1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do...

63
KONSEP DASAR

Transcript of 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do...

Page 1: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

KONSEP DASAR

Page 2: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

LECTURER STUDENT

Page 3: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli
Page 4: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

• SOFTSKILL ( ATTENDENCE, LIVELINESS ) = 30%• TASK ( GROUP, PERSONAL ) = 30%• UTS = 40%

UTS• SOFTSKILL ( ATTENDENCE, LIVELINESS ) = 30%• TASK ( GROUP, PERSONAL ) = 30%• UTS = 40%

UAS

Page 5: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Hal-hal yang akan dipelajari:

Masalah kelangkaan dan MembuatPilihan

Definisi Ilmu Ekonomi

Jenis-jenis Analisis Ekonomi

Ekonomi

Perangkap dalam Pemikiran

Sifat-sifat Teori Ekonomi

2

Page 6: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Hal-hal yang akan dipelajari:

Peranan Teori Ekonomi

Timbulnya Perilaku Produsen danKonsumen

Pernyataan Positif dan Normatif

Ekonom Sebagai Ilmuan

Mengapa Para Ekonom Tidak PernahSepaham

3

Page 7: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Mengapa setiap orang,perusahaan, dan masyarakat

luas pasti akan selaluberhadapan dengan membuatkeputusan yang terbaik terkait

kegiatan ekonomi ?

4

Page 8: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Kegiatan ekonomi

adalah kegiatan seseorang,perusahaan, atau masyarakat

untuk memproduksi,mendistribusikan dan

mengkonsumsi barang dan jasa.

5

Page 9: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Mengapa harus membuat pilihan?

Ada Masalah Ekonomi

Yaitu bagaimana manusia memenuhikebutuhannya yang relatif tidakterbatas dihadapkan pada kenyataanbahwa alat pemuas atau pemenuhkebutuhannya relatif terbatas.

6

Page 10: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Inti masalah ekonomi adalahkelangkaan (scarcitiy)

Kelangkaan merupakan suatukondisi yang mana kita hadapkanpada ketidakcukupan sumber dayauntuk memenuhi kebutuhan kitayang banyak.

7

Page 11: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

KELANGKAAN (SCARCITY)

Konsep yang lebih berhubungan denganharga daripada jumlah.

Bukan merupakan sifat barang, tetapipercerminan keadaan, suatu hubungantimbal balik antara kebutuhan danketersediaan sumber daya.

Suatu barang disebut barang langkaapabila untuk memperoleh barangtersebut diperlukan pengorbanan

8

Page 12: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Contoh

Air di Lautan Pasifik, udara di ataskepulauan Indonesia, pasir di GurunSahara, dan sebagainya. Jumlahnya jelasbanyak sekali dan dapat diperoleh denganmudah sehingga walaupun tetap terbatastidak boleh dikatakan langka. Di lain pihak,air bersih untuk minum, udara kota yangbersih, pasir untuk bangunan, dan lainnya,jumlahnya tetap banyak tetapi dapat disebutsebagai barang langka.

9

Page 13: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

KELANGKAAN (SCARCITY)

PILIHAN

OPPORTUNITY COST

10

Page 14: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

BIAYAKESEMPATAN(OPPORTUNITY COST)

Adalah hal-hal yang harus Andakorbankan untuk mendapatkan sesuatu.

Konsep biaya peluang sangat bergunauntuk memahami bahwa nilai rupiahsesungguhnya yang dikeluarkanseseorang atau pihak tertentu tidaksenantiasa merupakan indikator dari biayayang sebenarnya dikeluarkan.

11

Page 15: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Contoh untuk memahami tentang biayapeluang,adalah biaya memasuki perguruantinggi.

Jika saya setelah lulus SMA danberuntung masuk ke perguruan tinggi,maka saya mungkin menghitung biayakuliah (seperti biaya semesteran, kos,buku pelajaran, praktikum, penelitian, danlainnya) selama setahun sebesar Rp9.000.000,-.

