Analisa Laporan Keuangan 1.pptx
-
Upload
satria-yakisikli -
Category
Documents
-
view
45 -
download
2
Transcript of Analisa Laporan Keuangan 1.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN PADA POSISI KEUANGAN PERUSAHAAN Pemilik Perusahaan
Menilai sukses tidaknya manager memimpin perusahaan
Manager atau Pimpinan Perusahaan Menyusun rencana, pengawasan, penentuan
kebijakan dan pertanggungjawaban Para Investor
Mengetahui prospek perusahaan Para Kreditur dan Bankers
Menentukan keputusan pemberian kredit Pemerintah
Menentukan besarnya pajak perusahaan
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan.
Laporan keuangan yang lengkap umumnya meliputi: Laporan neraca (Balance Sheet) Laporan laba/rugi (Income Statement) Laporan Perubahan Modal
SIFAT LAPORAN KEUANGANBersifat historis, merupakan kombinasi dari
Fakta yang telah dicatat (recorded fact) Dinyatakan dalam harga-harga pada waktu terjadinya
peristiwa (at original cost) Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam
akuntansi Didasarkan pada prosedur yang merupakan prinsip
akuntansi yang lazim
Pendapat pribadi (personal judgment) Tergantung pada kemampuan atau integritas
pembuatnya dikombinasikan dengan fakta dan kebiasaan
Merupakan interim report dan bukan laporan final
Standard nilai yang mungkin berbeda dan berubah-ubah
Perbandingan data beberapa tahun tanpa penyesuaian akan mengakibatkan kekeliruan
Tidak dapat mencerminkan faktor yang mempengauhi posisi keuangan
KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN
BENTUK DAN JENIS LAPORAN KEUANGAN
• Neraca (Balance Sheet) adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
NERACA
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Aktiva dapat diklasifikasikan menjadi: Aktiva Lancar terdiri dari kas, investasi jangka pendek,
pihutang, persediaan, pihutang penghasilan atau penghasilan yang masih harus diterima
Aktiva tidak lancar terdiri dari investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tetap tdak berwujud (intangible Fixed asset) dll
Hutang Hutang Lancar terdiri dari hutang dagang, hutang
pajak dll Hutang jangka panjang terdiri dari hutang obligasi
Modal terdiri dari modal saham, surplus modal dan akumulasi laba yang ditahan
BENTUK NERACA
1. Neraca Bentuk Vertikal
2. Neraca Bentuk Horizontal
LAPORAN RUGI LABA
Bagian Pertama: Penghasilan, Harga Pokok, Laba Kotor
Bagaian Kedua: Biaya penjualan dan biaya umum
Bagian ketiga: biaya-biaya di luar usaha pokok perusahaan
Bagian Keempat: laba bersih sebelum pajak pendapatan
BENTUK SINGLE STEP
PT. JANGKARLAP LABA-RUGI PER 31 DES 200X
(DALAM JUTAAN RUPIAH)
Penjualan 4.000HPP 3.000
Laba Bruto 1.000Biaya adm, penj dan umum
570Keu sbl bunga & pajak(EBIT) 430Bunga obligasi (5% x 600) 30Keu sbl pajak (EBT) 400Pajak penghasilan (40%) 160 Keu neto stl pajak (EAT) 240
BENTUK MULTIPLE STEP
ANALISIS KREDIT
SYARAT BANK TEKNIS UNTUK PERMOHONAN KREDIT (5C)
CHARACTER CAPACITY CAPITAL COLLATERAL CONDITIONS
ASPEK-ASPEK PERTIMBANGAN KREDIT
ASPEK UMUM ASPEK EKONOMI/KOMERSIIL ASPEK TEKNIK ASPEK YURIDIS ASPEK KEMANFAATAN DAN KESEMPATAN
KERJA ASPEK KEUANGAN
PENILAIAN ASPEK FINANSIIL UNTUK PERMOHONAN KREDIT Neraca dan Laporan Laba Rugi Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja. Untuk
mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana dana tersebut dibelanjai.
Rencana Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Cash Budget)
Proyeksi Laporan Keuangan. Pemohon kredit harus membuat proyeksi laporan keuangan minimal 1 tahun terakhir.
Penilaian Proyek Investasi. Menilai proyek apakah layak untuk dilaksanakan. Penilaian dengan metode Pay back period, Average return on Investment, Present Value dan Disconted Cash Flow.
