9 contoh desain turap
-
Upload
bimapurwantoro -
Category
Education
-
view
8.539 -
download
227
Transcript of 9 contoh desain turap
1
CONTOH
9 TIPE DESAIN TURAP
Disusun oleh :Nama : Bima Purwantoro
Nrp : 112008017
Prosedur Perhitungan Stabilitas Turap tahap 1 : perhitungan dan pengecekan stabilitas
lereng terhadap tinggi kritis dan potensi longsor,
apabila angka keamanan < 1.30 lereng harus diperkuat dengan konstruksi turap, dan gunakan prosedur tahap 2.
tahap 2 : Perhitungan dan pengecekan stabilitas
konstruksi turap .2
Prosedur Perancangan Dinding Turap yang dipancang pd tanah granuler dgn ujung bebas
Hitung dan gambarkan diagram tekanan tanah aktif dan pasif berdasarkan Ka dan Kp.
Hitung tekanan akibat tekanan overburden pada kedalaman turap H,
q’ = i Hi (gunakan ’ bila tanah terendam air). Tentukan letak titik bertekanan nol dengan persamaan :
3
)KK(
K'qy
2a2p2
2a
Prosedur Perancangan Dinding Turap yang dipancang pd tanah granuler dgn ujung bebas 4. Ambil momen terhadap angker : L Pa – ½ D1
2 2 (Kp2 - Ka2) (Hw + b + y + ⅔ D1) = 0
Dari persamaan ini akan diperoleh D1. 5. Hitung gaya pada angker : T = Pa - ½ D1
2 2 (Kp2 - Ka2)
6. Tentukan besarnya momen maksimum dan dinding turap, yaitu pada titik dengan gaya lintang nol.
4
Prosedur Perancangan Dinding Turap yang dipancang pd tanah granuler dgn ujung bebas Pilihlah dimensi turap berdasarkan
momen maksimum tersebut.
Untuk keamanan, kalikan kedalaman turap (D), dengan factor 1,2 – 1,4 atau dengan membagi koefisien tekanan tanah pasif dengan faktor 1,5 sampai 2 pada langkah (3) dan (4).
5
Kasus 1. Perhitungan Konstruksi Turap Kantilever
Diketahui turap pada gambar di bawah ini. Tanah urug dan dasar galian berupa pasir,
dengan : = 18 kN/m3; = 30, c = 0 ’= 8,19 kN/m3 Ka = tg2 (45 - /2) = 0,33 Kp = tg2 (45 + /2) = 3 Hitung : Kedalaman turap Momen maksimum yang terjadi dengan
cara analitis dan grafis
6
1. Contoh Perhitungan Konstruksi Turap Kantilever
7
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
Penyelesaian : Perhitungan secara analitis, Kedalaman Turap q’ = 1H = 18 x 5 = 90 kN/m2
Pa = ½ paH + ½ pa a = ½ q’ Ka H + ½ q’ Ka a = ½ x 90 x 0,33 x 5 + ½ x 90 x 0,33 x 1,36
= 94,45 kN/m
8
m36.1)33.03(19.8
33.0x90
)KK('
K'qa
ap
a
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
Menentukan y dengan Σ Mo = 0, Pa y = ½ paH (a + H/3) + ½ pa a (2a/3) = ½ x 90 x 0,33 x 5 x (1,36 + 5/3) +
½ x 90 x 0,33 x 1,36 x 2 x 1,36/3) = 243,04 kN y = Pa y/Pa = 243,04/94,45 = 2,57 m Dari persamaan, Pp’ = HKp + ’ (Y + a)Kp - ’ (Y + a) Ka
9
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
dengan C = ’ (Kp – Ka) = 8,19 (3 - 0,33) = 21,87
Nilai Y ditentukan secara coba-coba, pada: Y = 6,55 m Dari substitusi persamaan (a), dapat
diperoleh : Pp’ = 442,97 kN/m2 Jika nilai ini disubstitusikan ke persamaan
(b), diperoleh nilai 0 (OK)10
0)y'PP2('CP
P2Y
C
1
'P
yP6Y
'P
P2Y pa
p
a
pa
2
p
a3
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
D = Y + a = 6,55 + 1,36 = 7,91 m
Dengan mengalikan D dengan factor 1,20 untuk keamanan,
D’ = 1,2 x 7,91 = 9,5 m Panjang turap yang dibutuhkan = D’ + H =
9,5 + 5 = 14,5 m
11
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever ( Kasus – 1 ) b). Menghitung momen maksimum Menentukan Mmak, Mmak = Pa (y + 2/3 x)
