19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

31
1 Pengantar ilmu ekonomi; ik sudiana, se., m.si . BAB 1 PENGANTAR ILMU EKONOMI 1. DIFINISI ILMU EKONOMI. Pengantar Aplikasi ekonomi dalam manajemen rumah sakit merupaka suatu topik yang menarik pada saat ini terlebih lagi pada era globalisasi dan komunikasi yang tak terbatas. Perkembangan usaha diera global seyogyanya menuntut kepemimpinan yang mumpuni pada bidangnya. Buku-buku atau literatur mengenai ilmu ekonomi atau ekonomi rumah sakit dipasaran masih jarang adanya, tapi sudah ada beberapa dipasaran toko buku. Aplikasi ekonomi bila dihubungkan dengan rumah sakit, maka kebutuhan rumah sakit akan ekonomi perlu ditelusuri dari waktu kewaktu yaitu rumah sakit sebagai suatu lembaga tidaklah terleps dari dokter sebagai profesi yang berusaha untuk menyembuhkan penyakit pasien dari masyarakat, dalam hal ini perlu dilihat bahwa pada masa lampau peran ilmu ekonomi masih terbatas. Pada jaman dulu peran rumah sakit sangat dipengaruhi oleh profesi dokter bukan oleh ekonom atau manajer. Hal ini dikarenakan dengan kedekatan dengan dokter menyebabkan rumah sakit identik dengan dokter, termasuk juga cara berpikir dan bekerja. Kebutuhan penduduk meningkat, penyakit semakin komplek, teknologi kedokteran serta perawatan semakin tinggi menuntut tersedianya dana untuk investasi, biaya operasional dan pemeliharaan. Oleh karena itu rumah sakit dapat dilihat sebagai suatu lembaga usaha yang membutuhkan berbagai konsep ekonomi dan manajeman yang mungkin asing bagi para dokter atau pemilik rumah sakit.. Rumah sakit tidak lagi dipadang sebagai norma-norma dan etika profesi dokter, namun lebih mengarah pada suatu lembaga yang harus hidup secara bermutu, berkembang dan mempunyai dasar etika berbagagai profesi dan mempunyai etika bisnis. Dengan demikian rumah sakit bukanlah lembaga yang hanya menggunakan prinsip-prinsip kedokteran atau kesehatan. Rumah sakit merupakan lembaga multi profesional yang menghasilkan berbagai produk pelayanan kesehatan yang bermutu namun harus tetap memperhatikan aspek sosialnya. Sifat rumah sakit yang unik ini perlu menggunakan berbagai ilmu untuk meningkatkan mutu pelayanan. Ekonomi merupakan salah satu ilmu yang dapat dipergunakan. JANGAN MENYAMAKAN EKONOMI DENGAN ILMU DAGANG DI KESEHATAN. Dalam hal ini sebaiknya pemahaman terhadap ilmu ekonomi jangan dianggap sebagai suatu konsep dagang. Ekonomi haruslah dipandang sebagai suatu alat untuk menerangkan berbagai prilaku di rumah sakit dan kalangan kesehatan. Tanpa pemahaman akan ilmu ekonomi akan terjadi keadaan dikalangan dokter yang justru berlawanan dengan idealisme dalam masyarakat yang beradab. (contohnya beberapa praktik tidak terpuji dapat dilakukan oleh dokter, seperti pembatasan jumlah dokter spesialis oleh sekelompok spesialis yang sangat berpengaruh dalam proses pendidikan

Transcript of 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

Page 1: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

1

Pengantar ilmu ekonomi; ik sudiana, se., m.si.

BAB 1

PENGANTAR ILMU EKONOMI

1. DIFINISI ILMU EKONOMI.

Pengantar

Aplikasi ekonomi dalam manajemen rumah sakit merupaka suatu topik yang menarik

pada saat ini terlebih lagi pada era globalisasi dan komunikasi yang tak terbatas.

Perkembangan usaha diera global seyogyanya menuntut kepemimpinan yang mumpuni

pada bidangnya.

Buku-buku atau literatur mengenai ilmu ekonomi atau ekonomi rumah sakit dipasaran

masih jarang adanya, tapi sudah ada beberapa dipasaran toko buku.

Aplikasi ekonomi bila dihubungkan dengan rumah sakit, maka kebutuhan rumah sakit

akan ekonomi perlu ditelusuri dari waktu kewaktu yaitu rumah sakit sebagai suatu

lembaga tidaklah terleps dari dokter sebagai profesi yang berusaha untuk menyembuhkan

penyakit pasien dari masyarakat, dalam hal ini perlu dilihat bahwa pada masa lampau

peran ilmu ekonomi masih terbatas. Pada jaman dulu peran rumah sakit sangat

dipengaruhi oleh profesi dokter bukan oleh ekonom atau manajer. Hal ini dikarenakan

dengan kedekatan dengan dokter menyebabkan rumah sakit identik dengan dokter,

termasuk juga cara berpikir dan bekerja.

Kebutuhan penduduk meningkat, penyakit semakin komplek, teknologi

kedokteran serta perawatan semakin tinggi menuntut tersedianya dana untuk investasi,

biaya operasional dan pemeliharaan. Oleh karena itu rumah sakit dapat dilihat sebagai

suatu lembaga usaha yang membutuhkan berbagai konsep ekonomi dan manajeman yang

mungkin asing bagi para dokter atau pemilik rumah sakit.. Rumah sakit tidak lagi

dipadang sebagai norma-norma dan etika profesi dokter, namun lebih mengarah pada

suatu lembaga yang harus hidup secara bermutu, berkembang dan mempunyai dasar etika

berbagagai profesi dan mempunyai etika bisnis. Dengan demikian rumah sakit bukanlah

lembaga yang hanya menggunakan prinsip-prinsip kedokteran atau kesehatan. Rumah

sakit merupakan lembaga multi profesional yang menghasilkan berbagai produk

pelayanan kesehatan yang bermutu namun harus tetap memperhatikan aspek sosialnya.

Sifat rumah sakit yang unik ini perlu menggunakan berbagai ilmu untuk

meningkatkan mutu pelayanan. Ekonomi merupakan salah satu ilmu yang dapat

dipergunakan. JANGAN MENYAMAKAN EKONOMI DENGAN ILMU DAGANG DI

KESEHATAN. Dalam hal ini sebaiknya pemahaman terhadap ilmu ekonomi jangan

dianggap sebagai suatu konsep dagang. Ekonomi haruslah dipandang sebagai suatu alat

untuk menerangkan berbagai prilaku di rumah sakit dan kalangan kesehatan. Tanpa

pemahaman akan ilmu ekonomi akan terjadi keadaan dikalangan dokter yang justru

berlawanan dengan idealisme dalam masyarakat yang beradab. (contohnya beberapa

praktik tidak terpuji dapat dilakukan oleh dokter, seperti pembatasan jumlah dokter

spesialis oleh sekelompok spesialis yang sangat berpengaruh dalam proses pendidikan

Page 2: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

2

dokter spesialis dan penenpatan lulusan disuatu tempat dan waktu yang mengarah ke

praktik kartel).

Dalam hal ini ekonomi menjadi ilmu yang sangat penting untuk dipakai dalam

mengelola rumah sakit, sebenarnya ekonomi tidak hanya dipakai untuk mengelola rumah

sakit, namun didalamnya juga menerangkan perubahan yang terjadi dilingkungan rumah

sakit. Sebagai suatu ilmu sosial ekonomi dapat dipergunakan untuk menerangkan

mengenai kebijakan politik seperti di Indonesia. Hal ini dapat disebut sebagai ekonomi

politik yang mampu menganalisis, misalnya mengapa anggaran untuk pelayanan

kesehatandi Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara lain. Kebijakan negara

mengenai subsidi tentunya terkait dengan keadaan ekonomi dan pandangan politik

mengenai pasar dan subsidi. Adanya JPS untuk pelayanan rumah sakit tentunya berlatar

belakang pada masalah ekonomi di masyarakat dan pemerintah, dalam hal ini

pemahaman ilmu ekonomi mengenai private goods dan public goods perlu dikembangkan

untuk semua pihak yang terkait dengan alokasi anggaran pelayanan kesehatan.

Dalam kehidupan sehari-hari baik yang bersifat individu, perusahan-perusahaan

serta masyarakat secara keseluruhan akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang

bersifat ekonomi. Sebenarnya ilmu ekonomi itu sendiri merupakan suatu ilmu ekonomi

yang tidak sepenuhnya merupakan sebuah ilmu pengetahuan, dalam banyak hal ia lebih

merupakan seni (Samoelson; 1993). Misalnya dalam membuat prediksi , kita tidak bisa

membuat prediksi dengan pasti berapa tingkat pendapatan nasional pada tahun

mendatang, apakah peramalan besok hujan atau tidak. Oleh karena itu Samoelson

mengatakan bahwa, dalam ilmu ekonomi hampir tidak ada hal yang bersifat pasti, artinya

dalam beberapa hal yang sama bisa saja mengundang berbagai penapsiran dan pendapat

karena Ilmu ekonomi juga berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial.

Bebepa ilmu ekonomi yng dikemukakan oleh para ahli ekonomi seperti:

1. Albert Meyers; ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan tentang

kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan manusia.

2. Leonal Robins: ilmu ekonomi adalah ilmu yang berhubungan dengan aspek

kelakuan manusia yang timbul karena kelangkaan alat-alat guna mencapai

tujuan yang ada.

3. Soemitro Djoyohadikusumo; ilmu ekonomi adalah pelajaran mengenai

kegiatan masyarakat untuk mempergunakan unsur-unsur produksi sebaik-

baiknya guna memenuhi berbagai kebutuhan.

4. Rohmat Soemitro; ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelaari tindakan –

tindakan manusia yang ditimbulkan oleh adanya hubungan antaara kebutuhan-

kebutuhan yang tak terbatas dengan alat-alat mana mempunyai pemakaian

alternatif.

