72374075 Laporan Praktikum Daya Hantar Listrik
-
Upload
realhaikalwiz -
Category
Documents
-
view
157 -
download
4
Transcript of 72374075 Laporan Praktikum Daya Hantar Listrik
DAYA HANTAR LISTRIK
1. Tujuan Percobaan
1. Menentukan daya hantar listrik dari berbagai larutan
2. Menentukan pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listriknya.
2. Dasar Teori
Larutan merupakan campuran dua zat atau lebih yang homogen. Dalam
larutan ada dua jenis komponen utama, yaitu pelarut dan zat terlarut. Pelarut
(solvent) adalah zat yang melarutkan zat terlarut (solut). Jumlah pelarutnya
biasanya lebih banyak daripada zat terlarut.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi dua golongan
yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah suatu
zat apabila dilarutkan dalam air menghasilkan suatu larutan yang dapat
mengahantarkan arus listrik. Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada
jenis dan konsentrasinya. Beberapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik meskipun konsentrasinya lemah, larutan ini disebut larutan
elektrolit kuat.
Salah satu penyebab larutan ektrolit kuat mempunyai daya hantar listrik
yang baik karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi
ion-ion. Sedangkan larutan elektrolit yang mempunyai daya hantar lemah
meskipun konsentrasinya tinggi disebut dengan larutan elektrolit lemah. Larutan
elektrolit lemah tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebabkan
karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi <1) menjadi ion-ion.
Arus listrik dapat ditafsirkan sebagai arus elektron yang membawa muatan
negatif melewati penghantar. Perpindahan muatan ini dapat terjadi bila terdapat
beda potensial antara satu tempat terhadap tempat lain, dan arus listrik akan
mengalir dari tempat yang memiliki potensial tinggi ke tempat yang berpotensial
rendah.
Gambar 2.1 Aliran arus listrik
Pada gambar diatas potensial di A lebih tinggi bila dibandingkan dengan
potensial di B, sehingga bila dipasang suatu penghantar dengan tahanan R, maka
akan mengalir arus listrik sebesar i. Untuk beda potensial yang sama tidak selalu
menghasilkan kuat arus listrik yang sama, melainkan tergantung pada besarnya
tahanan penghantar yang dipakai penghantar tersebut, atau makin besar tahanan R
makin sedikit muatan listrik yang dihantar. Kemampuan suatu penghantar untuk
memindahkan muatan listrik dikenal sebagai “daya hantar listrik” yang besarnya
berbanding terbalik dengan tahanan R.
Keterangan :
L = daya hantar listrik (ohm-1)
R = hambatan (ohm)
3. Bahan dan Alat
A. Bahan
Aquades
Larutan Gula
Larutan NaCl
Larutan BaCl2
Larutan CH3COOH
Larutan CuSO4
B. Alat
Gelas Becker
Power Supply
Labu Takar
Amperemeter
Timbangan
Elektroda Karbon
4. Skema Kerja
Percobaan 1 : Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan
1. Larutan NaCl, BaCl2, CH3COOH, dan larutan gula dibuat dengan
konsentrasi 1 M.
a. NaCl b. BaCl2 c. CH3COOH
2. Daya hantar listrik semua larutan diukur.
Percobaan 2 : Pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listrik.
1. Larutan NaCl, BaCl2, dan CH3COOH, dibuat dengan konsentrasi masing-
masing 4 buah dengan konsentrasi 0,1; 0,25;0,50,1,00 M.
Larutan NaCl Larutan BaCl2 larutan CH3COOH
0,1M 0,25M 0,5M 1,0M
0,1M 0,25M 0,5M 1,0M 0,1M 0,25M 0,5M 1,0M
2. Daya hantar listrik masing-masing larutan diukur.
V. Hasil Pengamatan
Percobaan 1 : Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan.
