ABSES PERITONSIL & RETROFARING AGS.ppt
-
Upload
alvina-rusli -
Category
Documents
-
view
157 -
download
20
Transcript of ABSES PERITONSIL & RETROFARING AGS.ppt
Anita Ginanjar Sari
Pembimbing :
dr. Priyanti, Sp.THT
DEFINISI Radang pada jaringan ikat kendor yang
mengakibatkan abses / timbunan pus yang terdapat diantara fosa tonsilaris dan kapsul tonsil (di jaringan peritonsil)
ETIOLOGI Komplikasi dari Tonsilitis Akut yang menyebar
ke jaringan peritonsil Kuman penyebabnya sama dengan kuman
penyebab tonsilitis akut ( Streptococcus Pyogenes, Staphylococcus Aureus, Haemophilus influenzae)
>>> umur 20-40 tahun <<< anak-anak, kecuali yang sistem
immune ↓ Perbandingan ♂ : ♀ sama
Tonsillitis akut ↓
Menembus kapsul tonsil ↓
Keradangan pada jaringan peritonsil ↓
Terbentuk infiltrat↓
Terjadi supurasi ↓
Timbunan pus antara kapsul dangan m.konstriktor faringeus superior
abses peritonsil biasanya terbentuk 4-5 setelah tonsilitis akut
Subyektif Nyeri tenggorok hebat unilateral, bersifat spontan
& makin hebat saat menelan (odinofagia) Ptialismus (salivasi yang meningkat →ludah
tertumpuk dalam mulut sebagai akibat nyeri telan yang sangat)
Nyeri telinga”refered pain” pada sisi yang sakit Gangguan pada palatum mole :
rinolalia aperta minum keluar lewat hidung
Panas badan Trismus → karena spasme m. Pterygoideus
Internus, terjadi keterbatasan membuka mulut Suara berubah seperti makan makanan panas
dalam mulut “Plummy voice” Tortikolis → kepala kaku & miring kearah yang
sakit karena spasme m. Sternocleidomastoideus
Obyektif Daerah peritonsil oedem, hiperemi Tonsil terdorong ke medial-bawah ( medio-
antero-caudal), dislokasi tonsil (tonsil seolah-olah terdorong keluar dari tempatnya)
Uvula terdorong kesisi sehat / kontralateral Palatum mole bombans (menonjol) & hiperemi Lidah kotor, ”foetor ex ore” (bau busuk dari
mulut) Angulus mandibula bengkak pada sisi yang sakit Pembesaran kelenjar getah bening regional
(leher bengkak pada sisi yang sakit) & nyeri tekan
Anamnesa, gejala klinis dan pemeriksaan Diagnosa pasti Pungsi pada tempat yang bombans :- bila pus (+) → abses peritonsil, nyeri yang hebat- bila darah (+) & pus (-) → infiltrat peritonsil, tidak terlalu nyeri
Penjalaran abses → menembus m. konstriktor parafaring → ruang parafaring → abses parafaring → pembengkakan leher → mediastinitis
Odema menjalar kebawah → odem laring → obstruksi laring
Pecah spontan → masuk jalan nafas → aspirasi pus
Sepsis
Umum- Istirahat cukup, makanan lunak & minum hangat- Obat kumur (gargarisma khan)- Kompres dingin pada leher (kalung es / ijs kragg)
Bila masih berupa infiltrat → - Tx.Antibiotik & antipiretik
Antibiotika tonsilitis akut Eritromisin 4 X 500 mg/hr Fenoksimetil Penisilin 4 X 500 mg/hr Penisilin Prokain 2 X 0,6 – 1,2 juta IU/hr, IM
Bila Abses:- Insisi (tanpa anestesi), bila pus keluar nyeri akan berkurang- Antibiotik ,analgesik, antipiretik- 4-6 minggu setelah sembuh tonsilektomi ~ karena cenderung kambuh/ residif, kalau tidak diambil bisa berbahaya karena akan menjadi fokal infeksi.