5. P.A. Samoelson, ilmu ekonomi adalah sebagai suatu studi mengenai individu-

individu dan masyaraka membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan

uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat

digunakan dalam berbagai cara untuk menghasikan berbagai jenis barang dan

jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan

diamasa datang kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

Page 3: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

3

Ilmu ekonomi itu menganalisa besarnya biaya-biaya serta keuntungan-

keuntungan yang terjadi karena adanya perbaikan didalam pola alokasi

sumber-sumber.

Unsur- unsur yang terbentuk dari difinisi-difinisi ilmu ekonomi tersebut adalah:

a. mengandung unsur ilmu yaitu ilmu ekonomi

b. mengandung unsur kebutuhan manusia (tidak terbatas)

c. mengandung unsur kelangkaan (sumber-sumber)

d. mengandung unsur pilihan

e. mengandung unsur uang (tanpa/dengan uang)

f. mengandung unsur produksi (barang atau jasa)

g. mengandung unsur distribusi

h. mengandung unsur produksi, konsumen, pedagang, pemerintah

i. mengandung unsur konsumsi sekarang dan masa depan

Dari difinisi-difinisi tersebut dalam dunia nyata akan dapat dijumpai pada hal-hal yang

berbeda pada setiap negara, masyarakat atau individu. Disamping itu difinisi – difinisi-

tersebut selalu berhubungan dengan kadaan ketidak seimbangan antara :

a. kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

b. Keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.

c. Obyek dari ilmu ekonomi adalah manusia dalam hal ini adalah pemenuhan

kebutuhan

d. Manusia dalam tindakan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan selalu bertindak

ekonomis.

e. Dengan langkanya alat pemuas kebutuhan untuk kemakmuran masyarakat

memaksa manusia bertindak ekonomis

f. Setiap manusia ataupun negara akan selalu berhadapan dengan kelangkaan

sumber, oleh karena itu harus diadakan pilihan guna memenuhi kebutuhan yang

tiada terbatas.

Dari apa yang diuraikan diatas yang sebenarnya menjadi masalah dalam ekonomi adalah

masalah kelanggkan (scarcity) dan masalah pemilihan (choice) sumber daya

(sumberdaya alam dan sumberdaya manusia).

Ilmu ekonomi seperti diatas tidaklah kaku seperti itu, karena ilmu ekonomi berhubungan

dengan ilmu-ilmu sosial yang lain, sehingga ilmu ekonomi dapat pula dipergunakan

untuk menerangkan mengapa terjadi pelayanan rumah sakit pemerintah yang bermutu

rendah. Kalau kita mencari sebabnya mungkin akibat kekurangan dana operasional

(faktor ekonomi) dan insentif yang mampu menarik para profesional bekerja dengan

sepenuh hati. Dengan teori ekonomi mikro, pelaku-pelaku pemberi pelayanan kesehatan

dapat dianalisis dan akan dicocokkan perilaku masyarakat sebagai pembeli atau penerima

sudsidi pelayanan kesehatan. Dengan pemahaman seperti ini maka pelayanan kesehatan

sebenarnya dapat disebut sebagai komoditi dagang yang harus diperlakukan dengan hati-

hati. Dengan demikian ada sisi lain dari ilmu ekonomi yang akan berguna untuk

dipergunakan disektor kesehatan. Dari gambaran diatas bisa kita membuat suatu

kesimpulan yang sederhana bahwa ilmu ekonomi perlu untuk dipahami di sektor rumah

sakit. Akan tetapi dalam bidang ilmu ekonomi yang permasahannya sangat komplek,

ahli-ahli ekonomi sering menggunakan asumsi (asumption). Asumsi-asumsi ini perlu

supaya segala sesuatu yang dibahas tidak jauh melenceng dari apa yang ingin dicapai. Di

Page 4: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

4

bidang ekonomi asumsi ini pada beberapa hal menganggap bahwa suatu keadaan

dianggap seteris paribus (hal-hal lain dianggap sama).

2. Pernyataan positif dan pernyataan normatif

Perlu diketahui bahwa dalam mempelajari ekonomi ada kenyataa-kenyataan yang

ada pada kehidupan sehari-hari dengan pernyataan positif dan pernyataan normatif.

Pernyataan postif (ekonomi positif) adalah suatu pernyataan yang menyatakan bahwa

apakah yang terjadi, telah terjadi dan akan terjadi. Kebenaran teori ini bisa dibandingkan

dengan kenyataan yang betul-betul terjadi didalam masyarakat nyata. Misalnya ada orang

yang meninggal karena flu burung, yang menyebabkan meninggal adalah karena virus flu

burung. Harga beras naik, penyebabnya apa, karena produksi beras turun. lain halnya

dengan ekonomi normatif yang menyatakan bahwa apakah yang seharusnya terjadi.

Pernyataan normatif ini mengandung unsur subyektif atau value judgment. Misalnya kata

seorang kampanye untuk memenangkan pemilu; peningkatan kesehatan masyarakat

indonesia harus dilakukan dengan memberikan obat gratis dan makanan bermutu. Atau

untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat harus dilakukan dengan mempercepat

pertambahan pendapatan nasioanal.

3. Ekonomi Mikro dan ekonomi makro

Aspek dan permasalahan dalam bidang ilmu ekonomi Pada umumnya dibedakan menjadi

3 bagian besar, yaitu:

1. ilmu ekonomi deskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menitik beratkan

pembahasannya pada kehidupan ekonomi atau lembaga ekonomi yang sebenarnya

terjadi dalam perekonomian.

2. teori ekonomi (economic theory) adalah mempelajari proses kehidupan ekonomi

secara teoritis, yaitu caranya suatu sistim ekonomi hidup dan bekerja. Ekonomi

teori ini terdiri dari ekonomi teori mikro dan ekonomi teori makro.

3. ilmu ekonomi terapkan (applied economy) adalah cabang ilmu ekonomi yang

menelaah kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah

ekonomi, yang sudah tentu berhubungan dengan ekonomi deskriptif dan teori

ekonomi. Ekonomi terapan ini lebih mengarah pada kebijakan ekonomi secara

umum.

Dri 3 aspek bidang ilmu ekonomi tersebut jika diterapkan pada sektor kesehatan pada

rumah sakit sebenarnya menyangkut ketiga aspek itu, tapi dalam pembahasan pada

pengantar ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan diperlukan teori ekonomi, yang

didalamnya menyangkut ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Ekonomi mikro adalah suatu ilmu yang mempelajari skup yang lebih kecil dari

kehidupan ekonomi, yang mencakup kehidupan ekonomi rumah tangga, rumah tangga

perusahaan dan rumah tangga pemerintah serta aktivitas yang ada didalamnya.

Sedangkan dalam ekonomi makro yang dipelajari adalah suatu perekonomian secara

keseluruhan atau agregate ( yang dibicarakan pendapatan nasional, pendapatan perkapita,

agregate demand dan agreate supply, dan yang lainnya secara agregate).

Page 5: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

5

4. Ruang lingkup teori mikro ekonomi

Jika mempelajari ekonomi sebenarnya kita tidak bisa lepas dari ruang lingkup

ekonomi mikro seperti:

1. interaksi di pasar barang. Pasar adalah suatu institusi yang pada umumnya

tidak tampak secara fisik yang mempertemukan para penjual dan pembeli

sesuatu barang atau jasa. Melalui interaksi diantara penjual dan pembeli pasar

akan menentukan tingkat harga dan jumlah barang yang akan diperjual

belikan.

2. tingkah laku penjual dan pembeli didalam pasar. Dalam hal ini para penjual

dan pembeli menjalankan kegiatan ekonomi secara rasioanal dalam arti para

pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang dinikmatinya, sedangkan

para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan dan menentukan tingkat

produksi yang akan dibuatnya.

3. interaksi di pasar faktor, hal ini dilakukan untuk menganalisis interaksi antara

penjual dan pembeli di pasar faktor-faktor produksi. Yang memiliki faktor

produksi adalah individu-individu, mereka menawarkan faktor produksi

tersebut untuk mendapatkan pendapatan, pendapatan ini digunakan untuk

membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan.

Dari ruang lingkup ekonomi mikro tersebut, ruang lingkup ekonomi makro (makro

berarti besar), analisis makro ekonomi merupakan analisis secara keseluruhan kegiatan

ekonomi. Analisisnya bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang

dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Tingkah laku konsumen dianalisis

secara global dipasar demikian juga untuk produsen.

5. Barang dan Jasa

Dalam mempelajari ilmu ekonomi perlu juga secara umum mengetahui jenis

barang dan jasa itu. Barang dalam teori ekonomi adalah setiap benda yang dibutuhkan

oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang bermanfaat. Aktivitas manusia untuk

mendapatkan barang yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut jasa.

Jadi dalam aktivitas sehari-hari manusia membutuhkan barang dan jasa.

Dalam hubungannya dengan kesehatan, yang dimaksudkan barang adalah barang-

barang kesehatan, sedangkan jasa adalah jasa pelayanan, kedua barang ini harus

dikelola dengan baik agar mencapai pelayanan yang efisien. Perlu diingat bahwa rumah

sakit mempunyai aspek sosial. Barang dan jasa dimasyarakat banyak adanya; ada yang

benilai ekonomis dan ada yang tidak mempunyai nilai, ada barang mudah untuk

mendapatkannya, ada yang tidak mudah untuk mendapatkannya, serta banyak lagi

barang-barang yang lain sesuai fungsinya.

Dalam sistem pelayanan kesehatan barang bisa dibedakan mengenai makna

barang publik (public goods) dan barang pribadi (private goods).

Barang publik bisa diartikan sebagai:

1. publik goods berarti pemakaian jasa kepada seseorang tidak

mengurangi jatah bagi orang lain yang ingin menggunakannya

sehingga tidak perlu berebut.

2. publik goods mempunyai sifat non-excludable artinya orang yang

menggunakan barang ini tidak mungkin (karena mahal sekali) untuk

Page 6: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

6

mencegah orang menggunakannya walaupun yang bersangkutan tidak

mau membayar jasa pelayanan ini. Contohnya penyuluhan kesehatan

melalui radio atau TV, orang akan menikmati penyuluhan itu dengan

gratis dan kita tidak bisa mencegahnya walaupun yang bersangkutan

tidak membayar biaya penyuluhan.

