Agama & Politik

17
AGAMA DAN POLITIK

description

Politik 1. AristotelesPolitik = master of science karena merupakan realitas kehidupan manusia (sejarah manusia berawal dari kegiatan bercorak politis). Manusia = zoon politicon. Manusia membutuhkan struktur kehidupan yang disebut dengan polis/negara (state). 2. Thomas Hobes Politik = aktualitas watak antropologis, disebut sebagai keadaan alamiah (state of nature). 3. Stephen K. Sanderson struktur kenegaraan mengalami proses evolusi politik dari bentuk yang sangat sederhana kumpulan (bands), suku (tribes), chiefdom, dan negara (state). 3. Peter L. Berger struktur politik selanjutnya menjadi symbolic universe of meaning yang sangat berpengaruh dalam perkembangan perilaku manusiabaik secara personal maupun komunal. 4. Ramlan Surbakti (1992) 5 kerangka konseptual untuk memahami politik: a. politik sebagaii usaha warga negara dalam membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama, b. segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan, c. segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari &mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat, d. kegiatan yang berkaitan dgn perumusan & pelaksanaan kebijakan umum, e. konflik dlm rangka mencari & atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting. Pandangan Ilmuwan Sosial ttg Kaitan antara Agama & Politik Agama terutama berfungsi sebagai alat mengabsahkan dan melindungi kepentingan-kepentingan politik dan kelas sosial yang telah mapan agama menjai sangat konservatif. Agama berfungsi sebagai panggilan berhimpun guna melakukan perubahan-perubahan besar tidak harus konservatif, sering merupakan kekuatan radikal. Pandangan Aliran Marx Marx agama berperan sebagai pelindung pengaturan sosial yang telah mapan. Agama adalah ekspresi penindasan, penderitaan, dan rasionalisasi dan pembenaran orde sosial yang ada. Agama adalah “candu masyarakat”. Agama bagai obat bius yang meringankan penderitaan tetapi tidak menghilangkan konisi-kondisi yang menimbulkan penderitaan itu. Sumbangan Weber Pandangannya tentang fungsi-fungsi sosial agama sama dengan Marx. Agama melakukan fungsi-fungsi yang sangat berbeda untuk berbagai strata sosial dalam masyarakat yang mempunyai stratifikasi sosial. Bagi strata atas, agama= alat untuk melegitimasi/membenarkan posisi sosial mereka yang berkuasa & memiliki hak-hak istimewa. Bagi strata bawah, agama=alat kompensasi dlm kehidupan lain thd kegagalan & ketidakcukupan dlm hidup yang sekarang. Akibatnya, peranan agama dalam orde sosial sangat cenderung ke arah konservatif. Agama = legitimator posisi sosial kelompok dominan orde sosial, ekonomi, politik aalah penjelmaan kehendak supernatural yang harus diterima apa adanya. Penderitaan yang ada/diderita oleh banyak orang hanya bersifat sementara dan akan dihapuskan dlm dunia yang lebih baik kelak. Bukti-bukti yang Mendukung Marx dan Weber Agama berubah sesuai dengan evolusi sistem ekonomi dan politik. Dahuluchiefdom (kerajaan) cenderung bersifat teokratis (dija

Transcript of Agama & Politik

Page 1: Agama & Politik

AGAMA DAN POLITIK

Page 2: Agama & Politik

POLITIKPOLITIK

AristotelesAristotelesPolitik = Politik = master of sciencemaster of science karena karena merupakan realitas kehidupan manusia (sejarah merupakan realitas kehidupan manusia (sejarah manusia berawal dari kegiatan bercorak politis). manusia berawal dari kegiatan bercorak politis). Manusia = Manusia = zoon politiconzoon politicon. Manusia . Manusia membutuhkan struktur kehidupan yang disebut membutuhkan struktur kehidupan yang disebut dengan dengan polispolis/negara (/negara (statestate).).

Thomas HobesThomas Hobes Politik = aktualitas watak Politik = aktualitas watak antropologis, disebut sebagai keadaan alamiah antropologis, disebut sebagai keadaan alamiah ((state of naturestate of nature).).

Page 3: Agama & Politik

Stephen K. SandersonStephen K. Sanderson struktur struktur kenegaraan mengalami proses evolusi kenegaraan mengalami proses evolusi

politik dari bentuk yang sangat sederhanapolitik dari bentuk yang sangat sederhana kumpulan (kumpulan (bandsbands), suku (), suku (tribestribes), ), chiefdomchiefdom, ,

dan negara (dan negara (statestate).).

Peter L. BergerPeter L. Berger struktur politik struktur politik selanjutnya menjadi selanjutnya menjadi symbolic universe of symbolic universe of meaningmeaning yang sangat berpengaruh dalam yang sangat berpengaruh dalam

perkembangan perilaku manusiabaik secara perkembangan perilaku manusiabaik secara personal maupun komunal.personal maupun komunal.

