250146824-Makalah-Mspm
-
Upload
ikesuryadewiisd -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of 250146824-Makalah-Mspm
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyelenggaraan makanan merupakan suatu keharusan, baik di
lingkungan keluarga maupun di luar lingkungan keluarga. Penyelenggaraan
makanan di luar lingkungan keluarga diperlukan oleh sekelompok konsumen
karena berbagai hal yang mengakibatkan mereka tidak dapat makan bersama
dengan keluarganya di rumah (Moehyi,1992).
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan salah satu hal
penting dalam meningkatkan status gizi pasien di rumah sakit karena
merupakan bagian dari penyembuhan penyakitnya. Karena jika pasien tidak
mendapatkan asupan gizi yang ukup selama pera!atan di rumah sakit, maka
kesembuhan yang diharapkan menjadi tidak optimal, bahkan berisiko pada
kematian pasien. "leh karena itu, penyelenggaraan makanan menjadi hal
yang ukup penting dan harus dilaksanakan sebaik#baiknya. Penyelenggaraan
makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perenanaan
menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen, dalamrangka penapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet
yang tepat. $alam hal ini termasuk kegiatan penatatan, pelaporan dan
e%aluasi ($epkes, 2&&').
1.2 Tujuan
1. ntuk mengetahui pengertian penyelenggaraan makanan rumah sakit2. ntuk mengetahui 1& proses langkah#langkah penyelenggaraan makanan
'.
BAB II
1
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
2/29
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN PENYELENGGARAAN MAKANAN RUMAH SAKIT
Menurut $epkes tahun 2&& dalam buku pedoman PPM*+ (Pelayananpenyelenggaraan makanan *umah +akit) pengertian penyelenggaraanmakanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penetapan
peraturan pemberian makanan *+, perenanaan menu, sampai distribusimakanan pada pasienkonsumen dalam rangka penapaian status kesehatanyang optimal melalui pemberian makanan yang optimal melalui pemberiandiet yang tepat. $engan tujuan untuk menyediakan makanan dengan kualitasyang baik dan jumlah sesuai kebutuhan serta pelayanan yang layak danmemadai bagi pasien konsumen yang membutuhkan.
Penyelenggaraan makanan sebagai suatu sub sistem terdiri dari 'komponen yaitu input (masukan) proses (kegiatan) dan output (luaran). -nputdari kegiatan penyelenggaraan makanan adalah tenaga, dana, asilitas bahanmakanan, metode dan pasar konsumen. Proses penyelenggaraan makanan meliputi penyusunan standar gizi,
penyusunan anggaran, perenanaan menu, penyusunan kebutuhan bahanmakanan, pembelian, penerimaan dan penyimpanan bahan makanan,
penditribusian bahan makanan, persiapan, pengolahan dan distribusimakanan, penga!asan penyelenggaraan makanan, penatatan dan pelaporan
serta e%aluasi. +edangkan output penyelenggaraan makanan meliputi syarat gizi, itarasa dan selera, standar sanitasi dan aman dikonsumsi serat pelayanan yanglayak, tepat dan epat ($epkes 2&&').
2.2 LANGKAHLANGKAH PENENYELENGGARAAN MAKANAN
2
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
3/29
a. Peren!anaan Anggaran Belanja Makanan
Perenanaan /nggaran 0elanja Makanan (P/0M) adalah kegiatan
penghitungan jumlah biaya yang diperlukan untuk penyediaan bahan
makanan bagi konsumen. /nggaran belanja untuk menyelenggarakan
makanan institusi sebaiknya direnanakan setahun sebelumnya. /nggaran
tersebut meliputi bahan makanan, peralatan, pemeliharaan dan perbaikan
alat, buruh dan kebutuhan lain yang direnanakan ("ktrizanita, 2&&).
ujuan dari perenanaan anggaran bahan makanan adalah
tersedianya usulan anggaran yang ukup untuk pengadaaan bahan
makanan sesuai dengan standar keukupan gizi yang ditetapkan. +yarat
yang diperlukan dalam merenanakan anggaran bahan makanan adalahadanya peraturan pemberian makanan rumah sakit. Peraturan pemberian
makanan rumah sakit adalah suatu pedoman yang ditetapkan pimpinan
rumah sakit sebagai salah satu auan dalam memberikan pelayanan gizi
pada pasien dan karya!an yang memuat 3 pola makan sehari, nilai gizi
yang mengau pada buku penuntun diet, standar makanan dan jenis
konsumen yang dilayani.
4angkah penyusunan anggaran bahan makanan adalah sebagaiberikut 3
1. Pengumpulan data tentang jumlah dan maam konsumen, harga bahan
makanan setempat, peraturan pembelian makanan institusi setempat,
standar keukupan gizi yang ada.2. Menterjemahkan standar keukupan gizi ke dalam bahan makanan
untuk per orang hari.'. Menghitung inde5 harga makanan per orang hari.
6. Menghitung anggaran belanja makanan untuk masing#masing jeniskelompok untuk jangka !aktu 1 hari, 1 bulan, atau 1 tahun .
(Muhatob, 1991)
". Peren!anaan Menu
3
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
4/29
Menu adalah rangkaian dari beberapa hidangan atau masakan yang
disajikan atau dihidangkan untuk seseorang atau kelompok orang untuk
setiap kali makan, yaitu dapat berupa susunan hidangan pagi, hidangan
siang dan hidangan malam. Perenanaan menu adalah serangkaian
kegiatan menyusun hidangan dalam %ariasi yang serasi untuk manajemen
penyelenggaraan makanan di institusi (Muhatob, 1991). ujuan
perenanaan menu adalah tersedianya menu sesuai dengan tujuan sistem
penyelenggaraan makanan, baik komersial maupun non komersil.
Menurut $epkes (2&&) tujuan institusi dan tenaga harus
dipertimbangkan dalam penyusunan menu. 4angkah #langkah penyusunan
menu menurut $epKes (2&&) adalah31. Menetapkan maam menu
Pada tahap a!al dengan mengau kepada tujuan institusi, maka
perlu ditetapkan maam menu, apakah menu standar atau menu pilihan.
+edangkan menurut Moehyi (1992), /da tiga maam menu yang biasa
digunakan, yaitu sebagai berikut 3
a. Menu bebas, yaitu menu yang disusun sesuai dengan keinginan
pemesan. 7enis masakan dan jumlah masakan yang akan disajikandapat beragam tergantung permintaan pelanggan.
b. Menu pilihan, yaitu jenis menu yang menyajikan pilihan jenis
makanan sehingga konsumen dapat memilih makanan sesuai dengan
seleranya. /kan tetapi, pilihan jenis masakan dapat saja terdiri dari
maam masakan yang sama, tetapi bahan utama makanan yang
berbeda. Misalnya ikan goreng, ayam goreng, dan udang goreng.
. Menu standar atau master menu, yaitu susunan menu yangdigunakan untuk penyelenggaraan makanan dengan !aktu ukup
panjang antara ' hari atau sampai 1& hari. Maam hidangan untuk
tiap kali makan biasanya terbatas dan tidak banyak berbeda dengan
menu makanan keluarga sehari#hari.
