4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis...

18
29 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden terhadap pertanyaan pertanyaan dalam kuesioner untuk masing masing variabel. 4.1.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini adalah anak-anak muda di Surabaya yang pernah melihat iklan Luwak White Koffie Lee Min Ho dan menyukai kopi putih. Berikut akan dijelaskan profil responden yang meliputi usia dan rata rata pengeluaran per bulan yang diuraikan pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Usia Responden Usia Frekuensi Presentase (%) 16 20 21 21% 21 26 64 64% 27 30 14 14% >30 1 1% Total 100 100% Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa responden yang berusia 16 hingga 20 tahun sebanyak 21 orang (21%). Lalu responden yang berusia 21 hingga 26 tahun sebanyak 64 orang (64%), sedangkan responden yang berusia 27 hingga 30 tahun sebanyak 14 orang (14%) dan responden yang berusia lebih dari 30 tahun sebanyak 1 orang (1%). Dari hasil yang sudah didapat, responden yang berumur dibawah 31 tahun mendominasi jawaban pada penelitian ini, dimana dikategorikan sebagai anak muda dan ini sesuai dengan apa yang diinginkan didalam penelitian ini.

Transcript of 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis...

Page 1: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

29 Universitas Kristen Petra

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan

jawaban responden terhadap pertanyaan pertanyaan dalam kuesioner untuk masing

masing variabel.

4.1.1 Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah anak-anak muda di Surabaya yang

pernah melihat iklan Luwak White Koffie Lee Min Ho dan menyukai kopi putih.

Berikut akan dijelaskan profil responden yang meliputi usia dan rata rata

pengeluaran per bulan yang diuraikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 Usia Responden

Usia Frekuensi Presentase (%)

16 – 20 21 21%

21 – 26 64 64%

27 – 30 14 14%

>30 1 1%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa responden yang berusia 16 hingga 20

tahun sebanyak 21 orang (21%). Lalu responden yang berusia 21 hingga 26 tahun

sebanyak 64 orang (64%), sedangkan responden yang berusia 27 hingga 30 tahun

sebanyak 14 orang (14%) dan responden yang berusia lebih dari 30 tahun sebanyak

1 orang (1%).

Dari hasil yang sudah didapat, responden yang berumur dibawah 31 tahun

mendominasi jawaban pada penelitian ini, dimana dikategorikan sebagai anak

muda dan ini sesuai dengan apa yang diinginkan didalam penelitian ini.

Page 2: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

30 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.2 Daerah Tempat Tinggal Responden

Daerah Tempat

Tinggal Frekuensi Presentase (%)

Surabaya Selatan 31 31%

Surabaya Timur 27 27%

Surabaya Barat 29 29%

Surabaya Utara 13 13%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa masing-masing responden yang

tinggal di wilayah Surabaya sudah berpartisipasi dalam penelitian ini. Perolehan

dari data tersebut sudah sesuai dengan tujuan dari penelitian yang ditujukan untuk

wilayah seluruh Surabaya.

Tabel 4.3 Screening kuesioner

Screening Keterangan Frekuensi Persentase

(%)

Apakah Anda pecinta kopi, kopi

putih, dan pernah meliihat iklan

Luwak White Koffie Lee Min

Ho?

Ya 100 100%

Tidak 0 0%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa seluruh responden dengan

persentase 100% pernah melihat iklan Luwak White Koffie Lee Min Ho dan

menyukai kopi putih, dengan demikian responden memnuhi syarat untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan kuesioner.

Page 3: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

31 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4 Screening Kuesioner Konsumsi

Screenning

Berapa kali anda mengkonsumsi

kopi putih dalam 1 bulan?

Frekuensi Persentase (%)

1 – 5 kali 25 25%

6 – 10 kali 20 20%

11 – 15 kali 36 36%

16 – 20 kali 17 17%

>20 kali 2 2%

Total 100%

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa seluruh responden dengan

persentase 100% pernah meminum kopi putih dalam setiap 1 bulan, dengan

demikian responden memenuhi syarat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

kuesioner.