Sehingga, Mmak = 94,45 (2,57 + 2/3 x 2,94) = 427,9 kN.m
12
m94.2)33.03(19.8
45.94x2
)KK('
P2x
2
12
1
ap
a
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
Perhitungan secara grafis a). Kedalaman Turap ’ / = 8,19/18 = 0,455 = 1 Kp/Ka = 3/0,33 = 9
13
1. Contoh Perhitungan Konstruksi Turap Kantilever
Gambar 46. Turap
Kantilever Pada Tanah Granuler, Untuk ’ = 0,4
14
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
Gambar 47. Turap Kantilever Pada Tanah Granuler, Untuk ’ = 0,5
15
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
Gambar 48. Turap Kantilever Pada Tanah Granuler, Untuk ’ = 0,6
16
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever Dari grafik dengan ’ = 0,4 , diperoleh D/H = 1,70 Dari grafik dengan ’ = 0,5 , diperoleh D/H = 1,55 Dengan melakukan interpolasi linier untuk
’ / = 0,455 diperoleh D/H = 1,62 Sehingga, D = 1,62 x 5 = 8,10 m (hampir sama dengan cara
analitis)
17
1. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
D’ = 1,2 x 8,10 = 9,72 m Dari grafik : Untuk ’ = 0,4 ; Dari grafik : Untuk ’ = 0,5 ; dengan interpolasi linier untuk ’ / = 0,455 diperoleh,
Mmaks = 1,35 x 8,19 x 0,33 x 53 = 456,1 kNm (hampir sama dengan perhitungan
secara analitis)
18
6.1HK'
M3
a
maks
08.1HK'
M3
a
maks
35.1HK'
M3
a
maks
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
Dinding turap ditunjukkan dalam gambar di bawah. Tanah terdiri dari 2 lapisan, bagian urugan berupa pasir dengan 1 = 32 (Ka1 = 0,307), c1 = 0, b1 = 15,87 kN/m3 dan 1’ = 9,43 kN/m3. Tanah bagian bawah (dasar galian) berupa lempung dengan c2 = 47,02 kN/m2, 2 = 0, 2’ = 8,9 kN/m3.
Tentukan : Kedalaman penetrasi turap (D). Momen maksimum pada turap. Idem soal (b), dengan menggunakan grafis (pasir
urug : 1’/b1 = 0,6) Hitung Mmaks dengan menggunakan grafis
19
2. KONSTRUKSI TURAP KANTILEVER 20
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
21
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
1. Perhitungan secara Analitis Tekanan tanah pada kedalaman dasar galian: q' = i Hi = h1b + h21’ = 2 x 15,87 + 3 x 9,43 =
60,03 kN/m2 Tekanan tanah aktif total : Pa = 0,5 h1² b Ka1 + h2 h1b Ka1 + 0,5 h2² 1’ Ka1 = (0,5 x 2² x 15,87 x 0,307) + (3 x 2 x 15,87 x
0,307) + (0,5 x 3² x 9,43 x 0,307) = 9,74 + 29,23 + 13,63 = 52,61 kN/m y diperoleh dari momen gaya-gaya terhadap A sama
dengan nol:
22
m77.1605.52
)1(63.13)5.1(23.29)3/23(74.9y
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
a) Menghitung Kedalaman Penetrasi Turap
4c2 – q’ = 4 x 47,02 – 60,03 = 128,05 kN/m2
23
0'qc2
)Pyc12(PDP2)'qc4(D
2
a2aa2
2
003.6002.47x2
)61.5277.1x02.47x12(61.52D61.52x2D05.128 2
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
Dari persamaan tersebut diperoleh : D = 2,13 m Panjang penetrasi turap : D’ = 1,2 D = 1,2 x 2,13 = 2,56 m Panjang turap total = D’ + H = 2,56 +
5.0 = 7,56 m = 7,60 m
24
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
b) Momen maximum (Mmak)
25
'qc4
P
2
1y
'qc4
PPM aa
amaks
03.6002.47x4
61.52
2
177.1
03.6002.47x4
61.5261.52Mmaks
m.kN93.103Mmaks
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
2. Perhitungan Secara Grafis c) Menghitung Kedalaman Penetrasi
Turap.