2. Menetapkan siklus menu
4
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
5/29
0ila menu yang ditetapkan adalah standar, maka perlu ditetapkan
maam siklus menu yang ook dengan tipe sistem penyelenggaraan
makanan yang sedang berjalan. Maam siklus menu hari, hari atau
1& hari.
'. Menetapkan periode siklus menu
Periode siklus menu adalah lamanya siklus menu berlaku dan
perlu penggantian atau modiikasi kembali. Pada menu yang baru
disusun, dimana keadaan konsumen belum terlalu dipahami oleh
manajemen, biasanya diberlakukan lebih epat, misalnya ' bulan. Pada
institusi yang telah lama dibentuk dan pihak manajemen telahmelakukan perbaikan#perbaikan dapat diberlakukan lebih lama,
misalnya 8 bulan atau 1 tahun.
6. Menetapkan pola menu
Pola menu yang dimaksud adalah golongan maam hidangan
yang direnanakan untuk setiap !aktu makan. ujuan dibuat pola menu
agar dalam siklus menu dapat dipastikan menggunakan bahan makanansumber zat gizi yang dibutuhkan konsumen. +elain itu dengan
penetapan pola dapat dikendalikan bahan makanan sumber zat gizi yang
diperlukan. ontoh dari pola menu adalah sebagai berikut3
Ta"el 1. P#la Menu
Pag$ 1%.%% S$ang 1&.%% Mala'
:asipenukar
4auk he!ani
+ayuran
0uah
+usu
Makanan
+elingan
:asipenukar
4auk he!ani
4auk nabati
+ayuran
0uah
Makanan
+elingan
:asipenukar
4auk he!ani
4auk nabati
+ayuran
0uah
. Menetapkan besar porsi
0esar porsi adalah banyaknya golongan bahan makanan yang
direnanakan setiap kali makan dengan menggunakan satuan penukar
5
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
6/29
berdasarkan standar makanan yang berlaku di rumah sakit. ontoh dari
standar porsi adalah sebagai berikut.
8. Membuat master menu
Master menu adalah alokasi item bahan makanan ke dalam matri5
dalam siklus menu. ujuan dibuatnya master menu adalah agar
distribusi bahan makanan yang digunakan tersebar lebih harmonis,
sehingga pengulangan penggunaan bahan makanan teratat dengan
baik. Manaat master menu adalah mudah dalam melakukan modiikasi
menu pada kegiatan perenanaan ulang, apabila suatu saat terjadi
perubahan dana. ontoh dari master menu adalah sebagai berikut3
Ta"el (. Ma)ter Menu
Ba*an Makanan Har$ ke1 Har$ ke2 Har$ ke( Har$ ke+ Har$ ke&
0eras ' ; 2 ; ' ; ' ; ' ;bi jalar ungu 1 ; # # # 1 ;
. -n%entarisasi golongan hidangan, maam hidangan dan resepnya
*esep#resep makanan sebaiknya tersedia resep yang telah
terstandarisasi. "leh karena itu kegiatan penelitian dan pengembanganresep harus selalu ada pada dana sistem penyelenggaraan makanan.
pertanyaan yang harus disusun harus dapat menapai tujuan institusi.
1&. Melakukan penilaian yang dilakukan oleh pihak manajemen
6
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
7/29
-nstrumen penilaian disebar kepada setiap manajer. Misalnya
manajer produksi, distribusi dan marketing. 0ila tidak ada
ketidaksetujuan oleh salah satu manajer, maka perlu diperbaiki kembali
sehingga menu telah benar#benar disetujui oleh manajer.
11. Melakukan pretestry out
0ila menu telah disetujui oleh pihak manajer dan mungkin pemilik,
maka perlu dilakukan uji pengembangan menu sebagai uji oba.
!. Peren!anaan Ke"utu*an Ba*an Makanan
Perenanaan kebutuhan bahan makanan adalah suatu proses untukmenetapkan jumlah, maam dan kualitas bahan makanan yang diperlukan
dalam kurun !aktu tertentu dalam rangka melaksanakan kegiatan
penyelenggaraan makanan. Perhitungan kebutuhan bahan makanan
merupakan kegiatan penting dari kegiatan#kegiatan dalam sistem
penyelenggaraan makanan. ujuan dari perenanaan bahan makanan
adalah tersedianya tasiran kebutuhan bahan makanan dalam kurun !aktu
tertentu untuk konsumen dan pega!ai menurut masing#masing jenis bahanmakanan (Mukrie, 19
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
8/29
. ?itung kebutuhan pertiap jenis bahan makanan untuk 1 periode
tersebut.
Misalnya 3 menu daging
$alam siklus menu 1& hari terdapat 5 menu daging
+tandar porsi 3 & gram
7umlah klien 3
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
9/29
1. /hli gizi membuat rekapitulasi kebutuhan bahan makanan untuk esok
hari dengan ara 3 standar porsi 5 jumlah pasien.
2. ?asil perhitungan diserahkan ke bagian gudang logistik.
'. 0agian gudang menyiapkan bon pesanan bahan makanan dan
memberikan bon pesanan kepada rekanan.
Pe'"el$an
Pembelian bahan makanan merupakan serangkaian kegiatan
penyediaan maam, jumlah, spesiikasikualitas bahan makanan yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di institusirumah sakit yang
bersangkutan. Pembelian bahan makanan terkait dengan produk yang
benar, jumlah yang tepat, !aktu yang tepat dan harga yang benar. ntuk
rumah sakit kelas pemerintah, berlaku ketentuan pemerintah yang
mengatur dan menetapkan bah!a pembelian bahan makanan dilakukan
seara kontrak berdasarkan pelelangan. Prosedursistem pembelian yang
sering dilakukan antara lain 3
a. Pembelian langsung ke pasar
ara ini sebenarnya dapat digolongkan sebagai pembeliansetengah resmi, karena banyak hal#hal yg merupakan kesepakatan
antara pembeli dan penjual yang tidak dapat dikendalikan seara pasti.
Aalaupun demikian ara ini masih melaksanakan prosedur pembelian
dari segi administrasinya. 0iasanya pesanan dapat dilakukan melalui
telepon atau datang langsung ke pasar atau berdasarkan perjanjian
antara pembeli dengan penjual. Kebanyakan ara ini kurang tertib
dalam administrasinya seperti bon pesanan atau bon penerimaan danpenatatan sering tidak dilakukan.
b. Pembelian dengan musya!arah (the negotiated of buying)
ara pembelian ini termasuk pembelian setengah resmi. ara
pembelian ini dilakukan hanya utk bahan makanan yang hanya tersedia
pada !aktu#!aktu tertentu dan jumlahnya terbatas dan merupakan
bahan makanan yang dibutuhkan klien. +ebagai ontoh pembelian ikan
yang hanya ada pada musim tertentu, maka pembeli dan penjual
9
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
10/29
mengadakan kesepakatan bahan makanan sebelumnya untuk pengadaan
tersebut.
