Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

14

Click here to load reader

Transcript of Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

Page 1: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 1/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   34

AKUNTANSI ZAKAT, DAN UPAYA PENINGKATAN TRANSPARANSI

DAN AKUNTABILITAS LEMBAGA AMIL ZAKAT

SIGIT HERMAWAN

GIANTI ASTRIANA

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Praktisi Akuntansi dan Pegiat Zakat

Email: [email protected]

 ABSTRACT 

The purpose of research is to know the role of zakat accountancy in improving the

transparency and accountability of zakat official institution. The study shows that 

the financial statement presented completely as the theory used. In addition, the

 financial statement is presented transparently and accountably. Transparent means that all financial information in financial statement of LAZNAS “XYZ”

Surabaya can be accessed by all party practically, simply, and appropriate with

the needs of LAZ, without changing the financial statement composing principle.

 Meanwhile, accountably refers that the financial statement LAZNAS “XYZ” can

be accounted to related party. The realization of LAZNAS “XYZ” transparency

and accountability to the stakeholders can be seen from the financial statement 

 presented through the data accepted by researchers and data accessed from the

legal websites.

Key words : zakat accountancy, transparency and accountability, PSAK No. 45

PENDAHULUAN

Salah satu sisi ajaran Islam yang belum ditangani secara serius adalah

 penanggulangan kemiskinan dengan cara mengoptimalkan pengumpulan dan

 pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqoh (ZIS) dalam arti seluas–luasnya.

Sebagaimana telah dicontohkan Rosulullah SAW serta penerusnya di jaman

keemasan Islam. Dalam hal ini, Indonesia memiliki potensi dana yang sangat

 besar untuk pengelolaan ZIS.

Karena semakin hari semakin besar harapan umat Islam di Indonesia agar 

 pelaksanaan pemungutan zakat dapat dilakukan sebaik–baiknya. Harapan ini

diungkapkan dalam berbagai kesempatan oleh para pemimpin Islam, baik yang

mempunyai kedudukan formal maupun informal (pedoman zakat (7), 1982).

 Namun sejalan dengan semakin besarnya harapan masyarakat terhadap

 pemungutan zakat dan berkembangnya lembaga amil zakat (LAZ). Terdapat

 beberapa hal yang menghambat untuk merealisasikan zakat itu. Salah satu

Page 2: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 2/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   35

diantaranya adalah permasalahan kekurangpahaman tentang zakat itu sendiri dan

adanya sikap kurang percaya terhadap para penyelenggara zakat.

Yang dimaksud pemahaman adalah pengertian masyarakat (umat Islam)

tentang LAZ itu. Pengertian mereka sangat terbatas kalau dibandingkan dengan

 pengertian tentang sholat dan puasa. Selain itu, disamping kesadaran yang

semakin tumbuh dalam masyarakat Islam tentang pelaksanaan zakat juga

munculnya sikap kurang percaya terhadap para penyelenggara zakat itu sendiri.

Sikap ini ditujukan kepada orang atau sekolompok orang atau lembaga amil zakat

atau lainnya. Untuk ini diperlukan sebuah organisasi yang baik terutama sistem

administrasinya yang tetap menyuguhkan laporan–laporan keuangan zakat yang

transparan dan relevan, serta pengawasan yang baik. Karena pembukuan juga

sangat penting dan sangat membantu bagi pengguna laporan keuangan organisasi

 pengelola zakat.

Karena dalam Islam tujuan dari pelaporan keuangan adalah pertanggung

 jawaban baik secara vertikal maupun horizontal, sehingga informasi keuangan

yang disajikan dapat dijadikan sebagai dasar penunaian zakat. Begitu pula dengan

seorang muslim yang ingin membayar zakat, tentunya mereka akan menghitung

 jumlah atau nilai dari kekayaan dan   asset   yang mereka miliki dengan sebenar– 

 benarnya, karena dengan salah perhitungan kekayaan dan   asset   tersebut maka

nilai zakat yang telah mereka keluarkan bisa saja tidak sah menurut hukum Islam.

