2012-1-00075-IF Bab 2

45
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Pengertian Basis Data Basis data adalah sekumpulan relasi data logika dan deskripsi dari data, dirancang untuk memenuhi kebutuhan organisasi. (Connolly dan Begg, 2005). Sedangkan sistem basis data adalah sekumpulan aplikasi progam yang berinteraksi dengan database melalui DBMS dan basis data itu sendiri. (Connolly dan Begg, 2005). Menurut Michael V. Manino (2001), basis data adalah sekumpulan data persisten yang bisa di bagi (shared) dan saling berhubungan (interrelated). Persisten dalam arti data disimpan pada media penyimpanan yang stabil, contoh : Magnetic Disk. Dapat di bagi (shared) berarti basis data memiliki banyak kegunaan dan banyak pengguna sekaligus. Sedangkan saling berhubungan (interralated) berarti data yang disimpan dalam unit-unit terpisah bisa saling berhubungan untuk menyediakan data yang utuh. Dari berbagai sumber definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sekumpulan relasi data persisten yang terhubung secara logika dimana data tersebut merupakan deskripsi dari satu atau lebih aktivitas dari organisasi yang bersangkutan yang digunakan oleh aplikasi sistem perusahaan yang bisa dibagi (shared) dan saling berhubungan (interrelated) serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Sedangkan sistem basis data dapat disimpulkan

description

3 Pengertian Class Object Method

Transcript of 2012-1-00075-IF Bab 2

Page 1: 2012-1-00075-IF Bab 2

7  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pendekatan Basis Data

2.1.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah sekumpulan relasi data logika dan deskripsi dari data,

dirancang untuk memenuhi kebutuhan organisasi. (Connolly dan Begg, 2005).

Sedangkan sistem basis data adalah sekumpulan aplikasi progam yang berinteraksi

dengan database melalui DBMS dan basis data itu sendiri. (Connolly dan Begg,

2005).

Menurut Michael V. Manino (2001), basis data adalah sekumpulan data

persisten yang bisa di bagi (shared) dan saling berhubungan (interrelated).

Persisten dalam arti data disimpan pada media penyimpanan yang stabil, contoh :

Magnetic Disk. Dapat di bagi (shared) berarti basis data memiliki banyak

kegunaan dan banyak pengguna sekaligus. Sedangkan saling berhubungan

(interralated) berarti data yang disimpan dalam unit-unit terpisah bisa saling

berhubungan untuk menyediakan data yang utuh.

Dari berbagai sumber definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa basis

data adalah sekumpulan relasi data persisten yang terhubung secara logika dimana

data tersebut merupakan deskripsi dari satu atau lebih aktivitas dari organisasi

yang bersangkutan yang digunakan oleh aplikasi sistem perusahaan yang bisa

dibagi (shared) dan saling berhubungan (interrelated) serta dirancang untuk

memenuhi kebutuhan organisasi. Sedangkan sistem basis data dapat disimpulkan

Page 2: 2012-1-00075-IF Bab 2

8  

sebagai sekumpulan aplikasi progam yang berinteraksi dengan basis data melalui

DBMS dan basis data itu sendiri serta merupakan suatu sistem penyimpanan

record yang terkomputerisasi.

2.1.2 Database Management System (DBMS)

2.1.2.1 Pengertian Database Management System

Database Management System atau Sistem Manajemen Basis Data

adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk

mendefinisikan, merawat, dan mengatur pengaksesan terhadap basis data

(Connolly, 2005).

DBMS mempunyai tiga fasilitas utama yaitu:

a. Data Definition Languages (DDL)

Memperbolehkan user untuk mendefinisikan basis data, membuat

spesifikasi basis data, struktur data, dan constraint data untuk disimpan

dalam bentuk basis data.

b. Data Manipulation Languages (DML)

Memperbolehkan pengguna untuk memasukkan, memperbaharui,

menghapus, dan mengirim data dari suatu basis data.

c. Data Control Languages (DCL)

Memperbolehkan pengguna untuk menjaga agar hanya user yang memiliki

hak akses yang dapat melakukan suatu aksi.

Page 3: 2012-1-00075-IF Bab 2

9  

2.1.2.2 Komponen Database Management System

Terdapat lima komponen DBMS yaitu:

a. Hardware (Perangkat Keras)

Perangkat Keras digunakan untuk menjalankan DBMS dan

aplikasi. Contoh : Single Personal Computer, Single Main Frame.

b. Software (Perangkat Lunak)

Komponen perangkat lunak yang terdiri dari perangkat lunak

DBMS itu sendiri dan program-program aplikasi, bersamaan

dengan sistem operasi, termasuk perangkat lunak jaringan jika

DBMS tersebut menggunakan jaringan.

c. Data

Merupakan komponen yang paling penting dalam DBMS,

khususnya dari sudut pandang end user mengenai data. Data

merupakan komponen yang merupakan inti dari DBMS itu

sendiri.

d. Prosedur

Merupakan cara untuk menjalankan sistem, seperti bagaimana

masuk ke dalam DBMS, memulai dan menghentikan DBMS, dan

juga bagaimana cara untuk membuat backup data dari suatu basis

data.

Page 4: 2012-1-00075-IF Bab 2

10  

e. Manusia

Komponen terakhir dalam DBMS adalah manusia. Manusia yang

terlibat dengan sistem DBMS adalah Database Administrator

(DBA), perancang basis data, pengembang aplikasi, dan end user.

Gambar 2.1 : Gambar Komponen Database Management System

2.1.3 Database System Development Lifecycle (DSDLC)

Terdapat tahapan–tahapan yang dilalui dalam merancang sebuah sistem

basis data yang disebut dengan Database System Development Lifecycle atau

disingkat dengan DSDLC. Untuk sistem basis data yang kecil, maka lifecycle yang

terjadi tidaklah terlalu kompleks, sedangkan untuk sistem basis data yang besar,

lifecycle yang terjadi bisa menjadi sangat kompleks.

Berikut ini adalah gambar dari siklus hidup sebuah aplikasi basis data

(Connolly dan Begg 2005) :

Page 5: 2012-1-00075-IF Bab 2

11  

Gambar 2.2 : Gambar Database System Development Lifecycle (DSDLC)

a. Database Planning

Tujuan dari tahap ini adalah merencanakan agar tahap–tahap dari

aplikasi basis data dapat direalisasikan secara efektif dan efisien. Pada tahap

ini, penentuan misi dari proyek basis data sangatlah penting untuk

menentukan tujuan utama dari aplikasi basis data.

Page 6: 2012-1-00075-IF Bab 2

12  

b. System Definition

Menggambarkan ruang lingkup dan batasan dari aplikasi basis data,

pandangan user, dan daerah aplikasi basis data. Pandangan user

mendefinisikan apa yang dibutuhkan pada sebuah aplikasi basis data dari

sudut pandang sebuah jabatan tertentu atau daerah aplikasi basis data.

