78518261 Laporan Sistem Injeksi
-
Upload
christopher-wilson -
Category
Documents
-
view
316 -
download
5
Transcript of 78518261 Laporan Sistem Injeksi
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
1/67
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI
GALUH MOTORJl. Kiaracondong No.305 Bandung
INJECTION PUMP PADA KENDARAAN MITSUBISHI COLT L300
TAHUN 2000
Sebagai persyaratan untuk mengikuti
Ujian Akhir Nasional (UAN) Tahun pelajaran 2011/2012
Disusun Oleh :
Dadang Permana Nis : 109010818
Lukman Hakim B Nis : 109010829
Rian Kartiwa Nis : 109010838
JURUSAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) ANGKASA
LANUD HUSEIN SASTRANEGARA
BANDUNG 2011
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
2/67
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Nama sekolah : SMK ANGKASA HUSEIN S.
Alamat sekolah : Jl. Lettu Subagio No.22 Bandung
Tanggal Pengesahan :
Ketua Program, Pembimbing
Drs. Bambang Sudjanarko Drs. Abdurahman
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Johanes Kumiling, S.Pd
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
3/67
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
Nama Industri : GALUH MOTOR
Alamat Industri : Jl. Kiaracondong No.305 Bandung
Tanggal pengesahan :
Kepala bagian, Pembimbing I
Budi Wildan
Mengetahui,
Pimpinan perusahaan
H. Nana Supriatna
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
4/67
MOTTO
y Kebijaksanaan lebih bersumber dari menjalani hidup dari pada belajar.y Kita sebenarnya bukan mencari apa-apa dari pengalaman itu, Jika kita merenungkan
pengalaman kita.
y Dalam perjalanan jangan pernah memikirkan akhir perjalanan itu, tapi renungkanlahmakna dari perjalanan itu.
y Anugrah kita yang sesungguhnya sering kita alami dalam bentuk penderitaan,kehilangan, kekecewaan, tapi marilah kita bersabar dan kita akan segera melihatnya
dalam bentuk yang layak.
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
5/67
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan nikmatdan karunia-Nya, shalawat serta salam kepada Rasulullah S.A.W, keluarga, sahabat, beserta
seluruh umatnya yang setia sampai akhir zaman. Tugas Laporan Kerja Praktek di Galuh
Motor ini adalah merupakan bagian dari syarat yang di penuhi untuk mengambil tugas
sekolah bagi setiap murid SMK ANGKASA Lanud Husein Sastranagera, Bandung.
Tersusunnya Laporan kerja praktek di Bengkel ini tidak lepas dari bantuan semua pihak yang
telah banyak membantu kita dalam menyelesaikan Tugas Laporan Kerja Praktek ini. Untuk itu
pada kesempatan ini kita mengucapkan banyak terimakasih kepada.
Pihak perusahaan :
1. H. Nana Supriatna, selaku Pimpinan Bengkel Galuh Motor2. Budi, selaku Pembimbing di Bengkel Galuh Motor3. Dedi, selaku Pembimbing di Bengkel Galuh Motor4. Wildan,selaku Pembimbing di Bengkel Galuh Motor5. Asep, selaku Pembimbing di Bengkel Galuh Motor
Pihak sekolah :
1. Johanes Kumiling, Spd. selaku Kepala SMK Angkasa Lanud Husein S.2. Drs.Bambang Sudjanarko, selaku Kepala Program Tek. Mesin Otomotif SMK
Angkasa Lanud Husein S.
3. Titin Rohayatin, S.Ag. selaku Wali kelas XII MOD.4. Drs. Abdurrahman selaku Pembimbing.5. H. Mulyono, selaku HUBIN
Kita menyadari sebagai manusia biasa, yang tidak luput dari kesalahan dan kehilafan
begitu pun dengan Tugas Laporan Kerja praktek di Galuh Motor ini yang jauh dari sempurna,
untuk itu kita sangat mengharapkan sekali kritik-kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kebaikan kita bersama dan mohon untuk ibu dan bapak guru dalam sidang nanti untuk
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
6/67
tidak melantur ke pembahasan lainnya. Akhir kata dengan segala keikhlasan hati
mengucapkan terima kasih, semoga tugas laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkannya dan menjadi amal sholeh bagi kita, amiin..
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
7/67
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
8/67
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kendaraan dengan tenaga penggerak motor diesel menjadi salah satu pilihan yangbanyak disukai di Indonesia mengingat kemampuan yang dimilikinya dan terutama karena
harga bahan bakarnya yang lebih murahdibanding dengan bahan bakar motor bensin.Melihat hal tersebut, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, baik
dari segi ilmu pengetahuan maupun keterampilan dan kepribadian, oleh karena itu, duniapendidikan menjadi sarana yang sangat menentukan dan memberikan andil yang sangat besar
dalam membentuk sumber daya yang bertanggung dan profesional dibidangnya.Sebagai Pelajar yang nantinya akan terjun langsung ke dalam dunia kerja yang sangat
memerlukan pengalaman awal yaitu dengan cara melakukan kerja praktek dalam perusahaan
perusahaan dan industri, agar nantinya dapat mengenal dunia kerja danmengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapat dalam sekolah kedalam lingkungan kerja yangsesungguhnya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan siswa melaksanakan kerja praktek antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk mengambil tugas sekolah.2. Untuk mendapatkan pengalaman kerja sekaligus membandingkan teori yang
didapat di sekolah dengan keadaan di lapangan kerja yang sesungguhnya.
3. Mendidik dan melatih pelajar untuk displin dan terhadap peraturan yang terdapatdalam dunia kerja.
4. Menciptakan hubungan kerjasama antara SMK ANGKASA dan perusahaantersebu
1 .3 Me t o d e P e n g u m p u la n D a t a
Metode pengumpulan data yang dilakukan kita dalam menyusun laporan ini adalah
dengan melakukan wawancara (interview) kepada karyawan-karyawan yang bersangkutanserta melihat dari buku-buku referensi mengenai data-data yang diperlukan sesuai denganobyek pembahasan. Dalam melakukan pengumpulan data tersebut kita mencoba
menyesuaikan antara apa yang telah didapat didalam teori dengan keadaan dilapangan yangsesungguhnya tanpa melanggar dan menyalahi kompetensi.
1
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
9/67
1.4 Tempat Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan di bengkel GALUH MOTOR , dengan alamat JL. Kiaracondong
No.305 Bandung.
2
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
10/67
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................... i
LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ............................... ii
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH .................................. iii
MOTTO ........................ iv
KATA PENGANTAR .......................... v
DAFTAR ISI ........................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ........................................................................................ 11.2Maksud dan Tujuan ................................................................................ 11.3Metode pengumpulan data ..................................................................... 11.4Tempat Kerja Praktek . 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran Umum .. 3
2.2 Injection pump .. 5
2.2.1 Injection pump tipe in-line .. 5
2.2.2 Injection pump tipe distributor ... 6
2.3 Sistem bahan bakar mesin diesel ... 7
2.3.1 Komponen utama sistem bahan bakar mesin diesel ... 7
2.4 Injection pump porper . 8
2.4.1 Plunger ..... 8
2.4.2 Delivery valve . 10
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
11/67
2.5 Automatic timer .. 10
2.5.1 Automatic timer pada injection pump tipe in- line .. 10
2.5.2 Automatic timer pada injection pump tipe distributor . 11
2.6 Feed Pump (Untuk Pompa injeksi Tipe In line) 12
2.6.1 Saat Penghisapan ......... 13
2.6.2 Saat Pengeluaran .. 13
2.6.3 Saat Tekanan Tinggi . 14
2.7 Nosel Injector (Injection Nozzle) 14
BAB III PROSES KERJA
3.1 Urutan Pembongkaran Injection Pump .. 17
3.2 Pembongkaran, Pemeriksaan, dan Pemasangan Tipe In-line ......... 17
3.2.1 Langkah Pembongkaran Injection Pump Tipe In-line 17
3.2.2 Pemeriksaan terhadap komponen Injection Pump Tipe In-line. 21
3.2.3 Pemasangan Injection Pump Tipe In-line . 22
3.3 Pembongkaran, Pemeriksaan, dan Pemasangan Tipe Distributor .. 26
3.3.1 Langkah Pembongkaran Injection Pump Tipe Distributor. 26
3.3.2 Pemeriksaan terhadap komponen Injection Pump Tipe Distributor 34
3.3.3 Pemasangan Injection Pump Tipe Distributor ............ 36
BAB IV PENUTUP
4.1Kesimpulan ............... 444.2Saran-saran ............... 44
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
12/67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. sistem aliran bahan bakar injection pump tipe in line 4
Gambar 2. sistem aliran bahan bakar injection pump tipe distributor... 4
Gambar 3. cara kerja pluger pada injection pump tipe in line 8
Gambar 4. cara kerja plunger pada injection pump tipe distributor.. 9
Gambar 5. cara kerja delivery valve 10
Gambar 6. komponen automatic timer 11
Gambar 7. cara kerja automatic timer tipe in line 11
Gambar 8. cara kerja automatic timer tipe distributor 11
Gambar 9. feed pump
Gambar 10. cara kerja feed pump saat penghisapan..
