2012-1-01102-KA Bab2001

22
2.1.8 Pengertian Object Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p59) object adalah “sesuatu yang di dalam sistem komputer yang mampu menanggapi pesan”. Sedangkan Hall (2011, p612) menyatakan bahwa object “setara dengan kata benda dalam bahasa. Contohnya vendor, customer, inventory, dan account semuanya adalah object”. Jadi object secara umum adalah suatu entitas yang memiliki identitas, state, dan tingkah laku yang merefleksikan kemampuan dari sistem untuk menjaga informasi tentang sistem dan berinteraksi dengan sistem yang digunakan untuk memanipulasi data. 2.1.9 Object Oriented Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p59) mengemukakan bahwa object oriented adalah “suatu pendekatan pada pengembangan sistem yang melihat 8

description

...

Transcript of 2012-1-01102-KA Bab2001

20

2.1.8 Pengertian Object

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p59) object adalah sesuatu yang di dalam sistem komputer yang mampu menanggapi pesan.

Sedangkan Hall (2011, p612) menyatakan bahwa object setara dengan kata benda dalam bahasa. Contohnya vendor, customer, inventory, dan account semuanya adalah object.

Jadi object secara umum adalah suatu entitas yang memiliki identitas, state, dan tingkah laku yang merefleksikan kemampuan dari sistem untuk menjaga informasi tentang sistem dan berinteraksi dengan sistem yang digunakan untuk memanipulasi data.2.1.9 Object OrientedSatzinger, Jackson, dan Burd (2009, p59) mengemukakan bahwa object oriented adalah suatu pendekatan pada pengembangan sistem yang melihat suatu sistem informasi sebagai sekumpulan objek yang berinteraksi yang bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas.

Dennis, Wixom, dan Roth (2009, p493) menyatakan bahwa sistem yang berorientasi pada objek berfokus pada menangkap struktur dan behaviour dari sistem informasi dalam modul-modul kecil (object) yang terdiri dari data dan proses.

Jadi dapat disimpulkan bahwa object oriented adalah pendekatan pada pengembangan sistem dimana sistem informasi sebagai objek berfokus pada menangkap struktur dan behaviour dalam modul-modul kecil.

2.1.10 Object Oriented Analysis and Design (OOAD)2.1.10.1 Konsep Object Oriented Analysis (OOA)Konsep Object Oriented Analysis (OOA) menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p60) yaitu mendefinisikan seluruh tipe objek yang melakukan kerja dalam sistem dan menunjukkan use case apa yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.2.1.10.2 Konsep Object Oriented Design (OOD)Konsep Object Oriented Design (OOD) menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p60) yaitu mendefinisikan semua tipe objek yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan orang dan perangkat dalam sistem, menunjukkan bagaimana objek berinteraksi untuk menyelesaikan tugas dan mendefinisikan setiap tipe objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa atau lingkungan yang spesifik.

Sedangkan Hall (2011, p610) menyatakan bahwa object oriented design adalah untuk membangun sistem informasi dari komponen atau objek standart yang dapat digunakan kembali.

Berdasarkan kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa object oriented design (OOD) adalah membangun suatu sistem informasi diman obkek berinteraksi untuk menyelesaikan tugas agar bisa diimplementasikan.2.1.11 Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Pengertian Unified Modeling Language (UML) menurut Dennis, Wixom, dan Roth (2009, p501) adalah Unified Modelling Language bertujuan untuk memberikan kosa kata umum tentang istilah yang berbasiskan object dan teknik-teknik diagram yang cukup banyak untuk memodelkan proyek pengembangan sistem dari analisis sampai desain.

Menurut Rama dan Jones (2008, p78), unified modeling language (UML) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menganalisis dan mendesain suatu sistem informasi dengan menggunakan beberapa teknik diagram.2.1.12 Rich PictureMenurut Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p26) rich picture adalah gambaran informal yang mempresentasikan ilustrator tentang sebuah situasi.

Rich picture harus:a. Berisi banyak informasi dan harus terbuka untuk interpeb. Menyajikan proses dan stuktur yang koherenc. Menunjukkan paling sedikit satu area permasalahand. Menunjukkan pada beberapa sistem terkomputerisasi yg relevane. Kaya, tapi tidak kacauf. Menerangkan aspek-aspek kunci dari sebuah situasi dengan cara mendukung pemahaman di berbagai tingkatan.Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p31).2.1.13 Class Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p60) class diagram adalah sebuah model grafis yang digunakan dalam pendekatan object oriented untuk menunjukkan kelas-kelas dari objek pada sistem.

Dennis, Wixom, dan Roth (2009, p510) mengemukakan bahwa class diagram adalah sebuah model statis yang mendukung pandangan statis dari sistem yang berkembang.Berdasarkan kedua pengertian tersebut maka class diagram adalah sebuah model yang digunakan untuk menunjukkan kelas-kelas objek pada sistem yang ditampilkan dalam pandangan statis.