. Pembelian yang akan datang (Fiture contrak)
ara pembelian ini diranang untuk bahan makanan yang telah
terjamin dan pasti, terperaya mutu, keadaan dan harga. Kesepakatan
harga adalah harga saat ini, akan tetapi 0M yg dibeli dan dipesan sesuai
!aktu dan kebutuhan pembeli.
d. Pembelian tanpa tanda tangan (unsigned contrak/ auction)
ara pembelian ini juga termasuk pembelian setengah resmi.
Perjanjian dilakukan atas dasar keperayaan, sehingga pihak penjual,
rekanan maupun pemborong harus memiliki reputasi yang tinggi dalampelaksanaan pembelian bahan makanan.
e. Pembelian melalui tender pelelangan (The Formal Competitive)
ara pembelian dengan pelelangan merupakan ara pembelian
yang resmi dan mengikuti prosedur pembelian yg telah dijabarkan
dalam Keppres serta peraturan yg ditetapkan oleh Pemda atau
penanggung ja!ab tertentu. Melalui pelelangan berarti akan terjadi
kompetisi antar rekanan atau sesama penjual. Pemberitahuan pelelanganharus disebarluaskan melalui media massa, radio, surat kabar, poster di
institusi dll.
e. Pener$'aan Ba*an Makanan
Penerimaan bahan makanan adalah suatu kegiatan yang meliputi
pemeriksaan, penatatan dan pelaporan tentang maam, kualitas dan
kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan yang telahditetapkan. -nstitusi membuat datar pesanan bahan makanan sesuai
dengan menu yang akan disajikan (Moehyi, 1992).
tari (2&&9) yang mengutip pedoman teknis proses penyediaan
makanan dalam sistem penyelenggaraan makanan institusi ($epkes *-,
2&&'), prasyarat penerimaan bahan makanan adalah3
1. ersedianya rinian pesanan bahan makanan harian berupa maam dan
jumlah bahan makanan yang akan diterima.2. ersedianya spesiikasi bahan makanan yang telah ditetapkan.
10
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
11/29
Penerimaan bahan makanan di lakukan oleh salah satu dari ahli gizi
yang bertugas memeriksa, meneliti, menatat, menetapkan dan melaporkan
maam, jumlah dan kualitas bahan makanan yang di terima sesuai dengan
pemesanan dan spesiikasi yang ada. 7ika terjadi kerusakan atau tidak
sesuai dengan spesiikasi maka barang akan di kembalikan. $alam
melakukan penerimaan bahan makanan di bagi menjadi 2 kelompok yaitu
penerimaan bahan makanan kering dan penerimaan bahan makanan basah.
. Pen/$'0anan ,an Pen/aluran Ba*an Makanan
Pen/$'0anan
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata ara menata,menyimpan, memelihara bahan makanan kering dan basah serta menatat
dan pelaporannya. +etelah bahan makanan yang memenuhi syarat
diterima, bahan makanan tersebut harus segera diba!a ke ruangan
penyimpanan, gudang atau ruangan pendingin. /pabila bahan makanan
langsung akan digunakan, setelah ditimbang dan dia!asi oleh bagian
penyimpanan bahan makanan diba!a ke ruangan persiapan bahan
makanan (Moehyi, 1992).tari (2&&9) yang mengutip pedoman teknis proses penyediaan
makanan dalam sistem penyelenggaraan makanan institusi ($epkes *-,
2&&'), prasyarat penyimpanan bahan makanan adalah3
1. /danya sistem penyimpanan barang.2. ersedianya asilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai
persyaratan.'. ersedianya kartu stok atau buku atatan keluar masuknya bahan
makanan./da 6 prinsip penyimpanan bahan makanan yang sesuai dengan
suhunya ($epkes *-, 2&&)3
Penyimpanan sejuk (colling) pada suhu 1&B#1B seperti jenis
minuman, buah dan sayuran. Penyimpanan dingin (chilling) pada suhu 6B#1&B seperti makanan
berprotein yang segera akan diolah. Penyimpanan dingin sekali (freezing) pada suhu &B#6B seperti bahan
makanan yang mudah rusak untuk jangka !aktu 26 jam.
11
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
12/29
Penyimpanan beku (frozen)pada suhu C&B seperti bahan protein yang
mudah rusak untuk jangka !aktu C26 jam. Pen/aluran
Penyaluran bahan makanan adalah tata ara mendistribusikan bahan
makanan berdasarkan pemintaan harian. ujuan daripada penyaluran
bahan makanan adalah tersedianya bahan makanan yang siap pakai dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan pesanan. ntuk
melaksanakan kegiatan penyaluran bahan makanan ada beberapa syarat
yang harus diperhatikan yaitu adanya bon permintaan bahan makanan dan
tersedianya kartu stokbuku atatan keluar masuknya bahan makanan
(Moehyi, 1992).
g. Per)$a0an Makanan
Menyiapkan makanan meliputi kegiatan membersihkan dan
menghilangkan bagian>bagian yang tidak dimakan, memotong,
menghaluskan, menggiling, menampur, membentuk serta kegiatan
lainnya yang harus dikerjakan sebelum bahan makanan siap diolah.
Persiapan yang sempurna terhadap bahan makanan sangat penting dantidak hanya ditinjau dari segi gizi, tetapi juga dari segi biaya
operasionalnya. +elain itu, bagian ini perlu dia!asi untuk menegah
terjadinya pembuangan bahan makanan, misalnya pengupasan yang terlalu
tebal. Persiapan yang biasa dilakukan adalah3 memotong, mengiris,
mengook, menghaluskan, dan sebagainya merupakan persiapan yang
biasa saja ("ktrizanita, 2&&).
*. Peng#la*anPe'a)akan Ba*an Makanan
+uatu kegiatan mengubah bahan makanan mentah menjadi makanan
yang siap dimakan, berkualitas, dan aman dikonsumsi.
Prinsip pengolahan bahan makanan yaitu ara pemasakan bahan
makanan yang tepat dan benar sesuai prosedur pengolahan sehingga
12
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
13/29
menghasilkan makanan yang berkualitas dan dapat dikonsumsi klien
dengan sisa makanan yang minimal (sedikit tidak bersisa).
ujuan dari pengolahan bahan makanan antara lain 3
a. Mengurangi risiko kehilangan zat#zat gizi pada bahan makanan.b. Meningkatkan nilai erna. Meningkatkan dan mempertahankan !arna, rasa, keempukan dan
penampilan makanan (kualitas makanan).d. 0ebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk tubuh ($epkes *-,
2&&8).Pengolahan bahan makanan disesuaikan dengan standar porsi,
penggunaan standar resep, !aktu pemasakan, suhu pemasakan, suhu
penyajian makanan, prosedur kerja dalam pemasakan dan ketepatanpenggunaan alat.1) +tandar Porsi
+tandar porsi adalah rinian maam dan jumlah bahan makanan
dalam jumlah bersih setiap hidangan. $alam penyelenggaraan makanan
orang banyak, diperlukan adanya standar porsi untuk setiap hidangan,
sehingga maam dan jumlah hidangan menjadi jelas. Porsi yang standar
harus ditentukan untuk semua jenis makanan dan penggunaan peralatan
seperti sendok sayur, entong, sendok pembagi harus distandarkan.
