Analisa SWOT
-
Upload
lia-ramadhany -
Category
Documents
-
view
325 -
download
20
description
Transcript of Analisa SWOT
Analisa SWOT
Strength:
1. Mayoritas lansia yakni 67%
memiliki tingkat pendidikan
akhir SMA (1)
2. Sebagian besar lansia
melakukan aktivitas secara
mandiri/ tidak menggunakan
alat bantu (6)
3. Letak posyandu di tengah-
tengah pemukiman warga (2)
4. Aktifnya kader di posyandu
Anyelir (3)
5. Posyandu sudah memiliki
tempat yang tetap di balai RW
08 (7)
6. Kader memiliki motivasi yang
baik untuk aktif dalam kegiatan
sebanyak 62% kader
menyatakan kegiatan kader
sebagai kegiatan sosial. (4)
7. Kader memiliki pemahaman
yang cukup mengenai
pembagian tugas dan
pengorganisasian dalam
posyandu (5)
Weakness:
a. Persepsi sebagian lansia tentang
Posyandu kurang karena sebagian
besar menyatakan bahwa
pemeriksaan tekanan darah bisa
dilakukan di puskesmas atau di dokter.
b. Tingkat pengetahuan lansia yang
kurang tentang Posyandu dibuktikan
dengan sebanyak 52% lansia tidak
mengikuti kegiatan posyandu karena
kurangnya pemahaman terhadap
pentingnya posyadu
c. Sebanyak 37% lansia belum
membiasakan diri untuk berolahraga
maupun berkebiasaan jalan pagi
d. Sebagian besar lansia (48%)
menyatakan jarang yang
memeriksakan tekanan darah.
e. Program yang dimiliki posyandu
kurang inovatif
f. Jumlah lansia yang hadir ke posyandu
kurang dari 50% dari jumlah
keseluruhan lansia
g. Posyandu belum mengadakan
konseling kesehatan bagi lansia
h. Kurangnya sosialisasi terhadap warga
mengenai keberadaan posyandu
lansia
i. Kurangnya motivasi lansia untuk
mengikuti kegiatan posyandu
Opportunities:
1. Adanya dukungan material dari
Pemerintah
2. Adanya kesempatan kader
untuk mengikuti pelatihan dari
Puskesmas
3. Tidak ada lansia yang tinggal
sendiri
4. Adanya mahasiswa PSIK yang
melakukan praktik di lahan
komunitas
5. Adanya dukungan dari
puskesmas
Threat:
1. Adanya peraturan pemerintah bahwa
posyandu bukanlah tempat untuk
berobat
2. Waktu yang dimiliki lansia terbatas
oleh aktivitas di rumah dan pekerjaan
di luar kegiatan Posyandu.
3. Adanya praktek kesehatan umum
selain Posyandu
4. Kurangnya dukungan keluarga bagi
lansia untuk mengikuti posyandu
Faktor Internal (Sumbu X)
StrengthSkala
PrioritasKonstanta SP x K
Bobot
SPK DI
BAGI
TOTAL
Rating Skor
Pembobotan
BOBOT X
RATING(1-4)
1 1 4 4 0.04 2 0.07
2 4 4 16 0.14 4 0.57
3 5 4 20 0.18 3 0.54
4 7 4 28 0.25 4 1.00
5 3 4 12 0.11 3 0.32
6 2 4 8 0.07 2 0.14
7 6 4 24 0.21 3 0.64
Total 112 3.29
WeaknessSkala
PrioritasKonstanta SP x K Bobot
Rating Skor
Pembobotan(1-4)
1 10 4 40 0.15 2 0.30
2 9 4 36 0.14 2 0.27
3 8 4 32 0.12 3 0.36
4 1 4 4 0.02 2 0.03
5 2 4 8 0.03 2 0.06
6 6 4 24 0.09 4 0.36
7 7 4 28 0.11 2 0.21
8 5 4 20 0.08 3 0.23
9 4 4 16 0.06 2 0.12
10 3 4 12 0.05 3 0.14
11 11 4 44 0.17 4 0.67
Total 264 2.75
Sumbu X
Sumbu X = strength – weakness = 3.29 – 2.75 = 0.53
Sumbu Y
Faktor Eksternal (Sumbu Y)
Opportu-
nities
Skala
PrioritasKonstanta SP x K Bobot
Rating Skor
Pembobotan(1-4)
1 5 4 20 0.33 4 1.333
2 1 4 4 0.07 3 0.2
3 3 4 12 0.20 3 0.6
4 2 4 8 0.13 2 0.267
5 4 4 16 0.27 3 0.8
Total 60 3.2
ThreatSkala
PrioritasKonstanta SP x K Bobot
Rating Skor
Pembobotan(1-4)
1 2 4 8 0.20 2 0.40
2 4 4 16 0.40 3 1.20
3 3 4 12 0.30 4 1.20
4 1 4 4 0.10 3 0.30
Jumlah 40 3.10
Sumbu Y = opportunities – threat = 3.20 – 3.10 = 0.10
Grafik SWOT
Sumbu X = strength – weakness = 3.29 – 2.75 = 0.53
Sumbu Y = opportunities – threat = 3.20 – 3.10 = 0.10
Dari sudut kurva menunjukkan bahwa SWOT masuk pada kuadran ke-1, maka strategi
yang dapat digunakan adalah mengembangkan manajemen organisasi.
Adapun hal-hal yang perlu dikembangkan atau ditingkatkan adalah:
1. Pengetahuan dan ketrampilan kader dalam menjalankan program posyandu lansia
2. Sosialisasi mengenai posyandu lansia untuk mengubah persepsi dan meningkatkan
motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia
3. Peran keluarga dan dukungan masyarakat bagi lansia dan program posyandu lansia
4. Peran puskesmas dan pemerintah bagi program posyandu lansia
0.53
0.10 Strategi SO (Comparative Advantages)