3. barang publik bisa menimbulkan eksternalitas yaitu, pelayanan jasa

publik kepada seseorang akan menimbulkan pengaruh kepada orang

lain yang tidak menggunakan. Contoh eksternalitas positif, pemberian

jasa imunisasi kepada satu anak akan mengurangi resiko penularan

penyakit kepada anak lain, eksternalitas negatif adalah sebaliknya.

Contoh public goods dalam bidang kesehatan adalah program peningkatan

higine dan sanitasi, penyuluhan kesehatan, pembinaan kesehatan pada

persusahan-perusahaan, imunisasi dll. Pelayanan jasa publik biasanya

disubsidi.

Barang privat berarti pemakaian jasa kepada seseorang akan mengurangi

jatah bagi orang lain yang ingin menggunakannya. Sifat barangnya

excludable dan jarang mempunyai eksternalitas.

Contohnya dalam rumah sakit adalah bangsal (sal) VIP rumah sakit,

pelayanan bedah plastik, operasi peroangan dll.

Pemahaman tentang public goods dan private goods menjadi penting tatkala

membicarakan kebijakan pendanaan dalam kesehatan. Kesehatan merupakan hal yang

sangat penting bila kita mengingat bahwa welfere state yang menyatakan bahwa

pelayanan kesehatan yang public goods seharusnya dibiayai oleh negara. Ini memberi

makna bahwa kesehatan merupakan hak seluruh masyarakat.

6. Produsen dan konsumen

Produsen dalam ilmu ekonomi adalah mengolah faktor produksi untuk dijadikan

barang jadi. Faktor-froduksi adalah modal, tanah (sumber alam), tenaga kerja dan skill.

Sedangkan konsumen adalah pengguna dari pada hasil yang diolah oleh produsen.

Dalam sektor rumah sakit sebenarnya, merupakan hal yang tidak bisa untuk menyebut

pasien sebagai konsumen dan menyebut rumah sakit sebagai produsen. Jika hal ini

dijadikan variabel (mohon maaf) bahwa, nilai-nilai luhur profesi kedokteran dianggap

terkikis dengan penyebutan bahwa produsen adalah rumah sakit dan konsumen adalah

pasien. Hal ini mohon dimaklumi bahwa dalam mempelajari ilmu ekonomi mesti ada

produsen (penghasil) dan konsumen (pengguna).

7. Masalah dana

Ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada sektor kesehatan memunculkan beberapa

masalah pada sektor kesehatan. Masalah utama adalah kekurangan sumber biaya untuk

kesehatan yang berasal dari pemerintah. Hal ini pula dialami oleh Indonesia. Rumah sakit

mau atau tidak mau harus mengembangkan kemampuan usahanya berdasarkan prinsip-

prinsip ekonomi namun rumah sakit juga mempunyai fungsi sosial. Tugas ganda ini

mengharuskan pada pengelolaan rumah sakit mempelajari ilmu ekonomi khususnya

ekonomi mikro di sektor kesehatan. Hal ini mungkin menjadi suatu kajian dimasa yang

Page 7: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

7

akan datang bahwa secara umum hampir semua rumah sakit masih sakit (merugi),

terlebih-lebih pada rumah sakit yang berlabel milik pemerintah. – ada fungsi sosial.

Menjalankan sektor kesehatan dibidang rumah sakit semestinya menjalankan

prinsip ekonomi yaitu “ dengan pengorbanan yang minimal semestinya mengharapkan

hasil yang maksimal”.

Tanpa ada dana yang cukup perkembangan rumah sakit akan sulit berjalan. Tanpa ada

insentif ekonomi memadai bagi sumber daya manusia sebuah rumah sakit akan kesulitan

untuk menarik tenaga kerja yang menjadi penentu keberhasilan pelayanan rumah sakit.

===**sDn**===

Page 8: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

8

BAB 2

Pola Kegiatan Perekonomian

1. Masalah-masalah dalam perekonomian

Rumah sakit sebagai unit ekonomi tentunya mempunyai unsur produksi, konsumsi dan

pertukaran. Faktor penggerak yang sangat mendasar bagi adanya aktivitas ekonomi

tersebut timbul karena adanya kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Kebutuhan tersebut

merupakan tujuan dan sekaligus motivasi untuk menyelenggarakan pelayanan rumah

sakit.

Tiga masalah besar yang dihadapi setiap negara apapun bentuk sitem ekonominya

pasti menghadapi 3 masalah, 3 masalah itu disebut 3 W yaitu:

a. WHAT, apa yang harus diproduksikan dan dalam jumlah berapa

b. HAW, bagaimana cara mengelola sumber-sumber ekonomi (yaitu faktor faktor

produksi yang tersedia)

c. FOR WHOM, untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi atau bagaimana

barang atau jasa tersebut dibagikan diantara warga mayarakat.

Ketiga masalah tersebut merupakan masalah mendasar merupakan pertanyaan yang

relepan, terlebih pada saat rumah sakit berkembang menjadi lembaga usaha yang

mempunyai misi sosial.

Pertanyaan mendasar yng dihadapi oleh rumah sakit adalah:

1. siapa yang harus dibiayai oleh rumah sakit, ini merupakan masalah tersulit

karena membutuhkan pertimbangan pemerataan dan keadilan. Misalnya

jenis pelayanan klinik apa yang harus disediakan, apakah harus

menyediakan seluruh pelayanan klinik, apakah memakai teknologi canggih

atau tidak.

2. dari mana sumber biaya pelayanan rumah sakit, apakan dari kantong pasien

sendiri, dari pajak (mengandung unsur politik) atau dari asuransi.

3. mencari tindakan untuk menjamin apakah subsidi yang diberikan oleh rumah

sakit pemerintah dapat dinikmati oleh mereka yang benar-benar

membutuhkan. Kesukaran disini mungkin menyangkut pada kriteria bagi

mereka yang mengandang predikat orang miskin. Pengalaman yang lalu

pada saat diberlakukan jaring pengaman sosial (JPS) data base untuk orang

miskin belum bisa dipakai untuk basis alokasi pemberian dana.

4. siapa yang mengatur jasa produksi rumah sakit disuatu wilayah. Siapa yang

berhak memberi ijin rumah sakit.

Secara umum pasien atau sektor kesehatan (rumah sakit) memecahkan berbagai

masalah dasar ekonomi tersebut dengan:

a. melalui kebiasaan berobat, perintah atau saran dari dokter, peraturan dari

pihak penyandang dana (PT. Askes), dan mekanisme tarif dirumah sakit.

b. dengan menggunakan mekanisme pasar, mekanisme pasar (tarif) merupakan

sistem yang banyak diacu oleh para pelaku ekonomi diberbagai sektor

kehidupan ekonomi. Ketika mekanisme pasar ini diacu dalam sektor rumah

Page 9: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

9

sakit, para pengelola rumah sakit harus memperhatikan prinsip-prinsip

ekonomi mikro. Dengan demikian pada suatu unit yang bersifat ekonomis

pembahasahan mengenai tarif yang dikaitkan dengan kriteria untung rugi

bukanlah hal yang tabu. Contoh tarif rumah sakit sal (bangsal) VIP yang

dikelola oleh rumah sakit pemerintah ternyata merugi. Apa salahnya dalam

hal ini untuk menghitung untung maupun ruginya terlebih dahulu. Analisa

untuk hal ini bahwa kerugian itu harus ditutup dengan subsidi dari pasien

yang mempunyai ekonomi kuat kepada pasien yang ekonominya lemah. Jika

dihitung dengan cermat rumah sakit pemerintah yang menyediakan fasilitas

ruang (bangsal) VIP sebenarnya adalah merugikan negara, hal ini

disebabkan karena sebenarnya merupakan subsidi untuk orang kaya, tapi

dengan adanya bangsal VIP dirumah sakit pemerintah menjadikan sdm

sebagai salahsatu faktor produksi merasa betah karena dapat meningkatkan

pendapatannya dari bangsal VIP tersebut.

Dalam melihat pola kegiatan ekonomi, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

pelaku-pelaku ekonomi menjadikan sistem ekonomi akan bergulir terus menerus. Dalam

pola kegiatan ini, yang perlu diketahui sebagai pelaku-pelaku kegiatan ekonomi

dimayarakat adanya banyak sekali dan agak susah menyebutkan secara mendetail satu

persatu dan mereka disebut aktor atau subyek didalam seluruh kegiatan ekonomi. Aktor-

aktor tersebut secara garis besar sebagai pelaku ekonomi adalah:

a. Rumah Tangga; rumah tangga adalah pemilik faktor produksi yang tersedia dalam

perekonomian. Faktor-faktor produksi tersebut antara lain alat-alat modal, kekayaan

alam, harta tetap, tenaga kerja dan keahlian. Faktor-faktor produksi ini ditawarkan

kepada rumah tangga perusahaan.. sebagai konsekwensi dari faktor-faktor produksi

tersebut perusahaan memberikan balas jasa sebagai pendapatan bagi rumah tangga

dimana, tenaga kerja menerima upah/gaji, pemilik alat-alat modal menerima bunga,

pemilik tanah dan harta tetap menerima sewa, dan pemilik keahlian menerima

keuntungan. Faktor-faktor produksi ini dimasayarakat merupakan input rumah

sakit.

Pendapatan yang diterima dari sektor perusahaan sebagaian dipakai untuk

memenuhi keperluan hidup sehari-hari dan sebagiannya lagi pendapatan tersebut

pada masyarakat yang sudah modern ditabung pada suatu bank untuk mendapatkan

bunga dan antisipasi masa depan.

b. Perusahaan; adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan

orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang

dibutuhkan masyarakat. Orang atau seseorang yang bergabung dan membentuk

usaha dengan tujuan mencari keuntungan yang maksimum dan meminimisir

kerugian disebut dengan pengusaha. Tugas dari pengusaha ini adalah mengorganisir

faktor-faktor produksi agar bisa diperguakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

digolongka kedalam:

- industri primer yaitu perusahaan-perusahaan yang mengolah kekayaan alam

dan mengekploitir faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam.

