49 49 BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ...
Transcript of 49 49 BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ...
49
49
BAB III
DESAIN PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Penelitian ini akan meneliti dua variabel yaitu variabel komitmen
organisasional sebagai variabel bebas atau variabel independen dan variabel
kinerja sebagai variabel terikat atau variabel dependen. Penelitian ini dilakukan
terhadap karyawan CV Rabbani Asysa wilayah Jawa Barat yang kantor pusatnya
(Home Office) terletak di Jalan Dipatukur No.44 telp. (022) 2534407-2534558 fax
(022) 2504230 Bandung Indonesia website www.rabbani.co.id. Perusahaan ini
bergerak dalam bidang industri clothing yang memiliki brand image pakaian
muslim beserta kelengkapannya.
Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Februari 2010 sampai dengan
penelitian ini berakhir. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu sampel dari
seluruh pegawai CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa Barat yang tersebar di daerah
Buah Batu, Cimahi, Dipatiukur, Jatinangor, Kopo, Majalengka, Ujung Berung,
Gudang Distribusi (Soekarno Hatta Bandung), Markas Jabar (Soekarno Hatta
Bandung), Pusat (Home Office Dipatiukur).
B. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan data dengan tujuan untuk menemukan jawaban, untuk membuktikan
sesuatu hal atau untuk memecahkan suatu masalah. Dalam sebuah penelitian,
50
seseorang peneliti perlu menetapkan metode yang dipakai agar mempermudah
langkah-langkah penelitian sehingga masalah dapat dipecahkan. Menurut Cholid
Narbuko dan Abu Achmadi (2004: 2) dapat dikatakan bahwa:
“Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan”.
Sugiyono (2002:12) menyatakan bahwa :
“Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang objektif, valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah”.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif
verifikatif. Menurut Moh. Nazir (2003:54) metode deskriptif adalah: “Suatu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang”. Tujuan dari
penelitian ini adalah “Untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki”. Sedangkan verifikatif merupakan metode yang
digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel melalui suatu pengujian
hipotesis.
Ciri-ciri metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2003:55) adalah: “Bukan
saja memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga
menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta
mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan”.
51
C. Operasional Variabel
Operasionalisasi variabel menurut Sugiyono (2001:20) adalah “Suatu
atribut atau sifat atau aspek dari orang ataupun objek yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.
Terdapat dua variabel yang diteliti yaitu, komitmen organisasional sebagai
variabel X dan kinerja karyawan sebagai variabel Y. Variabel komitmen
organisasional (X) merupakan variabel bebas (Independent Variable), sedangkan
variabel kinerja karyawan (Y) merupakan variabel terikat (Dependent Variable).
Di bawah ini merupakan rincian operasionalisasi variabel X dan variabel Y yang
dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Operasional Variabel Komitmen Organisasional
Variabel Dimensi Indikator Skala Item Pertanyaan
Komitmen Organisasional (X) The various definitions of organizational commitment is “the view that commitment is psychological state that (a) characterizes the employee’s relationship with the organization, and (b) has implication for the decision to continue membership in the
1. Komitmen afektif (Affective Comitment)
1.1. Keterikatan
emosional
karyawan dengan
perusahaan.
1.2. Menikmati posisi
kerja
1.3. Menikmati tugas
pekerjaan
1.4. Keterlibatan diri
dalam organisasi
Ordinal 1,2,3,4 5 6
7,8
2. Komitmen berkelanjutan (Continuence Commitment)
2.1. Persepsi atas
kurangnya
alternatif
pekerjaan yang
lain.
