Analisa forecast (peramalan)
-
Upload
imam-faizal -
Category
Documents
-
view
100 -
download
2
Transcript of Analisa forecast (peramalan)
Analisa Forecaseting
TUGAS KHUSUS
4. 1. Latar Belakang Masalah
Penjualan koran Sumeks yang tidak menentu merupakan salah satu
permasalahan yang cukup besar pada P.T. Citra Bumi Sumatera. Jumlah
permintaan koran bisa sangat banyak namun kadang bisa sangat sedikit, hal ini
tergantung pada trend yang sedang berlaku pada lingkungan masyarakat.
Ini jelas memberikan efek pada penjualan koran pada P.T. Citra Bumi
Sumatera karena kesulitan untuk memprediksi berapa banyak Koran yang
harus dicetak. Selama ini jumlah produksi ditentukan oleh Pimpinan
Perusahaan. Tentu saja ini kurang baik karena resiko kesalahan besar.
Untuk itu dikembangkanlah Aplikasi Peramalan Penjualan Koran
Sumatera Ekspres dengan tujuan meramalkan penjualan Koran dengan
menggunakan Metode Trend Moment sehingga kemungkinan kesalahan
manusia dapat diminimalkan dan proses peramalanpun lebih cepat.
Aplikasi dikembangkan dengan menggunakan menggunkan netbeans
IDE 7.0.1. Adapun basis data yang digunakan dalam aplikasi adalah Microsoft
Access 2003.
Aplikasi Peramalan Penjualan Koran Sumatera Ekspres adalah sebuah
aplikasi yang memberikan fasilitas untuk meramalkan penjualan dihari
mendatang dengan menggunakan riwayat penjualan sebagai sumber data.
4. 2. Tujuan Dan Manfaat
4.2.1. Tujuan
Tujuan dari Tugas Khusus ini adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan aplikasi peramalan yang dapat digunakan dalam
penjualan koran.
2. Menerapkan metode Trend Moment dalam pengembangan Aplikasi
Peramalan Penjualan Koran Sumatera Ekspres.
4.2.2. Manfaat
Manfaat dari Tugas Khusus ini adalah sebagai berikut :
1. Mempermudah proses peramalan penjualan koran Sumatera
Ekspres.
2. Mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam proses peramalan
penjualan koran Sumatera Ekspres.
3. Menambah wawasan mengenai informasi yang digunakan pada
divisi IT/EDP yang ada di P.T. Citra Bumi Sumatera sebagai
tempat penerapan ilmu pengetahuan tentang teknologi informasi;
4. 3. Ruang Lingkup Dan Perumusan Masalah
4.3.1. Ruang Lingkup
Adapun rancangan aplikasi Peramalan Penjualan Koran Sumatera
Ekpres ini hanya terbatas pada pengolahan operator, supervisor, riwayat
penjualan dan peramalan penjualan pada koran Sumtera Ekpres.
4.3.2. Perumusan Masalah
4.4. Tinjauan Pustaka
4.4.1. Forecast Penjualan
forecast penjualan atau peramalan tingkat penjualan adalah :
Merupakan suatu proyeksi atau perkiraan yang dibuat secara tekhnis dan
berasal dari pada permintaan pelanggan potensial untuk suatu jangka waktu
tertentu dengan mempertimbangkan berbagai macam asumsi.
Berdasarkan pengertian Forecast penjualan diatas maka kegiatan
pembuatan pencatatan ini mutlak diperlukan oleh suatu perusahaan untuk di
pergunakan sebagai tolak ukur seberapa besar perusahaan tersebut
membutuhkan pasokan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi
suatu barang, oleh karena itu Forecast penjualan ini sering dijadikan dasar
bagi suatu perusahaan untuk menyusun Anggaran penjualan, sehingga
dengan keberadaan anggaran penjualan di dalam perusahaan dapat diketahui
secara awal berapa jumlah kebutuhan yang di perlukan untuk melakukan
proses produksi suatu barang.