Sebuah aplikasi basis data dapat memiliki satu atau lebih pandangan user.

c. Requirement Collection and Analysis

Proses pengumpulan dan analisis informasi mengenai bagianbagian dari

sebuah organisasi yang didukung oleh aplikasi basis data, dan menggunakan

informasi tersebut untuk mengidentifikasikan kebutuhan user akan sistem

yang baru.

Ada 3 (tiga) pendekatan untuk mengatur kebutuhan dari sebuah aplikasi

basis data dengan banyak pandangan user yaitu :

1. The Centralized approach

Kebutuhan akan setiap user dikumpulkan menjadi satu kesatuan

kebutuhan untuk aplikasi basis data yang baru.

2. The view integration approach

Kebutuhan akan setiap user digunakan untuk membangun model data

yang terpisah, yang kemudian hasil dari model data tersebut digabung di

dalam tahapan database design.

3. A combination of both approach

Pendekatan yang merupakan gabungan dari kedua pendekatan diatas.

Page 7: 2012-1-00075-IF Bab 2

13  

d. Database Design

Suatu proses diperlukan bagi perancangan basis data yang dibagi

menjadi tiga tahap utama, yaitu perancangan basis data konseptual,

perancangan basis data logikal, dan perancangan basis data fisikal (Connolly

dan Begg, 2005).

Dalam tahap ini, akan dilakukan peninjauan ulang dari pendekatan

utama ke desain basis data. Kemudian akan dibahas tujuan dan kegunaan

dari model data dalam desain basis data. Pada perancangan basis data

terdapat tiga tahap utama yaitu :

1. Perancangan Basis Data Konseptual

Tahap - tahap dalam perancangan konseptual basis data :

Tahap 1: Membangun Model Data Konseptual Lokal untuk setiap

View

• Tahap 1.1 : Mengidentifikasikan entitas.

• Tahap 1.2 : Mengidentifikasikan hubungan.

• Tahap 1.3 : Mengidentifikasikan dan Menghubungkan

Atribut dengan Entitas atau Relasinya.

• Tahap 1.4 : Menentukan Domain Atribut.

• Tahap 1.5 : Menentukan Atribut-Atribut Candidate,

Primary, dan Alternate Key.

• Tahap 1.6 (optional step) : Mempertimbangkan Penggunaan

dari Konsep Permodelan Enhanced.

• Tahap 1.7 : Memerikasa Model untuk Redudansi

Page 8: 2012-1-00075-IF Bab 2

14  

• Tahap 1.8 : Melakukan Validasi Model Konseptual Lokal

terhadap Transaksi User.

• Tahap 1.9 : Meninjau Ulang Model Data Konseptual dengan

User.

2. Perancangan Basis Data Logikal

Tahap - tahap dalam perancangan logikal basis data :

Tahap 2 : Membangun dan Memvalidasi Model Data Logikal Global

untuk Setiap Sudut Pandang.

• Tahap 2.1 (optional): Menghilangkan bagian yang tidak

sesuai dengan model relasi.

• Tahap 2.2 : Validasi Relasi dengan Menggunakan Teknik

Normalisasi.

• Tahap 2.3 : Validasi Relasi dengan Transaksi-Transaksi

yang Sesuai dengan Kebutuhan User.

• Tahap 2.4 : Menentukan Batasan-Batasan Integritas.

• Tahap 2.5 : Meninjau Ulang Model Data Logikal Lokal

terhadap Kebutuhan User.

• Tahap 2.6 (optional) : Menggabungkan model data logikal

lokal ke dalam model data logikal global.

Tahap 2.6.1 : Menggabungkan Model Data Logikal

Lokal ke dalam Model Data Logikal Global.

Tahap 2.6.2 : Memvalidasi Model Data Logikal Global.

Page 9: 2012-1-00075-IF Bab 2

15  

Tahap 2.6.3 : Meninjau Ulang Model Data Logika

Global Terhadap Kebutuhan User.

• Tahap 2.7 : Memeriksa Model Data untuk Kebutuhan Masa

Depan.

3. Perancangan Basis Data Fisikal

Tahap - tahap dalam perancangan fisikal basis data :

Tahap 3 : Menerjemahkan Model Data Logikal Global untuk DBMS

yang Digunakan.

• Tahap 3.1 : Merancang Relasi Dasar

• Tahap 3.2 : Merancang Representasi dari Derived Data.

• Tahap 3.3 : Merancang Batasan Umum.

Tahap 4 : Merancang Representasi Fisikal

• Tahap 4.1 : Menganalisa Transaksi.

• Tahap 4.2 : Memilih Organisasi file.

• Tahap 4.3: Memilih Indeks.

• Tahap 4.4 : Memperkirakan Kebutuhan Disk Space.

Tahap 5 : Perancangan User Views.

Tahap 6 : Perancangan Mekanisme Keamanan.

Tahap 7 : Mempertimbangkan Kemunculan Redudansi Terkontrol.

• Tahap 7.1 : Menggabungkan relasi 1:1

• Tahap 7.2 : Melakukan duplikasi pada atribut non key pada

relasi 1:* untuk mengurangi penggunaan joins.

Page 10: 2012-1-00075-IF Bab 2

16  

• Tahap 7.3 : Melakukan duplikasi pada atribut foreign key

pada relasi 1:* untuk mengurangi penggunaan joins.

• Tahap 7.4 : Melakukan duplikasi pada atribut pada relasi *:*

untuk mengurangi penggunaan joins.

• Tahap 7.5 : Mengenali repeating groups.

• Tahap 7.6 : Menggabungkan lookup tables dengan relasi

dasar.

• Tahap 7.7 : Membuat tabel ekstraksi.

Tahap 8 : Memonitor Sistem Operasional.

e. DBMS Selection (optional)

Pada tahap ini dilakukan pemilihan DBMS yang sesuai dan

mendukung aplikasi basis data.

Tahapan dalam memilih DBMS yang tepat antara lain :

1. Mendefinisikan syarat-syarat sebagai referensi.

Untuk menentukan tujuan dan ruang lingkup dari pembelajaran

dan tugas yang harus dikerjakan.

2. Daftar singkat dari dua atau tiga produk.

Kriteria yang diperlukan untuk keberhasilan implementasi untuk

menghasilkan produk DBMS seperti dana yang tersedia, tingkat

dukungan vendor, kecocokan dengan perangkat lunak lainnya, dan

apakah produk berjalan pada perangkat keras tertentu.