Perawatan : rawat jalan Diferential Diagnosa : Infiltrat
DefinisiRadang pada kelenjar limfe di spatium retrofaring yang mengakibatkan terjadinya timbunan pus
InsidensBanyak terjadi pada bayi dan anak (usia< 5 tahun), jarang pada dewasa
Dikenal 2 jenis: akut dan kronik (TBC)
Lokasi epifaring, mesofaring, hipofaring
Infeksi saluran nafas atas yang menyebabkan limfadenitis retrofaring- morbili- tonsilitis- influenza- faringitis akut- rhinitis akut
Trauma - Corpus alienum (tulang yang tajam, duri ikan)- Tindakan dokter (iatrogenik)~operasi adenoidektomi, esofagoskopi
TBC Spina Vertebra Cervicalis (abses dingin) ~ jarang
diawali ISPA (ex : rhinitis, faringitis) → jika
dibiarkan terus menerus→ limfadenitis
retrofaring (pembuluh limfe yang
menerima aliran limfe dari tonsila palatina,
tonsila lingualis, cavum nasi, tuba
eustachius - cavum tympani, adenoid)→ bila
tidak segera diobati akan terjadi supurasi
menyebabkan timbunan pus → Abses
retrofaring
Subyektif Febris Anak besar/dewasa : Nyeri telan Anak & bayi: tidak mau makan, gelisah,rewel Buntu hidung - kalau lokasi di epifaring Sesak nafas - kalau lokasi di hipofaring Nafas bunyi - mesofaring, karena lidah tidak
bisa ditekuk Stridor inspiratoar - karena sumbatan jalan
nafas atas (jika abses makin besar, meluas ke bawah mengenai laring)
Perubahan suara karena sumbatan abses menganggu resonansi suara
Obyektif Kepala dalam posisi hiperekstensi sebagai usaha
untuk melonggarkan/melebarkan jalan nafas Pembengkakan kelenjar limfe regional (bengkak
leher), unilateral Kepala sukar digerakan karena otot leher kaku Lokal
Benjolan pada dinding belakang faring (bombans), hiperemi
Fluktuasi, uvula odem - terdorong kedepan
Anamnesa, gejala klinis, pemeriksaan Diagnosa banding:
- Tumor Faring- Aneurisma (teraba pulsasi)- Malformasi korpus vertebra
Insisi- Tanpa anastesi- Pada tempat paling bombans- Posisi trendelenburg- MRS Simptomatis
Analgetika&antipiretika Antibiotika
Penicillin Prokain 2 x 600.000 IU/hr, IM
Metronidazole 3 x 250 mg/hr
Bawah → perilaringitis,peritrakeitis,mediastinitis
Lateral → spatium parafaring → abses Laring → obstruksi rima glotis → obstruksi laring
Pecah spontan → aspirasi pus Sepsis
Baik Lama perawatan : 1 minggu
ABSES PERITONSILABSES PERITONSIL ABSES RETROFARINGABSES RETROFARING DefinisiDefinisi
Radang pada Radang pada jaringan ikat kendor jaringan ikat kendor tonsiltonsil yang mengakibatkan yang mengakibatkan abses / abses / timbunan pustimbunan pus yang terdapat di antara fosa yang terdapat di antara fosa tonsilaris dan kapsul tonsil tonsilaris dan kapsul tonsil (di jaringan (di jaringan peritonsil)peritonsil)
DefinisiDefinisi
Radang pada Radang pada kelenjar limfekelenjar limfe di di spatium retrofaringspatium retrofaring yang mengakibatkan yang mengakibatkan terjadinya timbunan pusterjadinya timbunan pus
