008-2009 sebesar 2,6%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami fluktuatif.
Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar
5,31% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 3,90%.
Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa
pada tahun 2007-2008 sebesar 7,74%, dan yang paling kecil pada sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 2,26%, pada tahun 2007-2008.
3.1.12 Kecamatan Paloh
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Paloh (dalam persen)
Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 5,28303 6,77113 4,84144 5,18019
2. Pertambangan -1,2498 1,03458 15,3824 13,6247
SEKTOR PRIMER 5,25127 6,74496 4,88695 5,2203
1. Industri Pengolahan 5,29874 5,11623 4,98278 5,48645
2. Listrik dan Air
Minum 9,94835 1,82041 2,9269 5,72469
3. Bangunan 3,71488 6,5613 9,09981 9,02603
SEKTOR SEKUNDER 5,13936 5,28304 5,71257 6,1998
1. Perdagangan, Hotel
dan Restoran 5,51219 6,05852 3,68417 5,15434
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 2,10531 2,74928 4,16065 2,9538
3. Keuangan,
Persewaan dan Jasa
Perusahaan 3,04169 3,46762 1,61121 3,7245
4. Jasa-jasa 5,25299 4,82184 8,09183 5,29041
SEKTOR TERSIER 4,96706 5,41662 4,05846 4,86669
JUMLAH 5,13704 6,16309 4,61619 5,1383
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Paloh mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi
tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesaar 6,16% dan yang terkecil pada
tahun 2007-2008 sebesar 4,6%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan fluktuatif.
Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007
sebesar 6,74% dan yang terkecil pada tahun 2007-2008 sebesar 4,8%. Subsektor
primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertambangan
pada tahun 2007-2008 sebesar 15,38% dan yang paling kecil adalah sektor
pertambangan pada tahun 2005-2006 sebesar -1,24%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2008-2009 sebesar 6,19% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-
2006 sebesar 5,13%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006
sebesar 9,94%, dan yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun
2006-2007 sebesar 1,82%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami fluktuatif. Laju
pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 5,41%
dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 4,05%. Subsektor
tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa pada tahun
2007-2008 sebesar 8,09%, dan yang paling kecil pada sektor Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 1,61%, pada tahun 2007-2008.
3.1.13 Kecamatan Sanjingan Besar
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sajingan Besar (dalam persen)
Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 6,5463084 5,77421927 5,54286039 4,8519621
2. Pertambangan 0 0 0 0
SEKTOR PRIMER 6,5463084 5,77421927 5,54286039 4,8519621
1. Industri Pengolahan 11,0031707 6,391556258 3,943484967 7,0619916
2. Listrik dan Air Minum 1,54577883 8,196721311 9,74025974 11,83432
3. Bangunan 2,68829938 18,40041518 19,59772074 19,122857
SEKTOR SEKUNDER 8,61764044 9,497024779 8,361045773 10,817251
1. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 5,66189063 7,554406551 9,747136553 7,709941
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 3,48166293 7,947406211 6,68468094 5,5946304
3. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan 1,60163533 2,053946496 0,32821335 2,5922847
4. Jasa-jasa 6,16694858 5,41321315 8,457372046 5,628938
SEKTOR TERSIER 4,78526947 6,124096469 7,439195276 6,0409437
JUMLAH 5,97203276 6,070863396 6,380507913 5,5800709
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Sajingan Besar mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesaar 6,38% dan yang terkecil
pada tahun 2008-2009 sebesar 5,58%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami penurunan
disetiap tahunnya. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada
tahun 2005-2006 sebesar 6,54% dan yang terkecil pada tahun 2008-2009 sebesar
4,85%. Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor
pertanian pada tahun 2005-2006 sebesar 6,54% dan yang paling kecil adalah
sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga 2008-2009 sebesar 0%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2008-2009 sebesar 10,81% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-
2008 sebesar 8,36%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi adalah banguna pada tahun 2007-2008 sebesar 19,59%, dan
yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006 sebesar
1,54%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami fluktuatif. Laju
pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 7,43%
dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 4,78%. Subsektor
tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor perdagangan, hotel,
dan restoran pada tahun 2007-2008 sebesar 9,74%, dan yang paling kecil pada
sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 0,32%, pada tahun
2007-2008.
3.1.14 Kecamatan Semparuk
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Semparuk (dalam persen)
Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 3,24483629 6,17471468 4,37709682 5,70312162
2. Pertambangan 0 0 0 0
SEKTOR PRIMER 3,24483629 6,17471468 4,37709682 5,70312162
1. Industri Pengolahan 4,27181382 4,21033685 3,79178403 4,63633804
2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0
3. Bangunan 3,87641607 8,25071383 23,3528108 -9,1146684
SEKTOR SEKUNDER 4,1088798 5,87156262 12,0151547 -1,7296376
1. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 3,3955596 5,09591913 7,14060996 7,07795134
2. Pengangkutan dan
Komunikasi 4,51334046 4,85727673 5,33769417 5,4327791
3. Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan -89,724629 3,06701543 1,36862916 3,44020163
4. Jasa-jasa 4,44656145 3,55470098 5,71141211 3,75445451
SEKTOR TERSIER -32,848506 4,81058729 6,14536735 6,16691263
JUMLAH -15,029545 5,62330587 5,2113727 5,7525688
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Semparuk mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesaar 5,75% dan yang terkecil
pada tahun 2005-2006 sebesar -15,02%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun
2006-2007 sebesar 6,17% dan yang terkecil pada tahun 2005-2006 sebesar 3,24%.
Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor
pertanian pada tahun 2006-2007 sebesar 6,17% dan yang paling kecil adalah
sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga 2008-2009 sebesar 0%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami peningkatan,
namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan yang sangat signifikan. Laju
pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008
sebesar 12,01% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar -
1,72%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi tertinggi
adalah bangunan pada tahun 2007-2008 sebesar 23,35%, dan yang terkecil adalah
sektor listrik dan air minum pada tahun 2008-2009 sebesar -9,11%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami penigkatan di
setiap tahunnya. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun
2008-2009 sebesar 6,16% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006
sebesar -32,84%. Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi
adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2007-2008 sebesar
7,14%, dan yang paling kecil pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan sebesar -89,72%, pada tahun 2005-2006.
3.1.15 Kecamatan Sejangkung
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sejangkung (dalam persen)
Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 4,7602811 6,3989874 5,9580896 4,1952703
2. Pertambangan -1,6979715 1,2024865 15,139462 13,485504
SEKTOR PRIMER 4,7382307 6,3823353 5,9860786 4,226037
1. Industri Pengolahan 3,9964161 3,9838853 3,9647374 3,0284163
2. Listrik dan Air Minum 12,571429 6,6678138 6,6220358 5,1932824
3. Bangunan 3,5161406 5,7152794 7,3308477 8,3384419
SEKTOR SEKUNDER 4,0590132 4,0593073 4,0888598 3,2095172
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,0617109 4,9722301 3,8211091 4,9025039
2. Pengangkutan dan Komunikasi 2,9629418 3,5718586 5,2572982 4,4140199
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2,6292879 3,0339783 1,1682842 3,418196
4. Jasa-jasa 5,2146035 4,1776881 7,6179189 4,5992797
SEKTOR TERSIER 4,5109619 4,4678774 3,9116013 4,6031785
JUMLAH 4,5372052 5,4251847 5,0919698 4,1008087
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Sejangkung mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesaar 5,42% dan yang terkecil
pada tahun 2008-2009 sebesar 4,10%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun
2006-2007 sebesar 6,38% dan yang terkecil pada tahun 2008-2009 sebesar 4,22%.
Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor
pertambangan pada tahun 2007-2008 sebesar 15,13% dan yang paling kecil adalah
sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 sebesar -1,69%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami peningkatan,
namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi
sektor sekunder paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 4,08% dan
yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 3,20%. Subsektor
sekunder yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah listrik dan air
minum pada tahun 2005-2006 sebesar 12,57%, dan yang terkecil adalah sektor
industri pengolahan pada tahun 2008-2009 sebesar 3,02%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009
sebesar 4,6% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 3,9%.
Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor jasa-jasa
pada tahun 2007-2008 sebesar 7,61%, dan yang paling kecil pada sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 1,16%, pada tahun 2007-2008.
3.1.16 Kecamatan Galing
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Galing (dalam persen)
Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian -2,3243236 2,9259141 9,1122336 3,801942
2. Pertambangan 0 0 0 0
SEKTOR PRIMER -2,3243236 2,9259141 9,1122336 3,801942
1. Industri Pengolahan 5,75177148 5,182908 3,05079991 8,3221011
2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0
3. Bangunan 3,87641607 8,2507138 3,20370744 8,6294416
SEKTOR SEKUNDER 5,38353272 5,7766776 3,08108716 8,3830502
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 4,25343588 2,2647278 6,72375691 5,5338457
2. Pengangkutan dan Komunikasi 4,47109998 5,2045876 6,31671104 5,5353134
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,2251578 3,5487122 1,74871791 3,8617674
4. Jasa-jasa 4,4179297 3,2440852 6,77786448 4,1637485
SEKTOR TERSIER 4,17264974 2,7946002 6,1078219 5,1374567
JUMLAH -1,3046264 3,0034175 8,52709391 4,114936
.
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Galing mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi
tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesaar 8,52% dan yang terkecil pada
tahun 2005-2006 sebesar -1,3%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun
2007-2008 sebesar 9,11% dan yang terkecil pada tahun 2005-2006 sebesar -
2,32%. Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor
pertanian pada tahun 2007-2008 sebesar 9,11% dan yang terkecil sektor pertanian
pada tahun 2005-2006 sebesar -2,32%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2008-2009 sebesar 8,38% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-
2008 sebesar 3,2%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi
tertinggi adalah bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 8,62%, dan yang terkecil
adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006 hingga 2008-2009
sebesar 0%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008
sebesar 6,10% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 2,79%.
Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor jasa-jasa
pada tahun 2007-2008 sebesar 6,77%, dan yang paling kecil pada sektor
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 1,74%, pada tahun 2007-2008.
3.1.17 Kecamatan Tangaran
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Tangaran (dalam persen)
Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 0,279397481 3,920784638 4,057037903 -89,74277893
2. Pertambangan 0 0 0 0
SEKTOR PRIMER 0,279397481 3,920784638 4,057037903 -89,74277893
1. Industri Pengolahan 1,768409898 3,4837516 2,552972092 4,344520848
2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0
3. Bangunan 3,662914512 5,77566473 7,385827646 8,391897478
SEKTOR SEKUNDER 1,952996089 3,710803487 3,041278634 4,770705766
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 3,192863714 2,523523095 4,670958493 6,470198659
2. Pengangkutan dan Komunikasi 6,725844998 6,808487951 6,364498577 6,664163694
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2,5 2,888367972 1,052425832 3,309961315
4. Jasa-jasa 4,919742281 3,643688769 6,503187949 4,143442096
SEKTOR TERSIER 3,301591069 2,671750374 4,566348621 6,06883665
JUMLAH 1,540993755 3,433348408 4,1576508 -45,67416875
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi
di Kecamatan Tangaran mengalami peningkatan, namun pada tahun 2008-2009
mengalami penuurunan yang signifikan. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi
terjadi pada tahun 2007-2008 sebesaar 4,15% dan yang terkecil pada tahun 2008-
2009 sebesar -45,67%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun
2008-2009 sebesar 4,77% dan yang terkecil pada tahun 2005-2006 sebesar 1,95%.
Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor
pertanian pada tahun 2007-2008 sebesar 4,05% dan yang terkecil sektor pertanian
pada tahun 2008-2009 sebesar -89,74%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada
tahun 2008-2009 sebesar 4,77% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-
2006 sebesar 1,95%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi adalah bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 8,39%, dan
yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006 hingga
2008-2009 sebesar 0%.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan
fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009
sebesar 6,06% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 2,67%.
Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor
pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2006-2007 sebesar 6,80%, dan yang
paling kecil pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar
1,05%, pada tahun 2007-2008.
3.2 Struktur Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi secara ril yang diikuti dengan perubahan harga
yang cepat pada setiap sektor ekonomi, mengakibatkan struktur ekonomi dari
tahun ke tahun mengalami perubahan. Sektor yang mengalami pertumbuhan cepat
dan disertai dengan harga yang meningkat tajam akan mengeser peranan sektor
yang menunjukan pertumbuhan dan harga yang meningkat lambat dalam
perekonomian.
3.2.1 Kecamatan Selakau
Tabel 3.2.1Kontribusi per Sektor PDRB Kecamatan Selakau Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Persen)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009
1. Pertanian 61.058 61.165 61.630 61.408 61.512
2. Pertambangan 0.027 0.025 0.021 0.018 0.016
SEKTOR PRIMER 61.084 61.190 61.651 61.427 61.528
1. Industri Pengolahan 3.491 3.471 3.404 3.385 3.322
2. Listrik dan Air Minum 0.003 0.002 0.002 0.002 0.001
3. Bangunan 1.109 1.099 1.128 1.164 1.216
SEKTOR SEKUNDER 4.603 4.572 4.534 4.551 4.539
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
26.314 26.321 26.085 26.343 26.339
2. Pengangkutan dan Komunikasi
1.470 1.464 1.439 1.459 1.452
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
3.752 3.665 3.550 3.426 3.361
4. Jasa-jasa 2.776 2.788 2.742 2.794 2.781
SEKTOR TERSIER 34.312 34.238 33.816 34.022 33.933
Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
3.2.10 Kecamatan Jawai Selatan
Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.473476 0.484321 0.485838 0.482589 0.4852572. Pertambangan 0.012373 0.011926 0.011896 0.012945 0.014132SEKTOR PRIMER 0.485849 0.496248 0.497734 0.495534 0.4993891. Industri Pengolahan 0.044544 0.043594 0.043049 0.042992 0.0418312. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 0.025625 0.024983 0.025269 0.026342 0.027106SEKTOR SEKUNDER 0.070169 0.068577 0.068318 0.069334 0.068937
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.217045 0.213524 0.215881 0.216933 0.217525
2. Pengangkutan dan Komunikasi 0.08017 0.077395 0.075809 0.075297 0.073414
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.0712 0.068658 0.067079 0.065043 0.0633944. Jasa-jasa 0.075567 0.075598 0.075179 0.077859 0.077342SEKTOR TERSIER 0.443982 0.435176 0.433948 0.435132 0.431674
Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan Jawai
Selatan dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang memberikan
kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 2,41% atau 48% dari
kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan Jawai Selatan. Sementara itu,
sektor listrik dan air minum tidak memberikaan kontribusi sama sekali.
3.2.11 Kecamatan Teluk Keramat
Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.518069 0.51019 0.513127 0.507924 0.5045012. Pertambangan 0.00023 0.00022 0.000217 0.000232 0.00025SEKTOR PRIMER 0.518299 0.51041 0.513344 0.508156 0.504751. Industri Pengolahan 0.06856 0.069758 0.06939 0.069884 0.0687332. Listrik dan Air Minum 0.002557 0.002821 0.002855 0.002907 0.0029943. Bangunan 0.015293 0.015427 0.015698 0.016338 0.017011SEKTOR SEKUNDER 0.08641 0.088005 0.087943 0.089129 0.0887381. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.259913 0.263683 0.260867 0.26309 0.2661312. Pengangkutan dan Komunikasi 0.027231 0.027213 0.026997 0.02748 0.0275323. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.054555 0.054922 0.054673 0.053849 0.0538514. Jasa-jasa 0.053592 0.055767 0.056176 0.058296 0.058997SEKTOR TERSIER 0.395291 0.401585 0.398713 0.402715 0.406512
Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan Teluk
Keramat dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang memberikan
kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 2,55% atau 51% lebih
dari setengah kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan Paloh. Sementara
itu, sektor pertambangan yang menjadi pemberi kontribusi terkecil di Kecamatan
Teluk Keramat yaitu sejumlah 2.55% atau 0,23% dari kontribusi semua sektor
yang ada di Kecamatan Teluk Keramat.
3.2.12 Kecamatan Paloh
Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.563815 0.564598 0.567832 0.569054 0.569281
2. Pertambangan 0.002755 0.002587 0.002462 0.002716 0.002935SEKTOR PRIMER 0.56657 0.567185 0.570294 0.57177 0.5722161. Industri Pengolahan 0.040263 0.040325 0.039927 0.040067 0.04022. Listrik dan Air Minum 0.001645 0.00172 0.00165 0.001623 0.0016323. Bangunan 0.010058 0.009922 0.009959 0.010386 0.01077SEKTOR SEKUNDER 0.051965 0.051967 0.051536 0.052076 0.0526021. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.273099 0.274074 0.273804 0.271365 0.2714062. Pengangkutan dan Komunikasi 0.036163 0.03512 0.033991 0.033843 0.033143. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.02986 0.029265 0.028522 0.027703 0.027334. Jasa-jasa 0.042342 0.042389 0.041853 0.043244 0.043306SEKTOR TERSIER 0.381465 0.380848 0.37817 0.376154 0.375182
Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan Paloh
dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang memberikan
kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 2.83% atau 57% lebih
dari setengah kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan Paloh. Sementara
itu, sektor listrik dan air minum yang menjadi pemberi kontribusi terkecil di
Kecamatan Paloh yaitu sejumlah 8,27% atau 1,65% dari kontribusi semua sektor
yang ada di Kecamatan Paloh.
3.2.13 Kecamatan Semparuk
Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.479314 0.933092 0.585439 0.580797 0.5805252. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 0.479314 0.933092 0.585439 0.580797 0.5805251. Industri Pengolahan 0.008255 0.001623 0.009995 0.00986 0.0097562. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 0.005786 0.001133 0.007249 0.008499 0.007305SEKTOR SEKUNDER 0.014041 0.002756 0.017244 0.018359 0.017061. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.185808 0.036226 0.22497 0.229095 0.2319672. Pengangkutan dan Komunikasi 0.103673 0.020431 0.126593 0.126745 0.1263623. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.198649 0.003849 0.023441 0.022585 0.0220914. Jasa-jasa 0.018515 0.003646 0.022313 0.022419 0.021995
SEKTOR TERSIER 0.506645 0.064152 0.397317 0.400844 0.402414
Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan
Semparuk dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang
memberikan kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 3,16%
atau 63% lebih dari setengah kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan
Semparuk. Sementara itu, sektor listrik dan air minum serta pertambangan tidak
memberikan kontribusi bagi Kecamatan Semparuk.
3.2.14 Kecamatan Sajingan Besar
Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.605523 0.609497 0.60871 0.604461 0.6017622. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 0.605523 0.609497 0.60871 0.604461 0.6017621. Industri Pengolahan 0.032541 0.034125 0.03428 0.033525 0.0340782. Listrik dan Air Minum 0.000615 0.00059 0.000603 0.000623 0.0006613. Bangunan 0.012358 0.011989 0.013403 0.015081 0.017058SEKTOR SEKUNDER 0.045515 0.046704 0.048286 0.049229 0.0517971. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.155107 0.154829 0.157232 0.162354 0.1660342. Pengangkutan dan Komunikasi 0.063033 0.061621 0.062806 0.063043 0.0632063. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.065153 0.062537 0.060259 0.056882 0.0554084. Jasa-jasa 0.111185 0.111516 0.110992 0.113261 0.113591SEKTOR TERSIER 0.394477 0.390503 0.39129 0.395539 0.398238
Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan
Sajingan Besar dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang
memberikan kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 3,03%
atau 61% lebih dari setengah kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan
Sajingan Besar. Sementara itu, sektor pertambangan tidak memberikan kontribusi
bagi Kecamatan Sajingan Besar.