12

Page 16: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Apakah hal ini berarti bahwa jumlahRp 9.000.000,- itulah yang merupakanbiaya oportunitas untuk kuliah diperguruan tinggi ?Jelas bukan !

Saya harus menghitung biaya oportunitaswaktu yang dihabiskan karena kuliah. Jikasetelah lulus SMA saya tidak kuliah, tetapibekerja di sebuah perusahaan danmendapatkan gaji sebesar Rp10.000.000,-.

13

Page 17: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Jadi, jika kita menambahkan biayayang benar-benar dikeluarkan untukkuliah dan pendapatan yang terpaksakita korbankan karena tidak bekerja,kita akan mendapatkan biaya peluangkuliah di perguruan tinggi sebesar Rp19.000.000,-(sama dengan Rp 9.000.000,- +Rp 10.000.000,-), bukan Rp9.000.000,- per tahun.

14

Page 18: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Manusia yang dikaruniai akal oleh Allahberusaha menjawab permasalahan ekonomi

dengan melakukan tindakan ekonomi

Tindakan ekonomi adalah tindakanpemilihan terhadap berbagai alternatif yangmungkin dari sekian kemungkinan yang adadengan tujuan mencapai kesejahteraannya.

Tindakan ekonomi yang didasari oleh suatumotif disebut motif ekonomi.

15

Page 19: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

PRINSIP EKONOMI

Suatu prinsip yang membandingkanantara biaya yang dikeluarkan dengankeuntungan yang diharapkan diperoleh.

Biasanya motif ekonomi itu didasari olehprinsip ekonomi.

”dengan biaya tertentu kita berharapmendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya” , atau ”dengan biaya sekecil-kecilnya kita berharap mendapatkankeuntungan yang tertentu.”

16

Page 20: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Tidak ada masalah ekonomi,karena :

Sumber daya itu bebas

Tujuan hanya satu

17

Page 21: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

ECONOMICS ?

Ilmu ekonomi menanyakan barang apa(what) yang akan diproduksi, bagaimana(how) barang-barang ini diproduksi, danuntuk siapa (for whom) diproduksi.

Ilmu ekonomi merupakan ilmumengenai pilihan.

18

Page 22: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

ECONOMICS ?

Ilmu ekonomi merupakan suatu studitentang perilaku masyarakat dalammenggunakan sumber daya yanglangka dalam rangka memproduksiberbagai komoditi, untuk kemudianmenyalurkannya kepada berbagaiindividu dan kelompok yang adadalam suatumasyarakat.(Samuelson).

19

Page 23: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

ECONOMICS ?

Jadi, ilmu ekonomi adalah ilmuyang mempelajari perilakumanusia bagaimana melakukantindakan pemilihan terhadapberbagai alternatif yang mungkinada untuk mencapaikesejahteraannya.

20

Page 24: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Jenis-jenis Analisis Ekonomi

1. Ekonomi DeskriptifMenggambarkan keadaan yang sebenarnyadan bertugas mengumpulkan keteranganfaktual.

2. Teori EkonomiSuatu abstraksi dari kenyataan yangmengandung variabel, asumsi, dan hipotesistentang suatu hal.

-

-

Teori Ekonomi MikroTeori Ekonomi Makro

21

Page 25: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Jenis-jenis Analisis Ekonomi

3. Ekonomi Terapan

• Bertugas menelaah tentangkebijakan yang perlu dilaksanakanuntuk mengatasi masalah-masalahekonomi.

• Penerapan teori ekonomi dalamkehidupan nyata.

22

Page 26: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Alat - alat Analisis dalam IlmuEkonomi

1.

2.

3.

Pendekatan verbal (verbal approach)

Pendekatan grafis (graphicalapproach)

Pendekatan matematis (mathematicalapproach)

23

Page 27: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Perangkap dalam PemikiranEkonomi

1. Kegagalan untuk menjaga ”hal-hallainnya sama” Asumsi cateris paribus harus berlakuketika mengkaji teori ekonomi.

Sebagai contoh, jumlah penjualanmobil pada satu tahun tertentuditentukan oleh harga mobil,penghasilan konsumen, harga bensin,dan lain-lain.

