2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI...
Transcript of 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI...
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP) (BPMPT) KABUPATEN KULON PROGO
2015
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo
Unit 1 : Jl Perwakilan No. 2 Wates Telp/Fax (0274) 775208 Unit 2 : Jl. KHA. Dahlan Wates Telp/Fax (0274) 774402
LAKIP BPMPT 2015 | ii
uji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala yang diberikan kepada kita, juga atas perkenanNya
sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
(BPMPT) Tahun 2015 dapat diselesaikan.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanaman Modal dan
PerizinanTerpadu (BPMPT ) Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Kinerja dan Pelaporan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini
merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah untuk
mewujudkan kepemerintahan yang baik di Indonesia.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanaman Modal
dan Perizinan Terpadu (BPMPT). Diharapkan laporan ini bermanfaat, baik sebagai bahan evaluasi
akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan
periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang,
serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Wates, Januari 2016 Kepala BPMPT
Agung Kurniawan, S.IP, M.Si NIP. 19690805 199603 1 005
P
KATA PENGANTAR
LAKIP BPMPT 2015 | iii
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggung jawaban kinerja satu instansi dalam mencapai tujuan dan
sasaran strategis instansi serta memuat informasi pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi, realisasi pencapaian indicator kinerja organiasasi, penjelasan yang memadai atas
pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan
dengan target 5 (lima) tahunan yang dituangkan dalam rencana strategis (Renstra) instansi.
Visi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu dalam Renstra BPMPT Tahun 2011-
2016 adalah “Terwujudnya penanaman modal yang berdaya saing, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan serta berbasis pada sumber daya daerah dan pelayanan perizinan
yang prima”. Untuk mencapa ivisi, dirumuskan 2 (dua) misi, yaitu (1) mewujudkan peningkatan
daya saing daerah dan (2) Mewujudkan pelayanan prima perizinan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu (BPMPT) merupakan bentuk pertanggung jawaban atas rencana, capaian dan realisasi
indikator kinerja dari sasaran strategis BPMPT. Sasaran dan indikator kinerja tercantum dalam
Indikator Kinerja Utama BPMPT pada Renstra BPMPT tahun 2011-2016.Indikator yang digunakan
adalah indikator kinerja utama yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran yang
dimaksud. Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan strategi, kebijakan, program dan
kegiatan seperti yang dirumuskan dalam Renstra.
Berdasarkan Renstra BPMPT Tahun 2011-2016,Indikator kinerja Badan Penanaman Modal
dan PerizinanTerpadu (BPMPT) adalah :
1. Nilai investasi PMA/PMDN
2. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Capaian yang diraih BPMPT pada tahun 2015 untuk indikator nilai investasi adalah 230,85 %
dari target, sedangkan Capaian kinerja untuk indikator nilai indeks kepuasan masyarakat adalah
100,98 % dari target. Capaian kedua indikator menunjukkan masuk dalam kriteria “Sangat
Tinggi”.
L
RINGKASAN EKSEKUTIF
LAKIP BPMPT 2015 | iv
Adapun Permasalahan dan Solusi dalam pencapaian dua indikator kinerja tersebut adalah :
PERMASALAHAN :
1. Masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat terhadap masuknya investasi di
Kabupaten Kulon Progo.
2. Keterbatasan lahan untuk investasi.
3. Tingginya harga lahan untuk investasi.
4. Belum ada standar yang baku dalam penghitungan nilai realisasi investasi sehingga terjadi
perbedaan data realisasi investasi.
5. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai terutama gedung PTSP.
6. Belum optimalnya jaringan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara
Elektronik.
SOLUSI :
1. Sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat tentang kebijakan Pemerintah Daerah dalam
pembangunan wilayah, sehingga investasi mendapat dukungan masyarakat.
2. Pendekatan ke masyarakat sehingga tanah milik masyarakat dapat digunakan untuk investasi
3. Pemerintah Kabupaten memfalitasi investor dalam melakukan negosiasi harga tanah dengan
pemilik tanah.
4. Untuk penghitungan realisasi invsestasi bagi kepentingan pemerintah pusat maupun provinsi
menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan untuk kepentingan
daerah realisasi investasi dihitung dengan menggunakan beberapa alat pengumpulan data baik
LKPM, data perizinan daerah maupun data investasi dari SKPD terkait.
5. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada secara optimal.