4.4.2. Faktor Yang Mempengaruhi Forecast Penjualan
Oleh karena peran forecast penjualan yang sangat berpengaruh
terhadap anggaran penjualan suatu perusahaan maka dalam pembuatannya
diharapkan mendekati keadaan yang serealistis mungkin dan tidak terlepas
dengan keberadaan faktor – faktor yang sangat mempengaruhi dalam
penyusunan perkiraan penjualan tersebut, adapun faktor yang berpengaruh
terhadap penyusunan Forecast penjualan diantaranya sebagai berikut :
1. Sifat Produk.
Pada faktor ini lebih mengedepankan pada sifat produk yang di
hasilkan oleh perusahaan, apakah produk ini bisa bertahan dalam jangka
waktu yang panjang atau dalam jangka waktu pendek.
2. Metode Distribusi.
Pada faktor ini lebih menitik beratkan pada metode distribusi yang
dipakai oleh perusahaan, dimana letak perusahaan apakah dekat dengan pasar
atau dekat dengan bahan baku.
3. Besar kecilnya suatu perusahaan.
Pada faktor ini lebih melihat pada posisi suatu perusahaan pada pasar,
apakah perusahaan sebagai market leader, market chalangger, market
follower, atau market niecher.
4. Tingkat Persaingan.
Setelah mengetahui posisi perusahaan bagaimanakah tingkat
persaingan dengan perusahaan pesaing.
5. Data Historis.
Data historis yang diperlukan disini minimal berjumlah lima tahun
terakhir dari perusahaan. Pada grafik penjualan suatu perusahaan, forecast
penjualan ditunjukkan dengan fungsi “Trend” yang berbentuk suatu garis
lurus. Sehingga pengertian dari Trend adalah suatu gerakan garis lurus dalam
waktu yang panjang dan mempunyai karakteristik bergerak yang lamban
serta berjalan ke satu arah.
4.4.3. Forecast Penjualan Secara Statistik
Forecast penjualan secara statistik yang di maksudkan adalah
penyusunan forecast atau perkiraan penjualan secara kualitatif dengan
menggunakan suatu metode tertentu yaitu :
1. Metode Kuadratik.
Metode ini jarang dipergunakan karena metode ini biasa di pakai
untuk melakukan forecast pada perusahaan yang memiliki pola produksi
yang tidak beraturan.
2. Metode Trend Bebas.
Metode ini sering dikenal dengan nama Free Hand Method, yang
mana dalam melakukan suatu perkiraan penjualan hanya menggunakan
asumsi dari beberapa orang yang berada di dalam perusahaan saja, dan
tanpa melalui perhitungan tertentu.
3. Metode Trend Setengah Rata – Rata.
Merupakan metode perhitungan dalam menentukan suatu perkiraan
penjualan dengan bantuan rumus atau perhitungan tertentu, data yang di
tampilkan dalam perhitungan metode ini bisa berupa data berjumlah genap
maupun data yang berjumlah ganjil.
4. Metode Trend Moment.
Untuk menggunakan metode trend moment atau trend moment
method, rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan terdiri dari
tiga macam rumus yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, seperti
halnya rumus yang terdapat pada metode sebelunmnya. Adapun rumus
yang di pergunakan untuk membuat perumusan forecast penjualan dengan
metode ini adalah :
Keterangan :
Rumus 1 : Merupakan persamaan garis tren yang akan di
gambarkan.
Rumus 2 dan 3 : Digunakan untuk menghitung nilai a dan b yang akan
dijadikan
dasar penerapan garis linear atau garis trend.
ΣXY : Jumlah total dari XY.
ΣX : Jumlah total dari nilai X.
ΣX² : Jumlah total dari nilai X².
Metode Trend moment ini mempunyai beberapa keistimewaan yaitu :
- Data genap dan Data Ganjil.
Dalam pembuatan forecast penjualan menggunakan metode ini
tidak mengenal adanya jumlah data, karena dalam penentuan parameter X
awal dimulainya harus menggunakan angka 0, tetapi tidak
mengesampingkan jumlah data minimal yang di perlukan untuk
pembuatan forecast, yaitu data historis selama 5 periode terakhir.
- Hasil yang diperoleh sama.
