4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas

3
1 Workshop Diagnosis Komunitas di Layanan Primer LATAR BELAKANG Di Indonesia pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa, baik individu, kelompok ataupun masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Salah satu azas pada pembangunan kesehatan tersebut adalah pemberdayaan dan kemandirian masyarakat. Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan di Indonesia dilaksanakan dalam kerangka Sistem Kesehatan Nasional melalui penguatan atau revitalisasi pada pelayanan kesehatan primer secara komprehensif yang merupakan implementasi dari strategi kesehatan internasional yang dikenal sebagai Deklarasi Alma Alta. Kedokteran komunitas merupakan bidang ilme yang mengutamakan pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan terhadap sekelompok masyarakat dalam komunitas tertentu tanpa meninggalkan fungsi pengobatannya. Kedokteran komunitas juga memberikan pelayanan yang komprihensif, tidak hanya pada anggota anggota komunitasnya tapi juga pada keluarga sampai dengan pada lingkungan yg ada didaerah tersebut. Untuk inilah seorang dokter komunitas harus memiliki kemampuan mendiagnosis masalah (community diagnosis), membandingkan maslah dalam populasi tertentu dan kemudian mengambil suatu kesimpulan serta menetapkan langkah langkah yang tepat dalam proses pencegahan penyakit, melindungi sampai dengan menyembuhkan penyakit yang diderita populasi tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat di simpulkan bahwa kedokteran komunitas memiliki variabel2 tertentu misalnya: Sasaran yang dituju adalah Individu sakit dan sehat, dan anggota komunitas Memiliki penyebab yang komplek/Kausasi majemuk (multikausal); prioritas kepada faktor risiko perilaku, sosial, dan lingkungan Masalah yang didapat pada Individu, keluarga, komunitas, dan lingkungannya Jenis pelayanan kesehatan : Komprehensif (preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif); penekanan pada pelayanan kesehatan preventif dan promotif Yang diberikan biasanya adalah pelayanan kesehatan esensial (=dasar, primer) Pelayanan kesehatan yang diberikan pada level Individu (UKP) dan komunitas (upaya kesehatan masyarakat, UKM) Tujuan utama adalah ketiadaan penyakit dan perbaikan kualitas hidup

description

adsaff

Transcript of 4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas

Page 1: 4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas

1

Workshop

Diagnosis Komunitas di Layanan Primer

LATAR BELAKANG

Di Indonesia pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

bangsa, baik individu, kelompok ataupun masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Salah satu azas pada pembangunan kesehatan

tersebut adalah pemberdayaan dan kemandirian masyarakat. Pembangunan Kesehatan yang

diselenggarakan di Indonesia dilaksanakan dalam kerangka Sistem Kesehatan Nasional melalui

penguatan atau revitalisasi pada pelayanan kesehatan primer secara komprehensif yang merupakan

implementasi dari strategi kesehatan internasional yang dikenal sebagai Deklarasi Alma Alta.

Kedokteran komunitas merupakan bidang ilme yang mengutamakan pencegahan penyakit dan

peningkatan kesehatan terhadap sekelompok masyarakat dalam komunitas tertentu tanpa

meninggalkan fungsi pengobatannya. Kedokteran komunitas juga memberikan pelayanan yang

komprihensif, tidak hanya pada anggota anggota komunitasnya tapi juga pada keluarga sampai

dengan pada lingkungan yg ada didaerah tersebut. Untuk inilah seorang dokter komunitas harus

memiliki kemampuan mendiagnosis masalah (community diagnosis), membandingkan maslah dalam

populasi tertentu dan kemudian mengambil suatu kesimpulan serta menetapkan langkah langkah yang

tepat dalam proses pencegahan penyakit, melindungi sampai dengan menyembuhkan penyakit yang

diderita populasi tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat di simpulkan bahwa kedokteran komunitas

memiliki variabel2 tertentu misalnya:

Sasaran yang dituju adalah Individu sakit dan sehat, dan anggota komunitas

Memiliki penyebab yang komplek/Kausasi majemuk (multikausal); prioritas kepada faktor risiko

perilaku, sosial, dan lingkungan

Masalah yang didapat pada Individu, keluarga, komunitas, dan lingkungannya

Jenis pelayanan kesehatan : Komprehensif (preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif); penekanan

pada pelayanan kesehatan preventif dan promotif

Yang diberikan biasanya adalah pelayanan kesehatan esensial (=dasar, primer)

Pelayanan kesehatan yang diberikan pada level Individu (UKP) dan komunitas (upaya kesehatan

masyarakat, UKM)

Tujuan utama adalah ketiadaan penyakit dan perbaikan kualitas hidup

Page 2: 4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas

2

Tujuan akhir adalah kesehatan semua anggota komunitas (“Health for All”), produktivitas dan

pembangunan sosial-ekonomi

Rangkaian kegiatan dalam menuju tujuan akhir harus dilakukan secara bersama sesuai peran dan

fungsi oleh Dokter, tenaga kesehatan profesional, dan tenaga komunitas lainnya.

Berdasarkan perspektif yang dituangkan pada deklarasi Alma Ata, salah satu aktivitas yang dilakukan

pada pelayanan kesehatan primer terdiri dari pendidikan kesehatan berdasarkan masalah kesehatan

yang ada yang diutamakan pada aspek pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan yang ada

di masyarakat.

TUJUAN

Lokakarya ini bertujuan memperkenalkan diagnosis komunitas di praktik layanan primer, dengan

mengimplementasikan langkah langkah dalam mendiagnosis permasalahan kesehatan di komunitas,

melakukan prioritas masalah kesehatan masyarakat yang akan diintervensi, dan menentukan

penyebab masalah kesehatan di komunitas.

KELUARAN

Setelah pelatihan peserta mampu mengimplementasikan diagnosis komunitas di praktik dokter di

layanan primer.

WAKTU & TEMPAT:

WAKTU : Kamis, 09 April 2015

TEMPAT : Fakultas Kedokteran Prima Indonesia

Jl. Ayahanda – Medan

PESERTA

Dokter yang bekerja di pelayanan primer.

Page 3: 4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas

3

JADWAL:

WAKTU TOPIK PENGAJAR

08.30 – 09.15 Diagnosis Komunitas dan Diagnosis

Klinis

Isti Ilmiati Fujiati

09.15 – 10.00 Komponen-komponen Diagnosis

Komunitas

Mariatul Fadilah

10.00 – 10.15 Rehat

10.15 – 10.45 Proses Diagnosis Komunitas

Siklus Pemecahan Masalah

Mariatul Fadilah

10.45 – 11.30 Latihan I Mariatul Fadilah

11.30 – 12.00 Latihan II Mariatul Fadilah

Isti Ilmiati Fujiati

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.45 Pleno Mariatul Fadilah

Isti Ilmiati Fujiati

13.45 – 14.30 Penutup: POA Mariatul Fadilah

Isti Ilmiati Fujiati

DAFTAR PUSTAKA:

1. Bhalwar R, et al, Text Book of Public Health and Community Medicine, Department of

community Medicine Armed Forces Medical College Pune, in collaboration with WHO, First

edition, Gayo Enterprises, 2009

2. Agius R , Seaton A (2005). Practical occupational medicine. UK: Hodder Headline/ Arnold

Publishers National University of Singapore (2004). Family medicine posting. Family medicine

primer 2004. Singapore: Department of Community, Occupation and Family Medicine. National

University of Singapore

3. Wallace/Maxcy-Rosenau-Last, Public Health & Preventive Medicine, fifteenth edition, The

McGraw-Hill Companies, Inc, 2008

4. World Health Organization. City Health Profiles: how to report on health in your city.

ICP/HSIT/94/01 PB 02. Available at: www.euro.who.int/document/wa38094ci.pdf

5. Sandra Crouse Quinn, Teaching community diagnosis: integrating community experience with

meeting graduate standards for health educators, Department of Health Behavior and Health

Education, School of Public Health, University of North Carolina at Chapel Hill, USA, 1998,

dalam http://her.oxfordjournals.org/content/14/5/685.full