Ordinal 9
52
Variabel Dimensi Indikator Skala Item Pertanyaan
organization. (Meyer and Allen)
2.2. Kebutuhan yang
tinggi akan gaji
2.3. Ekspektasi untuk
mendapatkan
keuntungan-
keuntungan dari
perusahaan
2.4. Kekhawatiran
akan kerugian
yang berhubungan
dengan keluarnya
dari pekerjaan di
perusahaan
10
11
12
3. Komitmen Normatif (Normative Commiment)
3.1. Memiliki
kesadaran bahwa
komitmen
terhadap
organisasi
merupakan hal
yang seharusnya
dilakukan
3.2. Pengalaman
individu sebelum
masuk ke dalam
organisasi
3.3. Pengalaman
sosialisasi selama
berada dalam
organisasi
3.4. tanggung jawab
atas pekerjaan
Ordinal 13, 14,15, 16,17
18,19
20,21,22
23,24,25
Sumber : Meyer dan Allen, dalam Fred Luthan (2006: 249-250)
53
Tabel 3. 2
Operasional Variabel Kinerja Karyawan
Variabel Dimensi Indikator Skala Item Pertanyaan
Kinerja Karyawan (Y) Kinerja karyawan adalah Catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama waktu tertentu (Faustino Cardoso Gomes)
1. Kualitas Kerja (Quality of work)
1.1. Kualitas hasil kerja 1.2. Kemampuan
mencapai standar kualitas yang diinginkan perusahaan
1.3. Rasa malu kalau kualitas kerja lebih buruk dari yang lain
Ordinal 1
2,3 4
2. Kuantitas kerja (Quantity of work)
2.1. Frekuensi melebihi volume kerja atau jumlah tugas yang telah ditetapkan
2.2. Penyelesaian tugas dengan baik dan memuaskan
Ordinal 5,6
7,8 3. Pengetahuan
tentang pekerjaan (Job knowledge)
3.1. Pengetahuan yang mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari
3.2. Pemahaman terhadap pedoman kerja sehari-hari
3.3. Kebanggaan prestasi kerja yang dicapai
Ordinal 9
10
11 4. Kreativitas
(Creativenes) 4.1. Pengakuan
kreativitas dalam bekerja termasuk dalam penyelesaian masalah
4.2. Penyelesaian pekerjaan dengan cara yang lebih kreatif
4.3. Kemamapuan memunculkan ide dan gagasan baru dalam menyelesaikan pekerjaan
Ordinal 12
13
14
5. Kerjasama 5.1. Kesedian Ordinal 15
54
Variabel Dimensi Indikator Skala Item Pertanyaan
(Cooperation) bekerjasama dengan rekan sekerja
5.2. Kerjasama dengan atasan
16
6. Kesadaran (Dependability)
6.1. Kesediaan tetap bekerja dengan baik walaupun pimpinan tidak ada
6.2. Kesadaran penyelesaian pekerjaan
17
18 7. Inisiatif
(Initiative) 7.1. Semangat dalam
menyelesaikan tugas-tugas baru yang diberikan oleh perusahaan.
7.2. Upaya yang dilakukan demi peningkatkan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
Ordinal 19
20,21
8. Kualitas diri (Personal qualities)
8.1. Kesediaan dalam menyelesaikan pekerjaan diluar jam kerja
8.2. Kepuasan atas pekerjaan yang telah dilakukan
8.3. Kesediaan menerima saran dan kritik yang konstruktif
Ordinal 22,23
24
25
Sumber : Faustino Cardoso Gomes (2003:142) D. Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) yang dimaksud dengan sumber
data adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh”. Pengumpulan data dapat
menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.
55
Data primer, merupakan data yang dikumpulkan dan diperoleh dari suatu
organisasi dan diperoleh langsung dari objeknya. Dalam hal ini yang menjadi
objek penelitian adalah CV Rabbani Asysa. Data primer diperoleh melalui
penyebaran kuesioner kepada sampel yang telah ditetapkan, yaitu orang-orang
yang dianggap dapat mewakili dan representatif dalam menghasilkan data
penelitian.
Data sekunder, merupakan sumber data penelitian dimana subjektifitas
tidak dapat berhubungan langsung dengan objek penelitian, tetapi sifatnya
membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Data
sekunder tersebut bisa berasal dari literatur atau kepustakaan yang berkaitan
dengan masalah yang sedang diteliti, laporan-laporan dan arsip-arsip CV
Rabbani Asysa.
E. Populasi, Sample dan Teknik Sampling
1.5.1. Populasi
Dalam suatu penelitian populasi merupakan sekelompok objek yang dapat
dijadikan sumber penelitian yang dapat berupa benda-benda, manusia atau pun
peristiwa yang terjadi sebagai objek atau sasaran penelitian. Dikarenakan populasi
merupakan subjek penelitian, maka populasi juga berfungsi sebagai sumber data.
Menurut Sugiyono (2002:109) mengatakan bahwa populasi adalah
wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto
56
(2002: 108) yang dimaksud dengan populasi adalah “keseluruhan subjek
penelitian”.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi yang diambil oleh
peneliti dalam penelitian ini adalah karyawan CV Rabbani Asysa wilayah
Jawa Barat. Berdasarkan data yang diberikan pihak perusahaan kepada
penulis, bahwa jumlah karyawan CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa Barat per
Februari 2010 berjumlah 157 orang karyawan.
