Administrsi Server

77
Administrsi Server Pengertian Definisi Administrasi Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate” yang artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut “Administration” artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya. Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu : 1.Administrasi dalam arti sempit. Menurut Soewarno Handayaningrat mengatakan “Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat- menyurat, pembukuan ringan, keti-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”(1988:2). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang mliputi kegiatan cata- mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan. 2.Administrasi dalam arti luas. Menurut The Liang Gie mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”(1980:9). Administrasi secara luas dapat

description

text

Transcript of Administrsi Server

Page 1: Administrsi Server

Administrsi Server

Pengertian Definisi Administrasi

Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate” yang

artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut

“Administration” artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.

Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu :

1.Administrasi dalam arti sempit. Menurut Soewarno Handayaningrat

mengatakan “Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie

(bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat,

pembukuan ringan, keti-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis

ketatausahaan”(1988:2). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi

dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang mliputi kegiatan

cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal

lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah

memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.

2.Administrasi dalam arti luas. Menurut The Liang Gie mengatakan

“Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan

tertentu”(1980:9). Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya

semua mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu,

adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya.

Pendapat lain mengenai administrasi dikemukan oleh Sondang P. Siagian

mengemukakan “Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2

orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya” (1994:3). Berdasarkan uraian dan

definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa administrasi adalah

seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu organisasi

berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.

Page 2: Administrsi Server

ADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN

Didalam suatu jaringan yang mempunyai server sebagai pengatur dari

workstation yang ada maka server memerlukan beberapa kebutuhannya,

dibawah ini beberapa kebutuhan dari server.

1. DHCP

Menurut Microsoft “Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) is

an IP standard designed to reduce the complexity of administering IP address

configurations.” Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah suatu

layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang

meminta ke DHCP Server. Dengan demikian, sebagai seorang administrator

jaringan, tidak perlu lagi mengatur alamat IP Address pada komputer klien

yang dikelolanya. Bayangkan saja jika sebuah perusahaan memiliki komputer

lebih dari 100, tentu saja akan membuat report administrator untuk

mengesetnya. DHCP juga dapat mengurangi resiko duplikat IP Address atau

Invalid IP address.

Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk

keperluan jaringan tertentu. Seperti pengaturan Default gateway, Domain Name

System (DNS), Subnet Mask, dan rentang alamat IP yang bisa diambil oleh

komputer klien. Komputer yang menyediakan layanan ini disebut dengan

DHCP Server, sedangkan komputer yang meminta disebut dengan DHCP

Client.

DHCP Server menerima permintaan dari sebuah host/client. Server

kemudian memberikan alamat IP dari satu set alamat standar yang disimpan

dalam database. Setelah informasi alamat IP dipilih, server DHCP menawarkan

ke host yang meminta pada jaringan. Jika host menerima tawaran tersebut,

maka IP akan disewa untuk jangka waktu tertentu, bisa dalam menit, dalam jam

ataupun hari.

Jika komputer klien tidak dapat berkomunikasi dengan Server DHCP

untuk mendapatkan alamat IP, sistem operasi Windows secara otomatis akan

memberikan alamat IP pribadi (Private IP Address), yaitu dengan IP

169.254.0.0 sampai 169.254.255.255. Fitur sistem operasi ini disebut

Automatic Private IP Addressing (APIPA).

Page 3: Administrsi Server

2. DNS

DNS memiliki beberapa pengertian, diantaranya adalah sebagai berikut:

Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk

pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP.

DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan

juga mempunyai performa yang baik.

Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan

domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya

fungsi utama DNS

1.menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address)

ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna

internet.

2.memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.

Struktur DNS

Domain Name Space merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan

nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki

yang disebut level yang terdiri dari :

1. Root-Level Domains

merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode

dan dilambangkan oleh “.”.

2. Top-Level Domains

berisi second-level domains dan hosts yaitu :

- com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).

- edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).

- org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).

- net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).

- gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).

- mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).

- xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)

3. Second-Level Domains

berisi domain lain yang disebut subdomain. Contoh, unsri.ac.id. Second-Level

Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id

4. Third-Level Domains

Page 4: Administrsi Server

berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain

diatasnya.

Contoh, ilkom.unsri.ac.id.

Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host www.ilkom.unsri.ac.id.

5.Host Name

domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully

qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika

terdapat www.unsri.ac.id, www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain

name.

DNS Zone

Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:

- Forward Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address

- Reverse Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama

3. PROXY SERVER

proxy server adalah tekhnik standar utuk akses internet secara bersama-

sama oleh beberapa komputer sekaligus dalam sebuah local area network

(LAN) melalui sebuah modem atau sebuah salauran komunikasi. Secara

sederhana, proxy adalah seseorang atau lembaga yang bertindak atas nama dati

orang lain/lembaga/negara lain.

Proxy server bekerja dengan menjembatani komputer ke Internet.

Program Internet seperti browser, download manager dan lain-lain berhubungan

dengan proxy server, dan proxy server tersebut yang akan berkomunikasi

dengan server lain di Internet.

4. FTP SERVER

FTP Server adalah suatu server yang menjalankan software yang memberikan

layanan tukar menukar file dengan selalu siap memberikan layanan FTP apabila

mendapat request dari FTP client.

5. WEB SERVER

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web

browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman

web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang

terkenal di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform

yang dapat berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web

Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk

internet. Server disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web

Page 5: Administrsi Server

yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan

terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh server.

6. (ACTIVE DIRECTORY)

Active Directory merupakan komponen yang sangat penting dari IT

infrastruktur berbasis pada platform Windows. Pengguna melakukan berbagai

aktivitas di katalog AD sehari-hari, sehingga organisasi perlu mengalokasikan

sumber daya yang cukup untuk melacak semua perubahan pada waktu yang

tepat. Itulah sebabnya Active Directory manajemen dan administrasi

merupakan isu untuk spesialis TI. Kami memulai serangkaian artikel yang

bertujuan untuk menjelaskan dasar-dasar pengelolaan AD dan administrasi

dalam perusahaan besar.

Bahkan sempurna dirancang, direncanakan, dan dilaksanakan Direktori

Aktif infrastruktur tidak berfungsi dengan baik tanpa pengawasan sehari-hari

dan pemeliharaan. Dalam perusahaan besar Active Directory akan tunduk pada

ribuan perubahan setiap hari (penciptaan / penghapusan account pengguna,

keanggotaan kelompok, hak delegasi, dll). Untuk menjamin bahwa semua

perubahan dalam jaringan dan ruang kerja TI tidak akan mempengaruhi fungsi

Active Directory, maka perlu memonitor setiap hari dengan bantuan alat

manajemen Active Directory.

7. EMAIL SERVER

Mail server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file

atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga

digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP

8. Game server

Game server adalah tempat dimana kita bermain game secara online.

Jika kita membuat karakter dalam server A maka kita hanya dapat memainkan

karakter tersebut di serve A saja. Jika ingin bemain di server B maka kita

diwajibkan membuat karakter baru lagi. Namun jika kita membuat karakter

baru lagi maka akan memakan waktu yang banyak. Game server yang sangat

laku pada dahulu kala adalah server litho. Namun karena adanya banyak

masalah yang timbul maka para pemakainya pun semakin menurun.

Game server adalah suatu wadah bago permainan online untuk

menitipkan data permainan di suatu tempat yang besar. Kita haus memaintance

game server setiap 1 minggu sekali. Hal ini berguna untuk progam yang di

dalamnya bejalan dengan lancar.

Page 6: Administrsi Server

9. Database file

Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling

berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya

field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table

terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan

satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan

sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan

bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam

satu record. Adapun Struktur Database adalah Database, File/Table, Record,

Elemen data/Field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data

mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

1.Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

2.Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah

basis datanya.

3.Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

4.Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah

5.Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama

fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-

ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan

2. Data dalam jumlah besar.

3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).

4..Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi

dan ketidakkonsistenan data.

Sebuah cetak, atau printer server, adalah perangkat yang menghubungkan

printer ke komputer klien melalui jaringan. Ia menerima pekerjaan cetak dari

komputer dan mengirim pekerjaan ke printer yang sesuai, antrian pekerjaan

lokal untuk mengakomodasi fakta bahwa pekerjaan mungkin tiba lebih cepat

dari printer benar-benar bisa mengatasinya. Fungsi-fungsi tambahan mencakup

kemampuan untuk memeriksa antrian pekerjaan untuk diproses, kemampuan

untuk menyusun ulang atau menghapus menunggu pekerjaan cetak, atau

kemampuan untuk melakukan berbagai jenis akuntansi (seperti menghitung

halaman printer, yang mungkin melibatkan membaca data yang dihasilkan oleh

printer (s).