Page 11: 2012-1-00075-IF Bab 2

17  

3. Mengevaluasi produk–produk.

Terdapat beberapa fitur yang digunakan untuk mengevaluasi

produk-produk DBMS. Untuk tujuan dari evaluasi, fitur-fitur ini

dapat digabung menjadi sebuah kelompok.

4. Merekomendasikan pilihan dan membuat laporan.

Tahap terakhir dari pemilihan DBMS ini adalah

mendokumentasikan proses dan menghasilkan pernyataan akan

penemuan dan rekomendasi dari produk DBMS tertentu.

f. Application Design

Merancang desain untuk user interface dan program aplikasi yang

menggunakan dan memproses basis data.

Terdapat 2 (dua) aspek penting dalam mendesain aplikasi, yaitu :

1. Transaction Design

Suatu aksi yang dilakukan oleh seorang user atau program aplikasi

untuk mengakses atau mengubah isi dari basis data. Transaksi

mempresentasikan keadaan sesungguhnya seperti : registrasi klien,

peminjaman alat-alat. Transaksi semacam ini harus dimasukkan

kedalam basis data untuk menjamin data yang berada di basis data

tetap dalam terkini dan mendukung informasi yang dibutuhkan

oleh user.

Page 12: 2012-1-00075-IF Bab 2

18  

Terdapat 3 (tiga) jenis transaksi antara lain :

a. Retrieval transaction : Digunakan untuk mendapatkan data

untuk diperlihatkan di monitor atau di dalam pembuatan

laporan.

b. Update transaction : Digunakan untuk memasukkan record

baru, menghapus record lama, ataupun mengubah record

yang ada.

c. Mixed transaction : Melibatkan kedua jenis transaksi yaitu

mendapatkan dan mengupdate data.

2. User Interface Design

Sebelum mengimplementasikan sebuah laporan, penting sekali

untuk membuat sebuah layout.

Beberapa petunjuk penting untuk membuat report antara lain :

a. Penetapan judul yang bermakna

Informasi yang disampaikan dalam judul harus jelas.

b. Instruksi yang dapat dipahami

Menggunakan istilah yang mudah dimengerti dan seharusnya

dapat menyampaikan instruksi kepada user.

c. Pengelompokan logika dan urutan kolom

Kolom yang saling berhubungan seharusnya diurutkan

bersamaan dalam laporan.

d. Tampilan form yang menarik

Laporan yang dibuat harus dapat menarik bagi user.

Page 13: 2012-1-00075-IF Bab 2

19  

e. Penggunaan judul kolom yang jelas

Judul kolom haruslah mudah diketahui.

f. Penggunaan istilah dan singkatan yang konsisten

g. Penggunaan warna yang konsisten

Warna digunakan untuk tampilan dan memperjelas pesan

yang penting.

h. Ruang dan batasan harus terlihat untuk mengisi kolom

Seorang user seharusnya dapat melihat ruang yang tersedia

untuk setiap kolomnya.

i. Pergerakan kursor yang baik

j. Perbaikan kesalahan untuk satu huruf dan semua kolom

k. Pesan error pada nilai yang tidak dapat diterima

Pesan error harus muncul jika user melakukan suatu

kesalahan.

l. Kolom pilihan harus terlihat dengan jelas

m. Terdapat kolom untuk pesan penjelasan

n. Pemberian tanda selesai

Harus jelas bagi user ketika proses pengisian laporan selesai.

g. Prototyping (optional)

Proses membangun sebuah model kerja dari aplikasi basis data. Tujuan

utama dari tahap ini adalah untuk member izin user menggunakan prototype

untuk mengidentifikasikan fitur dalam sistem berjalan baik, dan jika

Page 14: 2012-1-00075-IF Bab 2

20  

memungkinkan dapat memberi saran perbaikan atau menambah fitur baru ke

dalam aplikasi basis data.

h. Implementation

Proses realisasi fisikal dari pembuatan basis data yang baru dan desain

aplikasi. Implementasi basis data menggunakan DDL (Data Definition

Language) dari DBMS yang terpilih, sedangkan program aplikasi di

implementasikan dengan 3GL atau 4GL (Third or Fourth Generation

Language).

i. Data Conversion and Loading

Mengirim data ke basis data yang baru dan mengubah aplikasi yang berjalan

ke basis data yang baru. Tahap ini dilakukan hanya jika sistem basis data

yang baru menggantikan sistem basis data yang lama.

j. Testing

Suatu proses mengeksekusi program aplikasi dengan menemukan kesalahan

apa saja yang terjadi. Sebelum program aplikasi dipakai, sistem basis data

yang dibuat harus benar-benar dilakukan uji coba. Sebaiknya menggunakan

perencanaan testing dan menggunakan data yang realistis, sehingga

keseluruhan sistem dapat diuji coba.

k. Operational Maintainance

Suatu proses memantau dan memelihara sistem dan diikuti dengan instalasi

pada sistem yang berjalan. Proses pemantauan sangat penting untuk menjaga

kelangsungan sistem dapat berjalan dengan baik atau tidak.

Page 15: 2012-1-00075-IF Bab 2

21  

2.1.4 Entitiy Relationship Modeling (ER Modeling)

2.1.4.1 Definisi ER Modeling

ER Modelling adalah sebuah pendekatan top-down untuk

merancang basis data yang dimulai dengan mengidentifikasi data yang

penting yang disebut entitas dan relationship antar data harus

dipresentasikan dalam model (Connoly, 2005).

2.1.4.2 Konsep ER Modeling

Beberapa konsep dasar dalam model E-R yaitu :

• Entitas (Entity)

Entity adalah sekumpulan objek yang memiliki property yang

sama, yang diidentifikasikan di dalam organisasi karena

keberadaannya yang bebas (independent existence) (Connolly, 2005).

Sedangkan entity occurence adalah sebuah objek dari satu entity yang

dapat diidentifikasikan secara unik (Connolly, 2005).

Setiap entity dilambangkan dengan sebuah persegi panjang yang

diberi nama dari entity tersebut. Nama entity biasanya adalah kata

benda tunggal. Representasi diagram entity terlihat pada gambar 2.3.

Page 16: 2012-1-00075-IF Bab 2

22  

Gambar 2.3 : Gambar Representasi Diagram dari Tipe Entity

Pegawai dan Cabang (Connolly, 2005)

Entity dapat diklasifikasikan menjadi :

• Entity Kuat, yaitu tipe entity yang keberadaannya tidak

bergantung pada tipe entity lainnya (Connolly, 2005).

• Entity Lemah, yaitu tipe entity yang keberadaannya

bergantung pada tipe entity lainnya (Connolly, 2005).

