ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam...

27
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi- fungsi bahasa kemudian diterapkan dalam sebuah metode pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris. Disertasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development R&D) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap determinasi masalah, tahap desain, dan tahap pengembangan. Metode penelitian menggunakan Mixed Methods, yakni metode campuran antara pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pada tahap determinasi masalah, data verbal berupa rekaman percakapan antara tamu dan pelayan di restoran diklasifikasikan dan dianalisis secara kualitatif berdasarkan teori fungsi bahasa. Pada tahap desain, hasil analisis berupa fungsi-fungsi bahasa yang digunakan di bidang tata hidangan kemudian diterapkan dalam desain metode pembelajaran yang disebut Metode ASRI. Setelah melalui proses validasi dan revisi, Metode ASRI kemudian diimplementasikan di sebuah sekolah pariwisata untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang memengaruhi keunggulan dan kelemahan metode tersebut. Tahap ini merupakan tahapan terakhir yaitu tahap pengembangan di mana implementasi Metode ASRI dilakukan dengan eksperimen yang menggunakan dua kelompok belajar yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan khusus menggunakan Metode ASRI dan kelompok kontrol yang tetap menggunakan metode konvensional. Hasil belajar kedua kelompok kemudian dibandingkan dan dianalisis secara kuantitatif. Hasil analisis menggunakan Uji T menunjukkan bahwa pencapaian kelompok eksperimen secara signifikan lebih besar daripada pencapaian kelompok kontrol. Dengan demikian, Metode ASRI yang menerapkan fungsi-fungsi bahasa dinyatakan lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris. Dua temuan baru dalam penelitian ini bersifat teoretis dan praktis. Temuan pertama yang bersifat teoretis adalah teori fungsi bahasa yang direkonstruksi sesuai bidang tata hidangan. Sejumlah fungsi bahasa yang ditemukan yaitu: fungsi interaktif (untuk menyapa, berbasa-basi, dan mengucapkan salam perpisahan); fungsi informatif (untuk memperkenalkan, menunjukkan, menyatakan, menjelaskan, menanyakan, menyetujui, menolak, dan memastikan); dan fungsi direktif (untuk menyuruh, memesan, dan meminta) yang sesuai dengan rumusan teori fungsi bahasa terdahulu. Selain ketiga fungsi tersebut, penelitian ini menemukan tiga fungsi bahasa baru, yaitu: fungsi permisif (untuk memperhalus ujaran, menghindari repetisi, dan menyesuaikan intonasi); fungsi persuasif (untuk menawarkan, menjanjikan, menyarankan, dan membujuk); dan fungsi indikatif (untuk mengeluh, berterima kasih, dan meminta maaf). Temuan kedua yang bersifat praktis adalah desain Metode ASRI dengan empat komponen dasarnya, yaitu: tujuan berkomunikasi (Aims), prosedur operasional di restoran (Sequence of service), kegiatan bermain peran dalam

Transcript of ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam...

Page 1: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa

Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

fungsi bahasa kemudian diterapkan dalam sebuah metode pembelajaran yang

dirancang untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa

Inggris.

Disertasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and

Development – R&D) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap determinasi

masalah, tahap desain, dan tahap pengembangan. Metode penelitian menggunakan

Mixed Methods, yakni metode campuran antara pendekatan kualitatif dan

pendekatan kuantitatif. Pada tahap determinasi masalah, data verbal berupa

rekaman percakapan antara tamu dan pelayan di restoran diklasifikasikan dan

dianalisis secara kualitatif berdasarkan teori fungsi bahasa. Pada tahap desain,

hasil analisis berupa fungsi-fungsi bahasa yang digunakan di bidang tata hidangan

kemudian diterapkan dalam desain metode pembelajaran yang disebut Metode

ASRI. Setelah melalui proses validasi dan revisi, Metode ASRI kemudian

diimplementasikan di sebuah sekolah pariwisata untuk mengidentifikasi faktor-

faktor yang memengaruhi keunggulan dan kelemahan metode tersebut. Tahap ini

merupakan tahapan terakhir yaitu tahap pengembangan di mana implementasi

Metode ASRI dilakukan dengan eksperimen yang menggunakan dua kelompok

belajar yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan khusus

menggunakan Metode ASRI dan kelompok kontrol yang tetap menggunakan

metode konvensional. Hasil belajar kedua kelompok kemudian dibandingkan dan

dianalisis secara kuantitatif. Hasil analisis menggunakan Uji T menunjukkan

bahwa pencapaian kelompok eksperimen secara signifikan lebih besar daripada

pencapaian kelompok kontrol. Dengan demikian, Metode ASRI yang menerapkan

fungsi-fungsi bahasa dinyatakan lebih efektif dibandingkan dengan metode

konvensional dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa

Inggris.

Dua temuan baru dalam penelitian ini bersifat teoretis dan praktis. Temuan

pertama yang bersifat teoretis adalah teori fungsi bahasa yang direkonstruksi

sesuai bidang tata hidangan. Sejumlah fungsi bahasa yang ditemukan yaitu: fungsi

interaktif (untuk menyapa, berbasa-basi, dan mengucapkan salam perpisahan);

fungsi informatif (untuk memperkenalkan, menunjukkan, menyatakan,

menjelaskan, menanyakan, menyetujui, menolak, dan memastikan); dan fungsi

direktif (untuk menyuruh, memesan, dan meminta) yang sesuai dengan rumusan

teori fungsi bahasa terdahulu. Selain ketiga fungsi tersebut, penelitian ini

menemukan tiga fungsi bahasa baru, yaitu: fungsi permisif (untuk memperhalus

ujaran, menghindari repetisi, dan menyesuaikan intonasi); fungsi persuasif (untuk

menawarkan, menjanjikan, menyarankan, dan membujuk); dan fungsi indikatif

(untuk mengeluh, berterima kasih, dan meminta maaf).

Temuan kedua yang bersifat praktis adalah desain Metode ASRI dengan

empat komponen dasarnya, yaitu: tujuan berkomunikasi (Aims), prosedur

operasional di restoran (Sequence of service), kegiatan bermain peran dalam

Page 2: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

ii

pembelajaran bahasa (Role play), dan interaksi antara partisipan dalam kegiatan

berkomunikasi (Interaction). Metode ASRI yang menerapkan fungsi-fungsi

bahasa dalam prosedur ABCD, yaitu Acquire, Brainstorm, Chance dan Develop

telah terbukti efektif untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris siswa

khususnya di bidang tata hidangan.

Kata kunci: fungsi bahasa, metode pembelajaran, tujuan komunikasi,

keterampilan berbicara, tata hidangan.

Page 3: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

iii

ABSTRACT

This research is aimed to analyse language functions in English,

specifically those which are used in the context of Food Service. The findings of

the analysis related to the language functions are then applied in a teaching

method which is designed to improve the students’ abilities in speaking English.