6. Memanfaatkan jaringan yang ada semaksimal mungkin.
LAKIP BPMPT 2015 | v
HALAMAN
KATA PENGANTAR i
RINGAKASAN EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR LAMPIRAN vi
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 3
A. PERENCANAAN 3
B. PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 5
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 7
A. CAPAIAN KINERJA BPMPT TAHUN 2015 7
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 8
C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI 10
D. ANALISIS EFISIENSI SUMBER DAYA 12
E. AKUNTABILITAS KEUANGAN 12
BAB IV PENUTUP 15
LAMPIRAN
DAFTAR ISI
LAKIP BPMPT 2015 | vi
Halaman
Tabel 2.1
Rencana KinerjaTahun 2015 5
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja BPMPT Tahun 2015 6
Tabel3.1
Skala Nilai Peringkat Kinerja: 7
Tabel 3.2
Pengukuran Kinerja BPMPT Kab. Kulon Progo TA. 2015 8
Tabel 3.3
Capaian Sasaran 1. 9
Tabel 3.4
Capaian Sasaran 2 10
Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2015 13
Tabel3.6
Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015 13
DAFTAR TABEL
LAKIP BPMPT 2015 | vii
1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015
2 Struktur Organisasi BPMPT KulonProgo
3 DataPegawai BPMPT berdasarkan Golongan Ruang Tahun 2015
4 Data Pegawai BPMPT Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015
5 Data Pegawai BPMPT Berdasarkan Tingkat PendidikanTahun 2015
6 Kondisi Aset BPMPT Tahun 2015
DAFTAR LAMPIRAN
LAKIP BPMPT 2015 | viii
A. TUGAS FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, serta Peraturan Bupati Kulon Progo
Nomor 73 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pada Unsur Organisasi Terendah Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan perizinan terpadu,
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang
penanaman modal dan perizinan terpadu,
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan perizinan
terpadu, dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang penanaman modal dan
perizinan terpadu.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu mempunyai tugas pokok :
1. Melaksanakan kegiatan penanaman modal;
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan pengaduan;
3. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengelolaan data dan informasi; dan
4. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kulon
Progo dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dengan struktur organisasi sebagai
berikut :
1. Kepala;
2. Sekretariat terdiri dari :
2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
BAB I
PENDAHULUAN
LAKIP BPMPT 2015 | ix
2.2 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
3. Bidang Penanaman Modal terdiri dari :
3.1 Sub Bidang Kerjasama dan Promosi;
3.2 Sub Bidang Fasilitasi dan Pengembangan.
4. Bidang Pelayanan dan Pengaduan terdiri dari :
4.1 Sub Bidang Perizinan;
4.2 Sub Bidang Survei; dan
4.3 Sub Bidang Pengaduan dan Advokasi.
5. Bidang Pengawasan Data dan Informasi,terdiri dari :
5.1 Sub Bidang Pengawasan; dan
5.2 Sub Bidang Data dan Informasi.
6. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu; dan
7. Unit Pelaksana Teknis Badan.
C. ISU – ISU STRATEGIS
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas dimasa datang. Suatu
kondisi / kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan Kinerja Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo dalam jangka panjang.
Isu-isu strategis yang dihadapi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
Kabupaten Kulon Progo adalah :
1. Pengembangan investasi yang mendukung Mega proyek di Kabupaten Kulon Progo.
2. Pengembangan Kawasan Strategis Bidang Pertumbuhan Ekonomi dan Kawasan
Peruntukan Industri.
3. Pengembangan kerjasama dan promosi inventasi.
4. Pengembangan teknologi informasi penanaman modal dan perizinan.
5. Ketersediaan lahan untuk investasi.
6. Peningkatan kualitas pelayanan publik, pengawasan dan penanganan pengaduan.
LAKIP BPMPT 2015 | x
A. PERENCANAAN
Perencanaan pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pada Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo didasarkan pada
dokumen Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2012 – 2016.
Adapun dokumen Renstra tersebut memuat :
a. Visi dan Misi
Visi yang ingin dicapai Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
adalah “Terwujudnya penanaman modal yang berdaya saing, berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan serta berbasis pada sumber daya daerah dan
pelayanan perizinan yang prima”.
Pernyataan visi tersebut mempunyai pemahaman sebagai berikut :
Berdaya Saing : dalam arti persaingan yang kompetitif untuk kemajuan dan
peningkatan perekonomian daerah sehingga dapat mewujudkan peningkatan
investasi baik nilai investasi maupun jumlah investasi yang sesuai dengan
kekuatan/daya dan potensi yang ada untuk bisa bersaing dengan daerah-
daerah lain.
Berkelanjutan : Diharapkan bahwa investasi dapat berkembang dan
berkesinambungan.
Berwawasan Lingkungan : Diharapkan peningkatan investasi yang berdaya
saing dan berkesinambungan tersebut tetap memperhatikan keselamatan
dan keselarasan lingkungan yang ideal sebagai tempat tinggal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAKIP BPMPT 2015 | xi
Berbasis pada Sumber Daya Daerah : Diharapkan peningkatan investasi di
Kulon Progo dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki Kulon Progo secara
optimal baik SDM maupun SDA sehingga dapat meningkatkan kemampuan
perekonomian dan kemandirian daerah.