EtiologiEtiologi• Terjadi sebagai komplikasi dari Tonsilitis Terjadi sebagai komplikasi dari Tonsilitis Akut yang menyebar ke jaringan peritonsilAkut yang menyebar ke jaringan peritonsil• Dapat terjadi dengan cepat, dengan Dapat terjadi dengan cepat, dengan awitan awal dari tonsillitis akut atau akhir awitan awal dari tonsillitis akut atau akhir dari perjalanan penyakit tonsillitis akut dari perjalanan penyakit tonsillitis akut
EtiologiEtiologi• Infeksi Akut Saluran Nafas Atas ( ISPA ) :Infeksi Akut Saluran Nafas Atas ( ISPA ) :
Morbili ,Tonsilitis, Skarlatina,Influenza, Morbili ,Tonsilitis, Skarlatina,Influenza, Faringitis akut, Rhinitis akutFaringitis akut, Rhinitis akut• TraumaTrauma
- Corpus alienum ( tulang yang tajam, duri - Corpus alienum ( tulang yang tajam, duri ikan )ikan )
- Tindakan dokter ( iatrogenic )~ operasi - Tindakan dokter ( iatrogenic )~ operasi adenoidektomi, esofagoskopiadenoidektomi, esofagoskopi•TBC Spina Vertebra Cervicalis ( abses TBC Spina Vertebra Cervicalis ( abses dingin ) ~ dingin ) ~ jarangjarang
InsidenInsiden• Biasanya unilateralBiasanya unilateral• >>> umur 20-40 tahun>> umur 20-40 tahun <<< anak-anak, kecuali yang sistem <<< anak-anak, kecuali yang sistem immune ↓immune ↓ Perbandingan ♂ : ♀ sama.Perbandingan ♂ : ♀ sama.
InsidenInsiden
Banyak terjadi pada bayi dan anak – anak ( Banyak terjadi pada bayi dan anak – anak ( usia < 5 tahun), usia < 5 tahun),
Jarang pada dewasaJarang pada dewasa
PatofisiologiPatofisiologi
Didahului oleh terjadinya Didahului oleh terjadinya tonsilitis akuttonsilitis akut infeksi kuman dapat infeksi kuman dapat menembus kapsula menembus kapsula tonsiltonsil proses radang pada jaringan proses radang pada jaringan peritonsilperitonsil kemudian terbentuk kemudian terbentuk infiltrat infiltrat akhirnya terjadi akhirnya terjadi supurasisupurasi & & menyebabkan menyebabkan timbunan pustimbunan pus diantara diantara kapsul tonsil dan otot konstriktor faringeus kapsul tonsil dan otot konstriktor faringeus superior (terutama didaerah superior ~ 70% superior (terutama didaerah superior ~ 70% & lateral dari fossa tonsilaris, kerena & lateral dari fossa tonsilaris, kerena daerah tersebut lebih banyak mengandung daerah tersebut lebih banyak mengandung jaringan ikat)jaringan ikat) abses peritonsil abses peritonsil (terbentuk 4-5 hari setelah tonsillitis (terbentuk 4-5 hari setelah tonsillitis akut)akut)
Patofisiologi Patofisiologi
Diawali oleh adanya Diawali oleh adanya ISPAISPA ( Ex : rhinitis, ( Ex : rhinitis, faringitis) → jika dibiarkan terus → faringitis) → jika dibiarkan terus → Limfadenitis retrofaringLimfadenitis retrofaring ( Pembuluh limfe ( Pembuluh limfe → menerima aaliran limfe dari : Tonsila → menerima aaliran limfe dari : Tonsila Palatina & Lingualis, cavum, nasi~sinus Palatina & Lingualis, cavum, nasi~sinus paranasal, tuba eustachius ~ cavum paranasal, tuba eustachius ~ cavum tympani, adenoid ) → bila tidak segera tympani, adenoid ) → bila tidak segera diobati akan terjadi diobati akan terjadi supurasisupurasi → → menyebabkan timbunan pus → menyebabkan timbunan pus → abses abses retofaringretofaring