Page 7: Administrsi Server

Print server dapat mendukung berbagai protokol standar industri percetakan

atau kepemilikan termasuk Internet Printing Protocol, Baris Printer Daemon

protocol, NetWare, NetBIOS / NetBEUI, atau JetDirect.

Sebuah server cetak mungkin jaringan komputer dengan satu atau lebih printer

bersama. Atau print server mungkin perangkat khusus pada jaringan, dengan

koneksi ke LAN dan satu atau lebih printer. Peralatan dedicated server

cenderung cukup sederhana di kedua konfigurasi dan fitur. Fungsi Print Server

dapat diintegrasikan dengan perangkat lain seperti router nirkabel, firewall, atau

keduanya [1] Printer mungkin memiliki sebuah server built-in cetak..

Semua printer dengan tepat jenis konektor yang kompatibel dengan semua

server cetak, produsen server membuat daftar yang tersedia dari printer yang

kompatibel karena server tidak dapat melaksanakan semua fungsi komunikasi

dari printer (misalnya sinyal tinta rendah).

Page 8: Administrsi Server

Melakukansetting ulang jaringan

Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer

client yang

bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan

digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam

proses

perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang

digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses

persiapan

dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti

kita

hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi

sebenarnya.

Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan

konektiftas

pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada

jaringan

dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.

> Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan

menggunakan TConnector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan.

Topologi bus menggunakan

satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-

node.

Karakteristik topologi Bus adalah: 

 

• Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel

terdapat node-node.

• Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi

• Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision

(tabrakan data atau tercampurnya data).

• Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor

maka seluruh jaringan akan berhenti

Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan dikirim pada

setiap

alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan

ditangkap

Page 9: Administrsi Server

oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan

mengabaikan

signal tersebut/hanya akan dilewati signal.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya.

Peralatan 

atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada

slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation

(client)

sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari

jenis

interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.

b) Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan

topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan

perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase

signal) dan

electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena

terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.

Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin

coaxial

kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.

Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki

jangkauan

antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater.

Untuk

dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3

10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna

gelap.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan

menggunakan 

konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:

Page 10: Administrsi Server

1. Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel

coaxial.

2. TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan

dengan

Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.

3. TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card)

dan ke

Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.

> Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node

akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju

node pusat

baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat

karena

memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan

yang

ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang

kabel

yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua

itu bisa

diabaikan.

Karateristik topologi Star adalah:

• Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data

mengalir

dari node ke central node dan kembali lagi.

• Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang

langsung

terhubung ke central node.

• Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada

node

tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain

• Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan

biasanya menggunakan kabel UTP.

Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya.

Page 11: Administrsi Server

Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus

adalah:

1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang

terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server

maupun

workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem

jaringan.

Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star

menggunakan

kartu jaringan jenis PCI.

2. Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringandengan topologi star adalah UTP

(Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama

lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang

terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam

jaringan

adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai

dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m.

Umumya di

Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih

hijau),

(coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP

(Unshielded

Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel

menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.

Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC

Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau

menghubungkan

komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah

termasuk

pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.

Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada

jaringan

dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih

Page 12: Administrsi Server

memperdalam

bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.

Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard

Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan

yang

dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA

tidak

dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu

jaringan

harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak

sama

maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar.

Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot

tersebut

tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda

memindah

komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan

mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi

ulang

ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.

2) Pemasangan Kabel pada Konektor

a) Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC

Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-

hati jangan

sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang

kita

buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel

tersebut

dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena

ini juga

sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat

dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus

tidak. Jika

tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor

Page 13: Administrsi Server

BNC.

Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek

lagi

apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan

multimeter.

b) Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45

Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel

harus

dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan

jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan

standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.

Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:

1. Kabel Lurus (Straight Cable)

Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu

dengan yang

lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk

menghubungkan

antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.

2. Kabel Silang (Crossover Cable)

Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu

dengan

yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan

penerima

(Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima

data

pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan

pengirim data

ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan

Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan

hub.

3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan

a) Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan

topologi Bus

Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan

topologi Bus

Page 14: Administrsi Server

yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung

jaringan.

Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana

sepanjang

kabel terdapat node-node.

b) Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan

Topologi Star

Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah

setiap

node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan

menuju node

pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai

tempat

karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi

kerusakan

jaringan yang ada.

4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol,

Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.

Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah

selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan

cara: 

a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)

Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi

dikarenakan tidak

suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem

operasi

(98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari

kartu

jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:

Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel

b) Pemilihan Protocol

Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik

secara

otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar

21)

namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:

Page 15: Administrsi Server

c) Pengisian IP Address dan Subnetmask

IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan.

Karena

dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP

Address

yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.

Kelas Alamat IP Address

IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C,

Kelas D, dan

Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya.

IP

Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host

yang

banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D

dan E

tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:

• Field NetId : alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer

dihubungkan

• Field HostId : alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali

masing-masing host pada subnet.

d) Pemilihan Workgroup

Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai.

Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem

harus

menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk

dalam sistem

jaringan tersebut.

Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan

Konektifitas Jaringan pada PC

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan 

tindakan akhir yakni:

1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan 2) Pengujian konektifitas jaringan 3)

Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas

dapat teruji

Page 16: Administrsi Server

dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada.

Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas

yang telah dilakukan

berhasil dapat dilakukan dengan cara:

A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas

jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal

yakni:

1. Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang

dengan baik atau tidak

2. Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain

tidak mengalami short atau open,

3. Pemasangan konektor tidak longgar

4. Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telahbenar sesuai

dengan

ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan,

Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.

Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah

selanjutnya

adalah pengujian konektifitas jaringan.

B. Pengujian konektifitas jaringan

Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah

komputer

yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang

dituju.

Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan

melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat

penentuan identification pada saat penentuan workgroup.

Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang

dicari. Hasil

pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan

nama

yang kita masukkan.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double

klik

pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang

telah

Page 17: Administrsi Server

masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut

telah

terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana

akan

memberikan informasi secara lengkap.

Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat

konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG

/ALL (IP

Configuration)

IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan

TCP/IP pada

konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki

nomor

IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk

informasi

yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos

adalah C:>

IPCONFIG /ALL|MORE.

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi 

bahwa :

a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_5

b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek RTL8029(AS)

jenis Eternet

Adapter.

c) Physical Adapter adalah 05-62-48-97-29-83

d) IP Addres adalah 10.1.1.5

e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan

dengan

baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui

konektifitas

yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.

Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay

from

No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah

ping yang

Page 18: Administrsi Server

kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu

berapa

lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address

telah

berjalan dengan baik.

Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan

ditampilkan data

Request Time Out (IP Address tidak dikenal).

Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang

tidak aktif.

Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat

terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing

data

ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.

Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain

mengakses atau

menggunakan fasilitas yang kita miliki.

Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows

explorer

pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik

sharing.

Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk

mencetak data

dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian

printer

yang banyak.

Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan

sebuah

printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer

dapat

melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.

Pertanyaan Terkait:

1. Perbedaan switch yang digunakan topologi bus dan star?

2. Mengapa ketentuan setiap ujung kabel coaxial harus diterminasi dengan

terminator 50-ohm?

3. Cara setting internet di topologi bus?

4. Apa kelebihan dan kekurangan dari kabel jenis coaxial dan UTP dalam

Page 19: Administrsi Server

system

jaringan?

5. Apa perbedaan pengiriman data dan penerimaan data menggunakan kabel

UTP

model kabel lurus (straight cable) dan kabel silang ( crossover cable )?

6. Apakah dalam setting konfigurasi computer client terdapat perbedaan?

Dimana

perbedaannya dan kenapa?

Jawaban:

1. Switch pada topologi bus menyediakan sebuah jalur komunikasi virtual

antara

dua buah komputer yang akan berkomunikasi. Switch mendeteksi bila ada dua

buah komputer yang ingin saling berkomunikasi. Kemudian switch akan

membuat jalur komunikasi virtual di antara keduanya sehingga data bisa

dikirimkan melalui jalur tersebut. Setelah transfer data selesai, jalur virtual ini

akan dihancurkan. sedangkan switch pada topologi star digunakan metode

CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat

mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi

tabrakan informasi

2. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan

menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah

resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang

lumayan lebar).

3. Untuk setting topologi bus peralatan atau bahan yang dibutuhkan adalah:

Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

- Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot

- Ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation

(client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan.

Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan

ISA

a. Kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45

b. kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC

c. kabel dan konektor

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan

menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:

a) Konektor BNC

Page 20: Administrsi Server

b) TerminatorBNC

c) TBNC

Untuk setting ke jaringan hal yang dibutuhkan adalah:

Protokol TCP/IP

Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena

protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol

TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection),

sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI

IP Address

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan

jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit

angka

biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang

dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.