2) +tandar *esep+tandar resep adalah resep yang telah ditesdioba berulang#ulang
dinilai ita rasanya oleh panelis (konsumenden manajemen).
Dungsi standar resep 3
a. Penga!asan mutu yaitu menghasilkan masakan yang sama siapapun
yang menggunakan.b. Penga!asan jumlah yaitu jumlah bahan makanan dan porsi serta
hasil yang tepat.
$engan standar resep, kualitas dan kuantitas makanan tetap
terjaga sehingga penga!asan lebih tepat.
') +tandar 0umbu+tandar bumbu adalah komposisi bumbu yang telah dibakukan
dan diberlakukan di institusi dalam rangka penyeragaman rasa hidangan
(bumbu dasar).ujuan standar bumbu 3
a. ntuk konsistensi rasa hidangan yang diproduksi
13
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
14/29
b. Penyederhanaan persiapan bumbuPada institusi yang besar, masing#masing mempunyai jenis
standar bumbu yang khas dan berbeda untuk setiap institusinya.Manaat standar bumbu3
a. Mempermudah dalam peraikan bumbub. +atu maam dapat digunakan beberapa maam hidangan dan jumlah
porsi tertentu ($epKes, 2&&).6) Aaktu Pemasakan
Ketepatan !aktu pemasakan agar terapai tingkat kematangan
yang tepat. Karena setiap jenis bahan makanan berbeda#beda perlakuan
dalam proses pemasakan begitu juga dengan !aktu yang dibutuhkan
dalam pemasakan sampai masakan tersebut matang.
) +uhu Pemasakan dan +uhu Penyajian+uhu pada saat proses pemasakan juga harus disesuaikan terutama
dalam mengatur besar dan keilnya api. +elain itu juga memperhatikan
suhu setelah pengolahan, penyajian dan saat distribusi makanan.8) Prosedur Kerja $alam Pemasakan
Menerima bahan makanan dan bumbu dari persiapan
Memasak sesuai standar resep
Menempatkan hasil pemasakan pada kontainerpani yang ditetapkan
Menyajikan dan menyalurkan makanan sesuai sistem distribusi
Maam Proses Pemasakan
a. Pemasakan dengan medium udara Membakarmengepan yaitu memasak bahan makanan dalam o%en
sampai masakan keringkeoklatan. Memanggang
b. Pemasakan dengan medium air Merebus 3 memasak dengan banyak air Menyetup 3 memasak dengan sedikit air
E MengetimE MengukusE +team ooking 3 tekanan uap
. Pemasakan dengan menggunakan lemak seperti menggoreng.
14
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
15/29
d. Pemasakan langsung melalui dinding pani dengan ara dinding alat
langsung dipanaskan (!ael) seperti menyangrai.e. Pemasakan dengan kombinasi seperti menumis.. Pemasakan dengan elektromagnetik.
$. D$)tr$"u)$ Makanan
+erangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah
porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun
khusus) ($epkes *-, 2&&').ujuan dari distribusi makanan adalah agar konsumen mendapat
makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku.
1) ?al =ang Perlu $iperhatikan?al berikut ini perlu diperhatikan dalam pendistribusian dan
penyajian makanan kepada konsumen.a. Makanan harus didistribusikan dan disajikan kepada konsumen tepat pada
!aktunya.b. Makanan yang disajikan harus sesuai dengan jumlah atau porsi yang telah
ditentukan.. Kondisi makanan yang disajikan juga harus sesuai. $alam hal ini yang
perlu diperhatikan adalah temperatur makanan pada !aktu disajikan.
2) ara $istribusi Makanan$istribusi makanan terdapat ' ara yang dapat di gunakan 3a. ara +entralisasi
+entralisasi adalah makanan langsung dibagikan pada tempat makan
masing > masing konsumen, atau dalam kotak makanan. ara ini
membutuhkan peralatan yang ukup banyak dan untuk menjaga kualitas
makanan. Perlu diperhatikan maam tempat makanan yang aman dan
sesuai, sehingga makanan tidak tumpah dan teremar.b. ara $esentralisasi
ara ini berarti penanganan makanan seara dua kali. Makanandibagikan dalam jumlah besar pada alat > alat khusus kemudian dikirim ke
ruang makan yang ada. Kemudian di ruang makan ini makanan di sajikan
dalam bentuk porsi, makanan akan dipanaskan kembali bila diperlukan.
ara ini memerlukan tenaga yang ukup banyak. Kualitas makanan dapat
dipertahankan untuk menjaga kualitas masakan, tergantung pada jenis
makanan tersebut. ($epkes *-, 199&).. $istribusi Makanan Kombinasi
15
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
16/29
Kedua ara di atas dapat pula dilakukan seara bersamaan. $engan
kombinasi tersebut maka sebagian ditempatkan langsung ke dalam alat
makan pasien sejak dari tempat produksi (dapur), dan sebagian lagi
dimasukkan kedalam !adah besar, pendistribusiannya dilaksanakan
setelah sampai di ruang pera!atan.') ara Penyajian Makanan
/da beberapa ara penyajian makanan, baik dalam penyelenggaraan
makanan, baik dalam penyelenggaraan institusi maupun dalam
penyelenggaraan makanan komersial, yaitu sebagai berikut 3a. Penyajian Makanan $i /tas Meja Makan
Pelayanan akan menyajikan makanan yang diperlukan setelah
konsumen duduk di kursi yang tersedia di sekitar meja makan. $engandemikian, konsumen tidak mengambil sendiri makanan yang
diperlukannya. Makanan yang disajikan dapat terpisah#pisah menurut porsi
masing#masing, tetapi dapat juga dalam bentuk porsi untuk dua orang atau
lebih. ara ini biasanya digunakan dalam penyelenggaraan makanan di
asrama,panti asuhan, atau di tempat lain yang konsumennya saling
mengenal.b. Penyajian Makanan $engan ara Presmanan
Makanan disajikan kepada konsumen di suatu tempat khusus dalamjumlah banyak. Makanan ditata letaknya sedemikian rupa, pada satu ujung
meja biasanya ditempatkan nasi yang diikuti dengan penempatan berbagai
maam lauk#pauk, sayur#mayur, dan hidangan penutup. Konsumen
memilih sendiri makanan yang disenangi dan besar porsi makanan yang
dikehendakinya.. Penyajian Makanan $engan ara Kaetaria
Penyajian makanan dengan ara kaetaria memungkinkan konsumen
mengambil dan memilih sendiri makanan yang disukainya. /kan tepatiberbeda dengan ara presmanan dalam hal berikut. *uang untuk penyajian
makanan dibuat dan diatur seara khusus sehingga !aktu konsumen
mengambil makanan harus mengikuti urutan tertentu.ara ini praktis sekali terutama untukmelayani konsumen yang
jumlahnya banyak sedangkan !aktu yang tersedia untuk makan terbatas.
