207661377 Kti Reni Susmawati
description
Transcript of 207661377 Kti Reni Susmawati
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI Ny. R DI RUANG PERINATOLOGI RSUD PADANG PANJANGTANGGAL 12s/d 17 MEI TAHUN 2013LAPORAN STUDY KASUSDiajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kesehatan dan MIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Disusun OlehRENI SUSMAWATI101000215401042PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT2013LEMBAR PERSETUJUANStudi kasus dengan judul Asuhan Pada Bayi Ny R Dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Ruangan Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang Pada Tanggal 12 Mei Sampai Dengan 16 Mei Tahun 2013, ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji.
Pembimbing 1 Pembimbing II
( Meilinda Agustin ) ( Etika Mulya Sari S.ST )
Mengetahui
Plt Ketua Prodi D III Kebidanan
Fakultas Kesehatan dan MIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Bukittinggi,
( Etika Mulia Sari S.ST )
DAFTAR RIWAYAT HIDUPNama : Reni susmawatiNim : 101000215401042Tempat/Tanggal Lahir : Solok,25 April 1990Nama Ayah : Sabarudin Nama Ibu : Siti ajir Anak Ke : KeduaAlamat : Jln Telaga BiruhunRIWAYAT PENDIDIKAN1.SD Negri 03 Kota Solok: Tamatan 2004
2.SMP 5 Kota Solok: Tamatan 2007
3.SMA Muhammadyah: Tamatan 2010
4. Diploma III Kebidanan Fakultas Kesehatan Dan MIPA UniversitasMuhammadiyah Sumatera Barat Bukittinggi Tahun 2012- 2013UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPAPROGRAM STUDI DIII - KEBIDANANLaporan Studi Kasus, Juni 2013
Reni Susmawati
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Dari Tanggal 12 Mei Sampai Tanggal 16 Mei 2013.XIII + 80 Halaman + 3 Tabel + 9 Lampiran
ABSTRAKTarget AKB adalah menurunkan angka kematian bayi, pada tahun 2008 ada 32 orang per 1000 kelahiran hidup, lebih dari tahun 2009 yaitu ada 28 orang per 1000 kelahiran hidup. Faktor terjadinya BBLR adalah kurangnya nutrisi ibu saat kehamilannya. Studi kasus pada Bayi Ny.R dengan Berat Badan Lahir Rendah ini dilakukan dari tanggal 12 Mei sampai 16 Mei 2013 di Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang. Studi kasus ini bertujuan agar dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan pada klien berat badan lahir rendah dengan sebaik- baiknya.
Metodologi penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif dengan tipe Studi Kasus. Untuk menunjang melengkapi laporan kasus ini penulis terdahulu melakukan studi kepustakaan dengan mengumpulkan bahan dari berbagai letaratur dan buku bacaan perpustakaan yang dimulai dari pengumpulan data dasar, interprestasi data dasar, identifikai diagnose dan masalah potensial, identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta evaluasi.
Dari laporan kasus yang penulis lakukan bayi Ny.R maka penulis tidak menemui adanya komplikasi karena didalam memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan prosedur yang berlaku yang bedasarkan teori. Evaluasi akhir yang penulis peroleh setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.R selama 6 hari maka didapatkan bayi sudah dalam keadaan baik.
Untuk itu disarankan pada bidan supaya dapat lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menghadapi klien BBLR yang dapat menimbulkan komplikasi sehingga apa yang menjadi tujuan pembangunan nasional terwujud.
Daftar Bacaan : 13 bacaan (2000 2010)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidanyah-Nya beserta shalawat beriringan salam untuk Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kasus Seminar ini dengan judul Asuhan Bayi Baru Lahir pada By Ny.R Dengan Berat Badan Lahir Rendah Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Padang Panjang dari tanggal 12 Mei sampai 16 Mei 2013.
Kasus ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan tugas Praktek Klinik Kebidanan III. Dalam penyusunan kasus ini penulis dapat banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak DR.Drs.H.Shofyan Karim Elha, MA selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat
2. Bapak Mursyid, SKM, M.Kes.(MMR) selaku Dekan Fakultas Kesehatan dan MIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
3. Bapak selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan studi kasus ini.
4. Ibu Etika Mulia Sari, S.ST selaku Ketua Program Studi D III kebidanan Fakultas Kesehatan dan MIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
5. Ibu Meilinda agus dan Ibu Etika Mulia Sari S.ST selaku pembimbing yang penuh kesabaran dan ketekunan dalam meluangkan waktunya untuk memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan serta saran sehingga selesainya studi kasus ini
6. Ibu selaku CI beserta staff Ruangan Perinatologi Rumah Sakit Umum
Padang Panjang
7. Staf Pendidikan Program D III Kebidanan Fakultas Kesehatan dan MIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
8. Ny.R dan keluaraga yang telah bersedia membantu penulis dan meluangkan waktunya dalam pembuatan studi kasus ini
9. TERISTIMEWA untuk Ayah dan Ibunda tercinta dan Adik dan kakak ku tersayang terimahkasih atas kasih sayang, dukungan, nasehat, pengorbanan, doa dan harapan yang sangat berarti bagi penulis dalam menempuh pendidikan Kebidanan Muhammadiyah.
10. Sahabat sahabat seperjuangan Angkatan III BP 10 yang telah memberikan dukungan dan masukan serta kebersamaan yang telah kita jalani ini menjadi kekuatan yang berarti bagi kita untuk terus maju
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan studi kasus ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia dan hidayah- Nya serta membalasi seluruh kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Terakhir penulis berharap semoga kasus ini bermanfaat bagi para pakar, praktisi, dan pemerhati kebidanan serta para pembaca pada umumnya. Penulis telah berusaha dengan sekuat hati demi kesempurnaan kasus ini. Apabila ada
kritikan dan saran yang membangun penulis bersedia dengan senang hati agar kasus ini dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya.
Bukittinggi, Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISIHalaman Judul Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan Penguji Riwayat HidupKATA PENGANTAR iDAFTAR ISI..... iv DAFTAR TABEL..... vi DAFTAR LAMPIRAN.... vii BAB 1 PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah... 1
B. Tujuan Penulisan.. 4
C. Manfaat..... 5
D. Ruang Lingkup......... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Konsep Dasar Teori...... 8
B. Konsep Dasar Kasus........ 19
BAB III METODELOGI PENELITIANA. Jenis Metodelogi Penelitian.. 44
B. Waktu dan Tempat Pengambilan Studi Kasus.. 44
C. Responden dalam Studi Kasus... 44
D. Jenis Data... 44
E. Teknik Pelaksanaan Asuhan... 45
BAB IV TINJAUAN KASUS..... 46
BAB V PEMBAHASAN..... 75
BAB VI PENUTUPA. Kesimpulan 79
B. Saran... 81
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRANDAFTAR LAMPIRAN1. Tabel 2.1 : Suhu incubator yang direkumentasikan menurut berat dan umur bayi
2. Tabel 2.2 : Volume pemberian Susu menurut umur bayi
3. Tabel 2.3 : Apgar Scor
DAFTAR LAMPIRAN1. Lampiran 1 : SAP perawatan payudara
2. Lampiran 2 : SAP Nutrisi ibu menyusui
3. Lampiran 3 : SAP tanda-tanda bahaya pada bayi
4. Lampiran 4 : SAP perawatan bayi sehari-hari
5. Lampiran 5 : SAP metode kangguru
6. Surat Rekomendasi dari Kampus Fakultas Kesehatan dan MIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
7. Surat Rekomendasi Perizinan dan permintaan data dari Rumah Sakit
Umum Daerah Padang Panjang
8. Lembar konsul studi kasus
BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangAngka kematian Bayi (AKB) merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, program pembangunan kesehatan di Indonesia banyak menitik beratkan pada upaya penurunan AKB. Angka kematian bayi merujuk kepada jumlah bayi yang meninggal pada fase antara kelahiran hingga bayi belum mencapai umur 1 tahun per 1000 kelahiran hidup.