Pelayanan Perizinan Prima : Bahwa Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu siap memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
masyarakat dan dunia usaha secara mudah, cepat, transparan dan pasti.
Untuk mencapai visi, dirumuskan misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan peningkatan daya saing daerah.
2. Mewujudkan pelayanan prima perizinan.
Misi mewujudkan peningkatan daya saing daerah : peningkatan investasi sangat
dipengaruhi adanya iklim investasi yang kondusif yaitu terciptanya situasi yang
aman, nyaman, adanya jaminan kepastian hukum, kepastian berusaha, jaminan
keamanan dan insentif serta kemudahan-kemudahan dalam perijinan serta
perpajakan. Selain itu juga dengan kesiapan sarana prasarana /infrastruktur
dibidang investasi seperti ketersediaan lahan investasi dan infrastruktur
pendukung. Kerjasama strategis dan hubungan yang sinergis antar instansi
pemerintah dan dunia usaha merupakan katalisator realisasi investasi,
disamping itu untuk meningkatkan investasi juga perlu adanya peningkatan daya
tarik investasi dengan peningkatan promosi secara intensif dan berkelanjutan.
Peningkatan data informasi, pengendalian, pengawasan serta pengembangan
Penanaman Modal dan perizinan diperlukan untuk mendukung meningkatknya
investasi dan realisasi investasi. Data potensi investasi yang akurat sebagai
sumber informasi, pengendalian, pengawasan serta pengembangan
Penanaman Modal,
Misi mewujudkan pelayanan prima perizinan : peningkatan investasi perlu
didukung dengan Pelayanan Prima dalam bidang investasi. Pelayanan prima
tersebut dapat tercapai dengan adanya regulasi/kebijakan yang jelas di bidang
investasi, peningkatan SDM yang kompeten dibidangnya serta didukung adanya
fasilitas pendukung PTSP yang memadai sehingga terwujud pelayanan prima.
LAKIP BPMPT 2015 | xii
b. Tujuan
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu (BPMPT) ditetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima)
tahun ke depan sesuai sebagai berikut:
1. Terwujudnya peningkatan daya saing investasi daerah.
2. Terwujudnya pelayanan prima perizinan
c. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu (BPMPT) adalah :
1. Meningkatnya realisasi nilai investasi
2. Meningkatnya pelayanan perizinan terpadu.
B. PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
a. Dokumen Perencanaan
Dalam Rencana Kegiatan (Kinerja) Tahunan (RKT), untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan, harus ditetapkan indikator sasaran serta target capaian sasaran yang ingin
dicapai. Target kinerja BPMPT tahun 2015 adalah seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Rencana Kinerja Tahun 2015
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
1 Meningkatnya realisasi
nilai investasi
Nilai investasi PMA/PMDN
Juta Rp.
450.694
2 Meningkatnya pelayanan perijinan terpadu
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ((IKM)
%
79
b. Perjanjian Kinerja
LAKIP BPMPT 2015 | xiii
Perjanjian Kinerja merupakan dokumen pernyataan kinerja atau penetapan
kinerja antara Bupati dan Kepala BPMPT untuk mewujudkan target kinerja yang telah
ditetapkan. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, indikator
kinerja utama, serta target kinerja dan anggaran.
Perjanjian Kinerja BPMPT tahun 2015 adalah sebagaimana kami sampaikan
dalam tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja BPMPT Tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran (Rp)
1 2 3 4 5
Meningkatnya realisasi nilai investasi Nilai investasi PMA/PMDN (juta Rp)
450.694 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
341.577.100
Pelayanan dan Fasilitasi Investasi
41,187,500
Penyelenggaraan Pameran Investasi
147.948.150
Pengembangan dan pengelolaan Sistem Informasi Penanaman Modal dan Perizinan
28,115,400
Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal dan Perizinan.
35,053,000
Penyusunan Data dan Informasi Penanaman Modal.
47,330,800
Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal.
41,547,000
Meningkatnya pelayanan perijinan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) (%)
79 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
229.701.250
Survey Perizinan 125,985,700
Penanganan Aduan Masyarakat
6,516,700
Pelayanan Administrasi Perizinan.
83.886.200
LAKIP BPMPT 2015 | xiv
Penyebarluasan Informasi Pelayanan Perizinan.