Perhitungan Kebutuhan Kredit Rencana Angsuran Kredit
PENILAIAN LAPORAN KEUANGAN
TEKNIK ANALISA LAPORAN KEUANGAN: ANALISA PER POS KOMPONEN
Menganalisa pos-pos yang ada dalam neraca maupun laporan laba rugi
ANALISA PRESENTASE PER KOMPONENDisajikan dalam presentase-presentase dari pos-pos neraca dan laba rugi
ANALISA PERBANDINGAN/ANALISA NAIK TURUNperbandingan pos-pos dalam neraca dan laba rugi
ANALISA RATIOPerimbangan antar satu kelompok pos maupun antar kelompok pos yang tercantum dalam neraca dan laba rugi
BEBERAPA RATIO YANG PENTING DALAM ANALISA KREDIT
1. Rasio Likuiditaskemampuan perusahaan dalam membiayai operasi dan kewajiban finansial pada saat ditagih
2. Rasio leverage. Untuk mengetahui:a. posisi perusahaan terhadap kewajibanb. keseimbangan antara nilai aktiva dengan modal
3. Rasio Aktivitas. menilai kemampuan perusahaan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. 4. Rasio Rentabilitas. Menilai perusahaan untuk
memperoleh keuntungan.
RENCANA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS (BUDGET KAS)
Budget kas adalah gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang yang menunjukkan aliran cash flow perusahaan
Dari budget kas akan dapat ditentukan: Kapan dan berapa besarnya kredit akan
dilaksanakan, serta jangka waktu kreditnya Kapan dan berapa besar angsuran kreditnya Kemungkinan adanya surplus dan defisit pada
rencana operasi perusahaan
ANALISIS EKUITAS
PENGERTIAN EKUITAS
Ekuitas atau modal sendiri disebut juga dengan modal badan usaha adalah modal yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri (berupa cadangan atau laba) atau modal yang berasal dari pemilik perusahaan.
Ekuitas termasuk dalam sumber modal intern
Ekuitas di dalam suatu perusahaan yang berbentuk PT terdiri dari: Modal saham Cadangan Laba ditahan
UraianKonsep
Akuntansi
konsep cash flow
jumlahketeranga
n
Penjualan
Rp 100.000.00
0
Rp 100.000.00
0cash inflow
Biaya Tunai(80.000.00
0)
(80.000.00
0)cash outflow
Depresiasi(20.000.00
0) tidak ada cash flow
Laba Operasi 0 Pajak Penghasilan 0
Laba neto sesudah pajak 0 Arus Kas Neto (net cash inflow) 2000000
b. Dalam Keadaan perusahaan tidak mendapatkan keuntungan
UraianKonsep
Akuntansi
konsep cash flow
jumlahketeranga
n
Penjualan
Rp 150.000.00
0
Rp 150.000.00
0cash inflow
Biaya Tunai(100.000.0
00)
(100.000.0
00)cash outflow
Depresiasi(20.000.00
0) tidak ada cash flow
Laba OperasiRp
30.000.000 Pajak Penghasilan (30%) (9.000.000)
(9.000.000)
cash outflow
Laba neto sesudah pajak
Rp 21.000.000
Arus Kas Neto (net cash inflow)
Rp 41.000.000
b. Dalam Keadaan perusahaan mendapatkan keuntungan
ANALISIS CROSS SECTION (PERBANDINGAN DENGAN INDUSTRI SEJENIS)
PENDAHULUAN
Standar tertentu bisa digunakan untuk dibandingkan dengan angka-angka pada laporan keuangan.
Standar tersebut dapat berupa: Standar internal Data historis Industri sejenis
Analisis cross section (perbandingan dengan perusahaan atau industri sejenis) akan bermanfaat untuk: Menilai prestasi Menentukan bonus
PERBANDINGAN CROSS SECTION
Industri yang bisa diperbandingkan pada dasarnya mempunyai elemen yang sama: Kesamaan dalam jenis bahan baku atau supplier Kesamaan dari sisi permintaan Kesamaan dalam atribut keuangan
Analis juga bisa menggabungkan ketiga atribut diatas
Masalah dalam mengelompokkan industri sejenis: Data perusaahaan tidak dipublikasikan Tidak jelasnya industri yang dipakai sebagai
perbandingan Adanya perbedaan risiko Tidak ada tersedia angka industri di dalam negeri