Hasil forecast penjualan yang di peroleh apabila menggunakan
metode trend moment dengan metode least square menghasilkan data yang
sama walaupun rumus yang di pergunakan berbeda.
5. Metode Least Square.
Metode least square atau metode kuadrat terkecil mempunyai
banyak kegunaan, disamping untuk melakukan pengukuran garis trend
pada suatu perusahaan, metode ini juga dapat digunakan sebagai indikator
dalam melakukan perkiraan penentuan keputusan dalam pengambilan
harga di dalam market foreign exchange atau lebih dikenal dengan
singkatan forex, indikator yang berdasarkan perhitungan dengan metode
ini sering dikenal dengan indikator Time series Forecast,dan mungkin
akan saya bahas pada lain kesempatan, karena hasil yang di hasilkan dapat
akurat maka metode Least Square ini dapat juga di pergunakan untuk
melakukan forecast penjualan. Yang menjadi ciri dari metode ini hampir
sama dengan metode trend moment, yaitu dalam menentukan parameter X,
setelah parameter X terbentuk dan dijumlah, jumlah nya harus 0, walaupun
dalam data historis berjumlah ganjil maupun data historis berjumlah
genap. Keunikan yang lain dari metode trend least square ini walaupun
rumus yang digunakan lebih sederhana tetapi mempunyai hasil forecast
yang sama dengan metode trend moment.
Sedangkan rumus yang digunakan dalam Metode ini adalah :
Keterangan penggunaan rumus dari metode Least Square ini sama dengan
Metode Trend Moment yang berada diatas.
6. Metode Korelasi dan Metode Regresi.
Untuk metode korelasi dan metode regresi dapat dicari dengan
menggunakan rumus :
Keterangan :
a = Jumlah pasang observasi.
b = koefisien regresi
Sedangkan nilai dari a dan b dapat di tentukan dengan bantuan rumus :
4.5. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
The Rational Unified Process adalah sebuah proses Rekayasa Perangkat
Lunak (RPL). Menyediakan pendekatan disiplin untuk menetapkan tugas dan
tanggung jawab dalam pengembangan organisasi. Tujuannya adalah untuk
menjamin produksi perangkat lunak berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan
para pengguna akhir, dengan jadwal dan anggaran yang dapat diprediksi (Rational
1998).
Proses dapat digambarkan dalam dua dimensi pada Gambar 4.1, atau
dengan dua sumbu:
Sumbu horisontal mewakili waktu dan menunjukkan aspek dinamis proses
pada saat diterapkan, dan ini dinyatakan dalam siklus, tahapan, iterasi, dan
milestones.
Sumbu vertikal mewakili aspek statis dari proses: bagaimana itu
digambarkan dalam hal kegiatan, pekerja dan alur kerja.
Gambar 4.1 illustrasi model iteratif
4.1. Fase RUP
The software lifecycle is broken into cycles, each cycle working on a new
generation of the product. The Rational Unified Process divides one development
cycle in four consecutive phases.
Lifecycle perangkat lunak dari RUP dibagi menjadi beberapa siklus, setiap
siklus bekerja pada generasi baru produk. The Rational Unified Proses membagi
satu siklus pengembangan empat empat fase berturut-turut.
Fase insepsi
Menetapkan business case untuk sistem dan membatasi ruang lingkup proyek
dengan mengidentifikasi semua entitas eksternal dengan sistem yang akan
berinteraksi (aktor) dan menentukan sifat dari interaksi ini pada tingkat tinggi
dilakukan selama fase awal. Ini melibatkan identifikasi semua use case dan
menjelaskan beberapa yang signifikan. Business case meliputi kriteria
keberhasilan, penilaian risiko, dan estimasi sumber daya yang dibutuhkan, dan
rencana fase yang menunjukkan jadwal dari milestones utama.
Fase elaborasi
Tujuan dari fase elaborasi adalah untuk menganalisis masalah domain,
mendirikan sebuah fondasi arsitektur, mengembangkan rencana proyek, dan
menghilangkan unsur risiko tertinggi proyek. Untuk mencapai tujuan ini, harus
dimiliki "mile wide and inch deep" pandangan sistem. Arsitektur keputusan
harus dibuat dengan pemahaman tentang seluruh sistem: ruang lingkup, fungsi
utama dan berfungsi persyaratan seperti persyaratan kinerja.