13,312,650
A. Capaian Kinerja BPMPT Tahun 2015
Penilaian kinerja dilakukan dengan mengacu pada Penetapan Kinerja BPMPT Tahun
2015. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja yang akan
memberikan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran. Dari data
yang dikumpulkan selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja sesuai dengan tingkat
capaian kinerja. (Berdasarkan Permendagri 54 Tahun 2010) yaitu:
Tabel 3.1
Skala Nilai Peringkat Kinerja:
NO. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja 1 91 ≤ 100 Sangat Tinggi 2 76 ≤ 90 Tinggi 3 66 ≤ 75 Sedang 4 51 ≤ 65 Rendah 5 ≤ 50 Sangat Rendah
Pengukuran Indikator kinerja dari sasaran strategis yang juga merupakan Indikator
Kinerja Utama ( IKU ) BPMPT dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja
dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan dari tujuan
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP BPMPT 2015 | xv
dan sasaran strategis beserta target dan capaian realisasi.Indikator kinerja Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai
berikut :
.
Tabel 3.2
Pengukuran Kinerja BPMPT Kabupaten Kulon Progo TA. 2015
No
Sasaran
Indikator
Kinerja
Utama
Satuan
Capaian Kinerja Target
Akhir
Rensrta
(2016)
Capaian
s/d 2015
terhadap
2016
Nasional Capaian
Kabupaten
terhadap
nasional
2014 2015
Target Realisasi %
Realisasi
1. Meningkatnya realisasi nilai investasi
Capaian
Realisasi Nilai
Investasi
PMA / PMDN
Juta
Rp
619.962 450.694 1.040.440 230,85 494.471 210,41 545.400.000 0,19
2. Meningkatnya pelayanan perijinan terpadu
Capaian Nila
Indeks
Kepuasan
Masyarakat (
IKM ).
% 77,2 79 79,78 100,98 80 99,72 - -
Dengan demikian, dari tabel 3.2 diatas menunjukkan bahwa hasil pengukuran Kinerja
kedua sasaran tersebut terealisasi dengan kategori “Sangat Baik”, dengan Interval Nilai
Realisasi Kinerja diatas 91 %.
LAKIP BPMPT 2015 | xvi
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Berdasarkan pada Tabel hasil Pengukuran Kinerja Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu Kab. Kulon Progo Tahun 2015 secara rinci capaian masing-masing
sasaran strategis dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut :
1. SASARAN STRATEGIS 1 ( MENINGKATNYA REALISASI NILAI INVESTASI ).
Tabel 3.3 Capaian Sasaran 1
No
Sasaran
Indikator
Kinerja Utama
Satuan
Capaian Kinerja Target
Akhir
Rensrta
(2016)
Capaian
s/d 2015
terhadap
2016
( % )
Nasional Capaian
Kabupaten
terhadap
nasional
( % )
2014 2015
Target Realisasi %
Realisasi
1. Meningkatnya realisasi nilai investasi
Capaian
Realisasi Nilai
Investasi PMA /
PMDN
Juta
Rp
619.962 450.694 1.040.440 230,85 494.471 210,41 545.400.000 0,19
Capaian Sasaran meningkatnya realisasi nilai investasi ini dihitung menggunakan
rumus : Jumlah Investasi yang masuk PMA dan PMDN / Jumlah target investasi akhir
tahun RPJMD x 100%.
Dilihat dari tabel 3.3, pada tahun 2015 sasaran meningkatnya realisasi nilai
investasi ditargetkan 450.694 juta rupiah terealisasi 1.040.440 juta rupiah. Capaian
LAKIP BPMPT 2015 | xvii
indikator kinerja dari sasaran strategis ini masuk dalam klarifikasi sangat baik atau
230,85 % dari target.
Capaian tahun 2015 jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014 mengalami
kenaikan yang cukup signifikan dari 619.962 juta rupiah menjadi 1.040.440 juta rupiah.
Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2016, capaian tahun 2015
maka capaan kinerja untuk indikator Realisasi Nilai Investasi PMA / PMDN telah
tercapai bahkan lebih tinggi dari target Renstra yaitu sebesar 210, 41 %.
Sedangkan jika dibandingkan dengan target secara nasional pada tahun 2015
sebesar 545.400.000 juta rupiah, maka capaian kinerja untuk indikator Realisasi Nilai
Investasi PMA / PMDN kabupaten terhadap Nasional telah mencapai 0,19 %.
Capaian sasaran ini dlakukan melalui beberapa program utama yaitu Program
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dengan kegiatan pelayanan dan
fasilitasi investasi, pengembangan pameran investasi, pengembangan dan
pengelolaan sistem informasi penanaman modal dan perizinan, penyusunan data dan
informasi penanaman modal serta koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman
modal.
Faktor pendukung keberhasilan atau peningkatan kinerja untuk capaian indikator
kinerja dari sasaran strategis ini adalah semakin tingginya minat investor untuk
berinvestasi di Kulon Progo. Hal ini sangat dipengaruhi oleh ketersediaan potensi
sumber daya yang ada di Kulon Progo, baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusia. Faktor lain adalah upaya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui SKPD
terkait termasuk BPMPT untuk menarik Investor agar berinvestasi di Kulon Progo
dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo. Yang tidak kalah
penting adalah mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk bisa menerima
kehadiran investor di Kulon Progo. Selain tu, adanya kepastian hukum bandara juga
menjadi salah satu dampak positif dari meningkatnya realisasi nilai investasi di Kulon
Progo.