Bila D dihitung dengan grafis diperoleh :
Kp/Ka lihat contoh 1 D = 0,43 x 5 = 2,15 m (hampir sama
dengan hitungan secara analitis (a))
26
4.05
2 85.8
5x307.0x43.9
05.128
HK'
'qq2
HK'
'qc4
a
u
a
43.0H
D
2. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
d) Momen maximum (Mmak) Untuk Mmak :
atau Mmak = 0,29 x 9,43 x 0,307 x 53 = 104,95 kN.m (hampir sama dengan
hitungan secara analitis (b))
27
29.0HK'
M3
a
maks
3. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever ( Kasus – 3 ).
Turap kantilever diperlihatkan dalam gambar di bawah ini. Tanah di atas galian (pasir) : = 17 kN/m3, ’ = 10 kN/m3 = 30, c = 0 kPa. Tanah di bawah galian (lempung) : = 0, c = 50 kPa, ’ = 9 kN/m3.
Tentukan : Kedalaman penetrasi turap yang aman.
28
3. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever
29
3. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever.
Penyelesaian : Tanah di atas galian : Ka = tg2 (45 - /2) = tg2 (45 - 15) = 0,33 Kp = tg2 (45 + /2) = tg2 (45 + 15) = 3 Tekanan tanah pada kedalaman dasar galian: i Hi = q’ = (17 x 3) + (10 x 3) = 81 kN/m2 Tekanan tanah aktif total : Pa (total) = 0,5 h121 Ka + h2 h1 1 Ka +
0,5 h22 1’ Ka = (0,5 x 32 x 17 x 0,33) + (3 x 3 x 17 x 0,33)
+ (0,5 x 32 x 10 x 0,33) = 25,25 + 50,49 +
14,85 = 90,59 kN/m
30
3. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever.
Jarak titik tangkap Pa (total) terhadap dasar galian (y) diperoleh dari momen gaya-gaya terhadap A sama dengan nol :
Menghitung D : 4c – q’ = (4 x 50) –81 = 119 kN/m2
31
m11.259.90
)1(85.14)5.1(49.50)4(25.25y
0'qc2
)Pcy12(PDP2)'qc4(D aa
a2
3. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Kantilever.
119D2 – 2 x 90,59D – 90,59 (12 x 50 x 2,11 + 90,59) = 0 (2 x 50) + 81
Dari persamaan tersebut diperoleh : D = 3,26 m Kedalaman penetrasi turap: D’ = 1,2 D = 1,2 x 3,26 = 3,91 m Panjang turap total = D’ + H = 3,91 + 6 = 9,91 m,
dipakai 10 m 32
081)50x2(
)59.9011.2x50x12(59.90D59.90x2D119 2
4. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Turap dengan angker ditunjukkan pada gambar di bawah.
Data tanah sebagai berikut : Di atas galian : d = 13 kN/m3, ’ =
10 kN/m3, = 30, c = 0 kPa Di bawah galian : ’ = 10 kN/m3, =
33, c = 0 kPa Tentukan : Kedalaman turap dengan cara ujung bebas Gaya pada angker.
33
4. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
34
4. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian : Tanah di atas galian : Ka1 = tg2 (45 - /2) =
tg2 (45 – 15) = 0,33, Kp1 = tg2 (45 + /2) = tg2 (45 + 15) = 3
Tanah di bawah galian : Ka2 = tg2 (45 – 16,5) = 0,29, Kp2 = tg2 (45 + 16,5) = 3,39
Tekanan tanah pada kedalaman dasar galian : q' = i Hi + q = (2 x 13) + (6 x 10) + 10 =
96 kN/m2
35
4. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Kedalaman 0 m : qKa1 = 10 x 0,33 = 3,3 kN/m2 2 m : qKa1 + h11Ka1 = 3,3 + (2 x 13 x
0,33) = 11,88 kN/m2 8 m : qKa1 + h11Ka1 + h21’Ka1 = 3,3 +
8,58 + (6 x 10 x 0,33) = 31,68 kN/m2 Elevasi muka air di muka dan di belakang
turap sama, maka tekanan air pada turap nol (saling meniadakan).
