Akunt pajak i iii
-
Upload
arief-tersenyum -
Category
Documents
-
view
7.471 -
download
5
description
Transcript of Akunt pajak i iii
TAX ACCOUNTINGTAX ACCOUNTING
FALIH ALHUSNIEKA
what’swhat’s
Menurut Niswonger dan Fees (Accounting Principles), akuntansi perpajakan dirumuskan sebagai bagian dari akuntansi yang menekankan kepada penyusunan surat pemberitahuan pajak (tax return) dan pertimbangan konsekuensi perpajakan terhadap transaksi atau kegiatan perusahaan dalam rangka pemenuhan kewajiban perpajakan (tax compliance).
What’sWhat’s
• Perlakuan-perlakuan Akuntansi terhadap transaksi perpajakan;
• Akuntansi untuk keperluan perpajakan; atau
• Akuntansi berdasar ketentuan perpajakan
Bab I: Penjurnalan PajakBab I: Penjurnalan Pajak
Prepaid Income TaxWitholding TaxVAT In-OutOther Tax
PT. Jogja OK setiap bulan membayar PPh Pasal 25 sebesar Rp5.000.000
PT JOGJA OK PT JOGJA OK mendapat imbalan jasa mendapat imbalan jasa konsultasi sebesar Rp 5.000.000 dari PT ABC konsultasi sebesar Rp 5.000.000 dari PT ABC dan dividen sebesar Rp 3.000.000 dari PT TBK, dan dividen sebesar Rp 3.000.000 dari PT TBK, keduanya langsung dipotong PPh oleh pemberi keduanya langsung dipotong PPh oleh pemberi penghasilanpenghasilan
JURNAL PEMOTONG: JURNAL PEMOTONG: < 2009< 2009
PT ABC:Dr - Consultation Fee 5.000.000
Cr – Tax Liab art 23 225.000Cr – Cash/Bank 4.775.000
Penyetoran ke kas negaraDr – Tax Liab art 23 225.000
Cr – Cash/Bank 225.000
JURNAL PEMOTONG: JURNAL PEMOTONG: ≥ 2009≥ 2009
PT ABC:Dr - Consultation Fee 5.000.000
Cr – Tax Pay art 23 100.000Cr – Cash/Bank 4.900.000
Penyetoran ke kas negaraDr – Tax Pay art 23 100.000
Cr – Cash/Bank 100.000
JURNAL PEMOTONG:JURNAL PEMOTONG:
PT TBK:Dr – Cash Dividen 3.000.000
Cr – Tax Liab art 23 450.000Cr – Cash/Bank 2.550.000
Penyetoran:Dr - Tax Liab art 23 450.000
Cr – Cash/Bank 450.000
PT. X adalah importir yang memiliki API. Pada bulan September 2007 melakukan impor persediaan dengan Nilai Impor (Kurs Menkeu) Rp 1 M, apabila menggunakan Kurs BI Rp 990 juta
JURNAL PPh 22:JURNAL PPh 22:
Dr – Inventory 990.000.000
Dr – Prepaid Tax art. 22 25.000.000
Cr - Bank 1.015.000.000
JURNAL PPh 22:JURNAL PPh 22:
PT. YZ adalah supplier ATK melakukan penjualan kepada Pemprov. DKI pada bulan September 2006 dengan nilai Rp 5.000.000 dibayar tunai
JURNAL PPh 22:JURNAL PPh 22:
Dr – Cash 4.925.000
Dr – Prepaid Tax art. 22 75.000
Cr - Sales 5.000.000
JURNAL PPh 22:JURNAL PPh 22:
PT ICI Motor adalah produsen kendaraan bermotor. Dalam bulan September 2006, dijual kepada dealer kendaraan dg Harga Jual Rp 100 juta. Tarif PPh 22 adalah 0,45 % dari DPP PPN. Harga Pokok Penjualan kendaraan adalah Rp 75 juta
JURNAL PPh 22:JURNAL PPh 22:
JURNAL nyaJURNAL nya
Dr – Cash/Bank 100.450.000
Cr – Sales 100.000.000
Cr – Tax Liab art 22 450.000
Dr – COGS 75.000.000
Dr – Inventory 75.000.000
JURNAL PEMBELIJURNAL PEMBELI
Dr – Inventory 100.000.000
Dr – Prepaid art 22 4.500.000
Cr – Bank 104.500.000
Perhitungan PPh Akhir TahunPerhitungan PPh Akhir Tahun
PT JOGJA OK pada akhir tahun mempunyai kewajiban PPh terutang sebesar Rp 33.250.000,-, sedangkan kredit pajaknya sebagai berikut:
PPh Pasal 25 Rp 18.000.000
PPh Pasal 22 Rp 2.250.000
PPh Pasal 23 Rp 3.000.000
JURNAL dalam ribuan rupiahJURNAL dalam ribuan rupiah
Dr - Tax Expense 33.250
Cr – Prepaid Tax Art. 22 2.250
Cr – Prepaid Tax Art. 23 3.000
Cr – Prepaid Tax Art. 25 18.000
Cr – Tax Liab art. 29 10.000
JURNAL PPNJURNAL PPN
• Penjualan BKP/penyerahan JKP
• Pemberian Cuma-Cuma
• Pengalihan Aktiva YTD – Pasal 16D
• Eksport
• Pemanfaatan JKP/BKP dari luar daerah Pabean
• Penyerahan kpd pemungut
• Pengkreditan PK dan PM
• PKP OK dalam bulan Juli membeli Alat tulis dari Tn. Amin (non PKP) seharga Rp450.000, selain itu melakukan transaksi penjualan BKP kepada PT RGR (PKP) sebesar Rp33.000.000 termasuk PPN, ekspor senilai Rp 850.000.000 dan memberikan BKP sebagai promosi kepada customer dengan harga pokok sebesar Rp 500.000,-.
