2 Al-Mu'Rab Wa Al-Mabni

27
2. AL-MU’RAB WA AL-MABNI A. CONTOH KALIMAT 1. ُ اب ت ك ل ا د ت ف مBuku itu Berguna 2. ح ت ف اَ اب ت ك ل اSaya membaca buku 3. ن م تِ اب ت ك ل ا ص ي خ رHarga buku itu murah 4. ا هدٌ اب ت كIni adalah buku 5. را ق ا اَ هد اَ اب ت ك لSaya membaca buku ini 6. ل ص ح ا ى عل اَ هد اب ت ك ل اSaya memperoleh buku ini 7. ُ بَ رْ + شَ ي ولد ل ا ماء ل اAnak itu minum air 8. ن لَ رب+ ش ي ولد ل ا ر م خ ل اAnak itu tidak akan minum Khamar 9. م لْ رب+ ش ي ولد ل ا ر م خ ل اAnak itu tidak minum khamar

description

bahasa arab

Transcript of 2 Al-Mu'Rab Wa Al-Mabni

2. AL-MURAB WA AL-MABNIA. CONTOH KALIMAT

1. Buku itu Berguna2. Saya membaca buku 3. Harga buku itu murah

4. Ini adalah buku

5. Saya membaca buku ini

6. Saya memperoleh buku ini

7. Anak itu minum air

8. Anak itu tidak akan minum Khamar

9. Anak itu tidak minum khamar

10. Wanita-wanita itu minum air

11. Wanita-wanita itu tidak akan minum khamar

12. Wanita-wanita itu tidak minum khamar

13. Ayah telah minum susu

14. Saya minum susu

15. Minumlah Susu!

B. PENJELASAN

Kata (pada contoh 1) menduduki jabatan mubtada/subjek, harf terakhir yaitu mesti dibaca dengan harakat dhammah (vocal u) . Pada contoh 2, kata tersebut menduduki jabatan maful bih/ objek, harf mesti dibaca dengan harakat fathah (vokal a) , dan pada contoh 3, didahului harf jar, harf mesti dibaca dengan harakat kasrah (vocal i(; . Kata (pada contoh 4) menduduki jabatan mubtada, objek (pada contoh 5), dan didahului harf jar (pada contoh 6) mesti dibaca dengan bunyi yang sama harf dan ditulis dengan lambang yang sama (tidak mengalami perubahan(, yaitu dengan alif yang sukun (mati) .

Kata (pada contoh7) tidak didahului harf nashab atau harf jazm, harf sebagai harf terakhir dibaca dengan harakat dhammah , pada contoh 8 didahului oleh harf nasab harf dibaca dengan fathah , pada contoh 9, didahului harf jazm, harf dibaca dengan sukun (konsonan b) . Fiil mudhari yang demikian adalah murab. Kata pada contoh 10, 11, 12, harf terakhirnya disukunkan, walaupun diawali oleh harf nashab atau harf jazm, karena fiil-fiil ini diikuti oleh nun niswah . Jadi fiil yang demikian ini disebut mabni. Kalimat fiil madhi pada contoh 13, harf dibaca dengan harakat fathah tanpa perubahan, dan dibaca sukun (mati) pada contoh 14 karena bersambung dengan isim dhamir (kata ganti) yang berfungsi sebagai pelaku. Fiil amar pada contoh 15 harf terakhir disukunkan. Fiil madhi pada dua contoh (13,14) dan fiil amar (15) disebut fiil mabni., Adapun kalimah harf mesti dibaca tetap (mabni) dalam pelbagai keadaan tanpa kecuali. Kata (harf jarr) harf senantiasa dibaca dengan sukun (harf konsonan( .

C. KAIDAH

1. Isim murab adalah isim yang mesti berubah bunyi ujung kata, dan isim mabni adalah isim yang mesti tetap, sedangkan perubahannya sendiri disebut Irab, dan ketidakberubahannya disebut bina. Kata isim ada yang murab dan ada juga yang mabni. Adapun isim-isim yang mabni itu adalah:

Isim dhamir, seperti

Isim Isyarah, seperti Isim Mausul, seperti Isim Syart, seperti (barangsiapa)

Isim Istifham, seperti (siapakah)

Sebagian kata keterangan (zharf), seperti Isim fiil (kata benda yang bermakna kerja), seperti Adad Murakkab (kata bilangan dari sebelas hingga sembilan belas), seperti , kecuali dua belas atau (dengan Irab mutsanna).2. Dengan memperhatikan contoh-contoh isim mabni tersebut di atas, harf terakhir mabni ada empat macam:

Yang tetap (mabni) sukun, harf konsonan, seperti Yang mabni fathah, vocal a, seperti Yang mabni dhammah, vocal u seperti, Yang mabni kasrah, vocal I seperti

3. Pada umumnya kata isim itu murab, sedikit sekali yang mabni,. Kata fiil itu pada umumnya mabni, sedikit sekali yang murab. Dan kalimah harf seluruhnya mabni, tidak ada yang murab.