36
m89.031
84.27
01x)29.039.3(
29.0x96
)KK(
K'qy
22a2p
2a
4. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Hitungan tekanan tanah dan momen terhadap A, diperlihatkan dalam tabel berikut
37
No.Tekanan total tanah
(kN/m)Jarak ke A
(m)Momen ke A
(kN.m)
1 3,3 x 2 = 6,60 0 0
2 0,5 x 11,88 x 2 = 11,88 0,33 3,92
3 11,88 x 6 = 71,28 4,00 285,12
4 0,5 (31,68 – 11,88) x 6 = 59,40 5,00 297,00
5 0,5 x 0,89 x 27,84 = 12,39 7,30 90,45
161,55 676,49
4. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Jarak titik tangkap gaya-gaya terhadap titik A :
LPa – ½ D12 2’ (Kp2 – Ka2)(Hw + b + y + ⅔ D1) = 0
676,49 – ½ x D12 x 10 x (3,39 – 0,29) x (6 + 1 + 0,89 + ⅔ D1) = 0
676,49 – 122,30 D12 – 10,33 D13 = 0 Dengan cara coba-coba, diperoleh D1 = 2,15
m y + D = 0,89 + 2,15 = 3,04 m
38
m19.455.161
49.676L
4. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
a). Kedalaman turap Kedalaman penembusan turap D = 1,2 x
3,04 = 3,65 m Panjang turap total = 3,65 + 8 = 11,65 m b). Gaya pada angker Gaya pada angker (diambil pada D1 = 2,15
m) T = Pa – ½ (Kp2 – Ka1) D1² 2’ = 161,55 – ½ x (3,39 – 0,29) x 2,152 x 10
= 89,90 kN/m
39
5. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Bila dalam Contoh Kasus 4, di depan turap tidak ada genangan air, :
Berapa kedalaman penetrasi
turap yang aman ? Berapa gaya angkernya ?
40
5. Contoh Perhitung
an Konstruksi Turap Diangker
41
5. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian :
Pada diagram tekanan no.6, tekanan pada dasar galian didasarkan pada koefisien tekanan aktif Ka2 :
q’ Ka2 + h2 w = 96 x 0,29 + 6 x 9,81 = 86,70 kN/m2
Resultan gaya tekanan aktif terhadap titik A :
42
m80.21.3x10
81.9x629.0x96
)KK('
hK'qy
2a2p2
w22a
5. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Hitungan tekanan tanah dan momen terhadap A.
43
m44.514.447
48.2431L
No. Tekanan total tanah(kN/m)
Jarak ke A(m)
Momen ke A(kN.m)
1 3,3 x 2 = 6,60 0 0
2 0,5 x 11,88 x 2 = 11,88 0,33 3,92
3 11,88 x 6 = 71,28 4 285,12
4 0,5 (31,68 – 11,88) x 6 = 59,40 5 297
5 0,5 x 62 x 9,81 = 176,6 5 882,9
6 0,5 x 2,80 x 86,40 = 121,38 7,93 962,54
447,14 2431,48
5. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
a). Perhitungan kedalaman penetrasi turap
Menentukan panjang penetrasi turap, dilakukan dengan mengambil MA = 0 (pada angker):
LPa – ½ D12 2’ (Kp2 – Ka2)(Hw + b + y + ⅔ D1) = 0
2431,48 – ½ D12 x 10 x 3,1 x (6 + 1 + 2,80 + 2/3 D1) = 0
2431,48 – 151,9 D12 – 10,33 D13 = 044
5. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Dengan cara coba-coba, diperoleh D1 = 3,60 m
y + D1 = 2,80 + 3,6 = 6,4 m Dengan mengalikan 1,2, diperoleh D1 =
1,2 x 6,4 = 7,68 m Dipakai kedalaman penembusan turap
D’ = 7,70 m Panjang turap total = 8 + 7,7 = 15,7 m
45
5. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
b). Perhitungan gaya angker Gaya angker : T = Pa – 0,5 (Kp2 – Ka2) D1 2’ = 447,14 – 0,5 x 3,1 x 3,6 x 10 =
391,34 kN/m
46
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Bila dalam Contoh Kasus 4, tanah di bawah galian berupa tanah lempung dengan cu = 40 kN/m2, = 0, dan ’ = 10 kN/m3.
Hitung :
Berapa Kedalaman penetrasi turap (D) ? Berapa Gaya yang terjadi pada angker (T) ?
