192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

download 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

of 25

Transcript of 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    1/25

    BAB I

    LAPORAN KASUS

    1.1. Identifikasi

     Nama : Ny. Kusmiati

    Umur : 34 tahun

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Kebangsaan : Indonesia

    Agama : IslamPekerjaan : Ibu umah !angga

    "tatus : #enikah

    Alamat : Indragiri III No. $%& Palembang

    #" : ' April $%(3

    1.2. Anamnesis ) Alloanamnesis tanggal (3 April $%(3*

     Keluhan Utama :

     Nyeri perut kanan atas

    Riwayat Pe!alanan Penyakit :

    "ejak kurang lebih 4 bulan yang lalu penderita mengeluh nyeri perut

    kanan atas yang menjalar ke punggung kanan tengah. Nyeri perut hilang

    timbul+ ditusuk,tusuk bertambah berat saat posisi tubuh berbaring miring ke

    kanan+ menarik napas kuat+ dan setelah makan makanan yang berlemak+

     berkurang saat posisi tubuh berdiri dan saat berjalan. Penderita tidak

    mengeluh demam+ ri-ayat sakit kuning tidak ada. Penderita juga mengeluh

    mual+ muntah tidak ada+ buang air keil -arna teh tua ),*+ buang air besar

    -arna seperti dempul/puat),*. Penderita minum obat maag namun keluhan

    tidak sembuh.

    Riwayat "enyakit dalam kelua#a :

    i-ayat penyakit yang sama dalam keluarga diderita oleh saudara

     perempuan ibu penderita.

    i-ayat hipertensi diderita oleh ibu penderita.

    1

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    2/25

    Riwayat "enyakit dahulu :

    Penderita pernah sakit maag.

    i-ayat sakit kuning disangkal.

    i-ayat penyakit 0# tidak ada.

    i-ayat penyakit Jantung dan 1ipertensi disangkal.

    1.$. Pemeiksaan %isik 

    1$ A"il 2&1$

    Status 'enealis

    Keadaan Umum : 2aik  

    Kesadaran : Compos mentis

     Nadi : ' /menit

    !ekanan 0arah : ((%/'% mm1g

    Perna5asan : $% /menit

    "uhu : 3&+% 67

    2erat 2adan : '8 Kg+ !inggi 2adan : (&% m )I#!9$+3

    Kg/m$*

    Kepala : !idak ada kelainan

    #ata : Konjungti;a palpebra puat ,/,+ "klera ikterik ,/,

    Kuping : !idak ada kelainan

    1idung : !idak ada kelainan

    #ulut : !idak ada kelainan

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    3/25

    Status l(kalis

    Abdomen :

    Inspeksi : 0atar.

    Auskultasi : 2ising usus )=* Normal )3,8 /m*.

    Palpasi : lemas+ nyeri tekan di kuadran kanan atas+

    #urphy sign )=*+ 1epar tidak teraba+

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    4/25

    $. US' A-d(men 1) /aet 2&1$0

    4

    2"" (4$ mg/dl $%% mg/dl

    2ilirubin total %+33 mg / dl (+% mg / dl2ilirubin direk %+(% mg / dl %+$ mg / dl

    2ilirubin indirek %+$3 mg / dl %+ mg / dl

    "CD! (3 U / I 3$ U / I

    "CP! ($ U / I 3( U / IAlkaline phosphatase '4 U/< 38,(%4 U/

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    5/25

    5

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    6/25

    1asil Pemeriksaan U"C Abdomen:

    • 1epar: bentuk+ ukuran normal+ permukaan rata+ eho struktur parenkim

    normal+ tak tampak adanya batu/lesi 5oal+ ;asular dan sistem bilier

    normal.

    • Kandung ?mpedu: bentuk+ ukuran normal+ permukaan normal+ tampak

    adanya batu dalam lumen dengan ukuran (8 mm+ saluran emperdu

    normal.

    • Pankreas: bentuk+ ukuran normal+ eho struktur normal+ tak tampak

    "D

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    7/25

    • Aorta: bentuk dan ukuran normal+ tak tampak pembesaran kelenjar

    lim5e para aorta+ tak tampak pelebaran.• Uterus: bentuk dan ukuran normal+ tak tampak "D

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    8/25

    )oleh in5iltrasi keganasan*. "ensasi yang diterima otak adalah onset lambat+

    tumpul+ tidak terlokalisasi+ dan durasi lama. !ingkatan sensorik sara5 spinalis

    yang berbeda berdasarkan struktur organ ;isera ditunjukkan pada tabel ( berikut

    ini.