This dissertation is a Research and Development (R & D) which consists of

three stages namely Problem Determination, Design, and Development. The

research methods apply Mixed Methods, that combine qualitative and quantitative

approaches. In the first stage, Problem Determination, the verbal data in the form

of conversation recordings between guests and waiters in a restaurant are

qualitatively classified based on the theories of language functions. In the second

stage, that is Desain, the findings of language functions used in the context of

Food Service are then applied in a teaching method, which is named the method

of ASRI. After having validated and revised, this learning method is next

implemented in a tourism school in Denpasar. This implementation is to find out

the strength and the weakness of this method. Finally, the Development stage is

completed by an experiment which involves two groups, such as experiment

group which is treated with the ASRI method and control group which is taught

with the conventional method. The result of the two groups are compared and

analysed using T-test that shows the achievement of experiment group is

significantly higher than that of control group. Therefore, the ASRI method which

applied the language functions is confirmed to be successful and effective in

improving the English speaking skills of the students.

There are two novelties in this research, theoretical and practical novelties.

The first one is the theories of language functions which is reconstructed in

accordance with the Food Service context. Those language functions are:

interactive (to greet, to have small talks, and farewell); informative (to

introduce, to show, to state, to explain, to ask, to agree, to reject, and to confirm);

and directive (to tell, to order, and to request), which are in accordance with

previous theories of language functions. The other functions found in this research

are permisive (to soften utterances, to avoid repetition, and to adjust intonation);

persuasive (to offer, to promise, to suggest, and to persuade); and indicative (to

praise, to complain, to thank, and to apologize).

The second novelty which is more practical is the design of the ASRI

method which consists of four basic components, namely: Aims (the purpose in

communicating); Sequence (the operational procedure in handling guests in the

restaurant); Role play (the simmulation activities in language learning); and

Interaction (the interactive communications between participants). The ASRI

method with the application of the language functions in its ABCD procedure,

namely Acquire, Brainstorm, Chance and Develop is proven to be effective in

improving the students’ abilities in speaking English, specifically in the context of

Food Service.

Page 4: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

iv

Keywords: language functions, teaching method, communication goals, speaking

skills, food service.

Page 5: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

v

RINGKASAN DISERTASI

PENGGUNAAN FUNGSI-FUNGSI BAHASA DI BIDANG TATA

HIDANGAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN

BERBICARA DALAM BAHASA INGGRIS

1. Pendahuluan

Penelitian ini mengkaji penggunaan fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa

Inggris di bidang tata hidangan dengan tujuan merancang metode pembelajaran

yang efektif untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris, khususnya

keterampilan berbicara, siswa di bidang tata hidangan. Salah satu tujuan

pembelajaran bahasa Inggris adalah untuk memenuhi kebutuhan bahasa Inggris di

bidang profesional yang disebut sebagai English for Specific Purposes (ESP)

misalnya di bidang pariwisata, akunting, kedokteran, dan sebagainya. Berhubung

penelitian ini dilaksanakan di Pulau Bali yang menjadi barometer perkembangan

pariwisata di tanah air, maka topik yang diangkat adalah pembelajaran ESP untuk

bidang pariwisata, di mana posisi yang paling membutuhkan keahlian berbahasa

Inggris di hotel dan restoran adalah staf tata hidangan karena melakukan kontak

langsung dengan para tamu. Bahasa Inggris sangat berperan penting sebagai alat

pengungkap product knowledge dan service yang diberikan oleh para front liners

tersebut.

Kegiatan berbahasa sesungguhnya mengacu pada interaksi komunikatif dan

bukan pada seperangkat aturan berbahasa sehingga pembelajaran bahasa

seharusnya diarahkan pada penggunaan bahasa dalam konteks sehari-hari.

Pembelajaran bahasa pada hakikatnya merupakan usaha untuk memperoleh

keterampilan berkomunikasi secara lisan dengan penekanan pada pemerolehan

keterampilan berbicara serta pembiasaan dalam menggunakan bahasa untuk

berkomunikasi. Pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa inggris, secara

umum bertujuan untuk mengembangkan empat keterampilan berbahasa yaitu

membaca dan menyimak sebagai keterampilan reseptif serta menulis dan

berbicara sebagai keterampilan produktif.

Ditetapkannya Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional di skala regional

ASEAN, terutama dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tentunya

membuat keterampilan berbahasa Inggris menjadi teramat penting. Sungguh

disayangkan jika tenaga kerja di tanah air harus kehilangan kesempatan dalam

berkompetisi hanya karena kekurangmahirannya dalam berbahasa Inggris. Hal ini

dapat mengakibatkan para lulusan dipandang kurang terampil berkomunikasi

dalam bahasa Inggris yang kemudian menimbulkan generalisasi bahwa tenaga

kerja atau sumber daya manusia Indonesia, khususnya Bali, kurang kompeten

sehingga mempengaruhi pencitraan Bali sebagai pintu gerbang pariwisata

internasional. Tidak dapat disangkal bahwa para front liners yang menjadi ujung

tombak praktisi pariwisata Bali. Salah satu cara memperbaiki keadaan ini adalah

dengan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di sekolah atau

lembaga pelatihan kepariwisataan melalui pemutakhiran metode dan materi

pembelajaran.

Page 6: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

vi

Demi meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris,

sebuah metode pembelajaran dirancang dengan pertimbangan bahwa pengenalan

fungsi-fungsi bahasa diyakini dapat mempercepat pemahaman suatu ekspresi

bahasa sehingga mempermudah siswa dalam latihan percakapan atau bermain

peran. Dengan menerapkan teori fungsi bahasa dalam pembelajaran bahasa,

diharapkan keterampilan berbahasa Inggris siswa dapat mengalami peningkatan

yang signifikan sehingga siswa menjadi lebih kompeten dan siap bersaing.

Metode yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan metode yang sangat

aplikatif sehingga mudah untuk diterapkan pada siswa yang umumnya masih

memiliki kemampuan rendah dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

Penelitian ini merupakan hasil triangulasi dari penerapan ilmu linguistik,

pembelajaran bahasa, dan pariwisata khususnya bidang tata hidangan, dengan

tujuan sebagai berikut:

1) Untuk memaparkan realisasi fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris di

bidang tata hidangan.

2) Untuk mengajukan metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk

merealisasikan fungsi-fungsi bahasa di bidang tata hidangan guna

meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris.

3) Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat

penerapan metode pembelajaran tersebut dalam merealisasikan fungsi-

fungsi bahasa di bidang tata hidangan dalam pembelajaran keterampilan

berbicara dalam bahasa Inggris.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D), atau

penelitian pengembangan, dengan rancangan Exploratory Mixed Method. Model

rancangan tersebut dipilih karena penelitian ini menggunakan gabungan dua jenis

data yakni data kualitatif dan data kuantitatif, di mana data kualitatif dikumpulkan

dan dianalisis terlebih dahulu sedangkan data kuantitatif dikumpulkan dan

dianalisis kemudian. Produk dari penelitian ini berupa desain metode

pembelajaran keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris di bidang tata

hidangan yang dapat diimplementasikan langsung di sekolah-sekolah pariwisata

di Bali. Model penelitian yang digunakan mengikuti model Logan (1982) meliputi

tiga tahapan yakni Determinasi Masalah, Desain, dan Pengembangan.

2.1 Tahap Determinasi Masalah

Tahap pertama dari penelitian ini dilakukan di Mamasan Restaurant dan The

Sunset Hotel pada bulan April hingga Mei 2015. Data verbal yang diperoleh

ada tahap ini berupa rekaman percakapan antara waiter dan tamu serta hasil

wawancara terhadap para waiter menggunakan alat perekam dan daftar

pertanyaan untuk mengetahui fungsi-fungsi bahasa yang digunakan di bidang

tata hidangan. Metode yang digunakan adalah metode observasi non

partisipatif. Analisis data kualitatif dilakukan dengan reduksi data dan

klasifikasi. Hasil analisis kemudian ditampilkan dalam transkripsi percakapan

dan uraian deskriptif.

Page 7: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

vii

2.2 Tahap Desain

Tahap kedua merupakan library research yang dilaksanakan mulai awal

bulan Juni hingga pertengahan bulan Juli 2015. Pada tahap ini dilakukan

analisis terhadap silabus dan materi ajar yang digunakan dalam pembelajaran

bahasa Inggris di bidang tata hidangan, menggunakan lembar observasi dan

lembar validasi sebagai dasar pertimbangan dalam mengembangkan metode

pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode observasi dengan

teknik catat. Analisis kualitatif disertai dengan perumusan hipotesis mengenai

metode pembelajaran yang dirancang. Hasil analisis kemudian disajikan

secara informal dan deskriptif-naratif.

2.3 Tahap Pengembangan

Tahap terakhir merupakan implementasi metode pembelajaran yang telah

dirancang pada tahap kedua, yang dilaksanakan di Balindo Paradiso mulai

awal bulan Agustus sampai dengan akhir bulan Oktober 2015. Data yang

diperoleh pada tahap ini berupa data verbal dan hasil tabulasi dari kuesioner

dan hasil Speaking Test. Instrumen yang digunakan adalah alat perekam,

lembar observasi, lembar kuesioner, dan rubrik penilaian untuk melihat

tingkat efektivitas penerapan metode pembelajaran serta faktor-faktor yang

memengaruhinya. Metode observasi partisipatif dengan teknik simak dan

rekam digunakan dalam analisis kuantitatif yang dilakukan dengan cara

eksperimen menggunakan metode pembelajaran yang dirancang. Hasil

implementasi kemudian disajikan secara formal dalam bentuk angka dan

tabel.

3. Landasan Teori

3.1 Fungsi-Fungsi Bahasa

Fungsi bahasa merupakan tujuan komunikatif dari penggunaan suatu

bentuk bahasa. Dalam penelitian ini fungsi bahasa diklasifikasikan ke

dalam enam fungsi makro, yaitu: 1) Fungsi permisif yang mengutamakan

kenyamanan dalam berkomunikasi dengan lebih memperhatikan

kelancaran daripada ketepatan berbahasa; 2) Fungsi Interaktif yang tidak

mengandung informasi penting dan hanya untuk mempertahankan

interaksi dalam kegiatan komunikasi; 3) Fungsi Informatif yang sarat akan

pertukaran informasi; 4) Fungsi Direktif yang digunakan untuk membuat

pendengar melakukan apa yang diinginkan oleh pembicara; 5) Fungsi

Persuasif yang bertujuan memengaruhi dan membujuk pendengar; dan 6)

Fungsi Indikatif yang menjadi penanda akan apa yang dirasakan atau

dipikirkan oleh pembicara.

3.2 Pembelajaran Bahasa

Penelitian ini berpijak pada pendekatan Communicative Language

Teaching (CLT) yang memandang bahasa sebagai media komunikasi

untuk menyampaikan makna fungsional. Dalam upaya menghasilkan

sebuah metode pembelajaran harus diperhatikan sistem instruksionalnya

yang terdiri dari: (a) tujuan, (b) silabus, (c) jenis kegiatan belajar

mengajar, (d) peran siswa, (e) peran guru, dan (f) peran materi

pembelajaran.

Page 8: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

viii

4. Pembahasan dan Temuan

4.1 Fungsi-Fungsi Bahasa di Bidang tata hidangan

Berdasarkan kegiatan penelitian yang dilakukan di Mamasan Restaurant dan

The Sunset Hotel, ditemukan sejumlah fungsi bahasa yang digunakan di bidang

tata hidangan. Fungsi-fungsi bahasa tersebut diuraikan secara singkat sebagai

berikut.

1) Permisif

Fungsi permisif merupakan fungsi bahasa yang membingkai lingkungan teks

yang mengutamakan kelancaran daripada ketepatan berbahasa, fungsi ini

memperbolehkan penggunaan bahasa non standar/informal atau colloquial

yang tetap berterima. Realisasi dari fungsi permisif terlihat dalam

penggunaan intonasi dan tekanan nada, penggunaan alat kohesi, keselarasan

serta pemilihan kata untuk menghindari repetisi yang monoton.

Contoh: “The reservation is for Sarong or Mamasan?” (rising intonation)

“Your fried noodle is still being cooked.” (bentuk pasif)

2) Interaktif

Fungsi interaktif digunakan untuk membangun dan mempertahankan

hubungan dalam kegiatan komunikatif. Dalam fungsi interaktif ini tidak ada

informasi penting yang dibagikan antar partisipan sehingga fungsi ini tidak

bersifat informatif melainkan hanya untuk menjaga hubungan baik antar

partisipan. Fungsi ‘menyapa’, ‘berbasa-basi’, dan ‘mengucapkan salam

perpisahan’ merupakan sub kategori dari fungsi interaktif.

Contoh: “ Mamasan Restaurant, Good afternoon. May I help you? How are

you today?” (Menyapa)

3) Informatif

Fungsi informatif mengandung suatu informasi yang dibagikan oleh

pembicara kepada pendengar, meliputi setiap pernyataan deklaratif yang

diyakini mengandung informasi penting dan mengacu pada kebenaran.