Misalnya pertambangan dll.

- Industri skunder yaitu perusahaan-perusahaan yng bergerak dalam bidang

menciptakan barang industri. Misalnya industri sepatu, mobil dll.

Page 10: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

10

- Industri tertier yaitu industri yang menghasilkan jasa-jasa, yaitu perusahan-

perusahan yang menyediakan jasa misalnya pengangkutan, pergudangan,

bank, rumah sakit dll.

b. Pemerintah, yaitu badan-badan pemerintah yang diberi tugas untuk mengatur

kegiatan ekonomi dan mempunyai peran sebagai agen ekonomi. Tugas pemerintah

untuk mengatur, mengendalikan serta mengadakan kontrol atas jalannya roda

perekonomian agar negara bisa maju serta rakyat dapat hidup dengan layak dan

damai. Pemerintah bisa menjalankan perekonomian yang tidak bisa dijalankan oleh

pihak sawasta, seperti jalan, pendidikan dll.

2. Sirkulasi Aliran Pendapatan

Dalam sirkulasi aliran pendapatan untuk memudahkan pemahaman hubungan

antara rumah tangga dan perusahaan diasumsusikan bahwa pemerintah tidak ikut

campurtangan, sehingga interaksi antara rumah tangga masyarakat dengan rumah tangga

perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut:

Faktor poduksi (modal, tenaga kerja, tanah, skill)

Benda barang prod dan jasa

benda

Rumah tangga Rumah tangga

Konsumen Perusahaan (RS)

uang

Pengeluaran konsumsi uang

Pendapatan (Bunga, upah/gaji, sewa, keuntungan)

Keterangan gambar:

1. aktivitas prekonomian hanya dilakukan oleh dua sektor yaitu RT konsumen dan

RT perusahaan.

2. rumah tangga pemilik faktor produksi menarakan kepada rumah tangga

perusahaan.

3. perusahaan menyambut tawaran tersebut karena memang memerlukan input

faktor produksi.

4. sebagai rumah tangga konsumen faktor produksi yang digunakan, balasjasa yang

diterima adalah modal menerima bunga, tanah menerima sewa, tenaga kerja

menerima upah/gaji dan keahlian menerima keuntungan.

5. sebagai perusahaan akan memproduksi barang dan jasa, barang dan jasa yang

diperlukan oleh rumah tangga dibeli dari rumah tangga perusahaan.

Dengan menggunakan aliran pendapatan income circular flows, rumah sakit bisa

dianggap sebagai suatu lembaga usaha yang memberi pasokan pelayanan kesehatan

disektor produksi. Dengan memberikan pelayanan kesehatan rumah sakit sebagai

lembaga usaha akan mempunyai penerimaan yang berasal dari pengeluaran rumah

tangga konsumen. Pada faktor produksi yang dimiliki rumah tangga konsumen

diperlukan oleh rumah tangga sebagai input.

Page 11: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

11

Aliran pendapatan tiga sektor yaitu rumah tangga konsumen, rumah tangga perusahaan

dan rumah tangga pemerintah dapat digambarkan sebagai berikut:.

permintaan Pasar barang penawaran

( Pasar Alat-alat kesehatan)

(pasar beras)

(dll)

Faktor poduksi (modal, tenaga kerja, tanah, skill)

Benda barang prod dan jasa

Benda

Gaji/upah amdal, ijin dll

Tnk, ijin

pajak RT Ijin, pajak

pemerintah

Rumah tangga Rumah tangga

Konsumen Perusahaan

(RS)

Uang bunga investasi

Saving Bank saving

Pengeluaran konsumsi uang

Pendapatan (Bunga, upah/gaji, sewa, keuntungan)

Pasar faktor

penawaran (untuk membuat rumah sakit, rumah biasa) Permintaan

(menerbitkankan buku-buku kesehatan/nota)

(dll)

pasar barang adalah tempat para pembeli dan penjual dari sesuatu barang atau jasa

melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga yang diperjual belikan.

Sedangkan pasar faktor adalah tempat dimana para pengusaha (sebagai pembeli faktor-

faktor produksi) mengadakan interaksi untuk menentukan jumlah, harga dan pendapatan

yang akan digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diminta masyarakat.

Dalam aliran melingkar yang sudah ada pemerintah, pemerintah adalah agen dari

pada pembangunan baik dibidang ekonomi, kesehatan dan lainnya. Dalam bidang

kesehatan pemerintah indonesia baru bisa mebiayai kesehatan 30%nya dari anggaran

pemerintah dalam bentuk berbagai kegiatan rutin, proyek dan subsidi, sehingga peran

pemerintah tidak bisa diabaikan.

Page 12: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

12

4. Uang, Perdagangan dan Spesialisasi.

1. Perekonomian uang. Apakah uang itu, uang mudah diucapkan tapi sulit

untuk didapat. Uang merupakan sesuatu yang unik bahkan terlalu unik, ia

bukan barang dan bukan jasa sekalipun dengan uang kebutuhan manusia

akan barang dan jasa dapat terpenuhi. Uang adalah sebagai alat tukar yang

sah diakui dan diterima oleh masyarakat secara umum.

Globalisasi ekonomi menunjukkan betapa pentingnya peranan uang,

semakin maju perekonomian suatu bangsa maka makin penting peranan

uang dalam perekonomian tersebut. Suatu perekonomian yang

menggunakan uang sebagai perantaraan dalam kegiatan tukar menukar

dalam lalu lintas perdagangan dan transaksi lainnya; inilah yang disebut

perekonomian uang.

Dalam hubungannya dengan rumah sakit pendapatan yang diterima rumah

sakit dari aktivitas produsen (RS) dan Konsumen (pasien) akan mengalir

berupa uang, uang ini diakumulasikan dalam aliran akuntansi dan

dialokasikan sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Perdagangan (pertukaran). rumah sakit jangan dikelola seperti semboyan

yang menyatakan mengelola rumah sakit jangan seperti pedagang. Menjadi

dokter adalah baik, menjadi pedagang adalah baik; namun menjadi dokter

yang pedagang adalah tidak baik.

Perdagangan atau pertukaran tidak hanya dilakukan didalam negeri bahkan

telah dilakukan dengan negara lain di dunia (perdagangan internasional).

Transfer pasien misalnya, dari RS di Denpasar ke RS yang ada di

Singapura adalah merupakan bentuk kerjasama internasional (merupakan

kerjasama petukran) yang saling menguntungkan.

3. Spesialisasi. Dalam perekonomian yang lebih maju corak kegiatan ekonomi

tidak seperti perekonomian sub-sistem. penggunaan uang memungkinkan

orang untuk melakukan spesialisasi yaitu setiap orang tidak lagi

menghasilkan semua barang dan jasa, tetapi mengkhususkan pada

menghasilkan barang dan jasa yang dapat disediakannya dengan lebih

efisien. Spesialisasi berkembang sebagi akibat digunakan uang sebagai alat

tukar menukar dan sebagai akibat perkembangan perdagangan.

Ada hubungan antara perkembangan ekonomi suatu negara dengan tingkat

spesialisasi, artinya semakin tinggi perkembangan ekonominya makin

tinggi pula tingkat spesialisasinya, demikian sebaliknya tanpa spesialisasi

suatu perekonomian tidak akan mencapai pertumbuhan ekonomi.

Spesialisasi adalah merupakan tuntutan, apalagi didalam mengelola rumah

sakit dengan paradigma baru dalam era gobal. Dalam mengelola rumah

sakit spesialisasi itu adalah penting, karena speialisasi itu mempunyai

keuntungan sebagai berikut:

1. Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor

produksi.

Dalam hal ini tidak semua barang dan jasa (faktor-faktor produksi)

dikerjakan sendiri, tetapi dengan spesialisasi dalam menghasilkan

barang dan jasa tersebut akan lebih menguntungkan, dengan cara ini

faktor-faktor produksi tersebut dapat digunakan secara lebih efisien.

Page 13: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

13

Penempatan sumberdaya manusia yang digunakan sesuai dengan

keahliannya. Dalam hubungannya didalam rumah sakit dokter-dokter

spesialis penempatannya harus sesuai dengan keahliannya masing-

masing (doter spesialis A, spesialis B dll).

2. Spesialisasi mempertinggi efisiensi

dengan spesialisasi masyarakat tidak perlu membeli alat-alat produksi

yang sama jenisnya untuk memproduksi. Dengan spesialisasi faktor-

faktor produksi dapat digunakan dengan lebih efisien (terjadinya

economic of scale), artinya jika produksi ditingkatkan dua kali ongkos

produksi total tidak akan meningkat sebesar peningkatan produksi dua

kali. Ini berarti ongkos produksi per unit menjadi rendah. Spesialisasi

juga menghemat penggunaan alat-alat produksi.

Pada rumah sakit ongkos bisa ditekan serendah mungkin bila

spesialisasi diterapkan sesuai dengan prinsip ekonomi mikro. Alat-alat

canggih yamg digunakan rumah sakit untuk mendeteksi penyakit pasien

yang dibiayai dengan investasi yang tinggi bisa digunakan dengan

efisien sesuai dengan economic of scale. Dalam hal ini timbul

pertanyaan apakah rumah sakit dengan peralatan tersebut sudah

menyediakan SDM yang handal?.

3. Spesialisasi mendorong perkembangan teknologi.

Dengan teknologi memproduksi memungkinkan untuk mempercepat

proses terbentuknya barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan

mempertinggi produktivitas. Dengan spesialisasi menyebabkan pasaran

barang akan menjadi luas, permintaan bertambah, dengan demikian

diperlukan alat-alat produksi yang lebih canggih dengan teknologi yang

baru atau modern.

Rumah sakit diera global seperti sekarang mesti mengikuti

perkembangan dengan munculnya alat-alat canggih dibidang

kedokteran dan ditemukannya alat pendeteksian dini mengenai penyakit

menuntut rumah sakit harus mengikuti perkembangan dengan

menggunakan teknologi baru dan modern.