PERHATIKAN URUTAN SEMACAM INI
A. Perusahaan dengan kegiatan tunggal pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia.
B. Perusahaan dengan beberapa aktivitas, tetapi mempunyai kegiatan yang dominan pada sektor yang relevan. Laporan keuangan tersedia
C. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas yang paling dominan. Sulit menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan keuangan hanya berupa laporan konsolidasi
D. Perusahaan private, tidak ada laporan keuangan yang dipublikasikan (sektor usaha yang relevan adalah sektor usaha yang akan dijadikan bahan perbandingan)
PERHITUNGAN RATA-RATA INDUSTRI
Untuk menghitung rata-rata industri dengan niali tunggal sebagai perbandingan seorang analis mempunyai beberapa alternatif: Menghitung rata-rata aritmatika Menghitung rata-rata tertimbang Menggunakan median Menggunakan modus
CONTOH Perusahaan
A B C D E F G H
ROA 10% 12% 12% 13% 9% 12% 8% 9%
Nilai Buku Saham 300 420 250 200 250 210 310 335
Nilai Pasar Saham 350 400 420 450 460 350 340 400
%67,10%)9(170.3
400%)8(
170.3
340%)12(
170.3
350%)9(
170.3
460%)13(
170.3
450%)12(
170.3
420%)12(
170.3
400%)10(
170.3
350
apembobotnysebagaisahampasarnilai
%69,6%)9(275.2
335%)8(
275.2
310%)12(
275.2
210%)9(
275.2
250%)13(
275.2
200%)12(
275.2
250%)12(
275.2
420%)10(
275.2
300
apembobotnysebagaisahambukunilai
%625,10)9812913121210(8
1
:industriROAaritmatikadengan
CAMEL
Untuk melakukan kontrol terhadap tingkat kesehatan bank maka Bank Sentral mewajibkan bank-bank untuk mengirimkan laporan keuangan secara berkala.
Bank sentral biasanya menggunakan kriteria CAMELS yaitu Capital adequacy, Assets quality, Manajemen quality, Earnings, Liquidity, Sensitivity to market risk.
CAPITAL ADEQUACY
Capital Adequacy Ratio adalah kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank
Bank of International Settlements (BIS) terhadap seluruh bank di Indonesia diwajibkan untuk menyediakan modal minimum sebesar 8% dari (aktiva tertimbang menurut risiko)
ASSETS QUALITY (KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF)
Assets quality menunjukkan kualitas aset sehubungan dengan risiko kredit yang dihadapi bank akibat pemberian kredit dan investasi dana bank pada portofolio yang berbeda.
Berdasarkan Pakfeb (1991) bank wajib membentuk cadangan sekurang-kurangnya sebesar 1% dari seluruh aktiva produktif ditambah: (1) 3 % dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar (2) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan dan (3) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet
MANAGEMENT QUALITY (KUALITAS MANAJEMEN)
Kualitas manajemen menunjukkan kemampuan manajemen bank untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul melalui kebijakan-kebijakan dan strategi bisnisnya untuk mencapai target.
Komponen kualitas manajemen terdiri dari manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas yang keseluruhannya meliputi 250 aspek.
manajemen bank dinyatakan sehat apabila sekurang-kurangnya telah memenuhi 81% dari seluruh aspek tersebut.
EARNING (RENTABILITAS)
Earnings (rentabilitas) menunjukkan tidak hanya jumlah kuantitas dan trend earnings tetapi juga faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan kualitas earning.
Rasio tersebut terdiri dari : (1). ROA (2) rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional dalam periode 12 bulan.
Suatu bank dapat dinyatakan dapat diklasifikasikan sehat apabila: (1) rasio laba terhadap volume usaha mencapai sekurang-kurangnya 1,2% dan (2) rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional tidak melebihi 93,5%
LIQUIDITY (LIKUIDITAS)
Likuiditas menunjukan ketersediaan dana dan sumber dana bank pada saat 5n5 dan masayang akan datang : (1) rasio net call money terhadap aktiva lancar kurang dari 19% dan (2) rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga kurang dari 89,8%
PENILAIAN SEKURITAS JANGKA PANJANG (SAHAM & OBLIGASI)
SAHAM BIASA SAHAM PREFEREN
OBLIGASI
Bukti kepemilikan atau penyertaan atas suatu perushHak suaraTidak mempunyai waktu
jatuh tempoTidak memberikan
pendapatan tetapBerhak atas pendapatan
perushMemiliki hak terakhir
(yunior) atas pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan dilikuidasi.Limited liability: liability is
limited to amount of owners’ investment (Tanggung jawab terbatas sebesar saham yg dimiliki)
Pasti memperoleh dividenPriority: lower than
debt, higher than common stock.Convertibility: many
preferreds are convertible into common shares.no fixed maturity.
technically, it’s part of equity capital.