Gambar 11. cara kerja feed pump saat pengeluaran...
Gambar 12. cara kerja feed pump saat tekanan tinggi
Gambar 13. Kontruksi dan tipe injeksi..
Gambar 14. Kerja nozzle tipe pin..
Gambar 15. Kontruksi nozzle
Gambar 16. bagian-bagian injection pump tipe in line
Gambar 17. memasang injection pump pada mounting base dan
melepas priming pump.
Gambar 18. mengukur control rack sliding resistance
Gambar 19. memutar camshaft untuk mengetahui nilai resistance.
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
13/67
Gambar 20. mengukur end play..
Gambar 21. melepas tappet.
Gambar 22. melepas valve holder. ..
Gambar 23. melepas delivery valve
Gambar 24. melepas plunger barrel.
Gambar 25. memeriksa kondisi plunger.
Gambar 26. memeriksa kondisi delivery valve.
Gambar 27. melepas bearing..
Gambar 28. memasang control rack..
Gambar 29. memasang plunger barrel
Gambar 30. memasang control pinion dan control sleeve
Gambar 31. memasang plunger.
Gambar 32. memasang tappet..
Gambar 33. melepas tappet insert.
Gambar 34. mengencangkan delivery valve
Gambar 35. mengencangkan delivery valve
Gambar 36. mengukur end play
Gambar 37. bagian bagian injection pump tipe distributor
Gambar 38. memasang pompa injeksi pada braket
Gambar 39. Melepas control level.
Gambar 40. melepas full load adjusting srew..
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
14/67
Gambar 41. melepas governor cover..
Gambar 42. melepas control shaft..
Gambar 43. melepas control shaft..
Gambar 44. melepas fly weight holder
Gambar 45. melepas delivery weight holder
Gambar 46.melepas delivery valve..
Gambar 47. melepas magnet valve.
Gambar 48. melepas distributor head.
Gambar 49. melepas plunger
Gambar 50. melepas guide pin.
Gambar 51. melepas pivot bolt
Gambar 52. melepas gorvenoer lever..
Gambar 53. melepas cam disk
Gambar 54. melepas disk dan spring.
Gambar 55. melepas timer spring
Gambar 56.melepas chip.
Gambar 57. melepas roller holder
Gambar 58. melepas timer piston
Gambar 59. melepas roller assembly
Gambar 60.melepas drive shaft..
Gambar 61.melepas gear
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
15/67
Gambar 62. melepas regulating valve
Gambar 63. melepas baut feed pump
Gambar 64. membuka feed pump cover
Gambar 65. memeriksa katup delivery.
Gambar 66. memeriksa keadaan plunger..
Gambar 67. memriksa penyimpangan pegas..
Gambar 68. mengukur panjang pegas.
Gambar 69. pemeriksaan terhadap solenoid berfungsi atau tidak
Gambar 70. membuka perapat oli..
Gambar 71 merakit feed pump
Gambar 72. memasang drive shaft..
Gambar 73. memasang baut feed pump.
Gambar 74. memasang waher dan woodruff key..
Gambar 75. menggabungkan drive shaft dan housing
Gambar 76. merakit roller holder..
Gambar 77. merakit timer piston..
Gambar 78. memeriksa gerakan ball pin.
Gambar 79. memasang plunger
Gambar 80. pemasangan plunger, guide pin, shim,dan spring seat
Gambar 81 memasang distributor head..
Gambar 82. mengencangkan baut distributor head
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
16/67
Gambar 83. memasang plug dan mengencangkan delivery valve..
Gambar 84. merakit magnet valve
Gambar 85. memasang fly weight assembly, dan governor shat
Gambar 86. mengukur kerenggangan fly weight dan pin
Gambar 87. mengencangkan governor shat.
Gambar 88. memasang governor spring
Gambar 89 memasang control shaft.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
17/67
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
18/67
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran Umum
Metode pembakaran bahan bakar dan pengatomisasian bahan bakar pada motor diesel
tidak sama dengan motor bensin. Di dalam motor bensin, campuran bahan bakar dan udara
dalam bentuk gas dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala api listrik yang
diberikan oleh busi. Sebaliknya pada motor diesel torak hanya menghisap udara untuk
kemudian dimampatkan sampai mencapai tekanan dan suhu yang tinggi. Sesaat sebelum torak
mencapai titik mati atas (TMA), bahan bakar disemprotkan. Karena tekanan dan suhu yang
tinggi, partikelpartikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya dan membentuk prosespembakaran.
Walau motor diesel ini tidak memerlukan sistem pengapian, tetapi sebagai gantinya
diperlukan pompa injeksi ( injection pump) dan nozzle (alat kabut) untuk menyemprotkan
bahan bakar. Bahan bakar ini harus berupa minyak ringan yang memungkinkan dapat terbakar
dengan sendirinya (self ignition).
Sistem bahan bakar terdiri dari injection assembly, injection pump proper, governor
feed pump, automatic timer, fuel filter, water separator, injection nozzle, injection pipe dan
part-part lain. Bahan bakar dialirkan dari fuel tank masuk ke suction pipe, ke feed pump, ke
filter, ke injection pump dan injection nozzle. Kelebihan bahan bakar dari pompa injeksi
dikembalikan ke tangki bahan bakar. Injection pump berfungsi untuk memompakan bahan
bakar dari fuel tank dan membaginya ke masing-masing nozzle yang sesuai dengan FO nya.
Injection pump terbagi dua yaitu :
a. Jenis in-line (Independent System)Pada tipe ini, setiap silinder menggunakan sebuah pompa injeksi.
3
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
19/67
Gambar 1 sistem aliran bahan bakar injection pump tipe in -line
b. Jenis distributor (Common system)Sistem ini hanya menggunakan pompa dimana bahan bakar disalurkan dengan tekanan
tinggi ke dalam akumulator oleh pompa tersebut. Dari sini disalurkan lagi ke beberapa
nozzle melalui distributor yang merupakan sistem kontrol terhadap jumlah dan besar
tekanan minyak. Akumulator dilengkapi dengan katup pengaman untuk memelihara agar
tetap konstan.
Gambar 2 sistem aliran bahan bakar injection pump tipe distributor
4
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
20/67
2.2 Injection Pump
Pompa injeksi (injection pump) dan nozzle (alat pengabut) untuk menyemprotkan
bahan bakar yang diperlukan dalam sistem motor diesel. Bahan bakar ini harus berupa minyak
ringan yang memungkinkan dapat terbakar dengan sendirinya (self ignition). Yang mana
injection pump ini terbagi atas dua jenis yaitu :
1. Tipe In-line2. Tipe Distributor
Perbedaan antara kedua jenis menurut data yang diperoleh di lapangan yaitu bengkel
resmi Mitsubishi ini adalah:
2.2.1Tipe Inline1. Dilihat dari kontruksinya:
a. Kontruksinya lebih sederhana,b. suku cadangannya mudah ditemukan,c. cara kerjanya sederhan,d. harga suku cadangnya mahal,e.penyetelan minyak lebih rumit (dilakukan satu persatu),f. memiliki 4 buah plunger untuk mobil yang empat piston.
2. Dilihat berdasarkan pemakaiannya :Dikarenakan tipe in-line memiliki dan menghasilkan tekanan penyemprotan yang
tinggi maka tipe in-line ini cocok digunakan untuk mobil tranportasi ukuran besar
yang memerlukan tenaga besar seperti colt diesel dan fuso.