Maka dengan adanya optimalisasi zakat yang potensinya sangat besar di

Indonesia, LAZ baik milik pemerintah maupun swasta diharapkan mampu

memberikan solusi terutama untuk pengentasan kemiskinan atau kesenjangan

sosial yang terjadi di masyarakat.

Oleh karena itu penelitian ini meneliti tentang pembayaran zakat di LAZ

“XYZ” Surabaya, tentang pengelolaan dan pengalokasiannya, serta peranan

akuntansinya mulai dari pengakuan, pelaporan, serta penyajiannya dalam laporan

keuangan, serta pengungkapannya. Juga upaya untuk meningkatkan transparansi

dan akuntabilitas LAZ itu sendiri. Sehingga tujuan penelitian ini adalah 1) untuk 

mengetahui perlakuan akuntansi zakat yang diterapkan di LAZ ”XYZ” Surabaya,

Page 3: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 3/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   36

dan untuk mengetahui peranan akuntansi zakat dalam meningkatkan transparansi

dan akuntabilitas LAZ ”XYZ” Surabaya.

Zakat dari istilah fiqh berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah

untuk diserahkan kepada orang – orang yang berhak. Legitimasi zakat sebagai

kewajiban terdapat dalam beberapa ayat Al – Qur’an. Diantara ayat zakat yang

cukup populer adalah   surrah   Al-Baqarah 110 yang berbunyi “ Dan dirikanlah

 sholat dan tunaikanlah zakat.” Dalam sebuah Hadits tentang penempatan Muaz di

Yaman, Nabi berkata, “Terangkanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan

 sedekah yang dikenakan pada kekayaan orang–orang kaya”.  Kalimat zakat dalam

Al-Qur’an dan Al-Hadits sering dipakai dengan istilah lain seperti, sedekah atau

infaq.

Sejauh ini belum ada standar akuntansi amil zakat. Hal ini disebabkan

lembaga amil merupakan organisasi baru yang akan terus mengalami

 perkembangan dan perubahan. Namun, jika dilihat dari sifat organisasinya, yakni

organisasi sosial (nirlaba), maka sistem akuntansinya dapat merujuk pada

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 tentang sistem akuntansi

untuk organisasi non profit / nirlaba.

Secara umum, prinsip akuntansi LAZ Baitul Maal harus memenuhi standar 

akuntansi pada umumnya, yakni:

1) Accountability

Yaitu pembukuan harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,

karenanya harus didukung oleh bukti – bukti yang sah dan otoritatif.

2) Auditable

Yaitu pembukuan dapat dengan mudah dipahami oleh para pihak pemakai

laporan keuangan, mudah ditelusuri dan dapat dicocokkan.

3) Simplicity

Yaitu pembukuan disesuaikan dengan kepraktisan, sederhana dan dapat

disesuaikan dengan kebutuhan LAZ tanpa harus mengubah prinsip

 penyusunan laporan keuangan.

Apabila merujuk pada PSAK No. 45 maka jenis laporan keuangan yang

harus disajikan oleh lembaga amil zakat meliputi :

Page 4: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 4/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   37

1) Neraca

2) Laporan sumber dan penggunaan dana

3) Laporan arus kas

4) Laporan perubahan dana termanfaatkan

5) Catatan atas laporan keuangan

Triyuwono (2000), akuntansi yang diselenggarakan oleh suatu

 badan/lembaga utamanya Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah untuk menghasilkan

laporan yang bersifat keuangan yang akurat dan  accountable  untuk pihak – pihak 

yang berkepentingan. Pihak yang berkepentingan tersebut sangat banyak.

Pemerintah selaku pemberi ijin operasional membutuhkan laporan keuangan zakat,

sebagai bahan pertimbangan dalam pengawasan dan pembinaanya. Akuntan

 publik, sebagai lembaga profesional di bidang audit berkepentingan untuk 

memberikan pernyataan tentang kinerja keuangan, sehingga akan semakin

meningkatkan performance Lembaga.

Yang paling berkepentingan langsung terhadap penerbitan laporan keuangan

Baitul Maal sesungguhnya adalah masyarakat itu sendiri terutama para   muzakki.

Karena   muzakki   adalah mereka yang berhubungan langsung dengan amil.

