276129062 Menyalakan Lampu Led Pada Port B C Dan D
description
Transcript of 276129062 Menyalakan Lampu Led Pada Port B C Dan D
LAPORAN PRAKTIKUM
MICROCONTROLLER
CHAPTER 1
Menyalakan Lampu Led Pada Port B, C, dan D
DOSEN : Dr.Abd. Muis M., S.Pd., M.Pd., M.T
Nama NIM TanggalKumpul
Tanda Tangan
Praktikan Asisten
ANDI R 1329041001
LABORATORIUMPENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2015
KELAS PTIK 062013
LEMBAR ASISTENSI
Nama : YUNI KALSUM
Nim : 1329041049
Praktikum : Menyalakan Lampu Led Pada Port B, C, dan D
Kelas : PTIK/06/2013
No Tanggal Keterangan Paraf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
A. JUDUL PRAKTIKUM
MENYALAKAN LAMPU LED PADA PORT B, C, DAN D
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa memahami rangkaian mikrocontroler untuk menghidupkan dan
mematikan LED
2. Mahasiswa dapat memahami program assembly untuk menghidupkan dan
mematikan led pada tiap port B, C dan D
3. Mahasiswa memahami beberapa instruksi assembly dasar
4. Mahasiswa memahami pembuatan instruksi waktu tunda
C. TEORI DASAR
Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan
I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler
dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif
sesuai dengan kebutuhan sistem.
Lampu LED (Light Emitting Diode) adalah suatu lampu indikaor dalam
perangkat elektronika biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari
perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah computer, terdapat
lampu LED power dan LED indicator untuk processor atau dalam monitor
terdapat juga lampu LED power dan power saving. Lampu LED terbuat dari
plastik dan diode semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan
listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari
lampu LED. Disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. LED dibuat agar lebih
efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang pakai adalah gallium, arsenic dan phosphorus.
Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Keluarga MCS51
Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC. Sebagian
besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya
dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan
telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat
dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan
memori data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah
mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit
dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan
RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC
(programmable Logic Control).
AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR
merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode
instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler
yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang
membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya.
Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga
ATMega dan AT86RFxx.
PIC
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface
Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Programmable
Intelligent Computer.
PIC termasuk keluarga mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh
Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik
General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah
mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam.
ATMega16
Dari gambar tersebut dapat terlihat ATMega16 memiliki 8 Pin untuk
masing-masing Port A, Port B, Port C, dan Port D.
Mikrokontroler ini menggunakan arsitektur Harvard yang memisahkan
memori program dari memori data, baik bus alamat maupun bus data, sehingga
pengaksesan program dan data dapat dilakukan secara bersamaan
(concurrent), adapun blog diagram arsitektur ATMega16. Secara garis besar
mikrokontroler ATMega16 terdiri dari :
1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi
16Mhz.
2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte, EEPROM 512 Byte, dan
SRAM1Kbyte
3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.
4. CPU yang terdiri dari 32 buah register.
5. User interupsi internal dan eksternal
6. Port antarmuka SPI dan Port USART sebagai komunikasi serial
7. Fitur Peripheral
D. ALAT DAN BAHAN
1. PC
2. Software Basic Compiler (BASCOM)
3. Microsoft word
E. LANGKAH KERJA
a. Program
1. Pertama, buka aplikasi basic compiler
2. Kemudian masukkan program untuk menyalakan semua LED
3. Simpan atau save program yang telah di buat sebelumnya
4. Lalu pilih compile / assemble seperti gambar dibawah ini
5. Kemudian akan terlihat bahwa program untuk menyalakan LED yang
kita masukkan itu benar klik pada gambar
b. Hasil
Gambar berikut merupakan tampilan hasil dari percobaan pertama yaitu
menyalakan semua led pada port B, C dan D
F. ANALISA DATA
Pada percobaan kali ini dilakukan beberapa percobaan operasi dasar pada
mikrokontroler dengan menggunakan mikrokontroler AVR ATMega16 yang
merupakan aplikasi yang digunakan untuk menjalankan program, dimana
program sebelumnya dibuat terlebih dahulu pada aplikasi BASKOM yang
menggunakan bahasa basic. Adapun jenis percobaan adalah Rangkaian
menyalakan LED pada PORTB.0, menyalakan LED PORTB.0 secara berulang-
ulang, LED berkedip dan LED berjalan.
Perintah yang digunakan yaitu :
$regfile = “m16det.dat”
$crystal = 1000000
Config PORTB = Output
Config PORTC = Output
Config PORTD = Output
Do
PORTB = &B11111111
Waitems = 100
PORTC = &B11111111
Waitems = 500
PORTD = &B11111111
Loop
End
Pada praktikum ini kita hanya menggunakan 3 port seperti pada percobaan
1 dilakukan simulasi pada mikrokontroler AVR ATMega16 untuk menyalakan
LED pada PORTB.0 dengan instruksi awal $regfile = "m161def.dat" yang berarti
menunjukkan bahwa jenis mesin yang digunakan adalah Mikrokontroller
ATMega16. Berikutnya $crystal = 1000000 Sebagai penghitung waktu /
sinkronisasi waktu. Selanjutnya Config Portb.0 = Output merupakan instruksi
yang menandakan bahwa kita bekerja Portb.0, dimana Portb.0 pada AVR
digunakan sebagai luaran atau output untuk menyalakan LED. Dilanjut dengan
instruksi Reset Portb.0 : untuk menset LED Portb.0 menjadi 0 sehingga LED
pada port tersebut mati atau tidak menyala lalu digunakan instruksi Waitms
100 : merupakan waktu delay yang digunakan setelah mereset atau mematikan
Portb.0 selama 100 milidetik setelah itu digunakan instruksi Set Portb.0 :
menset Portb.0 menjadi 1 setelah waktu delay sehingga portb.0 menyala.
Selanjutnya Waitms 100 merupakan waktu delay yang digunakan setelah
menset atau menyalakan Portb.0 selama 100 milidetik instruksi yang terakhir
yaitu End merupakan instruksi untuk mengakhiri sebuah program.
G. KESIMPULAN
Pada praktikum mikrokontroller yang pertama ini, dapat disimpulkan bahwa
tujuan praktikum yang telah disebutkan diawal dapat tercapai dengan baik.
Hal tersebut ditunjang dari koneksi yang baik antara computer dengan
mikrokontroller. Selain itu juga ditunjang dari dukungan software aplikasi
yang terinstall dengan baik pada computer yang digunakan. Namun, pada
penggunaan mikrokrontroller ini hanya dapat digunakan oleh 1 buah
computer saja. Dan setelah mikrokroller ini digunakan maka pengguna harus
menonaktifkan koneksi antara computer dengan mikrokontroller. Jika masih
ada yang menggunakan maka computer lain tidak dapat menggunakannya
jadi pada dasarnya kita berebut coneksi siapa yang cepat masuk pada
microcontroller tersebut.
Pada praktikum ini praktikan melakukan 3 jenis percobaan. Pada percobaan
1 Menyakan semua lampu, Pada percobaan 2 Menyalakan 4 lampu LED
bergantuan, Pada percobaan 3 membuat traffic light.