Fungsi ini juga bertujuan untuk menggali informasi yang dibutuhkan, seperti

yang digunakan dalam bentuk interogatif, ataupun mengulangi pesan yang

diterima dengan tujuan mengkonfirmasi kebenarannya. Fungsi mikro dalam

fungsi informatif meliputi: ‘memperkenalkan’, ‘menunjukkan’, dan

‘menyatakan’, ‘menjelaskan’, ‘menanyakan’, ‘menyetujui’, ‘menolak’, dan

‘memastikan’.

Contoh: “We have holding table for twenty minutes from your reservation,

and we do the smart casual for the dress code.” (Menjelaskan)

4) Persuasif

Fungsi persuasif digunakan untuk membujuk dan memengaruhi pendengar

(dalam hal ini tamu) untuk mencoba atau membeli produk yang ditawarkan.

Fungsi mikro dari fungsi persuasif ini meliputi ‘menawarkan’, ‘menjanjikan’,

‘menyarankan’, dan ‘membujuk’.

Contoh: “I recommend you for the Pork Vindaloo and then the Crispy Whole

Fish, that’s very popular in our restaurant and very tasty, madam.”

(Merekomendasikan makanan)

Page 9: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

ix

5) Direktif

Fungsi direktif digunakan oleh pembicara dengan tujuan membuat pendengar

melakukan apa yang diinginkan oleh pembicara. Fungsi mikro yang termasuk

dalam kategori direktif antara lain ‘menyuruh’, ‘memesan’, dan ‘meminta’.

Contoh: “Could I see the menu again, please?” (meminta)

6) Indikatif

Fungsi indikatif digunakan ketika pembicara berniat mengindikasikan serta

memperlihatkan apa yang dirasakan atau dipikirkannya. Fungsi indikatif ini

terealisasikan dalam ‘memuji’, ‘mengeluh’, ‘mengucapkan terima kasih’, dan

‘meminta maaf’.

Contoh: “We do apologize about your food.” (Meminta)

Keenam fungsi bahasa tersebut dirumuskan berdasarkan peristiwa tutur

yang terjadi di restoran. Fungsi informatif adalah yang paling sering digunakan

karena interaksi yang terjadi antara tamu dan staf memerlukan pertukaran

informasi, seperti ketika ‘menanyakan’ reservasi atau saat ‘menjelaskan’ menu.

4.2 Metode ASRI

Penelitian ini mengajukan sebuah desain metode pembelajaran yang disebut

Metode ASRI. Terdapat empat komponen yang menjadi landasan pengembangan

metode ini, antara lain: 1) Aims yakni tujuan apa yang ingin dicapai oleh

pembicara melalui penggunaan fungsi-fungsi bahasa yang direalisasikan dalam

ekspresi bahasa; 2) Sequence yang berasal dari sequence of service yaitu urutan

pelayanan tamu di restoran; 3) Role play yaitu kegiatan bermain peran di mana

siswa berlatih menggunakan fungsi-fungsi bahasa dalam simulasi percakapan; dan

4) Interaction yaitu interaksi antar siswa dengan memperhatikan unsur-unsur

paralinguistik.

Prosedur pembelajaran dalam Metode ASRI disebut sebagai Prosedur ABCD

yang merupakan akronim dari Acquire, Brainstorm, Chance, dan Develop. Tahap

pertama dalam penerapan Metode ASRI disebut sebagai Acquire, tahap inisial di

mana siswa diperkenalkan pada penggunaan bahasa dalam topik tertentu. Siswa

memeroleh input bahasa dari dialog yang diperdengarkan melalui rekaman audio

dan video. Tahap kedua merupakan tahap diskusi, melibatkan interaksi antara

guru-siswa dan siswa-siswa. Pada tahap ini guru menjelaskan fungsi-fungsi

bahasa beserta ekspresi bahasa yang digunakan dalam topik tertentu. Pada tahap

ketiga (Chance) siswa mulai menggunakan fungsi dan bentuk bahasa yang baru

dipelajari dengan mengerjakan latihan-latihan baik secara lisan maupun tulisan.

Siswa yang telah memahami penggunaan fungsi-fungsi bahasa akan mampu

mengembangkan percakapan, tidak hanya sekedar meniru contoh dialog, dan

berinteraksi secara komunikatif. Tahap terakhir disebut sebagai Develop di mana

guru memberikan masukan atau koreksi mengenai penampilan siswa. Istilah ini

digunakan dengan tujuan memberikan siswa lebih banyak kesempatan untuk

mengembangkan diri secara mandiri (independent study) bahkan setelah

pembelajaran usai.

Page 10: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

x

4.3 Implementasi Metode ASRI di Balindo Paradiso

Implementasi Metode ASRI melalui eksperimen terhadap kelompok kontrol

(menggunakan metode pembelajaran konvensional) dan kelompok eksperimen

(menggunakan metode ASRI). Pengujian hasil pembelajaran kedua kelompok

dilakukan dengan T-test berkorelasi yang menghasilkan T hitung lebih besar

daripada T tabel yaitu 1,71 > 2,74. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kedua kelompok, sehingga

dapat digeneralisasikan bahwa metode ASRI lebih efektif daripada metode

konvensional, baik dari aspek kecepatan pemahaman siswa terhadap

pembelajaran, kreativitas, dan hasil belajar siswa.

4.4 Temuan

Penelitian ini menghasilkan dua temuan utama. Temuan pertama adalah

rumusan teori tentang fungsi-fungsi bahasa di bidang tata hidangan yang terdiri

atas enam fungsi makro, yaitu fungsi permisif, fungsi informatif, fungsi interaktif,

fungsi direktif, fungsi persuasif, dan fungsi indikatif. Temuan kedua adalah

metode ASRI dengan Prosedur ABCD (Acquire, Brainstorm, Chance, Develop)

yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa

Inggris khususnya di bidang tata hidangan.

5. Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan temuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik

tiga kesimpulan kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu:

1) Terdapat enam fungsi bahasa yang digunakan di bidang tata hidangan yaitu

fungsi fungsi permisif, fungsi informatif, fungsi interaktif, fungsi direktif,

fungsi persuasif, dan fungsi indikatif.

2) Metode ASRI dengan prosedur ABCD telah terbukti efektif dalam

meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris,

khususnya di bidang tata hidangan.

3) Sejumlah faktor yang menghambat efektivitas metode ASRI antara lain

faktor kognitif, faktor afektif dan faktor performa.

5.2 Saran

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber acuan bagi penelitian-

penelitian di masa mendatang. Berdasarkan sejumlah temuan yang

dikemukakan dalam penelitian ini, maka berikut ini diuraikan beberapa

saran yang dianggap bermanfaat bagi masa depan penelitian dan

pengembangan di bidang pembelajaran bahasa.