WHO memperkirakan, sebanyak 37 juta kelahiran dikawasan Asia Tenggara setiap tahun. Sementara itu total kematian ibu dan bayi baru lahir di kawasan ini diperkirakan berturut turut 170 ribu dan 1,3 per tahun. Sebanyak
98% dari seluruh kematian ibu dan anak dikawasan ini terjadi di India, Bangladesh, Indonesia, Nepal dan Myanmar. Dalam hal ini, hampir semua Negara anggota telah berupaya menurunkan AKI dan AKB dengan meningkatkan penyediaan pelayanan kelahiran oleh tenaga kesehatan terampil.(1)Menurut data survei Demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2007
(SDKI 2007). Angka Kematian Neonatal di Indonesia sebesar 19 kematian/1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi sebesar 34 kematian/1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Balita sebesar 44 kematian/1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2009 angka kematian bayi (AKB) 26 per 1000. Angka ini masih jauh dari target Millennium Development Goals (MDGs) yang sudah harus dicapai pada tahun 2015 yaitu AKI 102/100.000 KH dan AKB 19/1.000 KH. Ini
tentunya harus ditindak lanjuti dengan upaya percepatan (Akselerasi) Penurunan
Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (Upaya PP-AKI dan AKB).(2)Pembanguna sektor kesehatan Sumatera Barat dalam 4 tahun terakhir telah mengalami perbaikan yang cukup bepararti. Pada tahun 2006 tercatat 230 orang per 100.000 kelahiran hidup, berkurang menjadi 209 pada tahun 2009 dan pada tahun 2010 mencapai 47 per 1000 kelahiran hidup.
Dari data Medikal Record Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang pada tahun 2012 di dapatkan Angka Kelahiran Bayi mencapai 594 Orang, angka kematian bayi sebanyak 10 orang pada tahun 2012 dan kasus BBLR sebanyak 33 orang pada tahun 2012.
Angka kematian Bayi tersebut dapat di sebabkan oleh faktor berat badan lahir rendah, asfiksia, hipotermi, sianosis, dan juga dapat disebabkan oleh faktor dari ibu yaitu penyakit- penyakit sistemik yang pernah diderita ibu, usia ibu 35 tahun dan kebiasaan ibu sehari hari serta faktor ekonomi keluarga.
Dalam upaya menurunkan AKB pemerintah melibatkan Gerakan Sayang Ibu (GSI). GSI merupakan suatu gerakan yang dilaksanakan masyarakat bekerjasama dengan pemerintah untuk peningkatan perbaikan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya menurunkan AKB. Tingginya AKB merupakan tantangan bagi kita dan merupakan gambaran bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ibu hamil dan bayi masih rendah.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah
(BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-
38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah.
BBLR ini merupakan faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas, dan disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupan di masa depan. BBLR terdiri atas BBLR kurang bulan dan BBLR cukup bulan, atau lebih bulan. BBLR kurang bulan/premature yang masa kehamilannya 2500 gram lingkar kepala kurang atau lebih dari normal.
(c) Adanya kelainan congenital : anenchepal, hidrocepalus anetrecial aesofagal
5) Pola Nutrisi
Yang pelu dikaji pada bayi dengan BBLR gangguan aborsi gastrointentinal, muntah aspirasi, kelemahan menghisap sehingga pelu diberikan cairan parental atau personde seusia dengan kondisi bayi untuk mencukupi kebutuhan elektrolit, cairan, kalori dan juga untuk mengkoreksi dehidrasi, asidosis metabolic, hipoglikemi disamping untuk pemberian obat intra vena.
(a) Kebutuhan Parental
1. Bayi BBLR < 1500 gram menggunakan D5%
2. Bayi BBLR > 1500 gram menggunakan D10% (b) Kebutuhan nutrisi anteral
1. BB = 24 kali per 24 jam
2. BB 1250- + 12 kali per 24 jam
3. BB 2000 gram _8 kali per 24 jam
(c) Kebutuhan minum pada neonates
1. Hari ke 1 = 50-60cc/kg BB/ hari
2. Hari ke 2 = 90cc/kg BB/hari
3. Hari ke 3 = 120cc/kg BB/ hari
4. Hari ke 4 =150cc/kg BB/ hari. Daan untuk tiap harinya sampai mencapai 180-200 cc/kgBB/ hari
6) Pola Eliminasi
Yang perlu dikaji pada neonates addalah
(a) BAB : frekuensi, jumlah, konsistensi
(b) BAK : frekuensi, jumlah
7) Latar Belakang Sosial Budaya
(a) Kebudayaan yang berpengaruh terhadap BBLR kebiasaan ibu merokok, ketergantungan obat obatan tertentu jenis psikotropika
(b) Kebiasaan ibu mengkonsumsi minuman beralkohol, kebiasaan ibu melakukan diet ketat atau pantang makanan tertentu.
8) Hubungan Psikologis
a. Sebaiknya setelah bayi baru lahir dilakukan rawat kabung dengan ibu jika kondisi bayi memungkinkan. Hal ini berguna sekali dimana bayi akan mendapatkan kasih saying dan perhatian serta dapat mempererat hubungan psikologis antara bayi dan ibu. Lain halnya dengan BBLR karna memerlukan perawatan yang intensif.
b. Data obyektif
Data obyektif adalah data yang diperoleh melalui pengukuran dan pemeriksaan dengan menggunakan standar yang diakui atau berlaku.
1) Keadaan umum
Pada neonatus pada BBLR, keadaan lemah dan hanya merintih. Keadaan akan membaik bila menunjukkan gerakan yang aktif dan menangis keras. Kesadaran neonatus dapat dilihat dari responnya terhadap rangsangan, adanya BB yang stabil, panjang badan sesuai dengan usia, tidak ada pembesaran pada lingkaran kepala dapat menunjukkan kondisi neonatus yang baik.
2) Tanda tanda fital
Neonatus post asfiksia barat kondisi akan membaik apabila penanganan asfiksia benar, tepat dan cepat. Untuk bayi preterm beresiko terjadinya hipotermi bila suhu < 36,5 oc. Sedangkan suhu normal tubuh antara 36,5 oc 37,5 oc, nadi normal antara 120 140 kali permenit,
respirasi normal antara 40-60 kali permenit, sering pada bayi asfiksia berat pernafasan belum teratur.