Network ID Host ID

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana

network

ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan

alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan

alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama

suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP

address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan

Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP

berfungsi

untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang

menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server,

dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat

diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya

meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung

secara dinamis.

4.  Kelebihan kabel coaxial dalam sistem jaringan adalah kabel coaxial

menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan

listrik

Page 21: Administrsi Server

dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem

radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.

Sehingga dapat digunakan dalam jangkauan yang lebih panjang.

Memiliki jangkauan yang panjang mencapai 300 m dalam satu jaringan.

Kelemahan kabel coaxial adalah signal melewati 2 arah dengan satu kabel

kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data) besar.

Sedangkan kabel UTP keuntungannya adalah tidak terjadinya collision

(tabrakan data atau tercampurnya data) tidak terjadi karena kabel data terpisah

dan semua arus data ditangani oleh hub/switch.

Kelemahan kabel UTP terjadinya interferensi listrik yang terdapat dari dua,

empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4

pasang / 8 kabel). Dalam kabel UTP timbul interferensi listris yang terdapat

pada

2 atau 4 pasang tersebut. Daya jangkau kabel UTP 100 m dalam satu sistem

jaringan.

5. Pengiriman data dengan model kabel lurus adalah data dikirimkan ke

hub/switch

baru dari hub dikembalikan. Pengiriman data oleh network adapter akan

diterima

sebagai signal pengiriman data oleh hub/switch dan penerima data di network

adapter dan penerimaan data oleh hub/switch.

Pengiriman dan penerimaan data kabel silang (crossover cable) dari komputer

ke komputer

Pengiriman data oleh network adapter komputer 1 akan diterima sebagai sinyal

penerima di network adapter komputer 2 dan penerimaan data oleh network

adapter komputer 1 adalah merupakan pengiriman data oleh network adapter

komputer 2.

6.  Setting konfigurasi komputer client terdapat perbedaan

Letak perbedaannya terdapat pada pengisian computer name dan pada IP

Addressnya. Jika terjadi kesamaan nama akan mempersulit kita dalam

pengenalan komputer mana yang kita hubungi jika namanya sama. Jika terjadi

kesamaan pada IP Address maka dapat menyebabkan terjadinya perebutan

alamat yang menyebabkan keduanya sama-sama tidak dapat mengakses sistem

jaringan

1. IP ADDRESS

Sebuah alamat Internet Protocol (IP address) adalah label numerik yang

ditugaskan untuk setiap perangkat (misalnya, komputer, printer) berpartisipasi

Page 22: Administrsi Server

dalam jaringan komputer yang menggunakan Internet Protocol untuk

komunikasi [1] Sebuah alamat IP memiliki dua fungsi utama:. Host atau

jaringan Identifikasi interface dan lokasi pengalamatan. Perannya telah ditandai

sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita cari Sebuah alamat

menunjukkan di mana itu adalah rute menunjukkan bagaimana menuju ke

sana..." [2]Para desainer dari Internet Protocol didefinisikan alamat IP sebagai

nomor 32-bit [1] dan sistem ini, yang dikenal sebagai Internet Protocol Version

4 (IPv4), masih digunakan sampai sekarang. Namun, karena pertumbuhan yang

besar dari Internet dan penipisan prediksi alamat yang tersedia, versi baru dari

IP (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995.

[3] IPv6 adalah standar sebagai RFC 2460 pada tahun 1998 , [4] dan

penyebaran yang telah berlangsung sejak pertengahan 2000-an.

Alamat IP adalah bilangan biner, tetapi mereka biasanya disimpan dalam file

teks dan ditampilkan dalam notasi terbaca-manusia, seperti 172.16.254.1 (untuk

IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:8:1 (untuk IPv6).

Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengelola alokasi alamat IP

global dan ruang delegasi lima pendaftar Internet regional (RIR) untuk

mengalokasikan blok alamat IP untuk pendaftar Internet lokal (penyedia

layanan Internet) dan entitas lain.

Versi IP

Dua versi dari Internet Protocol (IP) yang digunakan: IP Versi 4 dan IP versi 6.

Setiap versi mendefinisikan alamat IP berbeda. Karena prevalensi, alamat IP

istilah generik biasanya tetap mengacu ke alamat yang didefinisikan oleh IPv4.

Kesenjangan dalam versi urutan antara IPv4 dan IPv6 dihasilkan dari

penugasan nomor 5 ke eksperimental Internet Streaming Protocol pada tahun

1979, yang namun tidak pernah disebut sebagai IPv5.

Alamat IPv4

Artikel utama: IPv4 # Mengatasi

Dekomposisi dari alamat IPv4 dari notasi dot-desimal ke nilai biner.

Dalam IPv4 alamat terdiri dari 32 bit yang membatasi ruang alamat ke

4294967296 (232) alamat unik mungkin. IPv4 cadangan beberapa alamat untuk

tujuan khusus seperti jaringan privat (~ 18 juta alamat) atau alamat multicast (~

270 juta alamat).

Page 23: Administrsi Server

Alamat IPv4 kanonis direpresentasikan dalam notasi dot-desimal, yang terdiri

dari empat angka desimal, masing-masing berkisar dari 0 hingga 255,

dipisahkan oleh titik, misalnya, 172.16.254.1. Setiap bagian mewakili

sekelompok 8 bit (oktet) alamat. Dalam beberapa kasus penulisan teknis, alamat

IPv4 dapat disajikan dalam berbagai heksadesimal, oktal, atau representasi

biner.

IPv4 subnetting

Pada tahap awal pengembangan Internet Protocol, [1] administrator jaringan

ditafsirkan alamat IP dalam dua bagian: bagian nomor jaringan dan bagian host

nomor. Tertinggi urutan oktet (delapan bit paling signifikan) di alamat

ditetapkan sebagai nomor jaringan dan bit sisanya disebut bidang istirahat atau

host identifier dan digunakan untuk tuan penomoran dalam jaringan.

Metode ini awal segera terbukti tidak memadai sebagai jaringan tambahan

dikembangkan yang independen dari jaringan yang ada sudah ditunjuk oleh

nomor jaringan. Pada tahun 1981, spesifikasi menangani Internet direvisi

dengan pengenalan jaringan classful arsitektur. [2]

Desain jaringan classful diperbolehkan untuk sejumlah besar tugas jaringan

individu dan desain subnetwork halus. Tiga pertama bit oktet paling signifikan

dari alamat IP didefinisikan sebagai kelas alamat. Tiga kelas (A, B, dan C) yang

ditetapkan untuk unicast universal yang menangani. Tergantung pada kelas

turunan, identifikasi jaringan didasarkan pada segmen batas oktet seluruh

alamat. Setiap kelas yang digunakan berturut-turut oktet tambahan dalam

identifier jaringan, sehingga mengurangi kemungkinan jumlah host di kelas

yang lebih tinggi (B dan C). Tabel berikut memberikan gambaran dari sistem

ini sekarang usang.

Jaringan classful Sejarah Kelas arsitektur Memimpin

bit Ukuran jaringan

bit nomor bidang Ukuran istirahat

bit Jumlah lapangan

addres jaringan

Page 24: Administrsi Server

Mulai per alamat alamat jaringan Akhir

A 0 8 24 128 (27) 16.777.216 (224) 0.0.0.0 127.255.255.255

B 10 16 16 16.384 (214) 65.536 (216) 128.0.0.0 191.255.255.255

C 110 24 8 2.097.152 (221) 256 (28) 192.0.0.0 223.255.255.255

Desain jaringan classful melayani tujuan dalam tahap startup internet, tetapi

tidak memiliki skalabilitas dalam menghadapi ekspansi yang cepat dari jaringan

di tahun 1990-an. Sistem kelas dari ruang alamat diganti dengan Classless

Inter-Domain Routing (CIDR) pada tahun 1993. CIDR didasarkan pada

variabel-panjang subnet masking (VLSM) untuk memungkinkan alokasi dan

routing berdasarkan prefiks sewenang-wenang-panjang.

Hari ini, sisa-sisa konsep jaringan classful fungsi hanya dalam lingkup terbatas

sebagai parameter konfigurasi default dari beberapa perangkat lunak jaringan

dan komponen perangkat keras (misalnya netmask), dan dalam bahasa teknis

yang digunakan dalam diskusi jaringan administrator '.

IPv4 alamat pribadi

Desain jaringan awal, ketika konektivitas end-to-end global membayangkan

untuk komunikasi dengan semua host internet, dimaksudkan bahwa alamat IP

secara unik ditugaskan untuk komputer tertentu atau perangkat. Namun,

ditemukan bahwa hal ini tidak selalu diperlukan sebagai jaringan swasta

dikembangkan dan ruang alamat publik perlu dilestarikan.