Tabel 3. 3 Populasi Penelitian
CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa Barat Per Februari 2010 No. Nama Wilayah Jumlah Populasi Karyawan
(satuan orang) 1 Buah Batu 9 2 Cimahi 4 3 Dipatiukur 56 4 Jatinangor 4 5 Kopo 5 6 Majalengka 2 7 Ujung Berung 6 8 Gudang Distribusi 12 9 Markas Jabar 30 10 Pusat (Staff DU) 29
Jumlah 157 Sumber: HRD CV Rabbani Asysa
1.5.2. Sample dan Teknik Sampling
Mengutip pernyataan Suharsimi Arikunto (2002: 109) bahwa yang
dimaksud dengan sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan
hasil penelitian sampel”.
57
Sedangkan menurut Sugiyono (2007:62) menyatakan bahwa “sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Sampel
harus diambil dari populasi yang betul-betul refresentatif (mewakili).
Terdapat keuntungan jika melakukan penelitian menggunakan teknik
sampel, seperti yang disampaikan Nana Syaodih Sukmadinata (2008:250) sebagai
berikut:
“Penelitian dengan menggunakan sampel lebih menguntungkan dibandingkan dengan penelitian terhadap populasi, kecuali kalau jumlah populasinya sedikit atau lingkupnya sedikit atau lingkupnya sangat sempit. Penelitian terhadap sampel lebih menguntungkan karena bisa lebih menghemat tenaga, waktu dan juga biaya. Meskipun kita hanya mengambil sampel, tetapi kesimpulannya dapat berlaku bagi populasi karena baik dari jumlah maupun karakteristiknya sampel tersebut mewakili populasi”.
Teknik pengambilan sampel random sampling menggunakan rumus dari
Taro Yamane yang dikutip oleh Riduwan (2005: 249) yaitu teknik pengambilan
sampel jika jumlah populasi sudah diketahui. Adapun rumusnya sebagai berikut:
� = ��. �� + 1
Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi d2 = presisi yang ditetapkan Berdasarkan rumus ukuran sampel tersebut, maka sampel dalam penelitian
ini dapat dihitung dengan mengacu pada tabel 3.3, dimana N = 157 dan d = 10%
n =
. �� �
n = ���
��� . (�.�)� � = ����.�� = 62 orang (hasil pembulatan)
58
Sample yang digunakan adalah sampel proporsional dan rumus yang
digunakan untuk menghitung alokasi sampel adalah sebagai berikut:
nN
Nn i
i ×= ........................................................................ (Riduwan, 2005: 262)
Keterangan :
ni = Anggota sample pada proporsi ke-1
Ni = Populasi ke-1
N = Populasi total
n = Sampel yang diambil dalam penelitian
Berdasarkan rumus diatas, diperoleh jumlah masing-masing sampel dari
setiap daerah di wilayah Jawa Barat, sebagai berikut:
Tabel 3. 4 Distribusi Ukuran Sampel
No. Nama Wilayah Jumlah Populasi
Karyawan
Perhitungan Sampel
Jumlah Sampel
Pembulatan Sampel
1 Buah Batu 9 61
157
91 xn =
3,49 3
2 Cimahi 4 61
157
41 xn =
1,55 2
3 Dipatiukur 56 61
157
561 xn =
21,76 22
4 Jatinangor 4 61
157
41 xn =
1,55 2
5 Kopo 5 61
157
51 xn =
1,94 2
6 Majalengka 2 61
157
21 xn =
0,78 1
59
Dengan demikian dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel
berjumlah 62 orang. Karena setiap responden memiliki peluang yang sama
untuk dipilih ke dalam sampel, maka setiap proporsi sampel yang akan
menjadi wakil tiap daerah di CV Rabbani Asysa wilayah Jawa Barat dipilih
melalui pengundian.
F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha untuk mendapatkan data
untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data ini sangat penting untuk pengujian
hipotesis karena pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan data yang tersedia.
Dalam melakukan pengumpulan data ini, penulis melakukan beberapa cara yaitu
1. Studi kepustakaan
2. Pengamatan (observasi)
3. Wawancara
4. Studi Dokumentasi
5. Penyebaran Kuesioner
7 Ujung Berung 6 61
157
61 xn =
2,33 2
8 Gudang Distribusi 12 61
157
121 xn =
4,66 5
9 Markas Jabar 30 61
157
301 xn =
11,66 12
10 Pusat (Manajerial) 29 61
157
291 xn =
11,27 11
Jumlah 157 62
60
Dalam membuat alat penelitan yaitu berupa kuisioner, prosedur yang
dilakukan dalam penyusunan kuesioner tersebut adalah berikut:
• Menyusun kisi-kisi kuisioner atau daftar pertanyaan.
• Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrument
yang digunakan dalam kuesioner merupakan instrumen yang bersifat tertutup.
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:128) “instrument tertutup yaitu
seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih”.
• Responden hanya membubuhkan tanda cakra pada alternatif yang dianggap
paling tepat, yang telah disediakan.
• Memberikan skor pada setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap
jawaban responden diberi nilai dengan skala likert. Menurut Sugiyono
(2004:86), “Skala likert mempunyai gradasi sangat positif dengan sangat
negatif”.
Tabel 3. 5 Interpretasi Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban Bobot pertanyaan positif
Bobot pertanyaan negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Ragu (R) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 Sumber: Sugiyono (2005:87)
61
G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
dan Praktek ( 2002:144-145) memberikan definisi uji validitas sebagai:
“Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah.”
Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item
kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan cara mencari
korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban
responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan
jawaban lebih dari dua pilihan, perhitungan korelasi antara pertanyaan kesatu
dengan skor total digunakan alat uji korelasi Pearson (product moment coefisient
of corelation) dengan rumus:
( ) ( )( ) ( ){ } ( ) ( ){ }222 ∑∑∑∑
∑∑∑−−
−=
YYnXXn
YXXYnrXY ... Suharsini Arikunto (2002:146)
Keterangan :
rXY = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X
62
∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y
n = Banyaknya responden
Kriteria Uji = rhitung > rtabel , valid
rhitung < rtabel , tidak valid
2. Uji Reliabilitas
Selain valid (sah) sebuah instrumen juga harus reliabel (dapat dipercaya),
maksudnya bahwa instrumen selain harus sesuai dengan kenyataan juga harus
memiliki nilai ketepatan. Dimana apabila instrumen ini diberikan pada kelompok
yang sama dengan waktu yang berbeda akan sama hasilnya.
Pengujian reliabilitas yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan
rumus alpha cronbach (r11 ) dibawah ini :
.............. (SuharsimiArikunto,2002:171)
Keterangan :
r11 = reliabilitas kuesioner
k = banyak item kuesioner
σb2 = jumlah varians item
σt2 = varians total
Kriteria pengujian: rhitung > rtabel , reliabel
rhitung < rtabel , tidak reliabel
r 11 =
−
− ∑∑
2t
2b
σ
σ1
1k
k
63
H. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul. Menurut Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman (2007:52)
teknik analisis data dapat diartikan sebagai
“...cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan untuk mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik dan sifat-sifat datanya dapat dengan mudah difahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik)”. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis data regresi. Menurut Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman
(2007:187) analisis regresi digunakan untuk:
“....menelaah hubungan antar dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam satu fenomena yang kompleks”.
Penulis menggunakan analisis ini adalah untuk menjawab rumusan
masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, yaitu “Adakah pengaruh tingkat
komitmen organisasional terhadap tingkat kinerja karyawan di CV Rabbani
Asysa Wilayah Jawa Barat”.
Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi sederhana yaitu:
Keterangan:
^
Y = Kinerja Karyawan
bXaY +=^
64
X = Komitmen organisasional
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b =Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b
(+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.
Harga a dan b yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga
menggunakan statistika sampel.
Dimana rumus mencari koefisien regresi a dan b adalah :
( )( ) ( )( )( )22
2
XiXin
XiYiXiXiYia
∑−∑
∑∑−∑=
Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini
seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana
sesuatu ”lebih” atau “kurang” dari yang lain. Data yang diperoleh dari pengukuran
skala ini disebut data ordinal yaitu data yang berjenjang yang jarak antara satu
data dengan data yang lain tidak sama (Sugiyono, 2000:70). Tetapi di lain pihak,
pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data
sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka terlebih dahulu data
skala ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval dengan
menggunakan metode Succesive Interval. Adapun langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
a. Menentukan banyaknya frekuensi (f)
( )22 XiXin
YiXiXiYinb
∑−∑
∑∑−∑=
65
b. Menghitung proporsi dengan rumus : Pi=f/N
c. Menerapkan nilai Z yang diperoleh dari tabel kurva normal baku
d. Menghitung Scala Value (SV) dengan rumus:
SV = Densityat lower limit – Density at upper limit Area Under upper limit – Area Under lower limit
Keterangan:
Densityat lower limit: Kepadatan batas bawah
Density at upper limit: Kepadatan batas atas
Area Under upper limti: Daerah di bawah batas atas
Area Under lower limit: Daerah di bawah batas bawah
e. Tentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus:
Y=NS+k k= 1+NSmin
I. Pengujian Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas Data
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin dalam bukunya Aplikasi
Statistika Dalam Penelitian (2006:289) menyatakan: “Pengujian normalitas
dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting
diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan
dipergunakan.”