    !abel (. !ingkatan sensorik berdasarkan struktur ;iseral.

    "truktur Jalur sistem sara5 !ingkatan sensorik  

    1epar+ lien+ dia5ragma bagian tengah Ner;us phrenius 73,8

    0ia5ragma peri5er+ lambung+ pankreas+

    kandung empedu+ usus halus

    Pleus elia+ ner;us splanhnius major !&,

    Appendi+ olon+ pel;is Pleus mesentrius+ ner;us splanhnius

    minus

    !(%,((

    7olon sigmoid+ retum+ ginjal+ ureter+ testis Ner;us splanhnius terba-ah !((,

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    9/25

    Cambar (. Nyeri alih dan berpindah pada abdomen akut.

    $.$. Anatomi

    $.$.(. Kandung ?mpedu

    Kandung empedu merupakan tempat penyimpanan airan empedu yang

     berlokasi di ba-ah permukaan hepar pada pertemuan dua lobus detra dan

    sinistra. Kandung emepedu terpisah dari parenkim hepar oleh suatu lapisan kistik

    yang tersusun oleh jaringan ikat yang menempel pada kapsula Clisson.$ Kapsula

    Clisson merupakan suatu jaringan ikat 5ibrosa yang menyelubungi hepar.3

    Kandung empedu menempel pada hepar atau terdapat pada perlekatanmesenterium+ namun lebih sering menempel pada hepar+ tepatnya di 5ossa

    kandung empedu.3 Hossa ini terletak pada lengkung in5erior ;isera dengan adanya

    dutus ystius dekat pada tepi kanan porta hepatis. 3 Kandung empedu terdiri dari

    5undus+ orpus+ dan in5undibulum.$

    Cambar $. Pembagian anatomi dutus holedohus

    9

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    10/25

    Ujung 5undus biasanya menapai tepi bebas hepar dan menempel erat pada

    lapisan kistik tersebut. In5undibulum membentuk sudut dengan orpus dan

    terkadang dapat terlihat seperti dutus hepatius ommunis+ menjadi penyulit

    selama cholecystectomy. 0utus ystius munul dari in5undibulum dan berlanjut

    untuk bergabung dengan dutus hepatius ommunis.