3.2.15 Kecamatan Sejangkung
Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.106976 0.544162 0.549188 0.553715 0.5542172. Pertambangan 0.003635 0.001749 0.001679 0.00184 0.002006SEKTOR PRIMER 0.110611 0.545911 0.550868 0.555554 0.5562231. Industri Pengolahan 0.406045 0.206715 0.203889 0.201702 0.1996242. Listrik dan Air Minum 0.00376 0.002072 0.002096 0.002127 0.0021493. Bangunan 0.012138 0.006151 0.006168 0.006299 0.006556SEKTOR SEKUNDER 0.421943 0.214938 0.212153 0.210128 0.2083291. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.30512 0.156926 0.156251 0.154362 0.1555512. Pengangkutan dan Komunikasi 0.038187 0.019248 0.018909 0.018939 0.0189963. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.075921 0.038143 0.037278 0.035886 0.035654. Jasa-jasa 0.048218 0.024835 0.024541 0.025131 0.025251SEKTOR TERSIER 0.467446 0.239151 0.236979 0.234318 0.235448
Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan
Sejangkung dari tahun 2005-2009 ada yang mengalami peningkatan dan terjadi
fluktuatif. Sektor primer mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sementara
itu sektor sekunder dan tersier mengalami fluktuatif. Sektor yang memberikan
kontribusi terbesar bagi Kecamatan Sejangkung adalah Industri Pengolahan yaitu
sebesar 1,22% atau 32% dari kontribusi di semua sektor yang ada di Kecamatan
Sejangkung. Di lain sisi, sektor listrik dan air minum memberikan kontribusi yang
paling sedikit bagi Kecamatan Sejangkung yang hanya sebesar 0.01% atau 4%
dari kontribusi di semua sektor yang ada di Kecamatan Sejangkung.
3.2.16 Kecamatan Galing
Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.848816 0.840047 0.839414 0.84394 0.8414032. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 0.848816 0.840047 0.839414 0.84394 0.8414031. Industri Pengolahan 0.024862 0.02664 0.027203 0.025831 0.0268742. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 0.006075 0.006394 0.006719 0.00639 0.006667
SEKTOR SEKUNDER 0.030937 0.033033 0.033923 0.03222 0.0335411. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.078595 0.083021 0.082426 0.081056 0.0821612. Pengangkutan dan Komunikasi 0.009492 0.010048 0.010263 0.010054 0.0101913. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.014312 0.014968 0.015048 0.014108 0.0140744. Jasa-jasa 0.017848 0.018883 0.018927 0.018622 0.018631SEKTOR TERSIER 0.120247 0.12692 0.126663 0.123839 0.125056
Berdasarkan data diatas, kontribusi tiap sektor di Kecamatan Galing dari
tahun 2005-2009 terjadi fluktuasi. Meskipun begitu, sektor pertanian tetap
memberikan kontribusi yang besar bagi Kecamatan Galing yaitu sebesar 4,21%
atau 84% lebih dari setengah dari kontribusi semusa sektor yang ada di
Kecamatan Galing. Sementara itu, sektor Pertambangan dan Listrik dan Air
Minum tidak ada memberikan kontribusi bagi Kecamatan Galing.
3.2.16 Kecamatan Tangaran
Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.543617 0.536863 0.539393 0.538872 0.1017442. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 0.543617 0.536863 0.539393 0.538872 0.1017441. Industri Pengolahan 0.07876 0.078936 0.078975 0.077758 0.1493512. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 0.008502 0.00868 0.008876 0.009151 0.018259SEKTOR SEKUNDER 0.087262 0.087616 0.087851 0.08691 0.1676111. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.31154 0.316608 0.313823 0.315369 0.6180752. Pengangkutan dan Komunikasi 0.00303 0.003185 0.003289 0.003359 0.0065953. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.02677 0.027022 0.02688 0.026079 0.0495934. Jasa-jasa 0.027781 0.028706 0.028764 0.029412 0.056383SEKTOR TERSIER 0.369121 0.375521 0.372756 0.374219 0.730645
Berdasarkan data diatas, kontribusi tiap sektor di Kecamatan Tangaran
dari tahun 2005-2009 terjadi fluktuasi. Meskipun begitu, sektor pertanian tetap
memberikan kontribusi yang besar bagi Kecamatan Tangaran yaitu sebesar 2,3%
atau 45% dari kontribusi semusa sektor yang ada di Kecamatan Tangaran.
Sementara itu, sektor Pertambangan dan Listrik dan Air Minum tidak ada
memberikan kontribusi bagi Kecamatan Galing.
3.3 Tingkat Kesejahteraan
Tingkat Kesejahteraan suatu Kota atau Kabupaten dapat dilihat dari
tingkat pendapatan perkapita di daerah tersebut. Tingkat Kesejahteraan di
Kabupaten Sambas dipengaruhi pendapatan perkapita disetiap kecamatannya.
Berikut tabel pendapatan perkapita perkecamatan di Kabupaten Sambas.
Tabel 3.2.1Pendapatan Perkapita Per Kecamatan di Kab. Sambas Menurut Harga Konstan
Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Kecamatan 2005 2006 2007 2008 2009
Selakau 5030491.57 5228364.85 5506260.15 5716165.22 5765534.08Pemangkat 7156658.05 7405912.81 7731937.81 8104048.69 8801356.66Semparuk 3159620.11 3253970.62 3425104.95 3584675.9 3659037.21Tebas 4922539.3 4996874.04 5200145.14 5523701.96 5725301.65Tekarang 2489747.09 2568522.65 2693047.06 2860641.22 2828141.53Sambas 6886430.47 7069552.7 7336642.94 7543578.8 7755406.94Subah 4292084.92 4545658.29 4584594.64 5168788.71 5258725.38Sebawi 2395195.01 2470034.56 2575029.66 2701003.49 2787886.26
Sajad 1975001.42 2057182.23 2125999.51 2231899.54 2319040.97Jawai 5603274.66 5741896.61 5980631.61 6171621.21 6894027.9Jawai Selatan 2185680.39 2298787.35 2394295.08 2645268.19 2741458.9Teluk Keramat 3706367.32 3770236.47 3901452.59 4005891.06 4392856.4Tangaran 2947752.88 2978190.63 3067410.22 3179134.99 3219772.52Galing 5067044.69 4972286.85 5079961.17 5470550.27 5097757.01Sejangkung 5751965.76 5977694.67 6216293.05 6532152.94 6238641.06Sajingan Besar 1916222.41 2016874.67 2125724.81 2244757.96 2050924.24Paloh 4979157.54 5206719.33 5489361.5 5700220.51 5872472.56
Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas
Berdasarkan data diatas dapat dilihat perbedaan pendapatan perkapita di
setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas. Kecamatan Selakau,
pemangkat, Semparuk, tebas, sambas, Subah, Sebawi, Sajad, Jawai, Jawai
Selatan, Teluk Keramat, Tangaran, dan Paloh mengalami peningkatan secara
kontinuitas dari tahun 2005 – 2009. Kecamatan Pemangkat merupakan kecamatan
dengan pendapatan perkapita tertinggi dari tahun 2005 sampai tahun 2009,
kestabilan ini membuktikan bahwasannya kecamatan ini memang kecamtan yang
paling maju dibandingkan kecamatan lainnya. Pendapatan perkapita kecamatan
Pemangkat juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini selaras dengan
pertumbuhan ekonomi di kecamatan ini yang juga terus meningkat. Pendapatan
perkapita yang tinggi dan terus meningkat ini juga berarti jumlah penduduk di
Kecamatan Pemangkat seimbang dengan pendapatan domestic regional bruto di
kecamatan ini.
Kecamatan Sajingan Besar merupakan kecamatan dengan pendapatan
perkapita terendah pada tahun 2005-2007 dan tahun 2009. Kecamatan ini tidak
mendapat pemasukkan PDRB dari sektor pertambangan, namun hal ini tidak
menjadi penyebab utama rendahnya pendapatan perkapita kecamatan Sajingan
Besar karena terdapat Kecamatan lainnya yang tidak memiliki pemasukkan dari
sektor pertambangan serta listrik dan air minum, namun tidak menjadi kecamatan
dengan pendapatan perkapita terendah. Adapun pemicu rendahnya pendapatan
perkapita di Kecamatan Sajingan Besar adalah banyaknya jumlah penduduk yang
tidak seimbang dengan pendapatan domestik regional bruto ataupun lebih
banyaknya penduduk dengan usia tidak produktif.
Rata-rata pendapatan perkapita di Kabupaten Sambas adalah Rp 4.214.004
dengan banyaknya kecamatan yang memiliki pendapatan perkapita dibawah rata-
rata berjumlah 9 kecamatan dan yang diatas rata-rata berjumlah 8 kecamatan.
Kondisi ini cukup berimbang antara kecamatan yang pendapatan perkapitanya
sudah diatas rata-rata dan yang masih dibawah rata-rata. Adapun kecamatan yang
sudah memiliki tingkat kesejahteraan diatas rata-rata adalah kecamatan
Pemangkat, Sambas, Tebas, Subah, Jawai, Galing, Sejangkung dan Paloh.
Kecamatan yang masih berada ditingkat kesejahteraan dibawah rata-rata adalah
kecamatan Selakau, Semparuk, Tekarang, Sebawi, Sajad, Jawai Selatan, Teluk
Keramat, Tangaran dan Sajingan Besar.