2. SASARAN STRATEGIS 2 ( MENINGKATNYA PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
)
Tabel 3.4 Capaian Sasaran 2
LAKIP BPMPT 2015 | xviii
No
Sasaran
Indikator
Kinerja
Utama
Satuan
Capaian Kinerja Target
Akhir
Rensta
(2016)
Capaian
s/d 2015
terhadap
2016
Nasional Capaian
Kabupaten
terhadap
nasional
2014 2015
Target Realisasi %
Realisasi
1. Meningkatnya pelayanan perijinan terpadu
Capaian Nila
Indeks
Kepuasan
Masyarakat (
IKM ).
% 77,2 79 79,78 100,98 80 99,72 - -
Capaian sasaran meningkatnya pelayanan perizinan terpadu ini dihitung dengan
rumus 70 % x jumlah perizinan yang diterbitkan ( jumlah pengajuan perizinan – jumlah
pengajuan perizinan yang tidak memenuhi syarat ) + 30 % x Indeks Kepuasan
Masyarakat ( IKM ).
Pada tahun 2015, sasaran meningkatnya pelayanan perizinan terpadu dengan
Indikator Kinerja Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) ini adalah sebesar 100, 98
% dari target 79 % terealisasi sebesar 79, 78 % atau lebih tinggi dari target. Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan BPMPT sangat baik meski sarana dan
prasarana pelayanan belum representatif, terutama gedung PTSP. Meskipun demikian
BPMPT tetap berupaya memberikan pelayanan prima kepada dengan mengoptimalkan
sumber daya yang ada.
Capaian tahun 2015 apabila dibandingkan dengan tahun 2014, maka capaian
pada tahun 2015 ini mengalami kenaikan dari 77,2 % menjadi 79,78 %.
Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2016, capaian tahun 2015
untuk nilai indeks kepuasan masyarakat sebesar 99,72 % dari target akhir Renstra.
Capaian sasaran meningkatnya pelayanan perizinan dengan indikator kinerja
untuk nilai indeks kepuasan masyarakat ini masih termasuk sangat tinggi dan target telah
tercapai. . Program dan kegiatan yang mendukung capaian ini adalah Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan kegiatan Survey Perizinan, Penanganan
Aduan Masyarakat, Pelayanan Administrasi Perizinan serta Penyebarluasan Informasi
Pelayanan Perizinan. Dengan capaian kinerja seperti yang kami sajikan di atas, BPMPT
akan terus berupaya untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dan target
akhir Renstra bisa tercapai.
LAKIP BPMPT 2015 | xix
Sedangkan untuk Faktor pendukung keberhasilan atau peningkatan kinerja untuk
capaian indikator kinerja dari sasaran strategis ini adalah semangat kerja, komitmen
serta tanggung jawab semua karyawan untuk melaksanakan tupoksi dan mencapai
target kinerja. Selain itu adanya peningkatan pelayanan perizinan kepada masyarakat
melalui sosialisasi serta penyebarluasan informasi perizinan.
C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI
a. PERMASALAHAN
7. Masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat terhadap masuknya
investasi di Kabupaten Kulon Progo.
8. Keterbatasan lahan untuk investasi.
9. Tingginya harga lahan untuk investasi.
10. Belum ada standar yang baku dalam penghitungan nilai realisasi investasi
sehingga terjadi perbedaan data realisasi investasi.
11. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai.
12. Belum optimalnya jaringan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi
Secara Elektronik.
b. SOLUSI
7. Sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat tentang kebijakan Pemerintah
Daerah dalam pembangunan wilayah, sehingga investasi mendapat dukungan
masyarakat.
8. Pendekatan ke masyarakat sehingga tanah milik masyarakat dapat digunakan
untuk investasi
9. Pemerintah Kabupaten memfalitasi investor dalam melakukan negosiasi harga
tanah dengan pemilik tanah.
10. Untuk penghitungan realisasi invsestasi bagi kepentingan pemerintah pusat
maupun provinsi menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal),
sedangkan untuk kepentingan daerah realisasi investasi dihitung dengan
menggunakan beberapa alat pengumpulan data baik LKPM, data perizinan
daerah maupun data investasi dari SKPD terkait.
LAKIP BPMPT 2015 | xx
11. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada secara optimal.
12. Memanfaatkan jaringan semaksimal mungkin.
D. ANALISIS EFISIENSI SUMBER DAYA
Pencapaian sasaran dan indikator kinerja utama tidak terlepas dari adanya
dukungan sumber daya. Penggunaan sumber daya dibedakan menjadi 3 yaitu sumber
daya manusia, sarana dan prasarana serta anggaran. Khusus untuk anggaran akan
dibahas dalam akuntabilitas keuangan.
