AbortUs

18
KELOMPOK 2 KELOMPOK 2 Amri Muharam Amri Muharam Amelia Kumalasari Amelia Kumalasari Ananda Liza P.S Ananda Liza P.S M. Taufiqul H M. Taufiqul H Mety Rosrianti Mety Rosrianti Roy Virgiawan H Roy Virgiawan H Shenia Septiyani Shenia Septiyani Santi Elfiana Santi Elfiana M. Satrio P M. Satrio P Krysna Sinar Krysna Sinar

description

AbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUsAbortUs

Transcript of AbortUs

Page 1: AbortUs

KELOMPOK 2KELOMPOK 2Amri Muharam Amri Muharam

Amelia KumalasariAmelia KumalasariAnanda Liza P.SAnanda Liza P.SM. Taufiqul HM. Taufiqul H

Mety RosriantiMety RosriantiRoy Virgiawan HRoy Virgiawan HShenia SeptiyaniShenia Septiyani

Santi Elfiana Santi Elfiana M. Satrio PM. Satrio P

Krysna Sinar Krysna Sinar

Page 2: AbortUs

Abortus Definisi : • Perdarahan dari uterus yang disertai dengan

keluarnya sebagian atau seluruh hasil konsepsi sebelum pada usia kehamilan < 22 minggu dan atau Berat < 500gr

Patofisiologi :• Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam

desidua basalis + nekrosis jaringan sekitarnya hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya (benda asing dalam uterus) uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya.

Page 3: AbortUs

•Klasifikasi Abortus Klasifikasi abortus menurut Sastrawinata dan kawan-kawan (2005) adalah seperti berikut :

• i. Abortus spontan adalah keluarnya hasil konsepsi tanpa intervensi medis maupun mekanis.

• ii. Abortus buatan, Abortus provocatus (disengaja, digugurkan), yaitu:

Page 4: AbortUs

• a. Abortus buatan menurut kaidah ilmu (Abortus provocatus artificialis atau abortus therapeuticus). Indikasi abortus untuk kepentingan ibu, misalnya : penyakit jantung, hipertensi esential, dan karsinoma serviks. Keputusan ini ditentukan oleh tim ahli yang terdiri dari dokter ahli kebidanan, penyakit dalam dan psikiatri, atau psikolog.

• b. Abortus buatan kriminal (Abortus provocatus criminalis) adalah pengguguran kehamilan tanpa alasan medis yang sah atau oleh orang yang tidak berwenang dan dilarang oleh hukum.

Page 5: AbortUs

•Etiologi Abortus •Secara umum, terdapat tiga faktor yang

boleh menyebabkan abortus spontan yaitu faktor fetus, faktor ibu sebagai penyebab abortus dan faktor paternal. Lebih dari 80 persen abortus terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan, dan kira-kira setengah dari kasus abortus ini diakibatkan oleh anomali kromosom. Setelah melewati trimester pertama, tingkat aborsi dan peluang terjadinya anomali kromosom berkurang (Cunningham et al., 2005).

Page 6: AbortUs

Diagnosa dan Penanganan•Perdarahan pervaginam, setelah

mengalami terlambat haid > 1 bulan pada wanita usia reproduksi.

•Tes kehamilan positif

•Kaku perut

•Serviks berdilatasi

Page 7: AbortUs

Indikasi Abortus Medisinalis•Gangguan kesehatan yang sangat mengancam keselamatan ibu

•Kehamilan akibat perkosaan atau incest

•Dipastikan terjadi cacat berat pada janin (severe physical deformities) atau retardasi mental

Page 8: AbortUs

ABORTUS TERAPETIKIndikasi dan frekuensi

Sumber: Van Look & von Hertzen, 1990

Alasan medis12.0%

Gawatdarurat 25.0%

Atas permintaan40.0% Aspek sosial

23.0%

Indikasi dan Frekuensi Abortus Buatan

Page 9: AbortUs

Jenis dan Derajat Abortus Spontan

•Abortus Iminens•Abortus Insipiens•Abortus Inkomplit•Abortus Komplit•Retensi Embrio (Missed Abortion)

Page 10: AbortUs

Abortus Imminens• Peristiwa perdarahan dari uterus pada kehamilan <

20 minggu, hasil konsepsi masih dalam uterus, tanpa adanya dilatasi serviks.

Gejala• perdarahan dari OUE, mules sedikit/(-), besar uterus

= usia gestasi, OUI tertutup, tes kehamilan positif.

