ALAT PENAMBALAN

21
 1  Artikel ALAT PENAMBALAN Banyak yang menganggap bahwa penambalan gigi dilakukan hanya untuk gigi berlubang, padahal penambalan gigi sebenarnya dilakukan untuk mengisi ruang yang kosong di dalam struktur gigi. Jadi penambalan gigi juga biasa dilakukan pada gigi yang bercelah terlalu lebar, sehingga terkesan “bergigi  jarang” atau kasus kasus tertentu yang membuat gigi tampak tidak utuh seperti gigi patah. Membahas tentang penambalan, maka kita sebagai tenaga kesehatan yang bekerja dibidang kesehatan gigi perlu mengetahui alat apa saja yang diperlukan pada proses penambalan. Tidak hanya sekedar mengetahui alatnya, tetapi kita juga perlu mengetahui kegunaan, cara pemeliharaa dan bisa mengkategorikan alat tersebut apakah termasuk dalam golongan resiko alat kritis, tidak kritis ataupun semi kritis. Tujuan dari mempelajari alat penambalan adalah agar kita dapat bekerja dengan efisien dan dapat melakukan penambalan gigi dengan baik dan benar

description

PPAKG

Transcript of ALAT PENAMBALAN

Artikel ALAT PENAMBALANBanyak yang menganggap bahwa penambalan gigi dilakukan hanya untuk gigi berlubang, padahal penambalan gigi sebenarnya dilakukan untuk mengisi ruang yang kosong di dalam struktur gigi. Jadi penambalan gigi juga biasa dilakukan pada gigi yang bercelah terlalu lebar, sehingga terkesan bergigi jarang atau kasus kasus tertentu yang membuat gigi tampak tidak utuh seperti gigi patah.Membahas tentang penambalan, maka kita sebagai tenaga kesehatan yang bekerja dibidang kesehatan gigi perlu mengetahui alat apa saja yang diperlukan pada proses penambalan. Tidak hanya sekedar mengetahui alatnya, tetapi kita juga perlu mengetahui kegunaan, cara pemeliharaa dan bisa mengkategorikan alat tersebut apakah termasuk dalam golongan resiko alat kritis, tidak kritis ataupun semi kritis.

Tujuan dari mempelajari alat penambalan adalah agar kita dapat bekerja dengan efisien dan dapat melakukan penambalan gigi dengan baik dan benar pada pasien yang kita layani, sehingga kita bisa cermat dalam bekerja dan pasien akan tenang dalam perawatan kita.Adapun alat-alat penambalan yang akan kita gunakan dalam konservasi perawatan gigi adalah sebagai berikut:ALAT-ALAT PENAMBALAN GIGI1. Bur

Ciri-Ciri: Terbuat dari: Baja Diamond Terdiri dari:a. Bur round

Ciri: Menurut besar kecilnya ada ukuran nomor 0-6. Bentuknya bundar. Kegunaan: Untuk membuat tempat masuk waktu preparasi kavitet. Pemeliharaan: Dicuci bersih dan disterilkan. Disimpan pada tempat bur. Resiko alat: Kritisb. Bur fissure

Ciri: Menurut besar kecilnya ada ukuran nomor 0 6. Bentuknya ada yang sama besar dari atas kebawah yang mengecil kebawah. Kegunaan: Untuk melebarkan dinding kavita waktu mebuat preparasi. Pemeliharaan: Dicuci bersih dan disterilkan. Disimpan pada tempat bur. Resiko alat: Kritis

c. Bur inverted cone

Ciri: Menurut besar kecilnya ada ukuran 0 6. Bentuknya ada yang sama besar dari atas kebawah, ada yang makin keujung makin besar. Kegunaan: Untuk meratakan dasar kavita. Untuk membuat potensi berupa undercut pada kavita. Pemeliharaan: Dicuci bersih dan disterilkan Disimpan pada tempat bur. Resiko alat: Kritis