47
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
48
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian : Hitungan momen terhadap A, ditunjukkan
dalam table di bawah :
49
No. Tekanan total tanah(kN/m)
Jarak ke A(m)
Momen ke A(kN.m)
1 3,3 x 2 = 6,60 0 0
2 0,5 x 11,88 x 2 = 11,88 0,33 3,92
3 11,88 x 6 = 71,28 4 285,12
4 0,5 (31,68 – 11,88) x 6 = 59,4 5 297
149,16 586,04
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Jarak titik tangkap gaya terhadap A : Resultan gaya tekanan aktif terhadap
titik A:
50
m93.316.149
64.586L
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
a). Perhitungan kedalaman penetrasi turap
Jumlah momen terhadap A sama dengan nol : LPa – D(4c – q’)(Hw + b + ½ D) = 0 586,04 – D(4 x 40 – 96)(6 + 1 + ½ D) = 0 586,04 – 448 D – 32 D2 = 0 Diperoleh D = 1,20 m Dengan mengalikan 1,2, diperoleh D’ = 1,2 x
1,20 = 1,44 m Dipakai kedalaman penembusan turap D’ =
1,50 m Panjang turap total = 1,50 + 8 = 9,50 m
51
6. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
b). Perhitungan gaya pada angker Gaya pada angker : T = Pa – (4c – q’)D = 149,16 – (160 – 96) x 1,20 = 72,36
kN/m
52
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Turap dengan angker ditunjukkan pada di bawah. Tanah berupa pasir homogen dengan b = 19,62 kN/m3, ’ = 9,68 kN/m3, = 30, c = 0 kPa.
Bila turap dianggap ujung bebas, tentukan : Kedalaman turap (D’) dan panjang turap
total yang dibutuhkan Gaya tarik angker (T) Momen maksimum (Mmak) pada turap Idem soal (a), (b), dan (c) dengan
menggunakan grafik53
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
54
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian : Dalam hitungan akan digunakan cara-
1. Ka = tg2 (45 - /2) = tg2 (45 - 30/2) =
0,33 Ka = tg2 (45 + /2) = tg2 (45 + 30/2) =
3
55
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Tekanan tanah aktif :
Tekanan tanah pasif :
56
2
22
2w
awa
2aa
)D6(6.1)D6(9.258.51
)D6(2
33.0x68.9)D6)(13(33.0x52.19)13(
2
33.0x62.19
)DH(2
K')DH)(ba(K)ba(
2
KP
222pp D5.14Dx3x68.9x5.0D
2
K'P
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
(a) Kedalaman penetrasi dan panjang turap total :
Momen Pa terhadap angker A:
Diselesaikan: d1Pa = 892,51 + 315,8D + 33,8D2 +
1,07D357
1)D6(3
2)D6(
2
33.0x68.9
)12
D6)(D6)(13(33.0x62.19
)13
13()13(
2
33.0x62.19
b)DH(3
2)DH(
2
K'
)b2
DH)(DH)(ba(K)b
3
ba()ba(
2
KPd
2
2
w2
wa
wwa
2aa1
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Momen Pp terhadap angker :
Persamaan : d1 Pa – d2 Pp = 0 892,51 + 315,8D + 33,8D2 + 1,07D3 =
101,5D2 + 9,7D3
58
32
322
32
w2p
p2
D7.9D5.101
)D16(D5.14
)DbH(D2
K'PD
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
8,63D3 + 67,71D2 – 315,8D – 892,5 = 0 D3 + 7,85D2 – 36,6D – 103,4 = 0 Dengan coba-coba, diperoleh D = 4,70
m D’ = 1,2 x D = 1,2 x 4,70 = 5,64
dibulatkan D’ = 5,70 m Panjang turap total yang dibutuhkan = 10 + 5,70 = 15,70 m
59
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
(b) Gaya tarik angker Untuk D = 4,70 m Pa = 51,8 + 25,9 (6 + D) + 1,6 (6 + D)2 = 51,8 + 25,9 (6 + 4,70) + 1,6 (6 +
4,70)2 = 512,1 kN Pa = 14,5D2 = 14,5 x 4,702 = 320,31
kN T = Pa – Pp = 512,1 – 320,31 = 191,8
kN/m60
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
(c) Momen maksimum pada turap Momen maksimum terjadi pada Fx = 0 (gaya lintang
nol). Dimisalkan lebih dulu bahwa Fx = 0 terletak di atas
dasar galian 0,5(a + b)2 b Ka + x (a + b) b Ka + 0,5 x2 ’ Ka – T =
0 0,5 (3 + 1)2 x 19,62 x 0,33 + 4x x19,62 x 0,33 + 0,5x2
x 9,68 x 0,33 – 191,8 = 0 1,6x2 + 25,9x + 51,8 – 191,8 = 0 1,6x2 + 25,9x – 140 = 0 Diperoleh, x = 4,4 m 61
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Diperoleh x = 4,4 m di bawah muka air atau 1,6 m di atas galian (jadi pemisalan benar)
Mmak = (4,4 + 1) 191,8 – (4,4 + 4/3) 51,8 – (4,4)(4,4/2) 25,9 + (4,4)2(4, 4/3) 1,6
= 442,76 kN.m/m.