3. Dilihat berdasarkan cara kerjanya:Untuk tipe in-line cara kerjanya secara langsung dimana bahan bakar disalurkan ke
injection pump dengan tekanan seperti yang diterangkan di bawah dengan gerak
berputar dari camshaft atau gerakan turun naik dari plunger. Dengan plunger pada
posisi paling bawah (BDC) bahan bakar mengalir melalui suction/discharge port ke
plunger barel. Saat camshaft, plunger bergerak ke atas dan ketika kepala plunger
berada pada posisi segaris dengan suction/discharge port maka bahan bakar mulai di
kompresikan. Ketika plunger bergerak ke atas lebih jauh, tekanan bahan bakar naik
5
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
21/67
sampai delivery valve terdorong ke atas melawan dan mengalahkan delivery valve
spring. Saat delivery valve terdorong ke atas, bahan bakar mengalir masuk ke
injection pipe untuk dikompresikan pada nozzle masuk ke dalam silinder engine.
Ketika plunger bergerak lebih jauh ke atas dan potongan groove pada plunger
bertemu dengan suction/discharge port, tekanan bahan bakar yang tinggi mengalir
melalui lubang pada plunger dan bergerak melalui groove kembali ke
soction/discharge port.
2.2.2Tipe Distributor1. Dilihat dari konstruksinya :
a. Komponennya sukar untuk ditemukan.b. Harga suku cadangnya mahal.c. Konstruksinya kecil dan ringand. Cocok untuk kecepatan tinggi.e. Penyetelan minyak lebih murah (dilakukan sekali jalan)f. Memiliki satu buah plunger untuk empat silinder.g. Pelumasan langsung dilakukan oleh bahan bakar.
2. Dilihat berdasarkan pemakaian :Dikarenakan tipe ini dirancang untuk mobil yang tidak memerlukan tekanan
yang tinggi dan tenaga yang besar maka tipe ini cocok untuk kecepatan tinggi
seperti mobil-mobil angkutan ringan dan sedang seperti L300.
3. Dilihat berdasarkan cara kerja :Drive shaft yang diputar oleh timing belt atau gigi dari mesin memutar cam
disk melalui sebuah cross coupling. Pin yang terpasangkan secara dipres pada cam
disk dipasangkan ke dalam groove yang ada pada plunger bertujuan untuk
memutar plunger. Untuk menggerakkan plunger maju mundur cam disk dilengkapi
pula dengan bagian permukaan yang menonjol pada cam, dalam jumlah yang samabanyaknya yang dirancang dalam bentuk yang seragam mengelilingi tepi luar dari
cam dengan jumlah yang sama dengan jumlah silinder. Persentuhan dengan roller
holder assembly, gerakan berputar bersamaan dengan maju mundur dapat terjadi.
Karena cam disc dan plunger ditekan kea rah roller holder assembly mengikuti
6
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
22/67
gerakan cam disc. Karena cam disc diputar dengan drive shaft di atas roller holder
assembly, gerakkan berputar yang bersamaan dengan maju mundur dapat terjadi.
Konstruksi roller holder assembly dibuat sedemikian rupa agar dapat diputar pada
suatu sudut tertentu yang sesuai dengan gerakan timer.
Untuk tipe Distributor cara kerjanya adalah: Drive shaft memutar feed pump,
cam disk dan plunger secara bersama-sama gerakan maju mundur plunger terjadi
akibat gerakan dari bentuk permukaan cam disk yang berputar terhadap roller
assembly. Bila inlet slit dari plunger dan inlet port dari plunger barrel yang
dipasang di pres pada distributor head sejajar, bahan bakar akan dihisap ke dalam
ruang tekan. Setelah inlet port barrel plunger telah ditutup oleh plunger, plunger
akan naik. Sesudah outlet slit plunger dan outlet port sejajar, tekanan pada ruangan
tekan setelah melampaui tekanan sisa yang ada di dalam saluran bahan bakar pipa
injeksi dan delivery valve telah membuka, maka bahan bakar akan mengalir ke
pipa injeksi kemudian melalui nozzle diinjeksikan ke silinder mesin. Setelah cut
off port plunger telah sejajar dengan ujung permukaan dari kontrol sleeve,
pengiriman bahan bakar oleh plunger berakhir. Plunger barrel hanya memiliki
satu buah inlet port akan tetapi memiliki sebuahoutlet port untuk setiap silinder
mesin. Walupun plunger memiliki inlet yang sama banyaknya dengan jumlah
silinder mesin, tetapi hanya memiliki satu outlet slit. Untuk masing-masing tipe
perawatan yang perlu dilakukan, disini yang perlu dilakukan terhadap bagian-
bagian pendukung dari injection pump tersebut diantaranya dimulai dari tangki,
water separator, saringan dan pipa penyalur bahan bakar tersebut harus selalu
bersih agar tidak ada ganguan terhadap aliran bahan bakar guna
untuk mendapatkan bahan bakar yang murni tidak terkontaminasi dengan bahan
lain, yang dapat menyebabkan kerusakan terhadap komponen-komponen pompa
injeksi tersebut. Dan pelumasan terhadap komponen-komponen dalamnya, dimana
untuk tipe in-line pelumasan dilakukan langsung oleh oli dari mesin. Dan tipe
Distributor pelumasan dilakukan langsung oleh bahan bakar itu sendiri.
2.3 Sistem bahan bakar mesin diesel
2.3.1 Komponen utama sistim bahan bakar motor diesel.
Adapun komponen-komponen yang menunjang sistim bahan bakar pada motor dieseladalah sebagai berikut :
1. Injection pump proper2. Automatic timer3. Feed pump4. Nosel Injector (injection nozzle )
7
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
23/67
2.4 Injection pump proper
Injection pump tipe diatas mendorong bahan bakar masuk ke dalam injection nozzledengan tekanan dan dilengkapi dengan sebuah mekanisme untuk menambah atau
mengurangi jumlah bahan bakar yang dikeluarkan oleh nozzle. Injection Pump memilikisebuah plunger dan sebuah delivery valve pada tiap-tiap silinder.
Plunger di dorong ke atas dan dikembalikan oleh plunger spring, plunger bergerak keatas dan ke bawah di dalam plunger barel dan pada jarak stroke yang telah ditetapkan guna
mensupplay bahan bakar dengan tekanan. Dengan naik dan turunnya plunger berarti akanmembuka dan menutup suction dan discharge ports sehinga mengatur banyaknya
injection bahan bakar.Camshaft ditahan dengan dua buah taper roller bearing pada kedua ujungnya dan
dilengkapi dengan beberapa cam untuk mengerakkan plunger dan sebuah exsentriksebagai pengerak feed pump, Camshaft digerakkan oleh injection pump gear pada
setengah putaran engine.Adapun komponen-komponen utama dari injecton pump proper adalah sebagai berikut :
2.4.1 Plunger
Gambar 3 cara kerja pluger pada injection pump tipe in - line
Plunger memiliki sebuah groove berbentuk potongan miring pada sisinya sepeti pada
gambar 3 diatas. Pada bagian atas plunger terdapat lubang yang berhubungan dengan groove
tersebut. Plunger barrel mempunyai sebuah suction dan discharge port .Bahan bakar yang di
salurkan ke Injection Pump dengan tekanan seperti yang diterangkan di bawah dengan gerak
berputar dari camshaft atau gerakan turun naik dari plunger. Dengan plunger pada posisi
paling bawah (BDC) bahan bakar mengalir melalui suction/discharge port ke plunger barel.