Fase Konstruksi
Selama fase konstruksi, semua komponen yang tersisa dan fitur aplikasi
dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam produk, dan semua fitur yang
benar-benar teruji. Fase konstruksi, di satu sisi, proses manufaktur di mana
penekanan pada pengelolaan sumber daya dan pengendalian operasi untuk
mengoptimalkan biaya, jadwal, dan kualitas. Dalam pengertian ini, pola pikir
manajemen mengalami suatu transisi dari pengembangan kekayaan intelektual
selama insepsi dan elaborasi, menjadi pengembangan deployable product
selama konstruksi dan transisi.
Fase Transisi
Tujuan dari tahap transisi adalah untuk transisi produk perangkat lunak kepada
user. Ketika produk telah diberikan kepada pengguna akhir, isu biasanya
muncul yang mengharuskan Anda untuk mengembangkan rilis baru,
memperbaiki beberapa masalah, atau menyelesaikan fitur yang tertunda.
Tahap transisi dimulai ketika telah cukup matang untuk digunakan di pengguna
akhir. Hal ini biasanya diperlukan ketika beberapa bagian dari sistem telah
selesai hingga pada kualitas yang dapat diterima dan ketersediaan dokumentasi
pengguna yang tersedia transisi sehingga pengguna akan memberikan hasil
positif bagi semua pihak.
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
4.1.1.1 Deskripsi Umum Sistem
Sistem ini akan digunakan oleh seksi pemasaran yang memiliki tanggung
jawab untuk meramalkan penjualan koran yang selama ini dikerjakan secara
manual. Dengan menggunakan sistem ini pengguna bisa melakukan peramalan
secara lebih cepat.
Sistem ini digunakan oleh satu jenis pengguna yang terdaftar didalam
system database yaitu Operator. Dimana dalam system ini pengguna tersebut
memiliki hak dalam meng akses dan menjalankan program ini. Yaitu operator
dapat mengelola data history penjualan dan melakukan peramalan,
4.1.1.2 Fitur Utama Perangkat Lunak
Untuk membuat sistem ini ada dua kategori kebutuhan yang harus
dipenuhi yaitu:
4.1.1.2.1 Kebutuhan Fungsional
1. Sistem dapat meramalkan penjualan koran pada waktu yang akan datang
2. Sistem dapat menampilkan data history penjualan, menginput data penjualan,
menghapus data penjualan, meng-update data penjualan.
3. Sistem dapat mengelola operator, menambah operator, meng-update data
operator dan menghapus data operator.
3.1.1.1.1 Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan tambahan yang tidak memiliki
input, proses, dan output. Namun demikian, kebutuhan fungsional ini sebaiknya
dipenuhi, karena akan sangat menentukan apakah sistem ini akan digunakan user
atau tidak.
Kebutuhan non fungsional dari perangkat ini adalah:
1. Kinerja (Performance)
Perangkat lunak ini diharapkan dapat membantu mempercepat pekerjaan
yang dalam hal ini peramalan di P.T. Citra Bumi Sumatera, Semakin cepat
pekerjaan dikerjakan semakin singkat waktu yang dibutuhkan.
2. Kontrol (Control)
Sistem dapat memberikan keamanan pada data-data dengan membatasi
pengaksesan bagi pihak-pihak yang tidak berkepentingan dengan penggunaan
login.
3. Efisiensi Sistem (Efficiency)
Sistem diharapkan dapat meramalkan penjualan koran perhari.
3.1.1.2 Model Use Case
3.1.1.2.1 Diagram Use Case
Pada fase Inception:
Berdasarkan kebutuhan dari P.T. Citra Bumi Sumatera yang membutuhkan
aplikasi peramalan penjualan koran, penulis mendapatkan analisa kebutuhan
diagram use case dan menetapkan 2 use case pada tahapan inception yaitu:
1. Lihat History : untuk melihat data penjualan koran
2. Forecast : untuk peramalan penjualan koran
Sistem aplikasi ini akan dijalankan oleh seorang aktor yaitu operator.
