Abs Trak

2
ABSTRAK Kromatografi adalah istilah umum untuk berbagai cara pemisahan partisi cuplikan antara fase yang bergerak, dapat berupa gas atau zat cair, dan fasa yang diam, dapat berupa zat cair atau zat padat. Isolasi zat warna merupakan proses pemisahan zat warna alami dari bahan alami.Ekastraksi adalah salah satu pemisahan larutan dua komponen ketiga (solvent) yang larut terhadap solute tetapi tidak larut terhadap pelarut. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memisahkan zat warna daun pandan dengan metode kromatografi kertas. Bahan utama yang digunakan dalam percobaan ini adalah pandan (Pandanus amaryllifolius), etanol (C 2 H 5 OH), kloroform (CHCl 3 ), asam sulfat (H 2 SO 4 ), asam asetat (CH 3 COOH), pentana (C 5 H 12 ), dan aquadest (H 2 O). Peralatan yang digunakan adalah labu destilasi, refluks kondensor, erlenmeyer, corong pemisah, kaki tiga, bunsen, beaker glass, statif, klem, selang, dan kertas saring Whatman No. 1, kertas saring Whatman No. 41. Percobaan ini diawali dengan merebus daun pandan dan mengambil 25 gram residunya untuk dimasukkan ke dalam labu destilasi, kemudian dimasukkan pelarut etanol 95% sebanyak 25 ml, lalu labu destilasi dirangkai dengan refluks kondensor, campuran tersebut dipanaskan selama 5 menit, kemudian disaring. Residu yang diperoleh ditambahkan 50 ml klorofom kemudian dipanaskan lagi selama 5 menit. Filtratnya dicuci dengan 2 x 50 ml aquadest. Ekstrak diaduk dan disaring. Ekstrak yang telah disaring ditotolkan pada kertas saring Whatman No.1 dan

description

n

Transcript of Abs Trak

ABSTRAK

Kromatografi adalah istilah umum untuk berbagai cara pemisahan partisi cuplikan antara fase yang bergerak, dapat berupa gas atau zat cair, dan fasa yang diam, dapat berupa zat cair atau zat padat. Isolasi zat warna merupakan proses pemisahan zat warna alami dari bahan alami.Ekastraksi adalah salah satu pemisahan larutan dua komponen ketiga (solvent) yang larut terhadap solute tetapi tidak larut terhadap pelarut. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memisahkan zat warna daun pandan dengan metode kromatografi kertas. Bahan utama yang digunakan dalam percobaan ini adalah pandan (Pandanus amaryllifolius), etanol (C2H5OH), kloroform (CHCl3), asam sulfat (H2SO4), asam asetat (CH3COOH), pentana (C5H12), dan aquadest (H2O). Peralatan yang digunakan adalah labu destilasi, refluks kondensor, erlenmeyer, corong pemisah, kaki tiga, bunsen, beaker glass, statif, klem, selang, dan kertas saring Whatman No. 1, kertas saring Whatman No. 41. Percobaan ini diawali dengan merebus daun pandan dan mengambil 25 gram residunya untuk dimasukkan ke dalam labu destilasi, kemudian dimasukkan pelarut etanol 95% sebanyak 25 ml, lalu labu destilasi dirangkai dengan refluks kondensor, campuran tersebut dipanaskan selama 5 menit, kemudian disaring. Residu yang diperoleh ditambahkan 50 ml klorofom kemudian dipanaskan lagi selama 5 menit. Filtratnya dicuci dengan 2 x 50 ml aquadest. Ekstrak diaduk dan disaring. Ekstrak yang telah disaring ditotolkan pada kertas saring Whatman No.1 dan kertas saring Whatman No.41. Dilakukan kromatografi kertas dengan mencelupkan kertas saring Whatman No.1 dan kertas saring Whatman No.41 ke dalam pelarut asam asetat dan pentana. Nilai Rf yang diperoleh untuk pelarut asam asetat dengan kertas saring Whatman No.1 dan kertas saring Whatman No.41 adalah 0,8785 dan 0,924. Nilai Rf yang diperoleh untuk pelarut pentana dengan kertas saring Whatman No.1 dan kertas saring Whatman No.41 adalah 0,5 dan 0,415. Sedangkan persen ralat untuk pelarut asam asetat dengan kertas saring Whatman No.1 dan kertas saring Whatman No.41 adalah 46,3 %, 54 % dan . persen ralat untuk pelarut pentana dengan kertas saring Whatman No.1 dan kertas saring Whatman No.41 adalah 16,6 % dan 30,6 %. Kata kunci : asam asetat, etanol, isolasi, kromatografi, kloroform, pentana.