62
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
(d) Perhitungan dengan menggunakan grafik
Lokasi angker pada 3/10 = 0,3H tidak sama dengan 0,25H. Dengan demikian bila digunakan grafik, sebenarnya tidak tepat, namun dapat diharapkan hasilnya mendekati :
’/b = 9,68/19,62 = 0,493 = 0,5 Dari grafik, untuk Kp/Ka = 3/0,33 = 9 = 4/10 = 0,4’ = 0,5 diperoleh: D/H = 0,48 Jadi, D = 0,48 x 10 = 4,8 m, mendekati
soal (a), D = 4,70 m.63
7. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
T = 0,59 x 9,68 x 0,33 x 102 = 188,5 kN/m, mendekati soal (b), T = 191,8 kN/m
Mmak = 0,15 x 9,68 x 0,33 x 103 = 447,2 kN.m/m, mendekati soal (c) Mmak = 442,76 kN.m/m
64
58.0HK'
T2
a
16.0HK'
M2
a
maks
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Diketahui turap dengan angker yang ditunjukkan dalam gambar di bawah.
Tanah dibelakang turap terdiri 2 lapis tanah granuler dengan :
Lapisan I : pasir urug: c1 = 0; = 35; d1 = 11 kN/m3; sat = 20 kN/m3
Lapisan II : pasir (tanah asli): c2 = 0; 2 = 37; w = 9,81 kN/m3; sat = 22 kN/m3
Hitung : Kedalaman penetrasi turap (D) (metode ujung
bebas) Panjang turap total, Gaya tarik angker (T). 65
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
66
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian : Penyelesaian akan dilakukan dengan 2 cara. (a) Cara-1 Koefisien-koefisien tekanan tanah aktif dan
pasif: Ka1 = tg2 (45 – 35/2) = 0,27 Ka2 = tg2 (45 – 37/2) = 0,25 Kp2 = tg2 (45 + 37/2) = 4.00 1’ = sat - w = 20 – 9,81 = 10,19 kN/m3 2’ = sat - w = 22 – 9,81 = 12,19 kN/m3
67
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Dihitung lebih dulu (lihat di atas) : a = q Ka1 = 5 x 0,27 = 1,35 kN/m2 b = h1 d1 Ka1 = 0,5 x 11 x 0,27 = 1,485
kN/m2 c = (h2 + h3) 1’ Ka1 = (1 + 2) x 10,19 x 0,27 =
8,25 kN/m2 d = q Ka2 = 5 x 0,25 = 1,25 kN/m2 e = h1 d1 Ka2 = 0,5 x 11 x 0,25 = 1,38 kN/m2 f = (h2 + h3) 1’ Ka2 = (1 + 2) x 10,19 x 0,25
= 7,64 kN/m2 g = (D + 2) 2’ Ka2 = (D + 2) x 12,19 x 0,25 =
3,05 (D + 2) h = (D) 2’ Kp2 = D x 12,19 x 4 = 48,76D
68
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Hitungan momen terhadap angker A ditunjukkan dalam tabel di bawah :
Syarat keseimbangan, MA = 0 - 15,31D3 – 83,215D2 + 65,48D + 89,695
= 0 Penyelesaian dengan cara coba-coba,
diperoleh D = 1,30 m
a. Kedalaman penetrasi turap : D’ = 1,2D = 1,2 (1,30) = 1,56 m
69
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
b. Panjang total turapPanjang total turap = 5,5 + 1,56 m = 7.06 m.