4.2. Deskriptif Variabel Penelitian

Deskriptif variabel merupakan penjelasan deskriptif yang menyangkut

tentang varibel dengan dimensi-dimensi didalamnya, yakni celebrity endorsement

(attractiveness, meaning transfer, credibility, dan product match-up), brand

image (attribute dan Manfaat), dan repurchase intention.

Tabel 4.5 Descriptive Statistics

N Minim

um

Maxi

mum

Mean Std.

Deviation

X1.1 100 1 5 4,05 0,712

X1.2 100 1 5 4,23 0,646

X2.1 100 1 5 3,57 0,765

X2.2 100 1 5 3,78 0,687

X3.1 100 1 5 4,47 0,655

X3.2 100 1 5 3,79 0,739

Page 4: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

32 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.5 Descriptive Statistics (lanjutan)

X4.1 100 1 5 3,73 0,661

X4.2 100 1 5 3,66 0,696

Y1.1 100 1 5 3,80 0,693

Y1.2 100 1 5 4,00 0,616

Y2.1 100 1 5 4,00 0,735

Y2.2 100 1 5 3,66 0,738

Z1 100 1 5 3,92 0,891

Z2 100 1 5 3,63 0,808

4.2.1. Deskriptif Variabel Celebrity Endorsement

Tabel 4.6 Analisa Deskriptif Dimensi Attractiveness

Indikator Mean Std.Dev

Lee Min Ho adalah selebriti yang mempunyai

gaya hidup yang trendy. (X1.1)

4,05 0,712

Lee Min Ho adalah selebriti yang mempunyai

penampilan yang menarik. (X1.2)

4,23 0,646

Dimensi attractiveness pada variabel Celebrity Endorsement ini ingin

menunjukkan bahwa selebriti dilihat pada aspek fisik, gaya hidup, dan

kepribadiannya.

Pada tabel 4.6 dapat dijelaskan pada pernyataan X1.1 yang memiliki nilai mean

sebesar 4,05 dengan nilai simpang (standard deviasi) 0,712, artinya secara umum

seluruh responden setuju bahwa Lee Min Ho adalah selebriti yang mempunyai gaya

hidup yang trendy. Selebriti dengan gaya hidup yang trendy dapat mempengaruhi

seseorang terobsesi untuk menjadi atau meniru gaya hidup selebriti tersebut.

Dari pernyataan X1.2 memiliki nilai mean sebesar 4,23 dengan nilai standar

deviasi sebesar 0,646, artinya pada umumnya seluruh responden setuju bahwa Lee

Min Ho adalah selebriti yang mempunyai penampilan yang menarik. Dapat

disimpulkan bahwa penampilan selebriti yang menarik dapat menjadi daya tarik

bagi setiap orang untuk melihat dan dapat menjadi pusat perhatian.

Page 5: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

33 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.7 Analisa Deskriptif Dimensi Meaning Transfer

Indikator Mean Std.Dev

Lee Min Ho sebagai endorser dapat menjawab

kebutuhan konsumen. (X2.1)

3,57 0,765

Kharisma yang dimiliki Lee Min Ho membuat

konsumen memahami makna dari iklan Luwak

White Koffie. (X2.2)

3,78 0,687

Dimensi meaning transfer pada variabel celebrity endorsement dapat membuat

seseorang mengaitkan makna dari sebuah merek melalui seorang selebriti dalam

menyampaikan informasi sebuah iklan. Pernyataan X2.1 memiliki nilai mean

sebesar 3,57 dengan standar deviasi sebesar 0,765, dapat diartikan bahwa seluruh

responden mengarah pada jawaban setuju bahwa Lee Min Ho sebagai endorser

dapat menjawab kebutuhan konsumen dalam iklan Luwak White Koffie. Dapat

disimpulkan bahwa Lee Min Ho dapat menyampaikan pesan tentang kualitas dari

produk Luwak White Koffie yang dibawakannya dengan baik sehingga dapat

mengedukasikannya kepada konsumen.