===**sDn**==

Page 14: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

14

BAB 3

PENENTUAN TINGKAT HARGA

1. Mekanisme Pasar (pasar bebas).

Sebelum lebih lanjut membicarakan penentuan tingkat harga, ada baikknya

terlebih dahulu mengetahui apa yang sebenarnya mekanisme pasar tersebut, atau apakah

mekanisme pasar itu ada, atau tidak ada.

Telah terbukti pada negara-negara yang telah maju didunia bahwa mekanisme

pasar adalah sistem yang cukup efisien dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi

dalam mengembangkan perekonomian. Namun dalam kehidupan sehari-hari pasar tidak

selalu hadir dalam wujudnya yang ideal. Pada pratekteknya perekonmian sering

menimbulkan polusi dan monopoli seiring dengan melonjaknya inflasi ataupun

menyebabkan pengangguran, dan dalam mekanisme pasar distribusi pendapatan sangat

tidak merata. Dalam mekanisme pasar akan ada invisible hand sehingga diperlukan

campur tangan pmerintah dalam mengatur kehidupan perekonmian.

Dalam kehidupan perekonomian dengan menggunakan mekanisme pasar didalam

suatu negara tentu mempunyai kebaikan dan keburukan dalam sepak terjangnya

kehidupan ekonomi. Dalam perekonomian melingkar hubungan antara rumah tangga

konsumen dengan rumah tangga perusahaan, dalam ilmu ekonomi disebut pasar. Dalam

hal ini yang dimaksudkan dengan pasar adalah sekelompok organisasi atau individu yang

berhubungan satu dengan yang lain dalam usaha menjual atau membeli. Rumah sakit

yang dikembangkan dalam era global mengikuti prinsip-prinsip yang terkandung dalam

mekanisme pasar tersebut.

Kebaikan-kebaikan mekanisme pasar.

a. Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat.

Pengusaha yang ingin mendapatkan keuntungan yag maksimum terlebih dahulu

harus mengetahui informasi yang tepat dari pasar itu sendiri. Pemerintah atau

pihak swasta yang ingin mengembangkan rumah sakit informasi yang peling tepat

adalah dipasar (ingat difinisi pasar diatas). Di pasar akan diperoleh informasi

apakah yang akan diproduksi, apakah perlu tambahan rumah sakit baru dan

berapa banyaknya, mengetahui besarnya permintaan dan harga agar apa yang

dibuat menguntungkan.

b. Pasar dapat memberikan perangsang kepada para pengusaha untuk

mengembangkan kegiatan mereka.

Para pengusaha (rumah sakit) terdorong untuk menambah ekonominya

(memproduksi) karena didalam pasar terus-menerus terjadi perubahan.

Perubahan-perubahan ini terutama pada perubahan pendapatan masyarakat,

pertambahan penduduk, kemajuan teknologi dan lainnya. Hal ini bila suatu rumah

sakit dikembangkan hal-hal seperti ini mesti menjadi pertimbangan dalam

manajemen rumah sakit karena hal ini akan menambah permintaan masyarakat

untuk meggunakannya.

c. Pasar memberikan perangsang untuk memperoleh keahlian modern.

Page 15: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

15

Pasar yang semakin luas akan lebih banyak menyedikan barang diproduksikan

secara efisien. Untuk mempercepat pelayanan pada rumah sakit teknologi yang

lebih modern harus digunakan dan kemahiran untuk menggunakannya serta

manajemen modern sangat diperlukan (seperti ketrampilan, yaitu melalui kursus

dll).

d. Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien.

rumah sakit merupakan sumber yang jarang (scarcity), sedangkan harga suatu

barang ditentukan oleh harga dan tingkat kejarangannya. Semakin tinggi tingkat

kejarangan suatu barang, maka harga dari barang tersebut semakin tinggi. Akibat

dari harga yang diatur sedemikian rupa oleh permintaan dan kelangkaan tersebut

diharapkan pada pengelola rumah sakit agar berhati-hati dalam menentukan

harga, demikian juga bagi konsumen yang rasional akan berhati-hati pula dalam

menggunakan barang dan jasa yang disediakan.

e. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan

kegiatan ekonomi.

Dalam mekanisme pasar tidak ada seorangpun didalam pasar yang mendapat

tekanan didalam menjalankan kegiatan di pasar. Ia adalah bebas menjual dan

menawarkan faktor prouksi yang diinginkannya. Demikian juga yang ingin

mengembangkan jenis usaha apa (rumah sakit, perusahaan A, B dll) bebas

menentukan pilihan pada faktor-faktor produksi yang digunakan sehingga

mendapat keuntungan normal.

Keburukan-keburukan dalam mekanisme pasar.

a. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.

Kebebasan yang tidak ada batasnya pada para pelaku ekonomi dapat meruginakan

golongan ekonomi lemah dan golongan minoritas, begitupun dalam persaingan

yang sangat bebas menyebabkan golongan yang kuat semakin kuat dan yang

lemah semakin tertindas.

b. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya

Dengan mekanisme pasar bebas menyebabkan perekonomian selalu ada dalam

keadaan pasang surut yang tidak teratur, konyungtur perekonomian sangat tinggi.

Pengusaha dapat untung tiba-tiba, inflasi muncul, pengangguran terjadi dalam

perekonomian. Cara mengatasi keadaan ini negara mengambil kebijakan pada

bidang .keuangan, perpajakan, ekspor-impor, pembelanjaan pemerintah dll.

c. Dalam meknisme pasar akan timbul kekuatan monopoli yang merugikan.

Di negara-negara maju satu atau beberapa perusahaan raksasa menguasai pasar.

Perusahaan-perusahaan ini mempunyai kekuasaan yang sangat besar dipasar

dalam menentukan harga dan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan di pasar hal

ini dilakukan untuk membatasi produksi untuk mendapatkan keuntungan

maksimum.

Dalam mekanisme pasar tidak selalu merupakan pasar persaingan sempurna yaitu

harga dan jumlah barang yang diperjual belikan ditentukan oleh permintaan dan

penawaran yang banyak jumahnya.

d. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan bebeapa jenis barang secara efisien.

Page 16: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

16

Mekanisme pasar secara umum tidak bisa menyediakan sarana dan prasarana

seperti jalan, tempat rekreasi, jembatan, rumah sakit umum yang murah secara

efisien, sehingga campur tangan pemerintah diperlukan.

e. Kegiatan konsumen dan produsen menimbulkan eksternalitas yang merugikan.

Eksternalitas merupakan akibat sampingan yang menyebabkan baik atau buruk

yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi atau melakukan produksi. Eksternalitas

yang buruk memberikan gambaran perbedaan diantara keuntungan pribadi dan

keuntungan sosial. Misalnya pengusaha pencelupan/membatik/sablon di Bali,

limbah yang ditimbulkannya jika tidak diolah dengan baik akan mencemari

lingkungan, seperti mencemari air tanah sehingga sumur-sumur penduduk

tercemar limbah tersebut yang mengakibatkan air sumur menjadi coklat

warnanya, tentu masyarakat sangat dirugikan. Pulusi udara asap kenalpot, mangga

berbuah dll, walaupun demikian eksternalitas juga ada yang positif.

Oleh karena mekanisme pasar gagal (market failure) mengemban misinya, maka campur

tangan pemerintah sangat diperlukan.

2. campur tangan pemerintah.

Mekanisme pasar bekerja tidak efisien (market failure) seperti diatas, maka campur

tangan pemerintah diperlukan dengan tujuan:

a. menjamin kebebasan dan kesamaan hak individu dapat terjamin

b. menjaga agar perekonomian dan pertumbuhan yang diinginkan menjadi

stabil dan teratur

c. mengawasai perusahaan-perusahaan besar yang dpat mempengaruhi pasar

agar tidak mengarah pada praktek monopoli

d. pemerintah menyediakan barang bersama, seperti jalan, tempat-tempat

rekreasi, polisi-tentara, jembatan dll untuk digakan bersama

e. pemerintah mengawasi kegiatan-kegiatan masyarakat yang menimbulkan

eksternalitas.

f. Dalam bentuk ekonomi campur tangan pemerintah seperti, membuat

peraturan-peraturan, menjalankan kebijakan fiskal dan moneter, pajak,

menjalankan exchange control (pengendalian devisa), banking sistem dll.

3. Teori Permintaan (Demand), Teori Penawaran (Supply) dan Keseimbangan

(Equilibrium).

Dalam mekanisme pasar, pasar diartikan sebagai sekelompok organisasi atau

individu yang berhubungan satu dengan yang lain dalam usaha menjual atau membeli.

Dalam hal ini adanya hubungan yang dinamis antara rumah tangga dengan rumah tangga

perusahaan. Dirumah sakit dapat terjadi misalnya pasar bangsal VIP rumah sakit disuatu

kota. Pasar ini bisa terjadi apabila disuatu kota terdapat rumah sakit-rumah sakit yang

memberikan pelayanan bangsal VIP (sebagai penjual) dan pasien-pasien yang bersedia

membeli bangsal VIP (sebagai pembeli). Penggunaan bangsal VIP sebagai bahan acuan

disini disebabkan masyarakat mempunyai hak untuk menentukan pilihannya, apakah

dirawat di bangsal VIP atau di bangsal kelas III yang lebih murah. Dalam pasar seperti ini

tentu ada pasar faktor produksi seperti dokter perawat atau obat.

Dalam pasar berlaku hukum ekonomi, yaitu semakin tinggi tingkat harga semakin

seikit jumlah barang yang diminta ceteris paribus. Ceteris paribus berarti semua faktor

Page 17: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

17

lain yang mempengaruhi jumlah yang diminta dianggap tidak berubah. Dalam rumah

sakit sulit mengatakan suatu keadaan yang ceteris paribus, tapi untuk hal-hal tertentu

ceteris paribus mesti digunakan agar pembahasan terpokus pada kesimpulan yang tepat.

a. teori permintaan

teori permintaan dapat dibahas melalui tabel permintaan pasar yaitu suatu tabel

yang jumlah barang atau pelayanan yang dibeli pada setiap tingkat (lavel) harga.