Page 11: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xi

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM PRASYARAT GELAR ........................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................. ii

PENETAPAN PANITIA PENILAI .................................................... iii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................ ix

ABSTRACT ........................................................................................... xi

RINGKASAN DISERTASI ................................................................. xiii

DAFTAR ISI .......................................................................................... xix

DAFTAR TABEL .................................................................................. xxii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xxiv

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................ xxv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 8

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................. 8

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................. 8

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI

DAN MODEL PENELITIAN .............................................................. 11

2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................ 11

2.2 Konsep ............................................................................................... 21

2.2.1 Fungsi-Fungsi Bahasa .................................................................... 21

2.2.2 Metode Pembelajaran ..................................................................... 22

2.2.3 Keterampilan Berbicara .................................................................. 23

2.2.4 Tata Hidangan ............................................................................... 24

2.3 Landasan Teori .................................................................................. 27

2.3.1 Fungsi-Fungsi Bahasa .................................................................... 28

2.3.2 Konteks Situasi ............................................................................... 37

2.3.3 Metode Pembelajaran Bahasa ......................................................... 39

2.3.4 Kompetensi Komunikatif ............................................................... 55

2.3.5 Faktor-faktor yang Memengaruhi Efektifitas Berbicara ................. 59

2.4 Model Penelitian ................................................................................. 63

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 67

3.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 67

3.2 Lokasi Penelitian ................................................................................. 68

3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 71

3.4 Instrumen Penelitian ........................................................................... 72

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data .............................................. 73

Page 12: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xii

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data ....................................................... 74

3.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ............................. 75

BAB IV PENGGUNAAN FUNGSI-FUNGSI BAHASA DI BIDANG

TATA HIDANGAN ............................................................................... 78

4.1 Pengantar ........................................................................................ 78

4.2 Fungsi Informatif dalam Menangani Reservasi.................................. 82

4.2.1 Fungsi Informatif ‘Menyatakan’ .................................................. 83

4.2.2 Fungsi Interaktif ‘Menyapa’.......................................................... 90

4.2.3 Fungsi Indikatif ‘Meminta Maaf’ ................................................. 91

4.2.4 Fungsi Permisif ‘Menggunakan Bentuk Non-Standar’ ................ 94

4.3 Fungsi Interaktif dalam Menyambut Tamu ....................................... 98

4.3.1 Fungsi Interaktif ‘Menyapa’ ......................................................... 99

4.3.2 Fungsi Informatif ‘Menanyakan’ ................................................... 103

4.3.3 Fungsi Permisif ‘Menggunakan Bentuk Non-Standar’ .................. 109

4.3.4 Fungsi Indikatif ‘Meminta Maaf’ ................................................... 111

4.4 Fungsi Persuasif dalam Merekomendasikan Menu ........................... 112

4.4.1 Fungsi Persuasif ‘Merekomendasikan’ dan ‘Menjanjikan’ ....... 112

4.4.2 Fungsi Informatif ‘Menjelaskan’ dan ‘Menanyakan’ ................. 115

4.4.3 Fungsi Indikatif ‘Berterima Kasih’ .............................................. 119

4.4.4 Fungsi Permisif ‘Menggunakan Bahasa Non-Standar’ ............... 120

4.5 Fungsi Direktif dalam Mencatat Pesanan ........................................ 121

4.5.1 Fungsi Direktif ‘Meminta’ ........................................................... 122

4.5.2 Fungsi Informatif ‘Menanyakan’ dan ‘Memastikan’ ................... 126

4.5.3 Fungsi Persuasif ‘Menyarankan’ dan ‘Menawarkan’ .................. 135

4.5.4 Fungsi Permisif ‘Memperhalus Suruhan’ .................................... 140

4.5.5 Fungsi Indikatif ‘Berterima Kasih’ ............................................ 143

4.6 Fungsi Indikatif dalam Menangani Keluhan .................................... 146

4.6.1 Fungsi Indikatif ‘Mengeluh’ dan ‘Meminta Maaf’ ....................... 147

4.6.2 Fungsi Informatif ‘Menjelaskan’ .................................................. 149

4.6.3 Fungsi Persuasif ‘Menawarkan’ ................................................... 149

4.7 Fungsi Permisif dalam Salam Perpisahan ........................................ 150

4.7.1 Fungsi Permisif ‘Memperhalus Ujaran’ ....................................... 151

4.7.2 Fungsi Interaktif ‘Mengucapkan Salam Perpisahan’ ................... 151

4.7.3 Fungsi Indikatif ‘Berterima Kasih’ ............................................... 153

BAB V PROTOTIPE METODE ASRI DALAM MENGAJARKAN

FUNGSI-FUNGSI BAHASA DI BIDANG TATA HIDANGAN 155

5.1 Pengantar ............................................................................................ 155

5.2 Latar Belakang Metode ASRI ............................................................ 156

5.3 Tujuan Metode Pembelajaran ............................................................ 158

5.4 Silabus................................................................................................ 160

5.5 Jenis Kegiatan Belajar Mengajar ....................................................... 163

5.5.1 Mempraktikkan Dialog .................................................................. 164

5.5.2 Melengkapi Dialog ...................................................................... 166

5.5.3 Bermain Peran (Role play) .......................................................... 167

5.5.4 Latihan Berpasangan dan Berkelompok ..................................... 168

5.6 Peranan Guru dan Siswa ................................................................ 170

Page 13: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xiii

5.6.1 Peranan Guru .............................................................................. 170

5.6.2 Peranan siswa ........................................................................... ...... 171

5.7 Peranan Materi Pembelajaran ........................................................ 172

5.8 Prosedur ......................................................................................... 177

5.9 Indikator Metode ASRI ................................................................ 182

BAB VI IMPLEMENTASI METODE ASRI DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI BIDANG

TATA HIDANGAN ............................................... .............................. 185

6.1 Pengantar ............................................................................................ 185

6.2 Validasi Prototipe Metode ASRI ....................................................... 186

6.3 Revisi Prototipe Metode ASRI ....................................................... 189

6.4 Kondisi Pembelajaran Bahasa Inggris di Balindo Paradiso ............ 194

6.5 Implementasi Metode ASRI ............................................................ 195

6.6 Hasil Pre-Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ....... 197

6.7 Implementasi Metode ASRI pada Kelompok Eksperimen .............. 199

6.8 Pembelajaran Konvensional pada Kelompok Kontrol ....................... 203

6.9 Hasil Post-Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ........ 204

6.10 Pengujian Efektivitas Metode ASRI ................................................. 207

6.11 Faktor-Faktor Pendukung Penghambat Penerapan Metode ASRI ..... 208

6.12 Revisi Metode ASRI .......................................................................... 213

BAB VII TEMUAN BARU DISERTASI ............................................. 214

7.1 Pengantar ............................................................................................ 214

7.2 Keterkaitan Fungsi-Fungsi Bahasa di Bidang Tata Hidangan ........... 214

7.3 Metode ASRI ..................................................................................... 218

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ................................................. 220