70
No.
Tekanan tanah totalKN/m
Lengan ke A(m)
Momen ke A(kN.m)
1 1,35 x 0,5 = 0,675 -1,25 -8,44
2 ½ x 1,485 x 0,5 = 0,371 -1,17 -0,433
3 1,35 x 3 = 4,05 0,5 2,025
4 1,485 x 3 = 4,46 0,5 2,23
5 ½ x 8,25 x 3 = 12,38 1,0 12,38
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
No.
Tekanan tanah totalKN/m
Lengan ke A(m)
Momen ke A(kN.m)
6 (D + 2) 1,25 = 1,25 D + 2,5
2 + ½ (D + 2) 0,625D² + 5D + 7,5
7 (D + 2) 1,38 = 1,38 D + 2,76
2 + ½ (D + 2)
0,69D² + 5,52D + 8,28
8 (D + 2) 7,64 = 7,64 D + 15,28
2 + ½ (D + 2)
3,82D² + 30,56D + 45,84
9
½ (D + 2) 3,05 (D + 2) = 1,525 D² + 6,1 D + 6,1
2 + ⅔ (D + 2)
1,02D³ + 9,170D² + 24,4D + 20,31
10
-( ½ x 48,76D x D) = -24,38 D² 4 + ⅔ D -97,52D² – 16,33D³
MA = - 15,31 D³ - 83,215 D² + 65,48 D + 89,695 71
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Gaya pada angker : T = Pa - Pp Pa = 1,525 D2 + 16,37 D + 48,576 Pp = 24,38 D2 Untuk D = 1,30 m, diperoleh: Pa = 72,43 kN/m’ dan Pp = 41,20
kN/m’ c. Gaya pada angker T = 72,43 – 41,20 = 31,23 kN/m’
72
8. Contoh Perhitungan :Konstruksi Turap Diangker
Gaya pada angker : T = Pa - Pp Pa = 1,525 D2 + 16,37 D + 48,576 Pp = 24,38 D2 Untuk D = 1,30 m, diperoleh: Pa = 72,43 kN/m’ dan Pp = 41,20
kN/m’ c. Gaya pada angker T = 72,43 – 41,20 = 31,23 kN/m’
73
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
(b) Cara-2 Hitungan untuk pembuatan diagram tekanan
tanah : a = q Ka1 = 5 x 0,27 = 1,35 kN/m2 b = h1 d1 Ka1 = 0,5 x 11 x 0,27 = 1,485
kN/m2 c = (h2 + h3) 1’ Ka1 = (1 + 2) x 10,19 x 0,27
= 8,25 kN/m2 d = q Ka2 = 5 x 0,25 = 1,25 kN/m2 e = h1 d1 Ka2 = 0,5 x 11 x 0,25 = 1,38 kN/m2
74
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
f = (h2 + h3) 1’ Ka2 = (1 + 2) x 10,19 x 0,25 = 7,64 kN/m2
g = h4 2’ Ka2 = 2 x 12,19 x 0,25 = 6,095 kN/m2
q’ = H = q + h1 d1 + (h2 + h3) 1’ + h4 2’
= 5 + 0,5 x 11 + (1 + 2) x 10,19 + 2 x 12,19
= 65,45 kN/m2
75
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
76
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Persamaan untuk menentukan panjang y:
Hitungan momen terhadap angker A ditunjukkan dalam tabel di bawah :
77
m36.0)25.04(19.12
25.0x45.65
)KK('
K'qy
2a2p
2a
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
78
No.
Tekanan tanah totalKN/m
Lengan ke A(m)
Momen ke A
(kN.m)
1 1,35 x 0,5 = 0,675 -1,25 -8,44
2 ½ x 1,485 x 0,5 = 0,371 -1,17 -0,433
3 1,35 x 3 = 4,05 0,50 2,025
4 1,485 x 3 = 4,46 0,50 2,23
5 ½ x 8,25 x 3 = 12,38 1,00 12,38
6 1,25 x 2 = 2,50 3,00 7,50
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
No.