4. Irab adalah perubahan akhir kata dalam kalimat yang disebabkan oleh perubahan jabatan dan kedudukan, baik perubahan yang nyata dalam bunyi dan tulisan () maupun perubahan yang tersirat dalam pikiran ().

5. Murab adalah kejadian sebuah kata dalam sebuah kalimat, yang disebabkan oleh perubahan jabatan yang mengakibatkan berlainan bunyi harf terakhir kata tersebut.

6. Irab ada empat bagian, yaitu: rafa nashab, jar (khafadh) dan jazm.

7. Kata isim yang murab dalam sebuah kalimah mesti memiliki satu dari tiga hukum irab, yaitu: rafa, nashab, khafadh dan tidak dapat memiliki irab jazm.

8. kata fiil yang murab mesti memiliki salah satu dari tiga hukum irab, yaitu: rafa, nashab, irab jazm dan tidak memiliki hukum irab khafadh.

9. Adapun kata harf mesti tetap pada satu keadaan, misalnya (dari) selalu dibaca tetap, tidak terpengaruh oleh kata lain atau jabatan apapun.

10. Tanda-tanda Irab Isim dan FiilNOKATATANDA

RAFATANDA NASHABTANDAJARTANDA JAZM

1Isim Mufrad MunsharifDhammah-

Fathah-

Kasrah

2Isim Mufrad Ghairr MunsharifDhammahFathahFathah

3Isim MaqsurDhammah Muqaddarah

- Fathah Muqaddarah

- Fathah Muqaddarah

-

4Isim ManqushDhammah Muqaddarah

Fathah Zhahirah

Kasrah Muqaddarah

5. Isim Mamdud al-munsharifDhammah

Fathah

Kasrah

6. Isim Mamdud Ghair al-MunsharifDhammah

Fathah

Fathah

7. Isim Mutsanna/ TatsniyyahAlif

-

Ya

Ya

8.Jamak Taksir al- MunsharifDhammah

Fathah-

Kasrah-

9Jamak Taksir Ghair al-MunsharifDhammah

Fathah

Fathah

10.Jamak Mudzakar SalimWawu-

Ya-

Ya-

11.Jamak Muannats SalimDhammah-

Kasrah-

Kasrah-

12.Asma al-KhamsahWawu Alif Ya

13.Fiil Mudhari Shahih AkhirDhammah

Fathah

Sukun

14Fiil Mudhari mutal akhirDhammah Muqaddarah

Fathah zhahirah

Hadzfu harf alillah

15.Afal al-khamsah (al-shahih al-akhir/al-mutal al-akhirTsubut al-nun (ada nun)

Hadzf al- Nun

(Dibuang nun)

Hadzfu al-Nun (dibuang Nun)

11. Tanda Rafa Isim dan Fiil

Untuk Tanda-tanda irab nashab dan tanda Irab Jazm fiil lima adalah dengan menghilangkan (membuang) harf nun.Fiil Mudhari Marfu dengan Dhammah (Zhahirah, Muqaddarah)

No.Contoh FiilDalalahShahih akhir atau mutal akhirTanda RafaTanda Rafa

1Mufrad Mudzakar GhaibDhammah zhahirah--

Mufrad Mudzakar Ghaib --Dhammah Muqaddarah

2Mufrad Muannats GhaibDhammah Zhahirah--

Mufrad Muannats Ghaib --Dhammah Muqaddarah

3Mufrad Mudzakar MukhatabDhammah Zhahirah--

Mufrad Mudzakar Mukhatab --Dhammah Muqaddarah

4Mutakallim wahdahDhammah Zhahirah--

Mutakallim wahdah --Dhammah Muqaddarah

5Mutakallim Maa

al- ghairDhammah Zhahirah--

Mutakallim Maa

al- ghair --Dhammah Muqaddarah

12. Tempat-tempat atau jabatan-jabatan bagi kalimah isim yang mesti mempunyai hukum Irab rafa adalah sebagai berikut:

1. Mubtada2. Khabar Mubtada3. Isim kana dan salah satu saudaranya

4. Khabar Inna atau salah satu saudaranya

5. Fail6. Naib fail7. Khabar la8. Tawabi/kalimat yang mengikuti jumlah atau kalimah sebelumnya.

D. LATIHAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

1. Tentukan isim-isim murab marfu di bawah ini dan jelaskan sebab rafa nya serta alamat (tanda) Irab rafanya!

1) .

2) ( )

3) ( )

4) ( )

5) ( )

6)

7)

8)

9)

2. Isilah titik-titik di bawah ini dengan isim murab marfu dan jelaskan sebab rafanya dan alamat (tanda) Irab rafanya!

1) ........... ........... ....