Mungkin ada sebagian   muzakkki   tidak memerlukan laporan keuangan, karena

 pembayaran zakat dianggap ibadah, sehingga tidak pernah memperhitungkan atau

dengan kata lain, uang yang telah dibayarkan dianggap telah hilang.

 Namun sesungguhnya ini hanya bersifat sementara dan sesaat.   Muzakki

harus disadarkan bahwa pembayaran zakat itu uangnya tidak hilang, sehingga

membutuhkan laporan perkembangannya. Atas dasar tersebut, manajemen Baitul

Maal / LAZ harus secara berkala menerbitkan laporan keuangannya. Laporan ini

menjadi sangat strategis, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan

transparansi kepada   muzakki   dan utamanya kepada Allah SWT sehingga akan

menimbulkan kepercayaan terhadap para   muzzaki   dan para calon   muzakki.

Keyakinan terhadap citra lembaga amil, dapat dibangun melalui laporan keuangan

yang benar.

Page 5: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 5/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   38

METODE

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena penelitian ini yang

menjelaskan dan menerangkan secara objektif tentang peranan akuntansi zakat

terhadap peningkatan transparansi dan akuntabilitas pada lembaga amil zakat.

Penelitian dilaksanakan di Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) “XYZ”

Cabang Surabaya. Alasan dipilihnya lembaga tersebut karena telah  go Public  dan

tersebar di seluruh Wilayah Indonesia seiring dengan didirikannya pondok 

 pesantren di berbagai tempat dan salah satu cabangnya berada di Surabaya.

Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan langkah-langkah penelitian deskriptif kualitatif, antara lain :

1. memahami konsep data akuntansi menurut persepsi pelaku LAZ,

2. data di lapangan diperbandingkan dengan teori yang diungkap dalam landasan

teori, apakah persamaan dan perbedaannya,

3. analisis peranan akuntansi zakat dengan menjelaskan pengakuan, pengukuran,

 penyajian, dan pengungkapan

4. Transparansi dan akuntabilitas lembaga amil zakat melalui kelengkapan data

akuntansi dan laporan keuangan yang didapat dari lembaga amil zakat yang

diteliti.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah penelitian yakni :

1. peneliti melakukan wawancara baik melalui telepon atau datang langsung ke

kantor LAZNAS ”XYZ” Surabaya untuk dapat memahami pencatatan dan

mekanisme pembayaran zakat. LAZNAS ”XYZ” Surabaya sudahmenggunakan software akuntansi untuk zakat sehingga pencatatan mudah

dilakukan dan secara otomatis tersusun rapi. Sedangkan pemahaman

akuntansi yang dilakukan LAZNAS ”XYZ” Surabaya dalam bentuk analisis

 pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan laporan keuangan

secara lengkap terdapat pada poin ketiga bahasan ini,

2. berdasarkan beberapa teori yang sudah diungkap sebalumnya, jenis laporan

keuangan yang harus disajikan lembaga amil zakat oleh Ridwan (2004:225)

Page 6: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 6/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   39

meliputi neraca, laporan sumber dan penggunaan dana, laporan arus kas,

laporan perubahan dana termanfaatkan, catatan atas laporan keuangan.

Peneliti menemukan kesamaan tentang laporan keuangan yang ada pada

LAZNAS “XYZ” Surabaya dengan teori yang diungkap,

3. analisis peranan akuntansi zakat melalui :

a. pengakuan

Dalam pembayaran zakat / infaq / shodaqoh akan diakui ketika seorang

muzaki sudah melakukan transaksi yaitu berupa penyetoran dana zakat

kepada lembaga amil zakat yang nantinya akan diberikan bukti berupa

kwitansi pembayaran yang diterbitkan oleh LAZNAS ”XYZ” Surabaya.