Karena pengambilan makanan dilakukan melalui antrean (service line),
ara kaetaria juga disebut sebagaifree flow food service.d. Penyajian Makanan Melalui Kemasan
16
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
17/29
$engan ara ini makanan masukkan atau dikemas semuanya dalam
satu tempat. 0iasanya kotak karton digunakan sebagai pengemas.
Makanan yang dikemas dapat berupa makanan dan juga berupa makanan
selingan (Moehyi, 1992).
j. Pen!atatan Pela0#ran - E3alua)$
1) Penatatan PelaporanPenatatan dan pelaporan merupakan salah satu bentuk dari
penga!asan dan pengendalian. Penatatan dilakukan pada setiap
langkah kegiatan yang dilakukan, sedangkan pelaporan dilakukan
seara berkala sesuai dengan kebutuhan dalam suatu institusi
penyelenggaraan makanan ($epkes, 2&&').Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dalam jangka !aktu
tertentu bertujuan untuk menghasilkan bahan bagi penilaian pada
kegiatan yang dilakukan serta untuk pengambil keputusan.2) F%aluasi
F%aluasi ialah membuat penilaian komparati dari nilai sesuatu
dengan menggunakan data yang dikumpulkan seara sistematis, dalam
rangka pengambilan keputusan (apa yg akan dilakukan). ?asil e%aluasi
baik, bila kualitas data baik dari berbagai aspek yaitu, jenis data
ranangan, data sampel dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data.ujuan dari e%aluasi dalam penyelenggaraan makanan yaitu untuk
membantu dalam proses pengambilan keputusan tentang apa yang harus
diperbuat.a. +asaran F%aluasi
F%aluasi terhadap kebutuhan dan tujuan 3
Mendiagnosa perubahan kebutuhan karena lingkungan dalamluardan masyarakat luas.
Mere%ie! tujuan yang telah ditentukanb. Metode F%aluasi
1) /udit, terbagi menjadi 2 bagian yaitu 3 Konkuren 3 dilakukan bersamaan dengan pemberian pelayanan *etrospekti 3 dilakukan setelah pemberian pelayanan
Manaat dilakukannya proses e%aluasi, ialah teriptanya
eisiensi pelayanan gizi, eekti%itas pelayanan gizi, meningkatkan
17
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
18/29
penerimaan pelanggan serta perlindungan kemungkinan gugatan
hukum terhadap petugas.
2.( PERMASALAHAN DALAM PENYELENGGARAAN
MAKANAN DI RUMAH SAKIT
Keamanan pangan menurut ndang undang :o tentang Pangan adalah
kondisi dan upaya yang diperlukan untuk menegah pangan dari kemungkinan
emaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia. $einisi lainnya keamanan pangan diartikan
sebagai terbebasnya makanan dari zat zat atau bahan yang dapat membahayakankesehatan tubuh tanpa membedakan apakah zat itu seara alami terdapat dalam
bahan makanan yang digunakan atau terampur seara sengaja atau tidak sengaja
kedalam bahan makanan atau makanan jadi. ( Moehyi, 2&&&).
+eperti dikemukakan $irjen Penga!asan "bat dan Makanan (1998),
dalam pedoman ara Produksi Makanan =ang 0aik menggunakan istilahG
Keamanan pangan H dan H Kelayakan panganG. =ang dimaksud dengan keamanan
pangan adalah suatu kondisi yang menjamin bah!a pangan yang akan dikonsumsitidak mengandung bahan berbahaya yang dapat mengakibatkan timbulnya
penyakit, keraunan atau keelakaan yang akan merugikan konsumen. Kelayakan
pangan adalah suatu kondisi yang akan menjamin bah!a pangan yang telah
diproduksi sesuai tahapan yang normal tidak mengalami kerusakan, bau busuk,
kotor, menjijikan, teremar atau terurai sehingga pangan tersebut layak untuk
dikonsumsi.
Pangan yang tidak aman dapat menyebabkan penyakit yang disebutdengan foodborne diseases, yaitu gejala penyakit yang timbul akibat
mengkonsumsi pangan yang mengandung bahansenya!a beraun atau organimse
pathogen. Penyakit penyakit yang ditimbulkan oleh pangan dapat digolongkan ke
dalam dua kelompok utama yaitu ineksi dan intoksikasi. -stilah ineksi digunakan
bila setelah mengkonsumsi pangan atau minuman yang mengandung bakteri
pathogen, timbul gejala gejala penyakit. -ntoksikasi adalah keraunan yang
18
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
19/29
disebabkan karena mengkonsumsi pangan yang mengandung senya!a raun.
(0ali!ati dkk, 2&&6)
Menurut amaroh (2&&'), bah!a timbulnya gangguan keamanan pangan
akibat keraunan pangan antara lain 3 1) penggunaan bahan pangan mentah yang
teremar mikroba pathogenI 2) makanan menunggu dalam !aktu yang lama
dalam suhu ruang sebelum makanan dikonsumsiI ') pendinginan yang tidak
tuntasI 6) dan hygiene perorangan yang jelek dari penjamah makanan.
A.MUTU DAN KEAMANAN PANGAN
Makanan bermutu atau berkualitas adalah makanan yang dipilih,
dipersiapkan, dan disajikan dengan ara sedemikian sehingga tetap terjaga danmeningkat serta la%ornya, maupun nilai gizi dan menarik, dapat diterima serta
aman dikonsumsi seara mikrobiologi dan kimia!i. PP :omor 2< tahun 2&&6
menyatakan bah!a mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria
keamanan pangan, kandungan gizi dan standar perdagangan terhadap bahan
makanan, makanan dan minuman. Kelayakan pangan adalah kondisi pangan yang
tidak mengalami kerusakan, kebusukan, menjijikan, kotor, teremar atau terurai.
Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk menegahpangan dari kemungkinan emaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.
(Krisnamurni,2&&)Keamanan pangan merupakan kebutuhan masyarakat, karena makanan yang
aman akan melindungi dan menegah terjadinya penyakit atau gangguan
kesehatan lainnya. Mutu makanan harus terjamin, terutama bagi penyelenggaraan
makanan institusi rumah sakit, dimana pasien yang dira!at di rumah sakit, yang
tubuhnya dalam keadaan lemah, sehingga sangat rentan terhadap berbagai
penyakit, termasuk penyakit penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Keamanan pangan pada dasarnya adalah upaya hygiene sanitasi makanan, gizi dan
saety. ?ygiene sanitasi makanan di dalam Peraturan Menteri Kesehatan disebut
penyehatan makanan, merupakan upaya untuk mengendalikan aktor tempat,
peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin menimbulkan gangguan
kesehatan atau keraunan makanan. ujuan penyehatan makanan di rumah sakit
adalah tersedianya makanan yang bermutu baik dan aman untuk pasien dan
19
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
20/29
konsumen, serta ter!ujudnya perilaku kerja yang sehat dan higienis dalam
penanganan makanan, sehingga pasien dan konsumen lainnya terhindar dari
resiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan dan keraunan makanan.