2) ............. 3) ....

4) ........

5) ........ .........

6) ........

7) .....

8) .......... 3. Berilah contoh kalimat isim-isim mabni dari jenis-jenis isim berikut ini!

1) Isim dhamir2) Isim Isyarah3) Isim Maushul

4) Isim Syart5) Isim Istifham6) Isim Fiil7) Zharf8) Adad Murakkab

E. RANGKUMAN 1. Isim murab adalah isim yang mesti berubah bunyi ujung kata, dan isim mabni adalah isim yang mesti tetap, sedangkan perubahannya sendiri disebut Irab, dan ketidakberubahannya disebut bina.

2. Dengan memperhatikan contoh-contoh dari isim, fiil mabni dan harf terdapat empat macam mabni, yaitu

Yang tetap (mabni) sukun, harf konsonan, seperti Yang mabni fathah, vocal a, seperti Yang mabni dhammah, vocal u seperti, Yang mabni kasrah, vocal I seperti 3. Pada umumnya kata isim itu murab, sedikit sekali yang mabni. Kata fiil itu pada umumnya mabni, sedikit sekali yang murab. Dan kalimah harf seluruhnya mabni, tidak ada yang murab.

4. Kata isim yang murab dalam sebuah kalimah mesti memiliki satu dari tiga hukum irab, yaitu: rafa, nashab, khafadh dan tidak dapat memiliki irab jazm. Kata fiil yang murab mesti memiliki salah satu dari tiga hukum irab, yaitu: rafa, nashab, irab jazm dan tidak memiliki hukum irab khafadh. Adapun kata harf mesti tetap pada satu keadaan, misalnya (dari) selalu dibaca tetap, tidak terpengaruh oleh kata lain atau jabatan apapun.

5. Tanda-tanda IrabNO.KATATANDA

RAFATANDA NASHABTANDA

JARTANDA JAZM

1Isim Mufrad MunsharifDhammah-

Fathah-

Kasrah

2Isim Mufrad Ghairr MunsharifDhammahFathahFathah

3Isim MaqsurDhammah Muqaddarah

- Fathah Muqaddarah

- Fathah Muqaddarah

-

4Isim ManqushDhammah Muqaddarah

Fathah Zhahirah

Kasrah Muqaddarah

5Isim Mamdud al-munsharifDhammah

Fathah

Kasrah

6Isim Mamdud Ghair al-MunsharifDhammah

Fathah

Fathah

7Isim Mutsanna/TatsniyyahAlif

-

Ya

Ya

8Jamak Taksir al- MunsharifDhammah

Fathah-

Kasrah-

9Jamak Taksir Ghair al-MunsharifDhammah

Fathah

Fathah

10Jamak Mudzakar SalimWawuYaYa

-

-

-

11Jamak Muannats SalimDhammah-

Kasrah-

Kasrah-

12Asma al-KhamsahWawu Alif Ya

13Fiil Mudhari Shahih AkhirDhammah

Fathah

Sukun

14Fiil Mudhari mutal akhirDhammah Muqaddarah

Fathah zhahirah

Hadzfu harf alillah

15Afal al-khamsah (al-shahih al-akhir/al-mutal al-akhirTsubut al-nun (ada nun)

Hadzf al- Nun

(Dibuang nun)

Hadzfu al-Nun (dibuang Nun)

6. Isim-isim mabni tergambar dalam tabel berikut ini:

Irab Rafa

Harakat Dhammah

Harf Wawu

Harf Alif

Harf Nun

Isim Mufrad (Kata benda Tunggal)

Jamak Taksir (Munsharif dan Ghair Munsharif)

Jamak Muannats salim

Fiil Mudhari

Jamak Mudzakar salim

Al-asma al khamsah (Isim lima):

Mesti digabung dengan kata lain (murakkab Idhafi)

Mengidlafatkan isim lima pada dhamir mutakalim wahdah ditandai dengan dhammah muqaddarah contoh:

Mesti mukabbar (dalam keadaan normal tidak dibuat tasghir misal : ditasghirkan menjadi

Isim Tasniyah

Fiil Lima : Fiil Mudhari yang harf dasar terakhirnya (lam fiil) diikuti oleh:

Dhamir tasniyah muannats & muadzakar (alif dan nun)

Misal:

dhamir jamak muannats & mudzakar (wawu dan nun)

Misal:

dhamir muannasah mukhathabah (ya dan nun)

misal:

Dhammah Muqaddarah

-

Dhammah zhahirah

Seperti:

Isim-isim Mabni

Isim Dhamir

Isim Isyarah

Isim Maushul

Isim Syart

Isim Istifham

Sebagian Zharaf

Isim Fiil

Adad Murakkab