2. Spatel Terdiri dari:a. Cement Spatel

Ciri: Terbuat dari stainless stell. Bentuk dan ukurannya berbeda-beda. Kegunaan: Untuk mengaduk cement atau fletcher diatas mixing slab Pemelihraan: Dicuci bersih dan disterilkan Resiko alat: Tidak Kritis

b. Agate Spatel:

Ciri: Ujungnya pipih Terbuat dari plastik atau tulang Kegunaan: Untuk mengaduk bahan tambalan silikat / gelas ionome / composite. Pemeliharaan: Dicuci bersih dan disterilkan Resiko alat: Tidak Kritis

3. Mixing Slab

Ciri: Terbuat dari kaca Bentuk dan ukurannya berbeda-beda Kegunaan: Tempat mengaduk fletcher, semen phosfat, silikat. Pemeliharaan: Dicuci bersih dan disterilkan Resiko alat: Tidak kritis

4. Plastis instrument

Ciri: Terbuat dari stanless stell. Bentuk ujungnya berbeda-beda. Ujungnya pipih. Kegunaan: Untuk mengambil dan membawa bahan tambalan sementara, silikat, semen phosfat dari lempeng kaca kedalam kavita. Untuk membentuk tambalan diatas pada bagian buccal/ lingual/ palatinal/ aproximal. Pemeliharaan: Dicuci bersoh dan disterilkan Resiko alat: Tidak kritis

5. Cement Stopper/ Cement Plugger

Ciri: Bentuknya hampir sama dengan amalgam stopper. Ujungnya rata/ licin tidak bergaris-garis. Kegunaan: Untuk memasukkan dan meratakan cement lining (basis) kedalam kavita. Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan. Resiko alat: Semi kritis

6. Amalgam Carrier / Amalgam Pistol

Ciri: Terbuat dari stainless stell. Bentuknya seperti pistol. Kegunaan: Untuk memasukkan amalgam kedalam kavita terutama untuk RA. Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan. Resiko alat: Semi kritis.

7. Amalgam Carver

Ciri: Terbuat dari stainless stell. Bentuknya seperti ketupat / layang-layang. Kegunaan: Untuk mengukir / membentuk tumpatan / tambalan amalgam yang disesuaikan dengan anatomi gigi. Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan, disimpan. Resiko alat: Semi kritis.

8. Amalgam Flugger / Amalgam Stopper Ciri: Terbuat dari stainless stell. Bentuk ujungnya bermacam-macam bulat / bulat telur. Pada bagian ujung ada garis-garis, gunanya supaya amalgam tidak jatuh pada waktu kita pakai. Kegunaan: Untuk menekan amalgam di dalam kavitas supaya padat Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan. Resiko alat: Semi kritis

9. Burnisher

Ciri: Terbuat dari stainless stell. Bentuk ujungnya bulat / oval / bulat telur, bentuk lain gabungan burnisher dan plastis instrument berbentuk huruf Y. Permukaannya halus. Kegunaan: Untuk menmghaluskan tumpatan amalgam. Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan. Resiko alat: Semi kritis

10. Mortar & Pestle / Mortar & Stamper / Lumpung dan Alu

Ciri: Terbuat dari gelas Terdiri dari berbagai macam ukuran Bentuk seperti lumpung kecil dan alu kecil

Kegunaan: Untuk mengaduk alloy dan air raksa (Hg) Pemeliharaan: Dicuci bersih, dikeringkan. Resiko alat: Tidak kritis

11. Amalgamator Ciri: Bekerja dengan tenaga listrik Kegunaan: Untuk mengaduk alloy dan air raksa (Hg). Pemeliharaan: Jaga/ awasi aliran listrik Jangan ada bahan tumpatan yang tertinggal di alat tersebut Gunakan sesuai petunjuk dari pabrik Resiko alat: Tidak kritis