Gambar 2.4 : Gambar Representasi Diagram Entity Kuat dan

Entity Lemah (Connolly, 2005)

Strong Weak

ClientNo {PK} Name     fName     lName telNo 

prefType maxRent 

Client Preference States ►

Entity

Staff Branch

Page 17: 2012-1-00075-IF Bab 2

23  

• Relationship

Relationship adalah hubungan antar entity yang memiliki arti

(Connolly, 2005). Sedangkan relationship occurence adalah sebuah

hubungan yang dapat diidentifikasikan secara unik, yang meliputi

sebuah kejadian (occurrence) dari setiap entity di dalam relationship

(Connolly, 2005).

Relationship digambarkan dengan sebuah garis yang

menghubungkan entity – entity yang saling berhubungan. Garis

tersebut diberi nama sesuai dengan nama hubungannya dan diberi

tanda panah satu arah di samping nama hubungannya.

Biasanya sebuah relationship dinamakan dengan menggunakan

kata kerja, seperti frase singkat yang meliputi sebuah kata kerja seperti

DisewaOleh. Sedangkan tanda panah ditempatkan di samping nama

relationship yang mengindikasikan arah bagi pembaca untuk

mengartikan nama dari suatu relationship ditulis dengan huruf besar.

Representasi diagram dari suatu tipe relationship terlihat pada gambar

2.5.

Gambar 2.5 : Gambar Representasi Diagram Relationship

(Connolly, 2005)

Relationship name

Staff Branch ◄Has

Branch has Staff

Page 18: 2012-1-00075-IF Bab 2

24  

• Atribut

Atribut adalah property sebuah entity atau relationship

(Connolly, 2005).

a. Domain Attribute

Domain attribute merupakan kumpulan dari nilai – nilai yang

diperbolehkan untuk satu atau lebih atribut, misalnya untuk

atribut NIM harus diisi nilai antara 1 sampai 20.

b. Simple and Composite Attributes

i. Simple attribute adalah atribut yang terdiri dari komponen

tunggal dengan keberadaannya yang bebas (Connolly, 2005).

Misalnya adalah jabatan, gaji pada entity staff.

ii. Composite attribute adalah atribut yang terdiri dari beberapa

komponen, dan keberadaan komponen tersebut adalah bebas

(Connolly, 2005).

c. Single – Value and Multi – Value Attributes

i. Single - value attribute adalah atribut yang hanya memiliki

sebuah nilai untuk setiap tipe entity (Connolly, 2005, p351-

p352). Sebagian besar atribut merupakan single – value,

contohnya pada entity

ii. Derived Attributes

Derived attributes merupakan sebuah atribut yang

merepresentasikan sebuah nilai yang berasal dari nilai sebuah

atribut yang berhubungan atau set atribut, dan tidak harus

berada dalam tipe entity yang sama (Connolly,

Page 19: 2012-1-00075-IF Bab 2

25  

2005).

• Keys

Candidate key adalah himpunan atribut yg minimal yang secara

unik mengidentifikasikan setiap occurence dari sebuah entity

(Connolly, 2005).

Composite key adalah sebuah candidate key yang terdiri atas dua

atau lebih atribut (Connolly, 2005).

Primary key adalah candidate key yang terpilih untuk

mengidentifikasikan secara unik setiap occurence dari sebuah entity

(Connolly, 2005). Pada setiap entity biasanya terdapat lebih dari satu

candidate key yang kemudian akan dipilih salah satu untuk dijadikan

primary key. Pemilihan primary key berdasarkan panjang atribut,

jumlah minimal atribut, dan keunikannya.

Alternate key adalah setiap candidate key yang tidak terpilih

menjadi primary key, atau biasa disebut dengan secondary key

(Connolly, 2005)

Page 20: 2012-1-00075-IF Bab 2

26  

Gambar 2.6 : Gambar Representasi Diagram Entity Pegawai

dan Cabang Beserta Atribut dan Primary Key-nya (Connolly,

2005)

• Batasan Struktural (Structural Constraints)

Batasan–batasan yang menggambarkan pembatasan pada

relationship seperti yang ada pada “real world” harus diterapkan pada

entity yang ikut serta pada sebuah relationship dinamakan multiplicity

(Connolly, 2005).

Multiplicity merupakan sejumlah kemunculan (occurence) yang

mungkin dari sebuah tipe entity yang berhubungan dengan kemunculan

tunggal dari sebuah tipe entity yang berhubungan melalui relasi

tertentu (Connolly, 2005).

Derajat yang umum pada suatu relationship adalah binary

relationship, yang terdiri atas :

Page 21: 2012-1-00075-IF Bab 2

27  

- One-to-one (1:1) Relationship

- One-to-many (1:*) Relationship

- Many-to-many (*:*) Relationship

• Cardinality dan Participation Constraints

Multiplicity terdiri dari dua batasan yaitu cardinality dan

participation. Cardinality menggambarkan jumlah maksimum relasi

yang mungkin terjadi dari sebuah entity yang berpartisipasi dalam tipe

relasi. One-to-one (1:1), one-to-many (1:*), dan many-to-many (*:*)

merupakan cardinality dari relasi binary, participation menentukan

apakah semua atau hanya sebagian dari entity yang berpartisipasi

dalam relasi.

Gambar 2.7 : Gambar Cardinality dan Participation antara Branch dan

Staff

Page 22: 2012-1-00075-IF Bab 2

28  

2.1.5 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik yang bertujuan untuk menghasilkan

himpunan relasi dengan property yang diinginkan berdasarkan kebutuhan-

kebutuhan data suatu perusahaan (Connolly dan Begg, 2005).

Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghilangkan data yang berulang

(redudansi) sehingga mengurangi kompleksitas data, dan untuk memudahkan

dalam modifikasi data.

Manfaat dari normalisasi adalah sebagai berikut :

a. Meminimalkan jumlah storage space yang digunakan untuk menyimpan data.

b. Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam suatu basis data.

c. Meminimalkan kemungkinan update and delete anomaly.

d. Mengoptimalkan stabilitas dari struktur data.

Pada saat suatu data belum dilakukan normalisasi, maka bentuk tersebut

dikenal sebagai Unnormalized Form (UNF) adalah suatu relasi yang terdiri dari

satu atau lebih kelompok yang berulang (repeating group). Repeating group

adalah suatu atribut atau kumpulan atribut dalam suatu tabel yang memiliki lebih

dari satu nilai untuk satu buah primary key pada tabel yang sama.

Normalisasi terdiri dari 3 tahapan yaitu :

a. First Normal Form (1NF)

Suatu relasi dapat dikatakan 1NF jika titik temu setiap baris dan kolom

pada relasi tersebut mengandung hanya satu nilai (Connolly dan Begg,

2005). Sebuah relasi akan berada dalam keadaan 1NF jika repeating

Page 23: 2012-1-00075-IF Bab 2

29  

groupnya sudah hilang. Terdapat dua pendekatan untuk menghilangkan

repeating group pada tabel yang tidak normal (unnormalized table), yaitu :

a. Dengan memasukkan data yang sesuai ke dalam kolom yang kosong dari

baris yang mengandung data yang berulang.

b. Dengan menempatkan data yang berulang bersama salinan dari atribut

kunci pada relasi yang terpisah.

b. Second Normal Form (2NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk 2NF jika relasi tersebut telah

berada pada keadaan 1NF dan setiap atribut yang bukan primary key

bergantung sepenuhnya (fully functionally dependent) terhadap primary key

(Connolly dan Begg, 2005).