Larutan V (Volt) I (MA) L (ohm-1)
I II III I II III I II IIINaCl 2 4 6 10 25 65 5x10-3 6,25x10-3 11x10-3
BaCl2 2 4 6 4 11 31 2x10-3 15,7x10-3 5,2x10-3
CH3COOH 2 4 6 2 3 5 1x10-3 0,75x10-3 0,83x10-3
Gula - - - - - - - - -
Percobaan 2 : Menentukan pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik.
Larutan NaCl :
Larutan
NaCl
V (Volt) I (MA) L (ohm-1)
I II III I II III I II III0,10 M 2 4 6 8 16 38 4x10-3 4x10-3 6,3x10-3
0,25 M 2 4 6 4 4 15 2x10-3 1,7x10-3 2,5x10-3
0,50 M 2 4 6 10 23 65 5x10-3 5,75x10-3 10,8x10-3
1,00 M 2 4 6 10 25 65 5x10-3 6,25x10-3 10,8x10-3
Larutan BaCl2 :
Larutan
BaCl2
V (Volt) I (MA) L (ohm-1)
I II III I II III I II III0,10 M 2 4 6 6 16 29 3x10-3 4x10-3 4,8x10-3
0,25 M 2 4 6 5 18 36 2,5x10-3 4,5x10-3 5,9x10-3
0,50 M 2 4 6 8 29 53 4x10-3 7,25x10-3 8,8x10-3
1,00 M 2 4 6 10 34 54 5x10-3 8,5x10-3 9x10-3
Larutan CH3COOH :
larutan
Larutan
CH3COOH
V (Volt) I (MA) L (ohm-1)
I II III I II III I II III0,10 M 2 4 6 2 2 3 1x10-3 0,5x10-3 0,5x10-3
0,25 M 2 4 6 3 3 4 1,5x10-3 0,75x10-3 0,67x10-3
0,50 M 2 4 6 2 4 6 1x10-3 1x10-3 1x10-3
1,00 M 2 4 6 2 4 7 1x10-3 1x10-3 1,2x10-3
VI. Perhitungan
Percobaan 1 : Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan
Diketahui : NaCl 1 M
V1 = 2V
V2 = 4V
V2 = 6V
I1 = 10x10-3 MA
I2 = 25x10-3 MA
I3 = 65x10-3 MA
Ditanya : L…?
Jawab :
Lakukan dengan cara yang sama pada pecobaan BaCl2, CH3COOH, dan gula.
Baik yang pecobaan 1 maupun percobaan 2.
VII. Pembahasan
Praktikum Daya Hantar Listrik kali ini dilakukan dengan tujuan untuk
menentukan daya hantar listrik dari berbagai larutan, serta menentukan pengaruh
konsentrasi terhadap daya hantar listriknya. Pada percobaan I yaitu untuk
menentukan daya hantar listrik dari berbagai larutan, larutan yang ditentukan
adalah NaCl, BaCl2, CH3COOH, dan larutan Gula dengan konsentrasi 1 M. Untuk
mengukur daya hantar listrik dari larutan tersebut digunakan berbagai alat yaitu
elektroda karbon, power supply, amperemeter, serta tegangan.
Percobaan I dilakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing larutan
dengan mengganti tegangannya, mulai dari 2V, 4V, dan 6V. Meskipun larutan
NaCl, BaCl2, CH3COOH, dan larutan Gula mempunyai konsentrasi yang sama
tetapi kemampuan menghasilkan daya hantar listrik yang berbeda-beda. Diantara
ketiga larutan tersebut, larutan NaCl dan BaCl2 memiliki daya hantar listrik yang
besar dibandingkan larutan CH3COOH dan larutan gula. Kemampuan daya hantar
listrik CH3COOH lebih kecil dibandingkan NaCl dan BaCl2. Sedangkan nilai dari
larutan gula yaitu nol, karena larutan gula merupakan non elektrolit sehingga tidak
bisa menghantarkan listrik. Adapun urutan larutan dari yang memiliki daya hantar
listrik paling kecil hingga paling besar adalah Gula < CH3COOH < NaCl =
BaCl2.