12. Timbangan Amalgam

Ciri: Terbuat dari nikel Terdiri dari 2 bagian: Standar Timbangannya Kegunaan: Untuk menimbang alloy dan air raksa (Hg) Pemeliharaan: Setelah dipakai, dibersihkan dari sisa-sisa ally dan air raksa (Hg) Resiko alat: Tidak kritis

13. Matrixa. Untuk Dua Permukaan (Ivory) Ciri: Terdiri dari stainless stell Terdiri dari dua bagian: Matrix retainer Matrix band ada lubang Kegunaan: Dipakai sebagai dinding sementara pada waktu penambalan kelas dua, untuk dua permukaan, misalnya: MO, DO. Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan. Resiko alat: Semi kritis

b. Untuk Tiga Permukaan (Universal / Toffle Mire)

Ciri: Untuk tiga permukaan, matrix band tidak berlubang. Kegunaan: Untuk tiga permukaan (MOD) Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan, dan disimpan. Resiko alat: Semi kritis

14. Celluloid Strip Ciri: Terbuat dari plastik tipis, tembus pandang (transparansi) Kegunaan: Sebagai dinding sementara pada waktu penambalan silikat. Pemeliharaan: Setelah dipakai langsung dibuang, karena tidakcdapat dipakai kembali. Resiko alat: Semi kritis15. Alat- Alat Poles Terdiri dari:a. Batu Poles:

Ciri: Bagian ujungnya terbuat dari batu sebelah bawah dari baja Warna: merah (terkeras), biru, hijau, putih (terhalus) (batu arkansas) Bentuknya bermacam-macam Kegunaan: Untuk mengambil tumpatan amalgam yang berlebihan Pada pembuatan protesa, untuk mengambil bahan-bahan acrilic yang berlebihan Batu poles yang putih, untuk memoles tambalan silikat / gelas ionomer / composite Pemeliharaan: Setelah dipakai dibersihkan dari sisa-sisa amalgam, silikat / bahan protesa Resiko alat: Semi kritis

b. Finier Bur

Ciri: Terbuat dari baja Bentuk ujungnya bermacam-macam sesuai keperluan masing-masing Permukaan ada yang keras serta yang halus Kegunaan: Untuk memoles tambalan amalgam membentuk dan membuat tumpatan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan bentuk gigi semula dan membuat tumpatan mengkilap Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan Resiko alat: Semi kritis

c. Sikat Poles / Bristle Brush

Ciri: Terbuat dari silikat dengan tangkai baja Bentuknya ada dua macam: Seperti roda (wheel) Seperti mangkok (cup) Kegunaan: Untuk membuat tumpatan amalgam menjadi bersih dan mengkilat Untuk membersihkan gigi dari plak Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan Resiko alat: Semi kritis

d. Rubber Cup

Ciri: Tangkai terbuat dari logam Ujungnya dari karet Bentuknya seperti mangkuk kecil Kegunaan: Untuk memoles tumpatan amalgam agar mengkilat Pemeliharaan: Dicuci bersih, disterilkan dan disimpan. Resiko alat: Semi kritis

16. Finishing Strip:

Ciri: Terbuat dari semacam amplas yang halus sekali Bentuknya panjang kira-kira selebar gigi depan Kegunaan: Untuk memoles tumpatan silikat Pemeliharaan: Alat ini sekali pakai, setelah dipakai kemudian dibuang. Resiko alat: Semi kritis

Demikian alat-alat yang digunakan dalam proses penambalan. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sumber:Nurhayati., dkk. 1997. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat-alat Kesehatan Gigi. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.Siska R. 2012.Tabel Alat Penambalan Gigi. (Online). Tersedia: http://dentalkpopers.wordpress.com/2012/05/12/tabel-alat-penambalan-gigi/. [17 Mei 2014]La Denta Specialist. 2013. Penambalan Gigi. (Online). Tersedia: http://www.ladentaspecialist.com/index.php/pelayanan-kami/perawatan-gigi-umum-preventif/penambalan-gigi/10-layanan/perawatan-gigi-umum-preventif. [17 Mei 2014]