8.1 Simpulan ............................................................................................ 220

8.1.1 Fungsi-Fungsi Bahasa di Bidang Tata Hidangan .......................... 220

8.1.2 Desain Metode ASRI ..................................................................... 223

8.1.3 Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Metode ASRI ............. 226

8.2 Saran .................................................................................................... 219

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 230

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 228

Page 14: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Taksonomi Fungsi Bahasa ...................................................... 36

3.1 Metode Penelitian R&D Berdasarkan Model Logan.................. 77

4.1 Keterkaitan Fungsi-Fungsi Bahasa Secara Makro dan Mikro

dalam Sequence of Service di Bidang Tata Hidangan............. 80

5.1 Indikator Metode ASRI ............................................................. 184

6.1 Hasil Validasi Prototipe Metode ASRI ................................... 187

6.2 Gambaran Umum Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris di

Balindo Paradiso .................................................................. 194

6.4 Model Eksperimen dalam Implementasi Metode ASRI .......... 195

6.5 Rumus T-test Berkorelasi ....................................................... 196

6.6 Perbandingan Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol ............................................................. 206

6.7 Perbandingan Hasil Eksperimen pada Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen .............................................................. 207

7.1 Keterkaitan Fungsi-Fungsi Bahasa di Bidang Tata Hidangan

dan Realisasinya dalam Bahasa Inggris ...................................... 215

Page 15: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Model Penelitian Research and Development .................................... 66

5.1 Prosedur Pembelajaran dalam Implementasi Metode ASRI .............. 180

6.1 Situasi Restoran ................................................................................. 190

5.3 Alur Pengembangan Percakapan dalam Metode ASRI ..................... 192

5.4 Desain Metode ASRI ........................................................................ 195

6.1 Situasi Restoran ................................................................................ 190

6.2 Alur Pengembangan Percakapan dalam Metode ASRI ................... 191

6.3 Desain Metode ASRI ........................................................................ 193

6.4 Model Eksperimen dalam Implementasi Metode ASRI ................... 199

6.5 Rumus T-Test Berkorelasi ................................................................ 200

6.6 Perbandingan Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol ..................................................................... 205

6.7 Perbandingan Hasil Eksperimen pada Kelompok Kontrol

dan Kelompok Eksperimen ................................................................. 206

6.8 Uji Hipotesis Pihak Kanan Metode ASRI ....................................... 210

7.1 Desain Metode ASRI ............................................................................ 219

Page 16: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xvi

DAFTAR SINGKATAN

ABCD: Acquire, Brainstorm, Chance, Develop (Prosedur penerapan Metode

ASRI)

AFL : Asking about Food Alergy (Menanyakan tentang alergi makanan)

ASRI : Aims, Sequence, Role Play, Interaction (Tujuan, Urutan, Bermain peran,

Interaksi)

BFS : Breakfast (Sarapan pagi)

CGS : Checking Guests’ Satisfaction (Mengecek kepuasan tamu)

CRB : Crumbing down (Membersihkan remah-remah makanan)

ESP : English for Specific Purposes (Bahasa Inggris Profesi)

FBS : Food and Beverage Service (Layanan Makanan dan Minuman)

FCM : Functional Communicative Method (Metode Komunikatif Fungsional)

FRC : Food Recommending (Merekomendasikan makanan)

FRW : Farewell (Mengucapkan salam perpisahan)

HCL : Handling Complaint (Menangani keluhan)

HDP : Handling Payment (Menangani Pembayaran)

OFD : Offering Dessert (Menawarkan hidangan penutup)

RCO : Explaining Restaurant Concept (Menjelaskan konsep restoran)

RMS : Room Service (Layanan kamar)

RSV : Reservation (Pemesanan tempat di restoran)

STF : Serving the Food (Menghidangkan makanan)

TFO : Taking Food Order (Mencatat pesanan makanan)

WLC : Welcoming Guest (Menyambut tamu)

Page 17: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ............................................................ 237

Lampiran 2............................................................................................... 229

Lampiran 3. Realisasi Fungsi Bahasa dalam Sequence of Service

di Restoran ........................................................................ 238

Lampiran 4. Data Responden ................................................................. 246

Lampiran 5. Instrumen Penelitian ........................................................... 249

Lampiran 6. Hasil Pre-Test ..................................................................... 256

Lampiran 7. Contoh Materi Pembelajaran .............................................. 258

Lampiran 8. Hasil Post-Test .................................................................... 261

Lampiran 9. Transkripsi Percakapan di Restoran

Page 18: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xviii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiterer, yang digunakan oleh

masyarakat penuturnya untuk berinteraksi. Bahasa dapat bersifat positif

(positivisme) yakni sebagai filsafat bermakna mengenai suatu peristiwa tutur yang

benar-benar dialami dalam suatu realita. Sebaliknya, bahasa juga dapat bersifat

konstruktif (konstruktivisme) yang terdiri atas konstruksi kemampuan berpikir

akal manusia. Selain itu, bahasa juga bersifat pragmatis yaitu berfungsi untuk

membuktikan kebenaran dan melihat kegunaan praktis pengetahuan manusia.

Bahasa, baik lisan maupun tulisan, pada hakikatnya terdiri atas bentuk, makna,

dan eskpresi.

Kegiatan berbahasa dalam situasi apapun tidak terlepas dari competence dan

performance. Competence adalah pengetahuan yang dimiliki oleh seorang penutur

bahasa mengenai bahasanya, sedangkan performance merupakan pencerminan

dari competence yakni pemakaian bahasa dalam situasi yang sebenarnya

(Chomsky, 1965: 10). Ilmu bahasa, disebut juga Linguistik, tidak hanya meneliti

aspek-aspek kebahasaan secara mikro, baik dari sudut pandang fonologi (bunyi

bahasa), morfologi (pembentukan kata), maupun sintaksis (susunan kalimat),

tetapi juga secara makro, yakni menghubungkan bahasa dengan lingkungan

sosialnya (sosiolinguistik), bahasa dengan perkembangan manusia

(psikolinguistik), bahasa dengan lingkungannya (ekolinguistik), serta penggunaan

1

Page 19: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xix

bahasa dalam kehidupan sehari-hari (pragmatis). Terdapat juga ilmu bahasa yang

dapat digunakan di berbagai aspek kehidupan, disebut Linguistik Terapan, salah

satunya adalah bidang pembelajaran bahasa seperti yang dibahas dalam penelitian

ini.

Kegiatan berbahasa sesungguhnya mengacu pada interaksi komunikatif dan

bukan pada seperangkat aturan berbahasa sehingga pembelajaran bahasa

seharusnya diarahkan pada penggunaan bahasa dalam konteks sehari-hari.