Full funtional dependency terjadi jika A dan B merupakan atribut dari

suatu relasi, dan B bisa dikatakan bergantung terhadap A, namun bukan

subset dari A (Connolly dan Begg, 2005).

c. Third Normal Form (3NF)

Suatu relasi dikatakan 3NF jika relasi tersebut telah berada dalam

keadaan 1NF dan 2NF, dan tidak ada atribut yang bukan primary key

bergantung secara transitif (transitively dependent) terhadap primary key

(Connolly dan Begg, 2005).

Transitive dependency adalah sebuah kondisi dimana A, B, dan C

merupakan atribut dari relasi yang jika B bergantung pada A dan C

bergantung pada B maka dapat dikatakan bahwa C disebut bergantung

secara transitif (transitively dependent) terhadap A melalui B (A tidak

functionally dependent terhadap B dan C (Connolly dan Begg, 2005).

Page 24: 2012-1-00075-IF Bab 2

30  2.2 Pemahaman Sistem Berbasis Web

2.2.1 Internet

Internet adalah sebuah jaringan dari kumpulan jaringan, yang bertukar

informasi tanpa terlihat, dengan menggunakan standarisasi dan protokol yang

terbuka dan tanpa pemilik. Internet merupakan kumpulan dari banyak jaringan

komputer tunggal yang dimiliki oleh pemerintah, universitas, grup nonprofit, dan

perusahaan. Internet juga merupakan sebuah jaringan packet-switched yang

menggunakan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). User

dapat terkoneksi ke Internet melalui sebuah server LAN, SLIP/PPP, atau melalui

sebuah layanan online (Internet Service Provider).

Internet menyediakan tiga tipe layanan utama: komunikasi, information

retrieval, dan layanan Web. Layanan komunikasi meliputi electronic mail (email),

USENET newsgroup, LISTSERV, chatting, Telnet, Internet telephony, dan

Internet fax. Layanan Information Retrieval meliputi gophers, Archie, WAIS, File

Transfer Protocol (FTP), dan Veronica. Sedangkan layanan Web adalah aplikasi

perangkat lunak yang dikirim sebagai layanan melalui Internet. (Turban, Rainer,

dan Potter, 2003).

2.2.2 Intranet

Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003), intranet adalah jaringan privat

yang menggunakan perangkat lunak Internet dan protokol TCP/IP. Intinya,

intranet adalah Internet privat, atau grup dari segmen privat dari jaringan Internet

publik, digunakan oleh orang-orang yang diberikan otorisasi untuk menggunakan

jaringan tersebut.

Page 25: 2012-1-00075-IF Bab 2

31  

Keamanan intranet merupakan suatu hal yang penting. Perusahaan dapat

mencegah gangguan yang tidak diinginkan dengan berbagai cara. Public key

security digunakan sebagai perantara otorisasi untuk masuk ke dalam intranet. Ada

dua bagian di dalamnya, yaitu enkripsi dan digital certificate. Enkripsi

mengacaukan data yang keluar, sementara digital certificate seperti kartu identitas

elektronik yang memastikan bahwa orang yang mengakses intranet adalah user

yang valid. Cara lain yang digunakan perusahaan untuk melindungi intranet adalah

dengan menggunakan firewall. Firewall merupakan sebuah alat yang ditempatkan

di antara jaringan internal perusahaan (intranet) dan jaringan eksternal (Internet).

Gambar 2.8 : Gambar Diagram Intranet

2.2.3 World Wide Web (WWW)

WWW merupakan singkatan dari World Wide Web adalah sistem berbasis

hypermedia yang menyediakan layanan browsing informasi di internet dengan

menggunakan hyperlink yang tidak berurutan (Connolly dan Begg, 2005).

Page 26: 2012-1-00075-IF Bab 2

32  

Web adalah aplikasi internet yang mampu menyimpan sejumlah besar

informasi dan jasa yang diakses melalui internet (Eaglestone dan Ridley, 2001).

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa web

adalah aplikasi sistem berbasis hypermedia yang menyediakan layanan browsing

informasi di internet dengan menggunakan hyperlink yang tidak berurutan serta

mampu menyimpan sejumlah besar informasi dan jasa yang diakses melalui

internet.

2.2.4 Internet Service Provider

Seringkali disebut Internet Access Provide (IAP) adalah perusahaan yang

menawarkan jasa internet kepada customer-nya melalui teknologi transmisi data

seperti dial up, DSL, wireless, dan sebagainya.

2.2.5 Web Statis dan Web Dinamis

Menurut Connolly dan Begg (2005, p1004), dokumen HTML yang disimpan

dalam file merupakan halaman web statis, isinya tidak akan pernah berubah kecuali

file tersebut diubah, sedangkan isi dari halaman web dinamis dibangun setiap kali

akses. Halaman web dinamis memiliki beberapa fitur yang dimiliki oleh web statis,

yakni sebagai berikut :

• Respon terhadap input yang diberikan oleh pelanggan melalui browser.

• Dapat diubah sesuai keinginan oleh dan untuk setiap pengguna

Page 27: 2012-1-00075-IF Bab 2

33  

Halaman web dinamis memerlukan hypertext yang harus dibangun oleh

server serta membutuhkan script yang menampilkan konversi dari format data yang

berbeda ke HTML

2.2.6 Web Database

2.2.6.1 Definisi Web Database

Web database merupakan aplikasi penggunaan web sebagai

platform yang menghubungkan pengguna dengan antarmuka satu atau

lebih basis data (Connolly dan Begg, 2005).

Web database merupakan suatu sistem yang bisa di bangun dengan

menggabungkan teknologi basis data dan web (Eaglestone dan Ridley,

2001).

Berdasarkan sumber-sumber definisi diatas, maka dapat

disimpulkan web database adalah suatu sistem aplikasi yang

menggabungkan teknologi basis data dan web serta dapat berinteraksi

dengan pengguna.

2.2.6.2 Syarat-syarat Integrasi Web Database

Berikut adalah daftar dari beberapa syarat-syarat penting untuk

mengintegrasikan aplikasi basis data dengan web, yaitu (Conolly dan

Begg, 2005) :

• Kemampuan untuk mengakses data perusahaan yang berharga

dengan cara yang aman

Page 28: 2012-1-00075-IF Bab 2

34  

• Data dan vendor tidak saling bergantung sehingga memungkinkan

kebebasan untuk memilih DBMS.