(Krisnamurni, 2&&)
0. 4AKT5R YANG MEMPENGARUHI KEAMANAN PANGAN
Menurut /n!ar (2&&6) pangan yang tidak aman dapat menyebabkan
penyakit yang disebut dengan foodborne deseases yaitu gejala penyakit yang
timbul akibat mengkonsumsi pangan yang mengandung bahan senya!a beraun
atau organisme patogen. Penyakit#penyakit yang ditimbulkan oleh pangan dapat
digolongkan ke dalam dua kelompok utama yaitu ineksi dan intoksikasi. -stilah
ineksi digunakan bila setelah mengkonsumsi pangan atau minuman yang
mengandung bakteri patogen, timbul gejala#gejala penyakit. Intoksikasi adalah
keraunan yang disebabkan karena mengkonsumsi pangan yang mengandung
senya!a beraun.
0eberapa aktor yang menyebabkan makanan menjadi tidak aman adalah 3
1. Kontaminasi.
Kontaminasi adalah masuknya zat asing ke dalam makanan yang tidak
dikehendaki atau diinginkan. Kontaminasi dikelompokkan ke dalam empat
maam yaitu 3
a. Kontaminasi mikroba seperti bakteri, jamur, enda!an.b. Kontaminasi isik seperti rambut, debu, tanah, serangga dan kotoran
lainnya.. Kontaminasi kimia seperti pupuk, pestisida, merury, arsen, yianida dan
sebagainya.d. Kontaminasi radiokati seperti radiasi, sinar ala, sinar gamma, radio akti,
sinar osmis dan sebagainya.erjadinya kontaminasi dapat dibagi dalam tiga ara yaitu 3
a. Kontaminasi langsung (direct contamination) yaitu adanya bahan
pememar yang masuk ke dalam makanan seara langsung karena
ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja maupun tidak disengaja.
ontoh potongan rambut masuk ke dalam nasi, penggunaan zat pe!arna
kain dan sebagainya.
20
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
21/29
b. Kontaminasi silang (cross contamination) yaitu kontaminasi yang terjadi
seara tidak langsung sebagai akibat ketidaktahuan dalam pengolahan
makanan. ontohnya makanan mentah bersentuhan dengan makanan
masak, makanan bersentuhan dengan pakaian atau peralatan kotor,
misalnya piring, mangkok, pisau atau talenan.. Kontaminasi ulang (recontamination) yaitu kontaminasi yang terjadi
terhadap makanan yang telah di masak sempurna. ontoh nasi yang
teremar dengan debu atau lalat karena tidak dilindungi dengan tutup.
2. Keraunan.Keraunan adalah timbulnya gejala klinis suatu penyakit atau gangguan
kesehatan lainnya akibat mengkonsumsi makanan yang tidak hygienis. Makanan
yang menjadi penyebab keraunan umumnya telah teremar oleh unsur#unsur
isika, mikroba atau kimia dalam dosis yang membahayakan. Kondisi tersebut
dikarenakan pengelolaan makanan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan
dan atau tidak memperhatikan kaidah#kaidah hygiene dan sanitasi makanan.
Keraunan dapat terjadi karena 3a. 0ahan makanan alami yaitu makanan yang seara alam telah mengandung
raun seperti jamur beraun, ikan, buntel, ketela hijau, umbi gadung atau
umbi raun lainnya.b. -neksi mikroba yaitu bakteri pada makanan yang masuk ke dalam tubuh
dalam jumlah besar (inekti) dan menimbulkan penyakit seperti holera,
diare, disentri.. *auntoksin mikroba yaitu raun atau toksin yang dihasilkan oleh
mikroba dalam makanan yang masuk kedalam tubuh dalam jumlah
membahayakan (lethal dose).d. Jat kimia yaitu bahan berbahaya dalam makanan yang masuk ke dalam
tubuh dalam jumlah membahayakan.e. /lergi yaitu bahan allergen di dalam makanan yang dapat menimbulkan
reaksi sensiti%e kepada orang#orang yang rentan.(8)
6. 7AMINAN MUTU PANGAN
Kebutuhan akan keamanan pangan dapat diterapkan mulai dari yang
menghasilkan, membuat, menangani ataupun yang menyediakan makanan.
21
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
22/29
Makanan itu sendiri mempunyai rute perjalanan makanan yang sangat panjang
yang dapat dibagi dalam dua rangkaian yaitu 3a. *antai Makanan (Food Chain)
*antai makanan yaitu rangkaian perjalanan makanan sejak dari
pembibitan, pertumbuhan, produksi bahan pangan, panen, penggudangan,
pemasaran bahan sampai kepada pengolahan makanan untuk seterusnya
disajikan. Pada setiap rantai tadi terdapat banyak titik#titik dimana
makanan telah dan akan mengalami penemaran sehingga mutu makanan
menurun, untuk itu perlu perhatian khsusus dalam mengamankan titik#titik
tersebut selama di perjalanan.b. 4ajur makanan (Food Flow)
4ajur makanan yaitu perjalanan makanan dalam rangkaian prosespengolahan makanan. +etiap tahap dalam lajur pengolahan makanan akan
ditemukan titik#titik yang bersiat ra!an penemaran (critical point). itik
ini harus dikendalikan dengan baik agar makanan yang dihasilkan menjadi
aman.
$an untuk memberikan ukup bukti dalam mengidentiikasi dan
mengendalikan bahaya yang bisa berdampak pada keamanan pangan diperlukan
7aminan MutuL terhadap makanan yang dihasilkan. +ebagaimana ditetapkandalam ndang#ndang Pangan :o. ahun 1998 maka penerapan standar mutu
untuk produk pangan dan mutu di dalam proses produksi telah menjadi suatu
ke!ajiban (mandatory) yang harus dijalankan oleh para produsen pangan. $alam
pangan :o. ahun 1998, 0ab -- tentang Keamanan Pangan seara tegas telah
diatur bah!a produsen produk pangan harus mampu untuk memenuhi berbagai
persyaratan produksi sehingga dapat memberikan aminandihasilkannya produk
pangan yang aman dan bermutu bagi konsumen.7aminan mutu bukan hanya menyangkut masalah metode tetapi juga
merupakan sikap tindakan penegahan terjadinya kesalahan dengan ara bertindak
tepat sedini mungkin oleh setiap orang baik yang berada di dalam maupun di luar
bidang produksi. Penerapan jaminan mutu pangan harus di dukung oleh MP dan
?/P sebagai sistem pengganti prosedur inspeksi tradisional yang mendeteksi
adanya aat dan bahaya dalam suatu produk pangan setelah produk selesai
diproses. MP menetapkan K*-F*-/ (istilah umum, persyaratan bangunan dan
22
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
23/29
asilitas lain, peralatan serta ontrol terhadap proses produksi dan proses
pengolahan), +N:$/* (+pesiikasi bahan baku dan produk, komposisi produk)
dan K":$-+- (parameter proses pengolahan) untuk menghasilkan produk mutu
yang baik. +edangkan ?/P (?azard /nalysis ritial ontrol Points)
memokuskan perhatian terhadap masalah penga!asan dan pengendalian
keamanan pangan melalui identiikasi, analisis dan pemantauan terhadap titik#
titikkritis pada keseluruhan bahan yang digunakan dan tahapan proses pengolahan
yang diurigai akan dapat menimbulkan bahaya bagi konsumen.