3) Pemeriksaan fisik
Adalah melakukan pemeriksaan fisik pasien untuk menentukan kesehatan pasien :
(a) Kepala
Kemungkinan di temukan caput succedenum atau cephal heamatom, ubun- ubun besar cekung atau cembung kemungkinan adanya peningkatan tekanan intracranial.
(b) Mata
Warna konjungtiva, anemis atau tidak anemis, tidak ada bleeding konjungtiva, warna sclera tidak kuning, pupil menunjukkan refleksi terhadap cahaya
(c) Hidung
Terdapat pernafasan cuping hidung dan terdapat penumpukan lendir
(d) Mulut
Bibir berwarna pucat ataupun merah, ada lender atau tidak
(e) Telinga
Perhatikan kebersihannyadan adanya kelainan
(f) Leher
Perhatikan kebersihannya karena leher neonatus pendek
(g) Thorak
Bentuk simetris, terdapat tarikan intercostals, perhatikan suara wheezing dan ronci, frekuensi bunyi jantung dari 100 kali permenit
(h) Abdomen
Bentuk silindris, hepar bayi terletak pada 1- 2 cm dibawah arcus costae pada garis papilla mamae,lien tidak teraba, perut buncit berarti adanya asites atau tumor, perut cekung adanya hernia diafragma, bising usus timbul 1 sampai 2jam setelah masa kelahiran bayi, sering terdapat retensi karena GI Tract belum sempurna.
(i) Umbilicus
Tali pusat layu perhatikan ada pendarahan atau tidak, adanya tanda
tanda infeksi pada tali pusat
(j) Genetalia
Pada neonatus aterm testis harus turun, lihat adakah kelainan letak muara uretra pada neonatus laki laki, neonatus perempuan lihat pada labia mayor dan labia minor, adanya sekresi mucus keputihan, kadang pendarahan.
(k) Anus
Perhatikan adanya darah dalam tinja, frekuensi buang air besar serta warna dari feses.
(l) Ekstremitas
Warna biru, gerakan lemah, akral dingin, adanya patah tulang atau adanya kelumpuhan syaraf atau keadaan jari-jari tangan serta jumlahnya
(m)Reflek
Pada neonatus preterm post asfiksia berat reflek moro sucking lemah. Reflek moro dapat member keterangan mengenai keadaan susunan syaraf pusat atau adanya patah tulang.
4) Data penunjang
Data penunjang pemeriksaan laboratorium penting artinya dalam menengakkan diagnose atau kausal yang terdapat sehingga kita dapat memberikan obat yang tepat pula.
Pemeriksaan yang diperlukan adalah : (a) Darah :GDA. 20 mg/dl
(b) Test kematangan paru
(c) CRP(d) Hb dan bilirubin: 10 mg/dl
2. Interprestasi Data Dasar
Data dasar yang dikumpulkan diinterprestasikan sehingga dapat dirumuskan diagnose dan masalah spesifik
a. Diagnose
Adalah diagnose yang ditegakkan bidan dalam ringkup praktek kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur standar nomenklatur. Standar nomenklatur diagnose kebidanan :
1) Diakui dan disahkan oleh profesi
2) Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan
3) Memiliki cirri kas kebidanan
4) Didukung oleh klinikal judgment dalam praktek kebidanan
5) Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen
b. Masalah
Hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan dari hasil pengkajian atau yang mengerti diagnose.
c. Kebutuhan
Hal hal yang dibutuhkan oleh klien dan belum teridentifikasi dalam diagnose dan masalah yang didapat dengan melakukan analisa data.
3. Identifikasi diagnose atau masalah potensial dan mengantifasi penanganannya
Langkah ini membutuhkan antisipasi bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan siap siap mencengah atau masalah potensial ini benar banar terjadi.
4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera
Untuk melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenanga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien. Langkan ini mencerminkan senambungan dari proses manajemen kebidanan.
5. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
Langkah ini merupakan kelanjutan terhadap masalah atau diagnose yang telah diidentifikasi / diantisipasi, dan pada langkah ini informasi data yang tidak lengkap dapat lengkap.
6. Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisiensi dan aman
Rencana asuhan dilaksanakan secara efisiensi dan aman dapat dilakukan oleh bidan dab sebagian oleh klien. Manajemen yang efisiensi akan menyangkut waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dan asuhan klien.
7. Mengevaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi dan asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan pada kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimanatelah diidentifikasi didalam diagnose dan masalah. Rencana dapat dikatakan efektif jika benar efektif dalam pelaksanaannya.
BAB III METODELOGI PENELITIANA. Jenis Metodelogi PenelitianMetode penelitian yang digunakan dalam pembuatan studi kasus ini adalah metode deskriptif dengan menggambarkan asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah. Berdasarkan tujuh langkah varney dan pendokementasian metode SOAP.
B. Waktu dan Tempat Pengambilan Studi KasusAsuhan pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang, waktu penelitian dilakukan dari tanggal 12 Mei sampai dengan 16 Mei 2013
C. Responden Dalam Studi KasusResponden dalam studi kasus ini adalah By .Ny R dengan Berat
Badan Lahir Rendah.
D. Jenis DataTeknik pengambilan data dalam penulisan studi kasus ini adalah melalui data primer yang didapat dari keluarga pasien saat melakukan asuhan dan data sekunder yang didapat dari hasil pencatatan dan pendokumentasian yang ada pada rekam medis.
E. Teknik Pelaksanaan AsuhanPelaksanaan asuhan kebidanan dilakukan pada pasien dengan berat badan lahir rendah selama 5 hari dari tanggal 12 Mei Sampai 16 Mei 2013 yang dilakukan di ruangan perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang kepada pasien By. Ny R dan melihatkan keluarga. Asuhan kebidanan dilakukan secara mandiri dan kalaborasi berdasarkan data yang dikumpulkan mulai dari pengkajian data sampai ke evaluasi dan kemudian didokumentasikan secara SOAP.