Page 4: Agama & Politik

Ramlan SurbaktiRamlan Surbakti (1992) (1992)5 kerangka konseptual untuk memahami politik5 kerangka konseptual untuk memahami politik

1.1. ppolitik sebagaii usaha warga negara olitik sebagaii usaha warga negara dalam membicarakan dan mewujudkan dalam membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama,kebaikan bersama,

2.2. segala hal yang berkaitan dengan segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan negara dan pemerintahan,pemerintahan,

Page 5: Agama & Politik

3. segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari &mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat,

4. kegiatan yang berkaitan dgn perumusan & pelaksanaan kebijakan umum,

5. konflik dlm rangka mencari & atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting.

Konsep ke 2 dan ke 3 begitu dominan

Page 6: Agama & Politik

Pandangan Ilmuwan Sosial Pandangan Ilmuwan Sosial ttg Kaitan antara Agama & ttg Kaitan antara Agama & PolitikPolitik• Agama terutama berfungsi sebagai alat Agama terutama berfungsi sebagai alat

mengabsahkan dan melindungi mengabsahkan dan melindungi kepentingan-kepentingan politik dan kelas kepentingan-kepentingan politik dan kelas sosial yang telah mapansosial yang telah mapan agama menjai agama menjai sangat konservatif.sangat konservatif.

• Agama berfungsi sebagai panggilan Agama berfungsi sebagai panggilan berhimpun guna melakukan perubahan-berhimpun guna melakukan perubahan-perubahan besarperubahan besar tidak harus konservatif, tidak harus konservatif, sering merupakan kekuatan radikal.sering merupakan kekuatan radikal.

Page 7: Agama & Politik

Pandangan Aliran MarxPandangan Aliran Marx• MarxMarx agama berperan sebagai pelindung agama berperan sebagai pelindung

pengaturan sosial yang telah mapan.pengaturan sosial yang telah mapan.

• Agama adalah ekspresi penindasan, Agama adalah ekspresi penindasan, penderitaan, dan rasionalisasi dan penderitaan, dan rasionalisasi dan pembenaran orde sosial yang ada. Agama pembenaran orde sosial yang ada. Agama adalah adalah “candu masyarakat”.“candu masyarakat”. Agama Agama bagai obat bius yang meringankan bagai obat bius yang meringankan penderitaan tetapi tidak menghilangkan penderitaan tetapi tidak menghilangkan konisi-kondisi yang menimbulkan konisi-kondisi yang menimbulkan penderitaan itu. penderitaan itu.

Page 8: Agama & Politik

Sumbangan WeberSumbangan Weber

• Pandangannya tentang fungsi-fungsi sosial Pandangannya tentang fungsi-fungsi sosial agama sama dengan Marx. Agama melakukan agama sama dengan Marx. Agama melakukan fungsi-fungsi yang sangat berbeda untuk fungsi-fungsi yang sangat berbeda untuk berbagai strata sosial dalam masyarakat yang berbagai strata sosial dalam masyarakat yang mempunyai stratifikasi sosial. mempunyai stratifikasi sosial.

• Bagi strata atas, agama= alat untuk Bagi strata atas, agama= alat untuk melegitimasi/membenarkan posisi sosial mereka melegitimasi/membenarkan posisi sosial mereka yang berkuasa & memiliki hak-hak istimewa. yang berkuasa & memiliki hak-hak istimewa.

• Bagi strata bawah, agama=alat kompensasi dlm Bagi strata bawah, agama=alat kompensasi dlm kehidupan lain thd kegagalan & ketidakcukupan kehidupan lain thd kegagalan & ketidakcukupan dlm hidup yang sekarang. dlm hidup yang sekarang.

Page 9: Agama & Politik

Akibatnya, peranan agama dalam Akibatnya, peranan agama dalam orde sosial sangat cenderung ke orde sosial sangat cenderung ke arah konservatif. Agama = arah konservatif. Agama = legitimator legitimator posisi sosial posisi sosial kelompok dominankelompok dominan orde sosial, orde sosial, ekonomi, politik aalah penjelmaan ekonomi, politik aalah penjelmaan kehendak supernatural yang harus kehendak supernatural yang harus diterima apa adanya. Penderitaan diterima apa adanya. Penderitaan yang ada/diderita oleh banyak yang ada/diderita oleh banyak orang hanya bersifat sementara orang hanya bersifat sementara dan akan dihapuskan dlm dunia dan akan dihapuskan dlm dunia

yang lebih baik kelak.yang lebih baik kelak.

Page 10: Agama & Politik

Bukti-bukti yang Mendukung Bukti-bukti yang Mendukung Marx dan WeberMarx dan Weber

• Agama berubah sesuai dengan evolusi sistem ekonomi dan politik.

• Dahuluchiefdom (kerajaan) cenderung bersifat teokratis (dijalankan oleh pejabat agama). Ketika berkembang menjadi negara, ia bertumpu pada pejabat politik sekuler. Namun pejabat tsb tetap mempertahankan ikatan erat dgn agamawan & secara aktif menggunakan statusnya untuk mengganggu kekuasaan mereka sendiri.

