96 - PPI Pedoman Organisasi PPI

download 96 - PPI Pedoman Organisasi PPI

If you can't read please download the document

description

di

Transcript of 96 - PPI Pedoman Organisasi PPI

0

Tindakan Nama Jabatan Tandatangan Tanggal

Disiapkan Dr. Ridha Wahyutomo, SpMKK Ketua KPPI 7 Januari 2014

Diperiksa Dr. H. Makmur Santosa, MARS Direktur Pelayanan

10 Januari 2014

Disetujui Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes Direktur Utama

14 Januari 2014

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

NOMOR : 96 /PER/RSI-SA/I/2014

TENTANG

PEDOMAN ORGANISASI KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (KPPI)

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

1

Bismillaahirrahmaanirrohiim

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

NOMOR : 96/PER/RSI-SA/I/2014

TENTANG

PEDOMAN ORGANISASI KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (KPPI)

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

MENIMBANG : a. Bahwa Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit

(PPIRS) sangat penting karena merupakan gambaran mutu

pelayanan rumah sakit

b. bahwa Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di

rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu

diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu

kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pembinaan, pendidikan, pelatihan, pengawasan, serta

monitoring dan evaluasi.

c. bahwa sebagaimana huruf (a) dan (b) diatas, perlu

ditetapkan Pedoman Organisasi Komite Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (KPPI) Islam Sultan Agung

Semarang.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009

tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1014/MENKES/PER/XI/2008, Tentang Standar Pelayanan

Radioloogi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

1045/MENKES/PER/XI/2006, Tentang Pedoman Organisasi

Rumah Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

986/Menkes/Per/XI/1992 tentang Persyaratan Kesehatan

Lingkungan Rumah Sakit

5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor

382/Menkes/SK/III/2008 Tentang Pedoman Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan

Lainnya

2

6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor

270/Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman Manajerial

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan

Fasilitas Kesehatan Lainnya.

M E M U T U S K A N :

MENETAPKAN :

KESATU : Pedoman Organisasi Komite Pencegahan dan Pengendalian

Infeksi Rumah Sakit (KPPI) Islam Sultan Agung Semarang

sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan

dilakukan evaluasi setiap tahunnya

KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Semarang

Tanggal : 12 Rabiul Awwal 1435.H

14 Januari 2014.M

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes

Direktur Utama

TEMBUSAN Yth :

1. KPPI RS

2. Arsip

3

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

NOMOR : 96/PER/RSI-SA/I/2014

TANGGAL : 14 JANUARI 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut

untuk dapat memberikan pelayanan yang profesional, bermutu sesuai standar yang

sudah ditentukan.

Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung

di rumah sakit dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi atau infeksi nosokomial yaitu

infeksi yang diperoleh di rumah sakit, baik karena perawatan atau datang berkunjung

ke rumah sakit. Angka kejadian infeksi nosokomial terus meningkat ( Al Varado, 2000 )

mencapai sekitar 9 % ( variasi 3-21 % ) atau lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di

rumah sakit seluruh dunia.

Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan

kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu

kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan, pelatihan,

pengawasan, serta monitoring dan evaluasi.

Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit (PPIRS) sangat penting karena

merupakan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. Apalagi akhir-akhir ini muncul

berbagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti Methycillin

Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin Resistant Enterococci (VRE) dan Multi

Resistance Bacteremia (MRB).

Agar mendapat dukungan dan komitmen dari pimpinan rumah sakit dan seluruh

petugas untuk melakukan langkah-langkah yang sesuai prosedur yang berlaku dalam

pencegahan dan pengendalian infeksi maka disusunlah Pedoman Organisasi

Pencegahan dan Pengendalian Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Meningkatkan mutu pelayanan RS Islam Sultan Agung melalui pencegahan dan

pengendalian di semua unit di rumah sakit meliputi kualitas pelayanan,

manajemen risiko, clinical governance, serta kesehatan dan keselamaytan kerja.

4

b. Tujuan Khusus

Sebagai pedoman bagi Direktur Rumah Sakit dalam membentuk organisasi,

program, wewenang, dan tanggung jawab secara jelas

Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit secara efektif dan

efisien dalam pelaksanaan PPI

Menurunkan angka kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit secara

bermakna

Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PPI

5

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Rumah Sakit Islam Sultan Agung

Bermula dari Health Centre lalu Medical Centre, berawal dari lingkup layanan kecil

poliklinik umum, poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana di tahun

1971 kemudian diresmikan sebagai Rumah Sakit Madya pada tanggal 23 Oktober

1975. Langkah demi langkah Rumah Sakit Islam Sultan Agung terus mengayuhkan

derap layanan kesehatan secara istiqomah. Tahun 2002 menyambut makin derasnya

kepercayaan umat, wajah baru Rumah Sakit Islam Sultan Agung berupa sarana

bangunan dan peralatan medis baru ditampilkan kehadapan publik. Semata untuk

berkidmat semaksimal mungkin memepersembahkan yang terbaik untuk masyarakat

pengguna. Berbagai keteladanan penampilan apik di semua lini pelayanan rumah sakit

pun perlahan mengiringi penampilan baru Rumah Sakit Islam Sultan Agung.

