3-SEDIMENTASI WADUK-V02
-
Upload
dorti-elveni-tampubolon -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
1/38
04/19/12
SEDIMENTASI WADUKSEDIMENTASI WADUK
DANDAN
ANALISIS EROSI LAHANANALISIS EROSI LAHAN
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
2/38
04/19/1204/19/12
Permasalahan UmumPermasalahan Umum
Permasalahan sedimentasi waduk banyak terjadi di Indonesia, yangPermasalahan sedimentasi waduk banyak terjadi di Indonesia, yang
..
Sumber utama sedimentasi waduk : Erosi di Daerah TangkapanSumber utama sedimentasi waduk : Erosi di Daerah Tangkapan
Waduk.Waduk.
Permasalahan sedimentasi waduk tidak terlepas dari berbagaiPermasalahan sedimentasi waduk tidak terlepas dari berbagai
kendala yg dihadapi, baik pada waktu perencanaan maupunkendala yg dihadapi, baik pada waktu perencanaan maupun
pada waktu waduk sudah beroperasi, misal :pada waktu waduk sudah beroperasi, misal :
data sedimen tidak akurat, yg disebabkan karena :data sedimen tidak akurat, yg disebabkan karena :
terbatasnya data sedimen yang dapat digunakan,terbatasnya data sedimen yang dapat digunakan,
metode pengambilan sampel sedimen di sungai yangmetode pengambilan sampel sedimen di sungai yang
tidak sesuai standartidak sesuai standar
tidak berhasilnya program konservasi tanah di daerahtidak berhasilnya program konservasi tanah di daerah
tangkapan waduk.tangkapan waduk.
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
3/38
04/19/1204/19/12
Permasalahan UmumPermasalahan Umum
Informasi Sedimen yang masuk waduk diperoleh :.
1. Angkutan sedimen di sungai (suspensi dan Bed Load)
2. Pengukuran Echo-sounding di waduk
3. Perhitungan erosi di Daerah Tangkapan Waduk
No. 1No. 1 Baik untuk Perencanaan (di dukung No. 3)Baik untuk Perencanaan (di dukung No. 3)No. 2No. 2 Baik untuk Verifikasi / MonitoringBaik untuk Verifikasi / MonitoringNo. 3No. 3 Baik untuk Pengendalian (di dukung No. 1 dan 2)Baik untuk Pengendalian (di dukung No. 1 dan 2)
Tahap Perencanaan : No. 1 + 3Tahap Perencanaan : No. 1 + 3
Tahap Operasional : No. 1 + 2 + 3Tahap Operasional : No. 1 + 2 + 3
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
4/38
04/19/1204/19/12
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
5/38
04/19/1204/19/12
Angkutan Sedimen diAngkutan Sedimen di
SungaiSungai
1. Perhitungan dengan rumus-rumus empirik : Rumus
Einstein, Meyer-Peter-Muller, Frijlink, dll2. Perhitungan dengan berdasar prosentase suspende load (
Tabel Maddock)
3. Di ukur langsung di lapangan (sulit ; mahal ; beresiko)
Butuh data karakteritik sungai, sedimen/material dasar,
dan aliran
Bed Load
Berikut
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
6/38
04/19/1204/19/12
Tabel MaddockTabel MaddockProsentaseProsentase bed lodbed lodterhadapterhadap suspended loadsuspended load
Konsentrasi sedimensuspensi
(mg/liter)
Jenis bahan dasarsungai
Tekstur darimaterial suspensi
prosentase muatandasarterhadap
muatan suspensitotal
< 1000 pasir 20% - 50% pasir 25 150
1000 - 7500 pasir 20% - 50% pasir 10 35
> 7500 pasir 20% - 50 % pasir 5
sembarangkonsentrasi
lempung padat,kerikil
< 25% pasir 5 15
sembarangkonsentrasi
lempung dan lanau tanpa pasir < 2
Kembali
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
7/38
04/19/1204/19/12
Angkutan Sedimen diAngkutan Sedimen di
SungaiSungai
Debit Sedimen suspensi, Qs, diperoleh berdasar data
pengukuran konsentrasi sedimen suspensi, C, dan