Penanganan : • Bedrest• USG janin hidup / mati• Prognosa tergantung macam & lamanya perdarahan.

Prognosa kurang baik jika perdarahan lama, disertai mules dan pendataran serta pembukaan serviks.

Page 11: AbortUs

Abortus Insipien • Peristiwa perdarahan utereus pada kehamilan < 20

minggu, dengan dilatasi serviks uteri yang meningkat, hasil konsepsi masih dalam uterus.

Gejala :• Mules sering & kuat, perdarahan bertambah

banyak.

Penanganan• Penanganan : pengeluaran hasil konsepsi bisa

dengan kuret vakum atau cunam ovum, disusul dengan kerokan.

• Pada kehamilan > 12 MG, perdarahan tridak banyak, bahaya perforasi > besar Infus oksitosin.

• Bila janin sudah keluar, plasenta tertinggal pengeluaran plasenta secara digital kerokan.

Page 12: AbortUs

Abortus Inkompletus• Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada

kehamilan < 20 minggu, dengan sisa yang tertinggal dalam uterus.

Diagnosis• Kanalis servikalis terbuka, teraba, jaringan dapat

teraba dalam kavum uteri/ menonjol dari OUE, perdarahan bisa banyak sekali, tak akan berhenti sebelum sisa konsepsi dikeluarkan syok.

Terapi• Penanganan syok infus NaCl/RLtransfusi

kerokan ergometrin im

Page 13: AbortUs

Abortus Kompletus

•Semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.

Gejala•Perdarahan sedikit, ostium uteri

eksternum terutup, uterus mengecil.

Penanganan•Bila anemis Sulfas Ferrosus.

Page 14: AbortUs

Missed Abortion• Kematian janin < 20 Mg, tapi tidak dikeluarkan

selama 8 Mg.

Etiologi : diduga Hormon progesteronGejala• Diawali dengan abortus imminens yang kemudian

menghilang spontan atau setelah terapi. • Gejala subyektif kehamilan menghilang, mammae

mengendor, uterus mengecil, tes kehamilan (-). Sering disertai gangguan pembekuan darah karena hipofibrinogenemia.

Terapi • Tergantung KU & kadar fibrinogen serta psikis os.

Jika < 12 Mg DC, jika > 12 Mg infus oksitosin 10 IU/D5 500 cc atau Prostagalndin E

Page 15: AbortUs

Abortus Habitualis• Abortus spontan yang terjadi 3x berturut-turut

(0,41%, Bishop)

Etiologi :• Abortus spontan, imunologik/ kegagalan reaksi

terhadap antigen.

Penanganan :• Anamnesa lengkap, pemeriksaan golongan darah

suami & istri, inkompatibilitas darah, pemeriksaan VDRL, TTGO, pemeriksaan Kromosom & mikoplasma.

• Pada Trimester 2 inkompeten serviks cerclage

• Tatalaksana tergantung etiologi

Page 16: AbortUs

Abortus Infeksiosus / Abortus Septik

• Abortus infeksiosus : abortus yang disertai infeksi traktus Genitalia.

• Abortus septik : abortus infeksiosus berat disertai penyebaran kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum.

Gejala :• Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam,

takikardi, perdarahan pervaginam berbau, uterus membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis. Bila sepsis demam , menggigil, Tekanan Darah .

• Penanganan ; infus transfusi, Antibiotik. Kuretase dilakukan dalam 6 jam

Page 17: AbortUs

Tabel 4-3DERAJAT ABORTUS

Diagnosis

Perdarahan

Serviks Besar uterus

Gejala lain

 Abortusiminens

 Sedikit sedang

 TertutupLunak

 Sesuai usia kehamilan

    Pt positif·   Kram ringan·   Uterus lunak 

 Abortusinsipiens 

 Sedang banyak

 TerbukaLunak

 Sesuai atau lebih kecil

    Kram sedang/kuat·   Uterus lunak

 Abortusinkomplit

 Sedikit banyak

 TerbukaLlunak

  usia kehamilan

 •Kram kuat . Keluar jaringan•Uterus lunak 

 Abortuskomplit

 Sedikit tidak ada

 TertutupLunak

  usia kehamilan

    Sedikit/tanpa kram·   massa kehamilan (+/-)·   Uterus agak kenyal 

Page 18: AbortUs

Terima Kasih