Sekuritas berpendapatan tetap secara periodikMemiliki masa
jatuh tempoAda nilai nominalMemiliki peringkat
obligasi·Bonds pay fixed coupon (interest) payments at fixed intervals (usually every 6 months) and pay the par value at maturity.
BERDASARKAN NILAI KAPITALISASIBIG CAP
Nilai kap > 1 trilyunMID CAP
Nilai kap 100 milyar – 1 trilyunSMALL CAP
Nilai kap < I trilyun
KLASIFIKASI SAHAM BIASA
NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR
Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai: yaitu nilai buku, nilai intrinsik dan nilai pasar.
Nilai buku adalah nilai saham berdasarkan nilai dalam pembukuan perusahaan (emiten).
Nilai intrinsik (nilai teoritis) adalah nilai saham yang sebenarnya (seharusnya terjadi).
Nilai pasar adalah nilai saham di pasar, ditunjukkan oleh harga pasar yang berlaku untuk saham.
NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR
Jika nilai pasar > nilai intrinsik, berati saham tersebut overvalued, dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.
Jika nilai pasar < nilai intrinsik, berati saham tersebut undervalued, dan investor sebaiknya membeli saham tersebut.
Jika nilai pasar = nilai intrinsik, berarti saham tersebut fair-priced, dan investor bisa menahan saham tersebut.
MODEL-MODEL PENILAIAN SAHAM
Pendekatan Nilai Sekarang (Present Value Approach) = Dividend Discount Model 1). Zero Growth Model (saham Preferen)2). Constant Growth Model3). Supernormal Growth Model
Price Earning Ratio Approach.
PREFERRED STOCK VALUATION = ZERO GROWTH MODEL
A preferred stock can usually be valued like a perpetuity:
V =Dk
psps
EXAMPLE: Xerox menerbitkan saham preferen
dengan nilai nominal Rp.10.000,- dan dividen per lembar yg akan dibayarkan Rp.500,- per lembar setiap tahunnya.
Jika required rate of return on Xerox preferred is 17%. Berapa nilai intrinsiknya?
Vps =500
.17= Rp. 2.940
EXPECTED RATE OF RETURN ON PREFERRED
Just adjust the valuation model:
D
Po
kps =
EXAMPLEIf we know the preferred stock price is $40, and the preferred dividend is $4.125, the expected return is:
D
Po
kps = = = .10314.125
40
CONSTANT GROWTH MODEL
Asumsi : DPR tetap dari tahun ke tahun Setiap laba yg diinvestasikan kembali
memperoleh tkt keuntungan yg sama setiap tahunnya
Implikasinya : EPS dan DPS akan meningkat dgn prosentase secara konstant setiap tahunnya
Vcs =D1
kcs - g
D0
kcs - g =
(1+g)
Constant Growth Model
D1 = the dividend at the end of period 1. kcs = the required return on the common
stock. g = the constant, annual dividend growth
rate.
Vcs =D1
kcs - g
EXAMPLE
XYZ stock recently paid a $5.00 dividend. The dividend is expected to grow at 10% per year indefinitely. What would we be willing to pay if our required return on XYZ stock is 15%?
D0 = $5, so D1 = 5 (1.10) = $5.50
EXAMPLE
XYZ stock recently paid a $5.00 dividend. The dividend is expected to grow at 10% per year indefinitely. What would we be willing to pay if our required return on XYZ stock is 15%?
Vcs = = = $110 D1 5.50
kcs - g .15 - .10
EXPECTED RETURN ON COMMON STOCK
Just adjust the valuation model
Vcs =D
kcs - g
k = ( ) + gD1
Po
EXAMPLE
We know a stock will pay a $3.00 dividend at time 1, has a price of $27 and an expected growth rate of 5%.
kcs = ( ) + gD1
Po
kcs = ( ) + .05 = 16.11%3.00
27
SUPERNORMAL GROWTH MODEL
Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang ‘tinggi’.
Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan haya membayarkan dividen pada tingkat yang ‘lebih rendah’, tapi konstan hingga waktu tak terbatas.
SUPER NORMAL GROWTH MODEL
Two Stage Growth ModelAllows the dividend to grow at one rate for
several periods, and then grow at a slower rate from that point on.
n
n
n
C k
gkggD
k
g
gk
gDV
)1(
)1()1(
1
11
)1( 2
210
1
1
102
THREE-STAGE GROWTH MODEL
)(2
)1( 2121
22
03 gg
nng
gk
DVC
SUPER NORMAL GROWTH MODEL
Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah:
1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian: (a) bagian awal yang meliputi aliran dividen yang ‘fantastis’, dan (b) aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan.
2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian awal).
SUPERNORMAL GROWTH MODEL
3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode pertumbuhan konstan (bagian b).
4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitungan aliran dividen
YIELD OBLIGASI
Ada dua istilah yang sama-sama menunjukkan pendapatan yang bisa diperoleh dari suatu obligasi, yaitu yield dan kupon obligasi.
Apa perbedaannya? - Bunga obligasi merupakan pendapatan yang
akan diterima investor obligasi, dalam jumlah tetap dan diterima hingga waktu jatuh tempo.- Yield obligasi merupakan ukuran returnyang akan diterima investor obligasi yang cenderung bersifat tidak tetap, tergantung tingkat return yang disyaratkan investor.
YIELD OBLIGASI
Yield obligasi bisa dibagi lima, yaitu:
1. Nominal yield
2. Current yield
3. Yield to call (YTC)
4. Yield to maturity (YTM)
5. Realized (horizon) yield
KEGUNAAN MASING-MASING UKURAN YIELD OBLIGASI
UKURAN YIELD KEGUNAAN
Nominal yieldCurrent yieldYield to maturity (YTM)Yield to call (YTC)Realized (horizon) yield
• Mengukur tingkat kupon• Mengukur tingkat pendapatan sekarang• Mengukur tingkat return yang diharapkan jika
obligasi disimpan sampai waktu jatuh temponya
• Mengukur tingkat return yang diharapkan jika obligasi dilunasi (call) sebelum jatuh tempo
• Mengukur tingkat return yang diharapkan untuk obligasi yang akan dijual sebelum jatuh tempo. Yield ini dihitung dengan menggunakan asumsi tingkat reinvestasi dan harga jual obligasi.
BOND VALUATION
Vb = $It (PVIFA kb, n) + $M (PVIF kb, n)
$It $M
(1 + kb)t (1 + kb)nVb = +
n
t = 1S
BOND EXAMPLESuppose our firm decides to issue 20-
year bonds with a par value of $1,000 and annual coupon payments. The return on other corporate bonds of similar risk is currently 12%, so we decide to offer a 12% coupon interest rate.
What would be a fair price for these bonds?
0 1 2 3 . . . 20
1000 120 120 120 . . . 120
YIELD TO MATURITY
Menghitung YTM dengan rumus di atas bisa dilakukan dengan metode trial and error hingga ditemukan tingkat bunga (YTM) yang menyamakan sisi kanan dan kiri persamaan.
Di samping metode trial and error, kita juga bisa menggunakan rumus berikut untuk mencari tingkat YTM yang paling mendekati:
2
PPn
PPC
YTMp
pi
*
YIELD TO MATURITY: CONTOH
Sebuah obligasi yang tidak callable akan jatuh tempo 10 tahun lagi, nilai parnya Rp 1000 dan tingkat kuponnya adalah 18%.
Diasumsikan obligasi tersebut saat ini dijual dengan harga di bawah par yaitu Rp 917,69. Dengan menggunakan rumus nilai YTM adalah:
YIELD TO MATURITY: CONTOH
20
1t20YTM/2)(1tYTM/2)(1
180/2 917,69
1000
periode) 20untuk 10% annuity, an of (PV 90 69917,
periode) 20untuk 10% factor, value present (1000
),(),( 14901000514890 917,69
6991769917 ,,
Dengan demikian maka, YTM adalah sebesar (10% x2) = 20%
YIELD TO MATURITY: CONTOH
2917,691000
10917,69-1000
180 *YTM
845953
2138180
,,
%,7319*YTM
YIELD TO CALL (YTC)
YTC adalah yield yang diperoleh investor pada obligasi yang bisa dibeli kembali (callable).
