AIR CONDITIONING TROUBLESHOOTING.ppt
-
Upload
budibotjahedw -
Category
Documents
-
view
86 -
download
3
Transcript of AIR CONDITIONING TROUBLESHOOTING.ppt
Prajitno© 1
AIR CONDITIONING TROUBLESHOOTING
Prajitno© 2
1) Kerusakan alata) Kerusakan pada saat pembuatanb) Beban lebihc) Pemeliharaand) Keausan
2) Penyetelan yang tidak tepata) Udara ventilasi terlalu banyakb) Kotoran, debu, kerakc) Penyetelan alat kontrold) Damper tidak seimbang
Kategori penyebab gangguan
Prajitno© 3
3) Instalasi tidak benara. Akses OM tidak cukupb. Aliran udara pada kondenser / cooling
tower tidak baikc. Sistem perpipaand. Sistem saluran udara
4) Perancangan yang tidak tepata. Unit terlalu kecilb. Saluran udara terlalu kecilc. Distribusi udara tidak baikd. Alat kontrol tidak sesuaie. Perubahan kondisi operasi
Prajitno© 4
Petunjuk trouble-shooting pada AC
Keluhan pada umumnya :1) Unit tidak mau dihidupkan2) Unit mau dihidupkan, tapi segera
mati3) Unit beroperasi tetapi pendinginan
tidak cukup4) Unit beroperasi sangat bising5) Unit beroperasi tetapi terlalu dingin
Prajitno© 5
Unit tidak mau dihidupkan
a)Periksa sumber tenagab)Periksa circuit breaker, sekeringc) Periksa termostat (kontak dan
kabel)d)Periksa pressure switch
Prajitno© 6
1. Low-pressure cut-out membuka :a.Ada peyumbatan papa pipa
isapb.Refrigeran berkurangc.Udara ke evaporator tidak
lancard.Katup ekspansi tersumbate.Pipa kapiler tersumbat
Prajitno© 7
2. High-pressure cut-out membuka :
a. Media pendingin kondenser berkurangb. Tekanan isap berlebihanc. Kondenser kotord. Pengisian refrigeran terlalu banyak
3. Kerusakan alat-alat kontrola. Periksa rangkaian kelistrikanb. Periksa kontakc. Periksa terminal-terminal kabel dan
kontaktor
Prajitno© 8
Unit mau dihidupkan, tapi segera mati
a) Periksa pressure switchsb) Periksa thermal overloadc) Periksa Ampermeter
Arus terlalu tinggi :a. Tekanan discharge tinggib. Relay untuk start rusakc. Tegangan listrik?d. Jaringan kabel tidak benare. Kontak terbakarf. Putaran kompresor tidak lancar
Prajitno© 9
Unit beroperasi tetapi pendinginan kurang
Apakah ada penambahan ruang?Apakah ada penambahan beban internal?Apakah pintu sering dibuka?Terdapat udara dalam sistem refrigerasi?Periksa sistem saluran udara Saluran udara menghasilkan distribusi baik,
dan penurunan tekanan kecil Jenis dan penempatan grill harus
menghasilkan distribusi udara yang baik dan tidak ada daerah stagnasi
Prajitno© 10
Unit beroperasi sangat bising Penempatan air cooled condenser tidak
tepat Saluran udara terlalu kecil
Unit beroperasi tetapi terlalu dingin Penempatan termostat tidak tepat Termostat bekerja tidak baik atau distel
tidak normal
Prajitno© 11
Beberapa angka pedoman untuk pemeriksaan sistem refrigerasi/AC
Item Range
Temperatur air masuk kondenser 60 – 95 oF
Temperatur air keluar kondenser 85 – 115 oF
Kenaikan temperatur air kondenser 15 – 25 oF
Kebutuhan air pendingin kondenser 3 – 5 gpm/TR
Tekanan isap kompresor (R-12) 25 – 50 psig
Tekanan discharge kompresor (R-12)
100 – 150 psig
Prajitno© 12
Item RangeTemperatur udara masuk koil pendingin
75 – 90 oF
Temperatur udara keluar koil pendingin
50 – 70 oF
Penurunan temperatur udara pada koil pendingin
12 – 25 oF
Kebutuhan udara suplai per TR 300 – 600 cfm/TR
Temperatur ruang 70 – 86 oF
Temperatur air masuk cooler (evaporator)
50 – 65 oF
Temperatur air keluar cooler (evaporator)
40 – 50 oF
Beberapa angka pedoman untuk pemeriksaan sistem refrigerasi/AC
Prajitno© 13