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    11/25

    $.(.$. 0utus 7holedohus

    0utus ystius dan dutus holedohus bergabung membentuk dutus

    holedohus. 0utus holedohus panjangnya sampai (% m dan diameter %+4

    sampai %+ m. dutus ini dibagi menjadi 3 segmen anatomi+ yaitu

    supraduodenum+ retroduodenum+ dan intrahepatik. "egmen supraduodenum

    terletak di ligament hepatoduodenum lateral dari arteri hepati dan di anterior

    ;ena porta. "egmen retroduodenum terletak di posterior bagian pertama

    duodenum+ anterior ;ena a;a in5erior dan lateral ;ena porta. 2agian panreas dari

    dutus holedohus terletak di posterior panreas.dutus holedohus kemudian

    memasuki dinding medial dari duodenum melalui lapisan submuosa (,$ m dan

     berakhir di papilla mayor di bagian kedua duodenum )gambar $*. 2agian distal

    dari dutus holedohus dikelilingi oleh otot polos yang membentuk s5ingter

    Dddi. 0utus holedohus ni dapat memasuki duodenum seara langsung )$8@*

    atau bergabung dengan dutus panreatius )'8@* untuk membentuk saluran

     bersama+ disebut ampulla Fater.$ "uplai perdarahan dutus holedohus berasal

    dari arteri ystius+ hepatia+ dan gastroduodenum. #ereka bertemu untuk

    membentuk pembuluh darah kolateral pada posis pukul 3 dan . 0rainase ;ena

    membentuk pleksus anterior dari dutus holedohus yang memasuki system

     porta. 0rainase lim5atik mengikuti arteri hepati sampai nodus elia.$

    11

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    12/25

    $.$. Hisiologi "aluran ?mpedu

    $.$.(. Aliran ?mpedu

    0utus ystius+ kandung empedu+ dan s5ingter Dddi berperan serta dalam

    modi5ikasi+ penyimpanan+ dan regulasi aliran airan empedu. Folume airan

    empedu yang diproduksi per hari adalah &%%,'8% m

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    13/25

    !abel $. Komposisi 7airan ?mpedu

    5enis 7at 8m"edu ,atim89L0

    8m"edu "ada Kandun#8m"edu m89L0

    Asam 8m"edu 8% (8%

    Biliu-in (+8 (8

    K(lese(l 4 m?/d< ( m?/d<

    P(tein (8% ,

    %(sf(li"id 4%

    Na; (&% $'%

    K ; 8 (%

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    14/25

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    15/25

    isiko batu empedu meningkat 8 kali dalam kelompok,kelompok keluarga

    yang memiliki ri-ayat penyakit batu empedu mono>igot ($@ dan di>igot

    &@.

    d. Dbesitas

    2#I o;er-eight adalah antra $8,3%+ obeseitas berat 38,3 dan morbid

    )ekstrim* adalah lebih dari 38 dengan disertai kondisi komorbid seperti

    diabetes atau penyakit kardio;askular atau jika 2#I lebih dari 4%. Dbesitas

    meningkatkan risiko penyakit batu empedu ' kali+ khususnya pada obesitas

    sentral.'+

    $.3.3. Patogenesis

    a. 2atu Kolesterol

    !erdapat 3 5aktor risiko untuk menimbulkan batu kolesterol+ yaitusupersaturasi kolesterol+ nukleasi kolesterol+ dan dis5ungsi kandung empedu.

    "upersaturasi kolesterol diakibatkan oleh hipersekresi kolesterol bilier. Haktor

    risiko hipersekresi kolesterol adalah obesitas )umumnya berhubungan dengan

    hipolipoproteinemia yang meningkatkan sisntesis kolesterol*+ kadar estrogen

    )meningkatkan resetor lipoprotein 2 dan ? sehingga meningkatkan ambilan

    kolesterol hepar meningkat* dan progesterone )mengjambat kon;ersi kolesterol

    menjadi kolesterol ester* yang tinggi+ kehilangan berat badan dalam -aktu epat

    )mobilisasi kolesterol jaringan* dan de5ek genetik. esistensi insulin

    meningkatkan meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu karena kondisi

    tersebut membantu terbentuk airan empedu yang jenuh akan kolesterol.((

     Nukleasi kolesterol merupakan terbentuk inti Kristal kolesterol

    monohidrat. Fesikel kolesterol yang mempunyai rasio kolesterol 5os5olipid yang

    tinggi beragregasi dan membentuk kristal dengan epat )Cambar 3*. 2erbagai

     penelitian dalam dekade terakhir berhasil menidenti5ikasi protein yang berperan

    15

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    16/25

    dalam nukleasi kolesterol+ antara lain musin+ (,acid glycoprotein, (,

    antichymotrypsin, dan 5os5olipase 7. #usin memperepat kristalisasi kolesterol

    dengan membentuk ;esikel kolesterol multilamelar yang enderung mengkristal.((

    Cambar 3 0iagram 5ase keseimbangan untuk garam empedu,lesitin,kolesterol

    0is5ungsi kandung empedu menakup perubahan epitel mukosa kandung

    empedu dan dismotilias kandung empedu. Kontraksi kandung empedu yang tidak

     baik menyebabkan stasis empedu sehingga musin terakumulasi dan membuat

    ;iskositas empedu meningkat. 1al ini membuat gangguan pengosongan kandung

    empedu.

    ((

    16

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    17/25

     b. 2atu Pigmen

    Istilah batu pigmen disebut karena mengandung kalsium bikarbonat dalam

     jumlah bermakna dan mengandung kurang dari 8%@ kolesterol. !erdapat $ jenis

     batu pigmen+ yaitu batu pigmen hitam dan oklat.((

    2atu pigmen hitam tersusun oleh kalsium bilirubinat )%@*+ kalsium

     bikarbonat+ kalsium 5os5at+ glikoprotein musin dan sedikit kolesterol. Haktor risiko

    terbentuknya adalah hemolisis+ sirosis hepatis+ dan usia tua. 2ilirubin terkonjugasi