Dari pernyataan X2.2 memiliki nilai mean 3,78 dengan standar deviasi

sebesar 0,687, dapat diartikan bahwa seluruh responden mengarah pada jawaban

setuju bahwa kharisma yang dimiliki Lee Min Ho membuat konsumen memahami

makna dari iklan Luwak White Koffie. Suatu pesan iklan dapat disampaikan oleh

selebriti yang mempunyai kharisma sehingga konsumen dapat menangkap maksud

dan pesan dari iklan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa kharisma yang dimiliki Lee

Min Ho dapat membuat iklan Luwak White Koffie menjadi lebih di mengerti

maknanya oleh masyarakat dengan melihat selebriti tersebut.

Tabel 4.8 Analisa Deskriptif Dimensi Credibility

Indikator Mean Std.Dev

Lee Min Ho memiliki citra yang positif. (X3.1) 4,47 0,655

Page 6: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

34 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.8 Analisa Deskriptif Dimensi Credibility (lanjutan)

Konsumen percaya terhadap kualitas Luwak

White Koffie setelah melihat Lee Min Ho

mengkonsumsinya. (X3.2)

3,79 0,739

Dimensi credibility pada variabel celebrity endorsement dapat membuat

sebuah iklan menjadi lebih efektif dengan adanya persepsi dan kepercayaan yang

dimiliki oleh seseorang terhadap endorser. Pada pernyataan X3.1 memiliki nilai

mean sebesar 4,47 dengan standar deviasi sebesar 0,655 , dapat diartikan seluruh

responden setuju bahwa selebriti Lee Min Ho memiliki citra yang positif. Sebuah

citra yang positif dari seorang selebriti dapat membuat orang lain lebih percaya

sehingga selebriti tersebut dapat menarik konsumen dalam sebuah iklan yang

dibawakannya. Dapat disimpulkan bahwa Lee Min Ho memiliki citra yang positif

di banyak masyarakat yang dapat membuat selebriti ini menjadi lebih dipercaya,

sehingga dengan menjadikannya selebriti endorser dalam iklan Luwak White

Koffie dapat membuat orang-orang mempercayai kualitas dari produk Luwak

White Koffie.

Pernyataan X3.2 memiliki nilai mean sebesar 3,79 dengan standar deviasi

sebesar 0,739, artinya seluruh responden mengarah pada jawaban setuju bahwa

kualitas Luwak White Koffie terpercaya keika melihat Lee Min Ho

mengkonsumsinya. Iklan yang menggunakan selebriti papan atas dapat membuat

orang lain tertarik untuk melihat dan melakukan apa yang dilakukan oleh selebriti

tersebut. Dapat disimpulkan bahwa Lee Min Ho dapat memberikan dampak kepada

masyarakat karena kepopulerannya yang tinggi di dunia, sehingga masyarakat

menjadi lebih percaya dengan apa yang dilakukannya.

Tabel 4.9 Analisa Deskriptif Dimensi Product Match-up

Indikator Mean Std.Dev

Lee Min Ho memiliki keselarasan dengan

kebiasaan meminum kopi. (X4.1)

3,73 0,661

Luwak White Koffie cocok dengan kepribadian

Lee Min Ho. (X4.2)

3,66 0,696

Page 7: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

35 Universitas Kristen Petra

Dimensi product match-up pada variabel Celebrity Endorsement mengaitkan

kecocokan dari karakteristik dan kepribadian selebriti terhadap merek yang

dibawakannya. Pada tabel 4.9 dapat dijelaskan pada pernyataan X4.1 yang memiliki

mean 3,73 dengan standar deviasi 0,661 menunjukan seluruh responden mengarah

pada jawaban setuju bahwa Lee Min Ho memiliki keselarasan dengan kebiasaan

meminum kopi. Iklan yang menarik adalah iklan yang menggunakan selebriti yang

selaras dengan produk yang dibawakannya. Dapat disimpulkan bahwa Lee Min Ho

memiliki keselarasan dengan produk Luwak White Koffie yang ditujukan untuk

anak muda yang trendy.