Notasi untuk class diagram berdasarkan Dennis, Wixom, dan Roth (2009, p513):1. Class: merupakan orang, tempat, atau benda yang sistem harus menangkap dan menyimpan informasinya.

Gambar 2.1 Class2. Attributte: merupakan properti yang menggambarkan keadaan objek.

3. Method: merupakan tindakan atau fungsi yang class dapat lakukan.4. Association: merupakan suatu hubungan antara beberapa class atau sebuah class dan class itu sendiri.

Gambar 2.2 Association2.1.14 Use Case DiagramMenurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p242), use case diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan berbagai peran user dan bagaimana peran tersebut menggunakan sistem.

Sedangkan bedasarkan Rama dan Jones (2008, p329), diagram usecase adalah penyajian grafis yang dapat menyediakan daftar usecase yang terjadi di suatu aplikasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa use case diagram adalah diagram yang terdiri dari aktor dan use case yang menunjukkan tanggung jawab aktor untuk tiap use case serta interaksi aktor dengan sistem.Notasi-notasi yang digunakan dalam use case diagram terdiri dari:1. Use case: suatu kegiatan yang dilakukan oleh sistem, biasanya dalam menanggapi permintaan oleh pengguna sistem.

2. Actor: orang yang menggunakan sistem pada setiap use case.3. Connecting Line: berada di antara aktor dan use case yang mengindikasikan aktor mana yang menjalankan use case.

4. Automation Boundary: menunjukkan batas antara lingkungan dimana aktor berada dengan komponen internal dari sistem komputer.

Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p242)Gambar 2.3 Notasi untuk Use Case Diagram2.1.15 Event TableBerdasarkan Rama dan Jones (2008, p22) event adalah berbagai hal yang terjadi pada suatu saat tertentu.Sedangkan menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p168) event table meliputi baris dan kolom, yang mewakili event dan detilnya masing-masing.

2.1.16 Workflow Table

Rama dan Jones (2008, p95) mengatakan bahwa tabel arus kerja (workflow table) menyajikan informasi dalam bentuk dua kolom sederhana. Para pelaku yang melaksanakan aktivitas spesifik didaftarkan di dalam kolom pada sisi kiri. Aktivitas terkait didaftarkan pada sisi kanan.

Sedangkan Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p141) mengungkapkan bahwa workflow adalah urutan langkah-langkah pemprosesan yang secara lengkap menangani satu transaksi bisnis atau permintaan pelanggan.Jadi tabel workflow table adalah tabel untuk mengelola aliran kerja dengan dua kolom yang mengidentifikasi para pelaku dan tindakan yang dilakukannya dalam suatu proses.

2.1.17 Activity DiagramRama dan Jones (2008, p79) berpendapat bahwa diagram aktivitas UML memainkan peran seperti sebuah peta dalam memahami proses bisnis dengan menunjukkan urutan aktivitas di dalam proses.

Sedangkan berdasarkan Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p141), activity diagram adalah tipe dari workflow diagram yang mendiskripsikan kegiatan user dan urutan alur mereka.

Jadi Activity Diagram adalah salah satu jenis diagram dalam Unified Modelling Language yang menggambarkan serangkaian aktivitas dalam proses kegiatan bisnis dari sebuah sistem secara berurutan.

Notasi activity diagram terdiri dari:1. Lingkaran penuh: memulai proses dalam suatu diagram aktivitas.

2. Segi empat panjang: kejadian, aktivitas, atau pemicu.

3. Garis tidak terputus: urutan dari satu kejadian atau aktivitas ke yang berikutnya.

4. Garis putus-putus: alur informasi antarkejadian.

5. Dokumen: menunjukkan dokumen sumber atau laporan.

6. Berlian: sebuah cabang.

7. Tabel: suatu file komputer dari mana data bisa dibaca atau direkam selama kejadian bisnis.

8. Catatan: memberikan acuan bagi pembaca pada diagram atau dokumen lain untuk peperinciannya.

9. Mata banteng: akhir dari proses.Rama dan Jones (2008, p111)

2.1.17.1 Pengertian Overview Activity Diagram (OAD)Menurut Rama dan Jones (2008, p79), overview diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting, urutan kejadian-kejadian ini, dan aliran informasi antarkejadian. 2.1.17.2 Pengertian Detailed Activity Diagram (DAD)Rama dan Jones (2008, p80) mengungkapkan bahwa detailed diagram menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua kejadian yang ditunjukkan pada overview diagram. 2.1.18 Rancangan Formulir

2.1.18.1 Pengertian FormulirRama dan Jones (2008, p321) mengungkapkan bahwa formulir merupakan dokumen terpola yang berisi field kosong yang dapat diisi pengguna dengan data.