Komputer tidak terhubung ke Internet, seperti mesin pabrik yang

berkomunikasi hanya dengan satu sama lain melalui TCP / IP, tidak perlu

memiliki alamat IP yang unik secara global. Kisaran tiga alamat IPv4 untuk

jaringan swasta milik di RFC 1918. Alamat ini tidak diteruskan di Internet dan

dengan demikian penggunaannya tidak perlu dikoordinasikan dengan alamat IP

registri.

Hari ini, bila diperlukan, jaringan swasta seperti biasanya terhubung ke Internet

melalui network address translation (NAT).

IANA-reserved pribadi IPv4 rentang jaringan Mulai Akhir No alamat

24-bit blok (/ 8 awalan, 1 × A) 10.0.0.0 10.255.255.255 16777216

20-bit blok (/ 12 prefix, 16 × B) 172.16.0.0 172.31.255.255 1048576

16-bit blok (/ 16 prefix, 256 × C) 192.168.0.0 192.168.255.255 65536

Page 25: Administrsi Server

Setiap pengguna dapat menggunakan salah satu blok dicadangkan. Biasanya,

seorang administrator jaringan akan membagi blok ke dalam subnet, misalnya,

banyak rumah router secara otomatis menggunakan kisaran alamat default

192.168.0.0 melalui 192.168.0.255 (192.168.0.0/24).

Kelelahan alamat IPv4

Kelelahan alamat IPv4 adalah berkurangnya pasokan yang tidak terisi Internet

Protocol Version 4 (IPv4) alamat yang tersedia di Internet Assigned Numbers

Authority (IANA) dan pendaftar Internet regional (RIR) untuk penugasan

kepada pengguna dan pendaftar Internet lokal, seperti penyedia layanan Internet

berakhir . Kolam alamat utama IANA telah habis pada tanggal 3 Februari 2011,

ketika 5 blok terakhir dialokasikan ke 5 RIR. [5] [6] APNIC adalah RIR

pertama knalpot kolam renang regionalnya pada tanggal 15 April 2011, kecuali

untuk sejumlah kecil ruang alamat dicadangkan untuk transisi ke IPv6,

dimaksudkan untuk dialokasikan dalam proses terbatas. [7]

Alamat IPv6

Artikel utama: alamat IPv6

Dekomposisi dari alamat IPv6 dari representasi heksadesimal ke nilai biner.

Kelelahan yang cepat ruang alamat IPv4, meskipun teknik konservasi, diminta

Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengeksplorasi teknologi baru

untuk memperluas kemampuan pengalamatan di Internet. Solusi permanen itu

dianggap sebagai mendesain ulang Internet Protokol itu sendiri. Ini generasi

berikutnya dari Internet Protocol, yang ditujukan untuk menggantikan IPv4 di

Internet, akhirnya bernama Internet Protocol Version 6 (IPv6) pada tahun 1995.

[3] [4] Alamat meningkat ukuran 32-128 bit atau 16 oktet. Ini, bahkan dengan

tugas murah blok jaringan, dianggap cukup untuk masa mendatang. Matematis,

ruang alamat baru menyediakan potensi untuk maksimum 2128, atau sekitar

3,403 × 1038 alamat.

Tujuan utama dari desain baru bukan hanya untuk menyediakan jumlah yang

cukup alamat, melainkan untuk memungkinkan agregasi efisien prefiks routing

yang subnetwork di routing node. Akibatnya, ukuran tabel routing lebih kecil,

dan alokasi individu terkecil yang mungkin adalah sebuah subnet untuk 264

host, yang merupakan kuadrat dari ukuran seluruh Internet IPv4. Pada tingkat

ini, tingkat pemanfaatan alamat sebenarnya akan menjadi kecil pada setiap

Page 26: Administrsi Server

segmen jaringan IPv6. Desain baru ini juga memberikan kesempatan untuk

memisahkan infrastruktur pengalamatan segmen jaringan, yaitu administrasi

lokal ruang segmen yang tersedia, dari awalan pengalamatan yang digunakan

untuk rute lalu lintas eksternal untuk jaringan. IPv6 memiliki fasilitas yang

secara otomatis mengubah awalan routing seluruh jaringan, harus konektivitas

global atau perubahan kebijakan routing, tanpa memerlukan redesign atau

petunjuk remunerasi.

Banyaknya alamat IPv6 memungkinkan besar blok yang akan ditetapkan untuk

tujuan tertentu dan, bila sesuai, yang akan digabungkan untuk efisiensi routing.

Dengan ruang alamat yang besar, tidak ada kebutuhan untuk memiliki metode

konservasi alamat yang kompleks seperti yang digunakan dalam CIDR.

Banyak desktop modern dan sistem operasi server perusahaan termasuk

dukungan asli untuk protokol IPv6, tetapi belum banyak digunakan di

perangkat lain, seperti router jaringan rumah, voice over IP (VoIP) dan

peralatan multimedia, dan peripheral jaringan.

Alamat pribadi IPv6

Sama seperti IPv4 cadangan alamat untuk jaringan pribadi atau internal, blok

alamat yang disisihkan dalam IPv6 untuk alamat pribadi. Dalam IPv6, ini

disebut sebagai alamat lokal yang unik (ULA). RFC 4193 menyisihkan awalan

routing fc00 :: / 7 untuk blok ini yang terbagi menjadi dua / 8 blok dengan

kebijakan tersirat yang berbeda. Alamat-alamat termasuk nomor pseudorandom

40-bit yang meminimalkan risiko tabrakan alamat jika situs menggabungkan

atau paket misrouted. [8]

Desain awal menggunakan blok yang berbeda untuk tujuan ini (fec0 ::), dijuluki

alamat situs-lokal [9] Namun, definisi apa yang merupakan situs masih belum

jelas dan kebijakan menangani buruk didefinisikan menciptakan ambiguitas

untuk routing.. Ini spesifikasi rentang alamat ditinggalkan dan tidak boleh

digunakan dalam sistem baru. [10]

Alamat dimulai dengan fe80:, yang disebut alamat link-local, yang ditugaskan

untuk antarmuka untuk komunikasi hanya pada link. Alamat-alamat secara

otomatis dihasilkan oleh sistem operasi untuk setiap antarmuka jaringan. Ini

menyediakan konektivitas jaringan instan dan otomatis untuk semua host IPv6

Page 27: Administrsi Server

dan berarti jika beberapa host terhubung ke sebuah hub atau switch umum,

mereka memiliki jalur komunikasi melalui alamat IPv6 link-lokal mereka. Fitur

ini digunakan di lapisan bawah administrasi jaringan IPv6 (misalnya Neighbor

Discovery Protocol).

Tak satu pun dari prefiks alamat pribadi dapat disalurkan di Internet publik.

Subnetwork IP

Jaringan IP dapat dibagi menjadi subnetwork di IPv4 dan IPv6. Untuk tujuan

ini, alamat IP secara logis diakui sebagai terdiri dari dua bagian: awalan

jaringan dan host identifier, atau interface identifier (IPv6). Subnet mask atau

awalan CIDR menentukan bagaimana alamat IP dibagi menjadi jaringan dan

host bagian.

Istilah subnet mask hanya digunakan dalam IPv4. Namun kedua versi IP

menggunakan konsep CIDR dan notasi. Dalam hal ini, alamat IP diikuti dengan

garis miring dan jumlah (dalam desimal) bit yang digunakan untuk bagian

jaringan, juga disebut prefix routing. Sebagai contoh, alamat IPv4 dan subnet

mask-nya mungkin 192.0.2.1 dan 255.255.255.0, masing-masing. Para notasi

CIDR untuk alamat IP yang sama dan subnet adalah 192.0.2.1/24, karena 24 bit

pertama dari alamat IP jaringan dan menunjukkan subnet.

IP tugas alamat

Internet Protocol alamat ditugaskan ke host baik lagi pada saat booting, atau

permanen oleh konfigurasi tetap perangkat keras atau perangkat lunak.

Konfigurasi Persistent juga dikenal sebagai menggunakan alamat IP statis.

Sebaliknya, dalam situasi ketika alamat IP komputer diberikan baru setiap kali,

ini dikenal sebagai menggunakan alamat IP dinamis.

Metode

Alamat IP statis ditugaskan secara manual ke komputer oleh administrator.

Prosedur yang tepat bervariasi sesuai dengan platform yang. Ini berbeda dengan

alamat IP dinamis, yang diberikan baik oleh antarmuka atau perangkat lunak

komputer host itu sendiri, seperti dalam Zeroconf, atau diserahkan oleh server

menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Meskipun

alamat IP menggunakan DHCP ditugaskan mungkin tetap sama untuk jangka

waktu yang lama, mereka umumnya bisa berubah. Dalam beberapa kasus,

Page 28: Administrsi Server

seorang administrator jaringan dapat mengimplementasikan ditugaskan secara

dinamis alamat IP statis. Dalam hal ini, server DHCP digunakan, tetapi secara

khusus dikonfigurasi untuk selalu memberikan alamat IP yang sama untuk

komputer tertentu. Hal ini memungkinkan alamat IP statis untuk dikonfigurasi

secara terpusat, tanpa harus secara khusus mengkonfigurasi setiap komputer di

jaringan dalam prosedur manual.