Gambaran KlinikGambaran Klinik
SubyektifSubyektif• Nyeri tenggorok hebat unilateral, bersifat Nyeri tenggorok hebat unilateral, bersifat spontan & makin hebat saat menelan spontan & makin hebat saat menelan (odinofagia)(odinofagia)• PtialismusPtialismus ( salivasi yang meningkat ~ ( salivasi yang meningkat ~ ludah tertumpuk dalam mulut sebagai ludah tertumpuk dalam mulut sebagai akibat nyeri telan yang sangat ) akibat nyeri telan yang sangat ) • Nyeri telinga Nyeri telinga ” refered paint ” ” refered paint ” pada sisi pada sisi yang sakityang sakit• Gangguan pada palatum mole :Gangguan pada palatum mole :
- Rinolalia Aperta - Rinolalia Aperta (suara bindeng)(suara bindeng)
- Minum keluar lewat hidung- Minum keluar lewat hidung• Panas badanPanas badan• TrismusTrismus ~ karena spasme M. Pterygodeus ~ karena spasme M. Pterygodeus Internus, terjadi keterbatasan membuka Internus, terjadi keterbatasan membuka mulutmulut• Suara berubah, seperti makan makanan Suara berubah, seperti makan makanan panas dalam mulut panas dalam mulut ” Plummy Voice ”” Plummy Voice ”• TortikolisTortikolis ~ kepala kaku & miring kearah ~ kepala kaku & miring kearah yang sakit karena spasme M. Sternocleido yang sakit karena spasme M. Sternocleido mastiodfeusmastiodfeus
SubyektifSubyektif• FebrisFebris• Anak yang besar/dewasa : nyeri menelanAnak yang besar/dewasa : nyeri menelan• Anak & bayi : tak mau makan, gelisah, Anak & bayi : tak mau makan, gelisah, rewelrewel• Buntu hidung ~ kalau lokasi di epifaringBuntu hidung ~ kalau lokasi di epifaring• Sesak nafas ~ hiupofaringSesak nafas ~ hiupofaring• Nafas berbunyi ~ mesofaring, karena lidah Nafas berbunyi ~ mesofaring, karena lidah tidak dapat ditekuk tidak dapat ditekuk• Stridor Inspiratoar karena sumbatan jalan Stridor Inspiratoar karena sumbatan jalan nafas atas ~ jika abses makin besar, ke nafas atas ~ jika abses makin besar, ke bawah mengenai laringbawah mengenai laring•Perubahan suara karena sumbatan abses Perubahan suara karena sumbatan abses mengganggu resonansi suaramengganggu resonansi suara
ObyektifObyektif• Daerah Peritonsil odem, hiperemiDaerah Peritonsil odem, hiperemitt• Tonsil terdorong ke medial-bawah Tonsil terdorong ke medial-bawah ( medio-antero-caudal ) ~ ( medio-antero-caudal ) ~ dislokasi tonsildislokasi tonsil (tonsil seolah-olah terdorong keluar dari (tonsil seolah-olah terdorong keluar dari tempatnya)tempatnya)• Uvula terdorong ke sisi Uvula terdorong ke sisi sehat/kontralateralsehat/kontralateral• Palatum mole bombans ( menonjol) & Palatum mole bombans ( menonjol) & hiperemihiperemi• Lidah kotor, ” Lidah kotor, ” foetor ex ore ”foetor ex ore ” ( bau ( bau busuk dari mulut )busuk dari mulut )• Angulus mandibula bengkak pada sisi Angulus mandibula bengkak pada sisi yang sakityang sakit• Pembesaran kelenjar Getah Bening Pembesaran kelenjar Getah Bening Regional ( leher bengkak pada sisi yang Regional ( leher bengkak pada sisi yang sakit ) & nyeri tekansakit ) & nyeri tekan