Pada pernyataan X4.2 yang memiliki mean 3,66 dengan standar deviasi 0.696

menunjukan seluruh responden mengarah pada jawaban setuju bahwa Luwak White

Koffie cocok dengan kepribadian Lee Min Ho. Kecocokan antara selebriti dan

produk sangat berpengaruh dalam sebuah iklan, jika terjadi kecocokan diantaranya

dapat membuat iklan semakin menarik bagi konsumen. Dapat disimpulkan bahwa

kepribadian yang terdapat pada Lee Min Ho cocok dengan produk Luwak White

Koffie, hal ini dapat dilihat dari kegiatan selebriti Lee Min Ho dalam bermain film

dan sebelum bermain film, sehingga membuat iklan Luwak White Koffie menjadi

lebih menarik.

4.2.2. Deskriptif Variabel Brand Image

Tabel 4.10 Analisa Deskriptif Dimensi Attribute

Indikator Mean Std.Dev

Kemasan produk Luwak White Koffie menjadi

lebih menarik dengan adanya gambar Lee Min

Ho. (Y1.1)

3,80 0,693

Luwak White Koffie semakin dikenal responden

setelah kemunculan Lee Min Ho dalam iklannya.

(Y1.2)

4,00 0,616

Page 8: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

36 Universitas Kristen Petra

Dimensi attribute pada variabel brand image adalah ciri-ciri atau berbagai

aspek dari merek dan Pada tabel 4.10 dapat dijelaskan pada pernyataan Y1.1 dengan

nilai mean sebesar 3,80 dan standar deviasi sebesar 0,693, yang artinya seluruh

responden mengarah pada jawaban setuju bahwa kemasan pada Luwak White

Koffie menjadi lebih menarik dengan adanya gambar Lee Min Ho. Dapat

disimpulkan bahwa konsumen lebih tertarik dengan adanya gambar Lee Min Ho

dalam kemasan Luwak White Koffie, dan strategi ini dapat meningkatkan citra

merek Luwak White Koffie menjadi lebih baik.

Pernyataan Y1.2 memiliki mean 4,00 dan standar deviasi sebesar 0,616, yang

dapat diartikan seluruh responden setuju bahwa Luwak White Koffie semakin

dikenal responden setelah kemunculan Lee Min Ho dalam iklannya. Dapat

disimpulkan bahwa seorang selebriti yang terkenal dapat membuat sebuah merek

menjadi lebih dikenal di masyarakat. Dalam hal ini Lee Min Ho mampu

memperkenalkan merek Luwak White Koffie lebih luas kepada konsumen yang

belum mengenalnya, dengan daya tarik yang Lee Min Ho miliki dapat membuat

konsumen menjadi penasaran dengan merek tersebut dan ingin mengenalnya lebih

jauh lagi.

Tabel 4.11 Analisa Deskriptif Dimensi Manfaat

Indikator Mean Std.Dev

Luwak White Koffie membuat konsumen

menjadi lebih percaya diri saat

mengkonsumsinya. (Y2.1)

4,00 0,735

Luwak White Koffie dapat membuat Anda

semakin trendy seperti Lee Min Ho. (Y2.2)

3,66 0,738

Page 9: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

37 Universitas Kristen Petra

Dimensi manfaat pada variabel brand image dapat menghasilkan sebuah

pengalaman, pengaruh simbolis, dan fungsional, ketika melihat sebuah iklan. Pada

pernyataan Y2.1 dengan nilai mean sebesar 4,00 dan standar deviasi sebesar 0,735,

artinya seluruh responden setuju bahwa Luwak White Koffie dapat membuat

konsumen menjadi lebih percaya diri saat mengkonsumsinya. Dapat disimpulkan

bahwa dengan menggunakan Lee Min Ho sebagai endorser dapat membuat

konsumen menjadi lebih percaya diri ketika mengkonsumsinya dan dapat membuat

citra dari Luwak White Koffie menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan penggunaan

selebriti yang tepat dengan target dari Luwak White Koffie, yaitu anak muda yang

ingin terlihat lebih trendy.