• Kemampuan untuk berinteraksi dengan basis data, tidak bergantung

pada browser atau web server tertentu.

• Solusi keterhubungan yang memberikan keuntungan dari seluruh

fitur DBMS organisasi.

• Arsitektur terbuka memungkinkan kemampuan untuk diganti

dengan sistem dan teknologi yang bervariasi.

• Solusi efektivitas biaya yang memungkinkan scalability,

pertumbuhan, dan perubahan dalam petunjuk strategis, dan

membantu mengurangi biaya pembuatan aplikasi.

• Dukungan untuk transaksi yang menjangkau permintaan multiple

HTTP.

• Dukungan untuk session dan aplikasi berdasarkan autentifikasi.

• Performa yang dapat diterima

• Pengeluaran tambahan (overhead) administrasi yang minimal

• Penentuan perangkat produktivitas level tinggi sehingga

memungkinkan aplikasi untuk dibangun, dipelihara, dan disebarkan

dengan relatif mudah dan cepat.

Page 29: 2012-1-00075-IF Bab 2

35  2.3 Perangkat (Tools) yang Digunakan

2.3.1 Definisi Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urutan-urutan prosedur dari suatu progam. Flowchart menolong analis

dan programmer untuk memecahkan lain masalah ke dalam segmen-segmen

yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain

dalam pengoperasian.

Simbol-simbol yang terdapat dalam flowchart :

Tabel 2.1 : Tabel Simbol Flowchart

Nama Simbol Arti

input/output

Merepresentasikan input

data yang diproses dan

ouput data yang telah di

proses

Proses (proccess)

Merepresentasikan

operasi

Anak panah (arrow) Merepresentasikan alur

kerja

Keputusan (decision)

Keputusan dalam progam

Sub progam

(predefined proccess)

Rincian operasi berada di

tempat lain

Page 30: 2012-1-00075-IF Bab 2

36  

Persiapan

(Preparation)

Pemberian harga awal

Titik Terminal

(Terminal Point)

Awal atau akhir flow

chart

Dokumen (Document)

Input dan output dalam

format yang dicetak

Tampilan (Display)

Input atau output yang di

tampilkan di monitor

Penghubung

(Connector)

Penghubung

bagianbagian

flowchart di

halaman lain

Manual Input

Input yang dimasukkan

secara manual dari

keyboard

Operasi Manual

(Manual Operation)

Operasi secara manual

Punched Tape

Input atau output yang

menggunakan pita kertas

berlubang

.

Page 31: 2012-1-00075-IF Bab 2

37  

2.3.2 State Transition Diagram (STD)

STD (State Transition Diagram) menunjukkan bagaimana sistem

bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal. Menurut Pressman

(2005) STD (State Transition Diagram) dapat mengindikasikan bagaimana

perilaku (behavior) suatu sistem terhadap suatu tindakan (event). STD

menunjukkan berbagai model tingkah laku (state) sistem dan cara dimana

transisi dibuat dari state satu ke state lainnya.

STD ini sendiri merupakan suatu Modelling Tool yang

menggambarkan suatu sifat ketergantungan akan waktu yang terdapat di

sistem. Pada STD ini terdapat 2 macam cara kerja, yaitu :

1. Pasif

Disini sifatnya lebih kepada menerima data saja dalam melakukan

kontrol terhadap lingkungan. Contoh : sistem yang bertugas menerima

sinyal yang dikirim satelit.

2. Aktif

Untuk sistem ini kontrol dilakukan secara aktif sehingga selain

menerima data, sistem ini juga memberikan suatu respon terhadap

lingkungannya. Contoh : sistem yang digunakan untuk proses kontrol.

Penyajian STD merupakan dasar untuk pembentukan perilaku, STD

disajikan dengan menggunakan notasi-notasi berikut :

Page 32: 2012-1-00075-IF Bab 2

38  

• State

Merupakan suatu kumpulan model dari tingkah laku yang dapat

diobservasi.

Simbol state :

Gambar 2.9 : Gambar State pada STD

• Transisi

Merupakan simbol yang menyatakan perubahan dari satu

keadaan ke keadaan yang lain.

Simbol transisi :

Gambar 2.10 : Transisi pada STD

• Kondisi

Adalah kejadian pada lingkungan eksternal yang dideteksi oleh

sistem. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan dari

suatu ke state ke state lainnya.

• Aksi

Adalah hal yang dilakukan sistem bila terjadi perubahan state.

Aksi menghasilkan keluaran seperti tampilan pesan, cetakan

pada printer atau alat output lainnya.

Page 33: 2012-1-00075-IF Bab 2

39  

Gambar 2.11 : Gambar STD (State Transition Diagram)

2.3.3 Perangkat Lunak yang Digunakan

2.3.3.1 PHP

PHP adalah bahasa script open source HTML embedded yang

mendukung banyak web server dengan tujuan memampukan web

developer untuk mampu menulis banyak halaman dinamis secara cepat

(Connoly dan Begg, 2005).

PHP adalah bahasa script open source yang tersedia untuk

banyak platforms. PHP sering di hubungkan dengan MySQL atau

PostgreSQL karena kombinasi secara bebas dari basis data yang

tersedia dan bahasa script yang menyediakan paket lengkap untuk

membangun aplikasi web database. (Eaglestone dan Ridley, 2001).

Berdasarkan sumber-sumber definisi diatas maka dapat di

simpulkan PHP adalah bahasa script server side yang open source

yang tesedia untuk banyak platform yang bisa disisipkan pada HTML

sehingga dapat menghasilkan halaman web yang dinamis sehingga

perawatan menjadi lebih mudah dan efisien.

Kelebihan menggunakan PHP :

 State 1 

 State 2 

Kondisi 

Aksi

Page 34: 2012-1-00075-IF Bab 2

40  

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script

sejenis. Kelebihan itu antara lain sebagai berikut (Kasiman

Peranginangin,2006) :

• PHP difokuskan pada pembuatan script server side, yang bisa

melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti

mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web

dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies,

bahkan daripada kemampuan CGI.

• PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, bahkan PHP

dapat bekerja sebagai CGI processor.

• PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML. PHP juga memiliki

kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan

animasi Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML

dan file XML lainnya.

• PHP dapat mendukung banyak sistem basis data.

2.3.3.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis

data (DBMS) yang multithread dan multiuser. Konsep dari MySQL

sendiri adalah pengoperasian basis data baik dalam hal pemilihan atau

seleksi dan pemasukkan data, yang memungkinkan pengoperasikan

data dilakukan dengan mudah secara otomatis.