Pembelajaran bahasa pada hakikatnya merupakan usaha untuk memperoleh

keterampilan berkomunikasi secara lisan dengan penekanan pada pemerolehan

keterampilan berbicara serta pembiasaan dalam menggunakan bahasa untuk

berkomunikasi. Hanya dengan memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik

para penutur dapat mengekspresikan diri mereka dan belajar mengikuti aturan

sosial dan budaya yang berlaku (Kayi, 2006).

Pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, secara umum

bertujuan untuk mengembangkan empat keterampilan berbahasa yaitu membaca

dan menyimak sebagai keterampilan reseptif serta menulis dan berbicara sebagai

keterampilan produktif. Tujuan pembelajaran pun dibagi menjadi tiga kategori,

yang pertama adalah tujuan umum (General English) yaitu peserta didik

mempelajari struktur bahasa target dari segi tenses, conjunctions, word classes,

dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan bahasa sehari-hari, sedangkan yang

kedua adalah untuk tujuan akademis (English for Academic Purposes) misalnya

persiapan untuk melanjutkan studi di luar negeri, dan tujuan ketiga adalah untuk

tujuan khusus (English for Specific Purposes atau ESP) yaitu kebutuhan bahasa

2

Page 20: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xx

Inggris di bidang profesional misalnya pariwisata, hukum, kesehatan, dan

sebagainya. Berhubung penelitian ini dilaksanakan di pulau Bali yang menjadi

barometer perkembangan pariwisata di tanah air, maka topik yang diangkat adalah

pembelajaran ESP untuk bidang pariwisata. Dunia pariwisata identik dengan hotel

dan restoran yang menyediakan akomodasi bagi para wisatawan manca negara.

Posisi yang paling membutuhkan keahlian berbahasa Inggris di hotel dan restoran

adalah staf kantor depan dan staf tata hidangan karena melakukan kontak

langsung dengan para tamu. Bahasa Inggris sangat berperan penting sebagai alat

pengungkap product knowledge dan service yang diberikan oleh para front liners

tersebut.

Kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, semakin menjadi

kebutuhan dan syarat utama demi meraih profesi yang diidamkan. Sebuah

momentum penting terjadi pada akhir tahun 2015 yakni dibukanya Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA). Tenaga kerja dari negara-negara ASEAN bebas

bersaing memperebutkan lahan pekerjaan. Sejumlah negara yang terlibat dalam

MEA yaitu Indonesia, Thailand, Laos, Myanmar, Brunei, Kamboja, Filipina,

Singapora, Malaysia, dan Vietnam. Kesepuluh negara tersebut sepakat untuk

menggunakan bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi internasional, meskipun

mereka bukan penutur asli bahasa tersebut.

Ditetapkannya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional di skala regional

ASEAN tentunya membuat keterampilan berbahasa Inggris menjadi teramat

penting. Sungguh disayangkan jika tenaga kerja di tanah air harus kehilangan

kesempatan dalam berkompetisi hanya karena kekurangmahirannya dalam

3

Page 21: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xxi

berbahasa Inggris. Hal ini dapat mengakibatkan para lulusan dipandang kurang

terampil berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang kemudian menimbulkan

generalisasi bahwa tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia, khususnya

Bali, kurang kompeten sehingga mempengaruhi pencitraan Bali sebagai pintu

gerbang pariwisata baik nasional maupun internasional. Tidak dapat disangkal

bahwa para front liners merupakan ujung tombak praktisi pariwisata Bali. Salah

satu cara memperbaiki keadaan ini adalah dengan meningkatkan kualitas

pembelajaran bahasa Inggris di sekolah atau lembaga pelatihan kepariwisataan

melalui pemutakhiran metode dan materi pembelajaran.

Keterampilan berkomunikasi lisan yang baik, idealnya dimiliki seseorang

sebelum ia memasuki dunia profesional. Di bangku kuliah, misalnya, peserta

didik seharusnya tidak hanya dibekali dengan job skills tetapi juga dengan

keterampilan berbahasa, khususnya dalam bahasa Inggris, terutama jika mereka

dipersiapkan untuk menjadi praktisi di bidang pariwisata. Akan tetapi masalah

pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing di tanah air sangat kompleks

sehingga kurang mendukung perkembangan kemampuan peserta didik.

Dalam sebuah penelitian tindakan kelas (Putra, 2013) di beberapa lembaga

pendidikan di Kota Denpasar, ditemukan bahwa nilai rata-rata kemampuan awal

peserta didik adalah 30,6% yang dikategorikan masih di bawah standar. Masa

pelatihan yang sangat singkat, khususnya untuk jenjang Diploma 1 (kurang dari

enam bulan), tidak menyediakan cukup kesempatan bagi peserta didik untuk

berlatih keterampilan berbicara menggunakan bahasa Inggris. Terlebih lagi

peserta didik tidak cukup aktif berbicara menggunakan bahasa Inggris saat

4

Page 22: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xxii

pembelajaran di kelas (Mustadi, 2012). Penyebab lemahnya keterampilan

berbicara para peserta didik tersebut antara lain rendahnya motivasi untuk

berbicara dalam bahasa target, perasaan malu berbicara di depan teman-temannya,

kurang menguasai teknik untuk berbicara dengan baik, kesulitan mengekspresikan

ide-ide, serta metode pengajaran yang tidak menarik (Efrizal, 2012). Faktor-faktor

tersebut menghambat perkembangan keterampilan komunikatif peserta didik

dalam berbahasa Inggris, meskipun mereka telah mempelajari bahasa Inggris

sejak sekolah dasar, bahkan sejak taman kanak-kanak.

Kegiatan bermain peran atau Role Play juga sudah sering diterapkan dalam

pembelajaran bahasa yang bersifat komunikatif. Seperti dalam penelitian Rahimy

dan Safarpour (2012) yang menghasilkan kesimpulan bahwa penggunaan teknik

role play berhasil meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris para

pembelajar di Iran. Hasil eksperimen mereka menunjukkan bahwa melalui

penggunaan teknik role play dalam pembelajaran keterampilan berbicara, nilai

rata-rata dari kelompok eksperimen mencapai 23,63 atau lebih tinggi daripada

nilai rata-rata dari kelompok kontrol yakni 21,03. Akan tetapi, teknik role play ini

terlalu banyak menyita waktu dalam persiapannya dan peserta didik cenderung

sekadar menghapalkan dialog tanpa benar-benar memahami ekspresi dan fungsi

bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah metode pembelajaran

yang lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai

fungsi-fungsi bahasa yang kemudian dapat mendukung peningkatan kompetensi

komunikatif para peserta didik.