Penyelenggaraan makanan institusi sendiri dapat digolongkan menjadi
suatu industri pelayanan makanan menengah dan besar, sehingga dalam
penerapan penjaminan mutu dan keamanan pangan sudah harus menerapkan!ygiene sanitasidan "#$dalam proses produksinya.
2.+ 6ARA MENGATASI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DALAM
PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RUMAS SAKIT
$alam mengatasi permasalan keamanan pangan di rumah sakit sebaiknya
perlu memperhatikan hygiene dan sanitasi serta sistem pengendalian hamadalamsuatu keamanan pangan tersebut.
San$ta)$
+anitasi makanan merupakan salah satu upaya penegahan yang
menitikberatkan pada kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan
makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak
kesehatan mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama proses pengolahan,
penyiapan, pengangkutan, penjualan sampai pada saat makanan dan minumantersebut siap untuk dikonsumsi kepada konsumen. +alah satu kegiatan dari
sanitasi makanan adalah penyehatan makanan dan minuman. Kegiatan penyehatan
makanan di rumah sakit menekankan pada tersedianya makanan yang berkualitas
baik dan aman bagi kesehatan konsumen, menurunnya kejadian resiko penularan
penyakit atau gangguan kesehatan melalui makanan serta ter!ujudnya perilaku
kerja yang sehat dan benar dalam penanganan makanan. ($epkes *-,2&&')
Pelaksanaan sanitasi makanan dalam penyelenggaraan makanan meliputi 3
23
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
24/29
1. *uang Pengolahan ( $apur ).
a ersedianya asilitas kamar toilet khusus bagi pega!ai dapur, loker untuk
tempat menyimpan pakaian kerja dan ruang untuk ganti pakaian.
b *uang dalam dapur harus bersih, tersedia tempat sampah sementara yang
diberi kantong plastik yang kemudian dibuang dengan plastiknya ketempat
pengumpulan sampah diluar. $i luar ruangan dapur terdapat aslilitas
tempat pengumpulan sampah tertutup.'. 0angunan.
a. Pintu#pintu tempat ruang persiapan dan masak harus dibuat
membukamenutup sendiri (sel losing door) dilengkapi peralatan anti
lalat seperti kasa, tirai, pintu rangkap, dll.b. Dasilitas tempat ui tangan 3
erletak diluar ruang ganti pakaian. ersedia air mengalir ersedia sabun dan kain lap kering erbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, kuat, anti karat dan
permukaan halus.. +aluran limbah, sebagai pembuangan limbah pengolahan makanan yang
aman dari binatang pengganggu.
'. +arana dan peralatan untuk pelaksanaan sanitasi makanan.a. /ir bersih.
ersedia air yang bersih dalam jumlah yang menukupi kebutuhan dan
memenuhi syarat Peraturan Menteri Kesehatan *-. :omor
&10irhukmas19.+tandar mutu air tersebut, meliputi 3 +tandar bersih yaitu suhu, !arna, bau dan rasa. +tandar biologi yaitu kuman#kuman parasit, kuman#kuman pathogen
dan bakeri F.oli.
+tandar kimia!i yaitu derajat keasaman (p?) jumlah zat padat dan
bahan#bahan kimia lainnya. +tandar radio akti meliputi benda#benda radio akti yang mungkin
terkandung dalam air.b. /lat pengangkutrodakereta makanan dan minuman harus tertutup
sempurna, dibuat dari bahan kedap air, permukaannya halus dan mudah
dibersihkan.
24
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
25/29
. *ak#rak penyimpanan bahn makananmakanan harus mudah dipindah#
pindahkan dengan menggunakan roda#roda penggerak untuk kepentingan
proses pembersihan.
d. Peralatan yang kontak dengan makanan harus memenuhi syarat sebagaiberikut 3 Permukaan utuh (tidak aat) dan mudah dibersihkan. 4apisan permukaan tidak mudah rusak akibat dalam asambasa, atau
garam#garaman yang lazim dijumpai dalam makanan. idak terbuat dari logam berat yang dapat menimbulkan keraunan,
misalnya timah hitam, arssenium, tembaga, seng, admium dan
antimony.
Aadah makanan, alat penyajian dan distribusi makanan harustertutup. ($epkes *-,2&&')
H/g$ene
?ygiene adalah upaya kesehatan dengan ara memelihara dan melindungi
kebersihan lingkungan dari subyeknya seperti menui tangan dengan air bersih
dan sabun untuk kebersihan tangan, menui piring untuk melindungi kebersihan
piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan
makanan seara keseluruhan dan sebagainya.
Prinsip hygiene perorangan atau disebut juga dengan kebersihan diri,dalam penerapannya adalah sebagai berikut 3
a. #engetahui sumber cemaran dari tubuhubuh manusia selain sebagai alat kerja yang merupakan sumber emaran
bagi manusia lain dan lingkungannya termasuk kepada makanan dan minuman.1. +umber emaran yang penting untuk diketahui adalah 3 1) ?idung, 2)
Mulut, ') telinga, 6) -si perut dan ) Kulit. +emua yang menjadi
sumber emaran dari tubuh harus selalu dijaga kebersihannya agar
tidak menambah potensi penemarannya.2. +umber lain yang penting adalah 4uka terbuka atau koreng, bisul atau
nanah, dan rambut. Kulit dalam keadaan normal mengandung banyak
bakteri penyakit. +ekali kulit terkelupas akibat luka atau teriris, maka
bakteri akan masuk ke bagian dalam kulit dan terjadilah ineksi.+umber emaran karena perilaku. +elain akibat tubuh dapat pula sumber
emaran karena perilaku pengelola makanan yang dapat menularkan penyakit
kepada makanan antara lain karena 3 tangan yang kotor, batuk, bersin atau
25
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
26/29
perikan ludah, menyisir rambut dekat makanan dan perhiasan yang di pakai.
