1._PENGERTIAN_DAN_FUNGSI_TRAFO_TENAGA

6
1. FUNGSI DAN PRINSIP KERJA TRAFO TENAGA TUJUAN PELAJARAN : Setelah mengikuti pelajaran ini peserta mampu menjelaskan dengan baik dan benar Pengertian dan Fungsi Trafo Tenaga sesuai standar perusahaan. DURASI : 2 JP PENYUSUN : Anton Suranto

description

engineer

Transcript of 1._PENGERTIAN_DAN_FUNGSI_TRAFO_TENAGA

  • 1. FUNGSI DAN PRINSIP KERJA TRAFO TENAGA

    TUJUAN PELAJARAN : Setelah mengikuti pelajaran ini peserta mampu menjelaskan dengan baik dan benar Pengertian dan Fungsi Trafo Tenaga sesuai standar perusahaan.

    DURASI : 2 JP

    PENYUSUN : Anton Suranto

  • Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal ii

    DAFTAR ISI

    TUJUAN PELAJARAN .......................................................................................................... i

    DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

    DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. iii

    FUNGSI DAN PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR TENAGA ......................................... 1

    1. Pengertian dan Fungsi Trafo Tenaga .................................................................. 1

    2. Prinsip Kerja Trafo Tenaga ................................................................................. 1

  • Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal iii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Prinsip hukum elektromagnetik ........................................................................... 1

    Gambar 2. Elektromagnetik pada transformator ................................................................... 2

    Gambar 3. Suatu arus listrik mengelilingi inti besi maka besi itu menjadi magnit. ................. 2

    Gambar 4. Suatu lilitan mengelilingi magnit maka akan timbul gaya gerak listrik (GGL) ...... 2

    Gambar 5. Prinsip Dasar dari Transformator. ....................................................................... 3

  • Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1

    FUNGSI DAN PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR TENAGA

    1.1 Pengertian dan Fungsi Trafo Tenaga

    Transformator merupakan peralatan statis dimana rangkaian magnetik dan belitanyang terdiri dari 2 atau lebih belitan, secara induksi elektromagnetik, mentransformasikan daya (arus dan tegangan) sistem AC ke sistem arus dan tegangan lain pada frekuensi yang sama (IEC 60076 -1 tahun 2011).

    1.2 Prinsip Kerja Trafo Tenaga

    Transformator menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu hukum hukum ampere dan induksi faraday, dimana perubahan arus atau medan listrikdapat membangkitkan medan magnet dan perubahan medan magnet/fluks medan magnet dapat membangkitkan tegangan induksi.

    Gambar 1. Prinsip hukum elektromagnetik

    Arus AC yang mengalir pada belitan primer membangkitkan flux magnet yang mengalir melalui inti besi yang terdapat diantara dua belitan, flux magnet tersebut menginduksi belitan sekunder sehingga pada ujung belitan sekunder akan terdapat beda potensial / tegangan induksi (Gambar 1) .

  • Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2

    Gambar 2. Elektromagnetik pada transformator

    Dasar dari teori transformator adalah sebagai berikut :

    Arus listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi magnit (seperti gambar 3.) dan apabila magnit tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan.

    Gambar 3. Suatu arus listrik mengelilingi inti besi maka besi itu menjadi magnit.

    Gambar 4. Suatu lilitan mengelilingi magnit maka akan timbul gaya gerak listrik (GGL)

    Dari prinsip tersebut di atas dibuat suatu transformator seperti Gambar 6. di bawah ini.

  • Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3

    Gambar 5. Prinsip Dasar dari Transformator.

    Rumus tegangan adalah: N f x 10 8 E = 4,44 Maka untuk transformator rumus tersebut sebagai berikut: N1 f 1x 10 8 E1 : E2 = 4,44 N2 f2 x 10 - 8: 4,44 karena f 1 = f2, maka N1 f 1 x 10 8 E1 : E2 = 4,44 N2 f2 : 4,44 x 10 8 E1 : E2 = N1: N2 E1 N2 = E2 N1 E2 = (N2 / N1) x E1 Dimana ; E1 = tegangan primer E2 = tegangan sekunder N1 = belitan primer N2 = belitan sekunder VA primer = VA sekunder I1 x E1 = I2 x E2 E1/ E2 = I2 / I1 I1 = I2 ( E2/ E1) Dimana ; I1 = Arus primer I2 = Arus sekunder E1 = tegangan primer E2 = tegangan sekunder Rumus umum menjadi :

    E1 N1 I2 = =

    E2 N2 I1