Saat camshaft berputar plunger bergerak ke atas dan ketika kepala plunger berada pada
posisi segaris dengan suction/discharge port maka bahan bakar mulai di kompresikan. Ketika
plunger bergerak ke atas lebih jauh, tekanan bahan bakar naik sampai delivery valve
terdorong ke atas melawan dan mengalahkan delivery valve spring. Saat delivery valve
terdorong ke atas bahan bakar mengalir masuk ke injection pipe untuk dikompresikan pada
nozzle. Ketika plunger bergerak lebih jauh ke atas dan potongan groove
8
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
24/67
pada plunger bertemu dengan suction/dicharge port, tekanan bahan bakar yang tinggi mengalir
melalui lubang pada plunger dan bergerak melalui groove kembali ke suction/discharge
port. Plunger stroke selama bahan bakar dialirkan dengan tekanan yang disebut dengan
efektif stroke. Fuel injection Rate akan meningkat atau menurun tergantung beban engine
dengan memutar plunger pada sudut yang pasti untuk merubah posisi dimana groove bertemu
dengan lubang (port ) selama gerakan ke atas demikian akan menambah atau mengurangi
efektif stroke. Gambar diatas menggambarkan suatu sistim yang
merubah plunger efektif stroke. Kontrol rack adalah berpasangan dengan floating lever pada
governor, saat kontrol rack bergerak ke kanan atau ke kiri dengan kerja dari kontrol pedal
atau govenor. Kontrol sleeve berhubungan dengan gerakan rack selama bagian bawah
kontrol sleeve berhubungan dengan kuku dari plunger, plunger bergerak dengan kontrol
sleeve dengan demikian efektif stroke dapat bervariasi baik penambahan ataupun
pengurangan fuel injection rate. Bila lebih jauh kontrol rack ditarik ke arah govenor , maka
efektif Stroke dan fuel injection rate berkurang. Semua plunger dihubungkan dengan sebuah
kontrol rack maka masing-masing plunger akan berputar dengan jumlah putaran yang sama.
- Plunger pada Injection Pump tipe Distributor
Gambar 4 cara kerja plunger pada injection pump tipe distributor
Drive shaft memutar feed pump, cam disk dan plunger secara bersama-sama gerakanmaju mundur plunger terjadi akibat gerakan dari bentuk permukaan cam disk yang
berputar terhadap roller assembly. Bila inlet slit dari plunger dan inlet port dari plungerbarrel yang dipasang dipres pada kepala distributor sejajar, bahan bakar akan dihisap ke
dalam ruang tekan. Setelah inlet port barrel plunger telah ditutup oleh plunger,plunger akan naik. Sesudah outlet slit plunger dan outlet port sejajar, tekanan pada
ruangan tekan telah melampaui tekanan sisa yang ada didalam saluran bahan bakar pipainjeksi dan delivery valve telah membuka, maka bahan bakar akan mengalir ke pipa
injeksi kemudian melalui nozzle diinjeksikan kesilinder mesin. Setelah cut off portplunger telah sejajar dengan ujung permukaan dari kontrol sleeve, pengiriman bahan bakar
oleh plunger berakhir. Plunger barrel hanya memiliki satu buah inlet port akan tetapimemiliki sebuah outlet port untuk setiap silinder mesin. Walupun plunger memiliki
inlet yang sama banyaknya dengan jumlah silinder mesin, tetapi hanya memiliki satuoutlet slit.
9
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
25/67
2.4.2 Delivery Valve
Gambar 5 cara kerja delivery valve
Bahan bakar terkompresikan dengan tekanan tinggi oleh plunger mendorong delivery
valve ke atas dan bahan bakar menyembur keluar.Setelah fuel terkompresikan dengan
sempurna, delivery valve akan kembali pada posisi semula, karena dorongan dari valvespring untuk menutup lubang bahan bakar ( fuel passage) dengan demikian dapat mencegahkemablinya fuel.Bergerak turun sampai permukaan valve saat ditahan dengan kuat. Selama
langkah ini bahan bakar ditarik kembali dari injection pipe seketika itu menurunkanresidual pressure antara delivery valve nozzle. Penarikan tersebut diperbaiki penginjeksian
sekaligus mencegah menetesnya bahan bakar selama penginjeksian. Pada bagian deliveryvalve spring dipasangkan delivery valve stop/stoper membatasi terangkatnya delivery valve
dan mencegah terjadinya valve surging pada putaran tinggi juga menurunkan dead valveantar delivery valve dan nozzle dengan demikian akan di dapat fuel injection yang stabil. Over
flow dipasang pada bagian atas pump menstabilkan temperatur pada injection pump tipetemperatur distribusi, untuk memastikan bahwa jumlah bahan bakar yang diinjeksikan pada
tiap-tiap silinder selalu konstan. Valve bertipe seal ball, saat tekanan bahan bakar pada posisimelebihi nilai yang telah diterapkan, maka valve tertutup sehingga bahan bakar akan kembali
kefuel tank.
2.5 Automatic timer
2.5.1 Automatic timer pada Injection pump tipe Inline
Injection timming berubah-ubah secara otomatis sesuai dengan kecepatan putaran
engine. Automatic timer dipasangkan dengan kuat pada injection pump camshaft denganround nut sebagai pengikatnya dan digerakkan oleh idler gear yang dihubungakan dengan
injection pump gear. Pada tiap-tiap fly weight dilengklapi dengan sebuah lubang pada bagian
ujungnya dimana timer hub pin dipasangkan. Permukaan yang melengkung pada fly weightakan berhubungan dengan injection pump gear pin. Timer spring dipasangkan pada timer hubpin dan injection pump gear pin.
Ketika engine berputar pada kecepatan rendah tidak ada tenaga sentrifugal yang
disalurkan ke fly weight dan timer spring tetap dalam posisi memanjang.
10
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
26/67
Ketika engine berputar pada kecepatan tinggi, fly weight bergerak keluar akibat dari
adanya tenaga sentrifugal dimana timer hub pin saat itu didorong oleh permukaan yang
melengkung dari fly weight searah dengan penekanan dari timer spring.
Namun demikian injection pump gear pin tidak dapat bergerak sebab terpasangdengan gear, dengan demikian time hub pin akan terdorong pada arah putaran selama
terdorong oleh timer spring yang mengerakkan camshaft pada arah putaran untuk merubahinjection timing.
Gambar 6 komponen automatic timer
Gambar 7 cara kerja automatic timer tipe in - line
2.5.2 Automatic pada timer injection pump tipe distributor
Gambar 8 cara kerja automatic timer tipe distributor
11
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
27/67
Karena selang waktu saat pembakaran pada mesin diesel akan bertambah besar bilakecepatan mesin bertambah, maka perlu adanya penyesuaian terhadap selang waktu
tersebut dengan mengembangkan saat injeksi. Untuk mengatasi sebuah timer dipasangdibagian bawah pompa injeksi. Seperti terlihat pada gambar di atas, sebuah timer
spring dipasangkan didalam ruangan timer yang bertekanan rendah. Tekanan pada ruangpompa melalui lobang piston akan bekerja pada sisi ruang yang bertekanan tinggi dari
timer piston. Lubang timer piston tersebut bekerja untuk mencegah gerak yang tidak pastipada tekanan bahan bakar yang berubahubah. Gerak dari timer piston akan
mengakibatkan bergeraknya pin roller holder assembly ke arah yang berlawanan denganputaran pompa. Bila tekanan pada ruangan pompa telah melampaui gaya pegas tiemer
spring karena bertambahnya putaran pompa. Timer piston akan menekan timer spring danmengerakkan roller holder assembly ke arah yang berlawanan dengan arah putaran pompa.
Karena gerakan tersebut maka cam dari permukaan cam disk akan lebih cepat bertemudengan roller dari roller holder sehingga saat penginjeksian dikembangkan.
Bila kecepatan pompa berkurang maka gaya pegas tiemer spring akan melampauitekanan pada ruang pompa. Roller holder assembly bergerak untuk memundurkan saat
injeksi. Peralatan tambahan juga digunakan seperti solenoid tiemer cold start device danload tiemer untuk mengubahubah saat injeksi didalam wilayah kecepatan mesin
dan beban menurut spesifikasinya.
2.6 Feed Pump (Untuk Pompa Injeksi TipeIn-line)
Gambar 9 feed pump
Feed pump berfungi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan menekannya ke
pompa injeksi.Feed pump adalah single acting pump yang dipasangkan pada sisi pompa
injeksi dan digerakkan oleh camshaftpompa injeksi.
12
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
28/67
Cara kerjanya sebagai berikut:
2.6.1 Saat Penghisapan
Gambar10 cara kerja feed pump saat penghisapan
Cara kerja feed pump pada saat penghisapan,
Saat camshaft(1) tidak mendorong tapet roller(2),piston (4) mendorongpushrod
(3) kebawah karena adanya tegangan piston spring (6). Pada saat itu volume pressure
chamber(7) membesar dan membuka inlet valve (5) untuk menghisap bahan bakar.