Dalam kegiatan penyetoran dana zakat ini akan terjadi transaksi yang

dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dana maka akan diakui sebagai

dana zakat.

 b. pengukuran

Penetapan jumlah zakat ini adalah sesuai dengan yang sudah ditetapkan

dalam Islam. Maka ada beberapa ketetapan perhitungan zakat yang ada

 pada tabel berikut

Tabel 1: Ketetapan Perhitungan ZakatNo Jenis Harta Nishob Jumlah Zakat Keterangan

1. EmasPerak 

85 gr 595 gr 

2,5%2,5%

Setelah 1 thSetelah 1 th

2. Harta perniagaan

85 gr emas 2,5% Setelah 1 th Nishobnya :Jml brg yangada + laba 1 th

3. Binatang ternak 

a. Unta

 b. Sapi

c. Kambing

5 s/d 1010 s/d 1415 s/d 1930 s/d 3940 s/d 59

60 s/d 6970 s/d 79

40 s/d 120121 s/d 200201 s/d 399

400 s/d 499

1 kambing2 kambing3 kambing1 sapi1 sapi

2 sapi2 sapi

1 kambing2 kambing3 kambing

4 kambing

Umur 1 thUmur 2 th

Umur 1 thUmur 1 & 2 th

4. Hasil tanaman 5 watsaq

senilai 653

5% (jika

dengan irigasi)

Setiap panen

Page 7: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 7/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   40

Sumber : Rasjid,1986

kg beras 10% (tanpairigasi)

5. Tambangharta karun

85 gr emastanpa nishob

2,5%20%

Setiapmendapatkan

6. Profesi :a. Qiyas ke

emas

 b. Qyas ketanaman danemas

c. Qiyas ketanaman

85 gr 

653 kg beras

653 kg beras

2,5%

2,5%

5%

Setelah 1 th

Setiapmendapatkan

Setiapmendapatkan

7. Saham 85 gr emas 2,5% Harga saham +keuntungan

8. Benda – benda produktif 

653 kg 5% atau 10% Dari penghasilan

saja

Berdasarkan ketetapan perhitungan tersebut dapat dihitung berapa jumlah

uang yang harus dibayarkan untuk zakat pada lembaga amil zakat. Namun

tidak seluruh jumlah perhitungan uang itu diserahkan ke seluruh amil

zakat. Muzaki mempunyai kewenangan untuk menyerahkan sendiri berapa

 persen uang zakatnya tersebut. Misalnya muzaki menyerahkan kepada

lembaga amil zakat sebesar 1,5% dan yang 1 persennya diserahkan

muzaki sendiri kepada yang berhak. Maka dalam hal ini lembaga amil

zakat melakukan perhitungan berapa yang yang harus diterima.

c. Penyajian

Penyajian data akuntansi yang dilakukan oleh LAZNAS ”XYZ”

Surabaya sudah tercatat dalam rekening laporan keuangan yaitu neraca,

laporan sumber dan penggunaan dana, laporan arus kas, dan laporan

 perubahan dana termanfaatkan. Dalam hal ini BMH memberikan tiga

laporan keuangnya yang semuanya sudah tersusun secara rapi.

Tabel 2

LAZNAS ”XYZ” SurabayaNERACA DANA ZAKAT

Per 31 Desember 200x dan 20xx (Dalam Rp.)

KETERANGAN 200x 20xx

AKTIVA

Aktiva lancar 

Page 8: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 8/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   41

Kas 8.739.750 41.012.601

Bank 

Bank Syariah Mandiri 76.680.626 186.150.825BNI Gubeng 16.864.512 40.750.917

BRI Kaliasin 7.359.836 9.561.100

BCA Darmo 6.588.309 5.701.507

LIPPO Mulyosari 351.169 479.350

Piutang

Piutang pada dana infaq / shadaqoh - -

Piutang pada dana khusus - -

Piutang pada dana pengelola - -

Barang berharga

Emas - -

Perak - -Total Aktiva Lancar 116.584.201 283.656.300

Aktiva Tetap

Inventaris kantor - -

Akum. Peny. Inv. Kantor - -

Total Aktiva Tetap - -

TOTAL AKTIVA 116.584.201 283.656.300

PASIVA

Kewajiban

Utang kepada dana infaq/shadaqoh - -

Utang kepada dana khusus - -Utang kepada dana pengelola - -

Total Kewajiban - -

Saldo Dana

Dana zakat 116.584.201 283.656.300

Dana zakat termanfaatkan - -

Total Dana 116.584.201 283.656.300

TOTAL PASIVA 116.584.201 283.656.300

Sumber : Laporan Keuangan LAZNAS “XYZ”

Tabel 3LAZNAS ”XYZ” Surabaya

REKAP LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT

Januari - Desember 200x dan 20xx (Dalam Rp.)