BAB IV TINJAUAN KASUSASUHAN PADA BAYI NY.R DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH RUANGAN PERINATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANG PANJANG PADA TANGGAL 12 MAI SAMPAI DENGAN 16 MAITAHUN 2013Hari/tanggal : 12-05-2013 No register : Jam : 08.00 WIB
A. SUBJEKTIF1. Biodata
Nama bayi : Bayi Ny R
Umur : 2 jam
Tanggal /jam lahir : 12 Mei 2013/pukul 08.00wib
Jenis kelamin : laki-laki
BB/PB : 2000 gram/ 48 cmNama ibu : Ny R Nama suami : Tn A
Umur : 26 tahun Smur : 26 tahun Suku : Minang Suku : Minang Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani Alamat : Panyalaian Alamat : Panyalaia
2. Alasan dirawat
Bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah yaitu 2300 gram
3. Riwayat Keluarga
a. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit keturunan : tidak ada penyakit keturunan Penyakit menular : tidak ada penyakit menular Riwayat keturunan kembar : tidak ada
b. Riwayat kehamilan
Pemeriksaan ANC : ada 5 kali Pemeriksaan kehamilan dengan : bidan Imunisasi TT : ada
c. Riwayat penyakit dalam kehamilan
Perdarahan : Tidak ada Hipertensi : Tidak ada Pre-eklamsi : tidak ada Eklamsi : tidak ada Penyakit lainnya : tidak ada
d. Kebiasaan saat hamil
Makan : 2-3 kali sehari Obat obatan : tidak ada Merokok : tidak ada Alkohol : tidak ada
Jamu jamuan : tidak ada f. Riwayat persalinan sekarang
HPHT : 01-08-2013
TP : 08-05-2013
Usia kehamilan : Aterm
Tanggal/jam persalinan : 12- 05- 2013/08.00 wib Jenis persalinan : Persalinan Normal Penolong : Bidan
Tempat : RSUD Padang Panjang
Keadaan bayi baru lahir :
Bayi lahir pukul 08.00 wib dengan penilaian awal warna kulit merah,tonus otot lemah, menangis spontan, A/S : 7/8, denyut jantung 120 x/i, pernafasan 40 x/i, suhu 36 c
Tabel 23 Penilaian Apgar scor.Penilaian1 menit pertama5 menit pertama
Appearance ( warna kulit )22
Pulse ( denyut Jantung )12
Grimace ( Tangisan )11
Aktivitif ( Tonus Otot )11
Respiration ( Pernafasan )22
Total78
B. OBJEKTIF1. Pemeriksaan Umum
KU : sedang Denyut jantung : 120 x/i Pernafasan : 40 x/i
Suhu: 36 C
BB: 2000 gram
TB: 48 cm
2.Pemeriksaan khusus
a.Kepala
Ubun ubun: tidak cekung
Sutura: tidak ada kelainan
Caputsuccedenum: tidak ada
Chepalhematoma: tidak ada
b.Mata
Simetris/tidak: simetris ka/ki
Kelopak mata: tidak ada kelainan
Perdarahan konjungtiva: tidak ada
Tanda infeksi: tidak ada
c.Telinga
Daun telinga: tidak ada kelainan
Lubang telinga: ada
Tanda-tanda infeksi: tidak ada
d.Hidung
Lubang hidung: simetris
Sekret hidung: ada
e.Mulut
Bibir dan langit-langit: ada
Labio schizis: tidak ada
Labio plato schizis: tidak ada
Labio plato naso scizis: tidak ada
f.Leher
Pembengkakan kelenjer tiroid: Tidak ada
Pembengkakan kelenjer limfe: Tidak ada
g.Dada
Bentuk dada: simetris
Putting susu: ada
h.Perut
Bentuk: membucit
Penonjolan tali pusat saat menangis: tidak ada
Pendarahan tali pusat: tidak ada
i.Ekstremitas
Atas
Bentuk: simetris ki/ka
Gerakan: lemah
Jumlah jari: lengkap
Warna kuku: tidak pucat
Bawah
Bentuk : simetris Gerakan : lemah Jumlah jari : lengkap Warna kuku : tidak pucat
j. Punggung dan anus
Pembengkakan : tidak ada
Cekungan : tidak ada k. Kulit
Warna : merah Vernik : ada Lanugo : ada Tanda mongol : tidak ada
l. Genitalia
Jenis kelamin : perempuan
Labia mayora menutupi labia minora m. Antropometri
BB : 2000 gram PB : 48 cm Lingkar kepala : 30 cm Lingkar dada : 28 cm
Lila : 8 cm n. Reflek
Reflek morro : lemah Reflek rooting : lemah Reflek sucking : lemah Reflek grasping : lemah
o. Eliminasi
Miksi : belum ada
Mekonium : ada
C. ASSESMENT1. Diagnosa
Bayi baru lahir usia 2 jam berat badan lahir rendah. Data dasar
a. Bayi lahir jam 08.00 wib pada tanggal 12 Mei 2013
b. Berat badan 2000 gram, panjang badan 48 cm, jenis kelamin laki- laki, lingkar lengan atas : 8 cm, lingkar kepala 30 cm, lingkar dada
28 cm.
c. Tanda tanda vital
- Suhu : 36 c
- Nadi : 120 x/i
- Pernafasan : 40 x/i
d. Bayi dirawat dalam inkubator
2. Masalah
- Bayi kelihatan lemas
3. Kebutuhan
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi
- Perlindungan thermal pada bayi
- Perawatan bayiD. PLAN1. Informasikan hasil pemeriksaan bayi pada ibu
2. Berikan asupan nutrisi ASI/PASI yang adekuat
3. Penuhi kebutuhan personal hygiene
4. Pantau penambahan berat badan bayi setiap hari
5. Lakukan perawatan tali pusat
6. Observasi vital sign secara teratur
7. Observasi eliminasi BAK dan BAB bayi
9. Berikan injeksi cefotaxime 2 x 115 mg dan injeksi gentamicin 2 x 5.75 mg melaui injek pump.
NoHari/TanggalCatatan Pelaksanaan
JamKegiatanEvaluasi
VI. PELAKSANAAN1. Mengimformasikan hasil pemeriksaan bayi pada ibu dan keluarga bahwa bayi lahir dengan berat badan lahir rendah yaitu 2000 gram.
2. Pada jam 23.00 WIB
Memberikan PASI 15 cc setiap kali pemberian dengan sendok saban 3 jam.
3. Pada jam 23.30 WIB
Membersihkan tubuh bayi dan mengganti pakaian bayi setiap kali BAK
dan BAB
4. Pada jam 05.00 WIB Mengukur vital signt bayi
Jam 05.00 wib suhu bayi 36,2 0C5. Pada jam 07.30 WIB
Melakukan perawatan tali pusat dengan perawatan terbuka
6. Pada jam 08.00 WIB
Mengobservasi eliminasi BAK dan BAB bayi
7. Pada jam 10.00 WIB
Memberikan injeksi cefotaxime 2 x 115 mg, dan gentamicin 2 x 5.75 mg melalui injek pump sesuai dengan advis dokter.
VII. EVALUASI1. Ibu telah mengetauhi keadaan bayinya
2. Pada jam 23.00 wib bayi mendapat PASI 15 cc setiap 3 jam dengan sendok, dan PASI dapat di habiskan setiap kali pemberian
3. Tubuh bayi dalam keadaaan bersih
4. Vital sign, suhu : 36 c, pernafasan 40 x/i, nadi 120 x/i.
5. Tali pusat terawat dengan baik dan tidak ada tanda-tanda infeksi pada bayi
6. BAK dan BAB bayi lancar
7. Bayi telah mendapatkan injeksi cefotaxime dan gentamicin melalui injek pump.
Hari ke 2
Hari / Tanggal : Jumat / 13 Mei l 2013A
m incu bato r
den gan suh
u 33
oC4. Refl ek suc king bayi ada
5. Refl ek mor row bayi ada
6. Refl ek root ing bayi ada
7. Refl ek gras ping bayi
masi h
lam bat
Keb utuh ana. I n f o r
m a si
t e n t a n g k e a d a a n b a
al hyg ien e bay i
c. Pan tau bar at bad an bay i
d. Pen uhi keb utu han nut risi bay i
e. Per tah ank an suh u
08.45
WIB
09.00
WIB
09.45
WIB
pakaian bayi setiap kali bayi BAK dan BAB
c. Memantau penambahan berat badan bayi setiap hari sesudah mandi
d. Memberikan bayi ASI 1 cc melalui oral
.