5

Page 23: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xxiii

Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran bahasa Inggris,

penelitian ini mengusulkan sebuah rancangan metode pembelajaran yang berpijak

pada teori linguistik yakni teori fungsi bahasa. Perumusan fungsi bahasa dalam

rancangan metode pembelajaran tersebut berdasarkan pada hakikat bahasa yaitu

suatu bahasa tidak akan bermakna jika tidak digunakan atau difungsikan dalam

kegiatan komunikatif sesuai konteks situasi dan latar belakang budaya. Setiap

kegiatan komunikatif tentunya membutuhkan bahasa sebagai perantara yang

disepakati oleh kedua belah pihak yaitu pembicara dan pendengar. Fungsi bahasa

adalah penggunaan bahasa dengan cara bertutur dan menulis serta membaca dan

menyimak untuk mencapai sasaran dan tujuan komunikasi (Halliday, 1985).

Sejumlah teori mengenai fungsi-fungsi bahasa (Leech: 1974, Halliday: 1973,

Bühler: 1965, dan Jacobson: 1960) kemudian dirangkum dan dielaborasi sebagai

landasan teoretis penelitian ini.

Pada tahap awal penelitian, dilaksanakan sebuah needs analysis yang

berlokasi di hotel dan restoran di wilayah Kabupaten Badung untuk

mengidentifikasi fungsi-fungsi bahasa yang digunakan di bidang tata hidangan.

Hasil needs analysis tersebut menunjukkan bahwa fungsi-fungsi bahasa tidak

digunakan dengan tepat dan kompetensi komunikatif staf restoran masih di bawah

standar. Misalnya, kalimat yang diucapkan oleh penerima tamu (host) di salah

satu restoran: “Actually, we don’t have anything down here, we have only

upstairs.”. Ketika menjelaskan keadaan restoran yang sudah penuh kepada tamu,

seharusnya host tersebut menggunakan kalimat yang lebih santun. Misalnya, “We

do apologize, tonight we are fully booked. Would you like to wait upstairs?”

6

Page 24: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xxiv

Kekeliruan dalam pemilihan ekspresi bahasa ini dapat menyebabkan

ketidaknyamanan pada pihak pendengar serta menimbulkan kesalahpahaman

dalam komunikasi.

Mengingat pentingnya peranan fungsi bahasa dalam komunikasi maka

penelitian ini mencoba menerapkan realisasi fungsi-fungsi bahasa dalam

pembelajaran bahasa. Demi meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik

dalam bahasa Inggris, sebuah metode pembelajaran dirancang dalam penelitian ini

dengan pertimbangan bahwa pengenalan fungsi-fungsi bahasa diyakini dapat

mempercepat pemahaman suatu ekspresi bahasa sehingga mempermudah peserta

didik dalam latihan percakapan atau bermain peran. Dengan menerapkan teori

fungsi bahasa dalam pembelajaran bahasa, diharapkan keterampilan berbahasa

Inggris peserta didik dapat mengalami peningkatan yang signifikan sehingga

peserta didik menjadi lebih kompeten.

Metode yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan metode yang

sangat aplikatif sehingga mudah untuk diterapkan pada peserta didik yang

umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam berkomunikasi

menggunakan bahasa Inggris. Metode pembelajaran tersebut kemudian

dipaparkan secara rinci dalam sebuah buku panduan sebagai produk dari

penelitian Research and Development (R&D) ini. Dapat disampaikan bahwa

penelitian ini merupakan hasil triangulasi dari penerapan ilmu linguistik,

pembelajaran bahasa, dan pariwisata, khususnya bidang tata hidangan.

7

Page 25: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xxv

1.2 Rumusan Masalah

Dengan berpijak pada teori fungsi bahasa, penelitian ini mengangkat

sejumlah permasalahan dalam pembelajaran keterampilan berbicara dalam bahasa

Inggris. Berdasarkan latar belakang yang disampaikan di atas, permasalahan

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1) Bagaimanakah realisasi fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris di bidang

tata hidangan?

2) Metode pembelajaran apakah yang dapat dikembangkan untuk merealisasikan

fungsi-fungsi bahasa di bidang tata hidangan guna meningkatkan keterampilan

berbicara bahasa Inggris?

3) Bagaimanakah efektivitas metode tersebut dalam meningkatkan keterampilan

berbicara bahasa Inggris, khususnya di bidang tata hidangan?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang

telah dirumuskan di atas. Tujuan penelitian ini disusun dalam bentuk tujuan

umum dan tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

1) Untuk memberi gambaran mengenai proses pembelajaran fungsi-fungsi bahasa

di bidang tata hidangan dalam bahasa Inggris di lingkungan sekolah pariwisata

di Bali.

2) Untuk menawarkan solusi atas permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran

bahasa menggunakan teori-teori linguistik yang dipadukan dengan metode dan

8

Page 26: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xxvi

teknik pembelajaran bahasa, khususnya untuk pembelajaran bahasa Inggris di

bidang tata hidangan.

1.3.2 Tujuan Khusus

4) Untuk memaparkan realisasi fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris di

bidang tata hidangan.

5) Untuk mengajukan metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk

merealisasikan fungsi-fungsi bahasa di bidang tata hidangan guna

meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris.

6) Untuk mengidentifikasi efektivitas metode pembelajaran tersebut dalam

pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Inggris di bidang tata hidangan.

1.4 Manfaat Penelitian

Temuan baru dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik

secara teoretis maupun praktis. Terdapat dua temuan yang dihasilkan dalam

penelitian ini. Temuan pertama adalah penggunaan fungsi-fungsi bahasa secara

makro dan mikro di bidang tata hidangan yang diharapkan mampu memperkaya

teori-teori linguistik terapan serta menjadi sebuah referensi bagi para pengajar

maupun peneliti bahasa untuk melakukan penelitian sejenis di masa depan.

Temuan kedua penelitian ini adalah metode pembelajaran keterampilan berbicara

yang berfokus pada penggunaan fungsi-fungsi bahasa di bidang tata hidangan.

Metode yang dirancang dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

keterampilan berbicara peserta didik dalam bahasa Inggris.

9

Page 27: ABSTRAK - sinta.unud.ac.id · Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi-fungsi bahasa dalam bahasa Inggris yang digunakan di bidang tata hidangan. Hasil analisis mengenai fungsi-

xxvii

Temuan-temuan baru dalam disertasi ini juga diharapkan mampu

memberikan kontribusi bagi instansi pendidikan tinggi dan lembaga pelatihan

kerja yang bergerak di bidang pariwisata dalam upaya memutakhirkan metode

pembelajaran. Para dosen dan instruktur bahasa dapat memanfaatkan hasil temuan

dalam penelitian ini sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran. Dengan

demikian, para lulusan akan memiliki kompetensi komunikatif dalam bahasa

Inggris dan mampu bersaing secara profesional di dunia kerja demi meningkatkan

pencitraan Bali di mata dunia internasional, khususnya dalam menghadapi

kompetisi Masyarakat Ekonomi Asean dan persaingan global.

10