Abs Trak

4
Abstrak Latar Belakang : Miopia adalah bentuk kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar, pada mata yang istirahat, akan dibiaskan pada suatu titik di depan retina. Dry eye syndrome merupakan penyakit air mata multifaktorial dan permukaan okular yang menyebabkan gejala ketidaknyamanan, gangguan visual, dan ketidakstabilan air mata dengan kerusakan potensial terhadap permukaan okular. Schirmer Test berfungsi untuk mengukur fungsi kelenjar lakrimal utama, yang aktivitas sekresinya dirangsang oleh iritasi kertas saring. Tujuan penelitian ini adalah Untuk melihat gambaran Schirmer Test pada mahasiswa kedokteran FKIK UNJA dengan kelainan miopia. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan studi potong lintang yang dilaksanakan pada Januari – Juli 2014 di FKIK UNJA. Dengan jumlah responden 54 mahasiswa kedokteran FKIK UNJA yang mengalami miopia. Hasil : Jumlah mata pada perempuan sebanyak 80 mata dengan hasil schirmer test normal (68,7%) dan hasil schirmer test tidak normal (31,3%). Jumlah mata laki- laki sebanyak 28 mata dengan hasil schirmer test normal (53,6%) dan hasil schirmer test tidak normal (46,4%). Derajat miopia sangat ringan didapatkan jumlah mata dengan hasil schirmer test normal (69,8%) dan hasil schirmer test tidak normal (30,2%). Derajat miopia ringan didapatkan jumlah mata dengan hasil schirmer test

description

MED

Transcript of Abs Trak

Page 1: Abs Trak

Abstrak

Latar Belakang : Miopia adalah bentuk kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar,

pada mata yang istirahat, akan dibiaskan pada suatu titik di depan retina. Dry eye

syndrome merupakan penyakit air mata multifaktorial dan permukaan okular yang

menyebabkan gejala ketidaknyamanan, gangguan visual, dan ketidakstabilan air mata

dengan kerusakan potensial terhadap permukaan okular. Schirmer Test berfungsi

untuk mengukur fungsi kelenjar lakrimal utama, yang aktivitas sekresinya dirangsang

oleh iritasi kertas saring. Tujuan penelitian ini adalah Untuk melihat gambaran

Schirmer Test pada mahasiswa kedokteran FKIK UNJA dengan kelainan miopia.

Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan studi potong lintang yang

dilaksanakan pada Januari – Juli 2014 di FKIK UNJA. Dengan jumlah responden 54

mahasiswa kedokteran FKIK UNJA yang mengalami miopia.

Hasil : Jumlah mata pada perempuan sebanyak 80 mata dengan hasil schirmer test

normal (68,7%) dan hasil schirmer test tidak normal (31,3%). Jumlah mata laki-laki

sebanyak 28 mata dengan hasil schirmer test normal (53,6%) dan hasil schirmer test

tidak normal (46,4%). Derajat miopia sangat ringan didapatkan jumlah mata dengan

hasil schirmer test normal (69,8%) dan hasil schirmer test tidak normal (30,2%).

Derajat miopia ringan didapatkan jumlah mata dengan hasil schirmer test normal

(65,1%) dan hasil schirmer test tidak normal (34,9%). Derajat miopia sedang

didapatkan jumlah mata dengan hasil schirmer test normal (63,2%) dan hasil schirmer

test tidak normal (36,8%). Semua responden dengan derajat miopia tinggi didapatkan

hasil schirmer test tidak normal (100%).Jumlah responden dengan hasil kuesioner

kategori normal (67,7%) dan indikasi mata kering (33,3%).

Kesimpulan : Hasil ukur schirmer test pada responden derajat miopia tinggi

menunjukan hasil tidak normal

Kata Kunci : Schirmer Test, Miopia, Jenis Kelamin, Keluhan Mata Kering.

Page 2: Abs Trak

Abstract

Background : Myopia is a refractive disorder where the form of parallel rays, in the

eyes break, will be refracted at a point in front of the retina. Dry eye syndrome is a

multifactorial disease of tears and ocular surface that cause in symptoms of

discomfort, visual disturbance, and tear instability with potential damage to the ocular

surface. Schirmer Test is used to measure the function of the main lacrimal gland, the

secretory activity stimulated by irritation of the filter paper. The purpose of this

research is to look at the picture of the Schirmer Test FKIK Unja medical students

with myopia abnormalities.

Methods : This is a descriptive cross-sectional study design conducted in January-

July 2014 in FKIK Unja. The number of respondents are 54 medical students who had

myopia in FKIK Unja.

Result : The number of eyes on the woman as much as 80 eyes with Schirmer test

results normal (68.7%) and Schirmer test results are abnormal (31.3%). The number

of male eyes were 28 eyes with a Schirmer test results normal (53.6%) and Schirmer

test results are abnormal (46.4%). Very mild degree of myopia found the number of

eyes with a Schirmer test results normal (69.8%) and Schirmer test results are

abnormal (30.2%). Mild degrees of myopia found the number of eyes with a Schirmer

test results normal (65.1%) and Schirmer test results are abnormal (34.9%). The

degree of myopia was found the number of eyes with a Schirmer test results normal

(63.2%) and Schirmer test results are abnormal (36.8%). All respondents with a high

degree of myopia showed abnormal Schirmer test (100%). The number of respondents

to the questionnaire results of the normal category (67.7%) and an indication of dry

eye (33.3%).

Conclusion : Schirmer test results of respondents with high degree of myopia show

abnormalities result.

Keywords : Schirmer Test, Gender, symtomp and sign dre eye.