e. Mempertahank an dan memberikan perlindungan thermal pada bayi dengan
c. Berat badan bayi 2000 gram
d. ASI telah diberikan pada bayi 1 cc
saban 3 jam
e. Bayi telah dirawat dalam inkubator dengan suhu
33C
ada y i
b. P e r
s o n a l h y g i e n e
c. P a n t
a u B e
r a t b a d a
tub uh bay i
f. La kuk an per aw ata
n tali pus atg. Ob ser vas i
eli mi nas i BA K
dan BA B bay i
10.00
WIB
11.00
WIB
tetap menempatkan bayi dalam incubator
f. Lakukan perawatan tali pusat dengan perwatan terbuka
g. Mengobservasi eliminasi BAK dan BAB bayi
f. Tali pusat terawat dengan baik
g. BAK bayi lancar dan BAB bayi lancar
n b a y i
d. P e n u h i n u
tr is i
b a y i
e. J a g a s u h u t u b u
h. Ob ser vas i
vita l
sig nt bay i
11.30
WIB
h. Mengobservasi vital signt bayi
h. Keadaan bayi mulai membaik
Nadi 124 x/menit,suhu
365
C,pernafasan
48 x/menit
h b a y i
f. O
b s e r v a
si K U
, v it a
l si g n
t d a n e li
m i
n
a si b a y
i.A.
Iden tifik asi diag nosa dan mas alah pote
nsialinfek si
B. Iden tifik asi mas alah yan
g me merl
uka n tind akan sege ra dan kala bora si
Hasil nya : Beri kan ASI
1 cc per 3 jam Beri kan injek si vicci llin 1 x
150
Dan injek si genta
1 x15
pada puku l
06.0
0 dan
18.0
0
WIB
Hari ke 3
Hari / tanggal : Sabtu /14 Mei 2013R
:
20
50 gr a m
3. Ba yi m asi h
di ra w at di in cu ba tor de ng an su hu
3
C
4. Se lur uh tu
M as ala h Ba yi m en an gis le m ah Pe rg er ak an ba yi la m ba
t
K eb ut uh an
c. Penuh i
kebut uhan perso nal hygie ne bayi
d. Penuh i
kebut uhan nutrisi AS/ PASI bayi
e. Panta u
pena mbah an berat badan badan bayi setiap hari
f. Melak
08.30
WIB
09.00
WIB
09.15
WIB
09.30
bayi
c. Mengganti pakaian bayi setiap kali bayi BAK dan BAB
d. Melanjutkan pemberian PASI/ASI sebanyak 18 cc setiap 3 jam dengan sendok
e. Menimbang berat badan bayi setiap pagi hari habis mandi
f. Melakukan
c. Tubuh bayi dalam keadaan bersih
d. Setiap pemberian PASI dapat dihabiskan
e. Berat badan bayi 2050 gram
f. Tali pusat
bu h ba yi ke m er ah an5. Re fle k su ck in
g ba yi ad a
a. Inf or m asi ka n
te nt an g ke ad aa n ba yib. Ja ga su hu tu bu h ba yic. Pe rs on al hy gi en
ukan peraw atan tali pusat
g. Mego bserva si KU, vital signt bayi, keada an umum bayi serta elimin asi bayi
h. Berik an bayi pada ibu untuk
disusu i sehing ga produ ksi
WIB
11.30
WIB
12.00
WIB
perawatan tali pusat dengan perawatan terbuka
g. Mengobservasi vital sign bayi,keadaan umum bayi dan eliminasi bayi
h. Memberikan bayi kepada ibunya untuk disusui sehingga prodksi ASI semakin lancar
layu dan mulai kering Tali pusat terawat
dengan baik g. Nadi
128x/menit, suhu tubuh
36,6 0 C,
pernafasan
50 x/menit,kea daan umum bayi mulai baik dan BAK dan BAB bayi lancar
h. Bayi telah disusui ibunya
e d. Peen uh i nu tri si ba yie. Pa nt au pe na m ba ha n be rat ba da n ba yif.Ja ga su hu tu bu
ASI semak in lancer
i. Bimbi ng ibu untuk melak ukan peraw atan payud ara post partu m dan jelask an nutrisi bagi ibu meny usui
12.30
WIB
i. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu tentang perawatan payudara pots partum dan nutrisi ibu menyusui
i. Ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan
( SAP
terlampir )
.
h ba yig. Pe ra wa ta
n tal i pu
sat h. O
bs er va si K U, vit al sig nt da n ke ad aa n
u m u
m ba yi ser ta eli mi m na si ba yiA.D ia g n
os e
p ot e ns ia
l In fe ks i
B.Id e
nt ifi k as i M as al a
h y a n g
m e m b ut u h k
a n ti n d a k a n
se
g er a, k al a or as i
d a n
ru ju k
a n K al a b
or as i
d e n g a n S p.
A
B er ik a
n A SI
2
C C p er ja m
B er ik a
n in je ks i
vi cc ill in
1 x
1
1
5 m g d
a n in je ks i
g e nt a m ic in
1 x
1
6,
5 m g p u k ul
0
6.
0
0 w ib d
a n
1
8.
0
0 w ib
Hari ke 4
Hari/tanggal : Minggu / 15 Mei 2013N S O A P CATATAN ASUHAN PELAKSANAAN PARAF
PARO JAM PELAKSANAAN EVALUASI
MHS CI
1Bayi berus
2ia 4 hari Ibu men gatak
3an Prod uksi ASI ibu mula i lanca r
Perg eraka n
bayi aktif
.