ObyektifObyektif• Kepala dalam posisi hiperekstensi, sebagai Kepala dalam posisi hiperekstensi, sebagai usaha untuk melonggarkan/melebarkan jalan usaha untuk melonggarkan/melebarkan jalan nafasnafas• Pembengkakan Kelenjar Limfe Regional Pembengkakan Kelenjar Limfe Regional ( bengkak leher ), unilateral ( bengkak leher ), unilateral
• Kepala sukar digerakkankarena otot leher kakuKepala sukar digerakkankarena otot leher kaku• LokalLokal
- benjolan pada dinding belakang faring - benjolan pada dinding belakang faring ( bombans ), hiperemi( bombans ), hiperemi
- fluktuasi- fluktuasi uvula odem hebat ~ terdorong ke uvula odem hebat ~ terdorong ke depandepan
Diferenntial Diagnosa Diferenntial Diagnosa
1. 1. Infiltrat Infiltrat
Terapi Terapi • Bila masih berupa infiltrateBila masih berupa infiltrate
Terapi ~ seperti tonsilitis akutTerapi ~ seperti tonsilitis akut• Bila abses Bila abses
insisi ( tanpa anestesi )insisi ( tanpa anestesi ),,bila pus kbila pus keluar nyeri eluar nyeri akan berkurangakan berkurang
Dapat diberikan AntibiotikaDapat diberikan Antibiotika seperti pada tonsilitis seperti pada tonsilitis akut :akut :
- Amoksisilin 3-4 X 500 mg/hr ~ oral- Amoksisilin 3-4 X 500 mg/hr ~ oral
- Eritromisin 3 X 500 mg/hr- Eritromisin 3 X 500 mg/hr
- Fenoksimetil Penisilin 4 X 500 mg- Fenoksimetil Penisilin 4 X 500 mg
- Penisilin Prokain 2 X 600.000 U/hr IM- Penisilin Prokain 2 X 600.000 U/hr IM• Symptomatis :Symptomatis : Analgetika & AntipiretikaAnalgetika & Antipiretika• 4-6 minggu setelah sembuh 4-6 minggu setelah sembuh tonsilektomi ~ tonsilektomi ~ karena cenderung kambuh/residif, kalau tidak karena cenderung kambuh/residif, kalau tidak diambil bisa berbahaya karena akan menjadi diambil bisa berbahaya karena akan menjadi focal infeksi !!!!!!!!focal infeksi !!!!!!!!
Diferential Diagnosa Diferential Diagnosa
1.1.Aneurisma Aneurisma terlihat / teraba terlihat / teraba
2. Malformasi korpus vertebra2. Malformasi korpus vertebra
3.3.Tumor faringTumor faring
TerapiTerapi• InsisiInsisi
Tanpa anestesi ~ supaya refleks muntah tidak Tanpa anestesi ~ supaya refleks muntah tidak tertekantertekan
• SimptomatisSimptomatis
Analgetika & antipiretikaAnalgetika & antipiretika
• AntibiotikaAntibiotika
- - Penicillin ProkainPenicillin Prokain
anak - anakanak - anak : 2 X 600.000 U/hr IM: 2 X 600.000 U/hr IM
dewasadewasa : 2 X : 2 X 1.200.000 U/hr IM1.200.000 U/hr IM
- Metronidazole- Metronidazole
anak-anakanak-anak : 3 X 125 mg/supp: 3 X 125 mg/supp
ddewasaewasa : 3 x 250 : 3 x 250 mg/suppmg/supp
PosisiPosisi• tegak/duduk → insisi ~ di titik pertemuan tegak/duduk → insisi ~ di titik pertemuan antara garis horisontal yang melewati antara garis horisontal yang melewati dasar uvula dengan garis vertikal lewat dasar uvula dengan garis vertikal lewat ujung bawah arkus anteriorujung bawah arkus anterior• di poliklinik, tidak perlu MRSdi poliklinik, tidak perlu MRS
posisiposisi
Trendelenburg,Trendelenburg,
harus MRS ~ OKharus MRS ~ OK