pengukuran debit aliran, Qw. Dicari korelasi Debit Sedimen Suspensi dengan Debit Aliran
(berdasar data lapangan)
Data Aliran runtut waktu kurva durasi debit
Suspended Load
Qs = 0.0864. C. Qw Qs= a Qwb
Qs [ Ton/hari] ; Q [m3/dt] ; C [mg/liter]
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
8/38
04/19/1204/19/12
Pengukuran EchosoundingPengukuran Echosounding
Alat Echosounder : alat ukur kedalaman + perahuAlat Echosounder : alat ukur kedalaman + perahu
Mengukur volume waduk sekarangMengukur volume waduk sekarang
Membandingkan volume waduk hasil pengukuran yangMembandingkan volume waduk hasil pengukuran yang
lalu dengan hasil pengukuran sekaranglalu dengan hasil pengukuran sekarang
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
9/38
04/19/1204/19/12
Perhitungan Erosi di DaerahPerhitungan Erosi di Daerah
tangkapan Waduktangkapan Waduk
Pengertian ErosiPengertian Erosi
Rumus Penduga ErosiRumus Penduga Erosi
Contoh perhitungan erosi (GIS; studi kasus : erosi padaContoh perhitungan erosi (GIS; studi kasus : erosi pada
Waduk Kedungombo)Waduk Kedungombo)
Penegertian Erosi
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
10/38
04/19/1204/19/12
Contoh :Contoh :
Waduk WONOGIRI (GAJAH MUNGKUR)Waduk WONOGIRI (GAJAH MUNGKUR)
Kapasitas Tampungan : 554,96 Juta mKapasitas Tampungan : 554,96 Juta m33
Usia rencana waduk : 100 thUsia rencana waduk : 100 th
Permasalahan sedimentasi sudah terjadiPermasalahan sedimentasi sudah terjadi
pada saat usia operasi waduk baru 20pada saat usia operasi waduk baru 20thth telah dilakukan upayatelah dilakukan upaya
pengerukanpengerukan
Suara MerdekaSuara Merdeka
KompasKompas
Kembali
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
11/38
04/19/1204/19/12
Bagaimana ProsesPengendapan Sedimen di
Waduk ?
Pergerakan Sedimen Di Sungai dapat
dibedakan sebagai suspended load danbed load
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
12/38
04/19/1204/19/12
Proses Pengendapan SedimenProses Pengendapan Sedimen
di Dalam Wadukdi Dalam Waduk
Kembali
Permasalahan sedimentasi waduklebih disebabkan oleh Endapan
Sedimen Suspensi
Proses PengendapanBed load
Proses PengendapanSuspended Load
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
13/38
04/19/12
Pengertian Erosi &Sedimentasi
Normal / geological erosion : erosi yang berlangsungsecara alamiah, yang terjadi secara normal di lapangan
melalui tahap-tahap : pemecahan agregat atau bongkah-bongkah tanah ke dalam
partikel-partikel tanah yang berukuran lebih kecil
pemindahan partikel-partikel tanah, baik dengan melalui
penghanyutan oleh air (maupun karena kekuatan angin);
pengendapan partikel-partikel tanah yang terpindahkan atau
terangkut ke tempat-tempat yang lebih rendah atau di dasar-
dasar sungai/waduk/muara sungai/laut.
Erosi : proses penghanyutan tanah oleh kekuatan air(dan angin), baik yang terjadi secara alamiah maupun
sebagai akibat tindakan manusia normal ataugeological erosion dan accelerated erosion
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
14/38
04/19/12
Pengertian Erosi &Sedimentasi
Accelerated erosion : proses-proses kejadian erosi
seperti normal/geological erosion akan tetapi
kejadiannya dipercepat akibat tindakan-tindakan atau
perbuatan manusia yang bersifat negatif, atau karena
adanya kesalahan dalam pengelolaan tanah
Erosi yang dipercepat menimbulkan dampak yang
merugikan bagi kehidupan manusia.