24

Page 28: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Perangkap dalam PemikiranEkonomi1. Kegagalan untuk menjaga ”hal-hal

lainnya sama”

Bagaimana kita dapat mengisolasi dampaksuatu variabel tertentu – misalnya hargabensin – pada penjualan mobil ?

Langkah kunci untuk mengisolasi dampaksuatu variabel tertentu adalah menganggap”hal lainnya sama”. Artinya, variabel yangsedang kita uji bisa diubah-ubah,sedangkan semua variabel lainnyadianggap tetap tidak berubah.

25

Page 29: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Perangkap dalam PemikiranEkonomi

1. Kegagalan untuk menjaga ”hal-hallainnya sama”

Jika Anda tidak meniadakanpengaruh perubahan variabel lainnya,Anda tidak akan dapat mengukurdampak perubahan harga bensinsecara tepat.

26

Page 30: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Perangkap dalam PemikiranEkonomi

2. Kekeliruan Post Hoc

Kekeliruan ini sering terjadi dalampenelitian hubungan sebab-akibat.

Fakta bahwa peristiwa A terjadi sebelumperistiwa B tidak berarti membuktikanbahwa peristiwaAmenyebabkanterjadinya peristiwa B. Membuatkesimpulan bahwa ’setelah peristiwa’menunjukkan ’akibat peristiwa’ adalahsuatu kekeliruan post hoc.

27

Page 31: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Perangkap dalam PemikiranEkonomi

3. Kekeliruan komposisi (fallacy ofcomposition)

Terjadi jika sesuatu yang benar untuksebagian dianggap juga benar padakeseluruhan.

Contoh seorang petani panen dengan besarakan mendapat keuntungan, tapi jika semuapetani memperoleh panen besar,pendapatan total pertanian kemungkinanturun.

28

Page 32: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Perangkap dalam PemikiranEkonomi

4. Subjektivitas

Mungkin hambatan terbesar untukmenguasai ilmu ekonomi timbul darisubjektivitas yang kita bawa dalammempelajari dunia di sekitar kita.

29

Page 33: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Sifat-sifat Teori Ekonomi

VARIABEL Variabel adalah besaran yang dapat diukur (atau

yang dapat diskalakan), yang nilainya dapatberubah-ubah

Variabel endogen dan eksogen

ASUMSI

Asumsi memiliki kedudukan sebagai syarat untukkeberlakuannya teoriCeteris paribusSemua sumber daya ekonomi digunakansepenuhnya

30

Page 34: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Sifat-sifat Teori Ekonomi

HIPOTESIS Suatu pernyataan mengenai bagaimana

variabel-variabel yang dibicarakan berkaitansatu sama lainnya

Hubungan langsung atau searah danhubungan terbalik atau berlawanan

RAMALAN Teori ekonomi berperan membuat ramalan

31

Page 35: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Peranan Teori Ekonomi

Perumusan kerangka pemikiran yangdapat membantu mengenal masalah-masalah pokok yang harus dibedakandengan masalah yang kurang pokok

Teori ekonomi membantu kita memilihfakta yang bertalian atau relevan.

32

Page 36: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Peranan Teori Ekonomi

Sebagai dasar untuk membuat ramalan(basis for prediction)......but.......conditional prediction

Diterapkan pada kebijakan ekonomi(economic policy)

33

Page 37: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Timbulnya Perilaku Ekonomi

Perilaku Konsumen

Konsumen ingin perolehkepuasan maksimal denganberusaha mengkonsumsi barangdan jasa sebanyak-banyaknya,tetapi mempunyai keterbatasanpendapatan.

34

Page 38: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Timbulnya Perilaku Ekonomi

Perilaku Produsen

Keinginan berproduksi sebanyak-banyaknya untuk dapatkankeuntungan sebesar-besarnyatetapi mempunyai keterbatasanpendanaan (modal).