Tekanan tanah totalKN/m
Lengan ke A(m)
Momen ke A
(kN.m)
7 1,38 x 2 = 2,76 3,00 8,28
8 7,64 x 2 = 15,3 3,00 45,9
9 ½ x 6,095 x 2 = 6,095 3,33 20,30
10½ x 0,36 (1,25 + 1,38 + 7,64 + 6,095) = 2,95 4,12 12,154
51,54 L Pa =
109,464
79
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Persamaan untuk menentukan panjang D1 : L Pa – ½ x D12 x 2’ (Kp2 – Ka2)(Hw + y +
⅔D1) = 0 109,464 – ½ x D12 x 12,19 x 3,75 (4 + 0,36
+ 0,67D1) = 0 109,464 – 22,86 D12 (4,36 + 0,67D1) = 0 -99,66 D12 – 15,32 D13 + 109,464 = 0 D13 + 6,51 D12 – 7,15 = 0 Dengan cara coba-coba diperoleh D1 = 0,97
m
80
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
a. Kedalaman penetrasi turap D = y + D1 = 0,36 + 0,97 = 1,33 m (hampir sama
dengan cara 1) Kedalaman penetrasi turap yang aman D’ = 1,2 D = 1,2 x 1,33 = 1,6 m b. Panjang turap total Panjang turap total = 5,5 + 1,60 = 7,10
m
81
8. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
c. Gaya pada angker T = Pa – ½ (Kp2 – Ka2) D12 x 2’ = 51,54 – ½ x 3,75 x 0,972 x 12,19 = 30,03 kN/m (hampir sama dengan
cara 1)
82
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Diketahui turap dengan ukuran seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah. Tanah di dasar dan di atas galian berupa pasir dengan karakteristik : = 30 (Ka = 0,33, Kp= 3), = 19 kN/m3, ’ = 9 kN/m3.
Dengan menggunakan metode ujung-tetap, tentukan :
Gaya angker T Kedalaman penetrasi turap (D).
83
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
84
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Penyelesaian : a. Perhitungan besarnya gaya angker Tekanan tanah aktif dan pasif pada dasar
turap : pa = Ka (a + b) + Ka (Hw + D) = (19) 0,33 (3 + 1) + (9) 0,33 (6 +
D) = 22,8 + (16,2 + 2,7D) = 39 + 2,7 D pa = ’ Kp D = 9 x 3 x D = 27 D
85
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Untuk = 30 X = 0,068 H = 0,068 (10) = 0,68 m Tekanan tanah aktif total diatas titik B : Pa1 = ½ Ka (a + b)2 = 0,5 x 19 x (0,33) x
42 = 45,6 kN/m y = 6,68 + 4/3 = 8,01 m Pa2 = Ka (a + b)(Hw + X) = 19 x (0,33) x
4 x (6 + 0,68) = 152,304 kN/m y = 3,34 m
86
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Pa3 = ½ ’Ka (Hw + X)2 = 0,5 x 9 (0,33) x 6,682 = 60,24 kN/m
y = 2,23 m Pa4 = ½ ’Kp (X)2 = 0,5 x 9 x 3 x 0,682 = 6,24
kN/m y = 0,68/3 m MC = 0;
(T x 7,68) + {6,24 x (0,68/3)} = (45,6 x 8,01) + (152,304 x 3,34) +
(60,24 x 2,23) 7,68 T = 365,256 + 508,695 + 134,335 – 1,414 T = 131,10 kN/m
87
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
(b). Menentukan kedalaman pemancangan turap (D)
FX = 0; T + Pc = Pa = 45,6 + 152,304 + 60,24
– 6,24 131,10 + Pc = 251,904 Pc = 120,801 kN/m
88
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Tekanan tanah total dibawah titik B :
89
)XD(2
36.18D27P 1p
36.18D27
D27)36.18x2(
3
XDyp
)XD(2
84.40D7.239P 1a
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
Mdasar turap = 0 Pc (D – X) = Pp1 yp – Pa1 ya
90
836.40D7.239
D7.239)84.40x2(
3
XDya
)952.83D3.24(6
XDPc
9. Contoh Perhitungan : Konstruksi Turap Diangker
dengan substitusi Pc = 120,801 kN/m dan X = 0,68 m diperoleh,
24,3 D2 – 100,476 D – 667,7186 = 0 D1 = - 3,57 D2 = 7,70 Dipilih nilai positifnya, D = 7,70 m D’ = 1,2 D = 1,2 x 7,7 = 9,24 m Panjang turap total = H + D’ = 10 + 9,24
= 19,24 m
91
92
TERIMA KASIH
ANALISA SLIP CIRCLE
93
94
95
96
97