KETERANGAN 200x 20xx

1. Sumber dana

a. Penerimaan zakat 242.407.000 283.656.300

2. Penggunaan dana

a. Fakir dan miskin - -

 b. Gharimin - -

c. Ibnu sabil - -

d. Riqab - -

e. Fi Sabilillah 187.025.500 253.374.895

Page 9: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 9/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   42

f. Muallaf - -

3. Surplus / Defisit 55.381.500 30.281.405

4. Transfer danaa. Penyaluran ke dana Pengelola (49.488.375) (50.455.500)

 b. Transfer masuk antar dana - -

c. Transfer keluar antar dana - -

5. Saldo awal dana zakat 110.691.072 116.584.197

6. Saldo akhir dana zakat 116.584.197 96.410.102

Sumber : Laporan Keuangan LAZNAS “XYZ”

Tabel 4

LAZNAS ”XYZ” SurabayaREKAP ARUS KAS DANA ZAKAT

Januari - Desember 200x dan 20xx (Dalam Rp.)

KETERANGAN 200x 20xx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan zakat 242.407.000 283.656.300

Penyaluran kepada fakir miskin - -

Penyaluran kepada ghorimin - -

Penyaluran kepada ibnu sabil - -

Penyaluran kepada riqab - -

Penyaluran kepada fisabilillah (187.025.500) (253.374.895)

Penyaluran kepada muallaf - -

Pengeluaran untuk biaya operasional (49.488.375) (504.55.500)

Arus kas bersih dari aktivitas operasi 5.893.125 (20.174.095)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenjualan aktiva tetap - -

Bagi hasil investasi - -

Penarikan investasi - -

Pembelian aktiva tetap - -

Investasi - -

Arus kas bersih dari aktivitas investasi - -

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

Penerimaan pinjaman - -

Penerimaan piutang - -

Pemberian pinjaman - -Bayar utang - -

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan - -

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KASDAN SETARA KAS

5.893.125 (20.174.095)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWALPERIODE

110.691.076 116.584.201)

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE

116.584.201 96.410.106

Sumber : Laporan Keuangan LAZNAS “XYZ”

d. Pengungkapan

Page 10: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 10/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   43

Informasi yang perlu diungkap dalam laporan keuangan adalah :

1) sumber dana zakat berasal dari penerimaan zakat para muzaki baik 

 berupa zakat maal ataupun zakat fitrah,

2) penerimaan lain dalam laporan keuangan berasal dari beberapa dana

donatur yang berpartisipasi pada produk–produk yang ada pada

LAZNAS “XYZ” yaitu melalui infaq, beasiswa pendidikan, qurban,

dana kemanusiaan, dana hibah, penjualan aktiva tetap, dana non

syariah, pinjaman, utang, dan penerimaan lain–lain,

3) semua biaya pengelolaan yang berkaitan diambil dari dana zakat, infaq,

dan dana khusus,

4) penentuan nishob dihitung dengan persamaan harga emas murni pada

tahun yang berlaku,

5) seluruh penyaluran dana sesuai dengan amanah muzaki kemana dana

tersebut ingin mereka salurkan. Dana zakat fitrah akan tersalurkan

kepada golongan yang berhak menerima zakat, dana infaq akan

disalurkan untuk beberapa produk LAZNAS “XYZ” yang sudah ada.

4. Transparansi dan akuntabilitas lembaga amil zakat melalui kelengkapan data

akuntansi dan laporan keuangan yang diperoleh dari LAZNAS “XYZ”

Surabaya.