Faktor-faktor erosi: iklim, tanah, topografi, vegetasi,
pengelolaan
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
15/38
04/19/12
Photo Erosi TanahPhoto Erosi Tanah
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
16/38
04/19/12
Photo Erosi TanahPhoto Erosi Tanah
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
17/38
04/19/12
Proses Erosi
1 . D a y a k i n e t i k te
2 . P e r t i k e l - p a r t i k e
t e r l e p a s k a n3 . R u n o f f
4 . P a r t i k e l m e n g ik
i n f i l tr a s i , m e n y
o r i
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
18/38
04/19/12
Jenis-jenis Erosi
Erosi
(erosion)
Accelerated
erosion
Normal
erosion
Sheet erosion
Rill erosion
Gully erosion
Stream bank
erosion
Pengaruh iklim +
tindakan manusia
secara alamiah
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
19/38
04/19/12
Jenis-jenis Erosi
lErosi permukaan (sheet erosion)
ss
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
20/38
04/19/12
Jenis-jenis Erosi
lErosi alur (rill erosion)
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
21/38
04/19/12
Jenis-jenis Erosi
lErosi parit (gully erosion)
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
22/38
04/19/12
Jenis-jenis Erosi
lStreambank erosion
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
23/38
04/19/12
Teknologi Pengendali Erosi
Menutup tanah dengan tumbuh-tumbuhan dan
tanaman (atau sisa-sisa tanaman), agar tanah terlindung
dari daya rusak butir-butir hujan yang jatuh. Butir-butir hujan yang jatuh diusahakan tidak langsung
mengenai tanah, sehingga tanah tidak terdispersi.
Memperbaiki dan menjaga keadaan tanah agar resisten
terhadap penghancuran butiran tanah dan terhadap
pengangkutan butir tanah oleh aliran permukaan, serta
memperbesar daya resap tanah.
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
24/38
04/19/12
Teknologi Pengendali Erosi
Mengatur aliran permukaan agar mengalir dengan
kecepatan yang tidak merusak dan memperbesar
jumlah air yang terinfiltrasi ke dalam tanah aliranpermukaan tidak mengalir searah lereng akan tetapi
sejajar dengan arah garis kontur sehingga kecepatan
aliran permukaan kecil
Usaha pengendalian erosi dapat dilaksanakan dengan
teknologi atau cara-cara sebagai berikut : Cara vegetatif
Cara mekanis
Cara vegetatif-mekanis
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
25/38
04/19/12
Prediksi dan Evaluasi Erosi
Wischmeier dan Smith (1965, 1978) : The Universal Soil
Loss Equation (USLE)
A = R K L S C P
A : banyaknya tanah yang tererosi dalam [ton per hektar per
tahun], R, faktor curah hujan dan aliran permukaaan
(erosivitas hujan), K, adalah faktor erodibilitas tanah, L,
faktor panjang lereng,S, faktor kecuraman lereng, C, faktor
vegetasi penutup tanah dan pengelolaan tanaman, dan P
adalah faktor tindakan-tindakan khusus konservasi tanah.
