Alat Bahan, Prosedur, Data Pengamatan Dan Perhitungan

2
Metode Dengan alat Tabung reaksi, Beaker glass, botol Vial, Batang pengaduk, labu Ukur 100 mL, mikro pipet 10- 100 µL Gelas ukur 10 mL dan Pipet tetes. Bahan yang digunakan Pati larut, Kalium dihidrogen fosfat, Dikalium hidrogen fosfat, HCl, Iodin, Kalium iodida Prosedur Untuk Gelatinisasi pati larut ditambahkan enam bahan 40 mL pati larut 1% , dicampurkan dengan 50 mL aquades mendidih dalam beaker glass, sambil diaduk dan genapkan hingga 100 mL dengan air. Setelah itu biarkan larutan pati tergelatinisasi hingga dingin pada suhu kamar konsentrasi pati 4mg/mL. PROSEDUR Pada pembuatan gelatinisasi pati larut ditambahkan 40 mL pati larut 1% pada 50 mL aquades mendidih dalam beaker glass, sambil diaduk dan genapkan hingga 100 mL dengan air. Kemudian larutan pati tergelatinisasi dibiarkan dingin pada suhu kamar konsentrasi pati 4 mg/mL. Setelah itu diambil 1 mL larutan pati tergelatinisasi, dan encerkan hingga 100 mL dengan aquades. Kemudian larutan ini digunakan sebagai larutan stok (substrat) untuk pengujian (konsentrasi 0,04 mg/mL = 40 μg/mL). Selanjutnya pembuatan kurva standar pati (duplo) Tabung reaksi diisi 2,5 mL larutan stok, 1,75 mL dapar fosfat 0,1 M pH 5,6 dan 0,75 mL aquades. Lalu ambil campuran reaksi dan pindahkan ke tabung reaksi lain yang berisi 1,5 mL HCl 10% untuk menghentikan reaksi. Kemudian tambahkan 1,5 mL indikator (larutan iodin-kalium iodida). Absorbansi dibaca pada 620 nm. Disamping itu dibuat blanko. Blanko dibuat dengan komposisi yang sama dengan campuran reaksi, kecuali tanpa penambahan indikator. Selanjutnya menguji aktivitas amilase pada variasi suhu (duplo) pertama tabung reaksi diisi 2,5 mL larutan stok, 1,75 mL dapar fosfat 0,1 M pH 5,6 dan 0,75 mL ekstrak amylase. Lalu campuran reaksi diinkubasi pada 27, 37, 47, 57, dan 67 °C selama 30 menit. Setelah itu diambil 1 mL campuran reaksi dan pindahkan ke tabung reaksi lain berisi 3 mL HCl 10% untuk menghentikan reaksi. Setelah itu ditambahkan 3 mL indikator (larutan iodin-kalium iodida). Absorbansi dibaca pada 620 nm, jangan lupa konsentrasi pati terhidrolisis dikalikan dengan faktor pengenceran. Disamping itu dibuat blanko. setelah jumlah pati terhidrolisis per satuan waktu barulah ditentukan dari kurva standar konsentrasi pati (substrat) terhadap absorbansi. Selanjutnya menguji aktivitas amilase pada variasi pH (duplo) pertama tabung reaksi diisi 2,5 mL larutan stok, 1,75 mL dapar pH 3,5; 4,5; 5,6; 7,5; 9,5 dan 0,75

Transcript of Alat Bahan, Prosedur, Data Pengamatan Dan Perhitungan

Metode

Dengan alat Tabung reaksi, Beaker glass, botol Vial, Batang pengaduk, labu Ukur 100 mL, mikro pipet 10- 100 L Gelas ukur 10 mL dan Pipet tetes. Bahan yang digunakan Pati larut, Kalium dihidrogen fosfat, Dikalium hidrogen fosfat, HCl, Iodin, Kalium iodida

Prosedur

Untuk Gelatinisasi pati larut ditambahkan enam bahan 40 mL pati larut 1% , dicampurkan dengan 50 mL aquades mendidih dalam beaker glass, sambil diaduk dan genapkan hingga 100 mL dengan air. Setelah itu biarkan larutan pati tergelatinisasi hingga dingin pada suhu kamar konsentrasi pati 4mg/mL.

PROSEDUR

Pada pembuatan gelatinisasi pati larut ditambahkan 40 mL pati larut 1% pada 50 mL aquades mendidih dalam beaker glass, sambil diaduk dan genapkan hingga 100 mL dengan air. Kemudian larutan pati tergelatinisasi dibiarkan dingin pada suhu kamar konsentrasi pati 4 mg/mL. Setelah itu diambil 1 mL larutan pati tergelatinisasi, dan encerkan hingga 100 mL dengan aquades. Kemudian larutan ini digunakan sebagai larutan stok (substrat) untuk pengujian (konsentrasi 0,04 mg/mL = 40 g/mL). Selanjutnya pembuatan kurva standar pati (duplo) Tabung reaksi diisi 2,5 mL larutan stok, 1,75 mL dapar fosfat 0,1 M pH 5,6 dan 0,75

mL aquades. Lalu ambil campuran reaksi dan pindahkan ke tabung reaksi lain yang berisi 1,5 mL HCl 10% untuk menghentikan reaksi. Kemudian tambahkan 1,5 mL indikator (larutan iodin-kalium iodida). Absorbansi dibaca pada 620 nm. Disamping itu dibuat blanko. Blanko dibuat dengan komposisi yang sama dengan campuran reaksi, kecuali tanpa penambahan indikator. Selanjutnya menguji aktivitas amilase pada variasi suhu (duplo) pertama tabung reaksi diisi 2,5 mL larutan stok, 1,75 mL dapar fosfat 0,1 M pH 5,6 dan 0,75 mL ekstrak amylase. Lalu campuran reaksi diinkubasi pada 27, 37, 47, 57, dan 67 C selama 30 menit. Setelah itu diambil 1 mL campuran reaksi dan pindahkan ke tabung reaksi lain berisi 3 mL HCl 10% untuk menghentikan reaksi. Setelah itu ditambahkan 3 mL indikator (larutan iodin-kalium iodida). Absorbansi dibaca pada 620 nm, jangan lupa konsentrasi pati terhidrolisis dikalikan dengan faktor pengenceran. Disamping itu dibuat blanko. setelah jumlah pati terhidrolisis per satuan waktu barulah ditentukan dari kurva standar konsentrasi pati (substrat) terhadap absorbansi. Selanjutnya menguji aktivitas amilase pada variasi pH (duplo) pertama tabung reaksi diisi 2,5 mL larutan stok, 1,75 mL dapar pH 3,5; 4,5; 5,6; 7,5; 9,5 dan 0,75 mL ekstrak amilase. Kemudian campuran reaksi diinkubasi pada 37 C selama 30 menit. Diambil 1 mL campuran reaksi dan pindahkan ke tabung reaksi lain berisi 3 mL HCl 10% untuk menghentikan reaksi.

Barulah ditambahkan 3 mL indikator (larutan iodin-kalium iodida). Absorbansi dibaca pada 620 nm, kemudian konsentrasi pati terhidrolisis dikalikan dengan faktor pengenceran. Disamping itu dibuat blanko, dan setelah jumlah pati terhidrolisis per satuan waktu barulah ditentukan dari kurva standar konsentrasi pati (substrat) terhadap absorbansi.

Hasil

Di word satunya