35

Page 39: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Education University of IndonesiaANALISIS1 Teori Produksi2 Teori Biaya

Gambar : Terbentuknya Permintaan dan Penawaran serta

Beberapa Analisis Lanjutan (Materi Teori Ekonomi Mikro)

MENJUAL FAKTOR PRODUKSI

MEMBELI FAKTOR PRODUKSI

MEMBELI BARANG & JASA

MENJUAL BARANG & JASA

12345

PASARPersaingan SempurnaMonopoliOligopoliMonopolistikMonopsoni

RumahTangga

Ingin membeli banyak

Perusahaan

Ingin berproduksibarang tetapi

pendapatan terbatas

PerilakuKonsumen

sebanyak-banyaknyatetapi modal terbatas

PerilakuProdusen

P

Q

P P

Q

SS

D D

1 Surplus Konsumen2 Surplus Produsen

3 Keseimbangan Marshall4 Keseimbangan Wallras

5 Teori Cobbweb

PENDEKATAN1 Pend. Cardinal2 Pend. Ordinal

Elastisitas

Page 40: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Pernyataan Positif dan Normatif

Pernyataan positif : Pernyataan yangmenjelaskan dunia sebagaimanaadanya.

Contoh: “Jika hasil panen padi tahunsekarang turun maka harganya akannaik.”

37

Page 41: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Pernyataan Positif dan Normatif

Pernyataan normatif : Pernyataanyang memberikan usulan bagaimanadunia seharusnya.

Contoh: “Pemerintah seharusnyamenaikkan upah minimum.”

38

Page 42: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Ilmu Ekonomi Positif danNormatif

Ilmu ekonomi positif (positiveeconomics) mempelajari tentang apaatau bagaimana masalah-masalahekonomi yang dihadapi suatumasyarakat sebenarnya diselesaikan.

39

Page 43: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Ilmu Ekonomi Positif danNormatif

Ilmu ekonomi normatif (normativeeconomics) mempelajari tentang apa yangseharusnya atau bagimana masalah-masalah ekonomi yang dihadapi suatumasyarakat seharusnya diselesaikan.

40

Page 44: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Ekonom Sebagai Ilmuan

Ilmu ekonomi merupakan sains karena intisains adalah metode ilmiah –

pengembangan dan pengujian teori yangobjektif mengenai bagaimana dunia

bekerja.

Metode Ilmiah : Observasi, Teori, danObservasi Lagi.

41

Page 45: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Ekonom Sebagai Ilmuan

Peranan Asumsi-asumsiAsumsi-asumsi dapat menyederhanakandunia yang kompleks dan menjadikannyalebih mudah dipahami.

Model-model Ekonomi Model merupakan representasi

(representation) atau simplikasi(simplication) dari kondisi nyata, yangjelas berbeda dengan aslinya dalamukuran, kompleksitas dan sebagainya.

42

Page 46: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Ekonom Sebagai Ilmuan

Model-model EkonomiModel ekonomi merupakan : a set ofmathematical relationships betweeneconomic magnitudes

Model Pertama : Diagram Aliran-Sirkuler

Model Kedua : Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi

43

Page 47: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Gambar : DiagramAliran Sirkuler(circuler-flow diagam)

PASAR BARANGDAN JASA

Perusahaan menjualRumah tangga membeli

PASAR FAKTORPRODUKSI

Perusahaan membeliRumah tangga menjual

Penghasilan

Barang danjasa yangdijual

PERUSAHAAN Memproduksi danmenjual barang danjasa Mempekerjakan danmenggunakan faktor-faktor produksi

Pengeluaran

Barang danjasa yangdibeli

RUMAH TANGGA Membeli danmengkonsumsi barangdan jasa Memiliki dan menjualfaktor-faktor produksi

Faktor-faktorproduksi

Upah, sewadankeuntungan

Tenaga kerja,lahan danmodal

Pendapatan

44

Page 48: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Diagram Aliran Sirkuler

Model memahami bagaimana perekonomianberjalan.