2.6.2 SaatPengeluaran
Gambar 11 cara kerja feed pump saat pengeluaran
Cara kerja feed pump pada saat pengeluaran,
Camshaft terus berputar dan mendorong piston melalui tappet roller dan push rod.
Piston menekan bahan bakar di dalampressure chamber, membuka outlet valve dan bahan
bakar dikeluarkan dengan tekanan.
13
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
29/67
2.6.3 SaatTekanan Tertinggi
Gambar 12 cara kerja feed pump saat tekanan tinggi
Cara kerja feed pump pada saat Tekanan tertinggi
Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasukipressure chamber(9) yang terletak
di bawah piston. Bila tekanan bahan bakar di bawah piston naik mencapai 1,8 2,2
kg/cm2
maka tegangan piston spring tidak cukup kuat untuk menurunkan piston.
Akibatnya, piston tidak dapat lagi bergerak bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.
2.7 Nosel injektor (Injectionnozzle)
Injektor bahan bakar kadangkala disebut juga dengan pengabut atau ada yang
menyebut dengan nosel (nozzle). Disebut injector karena tugas dari komponen ini adalah
menginjeksi, dan disebut pengabut karena bahan bakar keluar dari komponen ini dalam
bentuk kabut, sedangkan disebut nosel karena ujung komponen ini luas penampangnya
makin mengecil.
Secara garis besar nosel injeksi dapat diklasifikasikan ke dalam 2 tipe yaitu:
1. tipe lubang (hole type), dan2. tipe pin (pin type)
Tipe lubang terdapat dalam 2 jenis yaitu:
1. lubang satu (single hole type) dan,2. lubang banyak(multiple hole type)
Tipe pin terdapat dalam 2 jenis yaitu:
1. tipe throttle (throttle type), dan2. tipe pintle (pintle type).
14
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
30/67
Gambar 13 .Kontruksi dan tipe injeksi
Tipe nosel injeksi sangat menentukan bagi proses pembakaran dan bentuk ruang bakar.
Tipe lubang banyak pada umumnya digunakan untuk mesin diesel dengan injeksi langsung
(direct injection), sedangkan tipe pin pada umumnya digunakan untuk mesin diesel yang
mempunyai ruang bakar muka (precombustion chamber) dan ruang bakar pusar (swirl
chamber).
Kebanyakan nosel injeksi model pin adalah yang berjenis throttle yang pada saat
permulaan injeksi jumlah bahan bakar yang ditekan ke dalam ruang bakar muka hanya
sedikit, tetapi pada akhir injeksi jumlah bahan bakar semakin banyak.
Gambar 14 Kerja nozzle tipe pin
Nosel injeksi ditempatkan pada mesin diesel dengan pemegang nosel (nozzle holder)
yang dapat menentukan jumlah bahan bakar dan mengatur tekanan injeksi. Ditunjukkan
konstruksi nosel injeksi. Jarum nosel ditahan oleh pena tekanan (pressure pin) dan pegas
tekan (pressure spring) yang dapat diatur oleh sekrup penyetel (adjusting screw) sehingga
membukanya nosel injeksi dapat diatur.
15
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
31/67
Gambar 15. Kontruksi nozzle
16
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
32/67
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
33/67
BAB III
PROSES KERJA
3.1 Urutan pembongkaran injection pump
Urutan pembongkaran injection pump, pertama kita lepaskan injection pump dariengine dengan cara : tahan injection pump dengan tangan, lepaskan lima buah baut pengikat
injection pump flage plat. Kemudian lepaskan injection pump ke arah belakang, gunakan alatkhusus untuk memudahkan pelepasan.
Gambar.16 bagian-bagian injection pump tipe in - line
3.2 Pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan tipe in-line
3.2.1 Langkah-langkah Pembongkaran Injection Pump tipe Inline1. Dengan auto timer telah dilepaskan, pasanginjection pump pada mounting base
dan pump setting angle (special tool)2. Gunakan box wrench untuk melepas feed pump.
17
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
34/67
Gambar 17.memasang injection pump pada mounting base dan melepas priming pump
3. Lepaskan governor4. Ukur kontrol rack sliding rasistance
Gambar 18 mengukur control rack sliding resistance
Putaran camshaft untuk meyakinkan bahwa resistensi mencapai nilai yang telahditetapkan pada segala posisi.
Apabila melebihi nilai yang telah ditetapkan mungkin penyebabnya adalah :a. Control rack atau giginya rusakb. Gigi pinion rusak atau gigi yang berhubungan dengan housing rusakc. Momen pengencangan pada delivery valve holder berlebihan
Gambar 19 memutar camshaft untuk mengetahui nilai resistance
18
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
35/67
5. Lepaskan cover plate dan gunakan coupling dengan round nut serta holdingwrench.Putar camshaft dengan plunger pada tiap tiap cylinder berada pada TDC, pasang
tappet insert pada lubang tappet satu persatu.
Gambar 20 mengukur end play
6. Pasang camshaft clereance gauge pada camshaft untuk mengukur end play7. Lepaskan camshaft, pukul perlahan dengan hamer plastik dari sisi governor.
Catatan : pastikan bahwa cam pada camshaft tidak menyentuh dengan tappet danpasang flyweight round nut pada ujung camshaft guna melindungi ulir dari kerusakan.
8. Melepas tappet.
Gambar 21 melepas tappet
Masukkan roller clamp untuk mendorong tappet ke atas. Dengan tappet dalam keadaanterdorong lepaskan tappet insert dan masukkan tappet clamp melalui camshaft hole,
lalu jepit tappet dan tarik keluar.9. Masukkan plunger clamp (special tool) dari bagian bawah pompa dan cocokan ujung
plunger clamp ke lower spring seat. Kemudian tarik plunger clamp ke luar makaplunger akan terlepas
Catatan : ketika melepas plunger, pastikan bahwa lower spring menghadap ke atasguna mencegah terjatuhnya plunger
19
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
36/67
Gambar 22 melepas valve holder
10.Lepaskan lock palte dan lepaskan delivery valve holder dengan box wrench kemudian
Gambar 23 melepas delivery valve
11.lepaskan stopper delivery valve dan spring.Dengan menggunakan delivery valve extractor lepaskan delivery valve.
Gambar 24 melepas plunger barrel
12.Lepaskan plunger barrel.Catatan : tempatkan plunger pada plunger barrel.
20
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
37/67
3.2.2 Pemeriksaan terhadap komponen kompponen injection pump tipe in-line
1. Plunger dan barrel.
Gambar 25 memeriksa kondisi plunger
Setelah membersihkan dengan solar periksa apakah plunger bisa turun dengan lembut
pada barrel dengan sendirinya. Dengan cara :a. Miringkan barrel 60b. Tarik plunger sekitar 10 15 mm dan lepaskan.c. Putar plunger pada barrel apakah tidak mengalami tersendat atau macet.d. Ganti plunger bila tidak bisa turun dengan sendirinya
2. Delivery valve
Gambar 26 memeriksa kondisi delivery valve
Bersihkan delivery valve dan bersihkan dengan solar kemudian periksa dari kerusakan.Tutup bagian bawah valve seat dengan jari dan tekan piston dengan jari lain. Bila
piston melambung kembali ketika jari jari dilepaskan maka valve dalam kondisi baikjika tidak kembali maka ganti valve.
3. TappetPasang dial gauge pada tappet roller dan periksa clereance dengan menggerakan roller
keatas dan kebawah rod. Bila clereance melebihi limit ganti tappet dengan yang baru4. Lower spring seat
Periksa permukaan lower spring seat yang berhubungan dengan plunger darikerusakan bila telah melebihi limit ganti lower spring seat
5. Plunger spring dan delivery valve spring.Perhatikan spring dan spring delivery valve. Bila tidak bagus ganti dengan yang baru.
6. Mengganti tappet roller bearing
21
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
38/67
Gambar 27 melepas bearing
Untuk melepas inner race dari camshaft gunakan gear puller. Dan untuk memasang
gunakan pipa atau metals block kemudian tekan dengan press.
3.2.3 Memasang injection pump tipe in-line
1. Pasang control rack dan kencangkan rack guide screw.Catatan : pastikan bahwa rack dapat bergerak dengan lancar dan periksa juga untukmemastikan rack tidak berputar.