Ada hubungan yang jelas antara harga pasar suatu barang dengan jumlah barang

yang diminta. Hubungan antara harga dan kuantitas yang dibeli disebut dengan

curva permintaan. Disamping hal ini di masyarakat juga dikenal apa yang

dimaksud dengan hukum permintaan

Hukum permintaan pada hakekatnya merupakan hipotesa yang menyatakan makin

rendah harga sesuatu barang makin banyak permintaan terhadap barang tersebut;

sebaliknya makin tinggi harga sesuatu barang makin sedikit permintaan terhadap

barang tersebut.

Contoh tabel permintaan bangsal VIP rumah sakit disuatu kota menunjukkan

data sebagai berikut.

Tabel 1 harga (tarif) dan jumlah kamar VIP yang diminta pada rumah

sakit di kota X tahun 2002.

Harga atau tarif (Rp) rumah sakit (P) jumlah kamar yang diminta (Q)

500.000 12.000

450.000 13.000

400.000 14.000

350.000 15.000

300.000 16.000

250.000 17.000

200.000 18.000

dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2002 pada tingkat harga

500.000 Rp jumlah kamar vip rumah sakit tersebut yang diminta sebanyak 12.000

kamar, begitu juga pada tingkat harga 250.000 Rp jumlah kamar vip yang diminta

sebanyak 17.000, demikin yang lainnya.

Dari keadaan tabel permintaan tersebut seorang manajer rumah sakit ruwet

melihat angka-angka, maka seorang staf bisa menyajikannya dengan curva garis

permintaan. Dalam membuat curva permintaan sumbu vertikal menunjukkan

besarnya tarif atau harga dan horisontal menunjukkan jumlah kamar yang diminta.

Gambarnya sebagai berikut.

Page 18: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

18

Haga (tarif) atau P (ribuan)

500

450

400

350

300 D d1

250

200

0 12 13 14 15 16 17 18 (Q), (ribuan)

gambar 1

curva permintaan bentuknya turun dari kiri atas kekanan bawah, artinya semakin

tinggi tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang diminta konsumen.

Kemiringan ini juga dipengaruhi oleh data permintaan sangat mudah berubah.

Ada banyak faktor yang dapat merubah posisi dan derajat kecuraman kurve

permintaan. Faktor-faktor tersebut antara lain:

- corak distribusi pendapatan masyarakat

- harga (tarif) barang lain yang ada kaitannya dengan barang

tersebut

- jumlah penduduk

- selera atau citarasa masyarakat

- ramalan mengenai keadaan diamasa yang akan datang

sebagai contoh misalnya dalam rumah sakit faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

permintaan bangsal VIP (X) adalah harga atau tarif bangsal VIP (Px), selera pasien

(S), tingkat pendapatan pasien (I), pengaruh dokter (D) dan harga barang-barang

lain (PL). Faktor-faktor tersebut akan membentuk fungsi yang disebut dengan

fungsi permintaan.

Dalam teori permintaan yang mempengaruhi orang berbelanja atau menggunakan

jasa bukan saja harga dan jumlah barang atau jasa, tetapi masih banyak faktor lain

yang mempengaruhi, faktor tersebut antara lain:

a. harga barang lain yang saling berkaitan, yaitu

- barang substitusi yaitu barang saling menggantikan, misalnya

di Hongkong cokain dengan methadone adalah barang

substitusi, disektor kesehatan dukun dapat menjadi substitusi

untuk pelayanan dokter.

Page 19: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

19

- Barang komplementer berarti barang tersebut dipakai secara

bersamaan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Bila terjadi

kenaikan harga pada barang komplementer akan

menurunkan permintaan barang kmplementernya. Contoh

kenaikan haraga bensin dapat mengurangi permintaan akan

mobil. Dalam bidang kesehatan kenaikan biaya operasi di

bangsal vip dapat mengurangi permintaan akan kamar vip

rumah sakit yang bersangkutan

- Barang yang tidak berhubungan (netral) artinya kenaikan

atau penurunan harga sesuatu barang tidak mempunyai

pengaruh terhadap permintaan barang lainnya.

b. Perubahan pada pendapatan, jika pola pendapatan berubah akan terjadi

perubahan pada pola permintaan. Dalam hal ini pola permintaan terhadap

barang-barang bisa naik atau turun. Dari berbagai jenis barang yang

dikonsumsi, maka barang yang dikonsumsi dibedakan menjadi:

- barang normal adalah barang yang dalam kesehariannya

mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari

kenaian pendapatan. Contohnya dengan kenaikan pendapatan

tv cembung diganti dengan tv plat.

- Barang inferior yaitu barang yang banyak diminta oleh

orang-orang yang berpendapatan rendah. Contoh beras murah

dolog, jika pendapatannya naik konsumsi untuk barang-

barang inferior menjadi berkurang. Disektor kesehatan

misalnya rumah sakit pemerintah yang brmutu rendah dapat

menjadi barang inferior yang hanya akan dipergunakan oleh

orang miskin yang tidak mempunyai pilihan lain, ketika

pendapatannya meningkat maka rumah akit pemerintah akan

ditinggalkan mencari rumah sakit swasta yang lebih baik.

Juga BP puskesmas juga merupakan barang inferior.

- Barang esensial yaitu barang yang sangat penting bagi

kehidupan sehari-hari. Makan minum dll.

- Barang mewah.

Sampai rambu berikutnya>>>>>>>>>>>>

Page 20: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

20

b. Teori Penawaran

bila dilihat dari sisi penawaran hukum penawaran menyatakan bahwa semakin

tinggi tingkat harga sesuatu barang, makin banyak barang tersebut yang

ditawarkan seorang pengusaha (penjual), dan sebaliknya makin rendah harga

sesuatu barang makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha

(penjual).

Untuk menerangkan teori penawaran, seperti permintaan melalui tabel yang

menunjukkan jumlah barang atau pelayanan yang ditawarkan pada setiap tingkat

harga atau tarif. Sebagai contoh dibawah ini disajikan tabel penawaran yang

dimiliki rumah sakit di kota X yaitu bangsal VIP seperti tabel berikut:

Tabel 2 harga (tarif) dan jumlah kamar VIP yang ditawarkan pada

rumah sakit di kota X tahun 2002.

Harga atau tarif (Rp) rumah sakit (P) jumlah kamar yang ditawarkan (Q)

500.000 18.000

450.000 17.000

400.000 16.000

350.000 15.000

300.000 14.000

250.000 13.000

200.000 12.000

dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2002 pada tingkat harga yang

paling tinggi yaitu 500.000 Rp jumlah kamar yang ditawarkan oleh pengusaha rumah

sakit sebanyak 18.000, demikian seterusnya pada harga-harga dan kuantitas yang

ditawarkan, dan yang paling rendah dengan jumlah kamar sebanyak 12.000 unit

pengusaha rumah sakit memberikan tarif seharga 200.000Rp.

seperti juga pada teori permintaan, pada teori penawaran juga ada faktor-faktor

penentu penawaran.

Ada bebrapa faktor yang dapat merubah posisi dan derajat kecuraman kurve

penawaran, faktor-faktor tersebut antara lain:

- harga barang itu sendiri: harga mencerminkan kualitas, semakin baik

kualitas biasanya mempunyai harga yang lebih tinggi.

- Harga barang-barang lain: untuk memenuhi selera konsumen, seorang

penjual mesti menganalisa barang substitusi dan barang komplementer,

jika banyak barang yang ada bersubstitusi dan berkomplemen, jika ada

kenaikan harga barang tersebut maka konsumen akan berpaling pada

barang yang lain pada barang substitusi dan komplementer.

- Biaya untuk memperoleh faktor produksi: yaitu biaya yang diperlukan

untuk memperoleh faktor produksi, jika biaya untuk mendapatkan faktor

produksi naik, maka ongkos produksi juga naik sehingga harga pokok juga

meningkat, prusahaan harus bekerja dengan produktivitas dan efisiensi

Page 21: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

21

yang tinggi untuk memperoleh keuntungan. Investasi bidang rumah sakit

juga mahal harganya, adakah pemerintah untuk memberikan bantuan.

- Tujuan perusahaan: ada perusahaan yang mencari keuntungan ada juga

yang tidak mencari keuntungan. Tapi yang jelas dalam pendirian

perusahaan, perusahaan mmpunyai tujan bahwa selalu memaksimumkan

keuntungan dan meminimisir kerugian. Rumah sakit pemerintah lebih

menekankan pada biaya yang lebih rendah (sebagai fungsi sosial),

sehingga lebih menekankan pada meminimisir kerugian. (ingat barang

inferior).

- Tingkat teknologi yang digunakan: untuk lebih maju dan mengikuti era

globalisasi teknologi memproduksi yang lebih modern mesti harus

digunakan, karena dengan teknologi yang lebih modern dapat

mempertinggi produktiitas dan efisiensi dalam membuat barang sehingga

bermutu tinggi. dalam rumah sakit teknologi kedokteran adalah

merupakan hal yang mesti diikuti sesuai dengan keadaan perkembangan

rumah sakit serta tingkat SDM yang mumpuni.

Dari tabel 2 penawaran kamar tersebut dapat juga dibuat apa yang disebut dengan

curva penawan (S), sebagai berikut:

Haga (tarif) atau P (ribuan Rp) S

500 *

450

400

350 . .

300

250 .

200 .

0 12 13 14 15 16 17 18 (Q), (ribuan)

gambar 2

curva penawaran menunjukkan kebalikan dari kurva permintaan yaitu dari kiri bawah

menuju kanan atas yang menandakan bahwa semakin rendah tingkat harga seorang

pengusaha tidak menawarkan barangnya, sebaliknya semakin tinggi tingkat harga

semakin banyak barang yang ditawarkan.