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
26/38
04/19/12
Erosivitas hujan
berdasarkan intensitas hujan maksimum 30 menit (I30)
B ols (1978) : Rm = 6 ,1 1 9 (Pm)1.21(H H)-0 .47(Pm a x)0.53 atau
Rm = 2 ,21Pm1.36
d i m a n a Rm = eros iv i tas hu jan bu lanan
Pm = hu jan bu l anan da l am [cm]
H H = ha r i hu j an da l am sa tu bu l an
Pm a x = h u ja n h a ria n ma x i m u m p a d a b u la n ya n g b e r sa n g k u ta[cm]
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
27/38
04/19/12
Faktor Erodibilitas Tanah, K
Dapat diperoleh dari lapangan (sampel tanah)
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
28/38
04/19/12
Faktor Erodibilitas Tanah, K
Nilai K untuk beberapa jenis tanah yang ada di Indonesia (Dinas RLKT, Departemen Kehutanan)
N o . Je n is T a n ah Fa k tor K ( er o dib il i ta s )
1 . La to so lc o kl a t ke m e ra h a n d a nlit os ol 0 , 4 32 . La to so lk u ni n g k e m e ra ha n d a nli to s ol 0 . 3 6
3 . K o m ple k m ed ite r a n d anlit os ol 0 , 4 6
4 . La tos ol k u nin g ke m er a ha n 0 , 56
5 . G r u m us ol 0 , 20
6 . A lu v ia l 0 , 47
7 . R eg us o l 0 , 4 0
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
29/38
04/19/12
Faktor L dan S
Dalam prakteknya nilai L danSsering dihitung sekaligusberupa faktorLS
L S= (X/22,1)m (0,065 + 4.56 s in + 65 ,41 s in2 )
a tau L S= (X/22,1)m (0 ,065 + 0 ,045s + 0,0065s2)
d imana m = tetapan sepert i te lah tercantum dalam rum usa n terdau
= s udut kem iringan le reng tan ah dalam [dera ja t ]s = k e m iri n g an le r en g ta na h d a la m [ p ers e n ]
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
30/38
04/19/12
Faktor L dan S
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
31/38
04/19/12
Faktor L dan S
FaktorLSyang dikeluarkan olehDepartemen Kehutanan
K e la s le re n gK e m ir in g a n le re n g L SI
0 - 8
0 ,4II 8 - 1 5 1 ,4
I II 1 5 - 2 5 3 ,1IV 2 5 - 4 0 6 ,8V > 4 0 9 ,5
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
32/38
04/19/12
Faktor C dan P
Faktor Cdalam persamaan USLE mengukur pengaruh
jenis tanaman terhadap erosi
Nilaifaktor Padalah faktor praktek pengendalian lajuerosi (pengelolaan) secara mekanis, seperti misalnya
penanaman mengikuti kontour, strip cropping, dan
pembuatan teras.
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
33/38
04/19/12
Faktor C
No Macam penggunaan Nilai faktor
1 Tanah terbuka/ tanpa tanaman 1.0
2 Sawah 0.01
3 Tegalan 0.7
4 Ubikayu 0.8
5 Jagung 0.7
6 Kedelai 0.399
7 Kentang 0.4
8 Kacang tanah 0.2
9 Padi 0.561
10 Kebun campuran : - Kerapatan tinggi 0.1
- Kerapatan sedang 0.2
- Kerapatan rendah 0.5
11 Perladangan 0.4
12 Hutan alam : - Serasah banyak 0.001
- Serasah kurang 0.005
13 Hutan produksi : - Tebang habis 0.5
- Tebang pilih 0.2
14 Semak belukar / padang rumput 0.3
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
34/38
04/19/12
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
35/38
04/19/12
Faktor P
N o T in d a k a n k h u s u s k on se r va si t a n a h N il a i P
1 T e r r a s b an g k u :
- K o n s t ru k si b a ik 0 . 0 4
- K o n s t ru k si s ed a ng 0 . 1 5
- K o n st ru k s i ku r a n g b a ik 0 . 3 5- T e ra s tra d i sio n a l b a ik 0 . 4 0
2 S t r ip t an a m a n r u m p ut (p ad a ng r u m p u t ) 0 . 40
3 P e ng o l ah a n t an a h da n p e na n am a n m e n u r u t ga r is k o n to u r
- K e m ir in ga n 0 8 % 0 . 5 0
- K em i r in g an 9 2 0 % 0 . 7 5- K e m ir in g a n l e b ih 2 0 % 0 . 9 0
4 T a n p a tin d a kan k on se r va si 1 . 00
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
36/38
04/19/12
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
37/38
04/19/12
Klasifikasi Bahaya Erosi
K e l a s B a h a y a E r o s iT a n a h h i la n g , A , d a l a m[ t o n / h a / t a h u n ]
K e t e r a n g a n
I < 1 5 S a n g a t r in g a n
I I 1 5 6 0 R in g a n
I I I 6 0 1 8 0 S e d a n g
I V 1 8 0 4 8 0 B e r a t
V > 4 8 0 S a n g a t B e r a t
-
8/4/2019 3-SEDIMENTASI WADUK-V02
38/38
04/19/12
CONTOH HITUNGAN EROSI
Studi Kasus Waduk Kedungombo
GIS (Arc View)