3.4 Tingkat Inflasi
Inflasi menjadi salah satu indikator untuk melihat stabilitas ekonomi suatu
daerah, karena dapat menggambarkan naik turunnya harga. Keadaan ekonomi yang
makin stabil ditunjukan oleh perkembangan laju inflasi yang kecil . Suatu daerah
dikatakan memiliki stabilitas ekonomi yang lebih stabil jika tingkat inflasinya lebih
rendah dibandingkan daerah lain dalam kurun waktu tertentu. Inflasi yang tinggi berarti
juga terjadinya pelonjakan harga yang tajam . Hal ini bisa mengakibatkan penurunan
daya beli masyarakat. Laju inflasi yang menggambarkan besarnya perubahan harga yang
terjadi pada produsen, dapat ditunjukkan oleh indeks harga implisit PDRB.
KecamatanTahun IHK
2005 2006 2007 2008 2009* 05--06
06--07
07--08
08--09*
Selakau 133.01 145.28 154.05 162.25 173.86 9.225 6.037 5.323 7.156Pemangkat 152.95 166.75 179.2 191.23 204.77 9.023 7.466 6.713 7.080Semparuk 136.72 148.03 158.61 168.08 180.18 8.272 7.147 5.971 7.199Tebas 143.37 154.81 164.59 174.9 187.91 7.979 6.317 6.264 7.439Tekarang 135.3 145.52 155.13 165.19 177.5 7.554 6.604 6.485 7.452Sambas 156.66 169.78 184.22 198.86 214.71 8.375 8.505 7.947 7.970Subah 135.83 147.01 158.06 169.05 182.17 8.231 7.516 6.953 7.761Sebawi 138.24 148.16 159.47 171.36 185.37 7.176 7.634 7.456 8.176Sajad 138.79 149.17 159.41 170.27 181.88 7.479 6.865 6.813 6.819Jawai 139.52 149.71 159.61 169.13 180.6 7.304 6.613 5.965 6.782Jawai Selatan 142.43 154.54 166.41 178.2 190.91 8.502 7.681 7.085 7.132Teluk Keramat 140.02 151.71 162.41 172.72 184.62 8.349 7.053 6.348 6.890
Tangaran 140.19 151.79 161.28 170.73 182.73 8.274 6.252 5.859 7.029Galing 133.11 143.11 153.58 165.03 177.49 7.513 7.316 7.455 7.550Sejangkung 136.7 146.79 158.07 169.66 181.49 7.381 7.684 7.332 6.973Sajingan Besar 138.13 149.51 163.11 175.77 188.97 8.239 9.096 7.762 7.510Paloh 137.89 148.72 159.26 169.79 182.29 7.854 7.087 6.612 7.362
Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi proses kenaikan harga-harga
barang umum secara terus-menerus dalam kurun waktu tertentu. Atau merupakan
suatu keadaan dimana terjadi penurunan nilai uang. Inflasi terjadi karena semakin
meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat ( daya beli ) tanpa
diimbangi peningkatan jumlah barang. Sedangkan deflasi merupakan kejadian
sebaliknya, dimana dalam perekonomian terjadi proses penurunan harga atas
barang-barang umum secar terus-menerus dalam kurun waktu tertentu.
Pada tabel diatas kita dapat melihat beberapa perubahan harga yang
berbeda-beda pada tiap periode tahunnya di tiap kecamatan. Pada Kecamatan
Selakau inflasi tertinggi terjadi pada periode tahun 2005-2006 sementara pada
periode tahun 2006-2007 dan 2007-2008 terjadi deflasi, periode 2008-2007 pada
kecamatan selakau mengalami kenaikan namun tidak setinggi tahun sebelumnya ,
hanya sebesar 7,156%.
Pada Kecamatan Pemangkat, Semparuk, Tebas, Tekarang, Subah, Sajad,
Jawai, Jawai Selatan, Teluk keramat, Tangaran, dan Paloh juga mengalami
keadaan yang sama seperti pada Kecamatan Selakau. Berbeda dengan Kecamatan
Sambas, pada kecamatan sambas inflasi tertinggi terjadi pada periode tahun 2006-
2007 yaitu mencapai 8,505% dan pada periode tahun 2007-2008 mengalami
deflasi sebesar 7,947%. Periode tahun 2005-2006, 2006-2007, dan 2007-2008
tingkat inflasi yang terjadi pada kecamatan Sebawi tampak stabil. Namun pada
periode tahun 2008-2009 mengalami kenaikan inflasi sebesar 8,176%.
Pada Kecamatan Galing tampak lebih stabil dari kecamatan-kecamatan
lainnya di Kabupaten Sambas, terlihat dari tabel diatas tingkat inflasi pada
kecamatan Galing hanya berkisat di angka 7%. Dari tabel diatas kita juga melihat
inflasi yang terjadi pada kecamatan Sejangkung dan Sanjingan Besar dimana
tingkat inflasi terbesar terjadi pada periode tahun 2006-2007 dan pada periode
tahun 2008-2009 terjadi deflasi namun tidak begitu besar. Perubahan inflasi
terbesar terjadi antara periode tahun 2005-2006 ke 2006-2007 yaitu pada
Kecamatan Selakau sebesar 1,833%.
BAB IV
HASIL ANALISIS
4.1 Analisis Location Quotient (LQ)
Location Quotient adalah analisis untu menetukan sektor basis dan non
basis di suatu daerah. Location Quotient sangat penting untuk menetukan potensi
di suatu daerah yang dapat dijadikan sektor basis untuk bisa diimpor dan sektor
yang memerlukan ekspor dari daerah lain.
4.1.1 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2005
Tabel 4.1.1Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2005
Sektor
Sela
kau
Pem
angk
at
Teba
s
Teka
rang
Sam
bas
Suba
h
Seba
wi
Saja
d
Jaw
ai
Jaw
ai S
ltn
Tlk.
Ker
amat
Palo
h
Sem
paru
k
Sajin
gan
Besa
r
Seja
ngku
ng
Gal
ing
Tang
aran
1. Pertanian 1.324 0.878 1.069 1.114 0.376 1.324 0.644 0.600 1.213 1.027 1.123 1.223 1.039 1.256 0.232 1.841 1.179
2. Pertambangan 0.146 1.069 0.228 0.146 0.857 0.486 18.541 0.000 0.748 6.780 0.126 1.509 0.000 0.000 1.992 0.000 0.000
SEKTOR PRIMER 1.319 0.879 1.065 1.110 0.378 1.321 0.715 0.598 1.211 1.049 1.119 1.224 1.035 1.251 0.239 1.833 1.174
1. Industri Pengolahan
0.359 1.206 0.485 0.487 2.441 0.639 1.461 1.907 0.645 0.458 0.705 0.414 0.085 0.320 4.173 0.256 0.809
2. Listrik dan Air Minum
0.013 1.993 0.917 0.000 1.692 0.390 0.000 0.000 0.984 0.000 1.014 0.652 0.000 0.233 1.491 0.000 0.000
3. Bangunan 0.471 1.063 1.132 0.878 2.980 0.493 1.683 0.959 0.159 1.089 0.650 0.427 0.246 0.502 0.516 0.258 0.361
SEKTOR SEKUNDER
0.373 1.195 0.617 0.551 2.529 0.606 1.473 1.687 0.559 0.569 0.700 0.421 0.114 0.353 3.420 0.251 0.707
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
0.955 1.121 1.046 0.883 0.992 0.924 1.462 1.604 1.122 0.788 0.944 0.992 0.675 0.539 1.108 0.285 1.131
2. Pengangkutan dan Komunikasi
0.392 1.067 0.963 2.244 1.932 0.379 0.250 0.175 0.319 2.136 0.726 0.964 2.762 1.606 1.017 0.253 0.081
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
0.706 0.855 1.145 0.982 1.350 0.493 0.914 0.774 0.421 1.340 1.027 0.562 3.738 1.173 1.429 0.269 0.504
4. Jasa-jasa 0.584 1.080 0.958 0.806 2.012 0.391 0.560 0.536 0.568 1.589 1.127 0.890 0.389 2.236 1.014 0.375 0.584
SEKTOR TERSIER 0.830 1.077 1.041 1.010 1.241 0.758 1.178 1.245 0.896 1.073 0.956 0.922 1.225 0.912 1.130 0.291 0.892
Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di
Kabupaten Sambas pada tahun 2005 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti
sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor
= Sektor BasisKet:
didominasi sektor pertanian. Sebanyak 12 kecamatan memiliki sektor basis berupa
pertanian, dengan potensi pertanian tertinggi berada di Kecamatan Galing.
Adapun sektor pertanian menjadi sektor basis tunggal di Kecamatan Galing dan
Kecamatan Selakau.
Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah
kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan
Pemangkat, Sambas dan Sejangkung. Kondisi 3 Kecamatan ini yang memiliki
sektor basis cukup banyak, membuat ketiga kecamatan tersebut dapat memenuhi
kebutuhan internal kecamatan dan juga mendapat penghasilan dari ekspor yang
dapat dilakukan. Nilai LQ tertinggi dari keseluruhan sektor dan kecamatan berada
di Kecamatan Sebawi pada sektor Pertambangan, yang mencapai 18,541 ini
menandakan sektor pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk
diekspor, namun hal sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat
membutuhkan impor dari daerah lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan
Sajad, Semparuk, Sajingan Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup
kontras, sehingga potensi ekspor yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi
kebutuhan impor di lima kecamatan tersebut.
4.1.2 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2006
Tabel 4.1.2Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2006
Sektor
Sela
kau
Pem
angk
at
Teba
s
Teka
rang
Sam
bas
Suba
h
Seba
wi
Saja
d
Jaw
ai
Jaw
ai S
ltn
Tlk.