Faktor sumber daya manusia berpengaruh langsung terhadap kinerja Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kab. Kulon Progo dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya. Begitu pula kemajuan Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
Kabupaten Kulon Progo sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada
didalamnya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu Kab. Kulon Progo didukung 38 personil.
Kondisi SDM Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kab. Kulon Progo
didominasi oleh kualifikasi pendidkan S1 (14 orang atau 37 % ) dan pendidikan SLTA ( 14
orang atau 37 % ) diikuti oleh penddikan S2 ( 6 orang atau 16 % ), pendidikan D-3 / Akta (
3 orang atau 8 % ) dan Pendidikan SLTP ( 1 orang atau 2 % ).
Kebutuhan pegawai berdasarkan Peraturan Bupati Kulon Progo nomor 74 tahun
2010 sebagai berikut :
1. Jabatan Struktural sejumlah 14 orang, saat ini sudah terisi semua.
2. Jabatan Fungsional Umum sejumlah 28 orang, saat ini baru terisi 24 orang.
E. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dari keseluruhan anggaran BPMPT sebesar Rp. 5.475.471.772 terserap dana
sebesar Rp. 5.440.099.832 (99,35 %) yaitu belanja tidak langsung sebesar Rp.
2.076.443.965 atau 99,93 % dari Rp. 2.077.787.836 dan belanja langsung sebesar Rp.
3.363.655.867 atau 98,99 % dari Rp.3.397.683.936. Dengan demikian secara keseluruhan
anggaran dapat dilakukan efisiensi sebesar Rp. 35.371.940 atau sebesar 0,65 %. Apabila
digambarkan dalam table sebagai berikut :
LAKIP BPMPT 2015 | xxi
Tabel 3.5
Anggaran dan realisasi belanja tahun 2015
Kegiatan Anggaran Realisasi Persentase
Belanja Tidak Langsung 2.077.787.836 2.076.443.965 99,93
Belanja Langsung 3.397.683.936 3.363.655.867 98,99
Total 5.475.471.772 5.440.099.832 99,35
Tabel 3.6
Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015
Kinerja Keuangan Sasaran Strategis
Indikator Target Realisasi
% Program/Kegiatan
Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatnya realisasi nilai investasi
Nilai investasi PMA/PMDN (juta Rp)
450.694 1.040.440
230,85 Program Peningkatan iklim Investasi dan Realisasi Investasi
341.181.850
336.085.266
98,5
Pelayanan dan Fasilitasi Investasi.
41.187.500 41.182.571 99.99
Penyelenggaraan Pameran Investasi.
147.948.150
144.513.068
97,68
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Penanaman Modal dan Perizinan.
28.115.400 27.462.550 97.68
Pemantauan dan pengawasan Pelaksanaan Penanaman
35.053.000 34.510.050 98.45
LAKIP BPMPT 2015 | xxii
Modal dan Perizinan.
Penyusunan Data dan Informasi Penanaman Modal.
47.330.800 47.095.250 99.50
Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal
41.547.000 41.321.777 99.46
Meningkatnya pelayanan perijinan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) (%)
79 79,78 100,98 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
229.701.250
225.608.525
98,21
Survey Perizinan
125.985.700
123.190.200
97.78
Penanganan Aduan Masyarakat
6.516.700 5.669.575 87
Pelayanan Administrasi Perizinan
83.886.200 83.436.100 99,46
Penyebarluasan informasi Pelayanan Perizinan
13.312.650 13.312.650 100
Jumlah 570.883.100
561.693.791
98,39
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa realisasi anggaran kegiatan untuk sasaran
strategis meningkatnya realisasi nilai investasi untuk Indikator Kinerja nilai investasi PMA
/ PMDN realisasi kinerja tercapai 230,85 % dan realisasi keuangan tercapai 98,5 %.
Capaian realisasi keuangan tidak 100 % karena adanya efisiensi anggaran, namun secara
fisik sudah 100 %. Sedangkan untuk sasaran strategis Meningkatnya pelayanan perizinan
untuk indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) realisasi kinerja tercapai 100,98 %
dan realisasi keuangan tercapai 98,21 %. Berdasarkan capaian dari dua sasaran tersebut,
indikator kinerja nilai investasi dan nilai indeks kepuasan masyarakat adalah sebesar 98,39
% atau baik sekali.
LAKIP BPMPT 2015 | xxiii
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk pertanggung-jawaban pelaksanaan
program dan kegiatan pada Tahun 2015 dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu Kabupaten Kulon Progo untuk mengetahui keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan.