1. KU bay i Bai k
2. TT V bay i :
N :
128 x/i
S :
36,
7 o
C
P :
50 x/i BB:
205
0 gra m
3. Ba yi ma sih dir aw at
Dia gnos a Bayi beru sia 4 hari den gan bera
t bada n lahir rend ahMas alah Tida k
ada
1. Keb utuh ana. Inf or ma si tent ang
a. Inf or ma sik an pad a ibu dan kel uar ga tent ang kea daa n bay iny a
b. Per tah ank an suh u tub uh bay i
08.00
WIB
08.15
WIB
a.Mengimformas ikan pada ibu dan keluarga tentang
keadaan bayinya
b. Pertahankan dan memberiakn perlindungan thermal pada bayi dengan tetap menempatkan bayi dalam incubator srta menyelimuti
a. Ibu mengerti tentang keadaan bayinya saat ini
b. Bayi telah diselimti dan dirawat dalam incubator suhu
33 oC
dal
amkea
daabayi
inc
uban
bay08.30 c. Pan WIBc.Memantau
penambahanc.Berat badan
bayi 2050
tor den gan suh u
330C
i
b. Jag a suh u tub uh bay i
c. Pan tau ber at bad an bay i
d. Ber ika n bay i pad a ibu unt uk dis
tau
pen am bah an ber at bad an bay i
d. Ber ika n bay i pad a ibu unt uk dis usu i
ses eri ng
10.00
WIB
berat badan bayi setiap hari
d. Memberikan bayi pada ibu untuk disusui sehingga produksi ASI makin lancar
gram
d. Bayi telah disusui ibu tapi masih belum mencukupi
usu i se2 rin g mu
ngk in
e. Pen uhi keb utu han nut risi AS I/P AS
I bay i
f.Ke but uha n per son al hyg ien bay i
mu ngk in
e. Pen uhi keb utu han nut risi AS
I / PA SIf. Pen uhi keb utu han per son al hyg ien
e bay i
g. La kuk an
10.30
WIB
10.45
WIB
11.00
WIB
e. Melanjutkan pemberian PASI sebanyak
2 cc setiap 3 jam
f. Mengganti pakaian bayi setiap bayi BAK dan BAB
g. Melakukan perawatan tali pusat dengan
e. Setiap PASI yang diberikan dapat dihabiskan
f. Tubuh bayi dalam keadaan bersih
g. Tali pusat sudah layu dan mulai kering dan tali pusat
seti ap hari
g. Lak uka n per aw ata
n tali pus ath. Ob ser vas i
KU
, vita l
sig nt,s erta eli min asi bay
i
A. Dia gnos
per aw ata n tali pus at pad a bay i
h. Ob ser vas i
KU
, vita l
sig n,s erta eli mi nas
i bay i
i. Ber ika
11.30
WIB
12.00
WIB
perawatan terbuka
h. Mengobservasi KU, vital sign bayi,serta eliminasi bayi
i. Memberikan pendidikan kesehatan pada
terawat dengan baik
h. KU byi baik, Nadi 128 x/menit,suhu
36,7 0 C,
pernafasan 50 x/menit, BAB dan BAK bayi lancar
i. Ibu mengerti dengan penjelasan
a pote nsial Tida k
ada
B. Iden tifik asi mas alah yan
g me mbu tuhk an tind akan sege ra, kala bora si dan
ruju
n ibu pen did ika n kes eha tan tent ang tan da- tan da bah aya pad a bay i den gan BB LRj.
13.00
WIB
ibu tentang tanda-tanda bahaya pada bayi dengan BBLR
j. Memberikan penkes pada
yang diberikan ( SAP terlampir)
j. Ibu sudah mengerti
kan
Kala bora si
Berika n penkes pada ibu
ibu tentang metode melindungi panas pada bayi dan metode
dengan penjelasan yang telah diberikan (SAP
den gan Sp. A Hasi lnya
: Beri kan ASI
2 cc per
1 jam
tentan g metod e
melind ungi panas pada bayi dan metod
e kangg uru
kangguru terlampir)
Hari ke 5
Hari / Tanggal : Jumat / 16 Mei 2013R
bayi
d.Pantau penamba han berat badan bayi
e.Penuhi nutrisi / ASI bayi
f.Observa si KU, vital sign bayi
g.berikan penkes pada ibu tentang imunisasi
08.45
WIB
09.00
WIB
11.00
WIB
12.00
d. Memantau penambahan barat badan bayi setiap hari
e. Ibu sedang menyusui bayi nya
f. Mengobservasi KU dan vital signt bayi,serta eliminasi bayi
g. Memberika n pendidikan kesehatan pada ibu tentang Imunisasi
(SAP terlampir)
d. Berat badan bayi
2200 gram
e. Bayi telah disusui ibunya
f. N:128 x /i
S:37,oC
P: 52 x/menit, KU:baik
BAK dan BAB bayi Lancar
g. Ibu mengert i dan akan memba wa bayi nya ke tenaga kesehat an
untuk
h.Lakuka n persiapan untuk kepulang an bayi
14.00
WIB h. Mengeluarkan bayi dari dalam incubator Memakai pakaian bayi,membedun g bayi dan memberikan bayi kepada ibunya
di imunisa si
Ibu dan bayi sudah boleh pulang
Hari ke 6
Hari / Tanggal : Jumat / 16 Mei 2013
N OSOAPCATATAN ASUHAN PELAKSANAANPARAF MHSPAR CI
JAMPELAKSANAANEVALUASI
1
2
3Bayi
berusi a 6 hari Ibu meng ataka
n produ ksi ASI sudah banya k
Ibu meng ataka
n bayi kuat meny usu4. K
U ba yi Ba ik
5. TT V ba yi N :
12
8 x/i S :
37,
2 oc P :
52 x/i BB:
21
50 gra mA. Inter
prest asi data
1. Diag nosa Bayi baru lahir
6 hari deng an berat bada n lahir rend ah2. Mas alah Tida k
ada
3. Keba.
Informa sikan pada
ibu dan keluarg a tentang keadaa n bayi
b.Perta hankan suhu tubuh bayi08.00
WIB
08.15
WIBa. Mengimfor
masikan kepada ibu dan keluarga tentang keadaan bayinya
b. Mempertah ankan dan memberika n perlindung an thermal pada bayi dengan tetap
menempatk an bayi dalam incubator serta menyelimu ti bayia. Ibu
mengerti tentang keadaan bayinya saat ini
b.Bayi telah diselimuti dan ditempatkan dalam incubator suhu
33 0 C
c.Tubuh bayi
6. Ba yi dir aw at di inc ub ato r
de ng an su hu
33
0C7. Ba yi me ny us
u de ng an ku at
utuh ana. I n f o r
m a
s i k a n t e n t a n g k e a d a a n b a y i
c. Pen uhi keb utuh an pers onal hygi ene bayi
d. Pant au pena mba han bera
t bada n bayi
e. Pen uhi nutri si / ASI bayi
f. Obs erva si KU,
08.30
WIB
08.45
WIB
09.00
WIB
11.00
WIB
c. Membersihkan tubuh bayi setiap siap BAK dan BAB bayi
d. Memantau penambahan barat badan bayi setiap hari
e. Memberikan nutrisi yang adekuat pada bayi secara on demand
f. Mengobservasi KU dan vital signt bayi,serta eliminasi bayi
dalam keadaan bersih
d.Berat badan bayi 2150 gram
e.Bayi telah disusui ibunya
f.Nadi 128 x /
menit,suhu
37,oC, pernafasan 52
b. J a g a s u h u t u b u b a y i
c. K e b u
t u h a n p e r s o n a
vital sign bayi
g. Lak uka n pers iapa n
untu k
kep ulan gan bayi
h. Pasi en dire ncan akan pula ng hari ini
14.00
WIB
14.15
WIB
g. Mengeluarkan bayi dari dalam incubator
Memakai pakaian bayi,membedu ng bayi dan memberikan bayi kepada ibunya
h. Memulangkan bayi
x/menit, keadaan umum bayi baik,dan BAK dan BAB bayi Lancar
g. Ibu dan bayi sudah boleh pulang
h. Pasien pulang dengan keadaan baik
l h y g i e n e b a y i
d. P e n i
m b
a n g a n b e r a t b a d a
n b a y i
e. N
u t
r i s i
/ A S
I
f. O
b s e r v a s
i K U
, v it a
l
s i g n d a n e li
m i
n a s
i b a y i
B. Dia gno sa pote nsia
l Tid ak ada
C. Ide ntifi
ada
kasi mas alah yan g
me mb utu hka n tind aka n seg era,
kala bor asi dan ruju kan
Tidak
BAB V PEMBAHASANSetelah melakukan asuhan kebidanan pada bayi Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang dari tanggal 12 Meil sampai tanggal 16 Mei 2013, penulis menemukan adanya kesamaan antara teori dan prakteknya, tetapi kesenjangan tetap ada dalam studi kasus ini
Untuk lebih jelasnya pembahasan ini penulis akan menjelaskan kesenjangan antara teori dan prakteknya yang penulis temukan dalam menjalankan asuhan pada bayi Berat Badan Lahir Rendah.