($itjen PPM O P4,2&&1)
b. Perlakuan#perlakuan yang perlu dikerjakan untuk meegah penemaran
1. angan. angan harus selalu dijaga kebersihannya, yaitu 3
a. Kuku dipotong pendek, sebab dalam kuku akan terkumpul kotoran yang
menjadi sumber kuman penyakit yang akan menemari makanan. ?asil
penelitian Mudey,dkk (2&1&) diketahui bah!a 9 dari penjamah
makanan terineksi satu atau lebih parasit disebabkan oleh tinja dan kuku.
ingginya angka parasit pada penjamah makanan sebagian besar
disebabkan oleh rendahnya praktek hygiene perorangan dan sanitasi
lingkungan sehingga dapat meningkatkan resiko kontaminasi makanan.b. Kulit selalu dalam keadaan bersih, sebab kulit tempat beradanya kuman
yang seara normal hidup pada kulit manusia. Membersihkan kulit
dengan ara mandi yang baik, menui tangan setiap saat dan mengganti
pakaian yang telah kotor karena dipakai untuk bekerja.. 0ebas dari kosmetik (kutek), sebab kosmetik merupakan obat
keantikan yang sesungguhnya mengandung raun yang berbahaya yang
bila masuk ke dalam makanan dapat menemari makanan seperti zat
!arna, air raksa, arsen dan sebagainya.d. Kulit harus bersih dan bebas luka, sebab kulit yang luka akan
memudahkan berkembangnya kuman di kulit dan menimbulkan
penemaran kulit perlu dipelihara jangan sampai luka sehingga !aktu
menui tangan mudah bersih.e. Membersihkan tangan, dapat dilakukan dengan air bersih yang ukup,
sabun dan sikat kuku.0ila tersedia akan lebih baik dengan menggunakan
air panas atau air jeruk nipis.
2. Merokok. Merokok dilarang di!aktu mengolah makanan atau berada di
dalam ruang pengolahan makanan. kebiasaan merokok dapat
menimbulkan resiko 3a. 0akteri atau kuman dari mulut dan bibir dapat dipindahkan ke tangan
sehingga tangan menjadi semakin kotor dan seterusnya kan mengotori
makanan.
26
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
27/29
b. /bu rokok dapat jatuh ke dalam makanan seara tidak disadari dan sulit
diegah.. Menimbulkan bau asap rokok yang dapat mengotori udara sehingga
terjadi sesak yang mengganggu pekerja lain dan bau rokok dapat meresapke dalam makanan.
3. Kebiasaan bersih. ?arus menjaga selalu kebersihan, kerapihan dan keapikan
penampilan dengan menjauhkan siat perilaku buruk seperti 3a. Menggaruk garuk kulit, rambut, lubang hidung, telinga atau sela#sela gizi
dan kuku.b. Meniipi makanan dengan jari atau menjilat pada sendok yang langsung
dipakai untuk mengaduk makanan.. Meludah, batuk atau bersin. Kalaupun terpaksa dilakukan tutuplah dengan
sapu tangan atau tissue.d. Memegang rambut dengan tangan atau menggaruk karena kotoran
(ketombe) atau kutu.4. Pakaian kerja hanya dipakai untuk bekerja dan tidak dipakai di jalanan.
$ianjurkan dibuat seragam untuk memudahkan penga!asan.5. Perhiasan. Perhiasan yang boleh dipakai sebatas perhiasan tidak berukir,
seperti inin ka!in. Perhiasan seperti arloji dianjurkan untuk tidak dipakai
dan disimpan di tempan penyimpanan. ($itjen PPM O P4,2&&1)
S$)te' 0engen,al$an *a'a
a. Program pengendalian untuk menegah hama diarahkan
+anitasi yang baik Penga!asan atas barangbahan yang masuk PenerapanPraktek higienis yang baik
b. paya penegahan masuknya hama 3 Menutup lubang dan saluran yang memungkinkan hama dapat
masuk Memasang ka!at kasa pada jendela dan %entilasi Menegah he!an piaraan berkeliaran di lokasi unit usaha
27
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
28/29
BAB III
PENUTUP
(.1 KESIMPULAN
Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan
mulai dari perenanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada
konsumen, dalam rangka penapaian status kesehatan yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat. Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan
salah satu hal penting dalam meningkatkan status gizi pasien di rumah sakit
karena merupakan bagian dari penyembuhan penyakitnya. Karena jika pasien
tidak mendapatkan asupan gizi yang ukup selama pera!atan di rumah sakit,
maka kesembuhan yang diharapkan menjadi tidak optimal, bahkan berisiko pada
kematian pasien. Penyelenggaraan makanan yang baik harus melalui proses
perenanaan anggaran, perenanaan menu, perenanaan kebutuhan bahan
makanan, pemesan dan pembelian bahan makanan, penerimaan bahan makanan,
persiapan, pengolahan, distribusi serta penatatan, pelaporan dan e%aluasi yang
sangat penting untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Menjaga keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting untuk
dilaksanakan bagi setiap penyelenggara makanan tak terkeuali penyelenggara
makanan institusi yang siatnya nonkomersial. Mengingat adanya tuntutan
konsumen terhadap makanan yaitu selain dapat memberikan kepuasan kepada
konsumennya, makanan tersebut harus aman untuk dikonsumsi sehingga tidak
membahayakan kesehatan.
Penjaminan mutu merupakan upaya untuk menerapkan keamanan pangan,
penjaminan mutu bagi penyelenggara institusi dapat dimulai dengan
melaksanakan hygiene dan sanitas serta sistem pengendalian hama. ?al
terpenting yang tidak dapat diabaikan adalah penjamah makanan yang merupakan
28
-
7/23/2019 250146824-Makalah-Mspm
29/29
ujung tombak dari penyelenggaraan makanan harus diberikan pendidikan dan
pelatihan tentang dua aspek tersebut sehingga dalam pelaksanaannya benar benar
dilandasi oleh pengetahuan yang ukup tentang keamanan pangan.
DA4TAR PUSTAKA
"ktrizanita, $., 2&&.%valuasi $elaksaan $enyelenggaraan #akanan di &umah 'akit iwa
aerah 'umatera *tara Tahun +,,-, +kripsi Mahasis!a DKM ni%ersitas+umatera tara, Medan.
tari, *., 2&&9.%valuasi $elayanan #akanan $asien &awat Inap di $uskesmas
"ondangreo .aranganyarKarya ulis -lmiah Mahasis!a Program $ ---izi Dakultas -lmu Kesehatan ni%ersitas Muhammadiyah +urakarta.
Moehji, +. 1992.$enyelenggaraan #akanan Institusi dan asa 0oga. 7akarta3 0harata.
$ep Kes *-. 199&.$edoman $elaksanaan .egiatan $elayanan "izi &umah 'akit 7akarta3
$irektorat 0ina izi Masyarakat, $irektorat 7enderal Pembinaan KesehatanMasyarakat, $epkes *-.
$epartemen Kesehatan *-. 2&&'.$edoman $elayanan "izi &umah 'akit. 7akarta 3 $irjen 0ina PelayananMedik.
$epkes *-. 2&&8.$edoman $elayanan "izi &umah 'akit. 7akarta 3 $irektorat 7endralPelayanan Medik.
$epartemen Kesehatan, *.-. 2&&.$edoman $enyelenggaraan #akanan &umah 'akit. 7akarta 3 $irjen 0inaPelayanan Medik.
Muhatob. F. 1991.#anaemen $elayanan "izi #akanan .elompok. 7akarta 3 +P/ $epkes*-.
Mukrie, /. :. 199&.#anaemen $elayanan "izi Institusi asar. 7akarta 3 $epkes *-.