Gambar 28 memasang control rack
2. Pada saat memasang plunger barrel yakinkan bahwa knock pin yang terpasang padahousing dalam keadaan lurus dengan lokasi notch pada plunger barrel. Pastikan bahwatonjolan knock pin projection sekitar 0,7 mm dari housing. Apabila tonjolan lebih kecil
dari 0,7 mm, keluarkan sedikit dari housing.
Gambar 29 memasang plunger barrel
22
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
39/67
3. Pasang delivery valve spring dan stopper pada tempatnya, kencangkan sementaradelivery valve holder.
Gambar 30 memasang control pinion dan control sleeve
4. Dengan control rack tepat ditengah tengah pasang control pinion dan control sleeve.5. Memasang plunger.
Gambar 31 memasang plunger
Pasang plunger clamp (special tool) kedalam keadaan lower spring seat dan pasangkan
plunger kedalam lower spring seat. Masukkan plunger kedalam plunger barrel danhati-hati jangan sampai ujung plunger membentur dengan pump housing dan plunger
spring.
Gambar 32 memasang tappet
6. Jepit tappet dengan tappet clamp dengan memakai tappet guide luruskan denganhousing groove dan masukkan tappet kedalam rumah pompa.
23
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
40/67
Gambar 33 melepas tappet insert
7. Gunakan roller clamp dorong tappet pada TDC. Kemudian masukkan tappet insert(special tool) dan lepaskan roller clamp. Pastikan bahwa tanda dengan part number
pada plunger flange adalah terletak pada sisi cover plate. Untuk tiap-tiap silinder,periksa kondisi gerakkan kontrol rack setiap kali tappet insert di masukkan.
Gambar 34 mengencangkan delivery valve
8. Kencangkan delivery valve holder sesuai dengan ketentuan. Periksa juga gerakkancontrol rack setiap kali valve holder dikencangkan.
Gambar 35 cara memasang roller bearing
9. Pasang camshaft dengan tanda garis pada ujung picth (ulir) mengarah ke drive end(camshaft gear)
24
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
41/67
Gambar 36 mengukur end play
10.Dengan bearing cover terpasang sementara ukur end play pada camshaft denganmenggunakan camshaft clereance gauge. Bila end play melebihi limit stel dengan shim
atau ganti bearing.Catatan : gunakan ketebelan shim yang mendekati sama pada sisi timer dan governor.
Ketebelan shim pada sisi timer 0,10; 0,15; 0,30; 0,50Ketebalan shim pada sisi governor 0,1; 0,12; 0,14; 0,16; 0,18; 0,50
11.Pasang governor12.Pasang part berikut setelah penyetelan pump.
a. Control rack coverb. Feed pumpc. Cover plated. Automatic timer.
Gambar 37 bagian bagian injection pump tipe distributor
25
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
42/67
3.3 Pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan tipe distributor
3.3.1 Langkah pembongkaran injection pump tipe distributor
1. Pasanglah injection pump pada bracket
Gambar 38 memasang pompa injeksi pada braket
2. Lepaskan nut spring washer kemudian bracket dan berikan tanda posisipemasangan pada control level serta control shaft untuk memudahkan dalammerakit kembali.
Gambar memberikan tanda posisi pada control lever
3. Lepaskan control level, kemudian spring yang berbentuk silindris berlubang danmelingkar.
Gambar 39 melepas control lever
26
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
43/67
4. Lepaskan nut dan full load adjusting screw bersama dengan washer dan O-ring.
Gambar 40 melepas full load adjusting srew
5. Lepaskan keempat baut yang memegang governor cover.6. Bautkan inserter pada controlshaft, kemudian angkat dan pisahkan dan governor
cover dan shaft dengan tepat memegan controk shaft dengan inserter.
Gambar 41 melepas governor cover
7. Lepaskan control shaft dari governor spring bersama dengan O-ring dan washer.
Gambar 42 melepas control shaft
8. Lepaskan governor spring dari retairing pin, kemudian lepaskan pin dan keduaspringnya.
Gambar 43 melepas control shaft
27
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
44/67
9. Kendorkan nut dengan menggunakan adjusting device lalu lepaskan.10.Pasang pompa injeksi pada universal vise menghadap keatas, kendurkan governor
shaft dengan special tool, kemudian lepaskan flyweight holder bersama denganflyweight, washer dan governor sleeve.
Gambar 44 melepas fly weight holder
11.Kendorkan plug dengan menggunakan socket wrench, kemudian lepaskan bersamadengan O-ring. lepaskan delivery valve holder dengan menggunakan socketwrench, kemudian lepaskan bersama delivery valve dan washer.
Gambar 45 melepas delivery weight holder
12.Lepaskan delivery valve.
Gambar 46 melepas delivery valve
13.Lepaskan gasket dari delivery valve.
28
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
45/67
14.Lepaskan magnet valve bersama dengan O-ring.
Gambar 47 melepas magnet valve
15.Lepaskan keempat baut dan distributor head dari rumah pompa.
Gambar 48 melepas distributor head
16.Lepaskan plunger dari housing pompa bersama dengan control sleeve plungerspring, spring seat, shim dan washer.
Gambar 49 melepas plunger
17.Lepaskan guide pin dan distributor head bersama dengan shim dan spring seat.
Gambar 50 melepas guide pin
29
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
46/67
18.Kendorkan kedua pivot bolt yang berada pada housing pompa denganmenggunakan socket wrench dan lepaskan bersama dengan gasket.
Gambar 51 melepas pivot bolt
19.Lepaskan governor lever asembly yaitu starting lever, tersion lever dan correctorlever dengan melepas masing-masing pivot bolt.
Gambar 52 melepas gorvenoer lever
20.Lepaskan cam disk bersama dengan shim.
Gambar 53 melepas cam disk
30
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
47/67
21.Lepaskan disk bersama dengan spring.
Gambar 54 melepas disk dan spring
22.Kendurkan ke empat baut lalu lepaskan timer cover bersama dengan timer springdan O-ring.
Gambar 55 melepas timer spring
23.Gunakan twezzer (special tool) untuk melepas chip dan pin dari roller holder pinyang menghubungkan timer piston dengan roller holder assembly.
Gambar 56 melepas chip
31
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
48/67
24.Geserlah roller holder pin kearah tengah dari roller holder assembly.
Gambar 57 melepas roller holder
25.Lepaskan timer piston bersama dengan sliding dan shim.
Gambar 58 melepas timer piston
26.Lepaskan roller assembly , dengan menjepit bagian tengah roller holder dengantang yang berujung panjang kemudian di tarik secara perlahan.
Gambar 59 melepas roller assembly
32
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
49/67
27.Putarlah drive shaft sampai keyway menghadap bagian atas pompa injeksi,kemudian pasang oil sel pada drive shaft untuk mencegah jangan sampai keyway
merusak oil seal.
Gambar 60 melepas drive shaft
28.Lepaskan gear, rubber damper dan oil seal guide dari drive shaft
Gambar 61 melepas gear
29.Kendorkan regulting valve dengan menggunakan socket wrench kemudiandilepaskan bersama-sama dengan O-ring.
Gambar 62 melepas regulating valve
33
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
50/67
30.Kendorkan kedua baut yang memegang feed pump cover, kemudian lepaskan.
Gambar 63 melepas baut feed pump
31.Setelah melepas rumah pompa dari bracket, masukkan feedpump holder kedalamrumah pompa dan balikkan posisi dari pompa injeksi. Dengan mengetuk rumah
pompa dengan menggunakan palu plastik, lepaskan pipa assembly bersama dengancover dengan menarik feed pump holder kearah bawah .
32.Ganti semua O-ring, gasket, oil seal, seal ring.
Gambar 64 membuka feed pump cover
3.3.2 Pemeriksaan terhadap komponen-komponen injection pump tipe distributor
1. Periksa katup delivery.Catatan : jangan sampai menyentuh permukaan sliding dari sliding dari plungerpompa dan katup delivery. Tarik keluar katup, dan lepaskan. Cek bahwa katup
bergerak masuk dengan perlahan ke kedudukannya. Apabila kerja tidak sesuaispesifikasi ganti katup satu set.