• Bagaimana jurnalnya?
JURNAL dalam ribuan rupiahJURNAL dalam ribuan rupiah
Dr – Offices Supplies 450
Cr – Cash 450
Dr – A/R 33.000
Cr – Sales 30.000
Cr – VAT Out 3.000
JURNAL dalam ribuan rupiahJURNAL dalam ribuan rupiah
Dr – A/R 850.000
Cr – Sales export 850.000
Dr – Promotion Exp 550
Cr – Inventory 500
Cr – VAT Out 50
JURNAL PT RGR (dlm ribuan)JURNAL PT RGR (dlm ribuan)
Dr – Inventory 30.000
Dr – VAT In 3.000
Cr – Account Payable33.000
JURNAL Pengkreditan PK-PMJURNAL Pengkreditan PK-PM
Akhir Bln :
Dr – VAT Out ( FP sdh ada) 3.050
Cr – VAT Payable 3.050
Tanggal 15 bln berikut :
Dr – VAT Payable 3.050
Cr – Cash/Bank 3.050
Latihan Soal#1Latihan Soal#1
a) PT A menjual Meja Kursi secara tunai kepada PT INDOSAT seharga Rp 22.000.000,- (termasuk PPN)
b) PT B melunasi fee konsultan manajemen kepada CSW, Inc., US sebesar US$1000, Kurs Menkeu Rp9.000/US$, Kurs BI Rp8.900/US$.
c) PT C membayar Sewa Ruko untuk 2 tahun sebesar Rp66.000.000,- (termasuk PPN) tunai
Latihan Soal#1Latihan Soal#1
d) PT D membayar gaji expatriate sebesar US$500 dan benefit in kind US$100, Kurs Menkeu Rp8.500/US$, Kurs BI Rp8.700/US$
e) Bank BNI membeli semen dari PT SEMEN dengan nilai Rp102.000.000,- (tidak termasuk PPN)
f) PT F menerima royalti dari KMN, Malaysia sebesar Rp48.000.000,- & dipotong Pajak 10%
Bab IIBab II
REKONSILIASI FISKAL
Apa beda lapkeu komersial Apa beda lapkeu komersial dan fiskal ?dan fiskal ?
• Disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum
• Tujuan lapkeu untuk menyediakan info bagi pemakai lapkeu untuk pengambilan keputusan
• Disusun berdasarkan ketentuan dalam UU Perpajakan
• Tujuan lapkeu untuk menghitung PPh terutang
Lapkeu komersial Lapkeu fiskal
KEWAJIBAN PEMBUKUANKEWAJIBAN PEMBUKUAN(Pasal 28 UU KUP)(Pasal 28 UU KUP)
PEMBUKUAN
WAJIB PAJAK BADAN
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
TIDAK WAJIB
PEMBUKUAN
PENCATATAN
Pasal 28 (7) UU KUP, pembukuan harus diselenggarakan dengan cara atau sistem yang lazim di pakai di Indonesia misalnya berdarkan Standar Akuntansi Keuangan, kecuali peraturan perundang-undangan perpajakan menentukan lain.