Penyusunan LKjIP didasarkan pada hasil pelaksanaan program dan kegiatan
sesuai dengan Perencanaan Strategis, Perencanaan Kinerja, Penetapan Kinerja dan Pengukuran
Kinerja sesuai dengan indikator kinerja masing-masing kegiatan.
Hasil Pengukuran kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu adalah 99,35
% termasuk dalam kategori “sangat tinggi ”.
Berdasarkan hasil pengukuran Indikator Kinerja Utama Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu tahun 2015 diketahui bahwa :
1. Indikator Kinerja Utama “ Capaian Realisasi Nilai Investasi PMA / PMDN “ tercapai 1.040.440
juta rupiah dari target 450.694 juta rupiah ( terealisasi 230,85 % ).
2. Indikator Kinerja Utama “ Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat “ tercapai 79,78 % dari target
79 % ( terealisasi 100, 98 % ).
Berdasarkan kedua sasaran tersebut, terdapat berbagai macam permasalahan dan solusi
yaitu :
a. PERMASALAHAN
1. Masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat terhadap masuknya investasi di
Kabupaten Kulon Progo.
2. Keterbatasan lahan untuk investasi.
L
BAB IV
PENUTUP
LAKIP BPMPT 2015 | xxiv
3. Tingginya harga lahan untuk investasi.
4. Belum ada standar yang baku dalam penghitungan nilai realisasi investasi sehingga
terjadi perbedaan data realisasi investasi.
5. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai.
6. Belum optimalnya jaringan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara
Elektronik.
b. SOLUSI
1. Sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat tentang kebijakan Pemerintah Daerah
dalam pembangunan wilayah, sehingga investasi mendapat dukungan masyarakat.
2. Pendekatan ke masyarakat sehingga tanah milik masyarakat dapat digunakan untuk
investasi.
3. Pemerintah Kabupaten memfalitasi investor dalam melakukan negosiasi harga tanah
dengan pemilik tanah.
4. Untuk penghitungan realisasi invsestasi bagi kepentingan pemerintah pusat maupun
provinsi menggunakan data LKPM (laporan kegiatan penanaman modal), sedangkan
untuk kepentingan daerah realisasi investasi dihitung dengan menggunakan
beberapa alat pengumpulan data baik LKPM, data perizinan daerah maupun data
investasi dari SKPD terkait.
5. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada secara optimal.
6. Memanfaatkan jaringan yang ada semaksimal mungkin.
LAKIP BPMPT 2015 | xxv
LAMPIRAN
LAKIP BPMPT 2015 | xxvi
Struktur Organisasi BPMPT
KEPALA
BIDANG PENANAMAN MODAL
SUBID KERJASAMA & PROMOSI
SUBID FASILITASI & PENGAWASAN
BIDANG PELAYANAN DAN PENGADUAN
SUBID PERIZINAN
SUBID SURVEI
SUBID PENGADUAN & ADVOKASI
BIDANG PENGAWASAN DATA
& INFORMASI
SUBID PENGAWASAN
SUBID DATA & INFORMASI
SEKRETARIAT
SUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN
SUBAG PERENCANAAN &
KEUANGAN
LAKIP BPMPT 2015 | xxvii
Data Pegawai BPMPT menurut Golongan Ruang Tahun 2015
No Jabatan GolonganRuang
Jml Gol.I GoI lI Gol III GolIV
1 Kepala - - 1 1 2 Sekretaris - - 1 1 3 Subag Umum dan Kepegawaian - 2 2 - 4 4 Subag Perencanaan dan Keuangan - 1 4 - 5 5 Kabid Penanaman Modal - 1 - 1 6 Subid Kerjasama dan Promosi - - 2 - 2 7 Subid Fasilitasi dan Pengembangan - - 3 3 8 Kabid Pelayanan dan Pengaduan - - - 1 1 9 Subid Survey - 1 3 4
10 Subid Pengaduan dan Advokasi - 1 2 - 3 11 Subid Perizinan - 3 5 - 8 12 Kabid Pengawasan, Data dan Informasi - - - 1 1 13 Subid Pengawasan - - 1 1 2 14 Subid Data dan Informasi - 1 1 - 2
Jumlah - 8 25 5 38 Sumberdata : Sub BagianUmumdanKepegawaian .