Penulis menggunakan uji normalitas dengan metode liliefors. Langkah
kerja uji normalitas dengan metode liliefors menurut (Ating Somantri dan Sambas
Ali Muhidin, 2006: 289) sebagai berikut:
1. Susunlah data dari kecil ke besar
66
2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).
3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. 4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik. 5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z 6. Menghitung Theoritical Proportion. 7. Bandingkan empirical proportion dengan Theoritical Proportion,
kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.
8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi.
Untuk melakukan uji normalitas untuk kedua variabel tersebut dengan
menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007.
2. Uji Homogenitas Data
Setelah melakukan uji normalitas data, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan uji homogenitas data. Dalam bukunya Ating Somantri dan Sambas
Ali Muhidin (2006:289) menyatakan bahwa “Pengujian homogenitas varians ini
mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen”.
Uji statistik yang akan digunakan dalam uji homogenitas ini adalah uji
Barlett. Kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung �2 > nilai tabel,
maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya
diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :
�� = (ln10) �� − � ��. �� !� 2# Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:294)
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas data
varians ini dikutip dari Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:295)
adalah:
67
1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompk tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut:
Tabel 3. 6 Model Tabel Uji Barlett
Sampel db=n-1 !� 2 �� !� 2 ��. �� !� 2 ��. !� 2 1 2 3 ... ... ∑
3. Menghitung varians gabungan. 4. Menghitung log dari varian gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett. 6. Menghitung nilai. 7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan.
3. Uji Linieritas Data
Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,
regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Langkah-
langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi ini dikutip dari
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:297) yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi $%&'() (*)+ dengan rumus:
$%&'() (*)+ = (∑ -)��
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi .�|0$%&'() (1|*)+ dengan rumus:
$%&'() (1|*)+ = �. 2� 3- − ∑ 3 . ∑ -� 4
4. Menghitung jumlah kuadrat residu (%&'(5) dengan rumus:
(%&'(5) = � -� − $%&'() (1|*)+ − %&'() (*) 5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi 0$6%&'() (*)+ dengan
rumus:
68
6%&'() (*) = %&'() (*) 6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi .�|0$6%&'() (*)+ dengan
rumus: 6%&'() (1|*) = %&'() (1|*) 7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (6%&'(5) dengan rumus:
6%&'(5 = %&'(5� − 2
8. Menghitung jumlah kuadrat error %&7 dengan rumus:
6%&89 = %&89: − 2
Untuk menghitung %&7 urutkan dara x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besarberikut disertai pasangannya.
9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok %&89 dengan rumus: %&89 = %&'_5 − %&7 10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (6%&89) dengan
rumus:
6%&89 = %&89: − 2
11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (6%&7) dengan rumus:
6%&7 = %&7� − :
12. Mencari nilai uji F dengan rumus: F= <=>?@<=>A
13. Menentukan Kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.
14. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α=5% menggunakan rumus BC*1(D = B(�EF)(G1 89, ℴ1 7) dimana db TC= K-2 dan db E= n-k
15. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.
J. Pengujian Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat
dipercaya antara variabel X (Komitmen Organisasional) dengan Variabel Y
(Kinerja Karyawan), yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan
penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan.
69
Untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara
variabel X (Komitmen organisasi) terhadap variabel Y (Kinerja Karyawan), maka
dilakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi perhitungan tersebut.
Adapun langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam pengujian hipotesis
seperti yang dalam pengujian hipotesis seperti yang dikemukakan Harun Al
Rasyid dalam (Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:161), yaitu:
1. Merumuskan hipotesis ke dalam model statistik, yaitu:
H0 : ρ = 0 artinya tidak terdapat pengaruh antara komitmen organisasional
terhadap kinerja karyawan CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa
Barat.
H1 : ρ ≠ 0 artinya terdapat pengaruh antara komitmen organisasional
terhadap kinerja karyawan CV Rabbani Asysa Wilayah Jawa
Barat.
2. Menggunakan uji statistik F, dengan rumus:
Langkah 1: Mencari Fhitung dengan rumus Fhitung = <=>JKL(M/O)
=>P 〰Q
Langkah 2: Mencari Fhitung dengan rumus BC*1(D = B(�EF)(GR '()1/*,GR '(5 )
Langkah 3: Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
3. Membuat kesimpulan penghitungan regresi akan berarti dengan terbuktinya
nilai Fhitung > Ftabel