2 Print Deal

11
PERANCANGAN GEDUNG(0-2) Tugas Perencanaan Struktur Gedung UNIVERSITAS BENGKUU Dasar Perencanaan Data umum rencana atap Bentuk rangka kuda-kuda : Seperti gambar Jarak antar kuda-kuda : 2m : 30 ⁰ Bahan Gording : Bahan Rangka Kuda-kuda : Bahan penutup atap : genteng Metal Alat sambung : Baut-Mur jarak antar gording : 0.7 m bentuk atap : limasan Mutu baja profil : BJ-37 1600 kg/cm2 2400 kg/cm2 Perencanaan Gording Perencanaan pembebenan Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels / kanal kait ( ) 100x50x20x3,2 pada perencanaan kuda-kuda dengan data sebagai berikut : a. Berat gording = 5.5 kg/m f. Ts = 3.2 mm b. Ix = 107 cm4 g. tb = 3.2 mm 24.5 cm4 h. Zx = 21.3 cm3 d. h = 100 mm i. Zy = 7.81 cm3 e. b = 50 mm = 30 ⁰ Jarak antar gording (s) = 1 m Jarak antar kuda-kuda utama = 2 m 200 cm Pembebanan berdasaran SNI 03-1729-2002, sebagai berikut a. Berat Penutup atap = 50 kg/m2 b. Beban angin = 25 kg/m2 c. Berat hidup (Pekerja) = 100 kg/m2 d. Berat penggantung dan pl = 18 kg/m2 Kemiringan atap (α) baja profil lip channel ([) baja profil IWF σ ijin = σ leleh = c. Iy = Kemiringan atap (α)

description

DEAL

Transcript of 2 Print Deal

Page 1: 2 Print Deal

PERANCANGAN GEDUNG(0-2)

Tugas Perencanaan Struktur GedungUNIVERSITAS BENGKUU

Dasar Perencanaan

Data umum rencana atap

Bentuk rangka kuda-kuda : Seperti gambarJarak antar kuda-kuda : 2 m

: 30 ⁰

Bahan Gording :

Bahan Rangka Kuda-kuda :

Bahan penutup atap : genteng Metal

Alat sambung : Baut-Murjarak antar gording : 0.7 mbentuk atap : limasanMutu baja profil : BJ-37 1600 kg/cm2

2400 kg/cm2

Perencanaan Gording

Perencanaan pembebenan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels / kanal kait ( ) 100x50x20x3,2 pada perencanaan kuda-kuda dengan datasebagai berikut :

a. Berat gording = 5.5 kg/m f. Ts = 3.2 mmb. Ix = 107 cm4 g. tb = 3.2 mm

24.5 cm4 h. Zx = 21.3 cm3d. h = 100 mm i. Zy = 7.81 cm3e. b = 50 mm

= 30 ⁰Jarak antar gording (s) = 1 mJarak antar kuda-kuda utama = 2 m 200 cm

Pembebanan berdasaran SNI 03-1729-2002, sebagai berikuta. Berat Penutup atap = 50 kg/m2b. Beban angin = 25 kg/m2 c. Berat hidup (Pekerja) = 100 kg/m2 d. Berat penggantung dan plafon = 18 kg/m2

Kemiringan atap (α)

baja profil lip channel ([)

baja profil IWF

σ ijin =σ leleh =

c. Iy =

Kemiringan atap (α)

Page 2: 2 Print Deal

PERANCANGAN GEDUNG(0-2)

Tugas Perencanaan Struktur GedungUNIVERSITAS BENGKUU

Perhitungan Pembebanan

a. Beban Mati (titik)berat trackstang = 0.55Berat gording = 5.5 kg/mBerat penutup atap = 50 kg/mberat plafon (1,5) = 27 kg/m

qD = 83.05 kg/m

= 41.525 kg/m= 71.92341 kg/m

= 16.61 kgm

= 28.76936 kgm

b. Beban HidupP = 100 kg

B.Air hujan = 16 kgqL = 116 kg

Berat pekerja di setiap 100 kg Berat air hujan = 58 kg 16 kg= 100.459 kg

Mx2 = 1/4. Px . L = 23.200 kgmMy2 = 1/4. Py . L = 40.18358 kgm

c. Beban angin

qx = q sin αqy = q cos α

Mx1 = 1/8. qx .L2

My1 = 1/8. qy .L2

Px = P sin α 40-0,8 x α =Py = P cos α α=30⁰

Page 3: 2 Print Deal

PERANCANGAN GEDUNG(0-2)

Tugas Perencanaan Struktur GedungUNIVERSITAS BENGKUU

Beban angin kondisi normal, minimum = 2530

1) Koefisien angin tekan = 0.22) Koefisien angin hisap = -0.4

Beban angin1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x Beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= 3.5 kg/m2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x Beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= -7 kg/m

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

= 1.40 kgm

= -2.80 kgm

Tabel Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording

Momen Beban Beban Beban Angin Kombinasi bebanMati Hidup Tekan Hisap tetap sementara

Mx 16.610 23.200 1.400 -2.800 39.810 41.210My 28.769 40.184 68.953 68.953

KONTROL TERHADAP TEGANGAN

→ Kontrol terhadap momen MaximumMx = 39.81 kgm = 3981 kgcm ø= 0.9My = 68.95 kgm = 6895.294 kgcm

Asumsikan Penampang Kompak :Mnx = Zx . fy = 51120 kgcmMny = Zy . fx = 18744 kgcm

Check tahanan momen lentur yang terjadiMx

+My

≤ 1øb. Mnx ø. Mny

= 0.895 ≤ 1 ok...!!