Dari semenjak didirikan pada 17 Agustus 1971, Rumah sakit yang terletak di Jl. Raya

Kaligawe KM.4 dan berdekatan dengan pusat pertumbuhan industri (LIK dan Terboyo

Industri Park), Rumah Sakit Islam Sultan Agung memulai pengabdiannya dengan

pelayanan poliklinik umum, Kesehatan Ibu dan Anak untuk warga sekitar. Dua tahun

berikutnya diresmikan sebagai Rumah Sakit Umum pada tanggal 23 Oktober 1975

diresmikan sebagai Tipe C (RS Tipe Madya).

Dengan berbekal motto mencintai Allah dan menyayangi sesama Rumah Sakit

Islam Sultan Agung menorehkan banyak pengabdian untuk masyarakat. Visi tersebut

juga melandasi Rumah Sakit Islam Sultan Agung untuk jauh lebih berkembang menuju

sesuatu yang lebih baik. Baik perubahan secara fisik ( perkembangan rumah sakit )

dan perubahan yang lebih diarahkan kepada pembangunan spiritual.

Pelayanan optimal untuk umat kini lebih dibuktikan lagi dengan kesanggupan pihak

Rumah Sakit Islam Sultan Agung untuk tidak membeda bedakan segala jenis

golongan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan diterimanya semua jenis

6

asuransi yang dimiliki oleh pasien, mulai dari Asuransi Kesehatan (ASKES ) PNS,

Sukarela sampai asuransi untuk masyarakat kurang mampu atau lebih dikenal dengan

JAMKESMAS ( Jaminan Kesehatan Masyarakat ). Sehingga dengan demikian, semua

lapisan masyarakat yang menggunakan layanan kesehatan di Rumah Sakit Islam

Sultan Agung berhak menerima jenis tindakan kesehatan yang sama tanpa dibeda

bedakan.

Keramahan, kenyamanan, kebersihan, menjadi sapa keseharian Rumah Sakit Islam

Sultan Agung, kasih sayang menjadi sentuhan khas yang dihadirkan dan falsafah

selamat menyelamatkan menjadi landasan pengelolaan rumah sakit. Inilah ciri

pelayanan kesehatan ats dasar nilai nilai islam yang diterapkan. Dengan

menunanikan motto mencintai Allah, menyayangi sesama, Rumah Sakit Islam Sultan

Agung ingin berbagi keteladanan sebagai rumah sakit dakwah, pelayanan dan

pendidikan terdepan.

Islamic Teaching Hospital

Pada saat ini Rumah Sakit Islam Sultan Agung tengah mengembangkan layanan

teaching hospital. Dimana konsep Rumah Sakit Islam Sultan Agung akan menjadi

pusat pendidikan bagi para dokter yang sedang menempuh pendidikan. Akan tetapi

tidak semua pasien menjadi program teaching hospital. Pasien akan tetap diberikan

tawaran apakah bersedia menjadi peserta teaching hospital (dirawat oleh dokter

muda) atau pasien tersebut tetap dirawat oleh dokter senior.

Islamic Teaching Hospital menerima anak didik mahasiswa fakultas kedokteran

UNISSULA sejak tahun 1960, telah menempatkan peran signifikan sebagai rumah sakit

untuk pendidikan. Memantapkan sumbangsih yang lebih berarti bagi dunia

pendidikan kedokteran, Yayasan mencanangkan fungsi Rumah Sakit Islam Sultan

Agungkedepan sebagai Islamic Teaching Hospital. Ada harapan yang direngkuh

dengan pencanangan itu, tak lain turut menjamin keunggulan pendidikan Fakultas

Kedokteran di rumah sakit dan dunia pendidikan kedokteran umumnya.

7

B. Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit Islam Sultan Agung

Rumah Sakit Islam Sultan Agung merupakan rumah sakit swasta dengan kapasitas 293

tempat tidur, merupakan milik Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung.

Rumah Sakit Islam Sultan Agung mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan

paripurna dengan motto mencintai Allah menyayangi sesama.

Dalam mengemban fungsi tersebut di atas, Rumah Sakit Islam Sultan Agung

mempunyai tugas pokok berupa:

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.

2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Rumah Sakit Islam

Sultan Agung agar selalu memberikan pelayanan secara profesional, etis dan

bermartabat.

3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta

menyumbang upaya mencerdaskan bangsa.

8

BAB III

VISI, MISI, VALUE, MOTO

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

A. VISI

Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Islam Terkemuka dalam pelayanan kesehatan,

pendidikan dan pembangunan peradaban Islam.

B. MISI

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang selamat menyelamatkan dijiwai

Semangat Mencintai Allah Menyayangi Sesama,

Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dalam rangka membangun generasi

khaira ummah

Membangun peradaban Islam menuju masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati

Allah

C. VALUE

Integritas

Profesional

Kasih sayang

Kerja sama

Inovatif

D. MOTTO

Mencintai Allah Menyayangi Sesama

E. MEANING STATEMENT

Berkhitmat Menyelamatkan Kehidupan Manusia

0