Akuntansi memiliki arti penting dalam aktivitas yang dilakukan suatu

lembaga, baik aktivitas ekonomi maupun nonekonomi. Lembaga memerlukan

 pencatatan guna mendokumentasikan dan mempertanggung jawabkan

aktivitas – aktivitas tersebut serta berbagai informasi untuk pengambilan

keputusan. Dengan demikian, sudah merupakan hal yang wajar bahwa

akuntansi dibutuhkan agar setiap transaksi ekonomi yang dilakukan lembaga

itu dapat tercatat dan terkontrol dengan baik. Dengan akuntansi, hak berbagai

 pihak yang terlibat dapat terlindungi secara adil.

Dalam hal ini secara umum akuntansi zakat yang dilakukan oleh

LAZNAS “XYZ” Surabaya kurang lebih sama seperti teori yang diungkapkan

di atas. Pencatatan tidak hanya dilakukan secara sederhana dengan adanya kas

Page 11: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 11/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   44

masuk dan kas keluar saja. Namun sudah terdapat laporan keuangan yang

lengkap yaitu neraca, laporan arus kas,dan laporan sumber dan penggunaan

dana.

Berdasarkan kelengkapan data yang diperoleh yaitu berupa data laporan

keuangan LAZNAS “XYZ” Surabaya dan penyajian laporan keuangan pada

situs resmi LAZNAS “XYZ” Surabaya dapat diketahui bahwa zakat

merupakan amanah umat yang harus transparan pengelolaannya dan dapat

dipertanggung jawabkan kepada muzaki, dan pihak – pihak yang

 berkepentingan, dan yang paling utama adalah kepada Allah SWT.

Terbukanya laporan keuangan zakat yang diberikan oleh suatu lembaga

amil zakat akan menambahkan rasa kepercayaan kepada masyarakat untuk 

menyalurkan dana zakat, infaq / shodaqoh kepada lembaga tersebut. Secara

otomatis laporan keuangan yang diterbitkan secara transparan juga sebagai

 bentuk rasa pertanggung jawaban amil terhadap para muzaki dan kepada

Allah SWT.

Bentuk pertanggungjawaban ini bukan hanya diikuti dengan pemberian

data yang lengkap namun juga benar adanya. Karena meskipun masyarakat

dalam hal ini muzaki tidak mengetahui apakah data berupa angka – angka

akuntansi tersebut merupakan data yang benar, ada yang lebih mengetahui

secara detil yaitu Allah SWT. Bentuk pertanggungjawaban ini berhubungan

dengan moral para pelaku ekonomi, khususnya dalam hal ini lembaga amil

zakat. Profesi sebagai amil zakat merupakan profesi yang sangat mulia,

kemuliaan ini akan menjadi lebih mulia dengan adanya moral yang sesuai

dengan syariah yaitu selalu ingat akan pengawasan Allah SWT.

Dengan adanya moral yang sesuai dengan syariah maka laporan

keuangan yang disajikan secara transparan ini akan mempunyai nilai lebih

dengan adanya penyajian data yang benar dan apa adanya.

Page 12: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 12/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   45

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti maka simpulan

 penelitian ini adalah :

Data keuangan berupa laporan keuangan dapat disajikan dengan lengkap seperti

teori yang diungkap, dengan penyajian laporan keuangan yang bersifat  simple dan

accountable. Simple   dalam arti pembukuan yang dilakukan pembukuan yang

dilakukan oleh LAZNAS “XYZ” Surabaya praktis, sederhana, dan sesuai dengan

kebutuhan LAZ itu sendiri namun tidak mengubah prinsip penyusunan laporan

keuangan. Dan   accountable   yaitu pembukuan itu dilakukan untuk pertanggung

 jawaban kepada pihak – pihak terkait dengan adanya penyajian laporan keuangan

atas realisasi dana yang sudah masuk ke LAZNAS “XYZ” Surabaya.

Bentuk transparansi dan pertanggung jawaban LAZNAS “XYZ” kepada

 stakeholder   lembaga ini tercermin dari laporan keuangan yang disajikan baik 

melalui data yang diterima oleh peneliti maupun data yang dapat di buka langsung

 pada situs resmi, meskipun bentuk penyajian dilaporan keuangan dalam situs

resmi LAZNAS “XYZ” hanya periode tertentu saja.