Pembukuan dilakukan berdasarkan Standar Akuntansi Keungan (Pasal 58 (1) UU No.1 tahun 1995 “Perseroran Terbatas”
Peredaran bruto >= 1,8 MPasal 14 (2) UU PPh
WAJIB
WAJIB
Peredaran bruto < 1,8 MPasal 14 (2) UU PPh
Memilih
PEMBUKUANPEMBUKUAN
• PROSES PENCATATAN YANG TERATUR• UTK MENGUMPULKAN INFORMASI :
- KEADAAN HARTA- KEWAJIBAN- HUTANG- MODAL- PENGHASILAN DAN BIAYA- HARGA PEROLEHAN- PENYERAHAN BARANG ATAU JASA YANG TERUTANG
MAUPUN YANG TIDAK TERUTANG PPN- PENYERAHAN YANG DIKENAKAN PPN 0 %- PENYERAHAN YANG DIKENAKAN PPNBM
• YANG DITUTUP DENGAN LAPORAN KEUANGAN : NERACA DAN RUGI LABA PADA SAAT TAHUN PAJAK BERAKHIR
PEDOMAN PEMBUKUANPEDOMAN PEMBUKUAN
• MENGGUNAKAN ITIKAD BAIK• MENCERMINKAN KEADAAN SEBENARNYA• MINIMAL :
- CATATAN HARTA- KEWAJIBAN DAN MODAL- PENGHASILAN DAN BIAYA- PENJUALAN DAN PEMBELIAN
• DILAKSANAKAN DI INDONESIA• HURUF LATIN, ANGKA ARAB, RUPIAH• DISUSUN DALAM BHS INDONESIA• PRINSIP TAAT AZAS DGN STELSEL AKRUAL/KAS• DISIMPAN SELAMA 10 TAHUN
REKONSILIASI FISKALREKONSILIASI FISKAL
REKONSILIASI FISKAL DILAKUKAN KARENA ADANYA PERBEDAAN DALAM MENENTUKAN PENGHASILAN DAN BIAYA ANTARA STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN UU PPh.
PROSES REKONSILIASI DILAKUKAN OLEH WP SENDIRI.
MULAI SPT PPh BADAN 2006 REKONSILIASI FISKAL WAJIB DILAMPIRKAN DALAM SPT.
PERBEDAAN PENGAKUAN PENGHASILAN DAN BIAYA ANTARA AKUNTANSI DAN PAJAK DIBAGI:BEDA WAKTU DAN BEDA TETAP
BEDA WAKTU BEDA WAKTU (TEMPORARY DIFFERENCE)(TEMPORARY DIFFERENCE)
TERJADI KARENA PERBEDAAN METODE ANTARA AKUNTANSI DGN PAJAK SEHINGGA MENGAKIBATKAN PERBEDAAN SAAT (WAKTU) PENGAKUAN (BIAYA ATAU PENGHASILAN)
PADA DASARNYA JUMLAH TOTAL SAMA , HANYA SAAT PENGAKUAN PER PERIODE YANG BERBEDA
CONTOH :
METODE PENYUSUTAN
PENILAIAN PERSEDIAAN
PENYISIHAN KERUGIAN PIUTANG
PENGAKUAN LEASING EFEK PAJAK ATAS BEDA WAKTU DIAKOMODASI
DALAM PSAK 46
BEDA TETAPBEDA TETAP(PERMANENT DIFFERENCE)(PERMANENT DIFFERENCE)
BEDA TETAP TERJADI AKIBAT PERBEDAAN PENGAKUAN TERHADAP SUATU BIAYA ATAU PENGHASILAN.
BERSIFAT PERMANEN KARENA MASING-MASING PIHAK SALING TIDAK MENGAKUI ATAS PENDAPATAN DAN BIAYA YANG BERBEDA
BEDA TETAP MELIPUTI :
Akuntansi : penghasilan, Pajak : bukan obyek PPh, contoh Bunga Obligasi untuk Dana Pensiun
Akuntansi : bukan penghasilan, Pajak : obyek PPh, contoh : hibah dari pihak yang memiliki hubungan usaha
Akuntansi : PPh Final merupakan biaya, pajak : bukan pengurang penghasilan
Diagram Rekonsiliasi Fiskal1Diagram Rekonsiliasi Fiskal1
Beban
(cost/expense)
Dapat Dikurangkan
Psl.6 (1)
Tidak dapat dikurangkan
Ps.9 (1)
Sesuai UU
Tidak Sesuai UU
over under
Koreksi positif
Koreksi negatif
Koreksi positif
Diagram Rekonsiliasi Fiskal2Diagram Rekonsiliasi Fiskal2
Penghasilan
(income/revenue)
Objek PPh
Psl. 4 (1)
Dikecualikan Sbg Objek PPh Psl. 4 (1)
Huruf K
Objek PPh Final
Psl. 4 (2)
Bukan Objek PPh Psl. 4
(3)
Sesuai UU
Tidak
Sesuai UU
over under
Koreksi negatif
Koreksi positif
Koreksi negatif
Koreksi negatif
Koreksi negatif
Revaluasi Aktiva TetapRevaluasi Aktiva TetapPer Menkeu Nomor : 79/PMK.03/2008Per Menkeu Nomor : 79/PMK.03/2008
Bab III
SyaratSyarat
• Wajib Pajak Badan Dalam Negeri dan BUT;• Bukan WP yang memperoleh ijin pembukuan
dengan bahasa Inggris dan mata uang US$;• telah memenuhi semua kewajiban pajaknya
sampai dengan masa pajak terakhir sebelum revaluasi;
• Tidak dapat dilakukan sebelum lewat waktu 5 th terhitung dari revaluasi aktiva tetap sebelumnya;
• Thd seluruh aktiva tetap berwujud yang berada di Indonesia, dimiliki, dan dipergunakan untuk 3M penghasilan yg merupakan obyek pajak.