Dengan tidak adanya atau kegagalan alamat konfigurasi statis atau stateful

(DHCP), sistem operasi dapat menetapkan alamat IP untuk antarmuka jaringan

dengan menggunakan metode auto-konfigurasi negara-kurang, seperti

Zeroconf.

Penggunaan tugas alamat dinamis

Alamat IP yang paling sering diberikan secara dinamis pada jaringan LAN dan

broadband oleh Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Mereka

digunakan karena menghindari beban administrasi menentukan alamat statis

spesifik untuk setiap perangkat pada jaringan. Hal ini juga memungkinkan

banyak perangkat untuk berbagi ruang alamat yang terbatas pada jaringan jika

hanya beberapa dari mereka akan online pada waktu tertentu. Dalam terbaru

sistem operasi desktop, konfigurasi IP dinamis diaktifkan secara default,

sehingga pengguna tidak perlu memasukkan pengaturan secara manual untuk

terhubung ke jaringan dengan DHCP server. DHCP bukan satu-satunya

teknologi yang digunakan untuk memberikan alamat IP dinamis. Dialup dan

beberapa jaringan broadband menggunakan fitur alamat dinamis dari Point-to-

Point Protocol.

Sticky alamat IP dinamis

Sebuah alamat IP dinamis lengket adalah istilah informal yang digunakan oleh

kabel dan DSL pelanggan akses Internet untuk menggambarkan sebuah alamat

IP yang ditetapkan secara dinamis yang jarang berubah. Alamat-alamat ini

biasanya diberikan dengan DHCP. Karena modem biasanya diaktifkan untuk

waktu yang lama, alamat sewa biasanya ditetapkan untuk jangka waktu yang

lama dan hanya diperbaharui. Jika modem dimatikan dan dinyalakan lagi

sebelum berakhirnya berikutnya dari sewa alamat, maka kemungkinan besar

akan menerima alamat IP yang sama.

Alamat autoconfiguration

Page 29: Administrsi Server

RFC 3330 mendefinisikan blok alamat, 169.254.0.0/16, untuk digunakan

khusus dalam menangani link-lokal untuk jaringan IPv4. Dalam IPv6, setiap

antarmuka, apakah menggunakan alamat statis atau dinamis tugas, juga

menerima alamat lokal-link secara otomatis di blok fe80 :: / 10.

Alamat ini hanya berlaku pada link, seperti segmen jaringan lokal atau koneksi

point-to-point, bahwa sebuah host terhubung ke. Alamat ini tidak routable dan

seperti alamat pribadi tidak dapat menjadi sumber atau tujuan dari paket

melintasi Internet.

Ketika alamat link-local IPv4 blok disediakan, tidak ada standar ada untuk

mekanisme autoconfiguration alamat. Mengisi kekosongan, Microsoft

menciptakan sebuah implementasi yang disebut Automatic Private IP

Addressing (APIPA). Karena kekuatan pasar Microsoft, APIPA telah

digunakan pada jutaan mesin dan memiliki, dengan demikian, menjadi standar

de facto dalam industri. Bertahun-tahun kemudian, IETF didefinisikan standar

formal untuk fungsi ini, RFC 3927, berjudul Konfigurasi Dinamis Alamat IPv4

Link-Local.

Penggunaan statis

Beberapa situasi infrastruktur harus menggunakan alamat statis, seperti ketika

menemukan Domain Name System (DNS) host yang akan menerjemahkan

nama domain ke alamat IP. Alamat statis juga nyaman, tetapi tidak mutlak

perlu, untuk menempatkan server di dalam suatu perusahaan. Alamat yang

diperoleh dari server DNS datang dengan waktu untuk hidup, atau waktu

caching, setelah itu harus mendongak untuk mengkonfirmasi bahwa itu tidak

berubah. Bahkan alamat IP statis melakukan perubahan sebagai akibat dari

administrasi jaringan (RFC 2072).

Alamat publik

Sebuah alamat IP publik, dalam bahasa umum, ini identik dengan alamat IP

unicast global routable. [Rujukan?]

IPv4 dan IPv6 mendefinisikan rentang alamat yang dicadangkan untuk jaringan

pribadi dan alamat link-lokal. Istilah alamat IP publik sering digunakan

termasuk jenis alamat.

Modifikasi alamat IP

Page 30: Administrsi Server

Memblokir IP dan firewall

Firewall melakukan blocking internet untuk melindungi jaringan dari akses

yang tidak sah Protokol. Mereka umum di Internet saat ini. Mereka mengontrol

akses ke jaringan berdasarkan alamat IP komputer klien. Apakah menggunakan

daftar hitam atau daftar putih, alamat IP yang diblokir adalah alamat IP yang

dirasakan klien, yang berarti bahwa jika klien menggunakan server proxy atau

terjemahan alamat jaringan, memblokir satu alamat IP dapat menghalangi

banyak komputer individu.

IP address translation

Beberapa perangkat klien dapat muncul untuk berbagi alamat IP: baik karena

mereka adalah bagian dari hosting lingkungan server web bersama atau karena

alamat jaringan IPv4 penerjemah (NAT) atau server yang bertindak proksi

sebagai agen perantara atas nama pelanggan, dalam hal ini nyata berasal alamat

IP mungkin disembunyikan dari server menerima permintaan. Praktek yang

umum adalah untuk memiliki NAT menyembunyikan sejumlah besar alamat IP

dalam jaringan pribadi. Hanya "luar" interface (s) dari NAT harus memiliki

alamat internet-routable. [11]

Paling umum, perangkat NAT peta TCP atau UDP nomor port di sisi yang lebih

besar, jaringan publik untuk alamat pribadi individu pada jaringan menyamar.

Dalam jaringan rumah kecil, fungsi NAT biasanya diimplementasikan dalam

perangkat gateway perumahan, biasanya satu dipasarkan sebagai "router".

Dalam skenario ini, komputer yang terhubung ke router akan memiliki alamat

IP pribadi dan router akan memiliki alamat publik untuk berkomunikasi di

Internet. Jenis router ini memungkinkan beberapa komputer untuk berbagi satu

alamat IP publik.

Alat diagnostik

Sistem operasi komputer menyediakan berbagai alat diagnostik untuk

memeriksa antarmuka jaringan mereka dan konfigurasi alamat. Windows

menyediakan antarmuka baris perintah alat ipconfig dan netsh dan pengguna

sistem Unix-like dapat menggunakan ifconfig, netstat, rute, lanstat, fstat, atau

utilitas iproute2 untuk menyelesaikan tugas.

Lihat juga

Page 31: Administrsi Server

    Lokasi alamat IP

    Hirarkis ruang nama

    Hostname: sebutan alpha-numeric terbaca-manusia yang dapat memetakan

ke alamat IP

    Alamat IP spoofing

    IP-Aliasing

2. access point

akses nirkabel

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Tidak menjadi bingung dengan Wireless Application Protocol.

Lihat juga: Wireless router

Artikel ini membutuhkan tambahan kutipan untuk verifikasi. Harap membantu

memperbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber terpercaya.

Disertai rujukan bahan mungkin sulit dan dihapus. (Juni 2008)

Dalam jaringan komputer, titik akses nirkabel (WAP) adalah perangkat yang

memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan kabel dengan

menggunakan Wi-Fi, atau standar terkait. AP biasanya menghubungkan ke

router (melalui jaringan kabel) sebagai perangkat mandiri, tetapi juga bisa

menjadi komponen integral dari router itu sendiri.

    

Linksys "WAP54G" 802.11g Wireless Access Point

Ubiquiti "Unifi" Enterprise Access Points menghubungkan kampus universitas,

AP dikendalikan oleh satu, Pengendali WLAN umum

tertanam RouterBoard 112 dengan U. FL-RSMA kucir dan R52 Mini PCI kartu

Wi-Fi banyak digunakan oleh penyedia layanan internet nirkabel (gumpalan) di

seluruh dunia

Sebelum jaringan nirkabel, menyiapkan jaringan komputer dalam bisnis, rumah

atau sekolah sering diperlukan menjalankan banyak kabel melalui dinding dan

langit-langit dalam rangka untuk memberikan akses jaringan ke semua

perangkat jaringan-enabled dalam gedung. Dengan penciptaan nirkabel Access

Point (AP), pengguna jaringan kini dapat menambahkan perangkat yang

mengakses jaringan dengan sedikit atau tanpa kabel. Sebuah AP biasanya

terhubung langsung ke koneksi Ethernet kabel dan AP kemudian menyediakan

Page 32: Administrsi Server

koneksi nirkabel menggunakan frekuensi radio link untuk perangkat lain untuk

memanfaatkan koneksi kabel. Kebanyakan AP mendukung koneksi beberapa

perangkat nirkabel untuk satu koneksi kabel. AP modern dibangun untuk

mendukung standar untuk mengirim dan menerima data menggunakan, ini

frekuensi radio. Standar tersebut, dan frekuensi yang mereka gunakan

didefinisikan oleh IEEE. Kebanyakan menggunakan standar IEEE 802.11 AP.