Page 11: Agama & Politik

Kebanyakan Kebanyakan chiefdomchiefdom di sepanjang sejarah di sepanjang sejarah membenarkan kekuasaan mereka dalam arti membenarkan kekuasaan mereka dalam arti

agamaagama keturunan langsung dewa-dewa (wakil keturunan langsung dewa-dewa (wakil utama Tuhan di bumi).utama Tuhan di bumi).

Evolusi agama-agama besar dalam sejarah Evolusi agama-agama besar dalam sejarah menunjukkan adanya kaitan erat antara agama menunjukkan adanya kaitan erat antara agama

dan pengaturan politik yang sudah mapan.dan pengaturan politik yang sudah mapan.

Semua agama berkembang dalam masyarakat yg Semua agama berkembang dalam masyarakat yg kompleks & sangat terstratifikasi dimana kompleks & sangat terstratifikasi dimana

penindasan & eksploitasi atas massa telah penindasan & eksploitasi atas massa telah mencapai proporsi yang tidak dapat ditolerir. mencapai proporsi yang tidak dapat ditolerir.

Page 12: Agama & Politik

Bukti-bukti LainBukti-bukti Lain

Charles Glock & Rodney StarkCharles Glock & Rodney Stark (1965) dalam (1965) dalam studinya di Perancis & Belanda menemukan kaitan studinya di Perancis & Belanda menemukan kaitan kuat antara konservatisme politik dgn kepercayaan & kuat antara konservatisme politik dgn kepercayaan & praktek keagamaan ortodoks & adanya suatu praktek keagamaan ortodoks & adanya suatu antagonisme yg sebanding antara agama ortodoks dgn antagonisme yg sebanding antara agama ortodoks dgn politik radikal.politik radikal.

Para anggota partai yg lebih radikal cenderung punya Para anggota partai yg lebih radikal cenderung punya bentuk-bentuk permusuhan khusus terhadap gereja. bentuk-bentuk permusuhan khusus terhadap gereja. Semakin radikal suatu partai, semakin cenderung Semakin radikal suatu partai, semakin cenderung anggota-anggotanya mengingkari kepercayaan & anggota-anggotanya mengingkari kepercayaan & praktek keagamaan tradisional. praktek keagamaan tradisional.

Page 13: Agama & Politik

Agama & politik radikal cenderung saling meremehkan; keterlibatan dlm politik radikal sangat terkait dengan penolakan terhadap agama ortodoks.Kegiatan politik konservatif erat kaitannya dgn kepercayaan agama tradisional & terlibat dlm agama yg terorganisasi.Gary Marx (1967) Studi ttg fungsi agama thd kalangan orang Amerika kulit hitam menunjukkan bahwa agama pd umumnya berfungsi sbg “obat bius”. Temuan bhw keterlibatan religius dapat meredam semangat untuk kegiatan politik radikal dibenarkan dlm banyak studi lain.

Page 14: Agama & Politik

Sanderson (1973):Studi terhadap mahasiswa di Amerika menunjukkan bhw kepercayaan keagamaan ortodoks dan fundamentalis berkorelasi tinggi dengan sikap konservatisme politik; sebaliknya, orang-orang yg menolak kepercayaan & praktek keagamaan tradisional juga cenderung menolak berbagai posisi politik konservatif.

Ada hubungan antara agama dgn politik yg belum diselidiki, yaitu ketika agama berfungsi sebagai katalisator penting untuk mengubah duniaHow?

Page 15: Agama & Politik

Pandangan ttg Hubungan antara Agama dan Politik;

Perspektif Beberapa Agama

Islam Islam tidak mengenal pemisahan antara yang profan (politik) dengan yg sakral (agama). Politik merupakan tugas keagamaan & keduniawian sekaligus yang dilaksanakan secara simultan.

Katholik Agama dan politik bukan merupakan dua hal yang harus dipisahkan, melainkan hanya dibedakan. Pembedaan itu perlu karena masing-masing memiliki asas & dasarnya sendiri serta bergerak pd tataran yang berbeda.Agama menjadi benteng moral bagi pelaksanaan kehidupan politik.

Page 16: Agama & Politik

Buddha Umat Buddha lebih baik memilih tidak aktif dalam hiruk pikuk mencari dan meraih kekuasaan, tetapi boleh berpolitik dalam arti tanggungjawab kemanusiaan sbg konsekuensi menganut ajaran Buddha yang lebih baik, yang menekankan pd kemanusiaan untuk kepentingan masyarakat luas.

Hindu Perubahan paradigma dalam diri individu ke arah yg lebih baik sangat penting. Individu adalah ladang untuk berkarya bagi diri sendiri dlm usaha meningkatkan optimasi kesadaran tanpa harus merugikan orang lain.

Page 17: Agama & Politik

KonghucuMoralitas keagamaan berperan penting memberikan landasan nilai-nilai bg setiap tindakan politik. Politik tanpa

landasan moralitas keagamaan adalah “ditabukan”. Namun

penggunaan simbol keagamaan untuk melegitimasi kepentingan

politik, sangat keras tidak dianjurkan