Apabila sebuah larutan memiliki daya hantar yang besar seperti BaCl2, dan
NaCl dapat digolongkan sebagai larutan elektrolit kuat, dimana kemampuan
menghantarkan arus listriknya baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan
terurai sempurna menjadi ion-ion, dan ion tersebut yang akan menghasilkan arus
listrik. Larutan yang memiliki daya hantar listrik lemah seperti CH3COOH
digolongkan sebagai larutan elektrolit lemah, dimana kemampuan menghantarkan
arus listriknya lemah. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sebagian
menjadi ion-ion. Sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik
seperti larutan Gula digolongkan kedalam larutan nonelektrolit. Hal ini
disebabkan karena larutan nonelektrolit didalam air seperti gula tidak terionisasi
menjadi ion-ion yang dapat mengahasilkan arus listrik.
Pada Percobaan II yaitu menentukan pengaruh konsentrasi larutan terhadap
daya hantar listriknya. Dalam percobaan ini larutan yang digunakan adalah NaCl,
BaCl2, serta CH3COOH dengan konsentrasi yang berbeda-beda pada masing-
masing larutan yaitu 0,1 M, 0,25 M, 0,50 M, dan 1,00 M. Untuk setiap larutan
pada kosentrasi tertentu disertai dengan tegangan yang berbeda-beda diantaranya
2V, 4V,dan 6V. Pada percobaan II pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar
listrik masing-masing larutan di atas adalah semakin tinggi konsentrasi maka
semakin tinggi pula daya hantar listriknya, demikian juga jika semakin kecil
konsentrasi suatu larutan maka daya hantar listriknya semakin kecil. Untuk larutan
NaCl, BaCl2, serta CH3COOH pada percobaan II, berdasarkan hasil yang
diperoleh hubungan antara daya hantar listrik terhadap konsentrasi tidak sesuai
dengan teori yang ada. Dimana apabila konsentrasi suatu larutan bertambah besar
maka daya hantar hantar listrik larutan tersebut bertambah besar pula. Hal ini
disebabkan karena kurangnya ketelitian praktikan pada saat melakukan praktikum,
seperti dalam pengukuran dan pengamatan data. Adapun grafik hubungan antara
daya hantar listrik terhadap konsentrasinya adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
VIII. KESIMPULAN
a. Daya hantar listrik merupakan kemampuan suatu pengantar listrik untuk
memindahkan arus listrik.
b. Berdasarkan kemampuan daya hantar listriknya larutan dibagi menjadi 2
yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit
merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena zat
terlarutnya terurai sempurna menjadi ion-ion. Sedangkan larutan
nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
c. Elektrolit kuat adalah dapat menghantarkan listrik dengan baik sedangkan
elektrolit lemah kurang dapat menghantarkan listrik dengan baik.
d. Daya hantar listrik suatu larutan dipengaruhi oleh konsentrasi, volume,
dan jenis larutan. Semakin tinggi konsentrasi dari suatu larutan maka
semakin besar pula daya hantar listrik larutan tersebut.
e. Daya hantar listrik dipengaruhi oleh besar arus listrik dan tegangan listrik.
Dimana daya hantar listrik berbanding lurus dengan arus listrik dan
berbanding terbalik dengan tegangan listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Team Kimia Dasar.2008.Penuntun Kimia Dasar II.Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Udayana: Bukit Jimbaran
Justiana,Sandri dkk.2006.Kimia 1.Yudistira : Jakarta
Anonym. Available at: http://www.scribd.com/doc/17600868/. Pengaruh
Konsentrasi Terhadap Daya Hantar Listrik. Augst 26th 2008. Diakses
tanggal 21 Maret 2011.
DAYA HANTAR LISTRIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II
Oleh :
Ni Made Susita Pratiwi
10005005
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2011