Aplikasi AP umum

Sebuah penggunaan perusahaan khas melibatkan melampirkan beberapa AP ke

jaringan kabel dan kemudian menyediakan akses nirkabel ke LAN kantor. Titik

akses nirkabel dikelola oleh Pengendali WLAN yang menangani penyesuaian

otomatis untuk daya RF, saluran, otentikasi, dan keamanan. Selanjutnya,

pengendali dapat dikombinasikan untuk membentuk kelompok mobilitas

nirkabel untuk memungkinkan antar-controller roaming. Pengendali dapat

menjadi bagian dari sebuah domain mobilitas untuk memungkinkan akses klien

di seluruh lokasi kantor besar atau regional. Ini menghemat waktu klien dan

administrator kepala karena dapat secara otomatis mengaitkan ulang atau re-

otentikasi.

Hotspot adalah aplikasi publik umum AP, di mana klien nirkabel dapat

terhubung ke Internet tanpa memperhatikan jaringan tertentu yang mereka telah

terpasang untuk saat ini. Konsep ini telah menjadi umum di kota-kota besar, di

mana kombinasi dari kedai kopi, perpustakaan, serta swasta poin akses terbuka,

memungkinkan klien untuk tinggal lebih atau kurang terus menerus tersambung

ke Internet, sementara bergerak di sekitar. Sebuah koleksi hotspot terhubung

dapat disebut sebagai jaringan lily pad.

AP biasanya digunakan dalam jaringan nirkabel di rumah. Jaringan rumah

umumnya hanya memiliki satu AP untuk menghubungkan semua komputer di

rumah. Sebagian besar router nirkabel, yang berarti perangkat konvergensi yang

mencakup AP, router, dan, sering, Ethernet switch. Banyak juga termasuk

modem broadband. Di tempat-tempat di mana kebanyakan rumah memiliki AP

sendiri dalam jangkauan tetangga AP, mungkin bagi orang-orang cerdas secara

teknis untuk mematikan enkripsi mereka dan mendirikan sebuah jaringan

komunitas nirkabel, menciptakan jaringan komunikasi intra-kota meskipun hal

ini tidak meniadakan persyaratan untuk jaringan kabel.

Page 33: Administrsi Server

Sebuah AP juga dapat bertindak sebagai arbiter jaringan, negosiasi ketika setiap

perangkat klien terdekat dapat menularkan. Namun, sebagian besar saat ini

diinstal IEEE 802.11 jaringan tidak menerapkan ini, menggunakan algoritma

pseudo-random didistribusikan disebut CSMA / CA gantinya.

Titik akses nirkabel vs jaringan ad hoc

Beberapa orang bingung titik akses nirkabel dengan jaringan nirkabel ad hoc.

Sebuah jaringan ad hoc menggunakan koneksi antara dua atau lebih perangkat

tanpa menggunakan titik akses nirkabel: perangkat berkomunikasi secara

langsung ketika dalam jangkauan. Jaringan ad hoc digunakan dalam situasi

seperti pertukaran data yang cepat atau multiplayer game LAN karena setup

yang mudah dan tidak memerlukan jalur akses. Karena tata letak peer-to-peer

nya, koneksi ad hoc yang mirip dengan yang Bluetooth dan umumnya tidak

direkomendasikan untuk instalasi permanen. [Rujukan?]

Akses internet melalui jaringan ad hoc, dengan menggunakan fitur seperti

Windows 'Internet Connection Sharing, dapat bekerja dengan baik dengan

sejumlah kecil perangkat yang dekat satu sama lain, tetapi jaringan ad hoc tidak

skala baik. Lalu lintas Internet akan berkumpul untuk node dengan koneksi

internet langsung, berpotensi congesting node ini. Untuk node internet-enabled,

jalur akses memiliki keunggulan yang jelas, dengan kemungkinan memiliki

beberapa jalur akses dihubungkan dengan kabel LAN.

Keterbatasan

Satu IEEE 802.11 AP biasanya dapat berkomunikasi dengan 30 klien sistem

terletak dalam radius 103 m. [Rujukan?] Namun, kisaran aktual komunikasi

dapat bervariasi secara signifikan, tergantung pada variabel seperti penempatan

indoor atau outdoor, ketinggian di atas tanah, penghalang di dekatnya ,

perangkat elektronik lainnya yang mungkin aktif mengganggu sinyal dengan

penyiaran pada frekuensi yang sama, jenis antena, cuaca saat ini, operasi

frekuensi radio, dan output daya perangkat. Jaringan desainer dapat

memperluas jangkauan dari AP melalui penggunaan repeater dan reflektor,

yang dapat bounce atau memperkuat sinyal radio yang biasanya akan pergi un-

diterima. Dalam kondisi eksperimental, jaringan nirkabel telah beroperasi lebih

dari jarak beberapa ratus kilometer. [1]

Kebanyakan yurisdiksi hanya memiliki jumlah terbatas frekuensi secara hukum

tersedia untuk digunakan oleh jaringan nirkabel. Biasanya, WAP yang

Page 34: Administrsi Server

berdekatan akan menggunakan frekuensi yang berbeda (Saluran) untuk

berkomunikasi dengan klien mereka dalam rangka untuk menghindari

gangguan antara dua sistem di dekatnya. Perangkat nirkabel dapat

"mendengarkan" untuk lalu lintas data pada frekuensi lain, dan dapat dengan

cepat beralih dari satu frekuensi ke yang lain untuk mencapai penerimaan yang

lebih baik. Namun, terbatasnya jumlah frekuensi menjadi bermasalah di

wilayah pusat kota penuh sesak dengan gedung-gedung tinggi menggunakan

beberapa WAP. Dalam lingkungan seperti itu, tumpang tindih sinyal menjadi

masalah yang menyebabkan gangguan, yang menghasilkan droppage sinyal dan

kesalahan data.

Jaringan nirkabel tertinggal jaringan kabel dalam hal meningkatkan bandwidth

dan throughput. Sementara (per 2010) perangkat nirkabel yang khas untuk

pasar konsumen dapat mencapai kecepatan 300 Mbit / s (megabit per detik)

(IEEE 802.11n) atau 54 Mbit / s (IEEE 802.11g), kabel perangkat keras biaya

yang sama mencapai 1000 Mbit / s (Gigabit Ethernet). Salah satu hambatan

untuk meningkatkan kecepatan komunikasi nirkabel berasal dari penggunaan

Wi-Fi tentang media komunikasi bersama, sehingga AP hanya dapat

menggunakan agak kurang dari setengah tingkat over-the-air yang sebenarnya

untuk throughput data. Jadi 54 Mbit / s koneksi nirkabel khas benar-benar

membawa TCP / IP data pada 20 sampai 25 Mbit / s. Pengguna jaringan kabel

warisan mengharapkan kecepatan lebih cepat, dan orang-orang menggunakan

koneksi nirkabel tajam ingin melihat jaringan nirkabel mengejar ketinggalan.

Pada 2012, 802.11n jalur akses berbasis perangkat klien telah mengambil

bagian yang adil dari pasar dan dengan finalisasi standar 802.11n pada tahun

2009 masalah yang melekat mengintegrasikan produk dari vendor yang berbeda

kurang lazim.

Keamanan

Artikel utama: Wireless LAN Security

Akses nirkabel memiliki pertimbangan keamanan khusus. Banyak jaringan

kabel dasar keamanan pada kontrol akses fisik, percaya semua pengguna di

jaringan lokal, tetapi jika titik akses nirkabel yang terhubung ke jaringan, siapa

pun dalam jangkauan AP (yang biasanya meluas lebih jauh dari daerah yang

dituju) dapat melampirkan jaringan.

Page 35: Administrsi Server

Solusi yang paling umum adalah enkripsi lalu lintas nirkabel. Jalur akses

modern datang dengan enkripsi built-in. Generasi pertama skema enkripsi WEP

terbukti mudah retak, skema generasi kedua dan ketiga, WPA dan WPA2,

dianggap aman jika cukup kuat sandi atau passphrase digunakan.

Beberapa dukungan otentikasi gaya hotspot menggunakan WAP dan server

RADIUS otentikasi lainnya.

Khusus AP

Industri Wireless Access Point

Industri kelas AP yang kasar, dengan penutup logam dan rel DIN gunung.