Pertanyaan Y2.2 dengan nilai mean sebesar 3,66 dan standar deviasi 0,738,

artinya seluruh responden mengarah pada jawaban setuju bahwa Luwak White

Koffie dapat membuat kita lebih trendy seperti Lee Min Ho. Dapat ditarik

kesimpulan bahwa dengan menggunakan Lee Min Ho sebagai endorser dalam iklan

Luwak White Koffie dan gaya hidupnya yang trendy dapat mengedukasi konsumen

bahwa meminum Luwak White Koffie juga dapat menjadikan gaya hidup yang

lebih trendy seperti Lee Min Ho.

4.2.3. Deskriptif Variabel Repurchase Intention

Tabel 4.12 Analisa Deskriptif Variabel Repurchase Intention

Indikator Mean Std.Dev

Saya memiliki suatu keinginan untuk mencoba

Luwak White Koffie karena iklan Lee Min Ho.

(Z1)

3,92 0,891

Saya ingin mengkonsumsi kembali Luwak White

Koffie karena kualitas produk dan selebriti yang

baik. (Z2)

3,63 0,808

Pada tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa pada penyataan Z1 yang memiliki nilai

mean 3,92 dengan standar deviasi sebesar 0,891, artinya seluruh responden

Page 10: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

38 Universitas Kristen Petra

mengarahsetuju bahwa mereka berkeinginan untuk mencoba Luwak White Koffie

karena iklan Lee Min Ho, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Lee Min Ho

sebagai endorser mempunyai pengaruh yang besar pada konsumen untuk membeli

dan mencoba produk Luwak White Koffie lagi.

Pernyataan Z2 memiliki nilai mean sebesar 3,63 dengan standar deviasi 0.808,

yang artinya seluruh responden setuju bahwa mereka berkeinginan untuk

mengkonsumsi Luwak White Koffie kualitas produk dan selebriti yang baik. Dapat

ditarik kesimpulan bahwa dengan memakai selebriti endorser Lee Min Ho dalam

iklan Luwak White Koffie sangat cocok dengan kualitas produk yang baik dan

dapat membuat konsumen ingin mengkonsumsinya kembali.

4.3. Model Path Analysis (PLS)

Gambar 4.1 Hasil Estimasi Model Struktural

4.4. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)

4.4.1. Internal Consistency Reliability

Page 11: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

39 Universitas Kristen Petra

Pada pengolahan data di tahap pengukuran internal consistency reliability,

tiap variabel akan diukur nilai cronbach alfa dan composite reliability yang

didapat. Variabel akan dianggap reliable jika memiliki nilai >0,70 untuk

Cronbach alpha dan composite reliability. Tahap ini bertujuan untuk melihat

seberapa konsisten tiap-tiap indikator pada variabel yang ada.

Tabel 4.13 Cronbach Alpha

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Celebrity Endorsement 0,877 Reliable

Brand Image 0,804 Reliable

Repurchase Intention 0,820 Reliable

Pada tabel 4.13 dapat dijelaskan variable celebrity endorsement, citra merek,

dan minat beli memiliki nilai cronbach alfa diatas 0,70 sehingga dapat disimpulkan

bahwa keseluruhan variabel memiliki level internal consistency reliability yang

tinggi.

Tabel 4.14 Composite Reliability

Variabel Composite Reliability Keterangan

Celebrity Endorsement 0,902 Reliable

Brand Image 0,871 Reliable

Repurchase Intention 0,917 Reliable

Pada tabel 4.14 dapat dijelaskan variabel celebrity endorsement, citra merek,

dan minat beli memiliki nilai composite reliability diatas 0,70 sehingga dapat

disimpulkan bahwa keseluruhan variabel memiliki level internal consistency

reliability yang tinggi, maka dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya.

4.4.2. Convergent Validity

Pada tahap convergent validity dapat diketahui validitas suatu latent variabel.

Pengukuran berdasarkan nilai loading faktor (>0,70) , communality(>0,50) atau

Page 12: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

40 Universitas Kristen Petra

AVE (>0,50) maka akan dikatakan valid atau memiliki convergent validity yang

layak digunakan pada tahap validitas selanjutnya.