Pada fase Elaboration:
Setelah melihat dan menganalisa kembali tentang kebutuhan perangkat
lunak aplikasi peramalan penjualan koran P.T. Citra Bumi Sejahtera, didapat
penambahan use case cari pada sistem yang dimana ketika operator ingin mencari
data penjualan beberapa hari yang lalu, operator pasti masuk ke use case lihat
history, dan pengembangan use case lihat history yang dimana pada use case
tersebut operator dapat menambahkan history atau meng-update history atau
menghapus data history.
Pada fase Construction:
Tidak ada perubahan ataupun penambahan use case pada fase ini.
3.1.1.2.2 Definisi Actor
Pada fase Inception:
No Aktor Deskripsi
1 Operator Melakukan Peramalan, melihat history
Pada fase Elaboration:
No Aktor Deskripsi
1 Operator Melakukan Peramalan, melihat history, mencari data, menambah history, meng-update history, menghapus history.
Pada fase Elaboration ini terjadi perubahan deskripsi pada aktor.
Pada fase Construction:
Tidak ada penambahan ataupun revisi pada fase construction ini.
3.1.1.2.3 Definisi Use Case
Pada fase Inception:
No Use Case Deskripsi
1 Forecast Sistem dapat melakukan peramalan penjualan koran berdasarkan data pada penjualan sebelumnya
2 Lihat History Operator dapat melihat data penjualan sebelumnya
Pada fase Elaboration:
No Use Case Deskripsi
1 Forecast Sistem dapat melakukan peramalan penjualan koran berdasarkan data pada penjualan sebelumnya
2 Cari Sistem dapat mencari data history penjualan sebelumnya
3 Lihat History Operator dapat melihat data history, dan juga mengelola data seperti tambah history penjualan, hapus history penjualan, dan update history penjualan
4. Tambah History Sistem dapat menambahkan data history penjualan
5. Hapus History Sistem dapat menghapus data history penjualan
6. Update History Sistem operator dapat mengupdate data history penjualan
Pada fase Construction:
Tidak ada penambahan ataupun revisi pada fase construction ini.
3.1.1.2.4 Skenario Use Case
Pada fase Inception:
Identifikasi
No. F.SUMEKS-01
Nama Forecast
Tujuan Melakukan peramalan penjualan
Deskripsi Melakukan peramalan penjualan koran dengan
menghitung dari riwayat data penjualan
Aktor Operator
Skenario Utama
Kondisi Awal Operator telah masuk ke form forecast
Aksi Aktor Reaksi system
1. Operator
menginputkan
rentang tanggal
history
2. Aplikasi menerima inputan dan menghitung
3. Aplikasi menampilkan hasil perhitungan. Jika sesuai operator dapat menyimpan data, jika tidak operator dapat mengulangi lagi dari awal.
4. Operator
menyimpan data
perhitungan
5. Aplikasi menyimpan data dalam database
Kondisi Akhir Operator telah berhasil melakukan peramalan penjualan
Identifikasi
No. F.SUMEKS-02
Nama Lihat history
Tujuan Melihat history penjualan koran
Deskripsi Dapat melihat data history pada penjualan
sebelumnya
Aktor Operator
Skenario Utama
Kondisi Awal Operator memasuki form lihat history
Aksi Aktor Reaksi system
1. Operator
mengklik menu lihat
history
2. Aplikasi menerima inputan dan kemudian
menampilkan form lihat history
3. Operator
menginputkan
tahun dan bulan
4. Aplikasi menerima inputan dan menampilkan hasil
Kondisi Akhir Operator telah melihat history penjualan
Pada fase Elaboration:
Identifikasi
No. F.SUMEKS-01
Nama Forecast
Tujuan Melakukan peramalan penjualan
Deskripsi Melakukan peramalan penjualan koran dengan
menghitung dari riwayat data penjualan
Aktor Operator
Skenario Utama
Kondisi Awal Operator telah masuk ke form forecast
Aksi Aktor Reaksi system
1. Operator
menginputkan
rentang tanggal
history
2. Aplikasi menerima inputan dan
menghitung
3. Aplikasi menampilkan hasil perhitungan. Jika sesuai operator dapat menyimpan data, jika tidak operator dapat mengulangi lagi dari awal.