    mempunyai kelarutan tinggi+ sehingga garam kalsium mono,/diglukuronida

    mudah larut dalam airan empedu. "ebaliknya+ bilirubin tidak terkonjugasi tidak

    larut dan inilah yang mengendap pada batu pigmen. 2ilirubin tidak terkonjugasi

    rentan terhadap presipitasi kalsium.((

    2atu pigmen oklat dapat terbentuk di saluran empedu+ bahkan setelah

    kosistektomi. Haktor predisposisinya antara lain usia tua+ jenis kelamin

     perempuan+ in5eksi dan kelainan anatomis saluran empedu. 2atu pigmen oklat

    memiliki kandungan kalsium karbonat dan kalsium 5os5at sedikit sekali. Lang

     berjumlah besar adalah asam lemak palmitat dan stearat. Adanya asam lemak

    tersebut menyokong hipotesis bah-a batu pigmen oklat terbentuk karena in5eksi

    dan stasis karena 5os5olipiase bakteri mumnya menghasilkan asam palmitat dan

    stearat dari pemeahan lesitin.((

    $.3.4. Perjalanan Alamiah Penyakit 2atu ?mpedu

    Penyakit batu empedu terdiri dari spekturm klinik asimptomatik+

    simptomatik+ dan komplikasi penyakit. Komplikasi batu empedu menakup

    kolesistitis akut+ koledokolitiasis dengan atau tanpa kolangitis+ panreatitis bilier+

    ileus batu empedu+ dan arinoma kandung empedu.

    a. Asimptomatik 

    2atu empedu asimptomatik sering ditemukan pada saat laparotomi atau

    saat penitraan abdomen kasus nonbilier. 2atu dapat berada di kandung empedu

    dan tidak mengobstruksi dutus ystius. "eiring -aktu batu empedu

    asimptomatik dapat menjadi simptomatik. 2atu empedu simptomatik biasanya

    terdapat kolik bilier+ nyeri perut kanan atas atau epigastrium yang tipikal munul

    17

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    18/25

     postprandial dan mungkin terdapat mual dan muntah. Nyeri berasal dari impaksi

     batu empedu pada in5undibulum kandung empedu atau dutus ystius. Penelitian

    menghasilkan bah-a pasien dengan penyakit batu empedu asimptomatik dapat

    menjadi simptomatik dalam $% tahun pada $%,3%@ pasien.($+(3

    Kolesistektomi pro5ilaksis dipertimbangkan pada kasus batu empedu anak+

    anemia hemolitik ongenital+ diameter batu empedu lebih dari $+8 m+ batu

    empedu porelain )dinding kandung empedu kalsi5ikasi*+ pembedahan bariatri+

    dan batu empedu yang ditemukan inidental selama pembedahan intraabdomen.

     b. "imptomatik 

    "ekitar (,3 @ pasien yang simptomatik ringan per tahun akan berkembang

    menjadi komplikasi terkait batu empedu+ dan sedikitnya &,@ per tahun

    membutuhkan kolesistektomi. Cejala utama yang berhubungan dengan kolisistitis

    kronik atau kolelitiasi simptomatik adalah nyeri kolik bilier. Nyeri ini intermiten

    dan spasmodi seperti nyeri kolik lainnya.

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    19/25

    Pada pemeriksaan ditemukan nyeri tekan dengan pungtum maksimum di

    daerah letak anatomik kandung empedu. !anda #urphy positi5 apabila nyeri

    tekan bertambah se-aktu penderita menarik napas panjang karena kandung

    empedu yang in5lamasi tersentuh ujung jari tangan pemeriksa dan pasien berhenti

    menarik napas.(4

     b. 2atu saluran empedu

    2atu saluran empedu tidak menimbulkan gejala pada 5ase tenang. Kadang

    terba hepar membesar dan slera ikterik. 2ila kadar bilitrubin total kurang dari 3

    mg/dl+ ikterik tidak jelas. Apabila saluran empedu menyumbat lebih berat dapat

     baru akan timbul klinik ikterus. Apabila timbul seangan kongitis yang umumnya

    disertai obstruksi+ akan ditemukan gejala klinik yang sesuai dengan beratnya

    kolangitis tersebut.(4

    $.3.8. Pemeriksaan >i+ akan ditemukan kenaikan ringan bilirubin serum akibat

     penekanan duktus koledukus oleh batu. Kadar bilirubin serum yang tinggi

    mungkin disebabkan oleh batu di dalam duktus koledukus. Kadar 5os5atase alkali

    serum dan mungkin juga kadar amilase serum biasanya meningkat sedang setiap

    setiap kali terjadi serangan akut.(4

    $.3.&. Pemeriksaan adiologis

    Hoto polos abdomen biasanya tidak memberikan gambaran yang khas

    karena hanya sekitar (%,(8@ batu kandung empedu yang bersi5at radioopak.