YTC bisa dihitung dengan rumus berikut:
2cc
2c
1tt YTC
PYTCC
P)/)()/)(
/2121
2
i
YIELD TO CALL Menghitung YTC dengan rumus di atas
bisa dilakukan dengan metode trial and error hingga ditemukan tingkat bunga (YTC) yang menyamakan sisi kanan dan kiri persamaan.
Di samping metode trial and error, kita juga bisa menggunakan rumus berikut untuk mencari tingkat YTC yang paling mendekati:
2PPn
PPC
YTCc
ci
*
YIELD TO CALL: CONTOH
Sebuah obligasi yang callable jatuh tempo 20 tahun lagi dengan kupon sebesar 18%. Nilai par obligasi tersebut adalah Rp 1000 dan saat ini dijual pada harga Rp 1419,5.
Kemungkinan obligasi tersebut akan dilunasi oleh emiten 5 tahun lagi dengan call price sebesar Rp 1180.
YTC: CONTOH
10
1t10YTc/2)(1tYTC/2)(1
90 1419,5
1180
periode) 10untuk 5% annuity, of value (present 90 51419,
periode) 10untuk 5% factor, value present (1180
),(),( 6401180722790 1419,5
5141951419 ,, Dengan demikian maka, YTM adalah sebesar (5% x2) = 10%
YTC: CONTOH
21180
51419,5-1180
180 * YTC
51419, 751299
947180
,),(
%,1610*YTC
REALIZED/HORIZON YIELD
Yield yang terealisasi (horison) adalah tingkat return yang diharapkan investor dari sebuah obligasi, jika obligasi tersebut dijual kembali oleh investor sebelum waktu jatuh temponya.
Rumus untuk menghitung RY adalah:
2hf
2h
1tt RY
PRYC
P)/)()/)(
/2121
2
i
REALIZED/HORIZON YIELD Menghitung RY dengan rumus di atas
bisa dilakukan dengan metode trial and error hingga ditemukan tingkat bunga (RY) yang menyamakan sisi kanan dan kiri persamaan.
Di samping metode trial and error, kita juga bisa menggunakan rumus berikut untuk mencari tingkat YTM yang paling mendekati:
2PPh
PPC
RYf
fi
*
REALIZED YIELD: CONTOH
Sebuah obligasi, nominal Rp1000, umur 20 tahun dan kupon 16%, dijual pada harga Rp750.
Investor mengestimasi bahwa dalam dua tahun mendatang suku bunga yang berlaku akan turun, sehingga diperkirakan harga obligasi akan naik.
Estimasi harga obligasi pada dua tahun mendatang pada saat suku bunga turun adalah Rp 900 .
REALIZED YIELD: CONTOH
825
75160
27509002
750900160
*YR
%,4828*YR
ZERO COUPON BONDS
No coupon interest payments.
The bond holder’s return is determined entirely by the price discount.
ZERO EXAMPLE
Suppose you pay $508 for a zero coupon bond that has 10 years left to maturity.
What is your yield to maturity?
0 10
-$508 $1000
ZERO EXAMPLE
Mathematical Solution: PV = FV (PVIF i, n )
508 = 1000 (PVIF i, 10 )
.508 = (PVIF i, 10 ) [use PVIF table]
PV = FV /(1 + i) 10
508 = 1000 /(1 + i)10
1.9685 = (1 + i)10
i = 7%
0 10
PV = -508 FV = 1000
TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI
Selain menunjukkan adanya hubungan yang terbalik antara yield dengan harga obligasi, juga mencerminkan adanya empat hal penting lainnya, yaitu:
1. Jika yield di bawah tingkat kupon, harga jual obligasi akan lebih tinggi
dibanding nilai parnya (harga premi),
TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI2. Jika yield di atas tingkat kupon, maka harga obligasi akan lebih rendah
darI nilai parnya (harga diskon),
3. Jika yield sama dengan tingkat kupon yang diberikan maka harga obligasi tersebut akan sama dengan nilai parnya.
4. Hubungan antara harga-yield tidak berbentuk garis lurus tetapi
membentuk sebuah kurva cekung. Jika yield turun maka harga akan meningkat dengan kenaikan marginal yang semakin kecil, dan sebaliknya.
TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI
Dari keempat hal tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa harga obligasi akan berubah jika ada perubahan pada tingkat bunga pasar dan yield yang disyaratkan oleh investor dengan arah yang berlawanan.