Ker
amat
Palo
h
Sem
paru
k
Sajin
gan
Besa
r
Seja
ngku
ng
Gal
ing
Tang
aran
1. Pertanian 1.124 0.735 0.886 0.948 0.312 1.130 0.548 0.512 1.023 0.890 0.938 1.038 1.715 1.120 1.000 1.544 0.987
2. Pertambangan 0.162 1.288 0.265 0.165 0.953 0.543 21.940 0.000 0.891 7.874 0.145 1.708 0.000 0.000 1.155 0.000 0.000
SEKTOR PRIMER 1.122 0.736 0.884 0.945 0.314 1.128 0.607 0.511 1.023 0.910 0.936 1.040 1.710 1.117 1.001 1.540 0.984
1. Industri Pengolahan
0.420 1.406 0.577 0.585 2.840 0.740 1.732 2.274 0.759 0.527 0.843 0.488 0.020 0.413 2.499 0.322 0.954
2. Listrik dan Air Minum
0.010 2.292 1.056 0.000 1.963 0.467 0.000 0.000 1.193 0.000 1.271 0.775 0.000 0.266 0.934 0.000 0.000
3. Bangunan 0.548 1.246 1.356 1.031 3.475 0.569 1.960 1.114 0.186 1.246 0.769 0.495 0.057 0.598 0.307 0.319 0.433
SEKTOR SEKUNDER
0.437 1.398 0.738 0.660 2.949 0.703 1.743 2.009 0.660 0.655 0.840 0.496 0.026 0.000 2.052 0.315 0.837
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
1.110 1.327 1.244 1.021 1.172 1.068 1.701 1.851 1.312 0.901 1.112 1.156 0.153 0.653 0.662 0.350 1.335
2. Pengangkutan dan Komunikasi
0.461 1.248 1.160 2.620 2.247 0.435 0.290 0.206 0.376 2.436 0.857 1.106 0.643 1.940 0.606 0.316 0.100
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
0.934 1.143 1.570 1.310 1.817 0.644 1.203 1.008 0.568 1.750 1.400 0.746 0.098 1.594 0.972 0.381 0.689
4. Jasa-jasa 0.671 1.270 1.127 0.925 2.386 0.444 0.643 0.618 0.664 1.818 1.341 1.020 0.088 2.682 0.597 0.454 0.690
SEKTOR TERSIER 0.979 1.292 1.259 1.187 1.486 0.888 1.391 1.461 1.067 1.244 1.148 1.089 0.183 1.117 0.684 0.363 1.074
Ket:
Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di
Kabupaten Sambas pada tahun 2006 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti
sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor
didominasi sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sebanyak 12 kecamatan
memiliki sektor basis berupa perdagangan, hotel dan restoran , dengan potensi
tertinggi berada di Kecamatan Sajad. Sektor perdagangan, hotel dan restoran
menjadi sektor basis tunggal di KecamatanTangaran. Kondis perubahan sektor
basis dominan di Kabupaten Sambas terjadi pada tahun 2006, dimana pada tahun
2005 sektor pertanian masih menjadi sektor basis dominan. Hal ini menunjukkan
perubahan pola kehidupan masyarakat Kabupaten Sambas yang mulai
= Sektor Basis
meninggalkan pekerjaan pertanian dan beralih untuk bekerja disektor perdagangan
hotel dan restoran.
Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah
kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan
Pemangkat, Sambas dan Tebas. Posisi kecamatan Pemangkat dan sambas betahan
dari tahun sebelumnya yang masih memiliki sektor basis terbanyak, ini
menunjukan adanya kestabilan ekonomi didua kecamatan tersebut. Kondisi 3
Kecamatan ini yang memiliki sektor basis cukup banyak, membuat ketiga
kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan internal kecamatan dan juga
mendapat penghasilan dari ekspor yang dapat dilakukan. Nilai LQ tertinggi dari
keseluruhan sektor dan kecamatan masih berada di Kecamatan Sebawi pada
sektor Pertambangan, yang mencapai 21,940 ini menandakan sektor
pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk diekspor, namun hal
sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat membutuhkan impor dari daerah
lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan Sajad, Semparuk, Sajingan
Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup kontras, sehingga potensi ekspor
yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi kebutuhan impor di lima
kecamatan tersebut.
4.1.3 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2007
Tabel 4.1.3Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2007
Sektor
Sela
kau
Pem
angk
at
Teba
s
Teka
rang
Sam
bas
Suba
h
Seba
wi
Saja
d
Jaw
ai
Jaw
ai S
ltn
Tlk.
Ker
amat
Palo
h
Sem
paru
k
Sajin
gan
Besa
r
Seja
ngku
ng
Gal
ing
Tang
aran
1. Pertanian 1.300 0.845 1.022 1.100 0.363 1.312 0.641 0.599 1.177 1.025 1.082 1.198 1.235 1.284 1.159 1.771 1.138
2. Pertambangan 0.123 1.133 0.222 0.136 0.802 0.432 19.042 0.000 0.768 6.911 0.126 1.430 0.000 0.000 0.976 0.000 0.000
SEKTOR PRIMER 1.296 0.846 1.019 1.096 0.364 1.309 0.708 0.597 1.176 1.046 1.079 1.199 1.231 1.279 1.158 1.764 1.134
1. Industri Pengolahan
0.360 1.216 0.498 0.506 2.434 0.635 1.498 2.001 0.653 0.455 0.733 0.422 0.106 0.362 2.154 0.287 0.834
2. Listrik dan Air Minum
0.007 1.953 0.909 0.000 1.701 0.431 0.000 0.000 1.033 0.000 1.119 0.647 0.000 0.236 0.822 0.000 0.000
3. Bangunan 0.469 1.076 1.271 0.871 2.916 0.484 1.639 0.942 0.158 1.052 0.653 0.414 0.302 0.558 0.257 0.280 0.369
SEKTOR SEKUNDER
0.375 1.206 0.661 0.569 2.520 0.603 1.498 1.753 0.564 0.565 0.727 0.426 0.143 0.000 1.754 0.281 0.727
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
0.953 1.149 1.063 0.881 1.024 0.909 1.467 1.583 1.137 0.789 0.953 1.001 0.822 0.575 0.571 0.301 1.147
2. Pengangkutan dan Komunikasi
0.395 1.076 1.012 2.215 1.928 0.372 0.247 0.179 0.326 2.083 0.742 0.934 3.478 1.725 0.519 0.282 0.090
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
0.793 0.987 1.363 1.119 1.571 0.543 1.014 0.861 0.489 1.499 1.222 0.637 0.524 1.347 0.833 0.336 0.601
4. Jasa-jasa 0.565 1.110 0.963 0.780 2.084 0.372 0.544 0.531 0.565 1.549 1.158 0.862 0.460 2.287 0.506 0.390 0.593
SEKTOR TERSIER 0.838 1.120 1.080 1.015 1.294 0.755 1.196 1.250 0.923 1.076 0.989 0.938 0.985 0.970 0.588 0.314 0.924
Ket:
Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di
Kabupaten Sambas pada tahun 2007 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti
sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor
didominasi sektor pertanian, konisi ini kembali seperti tahun 2005. Sebanyak 13
kecamatan memiliki sektor basis berupa pertanian, dengan potensi pertanian
tertinggi tetap berada di Kecamatan Galing. Adapun sektor pertanian menjadi
sektor basis tunggal di Kecamatan Galing dan Kecamatan Selakau.
Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah
kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan Pemangkat
dan Sambas. Kondisi 2 Kecamatan ini yang memiliki sektor basis cukup banyak,
membuat kedua kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan internal
= Sektor Basis
kecamatan dan juga mendapat penghasilan dari ekspor yang dapat dilakukan.
Nilai LQ tertinggi dari keseluruhan sektor dan kecamatan berada di
Kecamatan Sebawi pada sektor Pertambangan, yang mencapai 19,042 ini
menandakan sektor pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk
diekspor, namun hal sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat
membutuhkan impor dari daerah lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan
Sajad, Semparuk, Sajingan Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup
kontras, sehingga potensi ekspor yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi
kebutuhan impor di lima kecamatan tersebut.
4.1.4 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2008
Tabel 4.1.4Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2008
Sektor
Sela
kau
Pem
angk
at
Teba
s
Teka
rang
Sam
bas
Suba
h
Seba
wi
Saja
d
Jaw
ai
Jaw
ai S
ltn
Tlk.
Ker
amat
Palo
h
Sem
paru
k
Sajin
gan
Besa
r
Seja
ngku
ng
Gal
ing
Tang
aran
1. Pertanian 1.295 0.839 1.028 1.107 0.360 1.325 0.655 0.750 1.170 1.018 1.071 1.200 1.225 1.274 1.167 1.779 1.136
2. Pertambangan 0.099 1.138 0.212 0.129 0.801 0.377 19.119 0.000 0.747 6.965 0.125 1.461 0.000 0.000 0.990 0.000 0.000
SEKTOR PRIMER 1.290 0.840 1.025 1.103 0.361 1.321 0.727 0.747 1.169 1.041 1.067 1.201 1.220 1.270 1.167 1.772 1.132
1. Industri Pengolahan
0.368 1.224 0.498 0.506 2.477 0.634 1.498 0.242 0.668 0.467 0.759 0.435 0.107 0.364 2.191 0.281 0.845
2. Listrik dan Air Minum
0.006 1.913 0.899 0.000 1.728 0.438 0.000 0.000 1.038 0.000 1.146 0.640 0.000 0.246 0.839 0.000 0.000
3. Bangunan 0.479 1.090 1.145 0.872 2.967 0.476 1.637 1.109 0.162 1.083 0.672 0.427 0.350 0.620 0.259 0.263 0.376
SEKTOR SEKUNDER
0.384 1.214 0.640 0.571 2.568 0.599 1.499 0.415 0.574 0.585 0.752 0.439 0.155 0.000 1.772 0.272 0.733
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
0.957 1.159 1.066 0.890 1.009 0.892 1.446 1.861 1.140 0.788 0.955 0.985 0.832 0.590 0.561 0.294 1.145
2. Pengangkutan dan Komunikasi
0.399 1.067 1.007 2.117 1.943 0.370 0.243 0.210 0.332 2.059 0.752 0.926 3.466 1.724 0.518 0.275 0.092
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
0.789 0.983 1.348 1.087 1.589 0.525 0.983 1.004 0.491 1.498 1.240 0.638 0.520 1.310 0.827 0.325 0.601
4. Jasa-jasa 0.560 1.103 0.945 0.750 2.115 0.361 0.531 0.629 0.567 1.561 1.168 0.867 0.449 2.270 0.504 0.373 0.589
SEKTOR TERSIER 0.839 1.125 1.076 1.005 1.292 0.740 1.175 1.469 0.927 1.074 0.994 0.928 0.989 0.976 0.578 0.306 0.923
Ket: = Sektor Basis
Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di
Kabupaten Sambas pada tahun 2008 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti
sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor
didominasi sektor pertanian, kondisi pada tahun ini kembali seperti tahun 2007.