Selama operasi mereka dapat mentolerir kisaran suhu yang lebar, kelembaban

tinggi dan paparan terhadap air, debu, dan minyak. Wireless keamanan

meliputi: WPA-PSK, WPA2, IEEE 802.1x/RADIUS, WDS, WEP, TKIP, dan

CCMP (AES) enkripsi. Tidak seperti beberapa model rumah konsumen,

industri titik akses nirkabel juga dapat bertindak sebagai jembatan, router, atau

klien.

Lihat juga

    Femtocell - base station area lokal menggunakan standar jaringan seluler

seperti UMTS, daripada Wi-Fi

    Daftar proyek firmware router nirkabel

    LWAPP - Ringan Access Point Protocol digunakan untuk mengelola satu set

besar WAP

    Wi-Fi Array System beberapa AP

    WiMAX - standar nirkabel wide-area yang memiliki beberapa elemen yang

sama dengan Wi-Fi

    Jaringan ad hoc nirkabel - jenis desentralisasi jaringan nirkabel

    Wireless LAN - jaringan yang terdiri dari satu atau lebih titik akses ditambah

satu atau lebih perangkat

3.Tehnik Pengkabelan dan Pengaturan IP Address

A. Pengenalan Jaringan

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling

dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti

di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan

atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.

Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat

Page 36: Administrsi Server

bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan

Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer

lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-

masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan

dijelaskan.

Ciri-ciri jaringan komputer:

1. berbagi perangkat keras (hardware).

2. berbagi perangkat lunak (software).

3. berbagi saluran komunikasi (internet).

4. berbagi data dengan mudah.

5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware

dan software, yaitu :

1. Komponen Fisik

Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi

jaringan.

2. Komponen Software

Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

B. Tipe Pengkabelan

Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan

untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:

1. Thin Ethernet (Thinnet)

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif

lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan

komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185

m dan maksimum 30 komputer terhubung.

2. Thick Ethernet (Thicknet)

Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan

dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar,

tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya

Page 37: Administrsi Server

relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan

transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan

konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver

maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan

maksimum 100 transceiver terhubung.

3. Twisted Pair Ethernet

Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded.

Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan

unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel

jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ- 45. Pada twisted pair (10

BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC

memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair

umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB

mempunyai kemampuan data error

correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade,

atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan

memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik

pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat

straight-through atau crossed.

Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB.

Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel

maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.

4. Fiber Optic

Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar,

dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian,

jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak

diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps

Page 38: Administrsi Server

dan bebas pengaruh lingkungan

C.Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet

Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC merupakan jenis koneksi

yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat

jaringan kecil sampai jaringan besar. Ethernet card sekarang ini biasanya dari

setiap komputer telah terintergrasi secara langsung dan siap pakai. Secara

singkat dan simple nya terdapat 2 koneksi umum yang digunakan dalam

menghubungkan suatu perangkat misalnya antara hub dengan hub, PC dengan

PC dan PC dengan Hub, koneksi ini dalam kabel UTP jaringan dikenal dengan

teknik pemasangan Straight through dan cross through. Secara singkat dan

simple nya untuk menghubungkan 2 komputer atau membuat suatu jaringan

komputer kecil atau besar ada 2 hal pokok yang perlu di lakukan:

- Pertama menyiapkan perangkat penghubung koneksi seperti : kabel UTP, Hub

atau switch,

Router (bila di perlukan)

- Kedua memberikan alamat TCP/IP di setiap Ethernet Card PC yang akan di

hubungkan.

D. Alat dan bahan

Connector RJ45 berikut ini adalah connector RJ45, dalam urutan pemasangan

kabel dapat dilihat urutannya sebagai berikut :

Kabel UTP standar ; adalah kabel UTP standar yang digunakan dalam jaringan

LAN. Terdiri dari 8 warna yaitu :

Page 39: Administrsi Server

Oranye Putih

Oranye

Hijau Putih

Biru

Biru Putih

Hijau

Coklat Putih

Coklat

Crimping tools ; Alat yang mirip tang yang digunakan untuk men-crimp kabel

UTP pada RJ45

Menyiapkan Perangkat Penghubung

Untuk menghubungkan perangkat :

- PC to PC

- Hub to Hub

- Switch to Switch

- PC to Router

- Router to Access Point

maka digunakan koneksi kabel straight. Untuk pemasangan kabel straight

adalah sbb :

URUTAN WARNA KABEL STRAIGHT

Connector 1 Connector 2

1 Oranye Putih 1 Oranye Putih

Page 40: Administrsi Server

2 Oranye 2 Oranye

3 Hijau Putih 3 Hijau Putih

4 Biru 4 Biru

5 Biru Putih 5 Biru Putih

6 Hijau 6 Hijau

7 Coklat Putih 7 Coklat Putih

8 Coklat 8 Coklat

Menghubungkan 2 komputer langsung tanpa menggunakan hub atau switch

dapat dengan mudah dilakukan dengan menyiapkan kabel UTP yang di pasang

Connector RJ45 dengan susunan kabel cross, yang merupakan lawan dari kabel

straight-through.Untuk kabel Cross pemasangannya adalah sbb:

URUTAN WARNA KABEL CROSSOVER

Connector 1 Connector 2

1 Oranye Putih 1 Hijau Putih

2 Oranye 2 Hijau

3 Hijau Putih 3 Oranye putih

4 Biru 4 Biru

5 Biru Putih 5 Biru Putih

6 Hijau 6 Oranye

7 Coklat Putih 7 Coklat Putih

8 Coklat 8 Coklat

E. Protokol TCP/IP

IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan

jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit

angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang

dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana

network ID menentukanalamat jaringan komputer, sedangkan host ID

menentukan alamat host (komputer, router,switch). Oleh sebab itu IP address

Page 41: Administrsi Server

memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu

berada.Kelas-kelas IP Address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung

pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan

host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini

tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address

seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan.

F. Setting Network atau TCP/IP config

Setelah persiapan kabel penghubung selesai maka langkah selanjutnya dalah

men-setting Network ID. Baik dalam koneksi PC to PC atau PC to Hub adalah

setting IP config pada dasarnya sama karena kita pada dasarnya

menghubungkan suatu perangkat dalam berkomunikasi workstation.

Langkah – langkah Setting IP Address

Klik start – connect to – Show all Connections•

Klik kanan pada Local Area Network – Properties – Internet Protocol

(TCP/IP)•

Isi• alamat IP address pada kotak tersebut dengan memilih ” Use the following

IP address”, untuk mengisi IP address misalnya komputer 1 kita anggap sebagai

default gate away (server) dan komputer 2 sebagai client, kita memberi alamat

IP public class C yaitu 192.168.0.x …..

Misalnya kita setting dulu IP address di komputer 1 sebagai server

Setelah itu kita setting IP Address di komputer 2 sebagai client ;

Page 42: Administrsi Server

Setelah selesai, cek koneksi antara client – server dengan perintah ping IP

address

4. Perintah Command Prompt Jaringan Komputer

& Perintah-Perintah DOS

a.Perintah-Perintah DOS

MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG VALID DI COMMAND PROMPT:

“HELP”

Untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang berlaku di Command

Prompt, cukup ketikkan HELP kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar

parameter spesifik untuk perintah tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda /? di

belakang perintah utama. Misalnya, untuk mengetahui parameter-parameter apa

saja yang dapat diberikan untuk perintah “DIR”, cukup ketikkan “DIR /?”

kemudian tekan Enter.

Di bawah ini diberikan ringkasan daftar perintah-perintah yang dapat digunakan

di Command Prompt, yang penyajiannya dibagi dalam tiga kategori: dasar,

mengenah dan lanjut. Pembagian ini diharapkan dapat memudahkan pembaca

yang masih pemula untuk memilih prioritas perintah-perintah mana yang perlu

dipelajari terlebih dahulu, terutama perintah-perintah yang paling sering

Page 43: Administrsi Server

digunakan. Sebenarnya tidak semua perintah disajikan di sini, hanya seingat

dan sesempat penulis saja (halah…).

Perintah-perintah tingkat dasar:

Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalam

tahap belajar.

ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file

CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor

COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file

DEL Perintah internal. Untuk menghapus file

DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori

tertentu

MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru

RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)

REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder

TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file

Perintah-perintah tingkat menengah:

Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai

mempelajari langkah-langkah recovery ringan, seperti format/install ulang, bad

sector recovery.

EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)

FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk

FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk

MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus

SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi

bootable

Perintah-perintah tingkat lanjut:

DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah isi file dalam format

heksadesimal

REG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/menghapus key/value

registry

TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikan/membunuh proses yang

Page 44: Administrsi Server

sedang berlangsung

TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang

berlangsung

Perintah-perintah BATCH

@

ECHO

REM

Program-program Utilities

QuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa pemrograman, program untuk

membuat program).