Jumlah Pegawai BPMPT berdasarkan Golongan Ruang Tahun 2015
0; 0%8; 21%
25; 66%
5; 13%
Komposisi Pegawai berdasarkan Golongan Ruang
Gol.I
GoI lI
Gol III
Gol IV
LAKIP BPMPT 2015 | xxviii
Data Pegawai BPMPT menurut Jenis Kelamin Tahun 2015
No Jabatan Jenis Kelamin
Jml Pria Wanita
1 Kepala 1 - 1 2 Sekretaris 1 - 1 3 Subag Umum dan Kepegawaian 1 3 4 4 Subag Perencanaan dan Keuangan 1 4 5 5 Kabid Penanaman Modal 1 - 1 6 Subid Kerjasama dan Promosi 1 1 2 7 Subid Fasilitasi dan Pengembangan 2 1 3 8 Kabid Pelayanan dan Pengaduan 1 - 1 9 Subid Survey 4 - 4 10 Subid Pengaduan dan Advokasi 1 2 3 11 Subid Perizinan 4 3 7 12 Kabid Pengawasan, Data dan Informasi 1 - 1 13 Subid Pengawasan 3 - 3 14 Subid Data dan Informasi 1 1 2
Jumlah 23 15 38 Sumberdata : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian .
LAKIP BPMPT 2015 | xxix
Data tingkat pendidikan pegawai BPMPT Tahun 2015
No Jabatan Tingkat Pendidikan
JML. SLTP SLTA
D-3 / AKTA
S-1 S-2
1 Kepala - - - - 1 1 2 Sekretaris - - - - 1 1 3 Subag Umum dan Kepegawaian 1 2 - 1 - 4 4 Subag Perencanaan dan Keuangan - 3 - 2 - 5 5 Kabid Penanaman Modal - - - 1 - 1 6 Subid Kerjasama dan Promosi - - - 1 1 2 7 Subid Fasilitasi dan Pengembangan - 1 - 2 - 3 8 Kabid Pelayanan dan Pengaduan - - - 1 - 1 9 Subid Survey - 2 1 1 - 4
10 Subid Pengaduan dan Advokasi - 1 - 2 - 3 11 Subid Perizinan - 4 2 1 1 8 12 Kabid Pengawasan, Data dan Informasi - - - - 1 1 13 Subid Pengawasan - - - 1 1 2 14 Subid Data dan Informasi - 1 - 1 - 2 Jumlah 1 14 3 14 6 38
Sumberdata : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
JumlahPegawai BPMPT berdasarkan Tingkat PendidikanTahun 2015
LAKIP BPMPT 2015 | xxx
Daftar Aset BPMPT Tahun 2015
Gol Kode Bidang
Nama Bidang Barang Jumlah Barang
Jumlah Harga (Rp)
01 TANAH 0 0
02 MESIN DAN PERALATAN
309 1,111,234,911
02 Alat-alat besar 0 0
03 Alat-aat angkutan 12 539,318,800
04 Alat-alat bengkel dan alat ukur
0 0
05 Alat-alat Pertanian /Peternakan
0 0
06 Alat-alat kantor dan rumah tangga
294 568,446,111
07 Alat-alat studio dan komunikasi
3 3,470,000
08 Alat-alat kedokteran 0 0
09 Alat-alat laboratorium 0 0
10 Alat-alat keamanan 0 0
03 GEDUNG DAN BANGUNAN
1 304,904,812
SLTP2% SLTA
37%
D-3 / AKTA8%
S-137%
S-216%
Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan
SLTP
SLTA
D-3 / AKTA
S-1
S-2
LAKIP BPMPT 2015 | xxxi
11 Bangunan gedung 1 304,904,812
12 Bangunan monumen 0 0
04 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
0 0
13 Jalan dan jembatan 0 0
14 Bangunan air/irigasi 0 0
15 Instalasi 0 0
16 Jaringan 0 0
05 ASET TETAP LAINNYA
10 420,000
17 buku Perpustakaan 10 420,000
18 Barang bercorak kesenian/kebudayaan
0 -
19 Hewan ternak dan tumbuhan
0 -
06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
0 -
JUMLAH 320
1,416,559,723
Daftar Aset Tak Berwujud BPMPT Tahun 2015
No. Kode Gol/Bid
Nama Barang Jumlah Barang
Jumlah Harga (Rp)
1 0101 Aplikasi / Software E-Permit 1 58,800,000
2 0101 Aplikasi / Software Web GIS 1 48,595,250
JUMLAH 107,395,250
LAKIP BPMPT 2015 | xxxii
FOTO-FOTO
Pameran Jakarta Fair 29 Mei – 5 Juli 2015
LAKIP BPMPT 2015 | xxxiii
Penandatanganan MoU antara Bupati Kulon Progo dengan Rektor UGM
Talk Show Peluang Investasi 5 Januari 2015
LAKIP BPMPT 2015 | xxxiv
Temu Usaha Pelaku Usaha Mikro kecil dan menengah dengan pengusaha tingkat
propinsi / nasional
Kulon Progo Expo III 2 – 10 Oktober 2015
LAKIP BPMPT 2015 | xxxv
AITIS EXPO di JI Expo Kemayoran 13 – 15 Mei 2015
Sosialisasi Perizinan di Pasar Bendungan Wates
LAKIP BPMPT 2015 | xxxvi
Sosiakisasi Perizinan di Pasar Clereng