Kelebihan menggunakan MySQL sebagai database server:

Page 35: 2012-1-00075-IF Bab 2

41  

1. MySQL didistribusikan dibawah lisensi GPL (General Public

License) sehingga dapat dipakai secara gratis (Open Source).

2. MySQL dapat digunakan secara stabil di berbagai sistem operasi

(Linux, Mac OS, Windows) sehingga bersifat Portability.

3. Multiuser, sebab dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu

yang bersamaan tanpa bermasalah.

4. MySQL dapat menangani database dalam skala yang besar dengan

jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar

baris

5. Performance tuning dimana MySQL memiliki kecepatan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses

lebih banyak SQL per satuan waktu.

6. MySQL memiliki tingkat security atau keamanan yang tinggi

seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan

sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

2.3.3.3 CodeIgniter Framework

2.3.3.3.1 Framework

Software framework adalah suatu desain untuk sistem piranti lunak

yang dapat digunakan secara berulang-ulang (reusable). Software

framework terkadang meliputi kumpulan kode, skrip, dan piranti lunak

lainnya dalam mendukung pengembangan dan kompatibilitas terhadap

komponen-komponen lainnya dalam suatu proyek piranti lunak.

Page 36: 2012-1-00075-IF Bab 2

42  

2.3.3.3.2 Pengertian CodeIgniter Framework

CodeIgniter Framework merupakan framework open source untuk

PHP 5 yang dirancang khusus untuk mempersingkat pengkodean dan

bertujuan agar penggunanya dapat fokus pada gambaran-gambaran

aplikasi. CodeIgniter adalah sebuah PHP library yang digunakan untuk

membangun aplikasi web dengan menggunakan PHP. CodeIgniter telah

menyediakan komponen-komponen agar memudahkan penggunanya

dalam membangun aplikasi dengan PHP lebih mudah. CodeIgniter juga

memberikan kemudahan dalam perawatan dan penggunaan ulang aplikasi

yang dibangun dengan menggunakan framework CodeIgniter.

2.3.3.3.3 Pengertian Model View Controller (MVC)

Menurut Rob Allen (2008), MVC adalah suatu pola rancangan

dalam sebuah arsitektur piranti lunak. MVC memisahkan arsitektur suatu

piranti lunak menjadi tiga bagian, yaitu :

• Model

Adalah bagian yang menentukan bagaimana data terstruktur.

Merepresentasikan data yang aktual dan logika yang digunakan.

• View

Adalah bagian dimana terjadi interaksi langsung dengan pengguna.

Merepresentasikan bagaimana data ditampilkan. View tidak

menitikberatkan pada bagaimana data tersebut ditampilkan, melainkan

seperti apa data tersebut ditampilkan.

Page 37: 2012-1-00075-IF Bab 2

43  

• Controller

Adalah bagian dimana semua proses suatu aksi dijalankan.

Merepresentasikan bagaimana data tersebut ditampilkan. Aksi-aksi

yang dijalankan, memanggil data yang diminta oleh model (dalam

bentuk sistem basis data, variabel), lalu mengirimkan hasilnya kepada

view dan kemudian ditampilkan pada browser oleh view.

Gambar 2.12 : Gambar Struktur non-MVC

Antara Database, logika bisnis, dan logika presentasi masih sulit untuk

dipecahkan menjadi modul-modul dalam aplikasi sehingga akan

mempersulit dalam maintenance aplikasi yang sudah besar atau

kompleks karena jika kita merubah satu kode saja akan merubah

keseluruhan dari struktur kode itu.

HTML Header

PHP Db

HTML Start of

PHP Db Query

HTML & PHP

HTML Footer

Page 38: 2012-1-00075-IF Bab 2

44  

Bootstrap File: index.php (database connection)

Controller File (application logic)

View Template File (HTML)

Model File (database query)

Gambar 2.13 : Gambar Struktur MVC

CodeIgniter framework yang berinteraksi dengan database apapun

dengan satu bahasa tunggal. Controller file yang berperan sebagai

pengatur data yang didapat dari class-class model yang dibuat tersebut

untuk diarahkan ke view sebagai layout nya, controller file mengatur

proses request untuk diarahkan ke fungsi pada suatu mode sesuai

request. Alur request tersebut kemudian dimunculkan kedalam view

atau layout. Model file merupakan class class yang dibuat sebagai

tempat code-code, manipulasi data induk yang dijadikan sumber acuan

pada model. View file membuat tempat layout untuk tampilan ke

publik.

2.3.3.4 Extensible Markup Language (XML)

Extensible Markup Language atau sering kali disebut XML

merupakan suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk

menyimpan data dan tidak tergantung dengan tools tertentu (DBMS,

compiler, dan sebagainya).

Page 39: 2012-1-00075-IF Bab 2

45  

XML tidak sama dengan HTML, sebab XML berfungsi

menyimpan dan membawa data sedangkan HTML berfungsi untuk

menampilkan data. Dengan kata lain, HTML adalah bagaimana

menampilkan suatu informasi dan XML adalah bagaimana

mendeskripsikan informasi.

Keuntungan menggunakan XML:

a. Ekstensibilitas karena dapat ditukar atau digabungkan dengan

dokumen XML lain.

b. Plain text disebabkan sintaks XML yang sederhana dan terbatas

c. XML dapat digunakan oleh banyak orang sebab sifatnya yang

independent dan cross platform memungkinkan XML dapat

diakses pada banyak browser.

d. XML dapat memisahkan data dari HTML, sebab dengan XML

user dapat lebih berkonsentrasi pada perancangan suatu layout

tanpa perlu khawatir jika data berubah akan mengubah HTML.

e. XML dapat digunakan untuk pertukaran data antara sistem yang

tidak kompatibel.

2.3.3.5 Asynchronous JavaScript and XML (Ajax)

Ajax adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML

adalah sebuah teknologi berbasis client-side yang menggunakan 2

komponen utama, yakni Javascript dan XML. Penggunaan teknologi

ini dapat meningkatkan kinerja suatu aplikasi web karena Ajax hanya

Page 40: 2012-1-00075-IF Bab 2

46  

mempertukarkan data antara client dan server bukan suatu halaman

web secara keseluruhan.

Kelebihan Ajax adalah objek XML HTTP Request karena

dengan menggunakan objek javascript ini, maka request data ke server

dapat dilakukan tanpa mengirimkan keseluruhan halaman

2.3.3.6 Jquery

Adalah library dari Javascript yang membuat suatu aplikasi web

menjadi lebih baik, dalam hal interface, proses maupun interaktivitas.

2.3.3.7 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet atau CSS adalah suatu bahasa stylesheet

yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu halaman web.