    Kadang kandung empedu yang mengandung airan empedu berkadar kalsium

    tinggi dapat dilihat dengan 5oto polos.(4 Hoto polos berguna untuk mendiagnosis

    nyeri abdomen pada kasus per5orasi ;isus atau obstruksi usus. (% Pada peradangan

    akut dengan kandung empedu yang membesar atau hidrops+ kandung empedu

    kadang terlihat sebagai massa jaringan lunak di kuadran kanan atas yang menekan

    gambaran udara dalam usus besar+ di 5leksura hepatika.(4

    $.3.'. Pemeriksaan Ultrosonogra5i )U"C*

    19

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    20/25

    Ultrasonogra5i mempunyai derajat spesi5isitas dan sensiti5itas yang tinggi

    untuk mendeteksi batu kandung empedu dan pelebaran saluran empedu

    intrahepatik maupun ekstra hepatik. 0engan U"C juga dapat dilihat dinding

    kandung empedu yang menebal karena 5ibrosis atau udem yang diakibatkan oleh

     peradangan maupun sebab lain. Celombang U"C tidak dapat menembus batu+

    sehingga tampak bayangan akustik yang dapat dilihat pada posterior batu.(% 2atu

    yang terdapat pada duktus koledukus distal kadang sulit dideteksi karena

    terhalang oleh udara di dalam usus. 0engan U"C punktum maksimum rasa nyeri

     pada batu kandung empedu yang gangren lebih jelas daripada dengan palpasi

     biasa.(4

    $.3.. Kolesistogra5i

    Untuk penderita tertentu+ kolesistogra5i dengan kontras ukup baik karena

    relati5 murah+ sederhana+ dan ukup akurat untuk melihat batu radiolusen sehingga

    dapat dihitung jumlah dan ukuran batu. Kolesistogra5i oral akan gagal pada

    keadaan ileus paralitik+ muntah+ kadar bilirubun serum diatas $ mg/dl+ okstruksi

     pilorus+ dan hepatitis karena pada keadaan,keadaan tersebut kontras tidak dapat

    menapai hati. Pemeriksaan kolesitogra5i oral lebih bermakna pada penilaian

    5ungsi kandung empedu.(4

    $.3.. Pentalaksanaan Kolelitiasis

    (. !indakan Non Dperati5 

    a.!erapi 0isolusi

    2atu empedu kolesterol di kandung empedu dapat terlarut dalam beberapa kasus dengan pengobatan menggunakan ursodiol yang dapat

    mengurangi saturasi kolesterol empedu dengan ara menghambat sekresi

    kolesterol. 2erkurangnya saturasi empedu perlahan,lahan dapat melarutkan

    kolesterol yang padat di pada batu empedu. "elain itu digunakan juga asam

    7henodeodeoyholat )707A* yang mampu melarutkan batu kolesterol

    in;itro+ seara in;i;o telah dimulai sejak ('3 di klinik #ayo+ Amerika

    "erikat juga dapat berhasil+ hanya tidak dijelaskan terjadinya kekambuhan.(4

    20

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    21/25

    Pengobatan dengan asam empedu ini dengan sukses melarutkan

    sempurna batu pada sekitar &% @ penderita yang diobati dengan 707A oral

    dalam dosis (% M (8 mg/kg berat badan per hari selama & sampai $4 bulan.

    Penghentian pengobatan 707A setelah batu larut sering timbul rekurensi

    kolelitiasis.

    Pemberian 707A dibutuhkan syarat tertentu yaitu :

    • Banita hamil

    • Penyakit hati yang kronis

    Kolik empedu berat atau berulang,ulang

    • Kandung empedu yang tidak ber5ungsi. (4

    ?5ek samping pengobatan 707A yang terlalu lama menimbulkan

    kerusakan jaringan hati+ terjadi peningkatan transaminase serum+ nausea dan

    diare. Asam Ursodioyholat )U07A* merupakan alternati5 lain yang dapat

    diterima dan tidak mengakibatkan diare atau gangguan 5ungsi hati namun

    harganya lebih mahal. Pada saat ini pemakaiannya adalah kombinasi antara

    707A dan U07A+ masing,masing dengan dosis '+8 mg/kg berat badan/hari. 0ianjurkan dosis terbesar pada sore hari karena kejenuhan airan