Pembahasan ini penulis lakukan sesuai dengan langkah langkah asuhan kebidanan mulai dari pengumpulan data sampai, interprestasi data, diagnosa potensial, identifikasi masalah yang memerlukan tindakan segera,kalaborasi dan rujukan, pelaksanaan dan evaluasi.
1. Pengumpulan Data DasarPada dasarnya pengumpulan data yang penulis lakukan sama dengan teori semua data, gejala di kumpulkan sesuai dengan konsep dasar asuhan kebidanan pada bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ). Sedangkan kesenjangan yang ditemukan adalah tidak dilakukannya pemeriksaan labor yang seharusnya dilakukan untuk menentukan obat yang tepat untuk bayi tersebut.
2. Interprestasi DataSetelah semua data dikumpulkan, kemudian di identifikasi secara spesifik sehingga di dapatkan diagnosa masalah dan kebutuhan,semua diagnosa masalah dan kebutuhan yang ditemukan sesuai dengan data dasar yang dikaji pada tahap awal yaitu : bayi lahir dengan berat badan lahir rendah dan asfiksia ringan. Dengan kebutuhan informasikan hasil pemeriksaan, bersihkan jalan nafas, lakukan rangsangan taktil, hangatkan bayi dan berikan ASI.
3. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah PotensialDitemukan adanya diagnosa potensial yaitu,potensi terjadinya hipotermi. Hal ini didukung dengan adanya data dasar yang menunjang terjadinya diagnosa dan masalah potensial. Data yang menunjang yaitu suhu 36 oC
4. Identifikasi Kebutuhan yang Memerlukan Tindakan SegeraPada kasus ini ditemukan adanya kebutuhan yang memerlukan tindakan segera yaitu berkalaborasi dengan dokter untuk mengetahui apa tindakan yang akan dilakukan untuk menangani bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah agar tidak terjadi hipotermi. Tindakan yang dilakukan yaitu tidurkan bayi dalam incubator.
Tindakan yang dilakukan sesuai dengan konsep dan teori
5. Rencana AsuhanTahap perncanaan ini merupakan tahap mengatasi masalah yaitu mengantisipasi dari diagnosa potensial, serta menjawab kebutuhan klien yang disusun berdasarkan prioritas masalah. Rencana yang dilakukan adalah :
a. Informasikan pada ibu hasil pemeriksaan b. Membersihkan jalan nafas
c. Lakukan rangsangan taktil d. Mengangatkan tubuh bayi e. Memberi ASI
Dalam rencana ini tidak ditemukan kesenjangan yang berarti.
6. PelaksanaanTahap pelaksanaan merupakan terapan dalam tindakan yang nyata untuk mendapatkan hasil yang di inginkan. Bila di bandingkan dengan kenyataan hamper semua tersusun dalam rencana aasuhan yang dapat di aplikasikan dengan nyata dan sesuai dengan teori. Pelaksanaan yang dilakukan pada kasus ini adalah :
a. Mengimformasikan kepada ibu bahwa berat badan bayinya 2300 gram b. Membersihkan jalan nafas bayi dengan menggunakan suction dan
memberikan rangsangan taktil agar bayi bergerak aktif
c. Menghangatkan tubuh bayi dengan member selimut dan ditidurkan dalam incubator
d. Memberikan ASI 15 cc minimal 3 jam sekali dan secukupnya pada bayi dengan menggunakan sendok.
7. EvaluasiPada kasus ini hasil yang di dapat adalah keadaan bayi baik, berat badan bayi sudah bertambah,ibu sudah memberikan ASI sesering mungkin pada bayinya, daya hisap bayi sudah baik, keadaan umum bayi sudah baik sehingga bayi sudah di perbolehkan pulang.
BAB VIPENUTUPA. KesimpulanDari hasil pemeriksaan penerapan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang Dapat penulis simpulkan bahwa perawatan bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah dari tanggal 12
Mei sampai 16 Mei 2013. pengkajian data subjektif dan objektif penulis dapat mengumpulkan data yang ditemukan pada tinjauan kasus ini dalam menegakkan diagnose pada Bayi Ny.R berdasarkan data dasar yang mendukung masalah yang ditemukan berdasarkan keadaan Bayi tersebut. Dalam kasus ini di temukan ada nya kebutuhan segera yaitu berkonsultasi dengan dokter spesialis Anak dalam pemberian terapi perencanaan dan pelaksanan tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasien sehingga tercapai kembalinya kesehatan pasien sesegera mungkin untuk mewujudkan hasil yang di inginkan di harapkan adanya kerja sama antara petugas kesehatan dengan klien berdasarkan penelitian yang dilakukan pada asuhan kebidanan yang telah dilakukan dengan evektif sehingga diagnose masalalah dan kebutuhan dapat diatasi dan KU Bayi menjadi baik setelah mendapatkan perawatan 7 hari. Bayi diperbolehkan pulang karena keadaan ibu sudah semakin membaik.
B. Saran1. Bagi lahan penulis
Diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dari institusi pendidikan dalam memberikan asuhan kebidanan secara menyeluruh serta mampu bertindak dan berpikir secara sistematis.
2. Bagi Institusi pendidikan
Diharapkan studi kasus ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan acuan untuk penyusunan studi kasus selanjutnya dan menjadi bahan perpustakaan untuk menambah pengetahuan mahasiswa serta akademik, terutama yang berkaitan dengan asuhan pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah.
3. Bagi lahan penelitian
Diharapkan dapat memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang berkualitas dengan senantiasa memandang klien sebagai bio-psiko- sosial yang unik, sehingga pasien merasa dihargai dalam pelayanan kesehatan.
Lampiran ISATUAN ACARA PENYULUHANJudul : Teknik Menyusui
Sasaran : Ny. R Waktu : 15 menit
1. Tujuan instruksional umumSetelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang benar, ibu mengerti dan paham tentang Teknik Menyusui Yang Benar.
2. Tujuan instruksional khususSetelah 15 menit pendidikan kesehatan, ibu mampu menjelaskan dan mempraktekkan:
a. Teknik Menyusui Yang Benar.