Table 4.15 Average Varian Extracted

Variabel AVE Keterangan

Celebrity Endorsement 0,536 Valid

Brand Image 0,630 Valid

Repurchase Intention 0,847 Valid

Pada tabel 4.15 dapat dijelaskan tiap-tiap variabel memiliki nilai AVE atau

communality diatas 0,50 sehingga tiap variabel dikatakan valid atau memiliki

convergent validity layak digunakan untuk proses selanjutnya.

4.4.3. Discriminant Validity

Pada tahap discriminant validity dapat diketahui variabel tersebut layak atau

tidak layak dilajutkan ke tahap selanjutnya. Pengukuran berdasarkan nilai cross

loading dimana harus lebih dari >0,70. Juga outer loading dari indikator a harus

lebih besar dari saat menghitung variabel latent a daripada indikator variabel latent

a menghitung latent variabel b.

Tabel 4.16 Cross Loading

Indikator Celebrity

Endorsement Brand Image

Repurchase

Intention

X1.1 0,747 0,594 0,414

X1.2 0,721 0,586 0,526

X2.1 0,737 0,644 0,481

X2.2 0,744 0,680 0,615

X3.1 0,711 0,562 0,508

X3.2 0,736 0,630 0,393

X4.1 0,754 0,573 0,393

X4.2 0,704 0,514 0,362

Y1.1 0,594 0,725 0,442

Y1.2 0,563 0,771 0,540

Y2.1 0,733 0,829 0,609

Page 13: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

41 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.16 Cross Loading (lanjutan)

Y2.2 0,701 0,843 0,708

Z1 0,676 0,682 0,925

Z2 0,498 0,670 0,916

Pada tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa tiap tiap indikator di setiap variabel

memiliki nilai diatas 0,70 yang dapat dikatakan keseluruhan variabel memiliki nilai

yang layak untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Tabel 4.17 Discriminant Validity Fornell-Larcker Criterion

Pada tabel 4.17 dapat dijelaskan bahwa hasil akar pangkat dua nilai AVE pada

tiap variabel dan dibandingkan dengan angka pada setiap latent variabel lain yang

berhubungan, artinya bahwa variabel tersebut layak. Dapat dilihat pada tabel 4.16

dijelaskan akar AVE pada variabel celebrity endorsement 0,732 kurang bisa

menjelaskan variabel dari korelasi celebrity endorsement dengan brand image

0,822, namun lebih besar dari repurchase intention 0,641, sehingga variabel

celebrity endorsement dikatakan valid.

Pada variabel citra merek akar AVE 0,794 kurang bisa menjelaskan variabel

dari korelasi brand image dengan celebrity endorsement 0,822, namun lebih besar

dari repurchase intention 0,735 sehingga variabel brand image dikatakan valid.

Pada variabel minat beli nilai akar AVE 0,921 dimana juga lebih besar dari

korelasi minat beli dengan variabel celebrity endorsement 0,641 dan brand image

0,735 sehingga dikatakan valid dan bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

4.5. Evaluasi Model Pengukuran (Inner Model)

Celebrity

Endorsement Brand Image

Repurchase

Intention

Celebrity

Endorsement 0,732

Brand Image 0,822 0,794

Repurchase

Intention

0,641 0,735 0,921

Page 14: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

42 Universitas Kristen Petra

4.5.1. Path Coefficient

Evaluasi path coefficient digunakan untuk menunjukkan kuat lemahnya

pengaruh variabel independent kepada variabel dependent. Jika angka mendekati 1,

maka pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent dinyatakan kuat

berpengaruh.

Tabel 4.18 Path Coefficient

Variabel Path Coefficient

Celebrity Endorsement – Brand Image 0,822

Brand Image – Repurchase Intention 0,642

Celebrity Endorsement – Repurchase Intention 0,113

Diketahui bahwa variabel brand image merupakan variabel intervening yang

memperkuat hubungan antara celebrity endorsement sebagai variabel independent

dan repurchase intention sebagai variabel dependent.