    empedu akan kolesterol menapai punaknya pada malam hari. 8

    #ekanime kerja dari 707A adalah menghambat kerja dari en>im

    1#C Ko,a reduktase sehingga mengurangi sintesis dan ekskresi kolesterol

    ke dalam empedu. Kekurangan lain dari terapi disolusi ini selain harganya

    mahal juga memerlukan -aktu yang lama serta tidak selalu berhasil. 8

    "ayangnya+ terapi garam empedu ini mempunyai beberapa kelemahan+

    yatu empedu harus keil )8 mm* dan tidak mengandung kalsium )misalnya

    tidak opak pada 7! "an* dan ;esia biliaris harus opak pada oral

    holeistography.

     b.

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    22/25

    airan hingga batu empedu. 2atu empedu akan ter5ragmentasi oleh ledakan

    gelembung,gelembung udara keil di dalam elah materi padat.

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    23/25

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    24/25

    seperti dempul/puat),** menunjukkan bah-a tidak ada obstruksi bilier dan trias

    7harhot pada holangitis tidak terpenuhi.

    i-ayat penyakit yang sama dalam keluarga dialami oleh saudara

     perempuan ibu penderita adalah kemungkinan penyakit yang sama dialami oleh

     penderita dapat juga menjadi 5aktor risiko terbentuknya batu empedu. i-ayat

    hipertensi tidak seara langsung berkorelasi dengan batu empedu+ namun adanya

    sindrom metabolik dapat berhubungan dengan batu empedu di mana terdapat

    kadar kolesterol darah yang meningkat dapat berkorelasi dengan pembentukan

     batu empedu. 0i dalam kasus tidak dilakukan pemeriksaan kolesterol darah

    sehingga tidak dapat dikaitkan dengan batu empedu.

    1asil pemeriksaan 5isik status generalis berat slera ikterik tidak ada

    menjadi kon5irmasi tidak ada obstruksi bilier. Indeks massa tubuh $+3 Kg/m$

    merupakan status gi>i merupakan obesitas derajat I )$8,$+* pada orang Asia.

    1al ini menjadi 5aktor risiko terjadinya batu empedu. Pada status lokalis pada

    regio abdomen didapatkan adanya nyeri tekan pada perut kanan atas dan tanda

    #urphy menunjukkan terdapatnya gejala khas penyakit batu empedu yang

    simptomatik. Kriteria diagnosis untuk kolelitiasis+ koledokolitiasis+ kolesistitis+

    atau panreatitis dapat dikon5irmasi melalui pemeriksaan penunjang laboratorium

    )leukosit+ 7P+ "CD!+ "CP!+ bilirubin+ alkaline phosphatase+ amylase+ lipase*

    dan penitraan U"C.

    1asil pemeriksaan laboratorium menunjukkan tidak ada leukositosis

    sehingga diagnosis kolesistitis dapat disingkirkan. 2ilirubin direk dan indirek

    dalam batas normal dan alkaline phosphatase juga dalam batas normal

    menunjukkan tidak ada obstruksi ekstrahepatik. Untuk menegakkan diagnosis

    lokasi batu empedu dapat diperoleh melalui penitraan U"C Abdomen.

    1asil pemeriksaan U"C Abdomen menunjukkan bah-a terdapatnya batu

    dalam lumen kandung empedu+ ukuran (8 mm+ saluran empedu normal+ kandung

    empedu berbentuk+ berukuran+ dan permukaan yang normal menegakkan

    diagnosis kolelitiasis.

    !ata laksana pada pasien ini dilakukan kolesistektomi laparoskopi dengan

    indikasi kolelitiasis simptomatik. "eara teoritis keuntungan tindakan ini

    24

  • 8/15/2019 192625426-Ny-K-34-Th-Kolelitiasis (01)

    25/25

    dibandingkan kolesistektomi laparatomi adalah dapat mengurangi pera-atan di

    rumah sakit dan biaya yang dikeluarkan+ pasien dapat epat kembali bekerja+ nyeri

    menurun dan perbaikan kosmetik.

    Prognosis uo ad ;itam dan uo ad 5untionam adalah bonam karena

    dengan diagnosis yang akurat+ dan penatalaksanaan yang tepat+ tingkat morbiditas

    dan mortilitas penyakit ini sangat keil.