A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

28
A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air untuk keperluan irigasi. B. INDIKATOR Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu menjelasan mengenai : 1. Tipe-tipe irigasi yang ada. 2. Pengertian irigasi langsung dan tidak langsung. 3. Cara-cara pemberian air irigasi permukaan. 4. Cara-cara pemberian air irigasi atas permukaan (Semprotan) 5. Cara-cara pemberian air irigasi bawah permukaan. Dengan baik dan benar sesuai dengan standar yang ada

Transcript of A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Page 1: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

A. KOMPETENSIMahasiswa memahami tentang pengelolaan airuntuk keperluan irigasi.

B. INDIKATORSetelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu menjelasan mengenai :

1. Tipe-tipe irigasi yang ada.2. Pengertian irigasi langsung dan tidak langsung.3. Cara-cara pemberian air irigasi permukaan.4. Cara-cara pemberian air irigasi atas permukaan

(Semprotan)5. Cara-cara pemberian air irigasi bawah

permukaan.Dengan baik dan benar sesuai dengan standar yang ada

Page 2: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

C. Uraian Materi.

Pengelolaan Air Irigasi

Irigasi bertujuan agar pemberian air padatanaman dapat secara teratur dan sesuaidengan kebutuhan tanaman itu sendiri, baiktanaman padi, palawija, maupun tebu.Terdapat dua macam tipe irigasi yaitu irigasi langsung dan irigasi tidak langsung. Pemilihan tipe tergantung kondisi sungai dimana akan mengalirkan airnya untuk keperluan irigasi tersebut.

Irigasi Langsung : Irigasi yang langsung

diberikan airnya melalui bangunan penangkap air seperti bendung, free intake atau sistem pompa.

Page 3: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...
Page 4: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...
Page 5: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Irigasi Tidak Langsung, adalah sistem irigasi

yang mengatur air nya melalui tampungan dahulu, dan bilamana air tersebut diperlukan barulah dialirkan ke jaringan irigasi, contohnya Bendungan atau Dam/waduk

Page 6: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Douglas Dam

Page 7: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

METODE IRIGASI

IRIGASI PERMUKAAN IRIGASI BAWAH

PERMUKAAN

IRIGASI SEMPROTAN

MENGGENANG FURROW METHOD CONTOUR FARMING

WILD FLOODING CONTROLLED FLOODING

FREE

FLOODING

CONTOUR

LATERAL

BORDER

STRIPS

CHECKS OR

LEVEES

BASIN

FLOODING

ZIG-ZAG

METHOD

SKEMA METODE IRIGASI

Page 8: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Cara pemberian air irigasi ada tiga macam,

yaitu:Irigasi permukaan,Irigasi di atas permukaan (semprotan), danIrigasi di bawah permukaan, setiap metode ini adakelebihan dan kekurangannya.

Irigasi permukaan

Irigasi permukaan terdiri dari : penggenangan, metode alur, dan metode garis tinggi.

Penggenangan terdiri dari penggenangan dengan tidak sengaja, dan penggenangan dengan sengaja

Penggenangan dengan sengaja terdiri dari: genangan bebas; sisi garis tinggi, tanggul pembatas, tanggul genangan, kolam genangan, dan zig-zag.

Page 9: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Sal.

Utama

Free FloodingBorders strips

20 – 30 m

Contour Laterals

Pipa beton

tanggul

pemasukan

a b

<20 m <20 m

< 300 m

Check Flooding

Zig-zag method

Controlled Flooding

Kolam Genangan (Basin

flooding)

Page 10: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Metode Alur atau Furrow method

digunakan untuk tanaman tebu, kentang, tembakau, kapas, kacang tanah, dan lain sebagainya, nama lain untuk metode ini adalah brujulan atau reynoso. Di samping metode ini ada metode lain seperti metode gelombang, dan pertanian bertingkat atau contour farming.

Page 11: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Furrow method, adalah suatu model

pemberian air dengan cara menekan

air ke dalam tanah; Metode ini banyak

dipakai untuk tanaman jagung,

tembakau, kacang tanah, ubi-

ubian/kentang, tebu, dan kapas.

Pada umumnya irigasi lain hampir

semua lahan di basahi dengan air

(terendam), namun di dalam metode

ini hanya 20% saja yang direndami

(basah), jadi evaporasi yang hilang

sangat banyak direduksi. Metode

furrow ini bervariasi dari 3,00m

panjangnya untuk kebun sampai 500

meter untuk keperluan tanaman

pangan, tetapi umumnya sekitar 100

sampai 200 meter.sedangkan

kemiringannya antara 0 – 5%. Furrow method

Page 12: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Metode ini adalah cara pemberian air melalui atas permukaan tanah melalui semburan air atau semprotan, metode ini telah dikembangkan sejak 1900.Metode ini dilengkapi dengan pipa pipa utama dan pipa distribusi, kadang-kadang pipa-pipa ini dapat dipindahkan sesuai dengan keperluan di lahan mana air akan diberikan.

Irigasi di atas permukaan

(semprotan)

Page 13: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Kondisi untuk irigasi semprotan ini

digunakan sebagai berikut; tanah yang

porous, tanah yang bergelombang,

banyak kerikil, tidak tembus air yang

dangkal, sudut lereng curam dan

mudah tererosi, ketersediaan air

permukaan (sumber air) kecil,

menghasilkan lebih cepat, SDM tidak

perlu yang tinggi.

Page 14: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Keuntungan lain: pengukuran pemakaian

air lebih mudah, tanah tidak perlu

diperbaiki, efisiensi tinggi, tekanan yang

digunakan relatif kecil, lebih efisien bila

sumber pengambilan air sama, dapat

dipakai dengan sistem gravitasi bila

kondisi topografi memungkinkan,

frekuensi pemakaian air kecil,

penggunaan pupuk lebih mudah.

Page 15: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Jenis-jenis Semprotan: Semprotan tetap (fixed nozzle pipe); pipa berlobang, (perforated pipe); dan semprotan berputar (rotating sprinkler).Jenis-jenis sistem semprotan: instalasi semi permanen, sistem portable.Pipa cabang yang dapat berpindah, terdiri dari : Semprotan sistem gravitasi & Sistem tetesan.

Page 16: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

45O

Page 17: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Sprinkler Irrigation

Page 18: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Tipe Semprotan BerputarSemprotan dengan sudut kecil

Page 19: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

merupakan sistem irigasi melalui bawah permukaan, yang pemberian airnya langsung ke akar tanaman, adapun kondisi yang baik untuk metode ini adalah: tanah tak tembus air dengan kedalaman antara 2 sampai 3 meter; pada zona perakaran terdapat tanah lempung (loam) atau lempung pasiran (sandy loam); topografi lahan sama; kemiringan sedang; dan kualitas air irigasi baik.

Sub surface irrigation,

Page 20: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Ak

ar

Arah Pembasahan tanahBatas atas

pembasahan

Pemberian air lewat bawah permukaan

1,00 – 1,25 m 1,00 – 1,25 m 0,35 – 0,50 m

0,35 – 0,45 m

Metode BrujulanMetode Reynoso

Page 21: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Countour Farming

Page 22: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...
Page 23: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...
Page 24: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Rice Fields in Bali

Page 25: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Rice Harvest, Indonesia

Page 26: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...
Page 27: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Rice Farming, India

Page 28: A. KOMPETENSI Mahasiswa memahami tentang pengelolaan air ...

Basin Flooding