Aborsi Akibat Pemerkosaan dan Darurat Medis
Transcript of Aborsi Akibat Pemerkosaan dan Darurat Medis
1
ABORSI AKIBAT PERKOSAAN
DAN DARURAT MEDIS
Disampaikan pada 1 Oktober 2014, Gedung PBNU lt. 7, Kramat Raya,
dengan tema “Membedah PP 61/2014 Tentang Kesehatan Reproduksi”
Auza’i Mahfudz Asirun, MA.
Aborsi atau yang sering kita sebut menggugurkan kandungan sering kali menjadi
buah bibir para pengamat sosial juga muda-mudi Indonesia dan dunia, karena biasanya
merupakan efek dari pergaulan bebas di kalangan remaja, di Jakarta saja contohnya sebagai
kota metropolitan, ada banyak sekali tempat aborsi legal dan ilegal, baik yang
menggunakan alat medis sampai tradisional, ini semakin marak lagi di perbincangkan di
media setelah ditandatanganinya PP Nomor 61 tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi.
Adapun point yang bermasalah yang termaktub pada pasal 26 dan 32 terkait
kebebasan seks dan legalisasi aborsi akibat perkosaan dan darurat medis. PBNU berniat
untuk mengambil sikap dengan mengikutsertakan kementrian kesehatan dan bebrapa pihak
terkait, kiranya ulasan ini bisa menjadi sedikit masukan bagi para kiaih dan peserta.
Aborsi yang muncul pada abad 18 di Inggris, yang di perakarsai oleh pemuka agama
Kristen bernama Malsus, ini dilatar belakangi oleh bagaimana cara mengendalikan
pertumbuhan masyarakat yang begitu cepat dan selalu bertambah, setelah sosialisasi
tentang aborsi mulai tersebar di Inggris, mulailah para pendukung aborsi merambah ke
Amerika, banyak sekali perlawanan dari berbagai negara bahkan masyarakat Amerika
sendiri, akan tetapi pada tahun 1942 mereka mulai mendirikan organisasi pengatur
pertumbuhan penduduk yang bermisi untuk menggembor-gemborkan legalisasi aborsi,
pada tahun 1964 organisasi ini sudah terdaftar di PBB (UN) dan membuka cabangnya di
berbagai Negara sampai ke negara-negara berpenduduk mayoritas Islam.
Pembahan singkat ini akan menitik beratkan pada dua masalah :
1. Pandangan ulama tentang aborsi darurat medis
2. Pandangan ulama tentang aborsi hasil perkosaan
ABORSI DARURAT MEDIS
Ini adalah aborsi yang biasanya ada kelainan pada janin, baik yang dapat mengancam ibu
atau bayi, aborsi ini bukan karna keinginan si ibu dan ditimbang secara medis oleh dokter
ahli, jika janin didiamkan akan membahayakan ibu atau janin.
Hukumnya : ada yang membolehkan dan melarangnya.
2
2380
• Aborsi bukan penyakit
Ulama menbaginya menjadi tiga bagian :
1. Aborsi sebelum umur 40 hari
Jika ada seorang istri yang baru saja melahirkan lalu sudah mengandung lagi, karna
ditakutkan dapat menyusahkan istrinya dalam mengurus bayi maka suami berinisiatif
untuk mengaborsi kandungan istrinya sebelum 40 hari.
Hukumnya : ulama berbeda pendapat
Pendapat pertama :
Haram . Ini adalah pendapat dari Imam malik dan para Muhaqqiq seperti Ibnu Jauziy, Ibnu
Rojab, Izzuddin Ibnu Abdussalam, Ibnu Taymiyah dan Mazhab Zhohiriyyah.
Pendapat kedua :
Boleh. Ini adalah pendapat para ulama Syafiiyyah, Hanbaliyyah dan Hanafiyah.
2. Aborsi setelah 40 hari sampai ditiupnya ruh
Hukumnya : Ulama berbeda pendapat
Pendapat pertama : Haram . Ini adalah mazhab Zhohoiriyyah Hanbaliyyah dan Malikiyyah
juga Izzuddin Ibnu Abdussalam, Ibnu Taymiyah, Ibnu Aljauzy dan Ibnu Rojab.
Pendapat kedua : Boleh. Ini adalah pendapat dari Hanafiyah dan Syafiiyah.
3. Aborsi setelah ditiupnya Ruh
Hukumnya : Ulama sepakat bahwasanya hukumnya HARAM, karna setelah umur 4 bulan
sudah ditiupkan ruh, dan jika sudah ditiup ruh berarti sudah bernyawa dan Allah melarang
membunuh manusia yang bernyawa. Allah berfirman : “ dan janganlah kamu membunuh
jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang
benar".
151
3
(141ص محمد بن جزي القوانين الفقهية
(8/442نهاية المحتاج
.
الصنائع، بدائع
7/325 )
4336
.
12 281
141
.
5
.
1131
4
ABORSI HASIL PERKOSAAN
Jika seorang di perkosa, yang berarti paksaan dalam melakukan hubungan intim,
biasanya perempuanlah yang menanggung malu atas penodaan ini.
Setelah diteliti dari pendapat ulama yang membolehkan aborsi sebelum 40 hari, mereka
beralasan karena beberapa sebab :
1. Takut akan kesehatan si Ibu
2. Kurangnya kemampuan ekonomi dari si ibu dalam mengusur anak
3. Keperluan perjalanan khusus dan mendesak bagi pasangan suami istri,
sebagaimana yang disebut oleh Syeihk Azzarqo :
-
245
Berpendapat Dr. Yusuf Alqordowi ketika ditanya tentang aborsi hasil perkosaan
tentara Serbia kepada perempuan muslimah di Bosnia :
1992
6
91918
:
.
.
.
2610
152
• Aborsi Anak diluar nikah (hasil zina)
Kasus seperti ini banyak terjadi di kalangan remaja, disebut Aborsi anak hasil hubungan
diluar nikah, bagaimana pandangan Islam dan Hukumnya ?
1. Aborsi diluar nikah sebelum ditiup ruh
Hukumnya : Ulama kontemporer berbeda pendapat
Pendapat pertama : haram. Karena nabi menunda hukuman kepada wanita yang mengaku
telah berzina, menundanya nabi berarti menghormati kandungan yang ada di perut wanita
tadi.
Pendapat kedua : sesuai dengan hubungan intim keduanya, jika pemerkosaan maka boleh
digugurkan, jika sama suka maka tidak boleh di Aborsi.
7
2. Aborsi diluar nikah setelah ditiup ruh
Hukumnya : tidak boleh karna sama dengan membunuh, sesuai dengan firma Allah : “ dan
janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan sesuatu (sebab) yang benar".
8442
3225
247
178
174