4. Operator
menyimpan data
perhitungan
5. Aplikasi menyimpan data dalam database
Kondisi Akhir Operator telah berhasil melakukan peramalan penjualan
Identifikasi
No. F.SUMEKS-02
Nama Cari
Tujuan Mencari data History
Deskripsi Operator dapat mencari data history penjualan
Aktor Operator
Skenario
Kondisi Awal Operator telah memasuki form lihat history
Aksi Aktor Reaksi system
1. Operator mengklik 2. Aplikasi menerima inputan dan menampilkan
fitur cari form cari
3. Operator
menginputkan
tanggal kemudian
mengklik tombol
cari
4. Aplikasi menerima inputan data, jika data benar maka sistem menampilkan hasil, jika data salah maka operator dapat mengulangi dari langkah awal
Kondisi Akhir Operator telah berhasil mencari data history
Identifikasi
No. F.SUMEKS-03
Nama Lihat history
Tujuan Melihat history penjualan koran
Deskripsi Dapat melihat data history pada penjualan
sebelumnya
Aktor Operator
Skenario Utama
Kondisi Awal Operator memasuki form lihat history
Aksi Aktor Reaksi system
1. Operator
mengklik menu lihat
history
2. Aplikasi menerima inputan dan kemudian
menampilkan data history secara keseluruhan
3. Operator melihat
data tertentu
dengan memilih
4. Aplikasi menerima inputan dan menampilkan hasil
tahun dan bulan,
kemudian
mengklik tombol
filter
Kondisi Akhir Operator telah melihat history penjualan
Identifikasi
No. F.SUMEKS-04
Nama Tambah History
Tujuan Menambah History
Deskripsi Operator dapat menambah history
Aktor Operator
Skenario
Kondisi Awal Operator telah memasuki form kelola history
Aksi Aktor Reaksi system
1. Operator mengklik
fitur tambah history
2. Aplikasi menerima inputan dan menampilkan
form tambah history
3. Operator
menginputkan
tanggal dan terjual
4. Aplikasi menerima inputan data, jika data benar maka sistem menyimpan dan menampilkan hasil, jika data salah maka operator dapat mengulangi dari langkah awal
Kondisi Akhir Operator telah berhasil menambah history
Identifikasi
No. F.SUMEKS-05
Nama Hapus History
Tujuan Menghapus History
Deskripsi Operator dapat menghapus history
Aktor Operator
Skenario
Kondisi Awal Operator telah memasuki form kelola history
Aksi Aktor Reaksi system
1. Operator mengklik
fitur hapus history
2. Aplikasi menerima inputan dan menampilkan
form hapus history
3. Operator
menginputkan
tanggal atau
memilih data pada
tabel, kemudian
mengklik tombol
hapus
4. Aplikasi menerima inputan data, jika data benar maka sistem menampilkan hasil, jika data salah maka operator dapat mengulangi dari langkah awal
Kondisi Akhir Operator telah berhasil menghapus history
Identifikasi
No. F.SUMEKS-06
Nama Update History
Tujuan Mengupdate History
Deskripsi Operator dapat mengupdate history
Aktor Operator
Skenario
Kondisi Awal Operator telah memasuki form kelola history
Aksi Aktor Reaksi system
1. Operator mengklik
fitur update history
2. Aplikasi menerima inputan dan menampilkan
form update history
3. Operator
menginputkan
tanggal dan edit
data terjual
kemudian
mengklik tombol
update
4. Aplikasi menerima inputan data, jika data benar maka sistem menampilkan hasil, jika data salah maka operator dapat mengulangi dari langkah awal
Kondisi Akhir Operator telah berhasil mengupdate history
3.1.2 Model Analisis
3.1.3 Model Perancangan
3.1.4 Implementasi
3.1.5 Pengujian