3. Pokok bahasanTeknik Menyusui Yang Benar
4. Sub. Pokok bahasanMenjelaskan tentang :
a. Tanda tanda bayi menyusu dengan benar b. Teknik menyusui yang benar
5. MetodeCeramah setting : keterangan : : mahasiswa
: klien/
6. Materi :Terlampir
7. Kegiatan :TahapKegiatan penyajianKegiatan AudienWaktu
Pembukaan1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan yang akan diberikan1. Menjawab
salam
2. Mendengarkan2 menit
Isi1. Menggali pengetahuan
ibu
2. Memberikan informasi
3. Menjelaskan teknik yang benar untuk menyusui1. Mengemukaka
n pendapat
2. Mendengarkan
3. Mendengarkan10 menit
Penutup1. Memberikan
kesempatan ibu bertanya
2. Evaluasi
3. Mengucapkan salam1. Mengajukan
pertanyaan
2. Menjawab pertanyaan
3. Menjawab salam3 menit
8. Evaluasi : Sebutkan langkah langkah menyusui yang benar.
Minta ibu untuk memperagakan cara- cara menyusui bayi yang benar.
9. Reverensi :Teknik menyusui yang benar
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
Tanda-tanda bayi telah menyusui dengan benar:1. Bayi tampak tenang.
2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.
6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7. Puting susu tidak terasa nyeri.
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9. Kepala bayi agak menengadah.
Langkah-langkah menyusui yang benarCuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai.
Gambar 1. Cara meletakan bayi Gambar 2. Cara memegang payudara
Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
Gambar 3. Cara merangsang mulut bayi
Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu.Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.
Gambar 4. Perlekatan benar Gambar 5. Perlekatan salah
Lampiran IISATUAN ACARA PENYULUHANJudul : ASI Ekslusif
Sasaran : Ny. R Waktu : 15 menit
1. Tujuan instruksional umumSetelah mendapatkan penyuluhan, ibu mengerti tentang ASI Ekslusif dan mau menerapkannya.
2. Tujuan instruksional khususa. Menjelaskan pengertian ASI Ekslusif b. Menjelaskan manfaat ASI Ekslusif
3. Pokok bahasanASI Ekslusif
4. Sub. Pokok bahasana. Pengertian ASI Ekslusif b. Manfaat ASI Ekslusif
5. MetodeCeramah setting : keterangan : : mahasiswa
: klien
6. Materi :Terlampir
7. Kegiatan :TahapKegiatan penyajianKegiatan AudienWaktu
Pembukaan1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan yang akan diberikan1. Menjawab salam
2. Mendengarkan2 menit
Isi1. Menggali pengetahuan ibu
2. Memberikan informasi
3. Menjelaskan pengertian1. Mengemukakan
pendapat
2. Mendengarkan
3. Mendengarkan10 menit
Penutup1. Memberikan kesempatan
ibu bertanya
2. Evaluasi
3. Mengucapkan salam1. Mengajukan
pertanyaan
2. Menjawab pertanyaan
3. Menjawab salam3menit
8. Evaluasi :a. Jelaskan pengertian ASI Ekslusif b. Sebutkan manfaat ASI Ekslusif
9. Reverensi :ASI EKSLUSIF1. Pengertian
ASI Ekslusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan tampa diberi makanan atau minuman pendamping selain ASI.
2. Manfaan ASI Ekslusif
a. ASI Ekslusif sebagai nutrisi
b. ASI Ekslusif meningkatkan daya tahan tubuh c. ASI Ekslusif meningkatkan kecerdasan
d. ASI Ekslusif meningkatkan jalinan kasih ibu dan anak
e. Bayi yang diberi ASI akan mempunyai bentuk rahang yang bagus f. Dengan member ASI dapat mengirit pengeluaran biaya
g. Dengan menyusui dapat menunda kesuburan ibu selama menyusui intensif.
N O
S
O
A
PCATATAN ASUHAN PELAKSANAANPARAF MHSP CIJAMPELAKSANAANEVALUASI1
2
3
4Bayi
berusia
2 hari produk si ASI masih sedikit perger akan bayi masih lambat dan bayi menan gis lemah1. KU
bayi
: Sed ang
2. TT V N :
124 x/i
S :
36,5
o C P :
48 x/i BB
:
200
0 gr
3. Bay i dira wat
dalaDia
gnos a Bayi baru lahir
2 hari den gan bera t
bada n lahir rend ah (dis mat ur)
Mas alah Perg erak an bayia. Inf
or ma sik an pad a ibu dan kel uar ga tent ang kea daa n bay i
b. Pen uhi keb utu han per son08.00
WIB
08.30
WIBa. Mengimformas
ikan kepada ibu dan keluarga tentang
keadaan bayinya
b. Membersihakn tubuh bayi dengan air hangat kuku dengan handuk bersih dan menggantia. Ibu mengerti
tentang keadaan bayinya saat ini dan menyerahkan sepenuhnya pada petugas
b. Tubuh bayi dalam keadaan bersih
N O
S
O
A
PCATATAN ASUHAN PELAKSANAANPARAF MHSPA CJAMPELAKSANAANEVALUASI1
2
3
4Bayi
berusi a 3 hari Produ ksi ASI masih sediki t
Perge rakan bayi lamba t
Bayi mena ngis lemah1. K
U ba yi ba ik
2. T T V ba yi N
:
12
8 x/i S :
36
,6 oC P :
50 x/i B BDi
ag no sa Ba yi ba ru la hir
3 ha ri de ng an be rat ba da n la
hir re nd aha. Infor
masik an pada ibu dan keluar ga tentan g keada an
bayi
b. Pertah ankan suhu tubuh bayi08.00
WIB
08.15
WIBa. Mengimformasi
kan pada ibu dan keluarga tentang keadaan bayinya
b. Mempertahanka n dan memberikan perlindungan thermal pada bayi dengan tetap menmpatkan bayi dalam incubator serta menyelimutia. Ibu
mengerti tentang keadaan bayinya
saat ini dan menyerahka n semuanya kepada petugas
b. Bayi telah diselumuti dan ditempatka n dalam incubator dengan suhu 3 cc
S
O
A
PCATATAN ASUHAN PELAKSANAANPARAF
MHSPA
CIJAMPELAKSANAANEVALUASIBayi
berusi a 5 hari
- produ ksi ASI sudah banya k
-bayi kuat meny usu1. KU
bayi
Baik
2. TTV bayi N :
128 x/i
S :
37,2 oc P : 52 x/i
BB :
2200 gram
3. Bayi menyu su denga n kuatDiag
nosa Bayi baru lahir
6 hari deng an berat bada n lahir rend ah
Mas alah Tida k
adaa. Infor
masik an pada ibu dan keluar ga tentan g keada an
bayi
b. Pertah ankan suhu tubuh bayi
c.Penuhi kebutuha n personal hygiene08.00
WIB
08.15
WIB
08.30
WIBa. Mengimformasi
kan kepada ibu dan keluarga tentang keadaan bayinya
b. Mempertahanka n dan memberikan perlindungan thermal pada bayi
c. Membersihkan bayi setiap BAK dan BABa. Ibu
mengerti tentang keadaan bayinya saat ini
b. Bayi telah ditempatka n dalam incubator dengan
suhu 33c
c. Tubuh
bayi dalam keadaan bersih