8. Kejang Pada Neonatus

14
03/29/22 1 Kejang pada neonatus Dr Elsye Souvriyanti, SpA Bagian Ilmu Kesehatan Anak Universitas YARSI Jakarta

description

kejang

Transcript of 8. Kejang Pada Neonatus

  • Kejang pada neonatus

    Dr Elsye Souvriyanti, SpA

    Bagian Ilmu Kesehatan Anak Universitas YARSI Jakarta

  • Keadaan darurat atasi sesegera mungkin

    Merupakan manifestasi gangguan SSP, kelainan metabolik, atau penyakit lain yg menyebabkan kerusakan otak

    Kejang pada neonatus

  • Gangguan metabolik (hipoglikemia, hipokalsemia, hiponatremia, hipernatremia)Ensefalopati hipoksik iskemik (hypoxic ischemic encephalopathy)Perdarahan intrakranialInfeksi intrakranial Kelainan bawaanIdiopatik jarang, biasanya prognosis lebih baik

    Etiologi

  • Kejang pada neonatus sulit dibedakan dengan gerakan normalTerbanyak kejang fokal

    Manifestasi klinis

  • Kapan terjadinya kejangBerapa lama kejang berlangsungDeskripsi kejangKeadaan umum bayi saat kejangHal khusus yg berhubungan dg etiologi atau DD/:- riwayat persalinan- riwayat imunisasi tetanus ibu- riwayat perawatan tali pusat- faktor resiko terjadinya infeksi- riwayat perubahan warna kulit (kuning)

    Anamnesis kejang

  • Kejang- gerakan abnormal pd wajah, mata, mulut, lidah, ekstremitas- ekstensi / fleksi ekstremitas, gerakan seperti mengayuh sepeda, mata berkedip, berputar, juling- tangisan melengking dengan nada tinggi, sukar berhenti- perubahan status kesadaran, apnu, UUB membonjol, suhu tidak normal, ikterus

    manifestasi klinisKejang vs spasme ?

  • Spasme- bayi tetap sadar, menangis kesakitan- trismus, otot mulut, rahang kaku, mulut tidak dapat dibuka, bibir mencucu- opistotonus- infeksi tali pusat manifestasi klinisKejang vs spasme ?

  • manifestasi klinis

  • Pemeriksaaan darah rutinLumbal punksi dan pemeriksaan LCSPeriksa kadar glukosa, elektrolit, bilirubinBila ada jejas di kepala : periksa Hb dan Ht berkala untuk memantau perdarahan intraventrikulerUSG/CT scan sesuai indikasiEEG

    Pemeriksaan penunjang

  • Tatalaksana umum- oksigenisasi- mengatasi kejang- mencari etiologi sesegera mungkin

    Tatalaksana

  • Obat antikonvulsan- Pilihan pertama fenobarbiton iv (tdk ada di Ind.)- Pilihan kedua difenilhidantoin (fenitoin) iv dosis awal 20 mg/kg/kali dlm NaCl 0,9% kec. Pemberian 1 mg/kg/menit. Setelah 12 jam diberikan rumatan:BBLSR : 2 mg/kg/x tiap 12 jamNCB : 4-5 mg/kg/x tiap 12 jamUsia > 2 mg : 4-5 mg/kg/x tiap 6 jam

    tatalaksana

  • - Bila fenitoin iv tidak tersedia atau harga mahal berikan diazepam iv 0,1-0,3 mg/kg untuk menghentikan kejang, selanjutnya berikan fenobarbital im loading dose 20 mg/kg/x im. Setelah 24 jam berikan dosis rumatan 3-5 mg/kg/hr interval 12 jam.- Bila kejang belum teratasi, berikan lagi diazepam.tatalaksana

  • Efek samping antikonvulsan: - depresi SSP- hipotensi- bradikardia- depresi pernapasan (fenobarbital, diazepam)- aritmia jantung (fenitoin)

    Perlu pemantauan tanda vitaltatalaksana

  • Terima kasih