Page 22: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

22

Kecuraman kurva penawaran seperti diatas, sebagai contoh penawaran untuk bangsal

VIP tergantung kepada input untuk modal pembangunan, kegiatan operasi, ongkos

produksi dan teknologi serta input yang lainnya.

2.3 Keadaan Keseimbangan (Equilibrium)

Para penjual (rumah sakit) dan para pembeli (pasien) didalam pasar sepakat pada

jumlah (kamar,bangsal, VIP) dan harga tertentu yang telah disepakati. Dalam rumah

sakit harga merupakan konstrain (harga yang telah ditetapkan dengan konsep teori

mikro), dan jumlah kamar dengan berbagai tipe telah disediakan pula, jika hal ini

kedua belah pihak telah setuju berati antara pihak rumah sakit dan pasien telah

terjadi kesepakatan tentang harga dan karmar untuk perawatan. Kesepakatan ini

disebut dengan keadaan equilibrium (keseimbangan). Equilibrium (keseimbangan)

adalah jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu tingkat harga tertentu

adalah sama dengan jumlah yang diminta oleh pembeli pada harg yang sama.

Sebagai contoh penerapannya tabel 1 dan tabel 2 digabung sehingga menjadi tabel 3

berikut ini.

Tabel 3 harga (tarif) (dalam Rp) dan jumlah kamar VIP yang diminta

dan ditawarkan pada rumah sakit di kota X tahun 2002.

Harga (P) Q S keterangan

500.000 12.000 18.000 surplus ( S )

450.000 13.000 17.000 surplus ( S )

400.000 14.000 16.000 surplus ( S )

350.000 15.000 15.000 equilibrium

300.000 16.000 14.000 shortage ( D + )

250.000 17.000 13.000 shortage ( D + )

200.000 18.000 12.000 shortage ( D + )

dari tabel permintaan dan penawaran tersebut dapat dijelaskan bahwa pada tingkat

harga Rp 500.000 jumlah kamar yang ditawarkan oleh rumah sakit sebanyak

18.000 kamar, sedangkan jumlah yang diminta oleh pasien sebanyak 12.000 kamar

(selanjutnya disebut unit), hal ini menandakan bahwa rumah sakit

(pengusaha/perusahaan) mempunyai kelebihan penawaran sebanyak 6000 unit.

Kelebihan penawaran ini disebut dengan keadaan surplus. Demikian sampai pada

harga Rp 400.000. sebaliknya bila harga yang ditetapkan oleh rumah sakit sebesar

Rp 300.000 jumlah kamar yang ditawarkan sebanyak 14.000 unit tapi permintaan

pasien sebesar 16.000 unit, ini berarti rumah sakit kekurangan kamar VIP,

kekurangan ini disebut dengan shortage, hal ini juga berlaku sampai pada harga

Rp. 200.000.(lihat tabel) dari hal tersebut bisa digambarkan sebagai berikut:

Page 23: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

23

Haga (tarif) atau P (ribuan)

D S

500

surplus

450

400 sk

350 E = equilibrium.

sp

300

250

shortage

200

0 12 13 14 15 16 17 18 (Q), (ribuan)

gambar: equilibrium/keseimbangan.

keadaan yang menunjukkan bahwa pada harga Rp 350.000, jumlah yang

ditawarkan dan yang diminta sebanyak 15.000 unit yang menyatakan suatu

keadaan yang seimbang (equilibirum) yaitu pada tingkat harga tertentu jumlah

yang diminta dan yang ditawarkan betul-betul dalam keadaan keseimbangan.

Dalam pengembangan usaha atau rumah sakit kapan mencari keuntungan ?.

keuntungan bisa dicari bila mana rumah sakit bekerja diatas titik equilibrium,

perlu diperhatikan dalam mengelola rumah sakit dimana rumah sakit mempunyai

fungsi sosial menaikkan harga adalah rigid dan perlu ketelitian dan penelitian.

Dalam pengembangan kesehatan disektor rumah sakit pengetahuan tentang aliran

melingkar dua sektor dan tiga sektor mesti dicamkan dengan baik (rumah tangga

konsumen, perusahaan dan pemerintah), karena dalam rumahtangga – rumahtangga dua

sektor tersebut merupakan kuci dalam prilaku konsumer menggunakan uang untuk

belanja dan menggunakan tenaganya untuk bekerja. Pemahaman tentang perilaku

konsumer penting untuk dianalisa dalam mengembangkan sektor kesehatan. Perilaku

konsumen ini ada yang bisa diidentifikasi ada pula yang tidak bisa diidentifikasikan atau

sulit dipergunakan.

Untuk memahami perilaku konsumen dalam hal kesehatan dan rumah sakit ada beberapa

hal yang perlu dilakukan, yaitu:

a. Preferensi (selera). Apa yang dikehendaki oleh perorangan, terkait dengan hal ini

ada 3 asumsi yaitu:

- Completeness artinya konsumen dapat memilih suatu barang atau jasa

dibanding alternatif lainnya. Contoh jika seseorang dihadapkan pada dua

pilihan, misalnya sekeranjang jeruk dan sekeranjang apel, dalam hal ini

konsumen bisa lebih menyukai barang yang pertama atau sebaliknya, atau

tidak dapat memilih keduanya.

Page 24: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

24

- Transitivity, yaitu pilihan konsumen bersifat transitif. Misalnya jika

seseorang lebih menyukai jeruk dibanding apel, dan lebih menyukai apel

bila dibanding durian. Maka konsumen tensebut pasti memilih jeruk

dibanding durian.

- Non-satiation yaitu konsumen selalu memilih lebih banyak dari pada kurang

Asumsi-asumsi ini ada yang sulit diterapkan dalam bidang kesehatan.

Contohnya keinginan untuk melakuan operasi adalah merupakan keputusan

yang diambil oleh dokter, bukan perorangan. Disamping itu asumsi non-

satiation akan sulit diterapkan dikesehatan, artinya tidak ada orang yang

ingin mendapat operari (beberapa kali) atau mendapat obat terus menerus.

b. Keterbatasan anggaran. Apa yang dapat dilakukan perorangan

Hal yang paling riskan pada konsumen (RT) adalah keterbatasan anggaran yang

dimiliki. Rumah tangga konsumen merupakan price taker artinya konsumen tidak

mempunyai pengaruh terhadap harga-harga yang ada, dan harga ditetapkan oleh

pihak lain. Oleh karena anggaran terbatas bila harga-harga meningkat sedangkan

pendapatan tetap, maka keterbatasan anggaran menjadi semakin ketat demikian

sebaliknya.

c. Keputusan. Dengan mempertimbangkan keterbatasan biaya, perorangan berusaha

mendapatkan kepuasan tertinggi.

Perbandingan perilaku antara dua titik keseimbangan lingkungan ekonomi dapat

mempengaruhi keseimbangan yang dimiliki oleh konsumen. Contoh Krisis ekonomi

indonesia tahun 1977 berdampak pada prilaku konsumen. Dalam perubahan lingkungan

tersebut akan terjadi perbandingan perilaku antara dua titik waktu yaitu sebelum dan

sesudah perubahan (Krisis). Dalam sektor kesehatan perubahan-perubahan dalam

keseimbangan selain disebabkan oleh perubahan harga dan pendapatan seperti telah

dibicarakan, juga disebabkan oleh adanya apa yang disebut dengan elastisitas.

4. Elastisitas

Dalam pengukuran perubahan antara dua mumen (harga dan kuantitas misalnya) ini

penting untuk dibahas, pembahasan mengenai hal tersebut dinamakan Elastisitas.

Membicarakan elastisita, elastisitas itu ada pada permintaan dan ada pada

penawaran.

Elastisitan permintaan

Adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu

faktor yang mempengaruhi.

Atau secara numerik elastisitas permintaan adalah persentase perubahan jumlah

yang diminta dibandingkan (dibagi) dengan persentase perubahan harga barang

tersebut. Atau perubahan pada Q dibagi Qo dibandingkan dengan perubahan pada

P dibagi Po. Oleh karena banyak sekali ada macam elastisitas dalam kesempatan ini

hanya dibahas elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan.

- elastisitas harga:

bila misalnya harga bangsal vip dinaikkan 50% apakah para pengguna bangsal

vip akan turun 50%, 10 % atau 75%. Mengetahui hal ini adalah penting bagi

konsumen yang berpenghasilan terbatas. Keadaan ini menyebabkan konsumen

bisa berpaling, misalnya pada bangsal kelas II, III dan bangsal lainnya yang

Page 25: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

25

dimiliki rumah sakit atau kerumah sakit lain yang mempunyai bangsal vip

seteris varibus.

Contoh. Pada harga keseimbangan tabel 3 jumlah yang diminta sebesar 15.000

dengan tingkat tarif sebesar 350.000Rp. jika harga dinaikkan menjadi 400.000

Jumlah kamar yang dimina sebanyak 14.000, demikian pula jika dinaikkan

50% menjadi 450.000Rp. jumlah amar yang diminta pasien sebanyak 13.000

kamar sedangkan pihak rumah sakit menawarkan sebanyak 17.000 kamar,

demikian sebaiknya jika harga diturunkan (lihat tabel 4).

Tabel 4 harga (tarif) (dalam Rp) dan jumlah kamar

VIP yang diminta dan ditawarkan pada

rumah sakit di kota X tahun 2002.

Harga (P) Q S

500.000 12.000 18.000

450.000 13.000 17.000

400.000 14.000 16.000

350.000 15.000 15.000

300.000 16.000 14.000

250.000 17.000 13.000

200.000 18.000 12.000

berdasarkan tingkat perubahan tersebut, maka coba cari tingkat elastisitas

harga dari 350.000 Rp menjadi 400.000 Rp, dan jumlah yang diminta

dari15.000 kamar menjadi 14.000 kamar.

Analisanya sbb:

Q1 – Qo 14.000 – 15.000

--------------- ---------------------- perbaikan

Qo 15.000

Ed = -------------------- ==> Ed = -------------------------

P1 – Po 400.000 – 350.000

-------------- ------------------------

Po 350.000

0,067

= ---------------

-0,143

= -0,47 ==>jadi besarnya elastisitas

harga sebesar 0,47 (tanda negatif tidak ditulis, karena dalam

permintaan sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta

adalah negatif, turun dari kiri atas kekanan bawah.