Penggunaan paling umum adalah untuk memformat halaman web yang

ditulis dengan HTML dan XHTML. CSS dapat digunakan untuk

mengatur besar kecilnya text, warna dan style font, mengatur warna

atau gambar background, dan berbagai manfaat lainnya. (Schengili dan

Roberts, 2000)

2.3.3.8 Web Server

Adalah suatu komputer yang digunakan untuk menyimpan data

suatu website dan tentu saja komputer tersebut harus 24 jam menyala,

sehingga data dari suatu website dapat diakses oleh pengunjung.

Page 41: 2012-1-00075-IF Bab 2

47  

Web server memiliki arti sebuah sebuah software server yang

menerima permintaan HTTP/HTTPS dari komputer client (meminta

informasi) melalui web browser dan mengirimkannya kembali dalam

bentuk halaman web yang berbentuk dokumen HTML.

2.3.3.9 Web Browser

Dikenal juga dengan istilah browser atau internet browser.

Browser adalah software aplikasi yang memperbolehkan user dalam

menampilkan dan berinteraksi dengan teks, gambar, video, musik, dan

informasi lainnya yang terdapat di halaman web.

Teks dan gambar di halaman web bisa merupakan hyperlink yang

mengarah ke halaman lain. Web browser menjadikan user lebih cepat

dan mudah mengakses informasi. Dua program web browser yang

cukup popular saat ini adalah Google Chrome dan Mozilla Firefox.

2.3.3.10 Elemen dan Aplikasi Internet

2.3.3.10.1 Protokol Utama Internet

Protokol utama internet menggunakan TCP/IP (Transmission

Control Protocol / Internet Protocol) yang memungkinkan proses

pertukaran data dari satu komputer dengan komputer yang lain.

TCP/IP merupakan sebuah jaringan terbuka yang independen terhadap

mekanisme transpor jaringan fisik yang digunakan sehingga dapat

digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan alamat IP sehingga

Page 42: 2012-1-00075-IF Bab 2

48  

beberapa ratus komputer dapat berhubungan satu sama lain melalui

internet. (Ellsworth, 1997)

2.3.3.10.2 Protokol Transfer

Seringkali disebut dengan File Transfer Protocol (FTP)

merupakan protokol yang paling awal dikembangkan dan sampai saat

ini digunakan untuk mendownload meng-upload berkas – berkas

komputer antar klien FTP dengan server FTP. Klien FTP dapat

mengakses server FTP menggunakan URL (Universal Resource

Locator) dengan format ftp://namaserver.

2.3.3.10.3 Uniform Resource Locator (URL)

URL merupakan rangkaian karakter sesuai dengan format

standar tertentu yang menunjuk suatu alamat sebuah halaman web

(homepage) yang ingin ditampilkan.

URL mempunyai 2 macam tipe :

a. URL Absolute merupakan alamat URL yang berisi domain,

direktori pada domain dan file pada direktori tersebut.

Contoh : <img src="http://u.kaskus.us/24/gczaklue.jpg">

b. URL Relative menentukan suatu alamat berdasarkan URL yang

aktif pada saat itu.

Contoh : <img src ="gczaklue.jpg">

Suatu format URL adalah http://server/path yang berarti :

Page 43: 2012-1-00075-IF Bab 2

49  

a. “http” merupakan protokol yang menunjukkan dimana

sumber web yang diakses melalui URL.

b. “server” merupakan nama web server yang dapat di akses.

c. “path” merupakan lokasi dari sumber di server. Contoh :

photos/img23092010004.jpg, yang menunjukkan path dari

dokumen utama melalui struktur direktori Web Server

menuju file tertentu.

2.3.3.10.4 Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML sebenarnya bukan merupakan suatu bahasa

pemrograman tetapi lebih tepatnya merupakan bahasa markup yang

terdiri dari serangkaian tag markup yang mampu untuk membuat suatu

halaman web.

Tag markup atau sering disebut tag HTML ini biasanya kata

kunci yang diapit oleh tanda sudut kurung dan berpasangan biasanya

disebut sebagai tag awal/pembuka dan tag akhir/penutup seperti

<namatag> dan diakhiri oleh </namatag>, contoh : <HTML>

</HTML>.

Format dari suatu dokumen HTML adalah sebagai berikut:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Judul Web</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Page 44: 2012-1-00075-IF Bab 2

50  

Isi dokumen

</BODY>

</HTML>

Tag <HTML> dan </HTML> berfungsi menandai suatu awal dan akhir

dari sebuah dokumen HTML. Tag <HEAD>dan </HEAD> berfungsi

memberikan informasi umum dari sebuah halaman web dan di dalam

tag ini terdapat tag <TITLE> dan </TITLE> yang berfungsi

memberikan judul halaman web. Dan tag <BODY>dan </BODY> berisi

isi dari dokumen dalam halaman web tersebut.

2.4 Delapan Aturan Emas dalam Perancangan

Terdapat delapan aturan emas dalam merancang sebuah user interface yaitu :

(Shneiderman, 1998)

a. Konsisten

Konsisten dalam kesamaan terminology dalam membuat menu, tampilan, font, dan

help screen. Selain itu, konsisten dalam warna, kapitalitas, dan tampilan juga

merupakan hal yang penting.

b. Memungkinkan user untuk menggunakan shortcut

Setelah user mulai tanggap dalam mengakses sebuah website, maka user akan

menginginkan shortcut yang akan mempercepat navigasi dalam menelusuri

website tersebut.

c. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik.

Untuk tindakan yang sering dilakukan dan sederhana, dapat diberikan umpan balik

Page 45: 2012-1-00075-IF Bab 2

51  

yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan

balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah

menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

d. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir

Bertujuan untuk membuat user merasa yakin dan tenang dalam melakukan suatu

tindakan dengan memberikan gambaran hasil akhir dari suatu pilihan, serta

memberikan banyak option kepada user sehingga bisa ikut mempengaruhi hasil

akhir.

e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

Sedapat mungkin suatu website harus dirancang agar user tidak melakukan

kesalahan yang fatal, dan pesan kesalahan yang dimunculkan harus mudah

dimengerti oleh user.

f. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah

Tindakan yang dilakukan oleh user harus dapat dikembalikan pada kondisi

sebelumnya sehingga user merasa aman untuk mengeksplorasi website karena ia

tahu bahwa kesalahan yang ia lakukan dapat diperbaiki.

g. Mendukung internal locus of control (tempat pemakaian internal)

Sistem harus dibuat agar user merasa memegang kendali atas suatu website.

Kesulitan user dalam melakukan navigasi website atau dalam menampilkan data

dapat membuat user menjadi tidak puas.

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Manusia tidak dapat mengingat banyak info pada suatu waktu yang bersamaan.

Oleh karena itu, suatu website harus dibuat sesederhana mungkin sehingga tidak

membuat user bingung karena terlalu banyak info yang harus diingat.