Gambar 65 memeriksa katup delivery
34
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
51/67
2. Periksa plunger pompa, ring dan kepala distributor.
Gambar 66 memeriksa keadaan plunger
3. Periksa pegas plunger dari adanya penyimpanan, dengan batas maksimalpenyimpangan 2,0 mm.
Gambar 67 memriksa penyimpangan pegas
4. Periksa panjang pegas. Gunakan jangka sorong untuk mengukur panjang bebasdari setiap pegas.
Pegas katup delivery 24,4 mm/0,961 inchi
Pegas plunger 30,0 mm/1,181 inchi
Pegas kopling 16,6 mm/0,654 inchi
Gambar 68 mengukur panjang pegas
35
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
52/67
5. Periksa solenoid pemutus bahan bakar. Gunakan omh meter untuk mengukurtahanan antara terminal dan body solenoid. Tahanan pada suhu 20 C / 68 F
berkisar antara 9,5 11,9.
Gambar 69 pemeriksaan terhadap solenoid berfungsi atau tidak
6. Gantilah perapat oli/seal dengan menggunakan kunci pas, ungkit keluar nseal oli.Dan berhati-hatilah jangan merusak bodi pompa.
Gambar 70 membuka perapat oli
3.3.3Pemasangan injection pump tipe distributor1. Merakit feed pump
a. Feed pump assembly terdiri atas sebuah rotor dengan empat buah blade dansebuah liner. Pasanglah blade dengan bagian yang berlekuk menghadap ke arah
rotor dan letaknya harus terletak pada saat terakhir terpasang. Dan letakkan
feed pump cover kemudian pump assembly diatas feed pump holder.
Gambar 71 merakit feed pump
36
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
53/67
b. Geserlah housing pompa injection keatas feed pump assembly lalu tutupkandiatas feed pump holder.
Gambar 72 memasang drive shaft
c. Kencangkan feed pump assembly dengan dua buah baut.
Gambar 73 memasang baut feed pump
2. Merakit drive shaft.a. Pasang gear pada drive shaft, pastikan bahwa bagian yang lekuk kedalam dari
bagian gear menghadap kegigi drive gear. Kemudian pasang rubber damper
yang baru pada gear.
b. Pasanglah washer pada feed pump pada driveshaft.
Gambar 74 memasang waher dan woodruff key
37
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
54/67
c. Sebelum memasang driveshaft pada hosuing pompa, pasanglah oil seal.Kemudian putar feed pump dan gerakkan drive shaft hingga segaris dengan
keyway woodruffkey. Bila telah segaris, pasanglah driveshaft pada housing
pump.
Gambar 75 menggabungkan drive shaft dan housing
3. Merakit roller holder.a. Sewaktu meraki yakinkan bahwa permukaan yang cembung dari washer dari
sisi yang lebih miring dari roller harus menghadap kearah luar roller holder.
Untuk mengukur ketinggian masing-masing roller pada roller holder assembly
periksa perbedaan ketinggian antar masing-masing roller jangan sampai
melebihi 0,02 mm. Dan pasang roller holder pin pada roller assembly dengan
lubang pin diletakkan kebagian dalam roller holder.
Gambar 76 merakit roller holder
b. Pasang roller holder pada rumah pompa dengan roller holder pin diletakkanpada sisi timer.
4. Merakit timer.a. Oleskan gemuk pada slide dan masukkan bersama dengan shim kedalam timer
piston. Dan setelah itu pasanglah timer piston pada rumah pompa.
38
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
55/67
b. Lalu letakkan piston timer dengan slide hole (yaitu lubang timer piston)menghadap kearah letak roller holder pin.
Gambar 77 merakit timer piston
c. Untuk menghubungkan timer, tekan roller holder pin yang tadi dimasukkankedalam slide kearah timer piston, kemudian pasanglah pin, pasanglah chip
pada pin, setelah dipasang periksa apakah timer piston dapat digeser-geser
dengan lancar. Pasang juga bersama dengan shim dan O-ring.
5. Pasang regulating valve dengan menggunakan socket wrench bersamaan denganO-ring, dan pasangkan pula disk pada drive shaft dengan diameter lubang tengah
yang lebih besar menghadap kearah distributor.
6. Pasanglah cam disk. Sebelum memasang cam disk, putar drive shaft sehinggakeywaynya menghadap kearah pompa. Selanjutnya arahkan pin yang terpasang
pada cam disk yang berhubungan pada plunger hingga menghadap kearah yang
sama dengan keyway yaitu menghadap kearah bagian atas pompa
7. Pasanglah distributor head assembly.8.
Pasanglah distributor assembly. Gunakan socket wrench pasanglah governor levelassembly pada rumah pompa dengan pivot bolt dan gasket-gasketnya.
Gambar 78 memeriksa gerakan ball pin
39
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
56/67
9. Pasanglah plunger yang telah dirakit bersama dengan shim yang telah dirakit.Dengan memasukkan ball pin dari lever assembly kedalam lubang control sleeve,
kemudian masukkan knock pin dari cam disk kedalam groove yang terletak pada
bagian bawah plunger.
Gambar 79 memasang plunger
10.Letakkan plunger spring pada spring seat. Pasang O-ring pada distributor head,kemudian berikan gemuk dan pasang semua guide pin, shim dan spring seat pada
distributor head.
Gambar 80 pemasangan plunger, guide pin, shim,dan spring seat
11.Pasanglah distributor head yang telah dirakit pada rumah pompa sesudahmeletakkan spring dengan menghadap ke governor lever, berhati-hati jangan
sampai merusak O-ring.
Gambar 81 memasang distributor head
40
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
57/67
12.Pasang distributor head pada rumah pompa dengan empat baut, kencangkan satupersatu dengan kekuatan yang seragam.
Gambar 82 mengencangkan baut distributor head
13.Pasang O-ring pada plug yang baru kemudian pasang plug ke distributor head danpasang juga delivery valve.
Gambar 83 memasang plug dan mengencangkan delivery valve
14.Pasanglah magnet valve. Pasang spring dan armatur pada magnet valve lalu pasangmagnet valve bersama O-ring, Pada distributor head.
Gambar 84 merakit magnet valve
41
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
58/67
15.Pasang flyweight, shim dan washer pada housing. Pasanglah govenor shaft dan O-ring pada rumah pompa.
Gambar 85 memasang fly weight assembly, dan governor shat
16.Gunakan thickness gauge, ukur kerenggangan antara ujung permukaan flyweightdan pin yang dipress pada rumah pompa. Setelah kerengan antara 0,150,35 mmdengan mengunakan shim yang berada pada bagian belakang dari flyweight holder.
Gambar 86 mengukur kerenggangan fly weight dan pin
17.Pasang governor shaftdengan mengencangkan nut mengunakan adjusting device.
Gambar 87 mengencangkan governor shat
42
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
59/67
18.Pasanglah govenur cover. Pasanglah pin bersama dengan spring keatas tersionlever, lalu hubungkan retairing pin ke govenor spring. Pasang shim dan O-ring
pada control shaft lalu hubungkan governor spring ke control shaft link.
Gambar 88 memasang governor spring
19.Pasang juga seal ring pada governor, serta insert kedalam lubang tempatmemasang control shaft yang ada pada governor cover lalu bautkan pada bagian
control shaft yang akan dikencangkan.
Gambar 89 memasang control shaft
20.Pasang governor cover, pasang juga control lever pada control shaft bersamadengan spring, bracket, washer kemudian rakitan dan pasang full load adjusting,
serta overflow valve. injection pump siap untuk di uji tekanan minyaknya.
43
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
60/67
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
61/67
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan1. Plunger yang tergores, bisanya di akibatkan oleh adanya pemakaian bahan bakar
yang telah terkontaminasi dengan bahan lain, bisa juga di akibatkan kotoran yangmengendap ditangki dan terbawa oleh bahan bakar saat bahan bakar di pompakan
dimana saringan minyak tidak bekerja dengan semestinya dan pelumasan yangkurang baik.
2. Komponen-kopmonen yang sering bermasalah adalah seperti O-ring yang menjadikeras, busing stang gas yang aus akibat pemakaian yang terlalu lama, delivery akan
aus, bearing yang aus dan sliding block yang goyang karena telah aus yang diakibatkan oleh pemakaian yang telah lama.
3. Tanda- tanda kerusakan dari injection pump dapat kita ketahui dengan caramengamati bunyi yang di timbulkan oleh mesin pada saat di operasikan seperti
bunyi mesin yang pincang tau merepet.4. Dalam pembongkaran injection pump kita akan mengetahui adanya komponen-
komponen yang mengalami kerusakan dan perlu dilakukan penggantian gunauntuk mejaga konisi dari mesin, suara yang ditimbulkan serta tenaga yang
dihasilkan.