Dari tabel 4.18 dapat dijelaskan bahwa nilai path coefficient terbesar

ditunjukkan dari pengaruh celebrity endorsement terhadap brand image sebesar

0,822. Kemudian hubungan antara brand image terhadap repurchase intention

sebesar 0,642 dan hubungan antara celebrity endorsement terhadap repurchase

intention sebesar 0,113

4.5.2. Coefficient of Determinant (R2)

Sedangkan coefficient determinant digunakan untuk mengukur seberapa

banyak variabel endogen dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pengukuran ini

didasarkan pada nilai R2 . Apabila nilai R2 berada diantara 0,25 – 0,50, maka

dinyatakan lemah, jika nilai R2 berada diantara 0,50 – 0,75 dikatakan sedang , jika

>0,75 maka dinyatakan substansial

Tabel 4.19 Coefficient of Determinant (R2)

Variabel R2

Celebrity Endorsement -

Brand Image 0,676

Repurchase Intention 0,544

Page 15: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

43 Universitas Kristen Petra

Dapat diketahui dari tabel 4.19 nilai R2 untuk celebrity endorsement yang

mempengaruhi brand image sebesar 0,676 atau 67,6%, yang dapat diartikan bahwa

brand image dipengaruhi oleh kreatifitas iklan sebesar 67,6% dan 32,4% lainnya

dipengaruhi oleh factor factor lain diluar variabel. Kemudian pada variabel minat

beli yang dipengaruhi oleh celebrity endorsement dan citra merek memiliki nilai R2

sebesar 0,544 atau 54,4%, yang dapat diartikan repurchase intention dipengaruhi

oleh celebrity endorsement dan citra merek sebesar 54,4% dan 45,6% lainnya

dipengaruhi oleh fakotr factor diluar variabel.

Kemudian penilaian goodness of fit (GOF) pada PLS diketahui dari nilai Q2 .

nilai Q2 memiliki nilai yang sama dengan Q-square pada analisis regresi dimana

dapat dikatakan semakin tinggi nilai Q-square maka model menunjukan predictive

relevance yang baik (> 0). Nilai Q2 sebagai berikut :

Q2 = 1 – [(1-R12)(1-R2

2)]

= 1 – [(1- 0,676)(1- 0,544)]

= 1 – [(0,324)(0,456)]

= 0,852256 (85,22%)

Dari hasil perhitungan diketahui nilai Q2 sebesar 0,852256 yang dapat

diartikan besarnya keragaman dari data penelitian 85,22% dan 14,78% dijelaskan

oleh factor factor lain diluar variabel.

4.6. Uji Hipotesis

Pada uji hipotesis dilakukan dengan nilai T-statistic, dimana nilai T-statistic

diperoleh dari prosedur bootstrapping. Nilai T-statistic dengan level signifikansi

5% menjelaskan bahwa inner model akan signifikan jika nilai T-statistic lebih besar

dari 1,96. berikut struktur model hasiL; estimasi bootstrapping.

Tabel 4.20 Path Coefficient (Mean, STDEV, Tvalues)

inner weight

Original

sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standar

Erorr

(STERR)

T Statistic

(O/STERR)

Celebrity

Endorsement –

Brand Image

0,822 0,818 0,045 0,045 17.137

Page 16: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

44 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.20 Path Coefficient (Mean, STDEV, Tvalues) (lanjutan)

Celebrity

Endorsement –

Repurchase

Intention

0,113 0,103 0,143 0,143 787

Brand Image –

Repurchase

Intention

0,642 0,641 0,131 0,131 4.901

Pada tabel 4.20 dapat diartikan bahwa nilai original sample (O) adalah nilai

path coefficient yang menunjukkan kekuatan pengaruh dari satu latent variabel ke

satu latent variabel lainnya. Kemudian, nilai pada kolom sample mean (M)

menunjukkan nilai tengah dari path coefficient. Sedangkan standar deviation

(STDEV) dan standard error (STERR) menunjukkan nilai simpang dan eror pada

sampel mean. Nilai T-statistic digunakan untuk melihat nilai T-hitung yang akan

digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengaruh kausal antar variabel independen

terhadap variabel dependen akan memiliki hipotesis yang signifikan jika T-statictic

lebih dari 1,96.

