Akhlak Tasawuf - Praktikum 3 'Mendawamkan Ayat Dari Surah Ar-Rahmaan'

2
Vanny Rosa Marini 1113051000025 KPI 1A Praktikum III Akhlak Tasawuf: Pengalaman Mendawamkan Ayat dari Surah Ar-Rohmaan Ayat yang dipilih : 29. Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan [1444] . [1444] Maksudnya: Allah Senantiasa dalam Keadaan Menciptakan, menghidupkan, mematikan, Memelihara, memberi rezki dan lain lain. Saya mendawamkan ayat ini di sholat fardhu dan sholat sunnah membuat saya menyadari betapa kuasanya Allah terhadap alam semesta ini. Semua makhluk dari yang kasat mata, mulai dari tumbuhan, hewan dan terutama manusia selalu meminta dan bergantung kepadanya. Kami semua selalu butuh pertolongan Allah. Sampai yang ghoib, malaikat, jin dan setan pun tunduk dan meminta kepada Allah hanya kepadaNya. Kita semua berdoa kepada Allah hampir setiap waktu, atau minimal lima kali sehari. Dialah tempat memohon beraneka pinta, Allah tak pernah bosan mendengar permintaaan dan doa hambaNya. Allah selalu mengabulkan doa-doa para makhluknya entah itu dalam kurun waktu yang segera atau tidak. Allah mewujudkan permintaan kita, bahka ketika kita belum memenuhi apa yang menjadi permintaan Allah kepada kita. Ketika kita belum melaksanakan perintahnya pun Allah mengabulkan doa kita, ini adalah kebesaranNya tanda kemurahan dan kasih sayang Allah kepada kita. Namun apa yang telah kita beri kepada Allah? Jika kita menyebut taqwa, tentulah itu adalah sebuah kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya. Harus ada sesuatu yang lebih yang bisa kita persembahkan kepada Allah. Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Saat merenungi ayat ini saya merasakan kebesaran Allah eksis di dunia ini. Membuat saya benar-benar merasa lemah dihadapanNya. Saya ini hanyalah hamba yang tak punya daya dan kuasa terhadap dunia ini, hanya bisa bergantung meminta kepada Sang Pencipta tetapi masih saja berjalan dengan sombong diatas bumi yang menjadi milikNya.

description

Merupakan laporan dari pengalaman pribadi mendawamkan beberapa ayat dari Surah Ar-Rahman (55) setelah sholat fardhu dan sunnah

Transcript of Akhlak Tasawuf - Praktikum 3 'Mendawamkan Ayat Dari Surah Ar-Rahmaan'

Page 1: Akhlak Tasawuf - Praktikum 3 'Mendawamkan Ayat Dari Surah Ar-Rahmaan'

Vanny Rosa Marini1113051000025KPI 1A

Praktikum III Akhlak Tasawuf:Pengalaman Mendawamkan Ayat dari Surah Ar-Rohmaan

Ayat yang dipilih:

29. Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan[1444].

[1444] Maksudnya: Allah Senantiasa dalam Keadaan Menciptakan, menghidupkan, mematikan, Memelihara, memberi rezki dan lain lain.

Saya mendawamkan ayat ini di sholat fardhu dan sholat sunnah membuat saya menyadari betapa kuasanya Allah terhadap alam semesta ini. Semua makhluk dari yang kasat mata, mulai dari tumbuhan, hewan dan terutama manusia selalu meminta dan bergantung kepadanya. Kami semua selalu butuh pertolongan Allah. Sampai yang ghoib, malaikat, jin dan setan pun tunduk dan meminta kepada Allah hanya kepadaNya.

Kita semua berdoa kepada Allah hampir setiap waktu, atau minimal lima kali sehari. Dialah tempat memohon beraneka pinta, Allah tak pernah bosan mendengar permintaaan dan doa hambaNya. Allah selalu mengabulkan doa-doa para makhluknya entah itu dalam kurun waktu yang segera atau tidak. Allah mewujudkan permintaan kita, bahka ketika kita belum memenuhi apa yang menjadi permintaan Allah kepada kita. Ketika kita belum melaksanakan perintahnya pun Allah mengabulkan doa kita, ini adalah kebesaranNya tanda kemurahan dan kasih sayang Allah kepada kita. Namun apa yang telah kita beri kepada Allah? Jika kita menyebut taqwa, tentulah itu adalah sebuah kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya. Harus ada sesuatu yang lebih yang bisa kita persembahkan kepada Allah.

Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Saat merenungi ayat ini saya merasakan kebesaran Allah eksis di dunia ini. Membuat saya benar-benar merasa lemah dihadapanNya. Saya ini hanyalah hamba yang tak punya daya dan kuasa terhadap dunia ini, hanya bisa bergantung meminta kepada Sang Pencipta tetapi masih saja berjalan dengan sombong diatas bumi yang menjadi milikNya.

Setiap waktu Dia dalam kesibukan. Saya merasakan Allah tidak pernah tidur, Ia selalu terjaga terus menerus menngurus makhluknya tanpa henti. Saya merasa malu, selama ini saya selalu ‘diurus’ oleh Allah tapi kadang saya lupa: Kenapa saya diciptakan? Mengapa saya hidup? Dan kemana saya akan kembali? Saya selama ini diurus tapi lupa kepada yang mengurus, masih sering lalai kepada syariat-syariat yang telah diaturNya, masih sering lupa jika diurus, diperhatikan, diawasi oleh Allah setiap detiknya.

Initi dari mendawamkan ayat ke-29 surah Ar-Rohmaan ini membuat saya bepikir sekaligus menyadari kebesaran dan kasih sayang Allah Subhanu wa ta’ala.