Saran yang dapat dipertimbangkan untuk dapat dilakukan dan dikembangkan

adalah pertama; perlu peran aktif lembaga amil zakat dalam hal ini LAZNAS

“XYZ” untuk memahamkan masyarakat tentang berbagai macam zakat yang

harus dikeluarkan setiap muslim yang mempunyai harta yang sudah mencapai

nishob; kedua, sebuah laporan keuangan yang dapat di akses melalui internet dan

dapat ditanyakan langsung di lembaga amil zakat sudah mempunyai nilai lebih

yaitu sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada muzaki, pemerintah

dan masyarakat secara umum, namun akan lebih terpercaya lagi ketika laporan

keuangan ini sudah diaudit oleh akuntan publik dengan opini wajar tanpa

 pengecualian; dan ketiga, laporan sumber dan penggunaan dana yang disajikan

dibuletin selama tiga bulan sekali akan menjadi lebih baik jika disajikan setiap

 bulan sekali, karena masyarakat dapat dengan mudah mengetahui dana yang

sudah disalurkan kepada LAZNAS “XYZ” Surabaya tanpa menunggu beberapa

 bulan.

Page 13: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 13/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   46

DAFTAR ACUAN

Al-Ba’ly, Abdul Al-Hamid Mahmud. 2006.   Ekonomi Zakat.   Rajawali Pers.Jakarta

Badan Amil Zakat DKI Jaya. 1982. Pedoman zakat . Jakarta

Baridwan, Zaki. 1998.   Accounting Intermediate.   Edisi Ketujuh. BPFE.

Yogyakarta.

Daud, Muhammad Ali. 1988.  Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf.  Universitas

Indonesia Pers. Jakarta

Departemen Agama RI. 2005.   Al Qur’an dan Terjemahan.   CV. Diponegoro.Bandung

DPU Daurut Tauhid (www.dpu-online.com). Diakses pada 6 Januari 2008 jam

10.30 WIB

Hafiduddin, Didin. 2002. Zakat Dalam Perekonomian Modern.  Gema Insani Press.

Jakarta

Harahap, Sofyan Syafri . 2007.  Akuntansi Islam. Bumi Aksara. Jakarta

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007.  Pedoman Sistem Akuntansi Keuangan. SAK No.

45 (Sistem Akuntansi untuk Organisasi Non Profit/Nirlaba). Penerbit

Salemba Empat. Jakarta

Karim, Adiwarman A. 2003.   Bank Islam, Analisis Fiqh dan Keuangan.   IIIT.

Jakarta

Mufraini, Arif. 2006.  Akuntansi dan Manajemen Zakat.  Kencana Prenada Media

Group. Jakarta

Muhammad. 2005.  Pengantar Akuntansi Syariah.   Edisi Kedua. Salemba Empat.Jakarta

 Nadwi, Abul Hasal Ali. 1975.   Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.   Terjemahan

oleh Adiwarman A Karim. 2001. IIIT. Jakarta

Rasjid, Sulaiman. 1986. Fiqh Islam. CV. Sinar Baru. Lampung

Ridwan, Muhammad. 2004. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).  UII Pers.

Yogyakarta

Page 14: Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

8/16/2019 Akuntansi Zakat Dan Upaya Peningkatan Transparansi Dan Akuntabilitas Amil Zakat

http://slidepdf.com/reader/full/akuntansi-zakat-dan-upaya-peningkatan-transparansi-dan-akuntabilitas-amil-zakat 14/14

 Jurnal Ekonomi. Vol 1 No. 2. Nopember 2010, (Hlm 34 - 42)_____________________

 _________  Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Univ Muhammadiyah Gresik   47

Sudarsono, Heri. 2003.   Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.   Edisi Kedua.

EKONISIA. Yogyakarta

Sugiono. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan kesatu. Alfabeta. Jakarta

------, 2003. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan kelima. Alfabeta. Jakarta

Triyuwono, Iwan. 2000. Organisasi dan Akuntansi Syariah. LKIS. Yogyakarta

Widodo, Hertanto, M. Asmeldi Firman, Dwi Haryadi, Rimon Domiyandra. 1999.

 PAS (Pedoman Akuntansi Syariat) Panduan Praktis Operasional Baitul Mal 

Wat Tamwil (BMT). MIZAN. Bandung