40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

14
CHASIS & SUSPENSION PROSEDUR PEMELIHARAAN SISTEM KEMUDI OTO.KR04.009.01 MODUL 1 DARI 1 BUKU INFORMASI

Transcript of 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Page 1: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

CHASIS & SUSPENSION

PROSEDUR PEMELIHARAAN SISTEM KEMUDIOTO.KR04.009.01

MODUL 1 DARI 1

BUKUINFORMASI

Page 2: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & Suspension

Daftar Isi Halaman

Bagian - 1 2

Pendahuluan 2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2

Disain Modul 2

Isi Modul 3

Pelaksanaan Modul 3

Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

4

Hasil Pelatihan 5

Pengenalan 5

Prasyarat 5

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5

Keselamatan Kerja 5

Bagian - 2 6

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudii 6

Pemeliharaan Sistem Kemudi 6

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia OTO.KR04.009.01

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi OTO.KR 04.009.01Buku Informasi 1/9

Page 3: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & Suspension

Bagian - 1

Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Informasi.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimilki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada SKKNI. SKKNI adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan di sector otomotif.

Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap SKKNI OTO.KR04.009.01

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.

Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :

Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi OTO.KR 04.009.01Buku Informasi 2/9

Page 4: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & Suspension

.

Isi Modul

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan yang berisi : Informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan

praktek kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: Kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan

memahami informasi Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian

keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam

melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan

keterampilan Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta

pelatihan Sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai

keterampilan Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai

sumber pelatihan Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan

pelatihan Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan

menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja Menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil

peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja Memberikan jawaban pada Buku Kerja

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi OTO.KR 04.009.01Buku Informasi 3/9

Page 5: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & Suspension

Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.

Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

PrasyaratKompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.

Elemen KompetensiTugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keterampilan.

Kriteria Unjuk KerjaKegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen.Batasan Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan. Panduan PenilaianMerupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja.

KonteksMerupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan.

Aspek-aspek yang diperlukanMenentukan kegiatan inti yang harus dinilai.

Persyaratan Level Literasi dan Numerasi

Persyaratan Modul Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1Level Literasi

1 Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks dasar.2 Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan

memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.3 Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.

Level Numerasi1 Kemampuan untuk menggunakan simbul-simbul dasar, diagram, istilah

secara matematik dan dapat memahami konteks serta dapat mengkomunikasikan secara matematik.

2 Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.

3 Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbol-simbol matematik, diagram, chart dan teori-teori yang kompleks.

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi OTO.KR 04.009.01Buku Informasi 4/9

Page 6: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & Suspension

Hasil Pelatihan

Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, tanpa bantuan orang lain peserta harus dapat melaksanakan prosedur perbaikan pada sistem suspensi dan kemudi.

Pengenalan

Untuk memahami sistem suspensi dan kemudi kendaraan, anda harus bisa mengenal dengan baik komponen dan operasi dari berbagai jenis kendaraan yang berkembang saat ini. Sistem tersebut membutuhkan servis menurut jadwal yang ditentukan pabrikan dan kondisi operasi dari kendaraan tersebut.

Prasyarat

Sebelum mengikuti modul ini, peserta pelatihan harus sudah mempelajari modul berikut :

OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja OTO.KR01.017.01 - Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan

perlengkapan Tempat Kerja

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Jika seorang peserta menyatakan dia mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih.

Keselamatan Kerja

Umum

Silahkan baca dan ikuti rekomendasi yang ada dalam OTO.KR01.016.01 Prosedur Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan Kerja sebelum menggunakan material dalam modul ini.

Pribadi

Sepatu dan baju pengaman harus digunakan

Berlatih di bengkel umum

Berlatih perawatan keselamatan diri

Menggunakan pengaman dan tutup untuk pelindung kendaraan

Hati apabila memindahkan komponen yang panas

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi OTO.KR 04.009.01Buku Informasi 5/9

Page 7: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & Suspension

Bagian - 2

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi

Pemeliharaan Sistem Kemudi

Keolengan Roda (run-out)

Roda yang berputar pada porosnya harus tidak mempunyai “run-out”. Jika kapur di sentuhkan pada permukaan roda dengan roda diputar perlahan-lahan, maka akan membentuk lingkaran penuh.