Sebanyak 13 kecamatan memiliki sektor basis berupa pertanian, dengan potensi
pertanian tertinggi tetap berada di Kecamatan Galing. Adapun sektor pertanian
menjadi sektor basis tunggal di Kecamatan Galing dan Kecamatan Selakau.
Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah
kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan Pemangkat
dan Sambas. Kondisi 2 Kecamatan ini yang memiliki sektor basis cukup banyak,
membuat kedua kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan internal
kecamatan dan juga mendapat penghasilan dari ekspor yang dapat dilakukan.
Nilai LQ tertinggi dari keseluruhan sektor dan kecamatan berada di
Kecamatan Sebawi pada sektor Pertambangan, yang mencapai 18,911 ini
menandakan sektor pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk
diekspor, namun hal sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat
membutuhkan impor dari daerah lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan
Sajad, Semparuk, Sajingan Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup
kontras, sehingga potensi ekspor yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi
kebutuhan impor di lima kecamatan tersebut.
4.1.5 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2009
Tabel 4.1.5Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2009
Sektor
Sela
kau
Pem
angk
at
Teba
s
Teka
rang
Sam
bas
Suba
h
Seba
wi
Saja
d
Jaw
ai
Jaw
ai S
ltn
Tlk.
Ker
amat
Palo
h
Sem
paru
k
Sajin
gan
Besa
r
Seja
ngku
ng
Gal
ing
Tang
aran
1. Pertanian 1.436 0.931 1.122 1.249 0.234 1.474 0.090 0.835 1.325 1.133 1.178 1.329 1.355 1.405 1.294 1.964 0.238
2. Pertambangan 0.086 1.227 0.231 0.138 0.503 0.373 28.491 0.000 0.761 7.489 0.132 1.555 0.000 0.000 1.063 0.000 0.000
SEKTOR PRIMER 1.430 0.932 1.119 1.244 0.235 1.469 0.214 0.831 1.323 1.161 1.173 1.330 1.349 1.399 1.293 1.956 0.236
1. Industri Pengolahan
0.393 1.305 0.532 0.539 1.569 0.688 2.288 0.268 0.701 0.495 0.813 0.475 0.115 0.403 2.361 0.318 1.766
2. Listrik dan Air Minum
0.005 2.009 0.964 0.000 1.110 0.476 0.000 0.000 1.095 0.000 1.258 0.686 0.000 0.278 0.903 0.000 0.000
3. Bangunan 0.118 0.266 0.281 0.210 4.354 0.114 0.550 0.259 0.039 0.263 0.165 0.104 0.071 0.165 0.064 0.065 0.177
SEKTOR SEKUNDER
0.239 0.751 0.402 0.355 3.080 0.374 1.318 0.260 0.347 0.363 0.467 0.277 0.090 0.000 1.097 0.177 0.883
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
1.017 1.241 1.159 0.931 0.644 0.940 2.131 1.976 1.176 0.840 1.028 1.048 0.896 0.641 0.601 0.317 2.386
2. Pengangkutan dan Komunikasi
0.428 1.118 1.089 2.199 1.249 0.397 0.355 0.227 0.347 2.165 0.812 0.977 3.727 1.864 0.560 0.301 0.195
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
0.840 1.042 1.454 1.136 1.017 0.552 1.431 1.055 0.517 1.584 1.345 0.683 0.552 1.384 0.891 0.352 1.239
4. Jasa-jasa 0.592 1.178 1.004 0.774 1.369 0.377 0.773 0.666 0.593 1.645 1.255 0.921 0.468 2.416 0.537 0.396 1.199
SEKTOR TERSIER 0.893 1.202 1.165 1.046 0.827 0.781 1.731 1.561 0.961 1.136 1.070 0.987 1.059 1.048 0.620 0.329 1.923
Ket:
Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di
Kabupaten Sambas pada tahun 2009 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti
sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor
didominasi sektor pertanian. Sebanyak 12 kecamatan memiliki sektor basis berupa
pertanian, dengan potensi pertanian tertinggi tetap berada di Kecamatan Galing.
Adapun sektor pertanian menjadi sektor basis tunggal di Kecamatan Galing.
Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah
kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan Pemangkat
dan Sambas. Kondisi 2 Kecamatan ini yang memiliki sektor basis cukup banyak,
membuat kedua kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan internal
kecamatan dan juga mendapat penghasilan dari ekspor yang dapat dilakukan.
= Sektor Basis
Nilai LQ tertinggi dari keseluruhan sektor dan kecamatan berada di
Kecamatan Sebawi pada sektor Pertambangan, yang mencapai 28,491 ini
menandakan sektor pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk
diekspor, namun hal sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat
membutuhkan impor dari daerah lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan
Sajad, Semparuk, Sajingan Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup
kontras, sehingga potensi ekspor yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi
kebutuhan impor di lima kecamatan tersebut.
4.1 Analisis Shift Share
4.1.1 Kecamatan Selakau
Lapangan UsahaPergeseran Proporsional
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -25184 19631.89 -18735.44 -16685.872. Pertambangan 10.82937 -5.84618 1.111223 -4.317658SEKTOR PRIMER -23498.15 15072.78 9377.621 2261.5671. Industri Pengolahan 1407.902 -820.4924 180.3006 -788.01062. Listrik dan Air Minum -1.071849 0.681341 -0.293924 -0.2978673. Bangunan -301.4288 239.3901 17.57756 -172.1154SEKTOR SEKUNDER -1541.633 2201.878 -704.718 35641.081. Perdagangan, Hotel dan Restoran
-8985.228 9036.836 -4071.489 38205.59
2. Pengangkutan dan Komunikasi -462.1416 341.0464 50.67296 -233.1967
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
-1303.432 1268.476 -436.2576 -602.0856
4. Jasa-jasa -1641.93 887.2759 -489.4594 -527.0717SEKTOR TERSIER -9774.955 11732.83 -810.9665 -4738.223
JUMLAH -34962.07 26598.49 -1188.652 -218777.6
Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut
di Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan pada tahun
2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua sektor kecuali Pertambangan
dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun 2007-2008 sektor
pertambangan, industry pengolahan, listrik & air minum, bangunan serta
pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009 sektor yang
termasuk terspesialisasi dala sektor yang di Kabupaten Sambas tumbuh lebih
cepat adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.
Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel
pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Selakau.
Lapangan UsahaPergeseran Diferensial
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 26076.14 -15466.36 21600.74 21731.53
2. Pertambangan 7.320504 -13.70011 1.86892 1.377935
SEKTOR PRIMER 26083.46 -15480.06 21602.6 21732.91
1. Industri Pengolahan 1440.819 -1069.622 1180.024 1041.748
2. Listrik dan Air Minum -0.572298 -1.282943 -0.014015 -0.082757
3. Bangunan 449.9843 -235.8293 481.6059 523.9103
SEKTOR SEKUNDER 1890.231 -1306.734 1661.616 1565.5761. Perdagangan, Hotel dan Restoran
11161.48 -7549.444 9895.933 9214.097
2. Pengangkutan dan Komunikasi 611.4367 -444.4401 559.2045 494.6267
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
1420.444 -1218.136 1005.42 1052.086
4. Jasa-jasa 1199.048 -842.3652 1094.333 948.8914
SEKTOR TERSIER 14392.41 -10054.38 12554.89 11709.7
JUMLAH 42366.11 -26841.18 35819.11 35008.19
Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai
pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus
berubah setiap tahunnya. Adapun sektor yang pertumbuhannya selalu lebih lambat
jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas adalah sektor listrik dan air minum,
sedangkan sektor lain secara keseluruhan bertumbuh lebih cepat kecuali pada
tahun 2006-2007 semua sektor bertumbuh lebih lambat dibandingkan Kabupaten
Sambas.
Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya
analisis pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi
Kecamatan Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis
pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Selakau pada tahun 2005-2009.
Lapangan Usaha Pertumbuhan Ekonomi2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian 6.1739E-02 0.036066728 0.06352101 0.056505452. Pertambangan 2.6941E-05 1.45009E-05 2.17749E-05 1.69911E-05SEKTOR PRIMER 6.1766E-02 0.036081229 0.063542785 0.0565224411. Industri Pengolahan 3.5296E-03 0.002046712 0.003508118 0.0031151072. Listrik dan Air Minum 3.1960E-06 1.28084E-06 1.88669E-06 1.39659E-063. Bangunan 1.1219E-03 0.000648103 0.001162622 0.00107128SEKTOR SEKUNDER 4.6547E-03 0.002696095 0.004672627 0.0041877831. Perdagangan, Hotel dan Restoran
2.6608E-02 0.015520458 0.026885039 0.024239522
2. Pengangkutan dan Komunikasi
1.4861E-03 0.000863216 0.001482937 0.001342755
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
3.7942E-03 0.002160987 0.003659315 0.003152479
4. Jasa-jasa 2.8069E-03 0.001643849 0.002826012 0.002571188SEKTOR TERSIER 3.4695E-02 0.02018851 0.034853302 0.031305945JUMLAH 1.0112E-01 0.058965834 0.103068714 0.092016169
Pada periode tahun 2005-2009 nilai Gj-Nj Kecamatan Selakau selalu menunjukkan nilai positif yang berarti pertumbuhan Kecamatan Selakau lebih cepat dari pada pertumbuhan di Kabupaten Sambas.