Mencakup hanya dua jenis pembuatkeputusan yaitu rumah tangga danperusahaan.

Karena kesederhanaannya, diagram aliransirkuler ini bermanfaat untuk diingat ketikaberpikir tentang bagaimana bagian-bagianperekonomian dapat saling bersesuaian

45

Page 49: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

The Production PossibilityFrontier (PPF)

The production possibility frontier(ppf) is a graph that shows all of thecombinations of goods and servicesthat can be produced if all of society’sresources are used efficiently.

46

Page 50: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

The Production Possibility Frontier

The production possibilityfrontier curve has anegative slope thatindicates the trade-offthat a society facesbetween two goods.

The slope of the ppf isalso called the marginalrate of transformation(MRT).

47

Page 51: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

The Production Possibility Frontier

Points inside of the

curve are inefficient.

• At point H, resourcesare eitherunemployed, or areused inefficiently.

48

Page 52: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

The Production Possibility Frontier

Point F is desirablebecause it yieldsmore of both goods,but it is notattainable given theamount ofresources availablein the economy.

49

Page 53: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

The Production Possibility Frontier

Point C is one ofthe possiblecombinations ofgoods producedwhen resources arefully and efficientlyemployed.

50

Page 54: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

The Production Possibility Frontier

Amove along thecurve illustrates theconcept of opportunitycost.

In order to increasethe production ofcapital goods, theamount of consumergoods will have todecrease.

51

Page 55: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

The Law of Increasing Opportunity Cost

The concave shape of

the productionpossibility frontier curvereflects the law ofincreasingopportunity cost.

• As we increase theproduction of one good,we sacrificeprogressively more ofthe other.

52

Page 56: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Economic Growth

Economic growth is an increase in the

total output of the economy. It occurswhen a society acquires new resources,or when it learns to produce more usingexisting resources.

• The main sources of economic growthare capital accumulation andtechnological advances.

53

Page 57: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Economic Growth

• From point D, the economycan choose any combinationof output between F and G.

Outward shifts of thecurve representeconomic growth.

To increase theproduction of one goodwithout decreasing theproduction of the other,the PPF curve must shiftoutward.

54

Page 58: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Economic Growth

Not every sector of

the economygrows at the samerate.

• In this historic example,productivity increaseswere more dramatic forcorn than for wheat overthe 50-year period.

55

Page 59: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Beberapa konsep dasar dari PPF

Efficiency

Tradeoff

Opportunity Cost

Economic Growth

56

Page 60: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

Mengapa Para Ekonom TidakPernah Sepaham

Perbedaan-perbedaan dalamPenilaian Ilmiah.

dalamPerbedaan-perbedaanNilai.

57

Page 61: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

QUIZ

1.

2.

3.

4.

Apa tujuan teori dan bagaimana kitasampai pada suatu teori ?

Bedakan antara hipotesis, teori, danhukum ?

Bedakan antara sumber daya ekonomidan sumber daya nonekonomi ?

Apakah asumsi dasar yang dibuat dalammempelajari teori mikroekonomi?

58

Page 62: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1

QUIZ

5.

6.

7.

8.

Dengan mengacu pada diagram circular-flowtemukan 3 persoalan yang jadi perhatian teorimikroekonomi ?

Haruskah model ekonomi menggambarkanrealitas yang sebenarnya ?

Gunakan batas kemungkinan-kemunginanproduksi untuk menggambarkan pemikiranmengenai ”efisiensi.”

Berikan masing-masing 3 contoh terkaitpernyataan positif dan normatif !

59

Page 63: 1.Konsep Dasar 1eprints.umsida.ac.id/516/1/Pertemuan 1.pdf · 2017-08-01 · +do kdo\dqjdndqglshodmdul 3hudqdq7hrul(nrqrpl 7lpexoq\d3hulodnx3urgxvhqgdq.rqvxphq 3huq\dwddq3rvlwligdq1rupdwli

Chapter 1 60