Sedangkan Puspitawati dan Anggadini (2011, p69) mengatakan bahwa formulir dapat didefinisikan sebagai secarik kertas/media yang memiliki ruang untuk diisi dengan berbagai informasi sebagai dasar pencatatan transaksi/aktivitas ekonomi suatu unit organisasi.Dari kedua pengertian tersebut, formulir adalah dokumen terpola yang dapat diisi dengan data dari traksaksi/aktivitas ekonomi suatu organisasi.2.1.18.2 Manfaat FormulirPuspitawati dan Anggadini (2011, p70) berpendapat bahwa dalam perusahaan, formulir dapat bermanfaat untuk:1. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan

2. Merekam data transaksi bisnis perusahaan

3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan

4. Untuk menyampaikan informasi dari orang yang satu ke orang yang lain dari organisasi satu ke organisasi lain.

2.1.18.3 Jenis FormulirJenis-jenis formulir input berdasarkan Rama dan Jones (2008, p323):1. Formulir entri satu recordDigunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi data di satu record satu tabel tertentu (contoh: form arsip pelanggan).

2. Formulir entri bentuk tableMenyediakan desain seperti kertas kerja untuk memasukkan banyak record di satu tabel (contoh: penerimaan kas).

3. Formulir entri multitableDigunakan untuk menambahkan data ke lebih dari satu tabel (contoh: form entri pesanan).

2.1.19 Rancangan LayarMenurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p531), user interface adalah bagian dari sistem informasi yang membutuhkan interaksi untuk menciptakan masukan dan keluaran.

Berdasarkan Pietro Murano, Patrik OBrian Holt (International Journal of Technology and Human Interaction, 2007), interaksi manusia-komputer berfokus pada dialog antara pengguna dan komputer melalui user interface (UI).Beberapa kontrol input GUI pada umumnya menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009, p551) adalah:1. Text Box: kontrol input yang menerima entri data dari keyboard.

2. List Box: kontrol input yang berisi sebuah daftar entri yang diterima dimana pengguna dapat memilih.3. Spin Box: sebuah variasi dari list box yang menyajikan beberapa entri dalam text box dimana pengguna dapat memilih.4. Combo Box: variasi lain dari list box yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan nilai baru atau memilih dari entri.5. Radio Buttons (Option Buttons): kontrol input yang memungkinkan pengguna untuk memilih satu pilihan dari suatu kelompok.6. Check Boxes: kontrol input yang memungkinkan pengguna untuk memilih lebih dari satu pilihan dari suatu kelompok.2.1.20 Rancangan Laporan

2.1.20.1 Pengertian Laporan

Rama dan Jones (2008, p285) mengatakan bahwa laporan merupakan penyajian data yang terpola dan tersusun.

2.1.20.2 Jenis Laporan

Empat model laporan menurut Rama dan Jones (2008, p264):1. Laporan daftar sederhana (simple list report)

Adalah daftar transaksi penjualan.

2. Laporan perincian yang dikelompokkan (grouped detail report)

Adalah daftar transaksi penjualan yang dikelompokkan menurut jenis produk yang dijual, dengan subtotal untuk setiap jenis produk.

3. Laporan ringkasan (summary report)

Hanya memberikan ringkasan angka-angka penjualan, seperti total penjualan untuk setiap produk, tanpa mendaftar masing-masing transaksi penjualan.

4. Laporan entitas tunggal (single entity report)

Seperti faktur penjualan, hanya memberikan perincian mengenai satu kejadian.2.1.20.3 Tata Letak Laporan

1. Header laporan (report header)

Menunjukkan informasi yang diterapkan pada seluruh laporan (misalnya, nama laporan dan perusahaan, tanggal laporan, dan nomor halaman).2. Header halaman (page header)

Dapat digunakan untuk menentukan informasi yang tampak di bagian atas setiap halaman.

3. Footer halaman (page footer)

Tampak di bagian bawah setiap halaman dan biasanya mencakup nomor halaman.

4. Footer laporan (report footer)

Terlihat satu kali, di bagian akhir laporan. Biasanya digunakan untuk menyajikan informasi ringkasan seperti total semuanya.

5. Perincian laporan (report detail)

Berisi informasi utama di laporan. Bagian ini menyajikan data mengenai berbagai entitas (kejadian, agen, produk dan jasa).

Rama dan Jones (2008, p266).2.1.21 Navigation DiagramMenurut Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p344), navigation diagram adalah sejenis statechart diagram yang fokus pada keseluruhan user interface yang dinamis.

Gambar 2.4 Navigation Diagram Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p160)2.1.22 Pengertian Visual BasicMenurut Hirin (2011, p2) Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis desktop yang dikeluarkan (diproduksi) oleh perusahaan perangkat lunak komputer terbesar yaitu Microsoft.

Berdasarkan Supardi (2011, p1), Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan dari bahasa pemrograman Basic. Bahasa pemrograman basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer, dikembangkan tahun 1963.8