4.1.2 Kecamatan Pemangkat
Lapangan UsahaPergeseran Proporsional
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -38900.24 29967.88 -28364.5 -25586.42. Pertambangan 184.69755 -108.354 23.89899 -116.955SEKTOR PRIMER -36455.18 23111.47 14261.51 3485.2941. Industri Pengolahan 11027.579 -6420.97 1419.328 -6202.632. Listrik dan Air Minum -397.0393 372.7115 -186.279 -225.2343. Bangunan -1583.63 1271.383 93.7927 -926.863
SEKTOR SEKUNDER -11500.63 16464.29 -5280.96 266767.2
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
-24562.32 25231.93 -11427.8 109494.9
2. Pengangkutan dan Komunikasi
-2933.377 2156.908 321.1928 -1475.59
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
-3675.25 3627.321 -1263.79 -1774.91
4. Jasa-jasa -7077.264 3926.933 -2239.84 -2455.67SEKTOR TERSIER -29573.04 36176.99 -2522.09 -15019.9
JUMLAH -81432.2 62129.12 -2768.34 -517579Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut
di Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan dan
industry pengolahan pada tahun 2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007
semua sektor kecuali Pertambangan dan industry pengolahan, dan selanjutnya
pada tahun 2007-2008 sektor pertambangan, industry pengolahan, listrik & air
minum, bangunan serta pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-
2009 sektor yang termasuk terspesialisasi dala sektor yang di Kabupaten Sambas
tumbuh lebih cepat adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.
Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis
pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan
Pemangkat dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di
Kecamatan Pemangkat pada tahun 2005-2009.
Lapangan UsahaPergeseran Diferensial
2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013
1. Pertanian 38131.586 -25192.2 35261.79 35973.79
2. Pertambangan 195.17586 -125.259 260.8506 297.0952
SEKTOR PRIMER 38326.762 -25317.5 35522.64 36270.89
1. Industri Pengolahan 11239.252 -8048.08 9283.665 8850.856
2. Listrik dan Air Minum 529.73297 -376.532 388.8807 396.6322
3. Bangunan 2485.6238 -1194.68 2692.454 2856.652
SEKTOR SEKUNDER 14254.609 -9619.29 12365 12104.14
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
33487.982 -20295.3 31112.51 29865.16
2. Pengangkutan dan Komunikasi
3815.9777 -2769.07 3510.556 2891.925
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
4288.0518 -3212.15 3287.141 3291.399
4. Jasa-jasa 5790.8673 -2883.76 5504.032 5106.753
SEKTOR TERSIER 47382.879 -29160.3 43414.24 41155.24
JUMLAH 99964.25 -64097.1 91301.88 89530.27
Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai
pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus
berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih
lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada
tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan
Pemangkat pada tahun 2006-2007.
Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis
pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan
Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di
Kecamatan Pemangkat pada tahun 2005-2009.
Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 9.5364E-02 0.055055 0.096168 0.0866462. Pertambangan 4.5949E-04 0.000269 0.000468 0.00046SEKTOR PRIMER 9.5824E-02 0.055324 0.096636 0.0871071. Industri Pengolahan 2.7646E-02 0.016017 0.027616 0.024522. Listrik dan Air Minum 1.1839E-03 0.000701 0.001196 0.0010563. Bangunan 5.8940E-03 0.003442 0.006204 0.005769SEKTOR SEKUNDER 3.4724E-02 0.02016 0.035015 0.0313451. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7.2736E-02 0.043335 0.075461 0.0694692. Pengangkutan dan Komunikasi 9.4330E-03 0.005459 0.0094 0.0084973. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1.0698E-02 0.00618 0.010601 0.0092934. Jasa-jasa 1.2099E-02 0.007275 0.012932 0.011979SEKTOR TERSIER 1.0497E-01 0.062249 0.108393 0.099238JUMLAH 2.3551E-01 0.137733 0.240044 0.21769
Pada periode tahun 2005-2009 nilai Gj-Nj Kecamatan Pemangkat selalu menunjukkan nilai positif yang berarti pertumbuhan Kecamatan Selakau lebih cepat dari pada pertumbuhan di Kabupaten Sambas.
4.1.3 Kecamatan Tebas
Lapangan UsahaPergeseran Proporsional
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -33160.046 24713.54 -23384.6 -21528.82. Pertambangan 27.571657 -15.2529 3.195792 -14.9458SEKTOR PRIMER -30952.864 18982.49 11709.91 2919.442
1. Industri Pengolahan 3102.7773 -1803.25 396.5088 -1733.672. Listrik dan Air Minum -127.92259 117.3724 -59.161 -72.66223. Bangunan -1180.5911 945.9842 75.6124 -668.519
SEKTOR SEKUNDER -4157.9149 5945.448 -1975.09 96640.28
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
-16049.798 16173.85 -7210.69 69169.53
2. Pengangkutan dan Komunikasi
-1854.0785 1371.141 206.1728 -956.1
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
-3448.4835 3406.071 -1190.85 -1671.49
4. Jasa-jasa -4396.0974 2381.291 -1325.01 -1445.48SEKTOR TERSIER -20015.804 24096.75 -1658.7 -9867.11JUMLAH -57036.697 42484.42 -1888.22 -355481
Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut di
Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan pada tahun
2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua sektor kecuali Pertambangan
dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun 2007-2008 sektor
pertambangan, industry pengolahan, bangunan dan pengangkutan dan
komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009 sektor yang termasuk terspesialisasi
dala sektor yang di Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor
perdagangan, hotel dan restoran.
Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel
pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Tebas.
Lapangan UsahaPergeseran Diferensial
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 27491.343 -20820.2 32495.62 25161.152. Pertambangan 21.635361 -24.1936 28.53083 38.07602SEKTOR PRIMER 27512.979 -20844.4 32524.15 25199.23
1. Industri Pengolahan 3134.6524 -2341.14 2601.653 2294.6682. Listrik dan Air Minum 153.95762 -112.208 135.8291 134.79583. Bangunan 1836.7978 -123.116 1030.848 1989.1
SEKTOR SEKUNDER 5125.4078 -2576.46 3768.33 4418.564
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
20116.584 -14513.7 19750.4 19096.35
2. Pengangkutan dan Komunikasi 2477.0085 -1644.46 2372.969 2125.3963. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
4037.7739 -2947.07 3085.42 3195.066
4. Jasa-jasa 3244.9634 -2130.08 3174.155 2693.585SEKTOR TERSIER 29876.33 -21235.3 28382.94 27110.4JUMLAH 62514.716 -44656.2 64675.42 56728.19
Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai
pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus
berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih
lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada
tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan
Tebas pada tahun 2006-2007.
Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis
pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan
Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di
Kecamatan Tebas pada tahun 2005-2009.
Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 8.1292E-02 0.045402 0.079284 0.0729062. Pertambangan 6.8593E-05 3.78E-05 6.26E-05 5.88E-05SEKTOR PRIMER 8.1361E-02 0.04544 0.079346 0.0729641. Industri Pengolahan 7.7787E-03 0.004498 0.007715 0.0068532. Listrik dan Air Minum 3.8143E-04 0.000221 0.00038 0.0003413. Bangunan 4.3940E-03 0.002561 0.005001 0.004161SEKTOR SEKUNDER 1.2554E-02 0.00728 0.013096 0.0113551. Perdagangan, Hotel dan Restoran 4.7528E-02 0.027778 0.047614 0.0438852. Pengangkutan dan Komunikasi 5.9623E-03 0.00347 0.006034 0.0055053. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1.0038E-02 0.005803 0.009989 0.0087524. Jasa-jasa 7.5151E-03 0.004412 0.00765 0.007051SEKTOR TERSIER 7.1044E-02 0.041463 0.071287 0.065193
JUMLAH 1.6496E-01 0.094183 0.163729 0.149513
4.1.4 Kecamatan Tekarang
Sektor Pergeseran Proporsional2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009
1. Pertanian -3292.1794 2540.544 -2414.38 -2215.232. Pertambangan 1.67840868 -0.9135 0.187942 -0.8703SEKTOR PRIMER -3072.0449 1950.716 1208.595 300.29441. Industri Pengolahan 296.707649 -175.709 38.67604 -168.3312. Listrik dan Air Minum 0 0 0 03. Bangunan -87.25808 69.14739 4.969979 -48.7197SEKTOR SEKUNDER -353.92352 510.8473 -163.072 8244.1331. Perdagangan, Hotel dan Restoran
-1290.5029 1275.831 -572.994 5522.218
2. Pengangkutan dan Komunikasi
-411.37397 297.6484 43.26465 -192.194
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
-281.62591 273.0797 -93.6888 -128.848
4. Jasa-jasa -352.14685 187.9829 -102.963 -109.631SEKTOR TERSIER -1849.9595 2184.05 -149.615 -880.821JUMLAH -5431.8815 4083.744 -181.071 -33984.2
Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut di
Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan dan industry
pengolahan pada tahun 2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua
sektor kecuali Pertambangan dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun
2007-2008 sektor pertambangan, listrik dan air minum, industry pengolahan,
bangunan dan pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009
sektor yang termasuk terspesialisasi dala sektor yang di Kabupaten Sambas
tumbuh lebih cepat adalah sektor listrik dan air minum serta perdagangan, hotel
dan restoran.
Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel
pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Tekarang.
Lapangan UsahaPergeseran Diferensial
2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-20131. Pertanian 3253.16553 -2069.92 3295.642 3465.9162. Pertambangan 1.19495934 -1.58352 1.598644 2.160593SEKTOR PRIMER 3254.36049 -2071.5 3297.24 3468.0771. Industri Pengolahan 326.5057 -226.565 246.6495 242.26062. Listrik dan Air Minum #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3. Bangunan 128.916025 -82.2206 136.9655 142.9892
SEKTOR SEKUNDER 455.421725 -308.786 383.615 385.24981. Perdagangan, Hotel dan Restoran
1478.69409 -1089.77 1607.389 1310.607
2. Pengangkutan dan Komunikasi
495.026156 -443.737 384.859 357.5134
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
301.358237 -266.069 210.3965 218.161
4. Jasa-jasa 243.113647 -186.917 216.0808 184.7815SEKTOR TERSIER 2518.19213 -1986.49 2418.726 2071.063JUMLAH 6227.97434 -4366.79 6099.581 5924.39
Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai
pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus
berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih
lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada
tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan
Tekarang pada tahun 2006-2007.
Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis
pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan
Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di
Kecamatan Tekarang pada tahun 2005-2009.
Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 8.0708E-03 0.004667 0.008186 0.007502
2. Pertambangan 4.1755E-06 2.27E-06 3.68E-06 3.42E-06SEKTOR PRIMER 8.0750E-03 0.00467 0.008189 0.0075051. Industri Pengolahan 7.4385E-04 0.000438 0.000753 0.0006652. Listrik dan Air Minum 0.0000E+00 0 0 03. Bangunan 3.2476E-04 0.000187 0.000329 0.000303SEKTOR SEKUNDER 1.0686E-03 0.000626 0.001081 0.0009691. Perdagangan, Hotel dan Restoran
3.8216E-03 0.002191 0.003784 0.003504
2. Pengangkutan dan Komunikasi
1.3229E-03 0.000753 0.001266 0.001107
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
8.1980E-04 0.000465 0.000786 0.000675
4. Jasa-jasa 6.0199E-04 0.000348 0.000594 0.000535SEKTOR TERSIER 6.5662E-03 0.003758 0.00643 0.00582JUMLAH 1.5710E-02 0.009053 0.015701 0.014293
4.1.5 Kecamatan Sambas
Lapangan UsahaPergeseran Proporsional
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -10886.62 8325.858 -7990.14 -7117.772. Pertambangan 96.819764 -52.3623 11.10247 -53.475SEKTOR PRIMER -10245.06 6444.033 4030.03 972.85651. Industri Pengolahan 14591.64 -8473.45 1864.263 -8152.242. Listrik dan Air Minum -220.4283 208.5764 -106.455 -132.1043. Bangunan -2902.528 2316.584 166.8267 -1638.25
SEKTOR SEKUNDER -15911.31 22704.64 -7237.88 366327.6
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
-14211.28 14557.82 -6685.1 61925.68
2. Pengangkutan dan Komunikasi
-3473.205 2538.63 377.6823 -1743.86
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
-3795.162 3767.61 -1319.84 -1862.21
4. Jasa-jasa -8620.614 4819.359 -2758.55 -3057.44SEKTOR TERSIER -22267.82 27184.14 -1912.49 -11199.3
JUMLAH -53250.38 40598.31 -1816.3 -336080
Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut di
Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan dan industry
pengolahan pada tahun 2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua
sektor kecuali Pertambangan dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun
2007-2008 sektor pertambangan, industry pengolahan, bangunan dan
pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009 sektor yang
termasuk terspesialisasi dalam sektor yang di Kabupaten Sambas tumbuh lebih
cepat adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.
Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel
pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Sambas.
Lapangan UsahaPergeseran Diferensial
2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-20131. Pertanian 10304.325 -6259.61 9225.553 8665.3712. Pertambangan 66.218861 -77.9324 113.3299 118.6462SEKTOR PRIMER 10370.544 -6337.54 9338.883 8784.0171. Industri Pengolahan 14685.62 -10959.3 12241.68 10742.312. Listrik dan Air Minum 304.29538 -182.526 259.1961 259.83173. Bangunan 4434.571 -2712.25 4639.303 240508.9SEKTOR SEKUNDER 19424.487 -13854 17140.18 251511
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
19145.215 -10505.8 15059.56 15952.02
2. Pengangkutan dan Komunikasi
4391.9743 -3279.73 4245.187 3918.761
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
4550.5253 -3216.78 3537.467 3570.076
4. Jasa-jasa 7272.846 -3428.05 7154.224 6684.589SEKTOR TERSIER 35360.561 -20430.3 29996.43 30125.44JUMLAH 65155.591 -40621.9 56475.5 290420.5
Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai
pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus
berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih
lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada
tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan
Sambas pada tahun 2006-2007.
Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis
pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan
Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di
Kecamatan Sambas pada tahun 2005-2009.
Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 2.6689E-02 0.015296 0.02709 0.0241042. Pertambangan 2.4087E-04 0.00013 0.000218 0.00021SEKTOR PRIMER 2.6930E-02 0.015426 0.027307 0.0243141. Industri Pengolahan 3.6582E-02 0.021137 0.036273 0.0322272. Listrik dan Air Minum 6.5726E-04 0.000392 0.000683 0.0006193. Bangunan 1.0803E-02 0.006272 0.011034 0.010197SEKTOR SEKUNDER 4.8042E-02 0.027801 0.047991 0.0430431. Perdagangan, Hotel dan Restoran
4.2084E-02 0.025003 0.044143 0.039289
2. Pengangkutan dan Komunikasi
1.1169E-02 0.006425 0.011053 0.010041
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
1.1048E-02 0.006419 0.011071 0.00975
4. Jasa-jasa 1.4737E-02 0.008929 0.015927 0.014915SEKTOR TERSIER 7.9037E-02 0.046775 0.082194 0.073995JUMLAH 1.5401E-01 0.090002 0.157492 0.141353
4.1.6 Kecamatan Subah
Lapangan UsahaPergeseran Proporsional
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -9848.887 7765.256 -7443.73 -6863.72. Pertambangan 14.098193 -7.69901 1.538715 -6.59442SEKTOR PRIMER -9198.923 5967.513 3728.974 931.05021. Industri Pengolahan 979.61875 -569.426 125.4574 -546.1862. Listrik dan Air Minum -13.05673 12.79624 -6.94523 -8.767383. Bangunan -123.1426 97.75774 7.131689 -68.807SEKTOR SEKUNDER -978.0878 1395.843 -446.018 22370.61. Perdagangan, Hotel dan Restoran
-3398.723 3420.263 -1528.59 14328.92
2. Pengangkutan dan Komunikasi
-174.9911 126.5999 18.76696 -86.998
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
-356.0541 343.9958 -117.484 -161.005
4. Jasa-jasa -429.6267 231.0993 -126.917 -136.49SEKTOR TERSIER -3493.064 4189.499 -287.618 -1680.12
JUMLAH -13668.42 10466.48 -468.062 -87967.9
Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut di
Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan dan industry
pengolahan pada tahun 2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua
sektor kecuali Pertambangan dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun
2007-2008 sektor pertambangan, industry pengolahan, bangunan dan
pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009 sektor yang
termasuk terspesialisasi dalam sektor yang di Kabupaten Sambas tumbuh lebih
cepat adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.
Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel
pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Subah.
Lapangan UsahaPergeseran Diferensial
2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-20131. Pertanian 10725.95 -5894.81 10428.37 9401.3932. Pertambangan 10.247293 -15.1088 8.226695 10.37394SEKTOR PRIMER 10736.197 -5909.91 10436.6 9411.7671. Industri Pengolahan 990.47377 -729.642 801.487 827.71112. Listrik dan Air Minum 20.746213 -5.91347 18.53351 18.159373. Bangunan 183.47461 -102.392 180.5554 186.6459
SEKTOR SEKUNDER 1194.6946 -837.947 1000.576 1032.516
1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 4233.2722 -3019.88 3693.301 3367.704
2. Pengangkutan dan Komunikasi 210.45591 -167.503 215.5797 188.225
3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
373.99889 -344.075 256.9099 268.8958
4. Jasa-jasa 307.27293 -225.915 281.7254 236.5057SEKTOR TERSIER 5124.9999 -3757.38 4447.516 4061.33JUMLAH 17055.892 -10505.2 15884.69 14505.61
Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai
pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus
berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih
lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada
tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan
Subah pada tahun 2006-2007.
Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis
pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan
Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di
Kecamatan Subah pada tahun 2005-2009.
Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi
2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 2.4145E-02 0.014266 0.025237 0.0232432. Pertambangan 3.5073E-05 1.91E-05 3.02E-05 2.6E-05SEKTOR PRIMER 2.4180E-02 0.014285 0.025268 0.0232691. Industri Pengolahan 2.4559E-03 0.00142 0.002441 0.0021592. Listrik dan Air Minum 3.8932E-05 2.41E-05 4.46E-05 4.11E-053. Bangunan 4.5832E-04 0.000265 0.000472 0.000428SEKTOR SEKUNDER 2.9532E-03 0.001709 0.002957 0.0026291. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.0065E-02 0.005874 0.010094 0.0090912. Pengangkutan dan Komunikasi 5.6273E-04 0.00032 0.000549 0.0005013. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1.0365E-03 0.000586 0.000985 0.0008434. Jasa-jasa 7.3445E-04 0.000428 0.000733 0.000666SEKTOR TERSIER 1.2398E-02 0.007209 0.012361 0.011101JUMLAH 3.9531E-02 0.023203 0.040586 0.036999