Partition Magic for DOS (program partisi yang lebih mudah digunakan

dibandingkan FDISK>/p>

MELIHAT DAFTAR FILE: “DIR”

Perintah “DIR” berfungsi untuk melihat daftar file/folder yang berada di

direktori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak

sekali parameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar

file/folder yang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita

gunakan untuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat

di direktori/folder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan

menampilkan file-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan

berdasarkan nama, tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar

parameter dan cara penggunaannya, ketikkan “DIR /?” kemudian tekan Enter.

Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu

DIR (tanpa parameter)

Melihat daftar file saja

DIR /a-d

Melihat daftar folder saja

DIR /ad

Melihat daftar file yang tersembunyi

DIR /a-dh

Page 45: Administrsi Server

Melihat daftar folder yang tersembunyi

DIR /adh

Melihat daftar file/folder yang tersembunyi

DIR /ah

MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: “ATTRIB”

Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan

“ATTRIB /?”.

Melihat attribut file/folder

Format umum: ATTRIB namafile

Contoh: ATTRIB readme.txt

Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character

(*) pada namafile.

Mengubah attribut file/folder

ATTRIB daftaratribut namafile

Daftar atribut yang valid: H, R, S

Gunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu,

gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu.

Contoh pemakaian:

Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden

ATTRIB +h README.TXT

Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXT

ATTRIB +h +s README.TXT

Menonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalam

direktori aktif (current directory). Kombinasi atribut ini dapat digunakan untuk

memunculkan kembali file-file yang ‘disembunyikan’, misalnya sebagai

dampak infeksi virus ke komputer:

ATTRIB -h -r -s *.*

b. Perintah Command Prompt Jaringan Komputer

Berikut adalah perintah-perintah pada Command Prompt yang berhubungan

dengan jaringan komputer.

Page 46: Administrsi Server

Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke Command

Prompt ( Klik Start ->Run ->Ketik CMD )

1. ipconfig /all

Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary

DNS Type, Ethernet Adapter LAN.

2. ipconfig /flushdns

Menghapus DNS Cache

3. ipconfig /release

“Menghapus” semua koneksi IP Address.

4. ipconfig /renew

Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.

5. ipconfig /displaydns

Menampilkan DNS Cache.

6. ipconfig /registerdns

Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.

7. ipconfig /showclassid

Menampilkan informasi DHCP Class.

8. ipconfig /setclassid

Mengubah DHCP Class ID

9. control netconnections

Menampilkan Network Connection.

10. nslookup

Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan

11. netstat

Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.

12. route

Menampilkan local route.

Page 47: Administrsi Server

13. hostname

Menampilkan nama komputer.

14. ping

Contoh: ping http://devit1104.blogspot.com

Melakukan test koneksi ke situs http://devit1104.blogspot.com

Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.

15. tracert

Menampilkan informasi IP Address route.

Perangkat – perangkat WAN (Wide Area Network)

1.Router

Router dengan beberapa layanan, termasuk interkoneksi dan port-port perantara

WAN.

- Modem termasuk perantara layanan voice-grade, unit layanan canel/unit

layanan digital (CSU/DSUs), dengan layanan terminal 1/Ethernet 1 (T1/E1),

Adapter terminal/terminasi jaringan 1 (TA/NT1s) dengan perantara layanan

jaringan digital terintegrasi (ISDN).

-Server komunikasi pusat dengan dial in and dial out komunikasi antar user

Router adalah jenis kusus dari komputer, yang secara dasar mempunyai

komponen yang sama seperti: CPU, memory

(ROM, RAM, NVRAM, FLASH), system bus, dan berbagai perantara

input/output. Namun router didesain untuk fungsi

khusus yang tidak ada di dalam PC, seperti ruter dapat menghubungkan dan

menentukan jalur terbaik untuk pengiriman

data dalam jaringan.

Page 48: Administrsi Server

Seperti juga PC, Router memerlukan sistem operasi untuk menjalankan

program aplikasi, ruter menggunakan

Internetwork Operating System (IOS) untuk menjalankan file konfigurasi. File

ini berisi instruksi dan parameter yang mengontrol alur lalu lintas data melalui

router.

Router menggunakan table dan protokol routing untuk meneruskan paket. File

konfigurasi menetapkan seluruh informasi untuk kepastian setup dan

menggunakan routing dan routed protocols yang tersedia.

2.ATM Switch

Asynchronous Transfer Mode (ATM)

ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell

relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng

bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM

banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN

berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).

Pilih WAN yang Tepat

Media WAN beserta perangkat pendukungnya bukanlah sebuah servis yang

murah. Harga yang harus Anda bayar cukup tinggi hanya untuk servis WAN

yang paling kecil sekalipun. Untuk itu, kenalilah semua jenis dan

pernakperniknya lebih dalam ketika berencana menggunakannya. Jangan

sampai Anda salah memilih WAN yang berharga mahal ini dan pada akhirnya

tidak cocok dengan kebutuhan Anda. Pada edisi selanjutnya, akan dibahas

Page 49: Administrsi Server

mengenai cara-cara pemilihan WAN yang cocok dan berbagai macam pernak-

perniknya.

ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan

LAN maupun WAN,

ATM switch memiliki kemampuan:

• mendukung bermacam layanan ataupun interface

• disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking

• mekanisme manajemen trafik yang baik

Wan switch adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan

pada jaringan carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch yang

menghubungkan Frame relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA LINK

layer yang terdapat pada model OSI.

Fungsi switch wan yakni mampu menentukan apakah sebuah frame data perlu

dilewatkan ke segment (port) yang lain atau tidak dimana keputusannya diambil

berdasarkan MAC address tujuan pada frame data tersebut. Jika MAC address

tujuannya satu segment dengan MAC addres pengirim maka switch akan

menfilter (memblokir) frame data Jika MAC address tujuannya berbeda

segment dengan MAC address pengirim maka switch akan menforward frame

data dengan membentuk microsegmentation Dan jika switch tidak tahu MAC

address tujuannya maka switch akan menflood frame tersebut ke semua port.

Setiap switch akan memiliki switching table yang berisi MAC address dan

nomor portnya. Di switch switching table disimpan dalam area memori yang

disebut CAM (Content Addresable Memory)

3.Switch X.25 / Frame Relay

Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui

jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM,

tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

Frame Relay WAN connections

Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat

koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN

protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena

untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan

media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error.

Frame relay ini digunakan berbarengan dengan layanan leased-line lainnya,

Page 50: Administrsi Server

misalnya sering kita jumpai istilah-istilah DS0FR dan atau DS1FR.

Secara gampang disebutkan, bahwa sebuah ‘frame relay’ adalah sebuah metoda

untuk penerapan hubingan yang terjadi dalam suatu jarak yang sangat jauh

dengan biaya yang bersaing. Di antara titik yang melakukan hubungan tersebut

akan digubungkan dengan gugus Telco Frame di mana paket (data yang

dikirimkan) tersebut akan dikirimkan pada tujuannya melalui sebuah fasilitas

pertukaran jaringan (switched network).

X.25/LAPB

X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang

mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE (Data Terminal Equipment)

dengan DCE (Data Communication Equipment) yang memungkinkan

perangkat-perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari

X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka

dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog

yang tingkat error-nya tinggi.

4.Modem

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan

bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan

siap Untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang

memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa

(carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat

komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah

umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT,

Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih

dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada

komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem

untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan

melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital

Page 51: Administrsi Server

kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara

fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

Sebuah modem (MOdulator/DE-Modulator) digunakan untuk menterjemahkan

sinyal digital dari jaringan untuk diubah menjadi sinyal analog, sinyal yang

biasa diterapkan pasa sambungan telepon biasa.

Dengan teknologi modem masa kini, kecepatan lalulintas hubungan

berlangsung pada kecepatan yang terbatas sebesar 33.6KB (56KB?) untuk

pengiriman data, meski hal itu boleh dibilang sebagai kecepatan yang dimiliki

oleh sambungan telepon yang berkualitas baik. Koneksi secara ‘dial-up’, meski

memiliki keterbatasan bandwidth (lebar saluran yang dilalui transmisi data),

namun dipandang masih cukup memadai, karena murahnya, dan masih sesuai

untuk menunjang kebutuhan aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu tinggi

persyaratan kecepatannya, serta untuk keperluan e-mail saja.

5.Multiplexer

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah

sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan

(terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan

pada satu kanal transmisi disebut multiplexing

•Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux)

Multiplexer mengkombinasikan (me -multiplex) data dari n input dan

mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer menerima

aliran data yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data tersebut

tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output yang diminta.

•Ada 3 jenis multiplexing

•FDM : Frequency Division Multiplexing

•TDM : Time Division Multiplexing

•CDM : Code Division Multiplexing

Page 52: Administrsi Server