7 Eleven

3
LATAR BELAKANG Peritel 7-Eleven tidak langsung memiliki nama yang besar seperti sekarang. Pada tahun 1927, seorang pekerja di pabrik es, Joe C Thomson mencoba menjual telur, susu, dan roti di depan pabrik es tempat ia bekerja. Tanpa disangka bisnis kecilnya tersebut dapat bersaing dengan toko grosir di sekitarnya. Setelah usahanya cukup maju ia membeli pabrik es tersebut dan mengubahnya menjadi toko yang menjual barang kebutuhan sehari-hari. Nama 7-Eleven tidak tercetus begitu saja, awalnya toko tersebut bernama Tote’m, namun seiring berjalannya waktu karena toko tersebut beroperasi dari pukul tujuh pagi hingga sebelas malam maka toko tersebut berubah nama menjadi 7-Eleven. 7-Eleven berekspansi sangat cepat, dan pada tahun 1952 mereka telah mencapai sekitar 100 toko dan terus bertambah setiap tahunnya. Namun perjalanan sukses 7-Eleven tidak selalu berjalan mulus. Pada tahun 1980, 7-Eleven mengalami kesulitan keuangan dan pada tahun 1987 perusahaan tersebut dijual ke Ito-Yokado. Akan tetapi pembelinya juga sempat mengalami kesulitan keuangan karena hancurnya bursa saham saat itu. 7-Eleven memiliki nama yang besar hingga saat ini tidak terlepas dari strategi yang dijalankan. Strategi yang dijalankan yaitu dengan mulai dari strategi operasional, melakukan ekspansi, dan menciptakan inovasi. Kunci utama keberhasilan mereka tepatnya di aspek inovasi. Menariknya

description

TUGAS SIM

Transcript of 7 Eleven

LATAR BELAKANGPeritel 7-Eleven tidak langsung memiliki nama yang besar seperti sekarang. Pada tahun 1927, seorang pekerja di pabrik es, Joe C Thomson mencoba menjual telur, susu, dan roti di depan pabrik es tempat ia bekerja. Tanpa disangka bisnis kecilnya tersebut dapat bersaing dengan toko grosir di sekitarnya. Setelah usahanya cukup maju ia membeli pabrik es tersebut dan mengubahnya menjadi toko yang menjual barang kebutuhan sehari-hari.Nama 7-Eleven tidak tercetus begitu saja, awalnya toko tersebut bernama Totem, namun seiring berjalannya waktu karena toko tersebut beroperasi dari pukul tujuh pagi hingga sebelas malam maka toko tersebut berubah nama menjadi 7-Eleven.7-Eleven berekspansi sangat cepat, dan pada tahun 1952 mereka telah mencapai sekitar 100 toko dan terus bertambah setiap tahunnya. Namun perjalanan sukses 7-Eleven tidak selalu berjalan mulus. Pada tahun 1980, 7-Eleven mengalami kesulitan keuangan dan pada tahun 1987 perusahaan tersebut dijual ke Ito-Yokado. Akan tetapi pembelinya juga sempat mengalami kesulitan keuangan karena hancurnya bursa saham saat itu.7-Eleven memiliki nama yang besar hingga saat ini tidak terlepas dari strategi yang dijalankan. Strategi yang dijalankan yaitu dengan mulai dari strategi operasional, melakukan ekspansi, dan menciptakan inovasi. Kunci utama keberhasilan mereka tepatnya di aspek inovasi. Menariknya mereka selalu menjalankan strategi yang berbeda-beda di setiap negara. Tak hanya itu 7-Eleven juga selalu menaruh perhatian pada kemajuan teknologi sehingga pelayanan yang diberikan semakin memuaskan dibanding pesaingnya. Mengandalkan kesegaran produk yang ditawarkan mendorong 7Eleven untuk selalu menjaga kualitas produknya mulai dari mengelompokkan produknya berdasarkan suhu, cara pendistribusian yang efektif dan efisien, memperhatikan tata letak toko.Peritel 7-Eleven memiliki prinsip Servant Leadership yang didefinisikan dengan 3C (capacity, commitment, character). Prinsip ini mampu mengantarkan 7-Eleven menuju kesuksesan. Struktur organisasi di 7-Eleven yang lebih ramping membuat aliran informasi lebih lancar dan lebih cepat sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih efisien.

ANALISIS KASUSKemampuan ekspansi 7-Eleven yang sangat cepat membuat peritel ini lebih maju dibanding pesaingnya, didukung pula dengan strategi yang tepat semakin membuat 7-Eleven berkembang pesat. Saat ini 7-Eleven memiliki 36000 toko yang tersebar di 14 negara, diantaranya 12300 toko tersebar di Jepang, 6100 toko di AS, dan mewaralabakan 17000 toko di AS. Strategi yang dijalankan 7-Eleven yaitu dengan menciptakan inovasi. Telihat bahwa 7-Eleven menjadi pelopor pertama yang berhasil mempengaruhi orang jepang untuk membeli onigiri. Keunikan strategi yang digunakan 7-Eleven yaitu teletak pada packaging produk tersebut sehingga membuat produk tersebut tetap garing. 7-Eleven juga menjual kopi