Bila keadaan tersebut dibalik artinya dari 400.000 Rp menjadi 350.000 Rp

apakah elastisitasnya sama?.

Page 26: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

26

Q1 – Qo 14.000 – 15.000

--------------- ----------------------

Qo 14.000

Ed = -------------------- ==> Ed = -------------------------

P1 – Po 400.000 – 350.000

-------------- ------------------------

Po 400.000

-0,071

= ---------------

0,125

= -0,57 ==>jadi elastisitasnya sebesar

0,57

angka elastisitas tersebut memberikan angka yang berbeda, yang mana yang

dipakai.

Untuk menghindari keadaan tersebut (dua angka elastisitas yang berbeda) maka

jalan keluarnya adalah dengan mengunakan elastisitas titik (arc elastic), yaitu

elastisitas yang mengukur perubahan harga naik atau turun sehingga jumlah yang

diminta juga terjadi perubahan naik atau turun, sehingga elastisitasnya dicari

dengan:

Q1 – Qo

----------------

(Qo + Q1)/2 ΔQ ΔP

Ed = ------------------- atau Ed = --------------- + --------------

P1 – Po (Q1 + Q2)/2 (P1 + P2)/2

---------------

(Po + P1)/2

-1000 50.000

Ed = ---------------------- + -------------------------

(14.000+15.000)/2 (400.000 + 350.000)2

= (-0,0689) + (2)

= - 2,0689 atau -2,07 jadi besarnya

elastisitas perubahan harga tersebut

sebesar 2,07

Angka elastisitas permintaan (Ed) ==> Ed > 1 disebut elastis, artinya jumlah yang

diminta sangat dipengaruhi oleh perubahan harga. Jika tingkat harga berubah 10% maka

jumlah barang yang diminta bisa melebihi 10%, ==> 15%, 25% dsb.

Ed = 1 menunjukkan elastis uniter (unitery elastic), artinya dengan perubahan harga

jumlah yang diminta sebanding secara proporsional terhadap perubahan harga.

Ed < 1 disebut inelastis, artinya dengan perubahan harga menyebabkan jumlah yang

diminta tidak banyak mempengaruhi.

- elastisitas silang (price cross-elasticity).

Mempelajari elastisitas adalah penting sekali, apalagi pada sektor kesehatan

pada rumah sakit, karena dalam dunia nyata banyak sekali tersedia barang

pengganti dan barang yang berkomplementer. Untuk itu perlu juga

mengetahui selera konsumen pada barang-barang yang mempunyai kaitan satu

dengan yang lainnya.

Page 27: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

27

Elastisitas silang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan

permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjai perubahan terhadap barang

yang lain, atau

Persentase perubahan permintaan akan barang X

Ec = ----------------------------------------------------------------

persentase perubahan harga barang Y

atau

ΔQx/Qx

Ec = -------------

ΔPx/Py

nilai Ec bisa positif dan bisa negatif: bila :

Ec = + berarti barangnya adalah substitusi

Ec = - berarti barangnya komplementer, arrtinya jumlah barang X yang

diminta berubah berlawanan dengan perubahan barang Y, atau kalau

barang Y naik maka jumlah permintaan terhadap barang X berkurang,

demikian sebaliknya.

Contoh berikut menunjukkan tingkat harga dan jumlah yang diminta

sebelum dan sesudah terjadi perubahan.

Tabel 5

Barang sebelum perubahan sesudah perubahan

Harga quntitas harga quantitas

Y 40 100 60 60

Δ20 Δ20 Δ40 Δ40

X 20 80 20 100

Berdasarkan data tabel ini carilah elastisitas silang (Ec), dan bagaimana

sifat barang yang dikonsumsi.

ΔQx/Qx

Ec = -------------

ΔPx/Py

(20)/80

= -------------

(20)/40

= 0,5 ==>sebelum terjdi perubahan

ΔQx/Qx

Ec = -------------

ΔPx/Py

(40)/100

= -------------

(40)/60

= 0,59 ==>sesudah terjdi perubahan dan hasilnya adalah positif,

sehingga barang yang dibeli bersifat substitusi. **

Page 28: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

28

- Elastisitas pendapatan

Adalah koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan

permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari perubahan pendapatan

pembeli. Atau

Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta

Ei = --------------------------------------------------------------------

Persentase perubahan pendapatan

Atau bisa dirumuskan menjadi

ΔQ Σ I ΔX I

Ei = ------- . ------- = ------- . ----

ΔI Σ Q ΔI X

Angka Ei = + atau < 1 berarti barang yang diminta adalah barang normal.

Ei = - berarti barang yang diminta adalah barang inferior.

Ei = + atau > 1 berarti barang yang diminta barang mewah.

Contohnya:

Tabel 6

Pendapatan (I = Income) Quantitas (Q)

( barang X )

A 24.000 20

B 32.000 30

C 40.000 36

D 48.000 32

ΔX I

Ei = ------- . ----

ΔI X

ΔX I

Ei dari A ke B = ------- . ----

ΔI X

10 24.000

= ------ . ---------- = 1,5 ==> barang mewah

8000 20

6 32.000

Ei dari B ke C = ----- . ----------- = 0,8 ==> 0,8<1 = barang normal

8000 30

-4 40.000

Ei dari C ke D = ------ . ---------- = -0,55 ==> barang inferior

8000 36

Elastisitas Penawaran.

Elastisitas penawaran hampir sama dengan elastisitas permintaan, hanya dalam

elastisitas penawaran berarti barang yang ditawarkan, sehingga elastisits penawaran Ep

dinyatakan sebagai:

Page 29: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

29

Persentase jumlah barang yang ditawarkan

Ep = ----------------------------------------------------- atau ditulis dengan

Persentase perubahan harga

Q1 – Qo

---------------

Qo

Ep = --------------------

P1 – Po

--------------

Po

Page 30: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

30

Bab 4

Teori Biaya Produksi

Sebelum mengetahui biaya produksi pelaku ekonomi secara ekonomis mesti

mengetahui dari mana sumber pendapatan terlebih dahulu harus diketahui. Aktivitas

didalam rumah sakit dimana produsen adalah rumah sakit dan konsumennya adalah

pasien, dan jumlah kamar, obat dan aktivitas yang lainnya yang dijual, serta rumah sakit

dalam aktivitas ekonominya mnentukan harga, tentu rumah sakit akan mendatangkan

hasil. Hasil yang didatangkan dari aktivitas memproduksi tersebut dinamakan hasil

penjualan atau total revenue (TR).

Total revenue didapat dari berbagai jumlah penjualan (yang selanjutnya

dinamakan quantitas) serta harga (yang selanjutnya dinamakan harga atau P) yang telah

ditentukan. Hasil penjualan (TR) ini bisa dicari hasil rata-rata penjualan kamar, obat dan

lainya perhari, minggu, bulan maupun tahun dengan jalan menbaginya dengan jumlah

(Q) yang telah terjual, yang disebut dengan avarage revenue (AR). Untuk mengetahui

keuntungan marginal bisa dilihat melalui pertambahandai pada TR dibagi dengan

pertambahan dari jumlah quantitasnya (pertambahan Q).

Untuk menganalisis biaya produksi didalam sektor rumah sakit atau perusahaan,

biasanya ada jangka waktu yang disebut dengan jangka waktu pendek dan jangka waktu

panjang.

Jangka waktu pendek adalah jangka waktu dalam mana pengelola rumah sakit atau

perusahan tidak bisa merubah struktur biayanya. Sedangkan jangka waktu panjang

struktur biaya adalah berubah-ubah (variabel).

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh pengusaha untuk

memperoleh faktor produksi dan bahan mentah yang digunakan untuk proses produksi.

Proses produksi adalah mengubah barang mentah menjadi barang jadi yang diperlukan

oleh konsumen.

Dalam jangka pendek ongkos total dibedakan menjadi:

1. Total Fixed Cost = TFC (ongkos tetap total) adalah seluruh kewajiban

yang ditanggung oleh perusahaan (rumah sakit) perunit waktu atas

semua input tetap.

2. Total Variabel Cost = TVC (ongkos variabel total adalah seluruh biaya

variabel yang dikeluarkan atas input yang digunakan.

3. Total Cost = TC (ongkos total) adalah TFC + TVC

Disamping hal tersebut diatas biaya/ongkos tersebut juga bisa dicari

untuk mengetahui besaran biaya/ongkos yang sudah dikeluarkan seperti:

a. Avarage Fixed Cost (AFC) = rata-rata ongkos tetap, yaitu TFC

dibagi Q .

b. Avarage Variabel Cost (AVC) = rata-rata ongkos variabel, yaitu

TVC dibagi Q.

c. Avarage Cost (AC) = rata-rata ongkos, yaitu TC dibagi Q.

d. Marginal Cost (MC) = ongkos marginal, yaitu pertambahan dari

total cost (TC) dibagi dengan pertambahan dari quantitas yang

dipoduksi.

Page 31: 19469081 Pengantar Ilmu Ekonomi Dalam Kesehatan Masyarakat

31

Contah menghitung pendapatan

Tabel 7 harga (tarif) (dalam Rp) dan jumlah kamar VIP yang diminta

pada rumah sakit di kota X tahun 2002

P Q TR AR MR

500 12 6.000 500 -

450. 13 5.850 450 150

400 14 5.600 400 250

350 15 5.250 350 350

300 16 4.800 300 450

250 17 4.250 250 550

200 18 3.600 200 650

Tabel 8 menghitung ongkos-ongkos yang telah dikeluarkan, misalkan sbb

Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC

0 60 0 60 - - - -

1 60 30 90 60 30 90 30

2 60 40 100 30 20 50 10

3 60 45 105 20 15 35 5

4 60 55 115 15 13,75 28,75 10

5 60 75 135 12 15 27 20

6 60 120 180 10 20 30 45

Selamat mengikuti uts