Pengaruh dari celebrity endorsement terhadap brand image adalah sebesar

0,822 dengan T-statistic 17.137. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

celebrity endorsement memberikan pengaruh yang signifikan terhadap brand

image. Sedangkan pengaruh dari brand image terhadap repurchase intention

memiliki nilai sebesar 0,642 dengan T-statistic 4.901. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa citra merek memberi pengaruh yang siginifikan terhadap Minat

beli.

Pengaruh dari celebrity endorsement terhadap repurchase intention memiliki

nilai sebesar 0,113 dengan T-statistic sebesar 787. Dapat disimpulkan bahwa

celebrity endorsement memberikan pengaruh yang signifikan terhadap repurchase

intention.

4.7. Pembahasan

4.7.1. Celebrity Endorsement terhadap Brand Image

Page 17: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

45 Universitas Kristen Petra

Hasil peneltiian ini menunjukkan bahwa celebrity endorsement memberikan

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand image. Dapat ditunjukkan

melalui nilai T-statistic yang lebih besar dari 1,96 yakni 17.137 dan path coefficient

sebesar 0,822 atau 82,2%. Hasil dari path coefficient memiliki nilai yang positif

atau mendekati angka 1 yang artinya hubungan kedua variabel kuat berpengaruh.

Hasil pengaruh celebrity endorsement terhadap citra merek ini juga ditunjukkan

dalam penelitian (Technologies, 2012) dimana brand image secara signifikan

bahwa brand image dipengaruhi oleh celebrity endorsement. Pengaruh hubungan

celebrity endorsement terhadap brand image memiliki nilai siginifikan yang paling

tinggi diantara hubungan variabel lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa celebrity

endorsement sangat mempengaruhi brand image.

4.7.2. Brand Image terhadap Repurchase Intention

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand image memberikan pengaruh

yang positif dan siginifikan terhadap repurchase intention. Hal ini ditunjukkan oleh

nilai T-statistic yang lebih besar dari 1,96 yakni 4.901 dan path coefficient sebesar

0,642 atau 64,2%. Hasil dari path coefficient memiliki nilai yang positif atau

mendekati angka 1 yang artinya hubungan kedua variabel memiliki pengaruh. Hal

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (N. Lin, 2007) yang menyatakan

bahwa ada pengaruh siginifikan antara brand image terhadap repurchase intention.

Hubungan brand image terhadap repurchase intention konsumen mempunyai

pengaruh yang lebih kuat dibandingkan dengan celebrity endorsement terhadap

minat beli secara langsung, dengan demikian repurchase intention dipengaruhi

lebih besar melalui hubungan celebriy endorsement terhadap brand image dan

brand image terhadap repurchase intention.

4.7.3. Celebrity Endorsement terhadap Repurchase Intention

Hasil penelitian menunjukkan bahwa celebrity endorsement kurang memberikan

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap repurchase intention. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai T-statistic yang lebih besar dari 1,96 sebesar 787 dan path

coefficient 0,113. Hasil dari path coefficient memiliki nilai yang positif yang

Page 18: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Deskriptif Profil ... · 4.1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk menggunakan karakteristik responden dan jawaban responden

46 Universitas Kristen Petra

artinya hubungan kedua variabel memiliki pengaruh yang kecil tetapi signifikan.

Hal ini membuktikan celebrity endorsement masih memiliki pengaruh terhadap

repurchase intention konsumen dimana didalam penelitian (Ahmed et al., 2012)

juga menyatakan ada pengaruh signifikan selebriti terhadap minat beli ulang

konsumen. Hubungan celebrity endorsement terhadap minat beli memiliki

pengaruh sehingga repurchase intention juga dapat dipengaruhi secara langsung

oleh variabel celebrity endorsement.