4.2 Saran Saran
Diakahir penulisan tugas akhir ini penulis ingin memberikan beberapa saran dalam hal
analis kerusakan dan cara melakukan perawatan dan perbaikan pompa injeksi tipe in-linedan distributor pada Colt Diesel dan L300 diantaranya adalah :
a. Jangan coba-coba untuk melakukan pembongkaran sendiri, jika tidak benar- benarmenguasai teknik pembongkaran karena akan menyebabkan kerusakan kepada
komponen yang lainnya.b. Jangan membeli bahan bakar disembarang tempat, karena bahan bakar yang dijual
(luar pertamina) biasanya dicampur dengan minyak lain yang akan mempengaruhisistem bahan bakar.
44
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
62/67
DAFTAR PUSTAKA
45
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
63/67
Lampiran 1
ANGKET PERNYATAAN
1. Apa saja kerusakan - kerusakan yang sering terjadi pada Injection Pump tipe Inline danDistributor?
1. Pada plunger biasanya gores.
2. O-ring menjadi keras.3. Busing stang gas biasanya aus akibat pemakaian/umur yang telah lama.
4. Delivery valve biasanya aus.5. Sliding block biasanya goyang karena sudah aus.
2. Bagaimana cara menentukan bahwa Injection Pump tersebut memang rusak atau perludilakukan pembongkaran?
-
Engine berbunyi pincang biasanya diikuti dengan adanya asap tebal atau tidak samasekali.
- Engine tidak hidup biasanya ini terjadi karena plunger yang telah aus.- Engine merepet :
a. minyak kotorb. nozzle tersumbat
3. Apa saja yang sering diganti pada saat pembongkaran Injection Pump ?
a. Tipe Inline :
- Plunger- O-ring
- Busing stang gas
b. Tipe Distributor :
- O-ring
4. Apa pengaruhyang ditimbulkan apabila setelah pembongkaran tidak dilakukanpenggantian terhadap komponen yang rusak?
a.Tipe Inline:
Jika telah diketahui bahwa komponen itu telah rusak dan tidak dilakukan pengantianmaka akan mempengaruhi sistem kerja mesin tersebut.
b.Tipe Distributor:
Untuk tipe distributor komponen-komponen yang sering diganti adalah O-ringseat, danjika tidak akan terjadi kebocoran.
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
64/67
5. Kenapa tipe Inline digunakan pada kendaraan besar sedangkan, tipe Distributor hanyadigunakan pada mobil kendaraan sedang ?
a. TipeInline
Dikarenakan tipe Inline ini memiliki dan menghasilkan tekanan yang kuat maka tipeini cocok digunakan pada mobil-mobil besar yang memerlukan tenaga yang besar.
b.Tipe Distributor
Untuk tipe distributor ini dirancang untuk kecepatan dimana tidak memerlukantekanan yang tinggi, maka tipe ini cocok untuk mobil sedang dan kecil.
6. Apa keunggulan dari injection pump tipe inline ?Keungulan dari tipe ini adalah memiliki tekanan yang tinggi pelumasan dengan
mengunakan oli mesin, cocok untuk mobil yang memerlukan tenaga yang besar bukanuntuk kecepatan.
7. Apa Keunggulan dari injection pump tipe distributor ?Untuk tipe ini keungulan yang dimilikinya dari konstruksi yang ringan perawatannya,
penyetalan minyak yang mudah (tidak diperlukan penyetalan satu persatu seperti jenisInline). Dan tipe ini cocok digunakan untuk mobil yang memerlukan kecepatan tinggi.
8. Apa perbedaan kedua tipe Injection Pump tersebut ?a.TipeInline
Untuk tipe Inline memiliki konstruksi yang sederhana suku cadang yang murahditemukan penyetelan minyak yang lama memiliki empat buah plunger untuk mobil
empat piston.
b.Tipe DistributorUntuk tipe Distributor memiliki konstruksi yang sederhana ringan cocok untuk mobil
kecepatan tinggi dan memiliki satu plunger (plunger tunggal) untuk empat silinder.
9. Bagaimana cara menganalisa kerusakan yang terjadi pada Injection Pump tersebut ?Salah satu contoh mesin merepet. Analisa yang perlu dilakukan yang pertamakita periksa dar i tangki bahan bakar satuan bahan bakar kemudian saringan.
Jika ini semua baik, kita lihat nozzle (pengabut) biasanya tersumbat dan jika nozzledalam kondisi bagus maka kita lakukan pengecekan terhadap injeksi pump
tersebut dan lakukan pembokangkaran.
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
65/67
10.Apa yang menyebabkan rusaknya komponen - komponen dari Iject ion Pump tersebut?Yang menyebabkan rusaknya komponen-komponen Injection Pump biasanya bahanbakar yang terkontaminasi dengan bahan bakar lain. Pelumasan yang kurang baik,
saringan minyak tidak bagus.
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
66/67
Troubleshooting Injection Pump
Gejala Kemungkinan Penyebab Perbaikan
Engine
tidak dapathidup
Ganguan pada feed pump
-
Gauze filter kotor- Check valve tidak bekerja- Push rod macet- Tappet aus
Ganguan pada injection pump
- plunger macet atau aus- Control rack macet- Delivery valve- Tappet aus- Camshaft aus
Ganguan padaInjection Nozzle
-
Needle valve macet- Valve opening pressure terlalu rendah- Injection orifice tersumbat- Nozzle bocor
Fuel tank kosong.Fuel pipe tersumbat atau bocor pada
sambunganUdara atau air terperangkap dalam fuel
systemFuel filter kotor
Bersihkan atau gantiGantiGanti
Ganti
GantiGanti
GantiGanti
Ganti
GantiGanti
Bersihkan atau gantiPerbaiki atau ganti
Isi bahan bakarPerbaiki atau ganti
Bersihkan atau ganti
Bersihkan atau ganti
Engine dapat
hidup tetapikemudian mati
Fuel pipe tersumbat
Udara atau air terperangkap pada fuel system
Feed pump tidak bekerja
Perbaiki atau ganti
Keluarkan udara atauair yang terperangkap
atau ganti
Engine knock Injection timing terlalu maju
Ganguan pada injection nozzle
- Valve opening pressure terlalu tinggi-
Stel
Stel
Engine exhausttersumbat dan
knocking
Ganguan pada injection pump- Injection timing tidak tepat- Plunger aus- Kerusakan delivery valve seat
Mutu bahan bakar rendahGanguan padainjection nozzle
- valve opening pressure terlalu rendah- Spring patah- Injection orifice tersumbat
Stel
GantiGanti
Ganti
StelGanti
Bersihkan
-
7/22/2019 78518261 Laporan Sistem Injeksi
67/67
Engine output
tidak setabil
Ganguan pada injection pump
- Jangkauan gerak plunger tidak cukup- Plunger spring patah- Gerakkan control rack tidak sempurna-
Tappet aus gerakkan tidak sempurna- Delivery valve spring patah- Delivery valve holder kendor- Delivery valve tidak berfungsi
dengan baikGanguan pada injection nozzle
- Gerakkan needle valve tidak sempurna- Spring patah- Valve opening pressure tidak tepat
Ganguan padafeed pump
- Check valve tidak berfungsidengan baik, Piston aus
GantiGanti
Perbaiki
GantiGantiPerbaiki
Ganti
GantiGanti
Stel
Ganti
Enginetidak mencapai
putaranmaksimum
Valve opening pressure terlalu rendah Stel
Engine idling
tidak stabil
Ganguan pada injection pump
- Plunger macet, bengkok atau aus- Kedudukan plunger spring tidak tepat- Delivery valve holder terlalu kencang-
Plunger spring patah- Udara atau air terperangkap pada fuelsystem
Ganguan padafeed pump- Kerusakan check valve- Piston aus- Gauze filter aus
Fuel filter kotorInjection timing tidak tepat
GantiGanti
Perbaiki
StelKeluarkan udara atauair yang terperangkap
Ganti
GantiGanti
Bersihkan atau gantistel
Engine
tidak dapatdimatikan
Engine stop cable memanjang atau putus
Pemasangan engine stop cable tidak sempurnaMekanisme govenor stop rusak
Ganti
StelGanti