Koefisien Kemiringan atap (α) =

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2

Page 4: 2 Print Deal

PERANCANGAN GEDUNG(0-2)

Tugas Perencanaan Struktur GedungUNIVERSITAS BENGKUU

→ Kontrol terhadap momen MinimiumMx = 41.21 kgm = 4121 kgcmMy = 68.95 kgm = 6895.294 kgcm

Asumsikan Penampang Kompak :Mnx = Zx . fy = 51120 kgcmMny = Zy . fx = 18744 kgcm

Check tahanan momen lentur yang terjadiMx

+My

≤ 1øb. Mnx ø. Mny

= 0.498 ≤ 1 ok..!!!!

KONTROL TERHADAP LENDUTAN

→ Dicoba profil : 100x 50 x 20 x3.2E = 2100000 kg/cm qx = 0.415 kg/cmIx = 716 cm4 qy = 0.719 kg/cmIy = 84 cm4 px = 58.000 kg

py = 100.459 kg

Z ijin = (1/180)*L 1.111 cm

Δx = +384 . E . Iy 48 . E . Iy

Δx = 0.104 cm

Δy = +384 . E . Ix 48 . E . Ix

Δy = 0.021

Z = = 0.849

→ 0.849 ≤ 1.111 ok...!!!

5. qx. L 4 Px . L 3

5. qy. L 4 Py . L 3

(Δx2 + Δy2)^(1/2)

Z ≤ Z ijin

Page 5: 2 Print Deal

PERANCANGAN GEDUNG(0-2)

Tugas Perencanaan Struktur GedungUNIVERSITAS BENGKUU

menerima beban apabila digunakan untuk gordingJadi,baja profil Lip Channel dengan dimensi 100x 50 x 20 x3.2 AMAN dan MAMPU

Page 6: 2 Print Deal

PERANCANGAN GEDUNG(0-2)

Tugas Perencanaan Struktur GedungUNIVERSITAS BENGKUU

PERHITUNGAN DIMENSI BALOK KUDA-KUDA (GABLE)

→ Pembebanan pada balok gable

Balok yang direncanakan menggunakan IWF 300x150x5.5x8 dengan data sebagai berikut :H = 298 mm Ts = 8 mmb = 149 mm Tb = 5.5 mm

Wx 424 q = 32 kg/m

Wy 5.5 A = 40.8

Ix 6320 L = 7.5

Iy 442

Pembebanan pada balok gable akibat beban-beban yang dipikul oleh 1 gording dengan betang 3 m

→ Beban GordingGording 1 = G7 (karena terletak di ujung balok maka menerima beban setengah jarak gording)1/2L = 0.35 m

berat sendiri penutup atap 35 kg/mberat sendiri gording 11 kg/mberat sendiri balok 11.2 kg/mberat hidup 100 kg/m

Gording 2 = G3 = G4 = G5 = G6 (menerima beban setengah 2x setengah jarak gording)1/2L = 0.7 m

berat sendiri penutup atap 70 kg/m berat sendiri gording 11 kg/m

berat sendiri balok 22.4 kg/mberat hidup 100 kg/m

cm3

cm3 cm2

cm4

cm4

Page 7: 2 Print Deal

PERANCANGAN GEDUNG(0-2)

Tugas Perencanaan Struktur GedungUNIVERSITAS BENGKUU

Tabel pembebenan pada gordingNo Pembebanan G1=G7 G2 = G3 = G4 = G5 = G6

1 berat sendiri penutup atap 35 702 berat sendiri gording 11 113 berat sendiri balok 11.2 22.44 berat hidup 100 100

∑ P 157.2 203.4

Beban Merata

q =∑P q = 355.04 kg/m

1/2 L

→ Tekanan angin pada bidang atapKoefisien angin tekan 0.2 Wt = 10 kg/m

Koefisien angin Hisap -0.4 Wh = -20 kg/m

Kombinasi pembebanan pada bidang atap• Pembebenan tetap = beban mati + beban hidup• Pembebenan Sementara = beban mati + beban hidup + beban angin

Beban angin dirubah Menjadi vertikalqt = Wt . Cos 15 9.659258 kg/mqh = Wh . Cos 15 -19.31852 kg/m

Pembebanan Sementaraqtot = q + qt 364.6993 kg/mqtot = q + qh 335.7215 kg/m

Untuk perhitungan momen maka dari beban di atas diambil pembeban yang terbesar = 364.699258 kg/m