4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas
description
Transcript of 4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas
![Page 1: 4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022072004/563dbb13550346aa9aaa13f4/html5/thumbnails/1.jpg)
1
Workshop
Diagnosis Komunitas di Layanan Primer
LATAR BELAKANG
Di Indonesia pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen
bangsa, baik individu, kelompok ataupun masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Salah satu azas pada pembangunan kesehatan
tersebut adalah pemberdayaan dan kemandirian masyarakat. Pembangunan Kesehatan yang
diselenggarakan di Indonesia dilaksanakan dalam kerangka Sistem Kesehatan Nasional melalui
penguatan atau revitalisasi pada pelayanan kesehatan primer secara komprehensif yang merupakan
implementasi dari strategi kesehatan internasional yang dikenal sebagai Deklarasi Alma Alta.
Kedokteran komunitas merupakan bidang ilme yang mengutamakan pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan terhadap sekelompok masyarakat dalam komunitas tertentu tanpa
meninggalkan fungsi pengobatannya. Kedokteran komunitas juga memberikan pelayanan yang
komprihensif, tidak hanya pada anggota anggota komunitasnya tapi juga pada keluarga sampai
dengan pada lingkungan yg ada didaerah tersebut. Untuk inilah seorang dokter komunitas harus
memiliki kemampuan mendiagnosis masalah (community diagnosis), membandingkan maslah dalam
populasi tertentu dan kemudian mengambil suatu kesimpulan serta menetapkan langkah langkah yang
tepat dalam proses pencegahan penyakit, melindungi sampai dengan menyembuhkan penyakit yang
diderita populasi tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat di simpulkan bahwa kedokteran komunitas
memiliki variabel2 tertentu misalnya:
Sasaran yang dituju adalah Individu sakit dan sehat, dan anggota komunitas
Memiliki penyebab yang komplek/Kausasi majemuk (multikausal); prioritas kepada faktor risiko
perilaku, sosial, dan lingkungan
Masalah yang didapat pada Individu, keluarga, komunitas, dan lingkungannya
Jenis pelayanan kesehatan : Komprehensif (preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif); penekanan
pada pelayanan kesehatan preventif dan promotif
Yang diberikan biasanya adalah pelayanan kesehatan esensial (=dasar, primer)
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada level Individu (UKP) dan komunitas (upaya kesehatan
masyarakat, UKM)
Tujuan utama adalah ketiadaan penyakit dan perbaikan kualitas hidup
![Page 2: 4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022072004/563dbb13550346aa9aaa13f4/html5/thumbnails/2.jpg)
2
Tujuan akhir adalah kesehatan semua anggota komunitas (“Health for All”), produktivitas dan
pembangunan sosial-ekonomi
Rangkaian kegiatan dalam menuju tujuan akhir harus dilakukan secara bersama sesuai peran dan
fungsi oleh Dokter, tenaga kesehatan profesional, dan tenaga komunitas lainnya.
Berdasarkan perspektif yang dituangkan pada deklarasi Alma Ata, salah satu aktivitas yang dilakukan
pada pelayanan kesehatan primer terdiri dari pendidikan kesehatan berdasarkan masalah kesehatan
yang ada yang diutamakan pada aspek pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan yang ada
di masyarakat.
TUJUAN
Lokakarya ini bertujuan memperkenalkan diagnosis komunitas di praktik layanan primer, dengan
mengimplementasikan langkah langkah dalam mendiagnosis permasalahan kesehatan di komunitas,
melakukan prioritas masalah kesehatan masyarakat yang akan diintervensi, dan menentukan
penyebab masalah kesehatan di komunitas.
KELUARAN
Setelah pelatihan peserta mampu mengimplementasikan diagnosis komunitas di praktik dokter di
layanan primer.
WAKTU & TEMPAT:
WAKTU : Kamis, 09 April 2015
TEMPAT : Fakultas Kedokteran Prima Indonesia
Jl. Ayahanda – Medan
PESERTA
Dokter yang bekerja di pelayanan primer.
![Page 3: 4. TOR Workshop_Diagnosis Komunitas](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022072004/563dbb13550346aa9aaa13f4/html5/thumbnails/3.jpg)
3
JADWAL:
WAKTU TOPIK PENGAJAR
08.30 – 09.15 Diagnosis Komunitas dan Diagnosis
Klinis
Isti Ilmiati Fujiati
09.15 – 10.00 Komponen-komponen Diagnosis
Komunitas
Mariatul Fadilah
10.00 – 10.15 Rehat
10.15 – 10.45 Proses Diagnosis Komunitas
Siklus Pemecahan Masalah
Mariatul Fadilah
10.45 – 11.30 Latihan I Mariatul Fadilah
11.30 – 12.00 Latihan II Mariatul Fadilah
Isti Ilmiati Fujiati
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 13.45 Pleno Mariatul Fadilah
Isti Ilmiati Fujiati
13.45 – 14.30 Penutup: POA Mariatul Fadilah
Isti Ilmiati Fujiati
DAFTAR PUSTAKA:
1. Bhalwar R, et al, Text Book of Public Health and Community Medicine, Department of
community Medicine Armed Forces Medical College Pune, in collaboration with WHO, First
edition, Gayo Enterprises, 2009
2. Agius R , Seaton A (2005). Practical occupational medicine. UK: Hodder Headline/ Arnold
Publishers National University of Singapore (2004). Family medicine posting. Family medicine
primer 2004. Singapore: Department of Community, Occupation and Family Medicine. National
University of Singapore
3. Wallace/Maxcy-Rosenau-Last, Public Health & Preventive Medicine, fifteenth edition, The
McGraw-Hill Companies, Inc, 2008
4. World Health Organization. City Health Profiles: how to report on health in your city.
ICP/HSIT/94/01 PB 02. Available at: www.euro.who.int/document/wa38094ci.pdf
5. Sandra Crouse Quinn, Teaching community diagnosis: integrating community experience with
meeting graduate standards for health educators, Department of Health Behavior and Health
Education, School of Public Health, University of North Carolina at Chapel Hill, USA, 1998,
dalam http://her.oxfordjournals.org/content/14/5/685.full