Gambar 1

Ketika ban dan roda berputar di permukaan jalan dan mempunyai “run out”, hasilnya poros roda bergerak ke atas dan kebawah disebut “radial run out” atau bergerak kesamping disebut “lateral run out” selama roda berputar. Apabila keolengan roda terlalu besar, pada kecepatan tinggi getaran akan dirasakan pada suspensi kendaraan, kemudi dan atau bodi.

Gambar 2

Jika roda berputar tidak baik, roda akan mempunyai “run out”, dan kapur tidak akan membentuk lingkaran, kedua ujung kapur tidak akan bertemu (membentuk celah)

Run out dapat terjadi pada arah radial atau lateral.

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi OTO.KR 04.009.01Buku Informasi 6/9

Page 8: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & Suspension

Gambar 3

Run out diukur dengan menghitung rata-rata penunjukan dial indikator yang ditempelkan pada roda atau ban. Sebelum mengukur run-out :

Gambar 4

Ganti ban atau pelek jika rusak, seperti kerusakan telapak ban atau pelek bengkok.

Keraskan baut roda menurut buku rekomendasi pabrikan untuk momen atau torsi pengerasan.

Setel atau ganti bantalan roda jika diperlukan.

Periksa bahwa ban terpasang dengan benar pada pelek

Untuk memeriksa run out, ikuti proses berikut :

Gambar 5

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi OTO.KR 04.009.01Buku Informasi 7/9

Page 9: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & Suspension

Sangga kendaraan dengan dongkrak atau penyangga pengaman supaya roda terangkat.

Pasang dial indikator pada sisi roda:

Jarum indikator harus lurus pada arah run out yang akan diperiksa.

Setel jarum indikator sampai menyentuh ban atau pelek.

Persentuhan dengan ban atau roda harus dengan lembut, pada permukaan yang rata dan jika tersedia tipe roller sebaiknya digunakan.

Putar roda dengan tangan secara perlahan, perhatikan pergerakan jarum indikator dari posisi ekstrim yang satu keposisi ekstrim yang lainnya.

Pembacaan total dari indikator digambarkan untuk menunjukkan besarnya run out.

Gambar 6

Batas run out yang diijinkan akan sangat tergantung pada tipe suspensi dan kendaraan.

Contoh :

Run out maksimum yang diijinkan pada ban

Radial lateralMobil penumpang 1,5 mm 1,5 mm

Run out mungkin terjadi pada sisi yang tidak sama pada ban atau pelek.Mengurangi run out sering dilakukan dengan menggeser posisi ban pada pelekRun-out bisa terjadi pada roda atau ban, atau pada keduanya.Pengurangan Run-out bisa diperoleh dengan menggerakkan roda pada pelek.Mengurangi run-out bisa dengan metode berikut :

Tandai run-out pada titik “tinggi” dan titik “rendah” pada ban dan pelek.

Tempatkan ban pada tempat yang rata, berikan pelumas pada bead ban dan bibir pelek dan gerakkan ban memutar sehingga posisi titik “tinggi” segaris dengan titik “rendah” pada tanda yang dibuat pada roda.

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi OTO.KR 04.009.01Buku Informasi 8/9

Page 10: 40 009-1-pelatihan cbt otomotif chasis (3)

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Chasis & Suspension

Periksa kembali run-out.

Gambar 7

Jika run-out masih tidak bisa diterima :Gunakan indikator sehingga radial run-out pada pelek roda dapat diperiksa dengan akurat. Jika run-out pelek roda tidak bisa diterima, ganti roda dengan yang baru.

Jika run-out roda bisa diterima, ganti ban.

Jika run-out ban kecil, boleh jadi dibenarkan diasah (grinding). “Grinding” atau “trimming” ditangani oleh organisasi spesialis perbaikan ban. Tidak boleh lebih 0,5 mm bagian yang dihilangkan, umur ban biasanya tidak berkurang,

Pemeriksaan yang harus dibuat Roda dan Ban ketika melakukan Perbaikan Suspensi dan Kemudi

1. Periksa pelek roda dari run-out dan kerusakan 2. Periksa lubang baut dari pelebaran yang mana dapat mengakibatkan mur

rusak saat perbaikan.3. Periksa pentil ban dari kebocoran udara dan keadaan visual.4. Periksa tekanan ban.

Prosedur Pemeliharaan Sistem Kemudi OTO.KR 04.009.01Buku Informasi 9/9