Anak Bukan Miniatur Orang Dewasa

5
ANAK BUKAN MINIATUR ORANG DEWASA Penulis : Puteri Missico Buata Mahasiswa S1-PGSD Universitas Negeri Yogyakarta Anak bukan miniatur orang dewasa. Ya itulah kata dosen saya, setelah ditelaah memang betul pendapat tersebut. Tapi, apakah orang dewasa mau menerimanya? Anak adalah anugerah dan titipan dari Allah SWT. Setiap anak yang lahir sudah membawa potensi masing- masing. Sebagaimana oleh Howard Gardner bahwa setiap anak pasti memiliki kecerdasan masing- masing yakni kecerdasan musikal,

Transcript of Anak Bukan Miniatur Orang Dewasa

Page 1: Anak Bukan Miniatur Orang Dewasa

ANAK BUKAN MINIATUR ORANG DEWASA

Penulis : Puteri Missico Buata

Mahasiswa S1-PGSD Universitas Negeri Yogyakarta

Anak bukan miniatur orang dewasa. Ya itulah kata dosen saya, setelah ditelaah memang betul pendapat tersebut. Tapi, apakah orang dewasa mau menerimanya? Anak adalah anugerah dan titipan dari Allah SWT. Setiap anak yang lahir sudah membawa potensi masing-masing. Sebagaimana oleh Howard Gardner bahwa setiap anak pasti memiliki kecerdasan masing-masing yakni kecerdasan musikal, kecerdasan numerik, kecerdasan natural, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan linguistik,

Page 2: Anak Bukan Miniatur Orang Dewasa

kecerdasan sosial-emosional, kecerdasan visual dan kecerdasan eksistensi. Kita sebagai orang tua harus mengembangkan potensi-potensi yang telah dibawanya tersebut. Orang tua hendaklah tidak mendikte ataupun menghendaki anak sesuai dengan keinginan mereka. Maksudnya jika anak kurang menguasai hal mengenai numerik, anak lebih ke seni lukis, maka kita tidak boleh memaksakan anak untuk berhasil di numerik. Potensinya di seni ataupun yang disukainya itulah dikembangkan. Kita sediakan sarana yang dibutuhkan dalam proses itu.

Namun yang terjadi sekarang, banyak orang tua tidak memberikan kesempatan pada anak untuk memilih bakat yang disukai, tapi orang tua lebih memaksakan anak. Misalnya anak harus pintar numerik, bahasa inggris, dsb. Sungguh menyedihkan,

Page 3: Anak Bukan Miniatur Orang Dewasa

tapi belum ada kata terlambat untuk semua yang telah terjadi, orang tua dapat membicarakannya dengan anak tanpa ada sebuah pemaksaan. Hal pokok yang perlu diketahui oleh orang tua yakni: (1) setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan. Dari kekurangan yang dirasa ada, akan ditutupi dengan kelebihan tersebut, (2) anak yang cerdas belum tentu kreatif, tapi anak yang kreatif pastilah cerdas. Karena individu dikatakan cerdas apabila ia dapat menciptakan produk, menemukan sebuah inovasi baru, dapat mengembangkan inovasi yang ada, dapat memecahkan masalah dengan solusi yang baik, memiliki ide-ide yang cemerlang, (3) kita harus menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri. Karena kebanyakan orang tua hanya mengembangkan otak kanannya yakni bersifat rasional, detail

Page 4: Anak Bukan Miniatur Orang Dewasa

dibandingkan otak kiri yang lebih kreatif. Dengan memperhatikan kebutuhan anak, maka cerdas dan kreatif akan kita (orang tua) peroleh.