MekanismeMekanisme
• Pengajukan permohonan ke Ka Kanwil paling lambat 30 hari setelah tanggal revaluasi dengan melampirkan :– Copy ijin usaha jasa penilai yang dilegalisir– Laporan penilaian perush jasa penilai/ahli penilai yang
diakui pemerintah– Daftar revaluasi AT– Lap Keuangan th buku terakhir– Surat keterangan tdk mempunyai tunggakan pajak dari KPP
• Surat Keputusan atas Pengajukan permohonan paling lambat 30 hari setelah tanggal permohonan
• Dalam hal nilai pasar tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya, maka Dirjen Pajak menetapkan kembali nilai pasar/wajar aktiva
PPh Final RevaluasiPPh Final Revaluasi
• PPh Final yang terutang = 10% x (Selisih antara nilai pasar dengan nilai sisa buku fiskal aktiva tetap).
• = 10% x (Nilai revaluasi – NSBF)
ContohContoh
Aktiva Tetap Nilai Buku Nilai Pasar
Tanah 2.000 jt 2.500 jt
Bangunan 200 jt 450 jt
Mesin 1.000 jt 8.000 jt
Jumlah 3.200 jt 10.950 jt
1 Januari 2009 PT X melakukan revaluasi aktiva tetap
Hitung PPh Final atas revaluasi aktiva tetap tersebut!
Jurnal RATJurnal RAT
Selisih lebih revaluasi AT diatas nilai sisa buku komersial semula setelah dikurangi PPh dibukukan pada perkiraan modal dengan nama “selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap tanggal….”
Jurnal sbb:
Aktiva Tetap
Akumulasi Penyusutan
Selisih Lebih Revaluasi AT
Utang PPh Final
PenyusutanPenyusutan
• Dasar penyusutan fiskal mulai bulan dilakukan revaluasi adalah nilai sisa baru
• Sisa manfaat fiskal yang baru = masa manfaat penuh untuk aktiva tersebut
Pengalihan AktivaPengalihan Aktiva
• Dalam perusahaan melakukan pengalihan terhadap aktiva tetap yang telah direvaluasi sebelum:– Masa manfaat habis, untuk kelompok I dan II; atau– Lewat jangka waktu 10 tahun untuk kelompok III,
IV, bangunan dan tanah
• Maka atas selisih revaluasi dikenakan tambahan PPh Final sebesar tarif tertinggi PPh badan pada saat terjadinya revaluasi dikurangi 10%
Pengalihan AktivaPengalihan Aktiva
• Aktiva yang direvaluasi tersebut dialihkan, karena:– Karena force majour berdasarkan putusan
Pemerintah atau Pengadilan.– Dialihkan dalam rangka penggabungan,
peleburan, atau pemekaran usaha yang mendapat persetujuan
– Karena aktiva tersebut rusak dan tidak dapat diperbaiki
• Maka wajib pajak yang bersangkutan tidak dikenakan tambahan PPh Final
Contoh KasusContoh Kasus
Hitung aspek pajak & buat jurnal dari transaksi berikut:
• Kendaraan (Kelompok II), penyusutan (fiskal) saldo menurun, penyusutan (akuntansi) garis lurus, dg umur 6 tahun:
• Harga perolehan (th. 2005) Rp 210.000.000 • Revaluasi 1 Januari 2009 dengan nilai pasar
Rp84.000.000• Stlh Revaluasi umur ekonomis menjadi 4
tahun• Dijual 1 Jan 2010 seharga Rp 74.800.000,-